• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesa untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesa untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali."

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN

BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS

PERMULAAN UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II

SD NEGERI JALI

Agustina Cahyaning Putri (121134143) Universitas Sanata Dharma

2016

Keterampilan membaca dan menulis permulaan (MMP) merupakan keterampilan dasar berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa SD kelas rendah agar dapat memperoleh pengetahuan di jenjang selanjutnya. Namun, pada kenyataannya siswa kelas I SD masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan tersebut dikarenakan kurangnya bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan untuk siswa kelas I SD.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Buku suplemen tersebut diujicobakan di kelas I SD Negeri Jali Prambanan dengan jumlah subjek 6 siswa. Buku suplemen ini dikembangkan melalui modifikasi model pengembangan Dick & Carey dan prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I SD semester II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan kuesioner.

Buku suplemen telah divalidasi oleh dua pakar ahli Bahasa Indonesia dengan rata-rata skor 3,98 kategori “baik”, dua guru kelas I SD dengan rata-rata-rata skor 4,46 kategori “sangatbaik” dan enam siswa kelas I SD dengan rata-rata skor 5 kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I SD semester II adalah “sangat baik” dengan memperoleh rerata skor 4,48 dilihat dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi dan kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan demikian, buku suplemen yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I semester II.

(2)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF SUPPLEMENT BOOK OF BAHASA INDONESIA

BASIC READING AND WRITING SKILLS FOR 1

ST

GRADER IN THE

2

ND

SEMESTER SD NEGERI JALI

Agustina Cahyaning Putri (121134143) Sanata Dharma University

2016

Basic reading and writing skills, or Keterampilan membaca dan menulis permulaan (MMP) is basic language skills which have to be comprehended by first to third grader of elementary school in order to deliver them to the knowledge in the next levels. In fact, however, the first grader still has difficulties to comprehend the skill because of the lack of teaching material which can help them to develop the basic reading and writing skills. The goal of this research is to create a product in a form of supplement book or student’s worksheet in Bahasa Indonesia basic reading and writing skills for the 1st graders. The supplement book had been tested towards the first grader of SD Negeri Jali, Prambanan with 6 students as subjects.

This is a Research and Development (R&D) research. The supplement book is developed through a modification of model development by Dick & Carey and the procedure of development research by Borg & Gall. The steps which conducted by the researcher are (1) potencies and problems (2) data gathering (3) product design (4) design validation (5) design revision (6) product test (7) design revision in order to produce a final product in a form of supplement book in Bahasa Indonesia basic reading and writing for the 1st grader in the 2nd semester. The instruments used in this research are interview and questionnaire.

The supplement book had been validated by two Bahasa Indonesia experts with average score of 3,91 categorized as “good”, two teachers of 1st grader with average

score of 4,46 categorized as “very good” and six students with average score of 5 categorized as “very good”. The scores showed that the supplement book quality is “very

good” in aspect of (1) objectives and approach (2)design and organization (3) content and language (4) skills (5)methodology. Therefore,the developed supplement book is worthy to be used in the class of Bahasa Indonesia basic and writing skill for 1st grader in the 2nd semester.

(3)

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agustina Cahyaning Putri NIM: 121134143

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agustina Cahyaning Putri NIM: 121134143

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016

(5)
(6)
(7)

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada :

1.

Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan pertolongan dalam setiap

langkahku.

2.

Bapak dan Ibu tercinta, Agustinus Djumingan dan Christiana Maria

Sudjinarti yang tak pernah lelah memberikan dukungan, doa dan cinta kasih

yang luar biasa.

3.

Mas, Mbak dan Ponakan tersayang, Benediktus Puji Krismawan, Petrus

Puji Krisbuwono, Rafaela Ratih Sarastuti, Nicholas Christoffer yang

memberikan dukungan, hiburan dan motivasi.

4.

Alexander Lustiadi Indra Putra yang selalu memberikan semangat dan

pertolongan demi terselesainya skripsi ini.

5.

Sahabat-sahabat tercinta, Dewi, Sita, Septy, Dias, Siska, Nia, Vita, Yosi,

Desi, Mei, Rudi, Lutfi, Damar yang senantiasa menemani, memberikan

bantuan, dukungan dan motivasi di setiap hari. Kalian terhebat!

6.

Teman-teman PPL SD Kanisius Kadirojo, nugi, mespin, purnomo yang

sudah memberikan motivasi dan semangat.

7.

Teman-teman kelas C (Cagur) yang selalu memberikan keceriaan dalam setiap

dinamika di tingkat ini.

8.

Semua teman yang tidak dapat kusebutkan satu per satu atas segala

penghiburan, bantuan dan perhatian yang telah diberikan padaku.

9.

Semua pihak yang turut serta dalam membantu terselesaikannya skripsi ini

(8)

MOTTO

Karena kesempatan itu bukan tentang satu atau dua, tapi

selalu ada saat kau percaya.

(WhiteHole)

Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan

saya menang

.

(NN)

Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan.

(Herodotus)

(9)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 22 April 2016 Peneliti

Agustina Cahyaning Putri

(10)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Agustina Cahyaning Putri

Nomor Mahasiswa : 121134143

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN

MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA

UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI

Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 22 April 2016 Yang Menyatakan,

Agustina Cahyaning Putri

(11)

ABSTRAK

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN

BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS

PERMULAAN UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II

SD NEGERI JALI

Agustina Cahyaning Putri (121134143) Universitas Sanata Dharma

2016

Keterampilan membaca dan menulis permulaan (MMP) merupakan keterampilan dasar berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa SD kelas rendah agar dapat memperoleh pengetahuan di jenjang selanjutnya. Namun, pada kenyataannya siswa kelas I SD masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan tersebut dikarenakan kurangnya bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan untuk siswa kelas I SD.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Buku suplemen tersebut diujicobakan di kelas I SD Negeri Jali Prambanan dengan jumlah subjek 6 siswa. Buku suplemen ini dikembangkan melalui modifikasi model pengembangan Dick & Carey dan prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I SD semester II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan kuesioner.

Buku suplemen telah divalidasi oleh dua pakar ahli Bahasa Indonesia dengan rata-rata skor 3,98 kategori “baik”, dua guru kelas I SD dengan rata-rata-rata-rata skor 4,46 kategori “sangat baik” dan enam siswa kelas I SD dengan rata-rata skor 5 kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I SD semester II adalah “sangat baik” dengan memperoleh rerata skor 4,48 dilihat dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi dan kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan demikian, buku suplemen yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I semester II.

Kata kunci : buku suplemen, membaca dan menulis permulaan, Bahasa Indonesia.

