DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……….… i
LEMBAR PENGESAHAN………... ii
KATA PENGANTAR ……….... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN……….…. v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ……….... vi
DAFTAR ISI ………... vii
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ……….……… 2
1.3 Tujuan Perancangan ………... 2
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ………. 3
1.5 Skema Perancangan ……… 4
BAB II : LANDASAN TEORI ………... 5
2.1 Seni ………. 5
2.1.1 Seni di Bidang Antropologi ………... 5
2.1.2 Seni di Bidang Sosiologi ….………... 6
2.1.3 Seni di Bidang Psikologi ……….... 6
2.1.4 Seni di Bidang Kebudayaan ………... 6
2.1.5 Seni di Bidang Komunikasi ……….... 7
2.2 Kebudayaan ………. 7
2.2.1 Transformasi Kebudayaan ………... 8
2.2.2 Kebudayaan Sebagai Perilaku ………. 8
2.3.1 Pengertian Pariwisata dan Wisatawan ………. 9
2.3.2 Pariwisata Kebudayaan (Cultural Tourism) ……… 10
2.3.3 Pengertian Event ………. 10
BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ………. 19
3.1 Data dan fakta ……….. 19
3.1.1 Profil Objek Wisata Kampung Budaya Sindangbarang ...………... 19
3.1.1.1 Sejarah Objek Wisata Kampung Budaya Sindangbarang ... 19
3.1.1.2 Fasilitas di Kampung Budaya Sindangbarang …………... 23
3.1.1.3 Kunjungan Pelajar dan Mahasiswa ………... 25
3.1.1.4 Kunjungan Turis ………..…………... 27
3.1.1.5 Media Promosi ………....……….... 28
3.2 Mandatori ……….... 31
3.2.1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat ..…….…. 31
3.2.1.1 Visi dan Misi ……….……. 31
3.2.1.2 Fungsi dan Tugas Pokok ……….………... 32
3.2.2 Wawancara dengan Pak Samudro Nugroho, Pengurus Dinas….... 33
3.3 Data Wawancara ………... 34
3.3.1 Pihak Kampung Budaya Sindangbarang, Pak Ukat Sukatna ...….. 34
3.3.2 Dosen Sastra Sunda UPI, Pak Tedi Primadi ……….. 39
3.4 Data Kuesioner ………... 41
3.4.1 Kuesioner Mengenai Eksistensi Sindangbarang……… 41
3.5 Tinjauan Karya Sejenis ……….. 48
3.6 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………... 51
3.6.1 Analisis STP ………….………..……...…… 51
3.6.2 Analisis SWOT ………. 51
3.6.3 Analisis Pemecahan Masalah ………..….. 52
BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ....………... 54
4.1 Konsep Komunikasi ……… 54
4.2 Konsep Kreatif ……… 54
4.2.1 Gaya gambar ……….. 55
4.2.2 Gaya Layout dan Gaya Desain ……….. 56
4.2.3 Gaya Tipografi ………... 56
4.2.4 Warna ………. 58
4.2.5 Struktur dan Elemen Grafis ……… 58
4.3 Konsep Media ………. 60
4.4.11 Media Sosial dan Media Pendukung lainnya……….….………... 76
4.5 Timeline……….……….……….………. 79
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN.……….…... 84
5.1 Kesimpulan………...……… 84
5.2 Saran……..………...……… 84
DAFTAR PUSTAKA………...……….…... 86
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Kampung Budaya Sindangbarang……….………... 19
Gambar 3.2 Seren Taun di Sindangbarang……….… 20
Gambar 3.3 Leuit di Sindangbarang……….. 21
Gambar 3.4 Kegiatan: Permainan Tradisional “Bakiak” di Sindangbarang…….. 22
Gambar 3.5 Suasana Kampung Budaya Sindangbarang……… 23
Gambar 3.6 Pengenalan seni dan budaya Sunda pada pelajar SMA………. 25
Gambar 3.7 Pelajar SMA mempelajari alat musik tradisional……….. 25
Gambar 3.8 Mahasiswa Malaysia belajar membatik………..………... 26
Gambar 3.9 Mahasiswa Malaysia belajar memainkan Angklung……..………... 26
