ABSTRACT
The theme of this design collections ready to wear deluxe is “ Seadonesia”, derived from thye combination of the words ‘Sea’ from ‘Laut’ and donesia from Indonesia, that is Bunaken sea garden Manado, North of Sulawesi., where the author raise the elements of the sea as the colours of the sea, the shape of coral reefs, cockle shells and silhouette of mermaid, which is charactheristic silhouette of the sea.
The colour of water can describe from fabric painting with using the graduation colours from navy blueuntil broken white which describe., the deepest sea to give the bold impression with using taffeta bridal material. The use of navy blue velvet with mermaid silhouette which is characteristic silhouette of the sea and created fit body for make sensual impression, realized from embroidery the colour of chocolate expresso and bead application which look ath the book “ Tradition Revolution 2014” is Demotic with sub theme Indigen. This collection want to show the character of expliat, brave and powerful.
The technique of production is start from make a base pattern, material cutting, tailor a material manufacture, and bead application done after process of making this collection, the finishing stage is fashion smoothed by hand sufuring technique.
The purpose of making this fashion design collection is expected to meet the needs of consumer of adult women in the range 23‐45 years old to ready to wear deluxe fashion with middle and upper class.
ii Universitas Kristen maranatha
ABSTRAK
Rancangan koleksi busana ready to wear deluxe berjudul “Seadonesia”, berasal dari gabungan kata ‘Sea’ yang berarti ‘Laut’ dan ‘donesia’ berasal dari Indonesia. Rancangan ini menggunakan tema “kekayaan laut Indonesia” yaitu taman laut Bunaken di Manado, Sulawesi Utara, dimana penulis mengangkat beberapa unsur laut yaitu warna air laut, bentuk terumbu karang, kerang dan siluet mermaid yang menjadi ciri khas siluet laut.
Warna air laut dapat dicitrakan melalui fabric painting dengan menggunakan warna gradasi dari biru tua hingga broken white yang menggambarkan warna kedalaman air laut dari paling dalam di dasar laut hingga paling dangkal. Terumbu karang keras berlumut di dalam laut memberi kesan bold dengan penggunaan bahan taffeta bridal. Penggunaan beludru warna navy blue dengan siluet mermaid yang menjadi siluet khas laut dan dibuat fit body untuk memberi kesan elegan. Berbagai macam bentuk terumbu karang diterapkan untuk memberi kesan sensual, terwujudkan dari adanya bordir kerancang warna coklat expresso dan pengaplikasian manik-manik yang mengacu pada buku “Tradition Revolution 2014” yaitu Demotic sub tema Indigen, Koleksi ini ingin menampilkan karakter yang tegas, berani, dan powerful.
Tehnik produksi dimulai dari pembuatan pola dasar, pemotongan kain, dan penjahitan material, fabric painting dilakukan setelah pemotongan kain. Tahap selanjutnya yaitu pengolahan material dan pengaplikasian manik-manik dilakukan setelah proses pembuatan koleksi ini, tahap finishing merapihkan busana dengan tehnik penjahitan tangan.
Adapun tujuan dibuatnya koleksi busana ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen wanita dewasa dengan range usia 23–45 tahun terhadap busana ready to wear deluxe dengan kelas menengah ke atas.
Keywords : elegan, bold, sensual, powerful, ready to wear deluxe, Demotic-Indigen
v Universitas Kristen maranatha
BAB II : LANDASAN TEORI………....8
2.1 Teori Fashion………8
2.1.1 Pengertian Fashion………10
2.1.2 Pengertian Tren………11
2.2 Tren fashion………12
2.3 Teori Busana………...12
2.3.1 Desain Busana………...12
2.3.2 Fungsi Busana………...14
vi Universitas Kristen maranatha
2.3.4 Siluet Busana………20
2.3.5 Busana ready to wear deluxe………...20
2.4 Teori Pola dan Jahit……….21
2.5 Teori Tekstil………....26 BAB III : DESKRIPSI OBJEK STUDI PERANCANGAN………40
3.1 Laut Bunaken………..40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………..51
5.1 Kesimpulan………51
5.2 Saran………..52
DAFTAR PUSTAKA………...53
BIODATA PENULIS………...………54
viii Universitas Kristen maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Pola Kecil………..54
Lampiran B : Foto Material………...61
Lampiran C : Foto Busana………...64
Lampiran D : Gambar Tehnik ( Technical Drawing )……….70
Lampiran E : Ilustrasi Fashion……….78
Lampiran F : Foto Reka Bahan………82
Lampiran G : Foto Proses Pembuatan……….86
Lampiran H : Rincian Harga………....98
Lampiran I : Mind Map………...99
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, peradaban, dan kebudayaan, saat ini busana merupakan pemenuh kebutuhan primer manusia akan sandang. Tujuan utama penggunaan busana itu sendiri yaitu sebagai pelindung tubuh terhadap cuaca. Pada zaman dahulu busana hanya digunakan sebagai kebutuhan pokok manusia, tetapi saat ini busana telah berkembang dan berfungsi pula sebagai suatu identitas diri penggunanya. Selain itu, busana juga menjadi media untuk menunjukan eksistensi, status sosial dikalangan masyarakat luas. Hal ini menunjukan bahwa gaya berbusana sudah menjadi bagian hidup seseorang yang membedakan antara satu dengan yang lainnya.
