• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-faktor yang Paling Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Rokok Marlboro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-faktor yang Paling Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Rokok Marlboro."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The growth of the number of smokers in Indonesia grows rapidly so that the need for tobacco products increases as well. The increasing number of smokers in Indonesia triggers cigarette industries to compete each other. The products which being offered by the companies result in great attention to the consumers. Hence, in this study, the paper entitled "The Analysis of the Most Influencing Factors of the Interest in buying the Marlboro Cigarettes". The aim of this study is to investigate and examine the influence factors of quality, brands, packaging, pricing, availability, and references to consumer buying interest. Samples were taken using nonprobability sampling method with a purposive sampling. The finding of the analysis shows that the availability of goods, references, brands, and prices significantly influence the buying interest, while the quality and the packaging do not significantly giving influence to the buying interest. From the research, the author suggested the Marlboro tobacco companies to always pay attention to the consumers changing behavior and the customers satisfaction after purchasing which may lead to buying interest of the products offered by the company.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pesatnya jumlah pertumbuhan perokok di Indonesia yang begitu cepat sehingga kebutuhan produk rokok terus semakin meningkat. Dengan meningkatnya jumlah perokok di Indonesia memicu indutri rokok untuk bersaing. Produk yang ditawarkan perusahaan membentuk suatu minat beli terhadap konsumen. Maka dari itu di dalam penelitian ini, penulis mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Paling Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Rokok Marlboro”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji pengaruh faktor kualitas, brand/merek, kemasan, harga, ketersediaan barang, dan acuan terhadap minat beli konsumen. Sampel diambil dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ketersediaan barang, acuan, merek, dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli, sementara kualitas dan kemasan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli. Dari hasil penelitian, penulis memberikan saran kepada pengusaha industri rokok merek Marlboro agar selalu memperhatikan perilaku konsumen yang selalu berubah-ubah dan memperhatikan kepuasan konsumen pasca pembelian pengambilan keputusan yang menimbulkan minat beli untuk membeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 8

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli ... 10

2.1.2 Kualitas... 10

2.1.3 Merek ... 11

2.1.4 Kemasan ... 12

2.1.5 Harga ... 14

2.1.6 Ketersediaan Barang ... 14

2.1.7 Acuan ... 15

2.1.8 Perilaku Konsumen ... 15

2.1.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen ... 16

2.1.10 Faktor Kebudayaan ... 16

2.1.11 Faktor Sosial ... 17

2.1.12 Faktor Pribadi ... 18

2.1.13 Faktor Psikologis ... 20

2.1.14 Minat Beli ... 22

2.2 Rerangka Pemikiran ... 25

2.3 Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN... 28

3.1 Lokasi Dan Objek Penelitian ... 28

3.2 Jenis Penelitian ... 28

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.4 Populasi Dan Sampel ... 30

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.4.2 Sampel ... 30

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 30

3.6 Definisi Operasional Variabel ... 32

3.7 Teknik Analisis Data ... 34

3.7.1 Uji Validitas ... 34

3.7.2 Uji Reliabilitas... 34

3.7.3 Uji Pengaruh Regresi ... 35

3.8 Kriteria Pengujian Hipotesis ... 36

3.9 Analisis Validitas Dengan Menggunakan Korelasi Bivariate ... 36

3.9.1 Analisis Pearson Correlation Kualitas ... 36

3.9.2 Analisis Pearson Correlation Brand / Merek ... 38

3.9.3 Analisis Pearson Correlation Kemasan ... 39

3.9.4 Analisis Pearson Correlation Harga ... 40

3.9.5 Analisis Pearson Correlation Ketersediaan Barang ... 41

3.9.6 Analisis Pearson Correlation Acuan ... 42

3.9.7 Analisis Pearson Correlation Minat Beli ... 43

3.10 Analisis Reliabilitas ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Gambaran Umum Responden ... 47

4.1.1 Analisis Karakteristik Responden ... 47

4.1.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 48

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

Membeli ... 50

4.1.5 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 51

4.1.6 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ... 52

4.1.7 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran ... 53

4.1.8 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas (Kehalusan Kertas Pada Pembungkus Daun Tembakau) 54 4.1.9 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas (Keharuman Tembakau Yang Khas) ... 55

