ABSTRAK
Perancangan bertema Korean pop art dengan budaya Kpop sekarang ini sedang terkenal sampai seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Konsep Balancing in Spirit diterapkan dalam perancangan Korean Pop Café and Lounge yang diambil berdasarkan budaya Kpop hasil percampuran antara budaya tradisional dan budaya modern masyarakat Korea sekarang ini. Kpop yang selama ini berasal dari budaya modern masyarakat Korea, sebenarnya di dalamnya terdapat budaya tradisional Korea. Perancangan Korean Pop Café and Lounge selain fasilitas café dan lounge juga terdapat fasilitas lain seperti retail/toko yang menjual segala macam benda yang berhubungan dengan Kpop dan area taman yang sekaligus menjadi mini museum. Perancangan ini dibuat untuk menampilkan budaya modern masyarakat Korea yaitu Kpop dan juga budaya tradisional Korea yang dikemas lebih modern sesuai dengan konsep perancangan sehingga keharmonisan antara budaya tradisional dan modern akan terlihat.
Perpaduan antara Budaya tradisional dan modern masyarakat Korea dapat tercapai dari berbagai aspek yaitu, material, bentuk, pola, warna, penghawaaan, pencahayaan, sirkulasi dan akustik yang diterapkan kedalam perancangan Korean Pop Café and Lounge ini. Aspek- aspek tersebut dapat diterapkan ke dalam konsep dan tema dari perancangan ini khususnya dalam aspek pola, bentuk, warna dan material.
Kata Kunci:
ABSTRACT
Korean Pop art and Korean culture right now are popular in Indonesia. The concept Balancing in Spirit added to Korean Pop Café and Lounge design taken from Kpop culture (Korean Wave) which is a merge of Traditional culture with modern culture. Korean Pop Café and Lounge Design have another facilities besides café dan lounge it also have retail/shop which selling stuff about Kpop and park area as a mini museum. The design concept shows how it can make an harmony between Korean traditional culture and modern culture.
Assimilation between Korean traditional culture and modern culture can be divided on some aspect which is, material, shape, pattern, colour, ventilation, lighting, circulation and acoustic which is applied on Korean Pop Café and Lounge design. Aspects which are added for the design are pattern, shape, colour and material.
Keywords:
Korea,Kpop,traditional,modern,harmony,café,lounge
DAFTAR ISI
COVER………. i
LEMBAR PEGESAHAN……….. ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN……… iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……….. iv
KATA PENGANTAR……….. v
ABSTRAK……….vii
ABSTRACT………. viii
DAFTAR ISI………. ix
DAFTAR GAMBAR……… xii
DAFTAR TABEL……… xvi
BAB I PENDAHULUAN……….……….. 1
1.1 Latar Belakang……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah……….. 3
1.3 Batasan Perancangan……… 4
1.4 Ide Perancangan……… 4
1.5 Rumusan Masalah……… 4
1.6 Tujuan Perancangan………. 5
1.7 Manfaat Perancangan………... 5
1.8 Sistematika Penulisan……… 5
BAB II STUDI LITERATUR ……….. 7
2.1 Korea Selatan………. 8
2.1.1 Sejarah Korea Selatan……… 9
2.1.2 Bendera Korea Selatan………..9
2.1.3 Geografi Korea Selatan……….. 10
2.1.1 Pakaian……… 11
2.2.2 Makanan ………. 12
2.2.3 Rumah Tradisional Korea………. 12
2.2.4 Kesenian Korea Selatan………. 14
2.3 Korean Pop………. 21
2.3.1 Sejarah K-pop………. 21
2.3.2 Perkembangan K-pop………... 23
2.4 Studi Kasus K-pop………... 25
2.5 Kajian Pustaka Restoran……….. 28