(12)

ABSTRACT

DEVELOPMENT OF SUPPLEMENT BOOK OF BAHASA INDONESIA

BASIC READING AND WRITING SKILLS FOR 1

ST

GRADER IN THE

2

ND

SEMESTER SD NEGERI JALI

Agustina Cahyaning Putri (121134143) Sanata Dharma University

2016

Basic reading and writing skills, or Keterampilan membaca dan menulis permulaan (MMP) is basic language skills which have to be comprehended by first to third grader of elementary school in order to deliver them to the knowledge in the next levels. In fact, however, the first grader still has difficulties to comprehend the skill because of the lack of teaching material which can help them to develop the basic reading and writing skills. The goal of this research is to create a product in a form of supplement book or student’s worksheet in Bahasa Indonesia basic reading and writing skills for the 1st graders. The supplement book had been tested towards the first grader of SD Negeri Jali, Prambanan with 6 students as subjects.

This is a Research and Development (R&D) research. The supplement book is developed through a modification of model development by Dick & Carey and the procedure of development research by Borg & Gall. The steps which conducted by the researcher are (1) potencies and problems (2) data gathering (3) product design (4) design validation (5) design revision (6) product test (7) design revision in order to produce a final product in a form of supplement book in Bahasa Indonesia basic reading and writing for the 1st grader in the 2nd semester. The instruments used in this research are interview and questionnaire.

The supplement book had been validated by two Bahasa Indonesia experts with average score of 3,91 categorized as “good”, two teachers of 1st grader with average score of 4,46 categorized as “very good” and six students with average score of 5 categorized as “very good”. The scores showed that the supplement book quality is “very good” in aspect of (1) objectives and approach (2)design and organization (3) content and language (4) skills (5)methodology. Therefore,the developed supplement book is worthy to be used in the class of Bahasa Indonesia basic and writing skill for 1st grader in the 2nd semester.

Keywords : supplement book, basic reading and writing, Bahasa Indonesia.

(13)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas I SD Negeri Jali” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan, nasihat, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang selalu memberikan bimbingan dan kesempatan pada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, selaku Kaprodi PGSD yang selalu memberikan bimbingan, kesempatan dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing 1 yang selalu memberi nasihat, bimbingan, dan semangat sehingga peneliti termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan masukan dan saran kepada peneliti.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., MA. selaku dosen penguji III yang memberikan kritik dan saran kepada peneliti.

6. Lasini, S.Pd. SD selaku Kepala SD Negeri Jali Prambanan yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD Negeri Jali. 7. Sulasmi selaku guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan yang senantiasa

memberikan saran dan membantu peneliti melakukan penelitian.

8. L. Titi Sutari selaku guru kelas Ia SD Kanisius Kadirojo yang berkenan membantu peneliti dalam proses validasi produk penelitian.

9. Y. Sulistyo selaku guru kelas Ib SD Kanisius Kadirojo yang berkenan membantu peneliti dalam proses validasi produk penelitian.

10.Pakar Bahasa Indonesia yang memberikan saran, pendapat dalam proses validasi produk sehingga produk dapat disusun dan dikembangkan dengan maksimal.

11.Siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan yang dengan senang hati membantu dan berinteraksi secara aktif selama proses penelitian.

(14)

12.Kedua orang tuaku, Djumingan dan Sudjinarti yang tidak pernah berhenti mendoakan dan memberikan semangat bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

13.Mas, Mbak dan keponakan tercinta, Kris, Bowo, Ratih dan Nico yang senantiasa semangat, hiburan dan doa untuk memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

14.Sahabatku terkasih, Yosi, Desi, Dewi, Vita, Dias, Siska, Septy, Sita, Nia, Rudi, Lutfi yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan bantuan selama penyusunan skripsi ini.

15.Teman-teman skripsi payung R & D pengembangan buku suplemen yang saling memberikan dukungan dan bantuan satu sama lain.

16.Teman-teman PPL SD Kanisius Kadirojo, Nugi, Mespin dan Purnomo yang memberikan semangat dan hiburan selama berproses di jenjang kuliah ini.

17.Teman-teman angkatan 2012 PGSD, khususnya “CAGUR” yang selalu mengiringi langkah peneliti selama menjalani perkuliahan.

18.Seluruh pihak yang telah membantu baik secara moral maupun material, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.

Peneliti sangat bersyukur karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna, walaupun begitu semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama dalam bidang pendidikan. Terima kasih.

Peneliti,

(15)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL . ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Batasan Istilah ... 7

(16)

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Perkembangan Anak Secara Umum ... 9

2.1.2 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD) ... 9

2.1.3 Perkembangan Bahasa Anak ... 14

2.1.4 Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan ... 16

2.1.5 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 25

2.1.6 Kurikulum SD ... 26

2.1.7 Bahan Ajar ... 28

2.1.8 Buku Suplemen ... 29

2.1.9 Model Pengembangan Buku Suplemen ... 29

2.2 Penelitian yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Berpikir ... 35

2.4 Pertanyaan Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1 Jenis Penelitian ... 37

3.2 Prosedur Pengembangan ... 38

3.2.1 Potensi dan Masalah ... 40

3.2.2 Pengumpulan Data ... 40

3.2.3 Desain Produk ... 40

3.2.4 Validasi Desain ... 41

3.2.5 Revisi Desain ... 42

(17)

3.2.6 Uji Coba Produk ... 42

3.2.7 Revisi Desain ... 42

3.3 Setting Penelitian ... 43

3.3.1 Subjek Penelitian ... 43

3.3.2 Objek Penelitian ... 43

3.3.3 Lokasi Penelitian ... 43

3.3.4 Waktu Pelaksanaan ... 44

3.4 Uji Validasi Produk ... 45

3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar ... 45

3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan ... 45

3.5 Instrumen Penelitian ... 45

3.5.1 Jenis Data ... 45

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ... 46

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 49

3.6.1 Wawancara ... 49

3.6.2 Kuesioner ... 50

3.7 Teknik Analisis Data ... 51

3.7.1 Data Kualitatif ... 51

3.7.2 Data Kuantitatif ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Analisis Kebutuhan ... 55

4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 55

4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 58

(18)

4.2 Deskripsi Produk Awal Buku Suplemen MMP ... 58

4.2.1 Sampul Buku Suplemen MMP ... 59

4.2.2 Isi Buku Suplemen MMP ... 60

4.3 Data Validasi dan Revisi Produk ... 64

4.3.1 Data Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi Produk ... 64

4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk ... 65

4.4 Data Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ... 66

4.5 Kajian Produk Akhir ... 68

4.5.1 Sampul Buku Suplemen MMP ... 68

4.5.2 Isi Buku Suplemen MMP ... 69

4.6 Pembahasan ... 72

BAB V PENUTUP ... 77

5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 78

5.3 Saran ... 78

DAFTAR REFERENSI ... 80

LAMPIRAN ... 82

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD KBK Kelas I SD Cawu 2 ... 28