4.1.10 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas (Ketahanan Cita Rasa Dan Aroma) ... 56

4.1.11 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas (Nyaman Saat Dikonsumsi) ... 57

4.1.12 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Brand/ Merek (Mempertimbangkan Merek Rokok Marlboro Sebelum Membeli Rokok)... 58

4.1.13 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Brand/ Merek (Memilih Rokok Marlboro) ... 59

4.1.14 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kemasan (Bentuk Dan Desain Rokok Marlboro Menarik) ... 60

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha Kemasan (Kemasan Produk Rokok Marlboro Dapat

Dimanfaatkan) ... 62 4.1.17 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Harga

(Produk Rokok Marlboro Harganya Murah) ... 63 4.1.18 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Harga

(Produk Rokok Marlboro Memiliki Harga Yang Sesuai

Dengan Kualitasnya) ... 64 4.1.19 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Harga

(Produk Rokok Marlboro Sering Memberikan Diskon Harga) .. 65 4.1.20 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor

Ketersediaan Barang (Mempertimbangkan Tempat Tertentu Untuk Membeli Produk Rokok Marlboro) ... 66 4.1.21 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor

Ketersediaan Barang (Membeli Produk Rokok Marlboro Di Toko/Pasar Terkenal) ... .67 4.1.22 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor

Ketersediaan Barang (Membeli Produk Rokok Marlboro Di Toko/Pasar Terdekat) ... 68 4.1.23 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor

Ketersediaan Barang (Membeli Produk Rokok Marlboro Di Toko/Pasar Yang Lengkap Pilihannya) ... 69 4.1.24 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Acuan

(Memilih Produk Rokok Marlboro Karena Melihat Tokoh

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha 4.1.25 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Acuan

(Memilih Produk Rokok Marlboro Karena Ajakan Teman) ... 71

4.1.26 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Acuan (Memilih Produk Rokok Marlboro Karena Melihat Bintang Film Terkenal) ... 72

4.1.27 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Beli (Membeli Produk Rokok Marlboro Karena Terbiasa) ... 73

4.1.28 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Beli (Membeli Produk Rokok Marlboro Karena Harga Relative Murah Dibandingkan Dengan Produk Lainnya) ... 74

4.1.29 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Beli (Membeli Produk Rokok Marlboro Karena Mengandung Kadar Tar Dan Nikotin Yang Rendah) ... 75

4.1.30 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Beli (Membeli Produk Rokok Marlboro Karena Promosi Dari Mulut Ke Mulut) ... 76

4.2 Analisis Pengujian Hipotesis ... 77

4.2.1 Analisis Pengujian Faktor-Faktor Yang Paling Mempengaruhi Minat Beli Konsumen ... 77

4.2.2 Analisis Pengujian Model Regresi ... 78

4.2.3 Analisis Pengujian Hipotesis Penelitian ... 79

4.3 Pembahasan Penelitian ... 82

4.3.1 Kualitas... 82

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

4.3.3 Ketersediaan Barang ... 83

4.3.4 Acuan ... 84

4.3.5 Merek ... 84

4.3.6 Harga ... 85

4.4 Implikasi Manajerial ... 85

4.4.1 Perusahaan ... 85

4.4.2 Konsumen... 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 87

5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 89

5.3 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

LAMPIRAN ... 94

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Skala Likert ... 29

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 32

Tabel III Pearson Correlation Kualitas ... 36

Tabel IV Pearson Correlation Brand/Merek ... 38

Tabel V Pearson Correlation Kemasan ... 39

Tabel VI Pearson Correlation Harga ... 40

Tabel VII Pearson Correlation Ketersediaan Barang ... 41

Tabel VIII Pearson Correlation Acuan ... 42

Tabel IX Pearson Correlation Minat Beli ... 43

Tabel X Nilai Cronbach’s Alpha ... 45

Tabel XI Karakteristik Konsumen Berdasarkan Usia ... 48

Tabel XII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ... 49

Tabel XIII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Frekuensi Membeli ... 50