Gaya berbusana dari suatu era ke era lainnya selalu mengalami perubahan yang mempengaruhi pula terhadap fashion di era tersebut. Fashion tertentu menjadi penanda akan suatu era dan budaya adat dari sebuah daerah tertentu yang kemudian berpotensi menjadi suatu tren. Perkembangan tren yang terjadi sering berubah, membuat orang-orang lebih berusaha untuk menciptakan suatu kreasi dengan gaya yang terbaru. Busana pun dapat menunjukan gaya hidup seseorang, misalnya seorang yang sangat fashionable, secara tidak langsung mengkonstruksi dirinya sebagai seseorang dengan gaya hidup modern. Banyaknya gaya berbusana saat ini membuat munculnya berbagai persaingan untuk menciptakan sesuatu yang baru sesuai dengan tren yang sedang berlangsung sebagai bentuk pencapaian suatu kepuasan diri dan pengakuan sosial. Hal ini biasanya diwujudkan dengan memperlihatkan hasil-hasil karyanya ke kalangan masyarakat luas, untuk mencapai suatu kepuasan pribadi dan pencapaian pada status masyarakat tertentu.
2 Universitas Kristen Maranatha
karya sehingga memiliki koleksi yang khas dan memenuhi kebutuhan masyarakat luas.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia yang terdiri dari 17.504 pulau yang beraneka ragam. Salah satu pulau yang terkenal di Indonesia yaitu Pulau Bunaken, dimana terkenal dengan kekayaan taman lautnya. Taman laut Bunaken merupakan perwakilan ekosistem laut Indonesia yang didirikan pada tahun 1991. Terletak di dasar laut yang gelap dengan beraneka ragam bentuk terumbu karang yang sangat indah dan ekosistem pantai. Taman laut ini pun memiliki salah satu keanekaragaman hayati kelautan yang tertinggi di dunia sehingga menarik
banyak penyelam dunia untuk berkunjung.
Berdasarkan data yang ditemukan penulis, menurut seorang wisatawan yang
mengunjungi Bunaken pada 7 Februari 2012, "Laut Bunaken memang sangat indah,
namun sayangnya kini sudah sangat ramai dan kotor bahkan sekarang sudah banyak
wisatawan di sini tetapi sayangnya mereka tidak menjaga keindahan laut Bunaken ini
dengan baik," keluhnya.
(Seorang wisatawan, www.okezone.com, 7 Februari 2012)
Berdasarkan data yang didapatkan, Kebersihan dari Taman Laut Bunaken saat
ini sudah mulai kotor dan tidak terjaga lagi kebersihannya. Hal tersebut menjadi
permasalahan yang perlu ditangani. Selain itu, baik masyarakat lokal maupun
wisatawan yang berkunjung seharusnya diberikan peringatan agar bisa lebih menjaga
kebersihan dari Taman Nasional Bunaken sendiri Hal inilah yang menjadi inspirasi
penulis untuk mengangkat tema kekayaan laut di Taman Nasional Bunaken agar
menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dari Taman Lautan Nasional
Bunaken agar kembali menjadi indah seperti sedia kala.
3 Universitas Kristen Maranatha
manik-manik terinspirasi dari Acanthastrea brevisyang serta fabric painting yang mencitrakan kedalaman air yang gelap dan semakin dangkal semakin terang, koleksi busana ini mengacu pada buku “Tradition Revolution 2014” Demotic dengan sub tema Indigen.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka masalah yang ditemukan antara lain :
1. Kebutuhan konsumen khususnya para wanita dewasa terhadap busana
ready to wear deluxe meningkat.