Tabel 2.2 SK dan KD KTSP Kelas I SD Semester 2 ... 28

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 44

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Wali Kelas I SD ... 46

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru ... 47

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Subjek Peneliti ... 48

Tabel 3.5 Konversi Skala Lima ... 52

Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru ... 61

Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan ... 63

Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia ... 65

Tabel 4.4 Komentar Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi ... 65

Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ... 66

Tabel 4.6 Komentar Guru SD Kelas I dan Revisi ... 66

Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Lapangan Siswa Kelas I SD ... 67

Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian ... 68

Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan ... 74

(20)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Pengembangan Dick & Carey ... 30

Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan ... 34

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ... 38

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti ... 39

Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Suplemen ... 59

Gambar 4.2 Sampul Akhir Buku Suplemen ... 69

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ... 82

Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia ... 84

Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ... 90

Lampiran 4 Hasil Validasi Uji Coba Lapangan ... 96

Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia ... 108

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas I SD ... 113

Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas I SD ... 118

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator ... 119

Lampiran 9 Surat Izin Wawancara ... 120

Lampiran 10 Surat Izin Uji Coba Produk ... 121

Lampiran 11 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ... 122

Lampiran 12 Dokumentasi Uji Coba Lapangan ... 123

CURRICULUM VITAE ... 125 Produk Buku Suplemen (dicetak terpisah)

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan istilah, (6) spesifikasi produk yang dikembangkan.

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah sebuah program yang sangat penting untuk dilaksanakan setiap individu. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik agar menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi negara, masyarakat, keluarga, terutama bagi dirinya sendiri. Pendidikan secara formal, biasanya diwujudkan dalam bentuk pembelajaran di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Pengetahuan akademik dasar berawal dari jenjang pendidikan SD. Di tingkat ini, siswa diajarkan kemampuan akademik yang mencakup tiga aspek, yaitu membaca, menulis dan berhitung. Tiga aspek tersebut harus dikuasai oleh siswa sejak mereka berada di tingkat kelas rendah, agar pendidikannya berhasil dan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Aspek-aspek tersebutlah yang menjadi pondasi dasar untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak di tingkat kelas selanjutnya.

Di Indonesia, keterampilan berbahasa diajarkan melalui muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis (Tarigan, 1985: 1). Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berhubungan satu sama lain dan diperoleh secara teratur dan berurutan sesuai tahap perkembangan bahasa.

(23)

Perkembangan bahasa anak pada usia SD berkembang dari bahasa lisan kemudian berlanjut ke bahasa tulis (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).

Keterampilan menyimak dan berbicara dapat dikuasai sejak sebelum memasuki usia sekolah, sedangkan keterampilan menulis dan membaca perlu dikuasai anak sejak memasuki usia sekolah (Tarigan, 1985: 1). Keterampilan membaca dan menulis di kelas-kelas awal SD dikenal dengan membaca menulis permulaan (MMP) (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3). Membaca dan menulis permulaan merupakan pembelajaran yang difokuskan kepada keterampilan MMP pada kelas awal sejak siswa memasuki bangku sekolah (Mulayati, 2011: 5). MMP bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa yang dibutuhkan siswa untuk menghadapi pelajaran di kelas-kelas selanjutnya (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).

Keterampilan membaca adalah keterampilan dalam mengenal dan mengingat simbol-simbol bahasa tulis (Abdurrahman, 2009: 200). Keterampilan menulis adalah keterampilan dalam menggambarkan pikiran, perasaan, serta ide ke dalam bentuk lambang-lambang atau simbol bahasa (Abdurrahan, 2009: 224). Keterampilan membaca dan menulis permulaan perlu dikuasai siswa kelas rendah karena merupakan landasan dasar bagi penguasaan bidang studi yang lainnya (Halimah, 2014: 3). Sejak memasuki usia SD, siswa perlu memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan menyampaikan gagasan dengan bahasa tulis (Depdiknas, 2001: 12).

(24)

bahwa prestasi membaca siswa Indonesia masih rendah karena Indonesia berada pada urutan ke 45 dari 49 negara dengan nilai rata-rata 4,28 (Kompas, 14 Desember 2012). Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 yang menjelaskan bahwa budaya literasi (membaca

dan menulis) Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara yang diteliti (Republika, 15 Desember 2014). Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih rendah di dunia Internasional.

Berkaitan dengan hasil penelitian secara internasional, pentingnya peranan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi perkembangan siswa, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Salah satu permasalahan yang ditemui berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan adalah kurangnya bahan ajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan.

Bahan ajar memiliki peranan penting sebagai sumber belajar dalam membantu pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan siswa serta memberi kemudahan siswa untuk belajar secara mandiri (Prastowo, 2014: 140-142). Bahan ajar juga dapat digunakan oleh guru untuk memberikan tugas-tugas kepada siswa dan sebagai penghubung antara guru dan orang tua, sehingga orang tua dapat memantau perkembangan belajar siswa melalui bahan ajar tersebut.

(25)

permulaan. Siswa yang sudah lancar hanya 5 siswa dari 20 siswa di semester I, kemudian di semester II hanya 10 siswa yang sudah lancar dalam kegiatan membaca dan menulis permulaan. Tulisan siswa masih banyak yang sulit dimengerti, dipahami dan masih ada siswa yang mengalami kesalahan dalam menulis huruf. Selain itu, siswa juga masih ada yang mengeja dalam membaca huruf, dan mengalami kesalahan dalam membaca huruf.

Berdasarkan hasil wawancara, Ibu SLM sebagai wali kelas I di SD Negeri Jali memaparkan bahwa bahan ajar mengenai muatan pelajaran Bahasa Indonesia dalam membaca dan menulis permulaan sangatlah penting dan diperlukan, karena melalui bahan ajar guru dapat membimbing, mengajari siswa dalam keterampilan membaca dan menulis permulaan. Selain itu, bahan ajar membaca dan menulis juga dapat digunakan siswa untuk berlatih di setiap waktu belajar. Adanya bahan ajar membaca dan menulis juga dapat membantu orang tua dalam pengawasan belajar siswa.

(26)

membaca dan menulis permulaan secara bertahap dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami siswa. Selain itu, buku suplemen ini berisi gambar-gambar yang berwarna-warni untuk menarik perhatian dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali?

1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD N Jali?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali.