2.5.1 Sejarah Café………. 31
2.5.2 Lounge……….. 33
2.5.3 Bar ………... 33
2.6 Kajian Pustaka Retail………... 39
2.6.1 Pengertian Retail………..……….39
2.6.2 Ergonomi pada Retail………. 39
2.7 Survey Fungsi Sejenis……….. 42
2.7.1 Mujigae Café………... 42
BAB III DESKRIPSI PROYEK……..……….. 45
3.1 Deskripsi Objek Studi………... 45
3.2 Deskripsi Fungsi……….. 46
3.3 Deskripsi Site……….. 46
3.3.1 Analisis Site………. 48
3.3.2 Analisis Bangunan……… 49
3.4 Konsep Perancangan……… 52
3.4 Konsep Bentuk………...……….. 52
3.4.2 Konsep Pola……….. 54
3.4.3 Konsep Tekstur dan Material……… 54
3.4.4 Konsep Warna……….. 55
3.4.6 Konsep Penghawaan………. 57
3.5 Identifikasi User……….. 57
3.5.1 Pengunjung………... 57
3.5.2 Staff dan Karyawan………... 57
3.5.3 Aktivitas User………... 59
3.6 Tabel Kebutuhan Ruang………... 61
3.7 Hubungan Antar Ruang………... 62
3.7.1 Matriks Kedekatan Ruang……….62
3.7.2 Bubble Diagram………... 63
3.8 Pembagian Ruang………. 63
3.8.1 Zoning……….. 64
3.8.2 Blocking……….. 65
BAB IV PERANCANGAN KOREAN POP CAFÉ AND LOUNGE DENGAN KONSEP UNIQUE OF YG ENTERTAINMENT STYLE………..……... 67
4.1 Perancangan Umum……….….67
4.2 Perancangan Khusus………...…. 72
4.2.1 Café ,lobby dan retail area……….………..72
4.2.2 Lounge area……… 80
BAB V SIMPULAN DAN SARAN………. 90
5.1 Simpulan………. 90
5.4 Saran………... 92
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Taegeukgi………...……….. 9
Gambar 2.2 Korea Selatan………..……….. 10
Gambar 2.3 Korean Idol in Hanbok………..……… 11
Gambar 2.4 Makanan Korea……….……… 12
Gambar 2.5 Hanok……… 13
Gambar 2.6 Struktur Hanok………...…………. 14
Gambar 2.7 Gayageum………. 15
Gambar 2.8 cheoyongmu………...…….. 15
Gambar 2.9 Sam-Taegeuk………...…….16
Gambar 2.10 Taegeuk………....……….. 17
Gambar 2.11 Mugunghwa & Mugunghwa pattern………..…..…….18
Gambar 2.12 Lotus………... 18
Gambar 2.13 Pujok Symbol………... 18
Gambar 2.14 Hui pattern………... 19
Gambar 2.15 Symbol……….………... ……... 19
Gambar 2.16 Korean Traditional Pattern………. 20
Gambar 2.17 Korean Traditional Pattern………. 20
Gambar 2.18 Boyband & Girlband Korea Selatan………...……… 21
Gambar 2.19 Samulnori dance……….. 23
Gambar 2.20 Seo Taiji and Boys……… 23
Gambar 2.21 90’s Kpop Idol – 1st Generation of Kpop Idol………... 24
Gambar 2.22 2nd & 3rd Generation of Kpop Idol……… 25
Gambar 2.23 YG Entertainment……… 26
Gambar 2.24 Jenis Up-scale restoran……….. 28
Gambar 2.25 Ukuran standar area makan……… 32
Gambar 2.26 Ukuran standar area makan……… 32
Gambar 2.28 Bar………..……… 34
Gambar 2.29 Ergonomi pada Bar……… 37
Gambar 2.30 Ergonomi pada Bar……… 37
Gambar 2.31 Tipe Bar dan ukurannya………. 38
Gambar 2.32 Retail……….. 39
Gambar 2.33 Sirkulasi pada retail……… 40
Gambar 2.34 Ergonomi pada etalase retail………. 41
Gambar 2.35 Ergonomi pada etalase retail ………. 41
Gambar 2.36 Logo Mujigae café………. 42
Gambar 2.37 Entrance Mujigae Café ……… 43
Gambar 2.38 Bar Mujigae Café ………. 43
Gambar 2.39 Interior Mujigae Café ……….. 44
Gambar 2.40 Fasilitas di Mujigae Café ……… 44
Gambar 3.1 Lokasi Proyek……….. 46
Gambar 3.2 Site Existing I - Lt.01……… 47
Gambar 3.3Site Existing I - Lt.02………. 47
Gambar 3.4 BIGBANG cover album………..………..………...52
Gambar 3.5 Korean Folk Drum Dance – Samgomu………..……… 53
Gambar 3.6 Back dancer on 2NE1 “I’m the Best”Music Video……… 53
Gambar 3.7.Pola bentuk Lotus ……… 54
Gambar 3.8 Pantone Color……… 55
Gambar 3.9 Pencahayaan pada Majik Café,Belgrade,Serbia……….... 56
Gambar 3.10 Pencahayaan pada Lounge………….………... 56