2. Adanya issue bahwa laut Bunaken menjadi sangat kotor akibat masyarakat tidak memiliharanya dengan baik.
3. Menciptakan koleksi busana yang terinspirasi dari kekayaan laut Indonesia dan mengacu pada buku “Tradition Revolution 2014” yaitu
Demotic dengan sub tema Indigen.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perlu dibuat batasan-batasan masalah, yaitu sebagai berikut :
1. Perancang mengambil peluang dengan menciptakan koleksi busana
ready to wear deluxe untuk memenuhi kebutuhan konsumen khusunya wanita dewasa yang mempunyai style yang elegan, bold, sensual dan ingin tampil dengan karakteristik yang berani,tegas dan powerful.
2. Memperkenalkan secara luas terhadap masyarakat dengan menggunakan tema kekayaan laut Indonesia dan warna-warna yang
mendukung untuk membuka hati dan pikiran masyarakat agar lebih
peduli lagi terhadap kebersihan laut di Indonesia terutama laut
Bunaken, dari hal tersebut perancang berharap agar masyarakat
mempunyai rasa memiliki dan dapat memelihara laut tersebut pada
4 Universitas Kristen Maranatha
3. Membuat koleksi busana dengan penggunaan warna dan material yang terinspirasi dari terumbu karang dan mengacu pada buku “Tradition Revolution2014” yaitu Demotic dengan sub tema Indigen.
1.4 Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan koleksi busana “Seadonesia” adalah sebagai berikut:
1. Menghadirkan koleksi busana ready to wear deluxe yang bervariasi terlihat dari reka bahan yaitu adanya fabric painting, bordir kerancang, pembuatan bis, pembuatan manik-manik serta adanya pengaplikasian manik-manik tersebut .Pada bagian pewarnaan kain terinspirasi dari kedalaman air laut yang semakin dangkal semakin terang,bordir kerancang terinspirasi dari terumbu karang Acanthastrea Brevis, bagian bis yang terbuat dari beludru terinspirasi dari Acropora Branching dan pengolahan material dari pipa alumunium yang dibuat menjadi silinder panjang serta pengaplikasian manik-manik yang terinspirasi dari
Aplysina Fistularis.
2. Menciptakan koleksi busana yang menggunakan tema kakayaan laut Indonesia agar menimbulkan masyarakat mempunyai rasa bangga terhadap kekayaan dan keindahan negara kita sendiri, koleksi ini terdiri dari empat busana dengan penggunaan bahan taffeta, beludru dan tulle
serta adanya pembuatan dan pengaplikasian manik-manik yang sesuai dengan tema dan konsep.
6 Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab yang menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana tugas akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi teori fashion, pengertian fashion, pengertian tren, teori busana, pengertian busana, fungsi busana, bentuk busana, arti busana ready to wear deluxe, teori pola, teori jahit, teori tekstil, pengertian tekstil, reka bahan tekstil, teknik aplikasi manik-manik, teori desain, unsur desain, prinsip desain, komposisi, teori warna.
BAB III OBJEK STUDI, bab ini menjelaskan tentang objek studi tentang kekayaan laut Indonesia yang salah satunya laut Bunaken yang terletak di Sulawesi Utara, Indonesia dan mengacu pada buku “Tradition Revolution 2014” berdasarkan
survey.
7 Universitas Kristen Maranatha
51 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
“Seadonesia” merupakan judul dari koleksi busana ready to wear deluxe
pada Tugas Akhir penulis yang terdiri dari empat busana, koleksi busana ini
menggunakan tema “kekayaan laut Indonesia”, kata “Seadonesia” merupakan
gabungan dari kata ‘Sea’ yang berarti ‘Laut’ dan donesia berasal dari Indonesia
yang mengacu pada buku “Tradition Revolution 2014” Demotic-Indigen.
Terinspirasi dari salah satu pulau di Indonesia yang terkenal dengan beraneka
ragam bentuk terumbu karang yang sangat indah yaitu laut Bunaken di
Manado, Sulawesi Utara. Penggunaan siluet mermaid yang menjadi ciri khas
siluet laut dibuat fit body. Koleksi busana ini menggunakan beberapa style
yaitu elegan, bold dan sensual dan ingin menampilkan karakter yang berani,
tegas dan powerful.