(27)

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Penelitian pengembangan ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru terutama semakin terampil dalam pembuatan buku suplemen mengenai keterampilan membaca dan menulis permulaan untuk kelas I Sekolah Dasar.

1.4.2 Bagi Guru

Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif buku suplemen yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas I Sekolah Dasar.

1.4.3 Bagi Siswa

Buku suplemen ini dapat membantu siswa kelas I Sekolah Dasar dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan melalui latihan-latihan yang beragam dan bervariasi secara rutin.

1.4.4 Bagi Sekolah

Buku suplemen ini dapat digunakan sebagai sarana dan tambahan referensi dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas I Sekolah Dasar.

1.5 Batasan Istilah

(28)

1.5.2 Muatan pelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran dalam setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia dengan mencakup materi mengenai empat komponen keterampilan berbahasa.

1.5.3 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah buku pelengkap dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk siswa dalam belajar dan berlatih di setiap kegiatan dan sudah disesuaikan dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.

1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1.6.1 Komponen buku suplemen disusun secara lengkap yaitu (1) sampul, (2) isi buku suplemen (kata pengantar, SK, KD, Indikator pembelajaran, petunjuk umum penggunaan buku suplemen, dan kegiatan belajar), (3) daftar referensi, serta dilengkapi dengan (4) CD pembelajaran.

1.6.2 Buku suplemen ini dilengkapi dengan CD pembelajaran yang berisi rekaman suara untuk kegiatan membaca.

1.6.3 Buku suplemen ini disusun dengan memperhatikan perkembangan bahasa anak (konkrit, menarik dan dimulai dari hal yang sederhana).

(29)

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini akan membahas tentang (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3) kerangka pikir, (4) pertanyaan penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Perkembangan Anak Secara Umum

Desmita (2009: 34) mengatakan bahwa secara umum perkembangan peserta didik dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek perkembangan, yaitu perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya, serta perubahan dalam kemampuan fisik. Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan anak yang berkaitan dengan pengetahuan. Perkembangan kognitif ini meliputi perubahan pada aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pemikiran, ingatan, keterampilan berbahasa dan pengolahan informasi. Perkembangan psikososial adalah proses perubahan kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas.

2.1.2 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD)

Perkembangan pada anak meliputi aspek pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. Menurut Santrok dan Yussen (Susanto, 2013: 71) terdapat 5 fase perkembangan anak, yaitu:

(30)

1. Fase prenatal, saat dalam kandungan dari masa pembuahan sampai dengan masa kelahiran

2. Fase bayi, yaitu saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai usia 18 atau 24 bulan

3. Fase kanak-kanak awal, fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai usia 5 atau 6 tahun

4. Fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun

5. Fase remaja, masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa awal

Usia anak-anak tingkat SD rata-rata adalah usia 6 – 12 tahun. Jika mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia SD berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6 – 9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10 – 12 tahun). Anak-anak usia SD lebih senang untuk bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung (Desmita, 2009: 35). Oleh sebab itu, guru sebagai pendamping anak di sekolah hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam pembelajaran.

(31)

1. Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.

2. Membina hidup sehat.

3. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok

4. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.

5. Belajar membaca, menulis dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.

6. Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif. 7. Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai.

8. Mencapai kemandirian pribadi.

Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan, diperlukan bantuan dari guru sebagai pendamping belajar anak di sekolah, bantuan tersebut berupa (Desmita, 2009: 36):

1. Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik.

2. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang.

3. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep.

(32)

Perkembangan mental pada anak sekolah dasar meliputi 5 aspek perkembangan (Susanto, 2013: 73), yaitu:

1. Perkembangan intelektual. Pada usia sekolah dasar (usia 6 – 12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangasangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut kemampuan intelektual atau kemampuan kognitif, seperti membaca, menulis dan menghitung. Di samping itu, pada akhir masa ini anak juga sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving) yang sederhana. Menurut Piaget, anak usia 5 – 7 tahun memasuki tahap operasi konkret (concrete operations). Pada masa ini, agar anak lebih mudah dalam belajar dapat

digunakan hal-hal yang nyata atau konkret dan hal-hal yang ada di sekitar lingkungan.

2. Perkembangan bahasa. Bahasa merupakan simbol-simbol sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. manusia dapat mengakses segala pengetahuan dan memperoleh informasi dari sumber-sumber informasi dengan menggunakan bahasa. Bagi anak sekolah dasar minimal dapat menguasai 3 kategori, yaitu (1) dapat membuat kalimat yang lebih sempurna, (2) dapat membuat kalimat majemuk, dan (3) dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan.

(33)

sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan. Pada anak usia sekolah mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri (egosentris) kepada sikap bekerja sama (kooperatif), dan sikap peduli atau mau memerhatikan kepentingan orang lain (sosiosentris).

4. Perkembangan emosi. Emosi adalah perasaan yang terefleksikan dalam bentuk perbuatan atau tindakan nyata kepada orang lain atau pada diri sendiri untuk menyatakan suasana batin atau jiwanya. Emosi seseroang akan tercemin dalam segala tindakan dan perilakunya yang terwujud dalam perkataan dan perbuatan serta sikap yang ditunjukkannya. Emosi dimiliki oleh setiap orang, mulai dari anak-anak sampai dewasa, namun kadar atau kapasitas dan intensitas emosi pada setiap orang berbeda-beda. 5. Perkembangan moral. Perkembangan moral pada anak usia sekolah dasar

adalah bahwa anak sudah dapat mengikuti peraturan atau tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini (usia 11 atau 12 tahun), anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Di samping itu, anak sudah dapat mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan konsep benar salah atau baik buruk.

(34)

(1) tahap sensorimotor (usia 0 – 2 tahun), (2) tahap pra-operasional (usia 2 – 7 tahun), (3) tahap operasional konkret (usia 8 – 11 tahun), (4) tahap operasional formal (usia 11 tahun ke atas).

2.1.3 Perkembangan Bahasa Anak

Menurut Owens (Ngalimun, 2014: 11) pada tahap usia sekolah, perkembangan bahasa anak yang paling jelas tampak ialah perkembangan semantik dan pragmatik. Perkembangan bahasa anak lainnya berupa perkembangan morfologis, perkembangan sintaktik, dan perkembangan fonologis (Ngalimun, 2014: 11).