Tabel XIV Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendidikan ... 51

Tabel XV Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pendapatan ... 52

Tabel XVI Karakteristik Konsumen Berdasarkan Pengeluaran ... 53

Tabel XVII Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas (Kehalusan Kertas Pada Pembungkus Daun Tembakau) ... 54

Tabel XVIII Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas (Keharuman Tembakau Yang Khas) ... 55

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha Tabel XX Karakteristik Responden Berdasarkan Faktor Kualitas

(Nyaman Saat Dikonsumsi) ... 57 Tabel XXI Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Brand/Merek

(Mempertimbangkan Merek Rokok Marlboro Sebelum Membeli Rokok) ... 58 Tabel XXII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Brand/Merek

(Memilih Rokok Marlboro) ... 59 Tabel XXIII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Kemasan

(Bentuk Dan Desain Rokok Marlboro Menarik) ... 60 Tabel XXIV Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Kemasan

(Bahan Kemasan Produk Rokok Marlboro Tahan Lama) ... 61 Tabel XXV Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Kemasan

(Kemasan Produk Rokok Marlboro Dapat Dimanfaatkan) ... 62 Tabel XXVI Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Harga (Produk

Rokok Marlboro Harganya Murah) ... 63 Tabel XXVII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Harga (Produk

Rokok Marlboro Memiliki Harga Yang Sesuai Dengan

Kualitasnya) ... 64 Tabel XXVIII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Harga (Produk

Rokok Marlboro Sering Memberikan Diskon Harga) ... 65 Tabel XXIX Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Ketersediaan

(13)

xix Universitas Kristen Maranatha Barang (Membeli Produk Rokok Marlboro Di Toko/Pasar

Terkenal) ... 67 Tabel XXXI Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Ketersediaan

Barang (Membeli Produk Rokok Marlboro Di Toko/Pasar

Terdekat) ... 68 Tabel XXXII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Ketersediaan

Barang (Membeli Produk Rokok Marlboro Di Toko/Pasar

Yang Lengkap Pilihannya) ... 69 Tabel XXXIII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Acuan (Memilih

Produk Rokok Marlboro Karena Melihat Tokoh Idola) ... 70 Tabel XXXIV Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Acuan (Memilih

Produk Rokok Marlboro Karena Ajakan Teman) ... 71 Tabel XXXV Karakteristik Konsumen Berdasarkan Faktor Acuan (Memilih

Produk Rokok Marlboro Karena Melihat Bintang Film

Terkenal) ... 72 Tabel XXXVI Karakteristik Konsumen Berdasarkan Minat Beli (Membeli

Produk Rokok Marlboro Karena Terbiasa) ... 73 Tabel XXXVII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Minat Beli (Membeli

Produk Rokok Marlboro Karena Harga Relative Murah

Dibandingkan Dengan Produk Lainnya) ... 74 Tabel XXXVIII Karakteristik Konsumen Berdasarkan Minat Beli (Membeli

(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

Produk Rokok Marlboro Karena Promosi Dari Mulut Ke Mulut) ... 76

Tabel XL Model Summary ... 77

Tabel XLI Anova ... 78

(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas... 94

Lampiran B Karakteristik Responden ... 112

Lampiran C Hasil Uji Regresi ... 122

Lampiran D Kuesioner ... 124

(16)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

Pesatnya pertumbuhan industri rokok di Indonesia secara umum terus berkembang yang tidak terlepas dari berbagai faktor yang ada didalamnya, salah satunya adalah kondisi sosial budaya masyarakat yang telah menempatkan rokok sebagai salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi dan sebagai gaya hidup oleh sebagian orang dengan mengabaikan kesehatan dan efek dari merokok, meskipun larangan merokok telah dicantumkan pada setiap kemasan rokok dan disampaikan dalam peraturan pemerintah. Meskipun peraturan atau larangan merokok tersebut dicantumkan, di satu sisi rokok termasuk salah satu penyumbang pendapatan negara yang cukup tinggi. (Suhardi, 2011).