Gambar 3.10 Turis Vietnam belajar menanam padi………..……….... 27
Gambar 3.11 Turis Vietnam belajar menumbuk padi……..………... 27
Gambar 3.12 Website Kampung Budaya Sindangbarang……….. 28
Gambar 3.13 Facebook Kampung Budaya Sindangbarang………... 28
Gambar 3.14 Poster Event Unjuk Kabisa Seni Budaya 7 Gunung……… 29
Gambar 3.15 Brosur Kampung Budaya Sindangbarang……… 29
Gambar 3.16 Kartu Nama Kampung Budaya Sindangbarang………... 30
Gambar 3.17 Rundown Seren Taun di Kampung Budaya Sindangbarang……… 30
Gambar 3.18 Logo Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat…... 31
Gambar 3.20 Bapak Ukat Sukatna salah satu kokolot di Sindangbarang.….….. 34
Gambar 3.21 Peta Lokasi Kampung Budaya Sindangbarang……..……….…… 35
Gambar 3.22 Batik dengan pewarnaan alami (kiri) dan Buatan (kanan) …..…. 38
Gambar 3.23 Pak Tedi Primadi (kiri), Narasumber dari UPI……..……..…..… 40
Gambar 3.24 Diagram Ketertarikan akan Kebudayaan dan Seni Indonesia….... 41
Gambar 3.25 Diagram Ketertarikan antara wisata budaya/modern……..………. 41
Gambar 3.26 Diagram mengetahui tentang eksistensi objek wisata
Kampung Budaya Sindangbarang……..……..……..……..……..……..……... 42
Gambar 3.27 Diagram mengetahui sumber informasi responden……..………… 42
Gambar 3.28 Diagram mengetahui ketertarikan untuk datang ke
Kampung Budaya Sindangbarang……..……..……..……..……..……..…...….. 43
Gambar 3.29 Diagram mengetahui ketertarikan mengenal
Seni dan Budaya Sunda melalui Kampung Budaya Sindangbarang……..…...… 43
Gambar 3.30 Diagram mengetahui kegiatan yang menarik
di Kampung Budaya Sindangbarang……..……..……..……..……..……...….. 44
Gambar 3.31 Diagram mengetahui Media apa yang sering responden
gunakan sebagai sumber informasi……..……..……..……..……..……....…… 44
Gambar 3.32 Diagram mengetahui barang yang menarik cinderamata……..….. 45
Gambar 3.33 Diagram mengetahui media yang digunakan……..……..…..…… 46
Gambar 3.34 Diagram mengetahui kebiasaan membaca target audience….…... 46
Gambar 3.35 Diagram mengetahui gambaran Pesta Panen……..……..……..… 47
Gambar 3.36 Diagram mengetahui warna yang cocok……..……..……..….….. 47
Gambar 3.38 Logo Kampung Sampireun……..……..……..……..…….…….… 49
Gambar 3.39 Website Kampung Sampireun……..……..……..……….……….. 50
Gambar 4.1 Motif Batik Sindangbarang (Tutunggulan) yang di-trace ulang
menggunakan ilustrasi vektor……..……..……..……….……….……..….……. 55
Gambar 4.2 Petani dan anak muda sedang sangrai padi.……….………..……… 56
Gambar 4.3 Font “KG Love You Through It”.……….….…….…….….….….. 57
Gambar 4.4 Font “Joinks”…….…….…….…….…….…….…….……..……… 57
Gambar 4.5 Font “Helvetica…….…….…….…….…….…….…….……..…….. 57
Gambar 4.6 Warna yang digunakan…….…….…….…….…….…….….……… 58
Gambar 4.7 Anyaman dinding “Imah Gede” di Sindangbarang…….…………... 59
Gambar 4.8 Motif Seren Taun dari Batik Sindangbarang…….…….…….……... 59
Gambar 4.9 Kerajinan Anyaman Sindangbarang…….…….…….…….…….….. 60
Gambar 4.10 Logo Event Bumi Abdi…….…….…….…….…….…….…….…. 61
Gambar 4.11 Kombinasi Warna Logo…….…….…….…….…….…….…….… 62
Gambar 4.12 Grid Logo…….…….…….…….…….…….…….…….…….…… 62
Gambar 4.13 CMYK Logo…….…….…….…….…….…….…….…….…….… 63
Gambar 4.14 Motif Batik Sindangbarang…….…….…….…….…….…….…… 65