Menurut Owens, keseluruhan proses perkembangan semantik yang mulai pada tahun-tahun awal sekolah dasar ini dapat dihubungkan dengan keseluruhan proses kognitif (Ngalimun, 2014: 11). Anak-anak usia sekolah juga mengembangkan bahasa figuratif yang memungkinkan penggunaan bahasa secara kreatif. Bahasa figuratif menggunakan kata-kata secara imajinatif, yaitu ungkapan, metafora, kiasan dan pribahasa (Ngalimun, 2014: 12). Perkembangan pragmatik (penggunaan bahasa) merupakan hal yang paling penting dalam bidang dan pertumbuhan bahasa pada tahap usia sekolah. Pada masa sebelumnya anak belum memiliki keterampilan berbicara secara sistematis. Pada usia sekolah, proses kognitif meningkat sehingga memungkinkan anak menjadi komunikator yang lebih efektif (Ngalimun, 2014: 13).

(35)

membaca dan menulis lanjut diajarkan di kelas-kelas tinggi (kelas III , IV, V dan VI) sekolah dasar (Ngalimun, 2014: 35).

(36)

keterampilan tingkat tinggi misalnya, penyimpulan dan pengenalan pandangan penulis untuk meningkatkan pemahaman. (6) tahap kelima, tingkat perguruan tinggi dan seterusnya, orang dapat mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dengan pengetahuan yang dimilikinya dan menanggapi secara kritis bahan bacaan.

Pada umumnya antara perkembangan membaca dan perkembangan menulis itu sejalan. Kedua perkembangan tersebut sejalan dan sejajar karena biasanya kegiatan membaca itu dibarengi dengan kegiatan menulis. Pada awalnya, anak mulai dengan menggambar, kemudian menulis dengan membuat corat-coret tak beraturan, barulah membuat bentuk-bentuk huruf. Kata-kata yang dikenalnya dengan baik, termasuk nama dirinya. Bunyi-bunyi dalam nama-nama huruf dicocokan dengan bunyi yang didengarnya (Ngalimun, 2014: 37). Menulis tidak hanya melibatkan ejaan, melainkan menulis itu adalah pekerjaan yang kompleks untuk anak-anak yang baru belajar menulis. anak berumur enam tahun kurang memperhatikan format, jarak tulisan ejaan, dan tanda baca. Anak-anak kelas I dan II sekolah dasar belum memperhatikan pembaca, masih bersifat egosentrik. Baru sekitar kira-kira di kelas 4, anak mengalami perubahaan. Anak-anak mulai memperhatikan reaksi pembaca dan mereka mulai merevisi (memperbaiki) dan menyusun tulisannya (Ngalimun, 2014: 38).

2.1.4 Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan

(37)

mampu melihat huruf-huruf dengan jelas, mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat, dan memiliki penalaran yang cukup untuk memahami bacaan.

Terdapat lima tahap perkembangan membaca, yaitu (1) kesiapan membaca, (2) membaca permulaan, (3) keterampilan membaca cepat, (4) membaca luas, dan (5) membaca yang sesungguhnya. Tahap perkembangan kesiapan membaca mencakup rentang waktu dari dilahirkan hingga pelajaran membaca diberikan.Tahap membaca permulaan, umumnya dimulai sejak anak masuk kelas satu SD, yaitu pada saat berusia sekitar enam tahun. Tahap keterampilan membaca cepat atau membaca lancar, umumnya terjadi pada saat anak-anak duduk di kelas dua atau kelas tiga. Tahap membaca luas, umumnya terjadi pada saat anak-anak telah duduk di kelas empat atau lima SD. Pada tahap membaca yang sesungguhnya, umumnya terjadi ketika anak-anak sudah duduk di SMP dan berlanjut hingga dewasa.

Beberapa tujuan pembelajaran keterampilan membaca berdasarkan tingkatnya.

Tingkat pemula:

- Mengenali lambang-lambang (simbol-simbol bahasa) - Mengenali kata dan kalimat

- Menemukan ide pokok dan kata-kata kunci - Menceritakan kembali isi bacaan pendek Tingkat menengah:

(38)

- Menafsirkan isi bacaan - Membuat intisari bacaan

- Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi)

Tingkat mahir/lanjut:

- Menemukan ide pokok dan ide penunjang - Menafsirkan isi bacaan

- Membuat intisari bacaan

- Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi)

Terdapat delapan faktor yang memberikan sumbangan bagi keberhasilan belajar membaca, yaitu (1) kematangan mental, (2) kemampuan visual, (3) kemampuan mendengarkan, (4) perkembangan wicara dan bahasa, (5) keterampilan berpikir dan memperhatikan, (6) perkembangan motorik, (7) kematangan social dan emosional, dan (8) motivasi dan minat.

(39)

Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung karena tidak langsung berhadapan dengan pihak lain yang membaca tulisan kita tetapi melalui bahasa tulisan. Menulis sangatlah penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir.

Beberapa tujuan pembelajaran keterampilan menulis berdasarkan tingkatnya, adalah sebagai berikut:

Tingkat pemula:

- Menyalin satuan-satuan bahasa yang sederhana - Menulis satuan bahasa yang sederhana

- Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana - Menulis paragraph pendek

Tingkat menengah:

- Menulis pernyataan dan pertanyaan - Menulis paragraph

- Menulis surat

- Menulis karangan pendek - Menulis laporan

Tingkat lanjut: - Menulis paragraph - Menulis surat

(40)

Menurut Susanto (2013: 254), ada beberapa manfaat dari kegiatan menulis adalah sebagai berikut:

1. Menulis membantu menemukan kembali hal yang pernah diketahui 2. Menulis menghasilkan ide-ide baru

3. Menulis membantu mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya dalam suatu wacana yang berdiri sendiri

4. Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan dievaluasi 5. Menulis membantu menyerap dan menguasai informasi baru

6. Menulis membantu memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga dapat diuji

Menurut Tompkins (Susanto, 2013: 256), menguraikan proses menulis menjadi lima tahap yang diidentifikasikan melalui serangkaian penelitian tentang proses menulis yang meliputi: (1) tahap pra-menulis (prewriting), (2) tahap penyusunan draf tulisan (drafting), (3) tahap perbaikan (revisi), (4) tahap penyuntingan (editing), (5) tahap pemublikasian (publishing).