Hal di atas didukung data yang ditampilkan LD-FEUI (2011) dalam LIPSUS Kompas.com yang menyatakan bahwa meningkatnya jumlah perokok penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas melonjak dari 27% pada tahun 1995 menjadi 34.7% pada tahun 2010. Untuk periode 1995-2010, perokok pria terus meningkat dari 53% pada tahun 1995 menjadi 66% pada tahun 2010. Sementara itu, perokok wanita sebesar 1.7% pada tahun 1995 meningkat menjadi 4.2% pada tahun 2010. Hal ini berati dalam waktu 15 tahun jumlah perokok perempuan meningkat sebanyak 2 kali lipat.

(17)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha industri rokok di Indonesia memaksa perusahaan untuk bersaing agar produk dapat memberikan pengaruh positif dan memiliki citra yang baik di benak konsumen sehingga menimbulkan loyalitas konsumen.Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek. Menurut Lau dan Lee (1999) dalam Arlan (2006), menjelaskan karakteristik merek salah satunya brand reputation berkenaan dengan opini dari orang lain bahwa merek itu baik dan dapat diandalkan (reliable). Reputasi merek dapat dikembangkan bukan saja melalui advertising dan public relation, tapi juga dipengaruhi oleh kualitas dan kinerja produk. Pelanggan akan mempersepsikan bahwa sebuah merek memiliki reputasi baik, jika sebuah merek dapat memenuhi harapan mereka, maka reputasi merek yang baik tersebut akan memperkuat kepercayaan pelanggan.

Penelitian yang dilakukan oleh Andreassen (1994) dalam Smith and Wright, (2004) dalam Sunarto (2006), menyatakan bahwa reputasi merek menjadi sebuah issue dari sebuah sikap dan kepercayaan kepada penghargaan merek/nama, imej dan

kepuasan serta loyalitas pelanggan.

(18)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Kyner (1973) dalam Arlan (2006), loyalitas pelanggan digambarkan sebagai respon keperilakuan dan sebagai fungsi proses psikologis. Sedangkan menurut Durianto et al. (2001), salah satu tingkatan brand loyalty adalah Committed buyer (Konsumen

yang komit terhadap merek produk yang dibeli), Commitment yaitu kepercayaan bahwa produk yang dikonsumsi mampu melahirkan komunikasi dan interaksi di antara pelanggan yang ada (Aaker, 1991, Herizon & Maylina, 2003).

Dengan demikian, setiap perusahaan harus mampu memahami perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya.

Perilaku konsumen, seperti dedifinisikan oleh Schiffman dan Kanuk (2000), adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya. Menurut Engel et all (1995) dalam Simamora (2004), perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

(19)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha tersebut. Desire: Timbulnya hasrat atau keinginan untuk memiliki objek tersebut. Action: Adalah tindakan yang muncul setelah 3 (tiga) tahap sebelumnya.

Perilaku konsumen yang dibahas dalam penelitian ini adalah minat. Dimana minat merupakan sikap konsumen sebelum membeli produk yang diinginkan. Menurut Howard (1994 : 41) dalam Yuliastuti (2010), minat beli dapat didefinisikan sebagai suatu tahapan dalam batin konsumen yang mencerminkan rencana untuk melakukan suatu pembelian suatu jenis produk dengan merek dan jangka waktu tertentu.