Gambar 4.15 Kombinasi warna dan gambar motif batik…….…….…….……… 65
Gambar 4.16 Motif Anyaman…….…….…….…….…….…….….….………… 66
Gambar 4.17 Poster Awareness…….…….…….…….…….…….…….…….…. 66
Gambar 4.19 Brosur…….…….…….…….…….…….…….…….……….. 67
Gambar 4.20 Website…….…….…….…….…….…….…….…….……… 68
Gambar 4.21 Sign System…….…….…….…….…….…….…….…….………. 69
Gambar 4.22 Ukuran Sign System….…….…….…….…….…….…….…….… 69
Gambar 4.23 Penempatan Sign System….…….…….…….…….…….…….….. 69
Gambar 4.24 X-Banner….…….…….…….…….…….…….…….………. 70
Gambar 4.25 Umbul-Umbul….…….…….…….…….…….…….…….………. 71
Gambar 4.26 Sosial Media….…….…….…….…….…….…….………. 72
Gambar 4.27 Seragam Panitia….…….…….…….…….…….…….……… 73
Gambar 4.28 Seragam Peserta….…….…….…….…….…….…….…………... 73
Gambar 4.29 Gimmick kartu remi (Funfacts)…….…….…….…….………….. 74
Gambar 4.30 Gimmick kartu remi (Funfacts)…….…….…….…….………….. 74
Gambar 4.31 Tiket…….…….…….…….………..…….…….…….…...… 76
Gambar 4.32 Name Tag….…….…….…….………..…….…….…….…... 76
Gambar 4.33 Sertifikat….…….…….…….………..…….…….…….……. 77
Gambar 4.34 Ikat Kepala….…….…….…….………..…….…….…….….. 77
Gambar 4.35 Label Ikat Kepala….…….…….…….………..…….…….…. 78
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Timeline………..………..….…….. 79
PERANCANGAN MEDIA PROMOSI EVENT BRANDING SEBAGAI PENGENALAN OBJEK WISATA KAMPUNG BUDAYA SINDANGBARANG
LOUISE SERAFINA
1064048
Maranatha Christian University Jalan Surya Sumantri no 65 Bandung 40164
ABSTRACT
THE DESIGN OF PROMOTIONAL EVENT BRANDING AS AN INTRODUCTION TO
SINDANGBARANG CULTURAL VILLAGE
Art and culture are important things for people, especially young people. In fact the art and culture of Indonesia start to diminish since the modernization. This research aims of introducing the students and college students to Sindangbarang Cultural Village rich in art and culture of Indonesia. However, most of urban people are not aware of the existence of Sindangbarang, especially the youngsters.
The strategy to reach the youngsters is through their habit. Young people these days mostly use social media to get the information, so the effective promotional media used is website and social media.
Those media, will present various information about arts and culture as well as the activities to be carried out. Many students can easily join the cultural activities so they will learn the art and culture effectively. They will understand that art and culture are the property to be maintained and preserved. so that young people will be more aware of the arts and culture.
The research showes that it is possible to reintroduce art and culture of Indonesia in an easy and fun way. This is the key to developing and maintain Indonesian art and culture in interesting ways.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Bogor merupakan salah satu kota yang dikenal memiliki berbagai
macam tempat hiburan, diantaranya tempat wisata kuliner, wisata air, wisata alam
dan lain lain. Kota ini terletak 54 km sebelah selatan Jakarta, sehingga sangat
mendukung untuk dikunjungi berbagai wisatawan baik lokal maupun interlokal.
Selain itu cuaca dari kota Bogor sendiri sejuk sehingga membuat para wisatawan
dapat benar-benar menikmati berbagai tempat hiburan tersebut.