Gambar 3.11 Struktur Organisasi………. 58
Gambar 3.12 Matriks kedekatan ruang……… 62
Gambar 3.13 Bubble diagram……….. 63
Gambar 3.14 Zoning Lt.1……… 64
Gambar 3.15 Zoning Lt.2……… 65
Gambar 3.16 Blocking Lt.1………. 65
Gambar 4.1 General lay-out 1st Floor……… 68
Gambar 4.2 General lay-out 2nd Floor………. 69
Gambar 4.3 Area Taman – Mini Gallery………. 70
Gambar 4.4 Selasar antara area lobby dengan Area Taman ………... 71
Gambar 4.5 Desain lemari botol pada area lounge……… 71
Gambar 4.6 Lay-out Café, Lobby and Retail area……….……… 72
Gambar 4.7 Perspektif area lobby……….……… 72
Gambar 4.8 Wall treatment pada area Lobby……….. 73
Gambar 4.9 Perspektif pada area lobby – waiting list……….. 74
Gambar 4.10 Perspektif pada area lobby – sign sistem………. 74
Gambar 4.11 Pola tradisional Korea & Perspektif pintu masuk Retail………….. 75
Gambar 4.12 Pola tradisional Korea………. 75
Gambar 4.13 Perspektif area Retail………... 76
Gambar 4.14 Pola tradisional Korea & Konter display barang……….. 76
Gambar 4.15 Perspektif pada area café………. 77
Gambar 4.16 Kursi Bar……… 78
Gambar 4.17 Meja makan area café………. 78
Gambar 4.18 Partisi pada meja bar……….. 79
Gambar 4.19 Perspektif area café……….. 79
Gambar 4.20 Furniture Lay-out – Lounge area………. 80
Gambar 4.21 Tampak Potongan – Lounge area I……… 81
Gambar 4.22 Area pintu masuk lounge……… 81
Gambar 4.23 Area pintu masuk lounge ………... 82
Gambar 4.24 Pola-pola pada jendela dan pintu Hanok ………. 83
Gambar 4.25 Area pintu masuk lounge ………... 83
Gambar 4.26 Tampak Potongan Lounge area II………. 84
Gambar 4.27 Perspektif area lounge………. 84
Gambar 4.28 Perspektif area lounge ………85
Gambar 4.29 Partisi LED………. 86
Gambar 4.31 Perspektif area bar……….. 87
Gambar 4.32 Display botol - area bar………... 87
Gambar 4.33 Perspektif area lounge – stage……… 88
Gambar 4.34 Perspektif area lounge – stage……… 88
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 8 marks meaning ……….. 17
Tabel 2.2 Ciri-ciri YG Entertainment……….………... 21
Tabel 3.1 Analisis Site……….. 48
Tabel 3.2 Analisis Bangunan………... 49
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini kebutuhan manusia makin banyak yang harus terpenuhi, bukan
hanya kebutuhan pokok saja seperti pangan, papan dan sandang. Seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin maju, dalam memenuhi kebutuhan
kesehariannya manusia tidak lepas dengan kebutuhan akan hiburan. Di zaman
modern ini, keseharian manusia diisi oleh aktivitas yang padat sehingga dapat
menyebabkan stress dan kepenatan yang tinggi.Oleh karena itu, diperlukannya
suatu tempat untuk bersantai dan juga untuk menghilangkan kejenuhan dan
Café merupakan salah satu contoh dari tempat-tempat untuk bersantai
sambil menyantap makanan maupun minuman dengan ditemani oleh alunan
musik. Sekarang ini perkembangan café makin banyak ditemui di Indonesia. Di
Indonesia sendiri perkembangan café tidak ada sumber jelas yang menulis tentang
kemunculan pertama café di Indonesia. Kemunculan café di berbagai kota besar di
Indonesia, salah satu contohnya Bandung, memiliki pengaruh besar dalam hal
menarik wisatawan dalam maupun luar negeri. Selain itu potensi- potensi kota
Bandung seperti letaknya yang strategis dan cukup berdekatan dengan kota
Jakarta menyebabkan banyaknya masyarakat Jakarta yang berpergian ke kota
Bandung hanya untuk bersantai,berlibur dan menikmati suasana kota Bandung.