Minat beli yang dibahas adalah minat beli konsumen terhadap produk rokok yaitu Marlboro. Setelah itu peneliti akan terlebih dahulu menjelaskan produk rokok Marlboro yang akan dibahas dalam penelitian ini. Marlboro sebagai salah satu merek rokok ternama di dunia khususnya di Indonesia dimana Marlboro mendapat penghargaan sebagai top brand award pada kategori rokok putih pada Januari 2012 (Top Brand).Untuk mencapai posisi top brand berbagai macam strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Philip Morris sebagai pemegang merek Marlboro.

Marlboro harus memperhatikan keinginan konsumen agar minat beli konsumen terhadap produk Marlboro meningkat. Menurut Ujianto dan Abdurachman (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen terdiri dari 6 faktor yaitu: kualitas, brand/merek, kemasan, harga, ketersediaan barang, dan acuan.

(20)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha kebutuhan yang tersirat atau yang telah ditentukan. Menurut Kotler and Armstrong (2004), arti dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

Kotler (2006), mendefinisikan merek (brand) sebagai nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksudkan untuk

mengidentifikasi barang atau jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk mendiferensiasikannya dari produk atau jasa pesaing.

Kotler & Keller (2011), menyatakan kemasan adalah wadah atau pembungkus dari sebuah produk yang merupakan hasil dari keseluruhan aktifitas desain dan produksi dan tidak hanya berfungsi sebagai pelindung produk selama dalam pengangkutan dan penyimpanan saja.

Menurut Amir (2005) dalam Wibisaputra (2011), harga adalah jumlah keseluruhan nilai yang diperlukan konsumen untuk manfaat yang didapatkan atau digunakannya atas produk dan jasa.

Menurut Kotler dan Keller (2006), pengertian ketersediaan barang adalah suatu angka yang menunjukkan unit yang tersedia.

Menurut Kotler dan Keller (2006), pengertian acuan (reference) adalah segala sesuatu yang secara langsung dan tidak langsung menyebabkan suatu sikap atau perilaku seseorang.

(21)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha kurang baik konsumen akan lebih memikirkan kembali produk yang akan dibelinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Budiyono, Bernard NM (2004), menunjukkan bahwa kualitas produk merupakan antecedent yang berpengaruh terhadap minat beli.

Saat ini merek merupakan salah satu faktor yang dibeli konsumen dalam pembelian suatu produk. Seorang konsumen akan mempertimbangkan merek terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Karena produk yang mempunyai merek atau simbol yang sudah terkenal dan bahkan mendunia membuat konsumen merasa percaya diri dan memiliki nilai lebih dalam dirinya. Selain merek tersbut terkenal dan mendunia, konsumen akan merasa loyal terhadap merek suatu produk bila mempunyai manfaat setelah pemakaian produk tersebut.Penelitian yang dilakukan oleh Wu dan Lo (2009), menunjukkan adanya pengaruh sikap terhadap merek terhadap minat beli.

Suatu produk akan lebih baik bila dikemas dalam kemasan berkualitas dan mempunyai desain menarik yang dapat menarik minat beli konsumen. Menurut Cenadi (2000), manyatakan salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain kemasan.

(22)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha Ketersediaan barang yang tersedia di toko atau pasar terdekat bisa mempengaruhi sikap konsumen. Kurangnya ketersediaan barang bahkan produk yang ingin dibeli tidak tersedia atau habis bisa menimbulkan sikap konsumen yang beralih ke produk lain saat itu juga. Ketersediaan barang menurut Kotler dan Keller (2006), pengertian ketersediaan barang adalah suatu angka yang menunjukkan unit yang tersedia.

Membeli suatu produk yang bermerek tidak terlepas dari pengaruh luar yang dapat memberikan rangsangan kepada konsumen untuk membelinya. Seperti produk-produk yang digunakan dan dipromosikan oleh artis terkenal dan ternama. Kotler dan Amstrong (2001) dalam Kartika (2008), menyatakan ”Efektivitas pengaruh kelompok acuan pada perilaku konsumen bervariasi, tergantung pada produknya dan tersedianya informasi tentang produk itu untuk konsumen.