Walaupun kota Bogor terkenal dengan berbagai tempat wisata tersebut,
terdapat satu macam tempat wisata yang kaya akan seni dan budaya Sunda, namun
kurang dikenal dan kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang terutama dari
daerah perkotaan sendiri, yaitu tempat wisata budaya Sindangbarang. Wisata
budaya Sindangbarang sendiri terletak 5 km dari kota Bogor, yaitu di Desa Pasir
Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor Jawa Barat. Akibat Indonesia yang
selama ini semakin mengejar kemodernan, maka, tradisi Indonesia sempat
tertinggal dan kurang diperhatikan lagi, sehingga generasi muda hari – hari ini
kurang mengutamakan nilai tradisi milik Indonesia sendiri.
Selain itu, objek wisata budaya merupakan objek wisata yang hampir tidak
terdapat di daerah perkotaan, sebagian besar hanya terdapat di daerah pedesaan.
Oleh karena letaknya yang cukup sulit untuk dijangkau dan kurangnya promosi
serta informasi dari pihak Sindangbarang, akibatnya objek wisata budaya ini
semakin jarang diketahui dan dikunjungi wisatawan dari dalam perkotaan sendiri.
Namun begitu, Sindangbarang telah dikunjungi berbagai wisatawan dari
mancanegara, seperti Jepang, Belanda, Vietnam, Malaysia, dan lain lain. Selain itu
Di Kampung Budaya Sindangbarang ini selalu ada kegiatan yang dilakukan,
para wisatawan biasanya ikut mempelajari seni dan budaya Sunda dengan ikut
berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti belajar tarian tradisional, belajar alat
musik tradisional, melakukan permainan – permainan tradisional, outbond,
camping, dan lain lain. Dengan begitu para wisatawan akan selalu mendapat bekal
pengetahuan dan keinginan untuk berkunjung kembali ke Sindangbarang.
Itulah faktor-faktor yang mendukung Sindangbarang sebagai objek wisata
yang layak untuk dipromosikan dan dikembangkan agar lebih dalam dan dikenal
oleh kota kediamannya sendiri sehingga masyarakat kota Bogor dapat dengan
bangga mempromosikan kepada wisatawan luar negeri yang berkunjung ke
kampung budaya Sindangbarang.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Dalam penyusunan proposal ini, penulis mengidentifikasi masalah, yaitu sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara memperkenalkan kampung budaya Sindangbarang sehingga
eksistensinya dapat menjangkau masyarakat perkotaan, terutama anak muda?
2. Bagaimana merancangkan media promosi yang efektif untuk kampung budaya
Sindangbarang?
1.3 Tujuan Perancangan
1. Memperkenalkan Seni dan Budaya Sunda yang diangkat oleh kampung budaya
Sindangbarang dengan cara membuat promosi event yang bekerjasama dengan
universitas atau sekolah sehingga brand dari Sindangbarang sendiri semakin
terlihat eksistensinya di daerah perkotaan.
2. Merancangkan promosi yang efektif dengan membuat desain yang lebih
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses pengumpulan data, digunakan teknik observasi, wawancara
terstruktur, kuesioner dan studi pustaka.
1. Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung pada lapangan. Penulis melakukan
observasi untuk survey lingkungan fisik dan pengamatan terhadap berbagai
kegiatan dan bangunan yang ada di kampung budaya Sindangbarang. Dalam
tahap ini penulis melakukan pengambilan dokumentasi lokasi sebagai data untuk
membantu penulis melengkapi data dalam merancang strategi promosi.
2. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan dengan
pihak yang dianggap kompeten dan instansi yang bersangkutan dalam bidang
permasalahan guna mendapatkan data yang akurat. Dalam wawancara terstruktur
ini, menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan
menggunakan alat bantu perekam suara.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan daftar
pertanyaan tertulis kepada responden yang menjadi anggota sampel. Kuesioner
dibagikan kepada 100 orang responden untuk mendapatkan data mengenai
eksistensi kampung budaya Sindangbarang dan hal menarik apa yang dapat
menjadi sarana dan prasarana dalam mempelajari seni budaya di Kampung
Budaya Sindang Barang.
4. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mempelajari
buku-buku ataupun literatur seperti buku-buku pedoman yang sudah ada, koran,
media lainnya yang berhubungan dengan permasalahan perancangan. Juga dapat
melalui literatur dari internet yang benar, terpadu, dan referensi yang tepat yang
1.5 Skema Perancangan
Berikut ini akan dikemukakan bagan / skema / alur proses perancangan hasil
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Wisata budaya merupakan tempat yang harus kita jaga dan lestarikan karena
sangat memberi banyak manfaat mengenai seni dan budaya Indonesia. Oleh karena
itu seiring perkembangan jaman, seni dan budaya harus dikembangkan melalui cara
yang modern juga sehingga dapat menjangkau generasi muda yang semakin
menoleh pada kemodernan dan kecanggihan teknologi.
Strategi yang dilakukan adalah membuat brand yang lebih baik untuk wisata
budaya. Kemudian membuat berbagai event atau kegiatan yang dapat melibatkan
anak-anak muda, sehingga mereka dapat merasakan kehidupan dalam budaya dan
seni yang ada. Dengan perancangan promosi melalui event branding yang baik,
akan mempengaruhi tindakan target audience selanjutnya untuk lebih peduli akan
keberadaan seni dan budaya Indonesia.
Dengan memakai visual yang dibuat dalam bentuk vector dan modern, akan
cocok untuk gaya anak muda dan terlihat tidak ketinggalan zaman. Warna-warna
cerah yang dipakai, seperti oranye, hijau muda dan merah muda juga mendukung
event yang dilaksanakan yaitu terkesan meriah, menyenangkan dan penuh
semangat, sehingga warna-warna cerah tersebut dapat menarik target audience.
Selain itu, bahasa komunikasi sehari - hari yang persuasif & tidak kaku, membuat
target audience melihat bahwa Kampung Budaya Sindangbarang bukan objek
wisata yang membosankan, tetapi cocok juga untuk anak muda. Kemudian dengan
menggunakan media promosi seperti sosial media (Facebook, Twitter dan
Media pendukung lainnya juga dibutuhkan sebagai penyebaran informasi
dan promosi kegiatan-kegiatan di Wisata Kampung Budaya Sindangbarang, seperti
brosur, X-Banner, Poster, Website adalah beberapa media yang dibuat untuk
penyebaran informasi mengenai kampung Budaya Sindangbarang.
5.2Saran
Brand sangat menentukan suatu perusahaan atau individu dapat berkembang
dan menentukan dilihat baik atau tidaknya oleh masyarakat. Brand yang kuat jika di
disertai dengan promosi yang efektif akan membawa naik nama dan kesan dari
suatu perusahaan atau individu. Oleh karena itu sangat dibutuhkan tidak hanya
brand yang baik namun juga cara promosi yang baik. Sebuah perusahaan harus
terus mengembangkan diri dengan brand yang ada dan dengan cara yang kreatif,
dengan begitu perusahaan akan tetap kuat dan tidak akan tenggelam di
tengah-tengah perkembangan jaman dan modernisasi.
Untuk seni dan budaya, walaupun bersifat tradisional haruslah tetap
mengikuti perkembangan jaman yang ada. Salah satu caranya adalah melakukan
penyampaian informasi atau pesan yang dengan menggunakan teknologi yang
canggih. Dengan begitu seni dan budaya akan terus dapat dilestarikan dengan cara
DAFTAR PUSTAKA
Bagyono. 2005. Pengetahuan Dasar Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta.
Damajanti, Irma. 2006. Psikologi Seni. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.
Ekadjati, Edi. 2005. Kebudayaan Sunda. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Fisher, Aubrey. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Terjemahan oleh Soejono Trimo.
Bandung: CV Remadja Karya.
Healey, Matthew. 2008. What is Branding?. Switzerland: RotoVision SA.
Kuntowijoyo. 2006. Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Mappiare, Andi. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usana Offset Printing.
Sudira, Made. 2001. Ilmu Seni Teori dan Praktik. Jakarta: Inti Prima.
Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto. 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta:
Kanisius.
Sedarmayanti. 2005. Membangun Kebudayaan dan Pariwisata. Bandung: Mandar
Maju.
Zulkifli. 2001. Psikologi Perkembangan. PT Remaja Rosdakarya.
www.kp-sindangbarang.com
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/sains_seni/article/download/2797/857
http://kamusbahasaindonesia.org/budaya/mirip#ixzz2tizSwyg2
http://kamusbahasaindonesia.org/seni/mirip#ixzz2tiyagC6E