(41)

1. Pengenalan. Pada taraf pengenalan ini, guru hendaknya memerhatikan benar-benar tulisan yang hendak dikenalkan kepada anak terutama huruf yang belum pernah diperkenalkan

2. Menyalin. Pembelajaran menulis bagi kelas bawah dapat dilakukan dengan alternatif berikut:

a. Menjiplak (menyalin tulisan di papan tulis ke dalam buku latihan sesuai dengan bunyi bacaan tersebut)

b. Menyalin dari tulisan cetak (lepas) ke tulisan sambung atau sebaliknya c. Menyalin dari huruf kecil menjadi huruf besar pada huruf pertama

kata awal kalimat

d. Menyalin dengan cara melengkapi, yakni dengan cara melengkapi dengan tanda baca dan melengkapi dengan kata

3. Menulis halus atau indah. Perbedaan pembelajaran menulis halus di kelas awal hanyalah terletak pada bahan yang diajarkan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran menulis indah yang harus diperhatikan yaitu bentuk, ukuran, tebal tipis dan kerapian

(42)

5. Mengarang sederhana. Pelajaran mengarang di kelas bawah diberikan dalam bentuk mengarang sederhana cukup lima sampai sepuluh baris. Dalam mengarang ini digunakan rangsang visual, dapat juga dengan meminta siswa menuliskan pengalamannya sendiri, cerita dari bangun tidur sampai akan berangkat ke sekolah atau dalam perjalanan menuju ke sekolah dan sebagainya. Dalam mengarang sederhana dinilai tentang kerapian, ketepatan ejaan, dan isi karangan ditekankan kepada siswa untuk diperhatikan.

(43)

diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik, yaitu siswa dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang tersebut menjadi bermakna. Selanjutnya, secara perlahan-lahan siswa digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis yang sudah dikuasai (Mulyati, 2011: 5-6).

(44)
(45)

huruf-huruf tersebut menjadi suku kata, kata dan kalimat. Pada buku suplemen tersebut, peneliti menggunakan metode bunyi, metode global dan metode SAS dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan.

2.1.5 Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra Indonesia (Zulela, 2012: 4). Depdiknas menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan sebagai berikut: (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (KTSP, 2006: 113).

(46)

menyimak, sedangkan kemampuan bahasa tulisan meliputi kemampuan membaca dan menulis.

Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak-anak akan terkondisikan untuk memperlajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak dituntut untuk berpikir lebih dalam lagi agar kemampuan berbahasa anak pun mengalami perkembangan. Perkembangan bahasa memiliki keterkaitan dengan perkembangan intelektual anak.

Pembelajaran menulis di jenjang pendidikan dasar dapat dibedakan menjadi dua tahap, yakni menulis permulaan di kelas I – II dan menulis lanjut yang terdiri dari menulis lanjut pertama di kelas III – IV serta menulis lanjut tahap kedua di kelas VI hingga kelas IX (SMP) (Susanto, 2013: 246).

2.1.6 Kurikulum SD

(47)

oleh para tokoh pendidikan bahwa kurikulum bukan hanya menyangkut pelajaran yang harus dipelajari, melainkan menyangkut seluruh usaha sekolah untuk mempengaruhi siswa belajar, baik di dalam maupun di luar kelas atau bahkan di luar sekolah.

(48)
[image:48.595.84.516.119.621.2]

Tabel 2.1 SK dan KD KBK Kelas I SD Cawu 2

Keterampilan Kompetensi Dasar Materi Pokok

Membaca Membaca nyaring Cerita/teks kira-kira 100 kata

Menulis

Menyalin Kalimat atau beberapa kalimat

Menulis dengan jelas dan rapi menggunakan huruf lepas

Beberapa kalimat pendek

(menggunakan 20 huruf yang sudah dikenal)

Tabel 2.2 SK dan KD KTSP Kelas I SD Semester 2 Keterampilan dan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Membaca

1. Memahami teks pendek dengan

membaca lancar dan membaca puisi anak

1.1Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat

1.2Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat

Menulis

2. Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan menyalin

2.1Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung

2.2Menyalin puisi anak dengan huruf tegak, bersambung

2.1.7 Bahan Ajar

(49)
[image:49.595.84.516.239.618.2]

pandang dengar (audiovisual) merupakan bahan ajar yang mengkombinasikan gambar dengan suara seperti film dan video. Bahan ajar interaktif merupakan kombinasi dari dua atau lebih media yang dikendalikan oleh penggunanya.

2.1.8 Buku Suplemen

Suplemen adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi, tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalan dan sebagainya, lampiran pelengkap (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011: 1359). Menurut Ballstaet, buku suplemen sebagai salah satu bahan ajar cetak perlu dikembangkan dengan memperhatikan susunan tampilan, bahasa yang mudah, menguji pemahaman, stimulant (mendorong untuk berpikir), kemudahan dibaca dan adanya materi instruksional berupa pemilihan teks maupun lembar kerja (Depdiknas, 2008: 18). Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa buku suplemen merupakan buku pelengkap atau buku penunjang yang dibuat guna untuk melengkapi teks utama dalam pembelajaran. Selain itu, buku suplemen juga termasuk ke dalam bahan ajar cetak yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan siswa atau materi dalam pembelajaran.

2.1.9 Model Pengembangan Buku Suplemen

(50)
[image:50.595.83.514.168.619.2]

Di bawah ini akan dipaparkan 10 tahapan model pengembangan menurut Dick & Carey, yaitu (Setyosari, 2010: 201-204):

Gambar 2.1 Model Pengembangan Dick & Carey (Setyosari, 2010: 203)

1) Analisis kebutuhan. Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan.

2) Analisis pembelajaran. Melakukan analisis pembelajaran yang mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.

3) Analisis pembelajar dan konteks. Mencakup kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajar dalam latar pembelajaran. Termasuk juga karakteristik latar pembelajaran tersebut di mana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan.

(51)

5) Mengembangkan instrumen. Mengembangkan instrument assessment, yang secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional.

6) Mengembangkan strategi pembelajaran. Mengembangkan strategi pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu pembelajar untuk mencapai tujuan khusus.

7) Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pembelajar, dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan.

8) Merancang dan melakukan evaluasi formatif. Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk dikembangkan. Evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas.

(52)

9) Melakukan revisi. Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya.

10) Evaluasi sumatif. Setelah program atau proses pengembangan telah selesai dikembangkan, kemudian dilakukan evaluasi sumatif. Hal ini dilakukan dengan tujuan menentukan tingkat efektivitas program secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Sukartiningsih (2014) mengenai Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Menulis Permulaan di Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar. Penelitian tersebut bertujuan mengembangkan media kata bergambar (MKB) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas 1. Subjek penelitian tersebut adalah siswa kelas 1 SDN Jepara III Surabaya dengan seorang guru kelas. Prosedur pengembangan penelitian tersebut adalah Research and Development (R&D). Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penelitian ini menghasilkan produk MKB yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang tampak dari wujud, ukuran, bentuk tulisan, gambar, jenis kata yang dipakai dan warna MKB. Berdasarkan hasil penelitian, perangkat MKB dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran MMP di SD.

(53)

kelas VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui kevalidan, kepraktisan dan kefektifan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and Development (R&D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku

suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran dinyatakan valid dengan hasil validasi pakar rata-rata sebesar 3,40. Hasil belajar kelas VIII D SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan dari 30 siswa didapatkan ketuntasan klasikal siswa sebesar 97% dengan hasil rata-rata nilai akhir siswa adalah 75. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah buku suplemen yang dikembangkan efektif dan praktis dijadikan sebagai pendamping buku teks utama. Buku suplemen yang dikembangkan akan lebih sempurna jika beberapa saran yang ada dapat diperbaiki lebih lanjut dan penelitian ini hendaknya dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan kelas, sekolah, dan materi yang berbeda.

(54)

91%. Hal itu menunjukkan peningkatan kegiatan siswa itu sekitar 15%. Selain kegiatan guru dan siswa telah meningkat, hasil belajar siswa juga meningkat.

[image:54.595.86.510.180.608.2]

Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan

Gambar di atas menunjukkan bahwa telah ada penelitian mengenai pengembangan buku suplemen dan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Penelitian mengenai muatan Bahasa Indonesia SD terutama yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan memberikan gambaran kepada peneliti betapa pentingnya keterampilan membaca dan menulis permulaan. Selain itu, penelitian mengenai buku suplemen memberikan informasi kepada peneliti bahwa penggunaan buku suplemen dapat menjadi salah satu cara yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran bagi siswa dan guru. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan buku

Penelitian tentang buku suplemen Penelitian tentang keterampilan membaca dan menulis permulaan

Kurniasari, Rusilowati, dan Subekti (2014)

Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas

VIII

Usmiwati

Peningkatan kemampuan menulis tegak bersambung dengan menggunakan model pembelajaran langsung siswa

Sukartiningsih (2014)

Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Menulis Permulaan di Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar

Penelitian yang dilakukan

Pengembangan Buku Suplemen Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk

(55)

suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II di SD Negeri Jali.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan berbahasa sangatlah perlu dikembangkan sejak dini, karena dengan berbahasa manusia dapat saling berkomunikasi. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Hal yang sangat penting untuk dikembangkan sejak usia sekolah awal adalah keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Membaca dan menulis permulaan perlu ditanamkan sejak usia sekolah awal agar siswa dapat mengikuti proses belajar dengan baik.

(56)

Buku suplemen ini berisi berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa untuk melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Dengan demikian, peneliti berharap buku suplemen ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

2.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester II di SD Negeri Jali Prambanan?

2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 semester II SD Negeri Jali Prambanan menurut pakar ahli Bahasa Indonesia SD?

2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester II SD Negeri Jali Prambanan menurut guru SD Bahasa Indonesia?

(57)

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba terbatas.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan, biasanya dikenal dengan penelitian R&D (Research and Development). Research and Development adalah penelitian yang digunakan

untuk menghasil produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010: 407).

Prosedur penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah prosedur penelitian yang didesain oleh Borg & Gall. Prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall memiliki 10 langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk, uji coba produk, revisi desain, revisi produk, dan produksi masal (Sugiyono, 2010: 298 – 311). Berikut ini adalah gambar prosedur penelitian yang didesain oleh Borg & Gall:

(58)
[image:58.595.86.519.107.634.2]

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg and Gall

Penelitian ini berhenti sampai pada langkah ke-7 karena pengembangan produk buku suplemen membaca dan menulis ini merupakan pengembangan secara terbatas dan masih memerlukan masukan serta saran dari semua pihak, sehingga buku suplemen tersebut layak digunakan oleh siswa.

3.2 Prosedur Pengembangan

Peneliti mengembangkan produk ini dengan memodifikasi model pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Hasil modifikasi ini menghasilkan tujuh langkah penelitian. Ketujuh langkah tersebut adalah (1) potensi dan masalah yang dilakukan melalui wawancara survei kebutuhan, (2) pengumpulan data dari hasil analisis kebutuhan, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk akhir hasil uji coba terbatas. Berikut adalah gambar prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti:

Potensi dan Masalah

Pengumpulan

Data Desain Produk

Validasi Desain

Uji Coba Pemakaian

Revisi Produk Uji Coba

Produk

Revisi Desain Revisi

(59)
[image:59.595.88.505.127.702.2]

Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti Langkah 1

Potensi dan Masalah

Analisis Kebutuhan Wawancara

Langkah 2

Pengumpulan Data

Hasil Wawancara

Perencanaan Pembuatan

Produk

Langkah 4

Validasi Desain

Evaluasi Formatif

Langkah 3

Desain Produk

Analisis SK dan KD Bahasa Indonesia

KBK dan KTSP

Merumuskan SK dan KD

Perumusan Indikator

Pembuatan

Desain Buku Suplemen

Langkah 5

Revisi

Langkah 6

Uji Coba Produk

Evaluasi Sumatif

Langkah 7

(60)

3.2.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini berawal mula dari adanya potensi dan masalah yang ditemukan oleh peneliti. Peneliti melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu untuk mengetahui adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan penelitian pengembangan tersebut. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi secara langsung. Wawancara dilakukan dengan Ibu SLM, wali kelas I SD Negeri Jali pada hari Sabtu, 18 April 2015. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi menyangkut ketersediaan buku suplemen menulis dan membaca permulaan untuk kelas I semester 2. Observasi dilakukan di kelas 1 dengan cara membacakan soal yang perlu dijawab siswa secara tertulis. Observasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan bukti nyata mengenai fakta dan masalah yang terjadi di SD tersebut.

3.2.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil wawancara dan observasi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembuatan produk yang berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas 1 semester 2.

3.2.3 Desain Produk

(61)

tujuan umum. Setelah itu, peneliti merumuskan indikator-indikator yang merupakan tujuan khusus untuk digunakan dalam pembuatan buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD. Pembuatan desain buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD juga diperoleh dari berbagai referensi buku menulis dan membaca untuk SD, buku Bahasa Indonesia kelas I.

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan instrumen assessment. Pengembangan instrumen dilakukan dengan membuat kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menilai produk buku suplemen membaca dan menulis permulaan yang dibuat dengan melalui validasi oleh pakar ahli, guru kelas I SD dan siswa kelas 1 SD.

Kemudian, peneliti mengembangkan strategi pembelajaran dengan membuat desain-desain kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan yang sesuai dengan indikator-indikator yang telah dirumuskan. Produk tersebut dipilih dengan menggunakan bahan produk cetak.

3.2.4 Validasi Desain

(62)

mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap buku suplemen tersebut.

3.2.5 Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran yang diperoleh dari para validator. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh validator, baik validator ahli maupun validator guru SD.

3.2.6 Uji Coba Produk

Setelah melakukan revisi desain, peneliti melakukan uji coba. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan sebanyak 6 siswa. Peneliti menggunakan uji coba kelompok kecil. Uji coba ini melibatkan subjek yang terdiri atas 6 – 8 subjek.

Hasil uji coba kelompok kecil ini dipakai untuk melakukan revisi produk (Setyosari, 2013: 233). Setelah selesai melakukan uji coba, siswa diberi kuesioner untuk menilai produk yang dibuat peneliti. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui produk yang diuji coba sudah sesuai dan baik untuk siswa atau belum. Hasil coba ini merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan buku suplemen.

3.2.7 Revisi desain

(63)

desain produk akhir buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I semester 2.

Langkah-langkah tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen yang bermanfaat dan layak digunakan untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.

3.3 Setting Penelitian

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek penelitian pada penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan. Keenam siswa tersebut mewakili para siswa kelas I SD. Pemilihan keenam siswa tersebut dilakukan dengan bantuan wali kelas agar lebih mudah dalam pelaksanaannya.

3.3.2 Objek Penelitian

Objek penelitian pada penelitian pengembangan ini adalah muatan Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I semester II. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar hasil komparasi dari 2 kurikulum, yaitu KBK dan KTSP.

3.3.3 Lokasi Penelitian

(64)

3.3.4 Waktu Pelaksanaan

[image:64.595.84.505.206.645.2]

Waktu penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan mulai April 2015 hingga Februari 2016. Waktu penelitian dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan

Bulan A pr il Me i J

uni Jul

i A g us tus Se pt embe r O kt o be r N o v embe r D es em b er Jan u ar i F eb ru a ri M a ret A pr il

1 Potensi dan

Masalah √

2 Pengumpulan

Data √

3 Menentukan

KI dan KD √ √

4 Merumuskan

Indikator √

5 Menyusun

Produk √ √ √

6 Validasi Ahli √

7 Analisis Data

Validasi Ahli √

8 Revisi Desain √

9 Uji Coba

Desain √

10 Validasi Siswa √

11 Analisis Data

Validasi Siswa √

12 Revisi Desain √ √ √ √ √ √

13 Ujian Skripsi √

14 Revisi Akhir √

15 Pembuatan

(65)

3.4 Uji Validasi Produk

3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar

Uji validasi produk dilakukan oleh 2 pakar ahli Bahasa Indonesia dan 2 guru Kelas I SD. Hal ini merupakan tindak lanjut produk yang telah dibuat untuk mengetahui kelayakan buku suplemen tersebut. Validasi tersebut dilakukan secara kuantitatif dengan mengisi kuesioner serta memberikan kritik dan saran terhadap produk tersebut.

3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan

Buku suplemen yang telah direvisi sesuai saran oleh pakar kemudian diujicobakan kepada 6 siswa dari SD Negeri Jali Prambanan. Setelah diujicobakan kepada siswa, siswa juga mengisi lembar kuesioner untuk memberikan penilaian kepada produk tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh hasil produk akhir yang lebih layak untuk digunakan.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terhadap buku suplemen muatan Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan. Lembar kuesioner disusun untuk menilai kelayakan produk buku suplemen.

3.5.1 Jenis Data

(66)

I SD dan saran serta komentar yang diberikan oleh pakar dan siswa pada lembar kuesioner. Jenis data kuantitatif diperoleh dari hasil penskoran lembar kuesioner.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

3.5.2.1Pedoman Wawancara

[image:66.595.86.511.244.634.2]

Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan peneliti dalam melakukan wawancara guna untuk menganalisis kondisi awal dan kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan produk buku suplemen tersebut. Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan. Berikut ini adalah pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti:

Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Wali Kelas I SD

No Daftar Pertanyaan Wawancara

1 Siapa nama Ibu?

2 Apakah Ibu sudah lama mengajar di SD Jali?

3 Sebelumnya, apakah Ibu sudah mengetahui mengenai MMP (Membaca Menulis Permulaan)?

4 Menurut Ibu, apakah MMP penting bagi siswa kelas bawah khususnya kelas I?

5 Sejauh ini, apakah di SD Jali sudah ada buku/bahan ajar MMP? 6 Pada semester I, berapa banyak siswa yang sudah bisa menulis?

7 Pada semester II, apakah ada peningkatan anak yang sudah bisa membaca?

8 Kendala pada bahan ajar MMP dari Dinas? 9 Cara mengatasi kendala?

10 Pendapat Ibu mengenai bahan ajar MMP dari Pemerintah?

11 Menurut Ibu apakah masih memerlukan bahan ajar MMP yang tepat dan sesuai dengan perkembangan anak?

12 Sampai saat ini, anak masih didikte per huruf? 13 Saat ini yang sudah bisa membaca berapa Bu?

3.5.2.2Kuesioner

(67)

berisi skor untuk menilai produk yang dibuat oleh peneliti serta terdapat pertanyaan-pernyataan yang berkaitan produk buku suplemen.

Instrumen penelitian berupa kuesioner ini dibuat menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Cunningsworth. Indikator tersebut yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasia

Gambar

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall  .....................................
gambar yang berwarna-warni untuk menarik perhatian dan meningkatkan motivasi belajar
Tabel 2.1 SK dan KD KBK Kelas I SD Cawu 2
gambar dengan suara seperti film dan video. Bahan ajar interaktif merupakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

mengenai seberapa jauh Brand Awareness perempuan di kota Solo terhadap produk The Body Shop , serta data yang diperoleh secara langsung dari informan..

[r]

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Undang-undang ( statute approach) dilakukan dengan menelaah semua Undang-undang dan regulasi yang bersangkut paut

Dalam kaitannya dengan tradisi ziarah di makam R.Ng.Yosodipuro I adalah bahwa aktor (dalam penelitian ini adalah masyarakat yang melakukan tradisi ziarah tersebut

Badrun Manuru (Sebelum mekar menjabat sebagai KAUR Pembangunan, setelah mekar menjabat sementara sebagai Kades, sekarang menjabat sebagai sekertaris desa Ori)Berkaitan

Bahan baku dan modal kerja atau dana tidak dihitung karena sudah dalam keadaan efisien. Hal ini dikarenakan dalam sistem produksi, jika ada produk gagal,

Based on the above information, an experi- ment was conducted to study the bioconversion of the nutrient and HCN content of cassava leaves under different boiling

(f, ?UASAN SEBACAI VARIABEL MODf, IL{MR. TERIIADAP NIAT PERILAKU XONSUMEN