Sehubungan dengan faktor-faktor yang dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti faktor mana yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen terhadap rokok Marlboro. Dengan menggunakan faktor kualitas, faktor brand/merek, faktor kemasan, faktor harga, faktor ketersediaan barang, dan faktor

acuan akan memberikan hasil yang paling berpengaruh terhadap minat beli konsumen rokok Marlboro.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti mengambil judul “Analisis Faktor

(23)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh kualitas rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen?

2. Apakah terdapat pengaruh brand/merek rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen?

3. Apakah terdapat pengaruh kemasan rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen?

4. Apakah terdapat pengaruh harga rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen? 5. Apakah terdapat pengaruh ketersediaan barang rokok Marlboro terhadap minat

beli konsumen?

6. Apakah terdapat pengaruh acuan rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

1. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh kualitas rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen.

2. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh brand/merek rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen.

3. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh kemasan rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen.

4. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh harga rokok Marlboro terhadap minat beli konsumen.

(24)

BAB I PENDAHULUAN 9

Universitas Kristen Maranatha 6. Untuk mengetahui dan menguji pengaruh acuan rokok Marlboro terhadap minat

beli konsumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan, peneliti berharap bahwa hasil yang diperoleh akan memberikan kontribusi kepada:

1. Perusahaan

Dengan penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dan pertimbangan sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menetapkan strategi-strategi untuk mengaplikasikan dan lebih mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan faktor yang kurang mempengaruhi minat beli terhadap perusahaan.

2. Akademisi

Dengan penelitian yang kami buat akan memberikan dampak positif terhadap akademisi yang melihat penelitian kami.

3. Pihak-pihak lain

(25)

87 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran merupakan bagian terakhir dari laporan penelitian ini yang akan menyimpulkan hasil dari penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

5.1 Kesimpulan

Melalui penyebaran 150 kuesioner kepada pelanggan rokok merek Marlboro dapat diketahui bahwa seluruh responden (100%) merupakan pemakai produk rokok merek Marlboro.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji hipotesis analisis faktor-faktor yang paling mempengaruhi minat beli. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Nilai signifikan (α) pada faktor kualitas yang diperoleh dari analisis faktor sebesar

0.336, yang berarti H0 diterima karena nilai signifikansi (α) dari faktor persepsi

nilainya > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk rokok merek Marlboro di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

2. Nilai signifikan (α) pada faktor kemasan yang diperoleh dari analisis faktor

(26)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 88

Universitas Kristen Maranatha 3. Nilai signifikan (α) pada faktor ketersediaan barang yang diperoleh dari analisis

faktor sebesar 0.016, yang berarti H0 ditolak karena nilai signifikansi (α) dari

faktor persepsi nilainya ≤ 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor

ketersediaan barang berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen produk rokok merek Marlboro di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

4. Nilai signifikan (α) pada faktor acuan yang diperoleh dari analisis faktor sebesar

0.000, yang berarti H0 ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor persepsi

nilainya ≤ 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor acuan berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen produk rokok merek Marlboro di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

5. Nilai signifikan (α) pada faktor merek yang diperoleh dari analisis faktor sebesar

0.000, yang berarti H0 ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor persepsi

nilainya ≤ 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor merek berpengaruh

signifikan terhadap minat beli konsumen produk rokok merek Marlboro di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

6. Nilai signifikan (α) pada faktor harga yang diperoleh dari analisis faktor sebesar

0.000, yang berarti H0 ditolak karena nilai signifikansi (α) dari faktor persepsi nilainya ≤ 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor harga berpengaruh

(27)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 89

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Dalam penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu merek produk saja yaitu rokok merek Marlboro.

2. Dalam penelitian ini menggunakan variabel kualitas, brand/merek, kemasan, harga, ketersediaan barang, dan acuan untuk menguji minat beli konsumen.

3. Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha.