Saat ini, masyarakat melihat sebuah Café tidak hanya dari makanannya saja tetapi
juga suasana yang ditawarkan oleh sebuah Café yang menjadi ciri khas dari Café
itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari banyak bermunculan café – café baru dengan
menawarkan tema,fasilitas dan kenyamanan visual yang berbeda-beda, seperti
contohnya café dengan tema yang sedang “nge-trend” saat ini di Indonesia yaitu
K-Pop (Korean pop) music.
Perkembangan K-pop dimulai dari adanya “demam” Hallyu wave atau
Korean Wave dari musik, perfilman sampai budaya Korea yang sedang digemari
oleh remaja saat ini di seluruh dunia.Di Indonesia sendiri, masuknya Hallyu Wave
dimulai sekitar tahun 2000-an dan mulai booming di tahun 2011 akibat adanya
promotor-promotor musik yang mengadakan konser artis K-pop ke Indonesia.
Banyaknya pecinta K-pop di Indonesia memberi peluang yang baik bagi para
pembisnis dengan membuka suatu tempat dengan bertemakan Kpop atau Korea.
Banyaknya penggemar K-pop di Indonesia seperti di Jakarta dan Bandung
membuat adanya komunitas – komunitas (fanbase) tentang artis K-pop maupun
komunitas yang mewadahi seluruh penggemar Korea dari budaya, musik, film,
tarian dan bahasa. Salah satu contohnya yaitu komunitas Hansamo di Bandung.
Komunitas ini sangat didukung oleh masyarakat asli Korea yang berada di
Bandung, bahkan nama Hansamo sendiri diberi oleh perkumpulan orang Korea
yang berada di Bandung. Komunitas Hansamo ini bertujuan untuk mewadahi
segala sesuatu yang berhubungan dengan Korea termasuk K-pop. Komunitas ini
Seringkali komunitas maupun fanbase ini mengadakan gathering para pecinta
Korea termasuk K-pop di sebuah café atau restoran. Oleh karena itu, café di
Bandung makin banyak ditemui karena selain budaya ngafe di Bandung yang
semakin berkembang dengan pesat, masyarakat Bandung juga sering kali
berkumpul dan bersantai untuk bersosialisasi bersama kerabat.
Dari topik pembahasan diatas,penulis mengambil topik ini sebagai
perancangan Korean Pop Café & Lounge yang bertempat di Setiabudi, Bandung.
Pemilihan site di daerah Setiabudi, Bandung karena daerah ini merupakan salah
satu daerah wisata di Bandung, dengan banyaknya restoran, café, dan tempat
berbelanja (Factory Outlet) yang bisa ditemui disepanjang daerah Setiabudi,
Bandung. Perancangan Café & Lounge ini juga bertujuan untuk memfasilitasi
bagi para komunitas maupun fanbase pecinta K-pop yang ada di Bandung untuk
berkumpul bersama dengan fasilitas dan interior ruang yang bernuansa Korea /
K-pop.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari penjabaran latar belakang di atas, terdapat beberapa identifikasi
masalah yaitu banyaknya Café & Lounge yang ada di Bandung, tetapi masih
sedikit café di Bandung yang menerapkan suasana interiornya itu sangat khas
dengan Korea, khususnya K-pop. Selain itu, Café dengan nuansa Kpop di
Bandung ini belum sepenuhnya mengangkat K-pop sebagai tema dari interior
ruangan Café.
Banyaknya komunitas para pecinta Kpop (fanbase) yang masih memerlukan
suatu fasilitas untuk berkumpul (gathering) dengan suasana yang kental dengan
K-pop. Kurangnya fasilititas ini menjadikan para pecinta Kpop sering
mengadakan gathering di suatu café atau restoran cepat saji. Oleh karena itu, jika
ada fasilitas yang mendukung untuk berkumpul dan bersosialisasi, mungkin para
pecinta Kpop maupun Korea akan lebih mencari tempat berkumpul dengan
1.3 Batasan Perancangan
Batasan perancangan yang akan diambil adalah mengenai budaya K-pop
yang mendunia dari musik, style dan desain serta penerapannya dalam elemen
interior dengan mengambil salah satu ciri dari boyband dan girlband di Korea
sekarang ini dengan mengambil ciri image dan style dari YG Entertainment.
Pembahasan mengenai budaya tradisional dan juga budaya modern masyarakat
Korea sekarang ini, yakni K-pop. Batasan ruang yang akan dibahas dalam
perancangan ini adalah lebih condong kepada pembahasan café, dan lounge&bar
1.4 Ide Perancangan
Ide perancangan yang akan diambil sebagai perancangan ini adalah
mengusung tema Korean Pop dengan konsep unique of YG Entertainment style.
Pemilihan konsep ini didasarkan karena K-pop yang ditampilkan oleh artis YG
Entertainment secara tidak langsung mengenalkan budaya tradisional Korea
kepada penikmat K-pop. Budaya pop Korea sekarang ini adalah budaya yang
didalamnya ada sedikit unsur budaya tradisional Korea yang diperbaharui atau
dilestarikan menjadi budaya modern masyarakat Korea dewasa ini. Konsep ini
bertujuan untuk memperkenalkan tentang budaya urban/ modern masyarakat
Korea melalui elemen desain interior di dalam perancangan Café & Lounge ini.
1.5 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ditemukan rumusan masalah dalam
perancangan Korean Pop Café & Lounge ini yaitu:
1. Bagaimana cara memperkenalkan budaya tradisional Korea kepada
masyarakat Indonesia khususnya di kota Bandung dengan bentuk
2. Bagaimana menerapkan keharmonisan antara unsur budaya tradisional
dan modern masyarakat Korea di dalam interior Café & Lounge?
1.6 Tujuan Perancangan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan perancangan yang akan dicapai
adalah mengenalkan Café & Lounge dengan konsep keharmonisan antara budaya
tradisional dalam budaya modern masyarakat Korea kepada masyarakat
Indonesia,khususnya masyarakat Bandung dengan “kemasan“ modern yang lebih
diterima oleh masyarakat Bandung khususnya pecinta Kpop.
Perancangan ini juga menerapkan unsur – unsur dari elemen tradisional
Korea kedalam elemen interior ruang Café & Lounge yang dimodifikasi menjadi
lebih modern sesuai dengan budaya modern masyarakat Korea saat ini tanpa
menghilangkan ciri khas dari budaya tradisionalnya.
1.7 Manfaat Perancangan
Manfaat perancangan Café & Lounge ini adalah:
1. Bagi Penulis, menjadi mengenal lebih jauh lagi berbagai macam
elemen interior dari budaya tradisional dan budaya modern
masyarakat Korea, penerapan suatu karakteristik budaya di dalam
sebuah Café & Lounge ini.
2. Bagi Pembaca, menambah wawasn dan meneganl lebih dalam lagi
tentang Korea,khususnya budaya Korean pop.
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dilakukan dalam perancangan kali ini mencakup
Berikut ini adalah penjelasan sistematika penulisan perancangan:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi masalah, ide perancangan, rumusan
masalah, tujuan perancangan, manfaat perancangan, batasan perancangan dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mencakup mengenai uraian teori yang relevan dengan permasalahan yang
diangkat dalam perancangan seperti penjelasan tentang Korea Selatan seperti
sejarah, kebiasaan sehari-hari, sejarah musik K-pop dan perkembangannya,
penjelasan tentang café dan lounge serta standar-standar umum dalam sebuah café
dan lounge .
BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI
Bab ini terdiri dari deskripsi dan analisa proyek dan juga site yang akan dipilih
untuk dirancang. Data user, flow activity, matriks kedekatan ruang, tabel
kebutuhan ruang, bubble diagram, zoning, blocking dan juga penjelasan konsep
yang akan dipakai dalam perancangan ini.
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PERANCANGAN
Bab ini akan memuat hasil perancangan Korean Pop Café and Lounge yang
dikaitkan dengan rumusan masalah serta tema dan konsep yang dipilih dalam
bentuk penjelasan dan gambar desain yang diterapkan pada penataan layout ruang
dan penerapannya pada elemen interior.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan simpulan dan saran yang didapat dari perancangan tugas akhir
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Café merupakan salah satu tempat yang dibutuhkan untuk berkumpul dan
bersosialisasi dengan kerabat. Semakin berkembangnya zaman, banyak
bermunculan cafe dengan tema dan konsep yang berbeda untuk menarik minat
pengunjung, dan juga memiliki beberapa fasilitas pendukung café seperti retail,
lounge dan bar.Dalam perancangan Korean Pop Café and Lounge ini, penulis
dapat mengeksplor lebih dalam lagi mengenai perancangan sebuah Café dari
konsep yang diterapkan dalam sebuah Café dan juga hasil desain yang akan dituju
sebuah café. Selain itu juga, dalam merancang sebuah café, harus diperhatikan
letak dan kondisi lingkungan sekitarnya seperti apa. Dalam perancangan ini,
penulis memilih daerah Setiabudi, Bandung karena daerah tersebut termasuk salah
satu daerah wisata di Kota Bandung, yang didukung dengan banyaknya factory
outlet, restoran dan lain-lain sehingga banyak wisatawan dalam maupun luar kota
Bandung yang sering berwisata ke daerah tersebut.
Dalam perancangan ini, penulis mengangkat kebudayaan tradisional dan modern
masyarakat Korea dalam bentuk Korean Pop yang sekarang ini sedang menjadi
trend di kalangan anak muda, khususnya masyarakat Bandung. Oleh karena itu,
penulis mengambil konsep Unique of YG ENTERTAINTMENT Style untuk
perancangan Korean Pop Café and Lounge ini. Pemilihan konsep ini di dapat
dari pemilihan salah satu style K-pop yang diambil dari salah satu entertainment
artis Korea yaitu YG Entertainment. Style pada artis-artis K-pop yang bernaung
dibawah YG Entertainment inilah yang menjadi salah satu ciri khas dari
perancangan ini. Selain itu, konsep ini juga dimaksudkan untuk mengenalkan
budaya tradisional Korea kepada masyarakat Bandung dalam bentuk atau
kemasan yang lebih modern yaitu melalui K-pop. Budaya K-pop (Korean Pop)
yang selama ini dikenal oleh masyarakat di Indonesia umumnya adalah budaya
modern masyarakat Korea saja tetapi sebenarnya budaya modern Korea sekarang
ini adalah hasil budaya tradisional Korea yang terus-menerus dilestarikan dan
dikembangkan menjadi suatu budaya baru tetapi tidak meninggalkan budaya
lamanya.
Café dan lounge ini didesain dengan tema Korean Pop sehingga penerapan desain
ruangannya lebih kearah modern tetapi tidak meninggalkan unsur-unsur budaya
tradisional Korea yang ditampilkan lebih modern, seperti bentuk pola tradisional
Korea zaman dahulu ditampilkan kembali dengan bentuk sama tetapi lebih
modern melalui pemakaian material. Selain itu, ciri khas budaya modern Korea
yang ditampilkan pada perancangan ini lebih kearah gaya/style artis YG
Entertainment, yang menunjukan gaya yang unik, bebas dan “garang”. Pada hal
colorfull ini secara tidak langsung menggambarkan budaya modern Korea saat ini
dan juga memakai warna netral (hitam, putih, abu) sebagai penyeimbang.
Jadi, penerapan konsep unique of YG Entertainment style pada perancangan
Korean Pop Café and Lounge ini sudah cukup berhasil. Dilihat dari interior ruang
yang sudah didesain sudah menunjukan gaya yang unik dari YG Entertainment,
mulai dari bentuk furniture sampai elemen interior yang ditampilkan pada
perancangan ini sudah cukup mewakili style dari YG Entertainment dan juga
budaya tradisional Korea pada perancangan ini sudah cukup terasa lewat desain
interior ruang dan juga furniture yang mengadaptasi pola maupun simbol dari
budaya Korea.
5.2 Saran
Perancangan Korean Pop café and lounge ini didapat beberapa saran yang
dapat disampaikan dalam merancang sebuah café dan lounge. Dalam perancangan
ini, penulis menerapkan unsur tradisional dan modern budaya Korea yang
digabungkan dan diterapkan kedalam interior ruang maupun fasilitasnya, jika
pembaca berkeinginan sama untuk merancang sebuah café dan lounge dengan
memasukan unsur tradisional dan modern dari budaya masyarakat Korea,
diharapkan untuk menggali lagi lebih dalam unsur-unsur budaya tradisional dan
modern masyarakat Korea, karena budaya modern masyarakat Korea sekarang ini
merupakan perkembangan dari budaya tradisionalnya yang masih melekat kuat
pada masyarakat Korea. Jika pembaca ingin menghadirkan keharmonisan atau
keseimbangan antara budaya tradisional dan modern Korea, pembaca harus
memahami kebudayaan Korea yang sekarang ini seperti apa dan juga budaya
tradisionalnya juga, sehingga dalam proses perancangan akan lebih mengetahui
ciri-ciri budaya Korea yang akan ditampilkan.
Dalam merancang sebuah tempat berkumpul dan bersosialisasi seperti café dan
lounge itu sendiri, lalu aspek kenyamanan dalam ruangan café bagi pengunjung
maupun pekerja/staff-nya dan juga keunikan dalam hal desain ruangannya yang
DAFTAR PUSTAKA
Web :
www.korea.net diakses 11 Juni 2013
www.ibuzzkorea.com diakses 11 Juni 2013
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm diakses 11 Juni
2013
http://cynicalkpop.wordpress.com/korean-development/ diakses 15 Juni 2013
http://kr.cutcaster.com/vector/902505565-Korean-old-of-Window-Frame-Symbol-sets-Korean-traditional-Patte/ diakses 15 Oktober 2013
http://www.trendkorean.com diakses 10 Oktober 2013
http://www.lifeinkorea.com diakses 20 November 2013
E-book:
Korean Culture and Information Service(KOCIS).K-POP : A New Force in Pop
Music
Referensi:
Iwawate, Marcia , Kim Un Soo.Korea Style.Singapore : Tuttle Publishing.2006
World Compugraphic Co.Ltd.Sejarah Korea. Seoul: Jung Moon Printing Co.Ltd.1995
Korea Foundation.Korean Cultural Heritage:Traditional Lifestyle.Yeong&Yeong Book Company
Suh, Jae-Suk. Korean Pattern.Hollym International Corporation.2007
Scontagh,Madeleine Orban. Traditional Korean Design. Dover Publications.2013
The Korea Herald. Korean Wave. Korea:Jimoondang.2008
Karlen,Mark ,James Benya.Dasar – dasar pencahayaan. Jakarta : Erlangga.2007.
Akmal, Imelda.Lighting.Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.2006