Pada koleksi busana ini menggunakan reka bahan yang unik agar
menarik visual daya beli target market yang dituju yaitu kaum wanita sosialita
dengan range usia 23-45 tahun yang biasanya bekerja di dunia entertainment,
kelas menengah ke atas.
Keindahan taman laut Bunaken dalam koleksi busana ini dapat dicitrakan
melalui fabric painting menggunakan warna gradasi biru laut hingga broken
white seperti warna kedalaman air laut hingga atas semakin terang yang
terdapat terumbu karang keras berlumut memberikan kesan bold diwujudkan
dengan bahan taffeta bridal, penggunaan beludru warna navy blue dengan
siluet simetris dan fit body untuk memberi kesan elegan, dengan berbagai
macam bentuk terumbu karang diterapkan kedalam pakaian untuk memberi
52 Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Dalam membuat koleksi busana “Seadonesia” ini ini terdapat beberapa
kendala, salah satu permasalahan dalam proses produksi adalah merealisasikan
busana yang mengacu pada konsep dan trend 2014, maka dari permasalahan
tersebut penulis mencari solusinya dengan membuat tehnik yang terdapat
dibuku Tradition Revolution 2014” yaitu Demotic-Indigen yaitu reka bahan
bordir kerancang yang menggunakan teknik tradisional dengan menggunakan
warna coklat exspresso yang menjadi pallet warna pada buku trend 2014
tersebut.
Kendala lain yang terjadi yaitu mencari kain berwarna gradasi dari biru
tua hingga broken white dan mengatur warna tersebut di dalam busana yang
sesuai dengan konsep dan tema. Maka solusi yang dipilih adalah menggunakan
reka bahan fabric painting yang dibuat gradasi dan disesuaikan denga tema
dan konsep. Maka melalui pewarnaan kain tersebut ditemukanlah warna yang
sesuai.
Pada proses penjahitan dibutuhkan ketelitian, kerapihan dan kesabaran
dalam membuat busana, terutama pada pengolahan dan pengaplikasian
material. Maka dalam tahap ini harus sangat teliti agar tidak merusak
komposisi dan bentuk busana tersendiri.
Semoga laporan Tugas Akhir ini bisa menjadi manfaat dan informasi
serta masukan bagi pembaca yang ingin membuat koleksi busana yang serupa
53 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
http://dinaagustina09.blogspot.com/2012/06/unsur-unsur-desain-busana.html
http://www.ahlidesain.com/teori-warna.html
http://tanto1995.wordpress.com/2013/04/05/landasan-teori-tekstil/
http://www.flickr.com/photos/johnfrisch/6109187899/
buku kain-kain kita, fashion-pro
http://desaingratis.com/info/filosofi-warna/
BunakenHans.com.webarchive
20sea/Indonesia%20di%20Mata%20Dunia.webarchive
aesthete%20sea/j.webarchive
What%20is%20Fabric%20Paint%3F%20(with%20pictures).
What%20Is%20Taffeta%3F%20(with%20picture).
What%20Is%20Velvet%3F%20(with%20picture).
ARTIKEL%20TERUMBU%20KARANG%20%7C%20sanikhairiyah's%20blog
bunaken/Bentuk%20Terumbu%20Karang%20%7C%20Verrilo
54 Universitas Kristen Maranatha
DATA PENULIS
Nama : Dean Bellana Mahaputri
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 28 Juni 1993
Kewarganegaraan : WNI ( Warga Negara Indonesia )
Status : Belum Kawin
Agama : Islam
Alamat : Jalan Soekarno – Hatta no.459
Bandung, Jawa Barat
Nomor Kontak : 087722250680 , 085221158169 , 089656000461
E-mail : dean.bellana@yahoo.co.id
Pengalaman Lomba : - Juara 1 Gading Night Carnival, JFFF
( Jakarta Fashion and Food festival )
- Juara 2 Drapery Fabric, Acara Ulang Tahun
Jawa Barat
“ Jabar Ngagaya, Lutung Kasarung “
- Juara Favorite Carnaval, Acara Ulang
Tahun JawaBarat
“Jabar Ngagaya, Lutung Kasarung”
- Masuk ke Koran Pikiran Rakyat, denga judul
55 Universitas Kristen Maranatha Pengalaman Kerja : - Menjadi juri dalam acara lomba fashion show anak,
Ulang tahun Kapolda dan Polda Jawa Barat
- Mendesain tas di perusahaan “ERGO”
- Make Up Artist dalam acara “ Hajad Jagad”