5.3 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan kesimpulan diatas antara lain: 1. Diharapkan pada penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan produk merek

lain seperti produk rokok merek Sampoerna, Djarum, Gudang Garam, Dunhill, dan produk lainnya sehingga dapat menggambarkan lebih jelas faktor-faktor yang paling mempengaruhi minat beli konsumen.

2. Diharapkan pada penelitian selanjutnya bisa menggunakan variabel lain yang dapat menguji minat beli konsumen seperti variabel iklan dan variabel event sponsorship.

(28)

90 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David A. (1991). Managing brand equity. New York: The Free Press.

Aaker, Jennifer L. (1991) The Malleable Self : The Role of Self Expression in Persuasion, Journal of Marketing Research”, Vol XXXVI, 44-57.

Andreassen. (1994) dalam Smith and Wright, (2004) dalam Sunarto (2006)

Arlan. (2006). Brand Trust Dalam Konteks Loyalitas Merek: Peran Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Dan Karakteristik Hubungan Pelanggan-Merek: Brand Reputation.

Arista. (20110). Analisis Pengaruh Iklan, Brand Trust Dan Brand Image Terhadap Minat Beli Konsumen Telkom Speedy Di Kota Semarang.

Assel, Henry. (1996) Cunsumer Behavior and Marketing Action, PWS-KENT Publishing Company, Boston.

Assael, Henry. (2001). Consumer behaviour and Marketing Action, 6 th ed., Thompson, NY. USA.

Azwar, Saifudin. (2000). Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Budiyono, Bernard. (2004). “Studi Mengenai Pengembangan Strategi Produk (Studi

Kasus Minat Beli Produk Baru TELKOM FLEXI di Surabaya)”, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol.III, No.2.

Cenadi. (2000). Peranan Desain Kemasan Dalam Dunia Pemasaran. Universitas Kristen Petra.

Churiyah dan Hagayuna. (2007). Faktor-Faktor Yang Menentukan Perilaku Pembelian Mi Instan Merek Sedaap.

Dewa. (2009). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Promosi Dan Harga Terhadap Minat Beli, Studi Kasus StarOne di Area Jakarta Pusat.

Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T., (2001). Strategi menaklukkan pasar melalui riset ekuitas dan perilaku konsumen. Jakarta: Gramedia.

Engel, James F., Roger D. Blackwell, dam Paul D. Miniard. (1995). Consumer Behavior, Eigth Edition, The Dryden Press: Forth Word.

(29)

91

Universitas Kristen Maranatha Ibiyanto. (2008). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen

Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Yamaha Mio. Studi Kasus Di PT. Alfa Scorpii Meda.

Indrawijaya. (2011). Pengaruh Kemasan, Harga dan Kualitas Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Produk Industri Kecil Makanan Ringan Pada Supermarket di Kota Jambi.

Jacoby, J. and Kyner, David B. (1973). “Brand Loyalty Vs. Repeat Purchasing Behavior,” Journal of Marketing Research, 10:1-9.

Jogiyanto. (2010). Metode Penelitian Bisnis, Salah Kaprah Dan Pengalaman-Pengalaman. Penerbit: BPFE-Yogyakarta.

Johnson, Michael D dan Anders Gustafsson. (2000). “Improving Customer Satisfaction, Loyalty And Profit”., Jossey Bass., Farncisco.

Kartika. (2008). Analisis Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Mobil Toyota Avanza Dan Daihatsu Xenia Di Meda. Univeritas Sumatera Utara.

Kotler, Philip. Dan Amstrong. (2001). Dasar Dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi Kesembilan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Kotler, Philip. (2000). Marketing Management, The Millnennium Edition, Prentice Hall International, Inc.

Kotler, Philip. (2006). “Manajemen Pemasaran. Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian”., Buku Dua., Salemba Empat., Jakarta.

Kotler. (2003). Marketing Management, New Jersey, Prentice Hall.

Kotler. (2000). Manajemen Pemasaran, Edisi Mellenium, Terjemahan Teguh H, Jakarta, Prenhallindo.

