43
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
Kemudian jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang memberikan
gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan
terhadap obyek yang diteliti (Kountur, 2004:105).
Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian
mendalam tentang ucapan, tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu
individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting
tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan menyeluruh.
3.2.
Jenis Data
Data primer diperoleh secara langsung yaitu dari film Lost in Papua, dari
analisa tiap adegan yang berkaitan dengan bagaimana film Lost in Papua
mengkonstruksikan perempuan Papua berkaitan dengan mitos suku Perempuan.
Sedangkan data sekunder yaitu data yang bersumber pada berbagai referensi seperti
buku, film, laporan penelitian, jurnal, dokumen, dan media internet yang ada
relevansinya dengan masalah penelitian. Dalam hal ini bisa berupa artikel, ulasan
teori, dan lain-lain yang sifatnya referensial yang bisa mendukung penelitian.
3.3.
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah tiap adegan yang menampilkan bagaimana film
44
Perempuan dengan menggunakan analisis wacana kritis. Adegan-adegan tersebut
adalah adegan yang dianggap signifikan dalam mempresentasikan makna dari
bagaimana film mengkonstruksikan perempuan Papua berkaitan dengan mitos suku
Perempuan melalui simbol-simbol tertentu pada film yang dipresentasikan melalui
(appearance) perilaku tokoh dalam film.
3.4.
Unit Amatan dan Unit Analisis
Unit amatan adalah film Lost in Papua. Sementara unit analisisnya adalah
bagaimana film mengkonstruksikan perempuan Papua berkaitan dengan mitos suku
Perempuan dan bentuk-bentuk perlawanan perempuan.
3.5.
Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi. Teknik ini merupakan pengumpulan data mengenai objek dan lahan
penelitian yang didapat dari sumber tertulis, seperti arsip, dokumen resmi,
tulisan-tulisan dalam situs internet yang dapat mendukung analisa penelitian tentang peran
gender yang terdapat dalam film.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
1. Penulis mengambil film yang berjudul Lost in Papua, kemudian menonton
film secara keseluruhan.
2. Dari isi pesan film tersebut kemudian penulis mengambil scenes yang
berkaitan dengan mitos suku Perempuan dan kerterkaitannya dengan
bagaimana film mengkontruksikan Perempuan Papua. Serta bentuk-bentuk
perlawanan perempuan yang ditampilkan.
3. Kemudian dari data tersebut penulis analisis dengan menggunakan teknik
analisis gender dan analisis wacana kritis Teun A. Van Dijk (pendekatan
kognisi sosial).
45
3.6.
Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan
teknik analisa wacana kritis dari Teun A. Van Dijk yang sering disebut sebagai
"Kognisi Sosial". Teun A. Van Dijk juga melihat bagaimana struktur sosial,
dominasi, dan kelompok kekuasaan yang ada dalam masyarakat, serta bagaimana
kognisi atau pikiran serta kesadaran yang membentuk dan berpengaruh terhadap teks
tertentu. Dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan tersebut, analisis
wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi dari konstruksi wacana dalam
suatu teks. Studi ini menelaah bagaimana film mengkonstruksikan perempuan Papua
berkaitan dengan mitos suku Perempuan dan bentuk-bentuk perlawanan apa yang
dilakukan oleh perempuan. Selain metode analisis Teun A. Van Dijk, digunakan pula
teknik analisis gender untuk menganalisis data dan informasi tentang bagaimana film
mengkonstruksikan perempuan Papua berkaitan dengan mitos suku Perempuan dan