Kotler, P and Gary Amstrong. (2011). Principles of Marketing 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran, jilid 2. Terjemahan oleh Hendra Teguh, Ronny A. Rusli. 1997. Jakarta: PT Prenhallindo.

Lau, G. T. and Lee, S. H. (1999). “Consumers’ Trust in a Brand and the Link to Brand Loyalty,” Journal of Market Focused Management, 4:341-370.

(30)

92

Universitas Kristen Maranatha Mittal, Vikas., Pankaj Kumar, and Michael Tsiros. (1999). Attribute‐Level

Performance, Satisfaction, and Behavioral Intentions over Time: A Consumption‐System Approach, Journal of Marketing, Vol. 63, pp. 88‐101. Schiffman, Leon G dan Leslie Lazar kanuk. (2008). Perilaku Konsumen, Cetakan

Keempat, dialihbahasakan oleh Zoekifli Kasip, Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang.

Schiffman, Leon G dan Leslie L Kanuk. (1997). "Consumer Behavior”., Prentice Hall., New Jersey.

Simamora, Bilson. (2000). The Essences of Services Marketing, Pemasaran Jasa, Penerbit Andi, Jakarta.

Smith, Rodney E, and Wright, William F. (2004). “Determinants of Customer Loyalty and Financial Performance” Journal of Management Accounting Research. Vol.16 pg. 183, 23 pgs

Sophianto. (2009). Analisis Pengaruh Penyusunan Kalimat Short Message Service (SMS) Yang Tepat Terhadap Prilaku Konsumen PT. Telkom Kandatel Medan. Universitas Sumatera Utara,

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Penerbit: ALFABETA.

Suhardi. (2007). Pengaruh Promotion Mix Rokok Clas Mild Terhadap Minat Beli Konsumen (Studi Kasus Mahasiswa Reguler FISIP UNILA).

Sunarto. (2006). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan dan dampaknya terhadap keunggulan bersaing.

Sunarto. (2006). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Dan Dampaknya Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Pada Tabungan Britama BRI Kanca Kendal)

Sundjojo, Lewi. (1994). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Dan Minat Konsumen Rokok Kretek Di Surabaya (tidak dipublikasikan).

Survei Sosial Ekonomi Nasional mengenai prevalemsi merokok penduduk usia 15 tahun ke atas menurut jenis kelamin sejak tahun 1995- hingga 2010. Diakses dari: http://ads2.kompas.com/layer/suaraanakindonesia/infografis.html

(31)

93

Universitas Kristen Maranatha Ujianto dan Abdurachman. (2004). Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan

Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung.

Yuliastuti. (2010). Analisis Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Minat Beli Hand And Body Lotion Citra Di Surabaya Selatan. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Wibisaputra. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang Gas Elpiji 3Kg (Di PT. Candi Agung Pratama Semarang).

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini yaitu; (1) menghasilkan komik yang memiliki karakteristik berbasis desain grafis, dan berisi materi Besaran dan Satuan SMP kelas VII SMP, dan

Tujuan penelitian peng- embangan ini adalah menghasilkan modul interaktif dengan menggunakan learning content development system pada materi pokok usaha dan energi untuk

[r]

Sedangkan pada opsi put Eropa, writer juga dapat mengalami kerugian jika yang terjadi pada saat maturity time adalah strike price lebih besar dibanding harga

Kebiasaan dalam pengelolaan pembuatan kue rumahan di Desa Lampanah memiliki kebiasaan kurang baik, hal ini di sebabkan karena pengelolaan kue rumahan oleh

Rahyono (2003) menyatakan intonasi sebuah bahasa memiliki keteraturan yang telah dihayati bersama oleh para penuturnya.Penutur sebuah bahasa tidak memiliki kebebasan yang

Dari hasil hipotesis Fishbein, responden es krim Baltic, es krim Campina dan es krim Walls mengukur terhadap 16 atribut (Tabel 16), yaitu kemasan, tingkat kelezatan, pilihan

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama