• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP Negeri 2 Cangkringan Pagerjurang, Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta 15 Juli – 15 September 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP Negeri 2 Cangkringan Pagerjurang, Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta 15 Juli – 15 September 2016."

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP Negeri 2 Cangkringan

Pagerjurang, Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta 15 Juli – 15 September 2016

Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL)

Drs. Damascus Heri Purnomo, M. Pd

Disusun oleh REKYAN WORO W.

13206241049

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) sampai dengan penyusunan laporan tepat pada waktunya. Kegiatan PPL itu sendiri dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli – 15 September 2016.

Program PPL difokuskan pada kegiatan atau proses pembelajaran di sekolah. Dengan kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat memberikan bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu pengetahuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengembangan dan pembangunan sekolah.

Laporan ini dibuat disamping sebagai prasyarat untuk mengikuti ujian mata kuliah lapangan juga sebagai gambaran dan pertanggungjawaban seluruh kegiatan yang telah kami laksanakan di SMP N 2 Cangkringan.

Keberhasilan seluruh program PPL merupakan hasil dari kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. DR. Rochmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta,

2. LPPMP yang telah bekerjasama dalam mensukseskan program PPL,

3. Bapak Drs. Damascus Heri Purnomo, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada kami selama pelaksanaan kegiatan PPL ini,

4. Bapak Hadi Suparmo, S. Pd.,M. Pd, selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Cangkringan yang berkenan memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan PPL di SMP N 2 Cangkringan,

5. Bapak Matovani Bekti Nugraha, S. Pd. selaku Koordinator PPL di SMP N 2 Cangkringan Sleman atas kesediaan dan kelapang dadaannya membimbing kami saat kegiatan PPL berlangsung,

6. Bapak Suwardi, S.Pd. selaku guru pembimbing atas kesabarannya dalam membimbing kami dalam kegiatan belajar dan mengajar,

7. Bapak/ Ibu guru, dan karyawan SMP N 2 Cangkringan yang telah membantu kami dalam pelaksanaan program di SMP N 2 Cangkringan,

(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

ABSTRAK ... vi

BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 1

B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL ... 3

BAB II. PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 8

B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing) ... 13

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 21

BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan ... 23

B. Saran ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 26

(7)

Daftar Lampiran

1. Lembar Observasi Kondisi Sekolah 2. Lembar Observasi Pembelajaran 3. Laporan Mingguan

4. Program Semester 5. Program Tahunan

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 7. Daftar Nilai Kelas VII A, VII B, VII C

8. Matriks Program Kerja PPL Seni Rupa UNY-SMP Negeri 2 Cangkringan

9. Dokumentasi Foto

10. Jadwal Mengajar Mahasiswa 11. Denah SMP Negeri 2 Cangkringan

12. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016 SMP Negeri 2 Cangkringan

13. Jadwal Pelajaran SMP Negeri 2 Cangkringan 14. Jadwal Piket Harian

(8)

ABSTRAK

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI: SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN

Oleh: Rekyan Woro W. Pendidikan Seni Rupa

NIM: 13206241049

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah yang memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dalam mempraktikkan teori-teori yang telah mereka pelajari dalam perkuliahan. Dengan kegiatan PPL mahasiswa dapat mengenal serta menghayati seluk beluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya, baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan administrasi pendidikan, dan kemudian menerapkan setiap disiplin ilmu yang telah mereka pelajari sebelumnya. Kegiatan ini mencakup pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing, dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan Pendidikan Seni Rupa secara profesional di sekolah.

Program PPL dilaksanakan pada tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016. Dalam pelaksanaan PPL, terdapat serangkaian kegiatan sebelum mahasiswa diterjunkan. Sebelum tim diterjunkan ke lokasi maka tim memulai kegiatan seperti observasi terlebih dahulu agar dapat menyesuaikan dengan sekolah masing-masing. Selain itu, juga adanya micro teaching untuk membekali mahasiswa pada saat PPL di lokasi.

Keseluruhan pelaksanaan PPL tahun ini dapat dikatakan lancar dan terlaksana dengan baik sesuai program yang telah direncanakan. Adapun keberhasilannya tidak lepas dari semua pihak. Pada akhirnya, kegiatan PPL yang telah dilaksanakan sekurang-kurangnya dua bulan ini benar-benar memberikan manfaat bagi praktikan.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Sebelum melakukan PPL, mahasiswa peserta PPL melakukan serangkaian observasi untuk mengetahui dan mengenal lebih dekat, baik kondisi fisik ataupun nonfisik sekolah serta kegiatan praktik belajar mengajar yang berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar peserta PPL dapat mempersipakan rencana program kegiatan PPL yang akan dilaksanakan.

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cangkringan, sekolah yang berlokasi di dusun Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman ini memiliki lahan yang cukup luas, ruang kelas yang nyaman serta fasilitas penunjang yang lumayan memadai.

1. Visi dan Misi dari SMP Negeri 2 Cangkringan a. Visi

1) Berakhlak Mulia 2) Unggul Dalam Prestasi

3) Berwawasan Lingkungan Sehat b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif agar siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 2) Menumbuhkembangkan budaya meneliti dan penulisan karya ilmiah di

sekolah

3) Melaksanakan pembelajaran agama dengan penguasaan konsep dan implementasi ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

4) Meningkatkan intensitas pembinaan dan kompetisi bidang olah raga dan seni.

5) Melaksanakan kegiatan 7K secara intensif

6) Mengoptimalkan sumber daya sarana ketrampilan yang telah dimiliki sekolah (Mesin Jahit, Komputer, Bubut).

2. Kondisi Fisik Sekolah

Kondisi fisik gedung SMP Negeri 2 Cangkringan terdiri dari : a. Ruang Kepala Sekolah : 1 ruang

(10)

e. Perpustakaan : 1 ruang f. Laboratorium : 2 ruang g. Ruang Komputer : 1 ruang h. Ruang Kelas : 9 ruang i. Ruang UKS : 2 ruang j. Masjid : 1 lantai

k. Koperasi Siswa : 1 ruang l. Dapur : 1 ruang

m. Kantin : 1 ruang

n. Kamar Mandi Guru : 1 ruang o. Kamar Mandi Siswa : 12 ruang p. Gudang : 1 ruang

q. Tempat Parkir : 1 tempat

3. Kondisi Nonfisik Sekolah a. Jumlah guru PNS : 19 guru b. Siswa

1) Siswa kelas VII : 94 siswa 2) Siswa kelas VIII : 76siswa 3) Siswa kelas IX : 96 siswa c. Karyawan

Sekolah ini mempunyai karyawan sejumlah 7 orang (PNS, non-PNS), yakni Tata Usaha, Petugas Perpustakaan, Urusan Kesiswaan, Urusan Barang Iventaris, Tenaga Administrasi, dan Tukang Kebun atau penjaga sekolah. d. Bimbingan Konseling

Bimbingan Konseling berfungsi dengan baik, dilaksanakan dan dijalankan oleh guru yang ditunjuk.

e. Ekstrakurikuler

Di sekolah ini terdapat beberapa ekstrakurikuler, antara lain ; Pramuka, kegiatan oalahraga (meliputi basket, volley ball, futsal), paduan suara, Baca tulis Al-Qur’an, Tonti, KIR, menari Jawa, lukis, music.

f. Organisasi dan Fasilitas OSIS

(11)

B.Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan

Kegiatan PPL UNY 2016 dilaksanakan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016, adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2016 di SMP Negeri 2 Cangkringan dapat dilihat pada tabel.

No Nama Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Tempat

1. Penerjunan 25 Februari 2016 Perpustakaan

SMPN 2

Cangkringn

2. Observasi Pra PPL 15 Maret 2016 SMP Negeri 2

Cangkringan

3. Pembekalan PPL 15 Juli 2016 GOR UNY

4. Praktik Mengajar (PPL) Senin, 25 Juli 2016 Ruang Kelas

5. Penarikan Mahasiswa PPL Rabu, 13

September 2016

Perpustakaan

SMPN 2

Cangkringn

6. Penyelesaian Laporan/Ujian Jum’at, 23

September 2016

Kampus UNY

1. Rumusan Program

Perumusan program PPL dilakukan berdasarkan permasalahan dari hasil observasi yang dilakukan sebelumnya mulai dari observasi fisik maupun non fisik. Setelah melakukan observasi, maka dilakukan pemilihan atau skala prioritas dari permasalahan-permasalahan tersebut untuk dijadikan program kerja. Dalam pemilihan program kerja, ada beberapa hal yang dijadikan pedoman antara lain:

a. Kebutuhan dan manfaat bagi sekolah b. Kemampuan mahasiswa

c. Adanya dukungan dari pihak sekolah d. Tersedianya sarana dan prasarana e. Dapat mengembangkan potensi sekolah f. Waktu yang tersedia

g. Dana

h. Kemungkinan program dapat berkesinambungan

Berdasarkan pedoman tersebut, praktikan memfokuskan pada semua kegiatan yang berhubungan dengan PBM (Proses Belajar Mengajar) untuk menyusun atau merumuskan program dan rancangan kegiatan PPL. Sebelum merumuskan program, mahasiswa terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan guru pembimbing agar didapatkan kesesuaian.

(12)

1) Program PPL dilaksanakan oleh tiap-tiap mahasiswa PPL sesuai dengan studinya masing-masing.

a) Praktik Mengajar

Tujuan : Mengajar di kelas sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sasaran : Peserta didik SMP Negeri 2 Cangkringan

Bentuk Kegiatan : Penyampaian materi pelajaran b) Pengoptimalan Media Pembelajaran

Tujuan : Menciptakan proses pembelajaran yang nyaman untuk menarik peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Sasaran : Peserta didik SMP Negeri 2 Cangkringan Bentuk Kegiatan : Penggunaan media pembelajaran

c) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tujuan : Merencanakan proses pembelajaran agar kegiatan pembelajaran di kelas berjalan lancar

Sasaran : Peserta didik SMP Negeri 2 Cangkringan Bentuk Kegiatan : Penyusunan RPP

2. Rancangan Kegiatan PPL

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terbagi menjadi dua pelaksanaan kegiatan yakni PPL I dan PPL II. PPL I diwujudkan dalam bentuk mata kuliah micro teaching yang telah dilaksanakan pada semester 6 (enam) yaitu pada bulan Februari 2016 sampai dengan bulan Juni 2016. Tujuan dari PPL I ini untuk melatih kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Gambaran pelaksanaan PPL II dijelaskan sebagai berikut: a. Observasi Kelas

Kegiatan observasi didalam kelas bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pembelajaran sehingga mahasiswa praktikan dapat merencanakan bagaimana praktik mengajar yang hendak dilakukan. b. Bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan PPL

(13)

masukan terkait pelaksanaan kegiatan belajar di kelas dan pembuatan perangkat pembelajaran.

c. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Mahasiswa praktikan telah mendapat guru pembimbing sejak penerjunan PPL. Konsultasi dilakukan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan guna memenuhi tugas PPL. Mahasiswa praktikan diberikan tugas untuk membuat perangkat pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selain itu, mahasiswa praktikan harus melakukan praktik mengajar di kelas yang diampu oleh guru pembimbingnya.

d. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Dalam perjalanan membuat perangkat pembelajaran, mahasiswa praktikan banyak mencari referensi contoh dari beberapa sumber termasuk guru pembimbing dan teman-teman mahasiswa yang lain. Pembuatan perangkat pembelajaran dimulai dari membuat draft kemudian dijabarkan menjadi perangkat pembelajaran yang semestinya. Perangkat pembelajaran, antara lain:

1) Mempersiapkan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Materi pelajaran yang akan diajarkan adalah materi Seni Budaya kelas 7 semester 1 Bab 1 dengan materi Gambar Bentuk dan Gambar Ragam Hias

2) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum pelaksanaan praktik mengajar di kelas, pendidik diwajibkan membuat skenario pembelajaran yang berisi langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan di kelas yang meliputi materi yang akan disampaikan, metode, dan tujuan apa yang akan dicapai dalam pembelajaran yang akan berlangsung yang dikenal dengan

lesson plan atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat oleh mahasiswa dengan melakukan koordinasi dan konsultasi dengan guru pembimbing. Dengan RPP ini diharapkan kegiatan belajar mengajar lebih terencana, terarah dan terprogram, sehingga indikator pencapaian kompetensi yang diharapkan dapat terorganisir dan terlaksana dengan baik.

(14)

Metode dan media pembelajaran disusun bersamaan dengan pembuatan RPP agar sesuai dengan target pembelajaran. Metode pembelajaran yang dilakukan dapat berupa metode ceramah, diskusi, demonstrasi, maupun eksperimen. Adapun media pembelajaran yang dibutuhkan adalah Power Point (LCD dan perangkatnya) dan media yang mendukung pembelajaran

4) Evaluasi Hasil Pembelajaran

Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan.

5) Pembuatan Sistem Penilaian

Penilaian dilakukan pada pengetahuan siswa menggunakan soal pilihan ganda dan essay.

e. Konsultasi Perangkat Pembelajaran

Setelah dibuat perangkat pembelajaran yaitu RPP, maka dikonsultasikan guna mengetahui sudah tepat atau belum pembuatan perangkat pembelajaran tersebut. Mahasiswa praktikan mengalami beberapa kali revisi perangkat pembelajaran sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk proses pembuatan perangkat pembelajaran.

f. Praktik Mengajar di Kelas

RPP yang telah dibuat kemudian direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Mahasiswa praktikan melakukan praktik mengajar di kelas VIIA, VIIB, dan VIIC.

g. Evaluasi

Evaluasi atau penilaian pelaksanaan PPL II atau praktik mengajar ini secara berkala dilakukan sejak membantu guru mengajar pada bulan Juli sampai September.

h. Penyusunan Laporan

(15)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan

1. Pembekalan Mikro

Pembekalan Mikro merupakan kegiatan yang dilakukan oleh setiap jurusan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa agar dapat melaksanakan mata kuliah mikro dan kegiatan PPL dengan baik. Melalui pembekalan ini, mahasiswa mendapatkan informasi mengenai mata kuliah Pengajaran Mikro dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi saat mahasiswa melakukan kegiatan PPL. Adapun pelaksanaan Pembekalan Mikro ini dilaksanakan oleh semua mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa yang akan melaksanakan perkuliahan Pengajaran Mikro yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan PPL.

2. Pengajaran Mikro

Pengajaran mikro atau micro teaching bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan Kompetensi Dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real teaching) di sekolah/ lembaga pendidikan dalam program PPL. Di dalam pengajaran mikro, mahasiswa dibekali bagaimana mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu pembelajaran. Micro teaching dilaksanakan pada Semester 6.

3. Observasi

a. Observasi Lingkungan Sekolah (Fisik)

Observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri pada pelaksaan PPL di sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum. Observasi yang dilakukan dapat mendukung proses pelaksanaan PPL yang dilakukan mahasiswa berkaitan dengan model, metode, atau media pembelajaran.

b. Observasi Pembelajaran di Kelas (Non Fisik)

(16)

PPL. Guru mengajar seperti biasanya, kemudian mahasiswa mengamati dan memperhatikan aspek-aspek yang digunakan guru dalam mengajar. Fokus pengamatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa diantaranya adalah:

1) Teknik membuka dan memotivasi peserta didik 2) Teknik penguasaan kelas

3) Teknik penyampaian materi 4) Teknik menutup pelajaran

Hasil observasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

No Aspek yang Diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

Ket

A

Perangkat Pembelajaran

1. Silabus

2. Satuan Pembelajaran 3. Rencana Pembelajaran

B

Proses Pembelajaran

1. Membuka pembelajaran Memberikan salam,

berdo’a, menanyakan kabar

peserta didik dan

absensi.Selanjutnya memberikan apersepsi berupa

demonstasi dan

pemberian masalah.

2. Penyajian Materi Penyajian materi

terstruktur, sesuai

dengan RPP

3. Metode Pembelajaran Make and match,

Articulasi, Eksperimen,

Diskusi, dan Tanya jawab

4. Penggunaan Bahasa Menggunakan bahasa

Indonesia

5. Penggunaan Waktu Menggunakan waktu

dengan efektif

6. Gerak Aktif dalam mengikuti

dan

Memperhatikan peserta didik. Guru

berkeliling untuk

mengecek pekerjaan peserta didik baik

praktikum maupun

tugas dan sesekali

(17)

penilaian. 7. Cara memotivasi peserta

didik

Memberikan penghargaan

berupa tepuk tangan dan tambahan nilai.

8. Teknik bertanya Menanyakan

pertanyaan secara

langsung berkaitan dengan materi yang diberikan.

9.Teknik peguasaan kelas Memberikan

pertanyaan pada

peserta didik yang

diam dan

memotivasinya.

10. Penggunaan media Sangat efisien, guru

sudah terlatih dan bisa memanfaatkan media secara baik dan benar.

11. Bentuk dan cara

evaluasi

Tanya Jawab

12. Menutup pelajaran Menyimpulkan

bersama peserta didik,

memberi penugasan,

mengingatkan peserta didik agenda pertemuan selanjutnya, dan berdo’a serta salam.

C

Perilaku Peserta Didik

1. Perilaku peserta didik di dalam kelas

Kurang

memperhatikan guru,

ramai dan sangat

kurang aktif bertanya. 2. Perilaku peserta didik di

luar kelas

Sopan dengan guru ketika bertemu di luar kelas

4. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar sangat diperlukan sebelum dan sesudah mengajar. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL diharapkan dapat memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar yaitu konsultasi dengan guru pembimbing, penguasaan materi, penyusunan RPP, pembuatan media pembelajaran, dan pembuatan alat evaluasi.

(18)

Kegiatan ini berkaitan dengan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ini harus disiapkan oleh praktikan sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung serta pembuatannya harus disesuaikan dengan GBPP (Garis-Garis Besar Program Pembelajaran) dan kurikulum yang berlaku saat ini. Proses pembuatan RPP dilakukan dengan bimbingan guru pembimbing. Adapun format yang tercantum dalam RPP adalah:

a. Identifikasi

Identifikasi ini memuat identitas sekolah, identifikassi mata pelajaran, kelas/ program, dan semester.

b. Alokasi Waktu

Dalam pembagian alokasi waktu berdasarkan pada program semester. c. Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa sebagai hasil dari mempelajari mata pelajaran.

d. Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dicapai siswa dalam mempelajari mata pelajaran.

e. Indikator Keberhasilan

Indikator berfungsi untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran.

f. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran berfungsi untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran berdasarkan rumusan.

g. Materi Pembelajaran

Materi berisi pokok materi yang akan diajarkan yang bersumber dari buku acuan dan buku-buku terkait dan dilengkapi penjabaran pada lampiran RPP.

h. Metode

Metode merupakan cara atau teknik yang digunakan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam kurikulum 2006 adalah metode Scientific. Metode ini dapat didukung dengan model pembelajaran, pendekatan, atau metode lain sesuai materi pembelajaran yang akan diajarkan.

(19)

Sumber bahan ajar dapat diperoleh dari buku-buku penunjang baik cetak maupun elektronik dan sumber internet yang terpercaya serta up to date.

j. Media

Media merupakan alat maupun peraga yang digunakan untuk mendukung proses pembelajaran dan mempermudah penyampaian materi.

k. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran menjelaskan tentang proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Proses pembelajaran mencakup tiga tahapan utama yaitu pembukaan/kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti, dan penutup/kegiatan akhir pembelajaran.

l. Penilain/Evaluasi

Penilain mencakup penilaian keterampilan (unjuk kerja, portofolio, tugas proyek, dan lain-lain) dan penilaian pengetahuan.

B. Pelaksanaan PPL 1. Program Mengajar

Dalam melaksanakan kegiatan PPL, praktikan diberi tanggung jawab untuk mengelola kegiatan pembelajaran dalam suatu kelas, namun tetap dalam bimbingan dan pengawasan guru mata pelajaran. Kegiatan PPL diawali dengan observasi kelas yang akan diajar, kemudian dilanjutkan PPL terbimbing oleh mahasiswa. Kelas yang diampu adalah kelas VIIA, VIIB, dan VIIC dengan jumlah peserta didik keseluruhan 90 peserta didik. Jadwal mengajar Mata Pelajaran Seni Budaya adalah hari Senin, Selasa, dan Rabu. Rincian jadwal mengajar adalah sebagai berikut:

No Hari/Tanggal Pertemuan Jam Kelas Materi

(20)

menggambar

bentuk secara langsung

(21)

9. Selasa, 09 Agustus 2016

Kelima 1,2 VIIB Menggambar

bentuk secara langsung

kedelapan 1,2 VIIA Menggambar

ragam hias

menggunakan media basah (cat air)

Kedelapan 6 VIIC Menggambar

motif ragam hias nusantara

Kedelapan 8 VIIB Menggambar

(22)

15. Selasa, 23

a. Kegiatan Praktik Mengajar 1) Praktik Mengajar Terbimbing

Dalam kegiatan praktik mengajar terbimbing, mahasiswa praktikan didampingi oleh guru pembimbing. Praktikan mengajar didepan kelas, sedangkan guru pembimbing mengawasi dari belakang. Dengan demikian, guru pembimbing dapat memberikan kritik dan saran kepada praktikan sehingga pada kelas berikutnya dapat mengajar dengan lebih baik. Pelaksanaan mengajar terbimbing ini dilakukan hampir disetiap praktik mengajar oleh praktikan. Hal ini sesuai dengan ketetapan dan peraturan dari LPPMP.

Praktik mengajar terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebanyak 4 kali. Hal ini berkaitan dengan ketetapan dari LPPMP yang memberikan keputusan bahwa praktikan harus mengajar minimal 4 kali pertemuan dan guru pembimbing harus selalu memantau mahasiswa yang sedang melakukan praktik mengajar.

Dalam latihan mengajar terbimbing, mahasiswa praktikan mengajar satu mata pelajaran yang berisi teori dan praktek, yaitu mata pelajaran Seni Budaya. Alokasi waktu setiap pertemuan adalah 1 x 40 menit. Proses pembelajaran baik teori maupun praktik dilakukan di dalam kelas dengan media utama adalah LCD. Praktik mengajar dilakukan sesuai dengan pedoman RPP yang sudah dibuat oleh mahasiswa sebelumnya.

(23)

bersama. Dengan demikian, peserta didik tersebut akan kembali memperhatikan proses pembelajaran.

2) Umpan Balik dari Guru Pembimbing

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan tidak lepas dari pengawasan pembimbing. Untuk pembimbing UNY dilakukan di tempat yang sudah ditentukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan PPL. Pemantauan dari Dosen Pembimbing ini dilakukan untuk mengetahui kemajuan dari mahasiswa praktikan. Sedangkan pemantauan dan bimbingan dari guru pembimbing dilakukan setiap akhir KBM dan ketika mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses KBM. Adapun bimbingan yang sering dilakukan mahasiswa adalah perbaikan RPP, media, cara menyampaikan materi, dan cara mengelola kelas sehingga di pertemuan selanjutnya bisa lebih baik dan benar.

3) Evaluasi dan Penilaian

Praktik mengajar telah dilakukan sebanyak 8 kali oleh mahasiswa praktikan di kelas VII A, VIIB dan VII C 8 kali di kelas. Proses penilaian meliputi penilaian keterampilan yang diambil pada saat peserta didik melakukan kerja, diskusi,praktik dan presentasi hasil; dan penilaian portofolio dari hasil tugas yang diberikan pada akhir pertemuan dan tugas proyek. Evaluasi dan penilaian pengetahuan dilakukan secara langsung melalui ulangan harian.

b. Penyusunan Laporan

Mahasiswa PPL wajib membuat laporan secara individu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas terlaksananya kegiatan PPL. Penyusunan laporan ini dimulai sebelum penarikan mahasiswa PPL oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sampai 1 minggu setelah penarikan.

c. Penarikan Mahasiswa KKN-PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL di SMP Negeri 2 Cangkringan dilaksanakan pada tanggal 13 September 2016 di SMP Negeri 2 Cangkringan. Penarikan mahasiswa ini menandai berakhirnya tugas mahasiswa PPL UNY.

C. Analisis Hasil dan Refleksi

(24)

Selama pelaksanaan PPL praktikan mendapatkan pengalaman yang berharga dan bermanfaat. Praktikan juga memperoleh gambaran sesungguhnya tentang cara berinteraksi dengan peserta didik, cara menyampaikan materi yang baik agar mudah dipahami peserta didik, teknik penguasaan kelas, teknik bertanya, penggunaan metode yang tepat, dan pelaksanaan evaluasi, di mana gambaran ini sangat berbeda dengan pembelajaran micro teaching yang pernah dilakukan di kampus. Selama praktik mengajar, praktikan banyak memperoleh pengalaman menjadi seorang guru yang benar-benar nyata dengan berbagai permasalahan terkait dengan proses pembelajaran yang perlu dipecahkan atau dicarikan solusinya. Pada praktik mengajar, praktikan selalu berkonsultasi pada guru pembimbing setelah selesai mengajar untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan proses mengajar pada pertemuan selanjutnya. Beberapa masukan terkait dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan yaitu mengenai apersepsi, pengelolaan kelas, penilaian/ evaluasi, dan penghargaan yang perlu ditingkatkan lagi.

Dalam pelaksanaan program PPL terdapat sedikit hambatan yakni beberapa peserta didik bergurau dan tidak memperhatikan di kelas sehingga menjadi gaduh dan kurang terkendali. Hambatan-hambatan yang dialami dapat diatasi dengan solusi yang tepat sehingga hambatan yang ada tidak memberikan kegagalan pada pelaksanaan program PPL. Solusi yang digunakan adalah menegur siswa, serta dinamis dalam mengajar, menggunakan metode student active learning dalam praktik pengajaran Seni Budaya di kelas. Metode ini banyak melatih peserta didik untuk menyampaikan pendapat antar teman serta peserta didik terlibat secara langsung (peserta didik aktif).

2. Refleksi

Secara keseluruhan kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cangkringan sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan pelaksanaan praktikan mengajar di kelas, dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut:

a. Konsultasi secara berkesinambungan dengan guru pembimbing sangat diperlukan demi kelancaran pelaksanaan mengajar.

(25)

c. Memberikan evaluasi, baik secara lisan maupun tertulis dapat menjadi umpan balik dari peserta didik untuk mengetahui seberapa banyak materi yang diterangkan dapat diserap oleh peserta didik.

(26)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Cangkringan secara umum berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana program yang telah disusun dari awal. Program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang sangat penting untuk diikuti oleh para calon guru. Teori yang didapat di kampus tidaklah cukup menjadi bekal untuk menjadi guru yang kompeten dan profesional. Melalui program PPL ini mahasiswa praktikan dapat mencari pengalaman langsung dengan pembelajaran riil di lapangan, melihat dan merasakan langsung bagaimana menjadi guru yang sesungguhnya serta pelajaran baru yang tidak dapat diperoleh di kampus. Diantaranya yaitu :

1. Karakter setiap peserta didik berbeda-beda

2. Kesabaran, keuletan, dan keikhlasan merupakan kunci untuk menghadapi peserta didik dari berbagai macam latar belakang.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah hal penting yang harus disusun agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan terstruktur.

4. Seorang guru harus kreatif dan terampil serta mampu menarik perhatian peserta didik.

Kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Cangkringan mengandung manfaatyang dapat diambil, antara lain :

1. Program Praktik Pengalaman Lapangan dapat dijadikan sebagai indikator

tingkat penguasaan ilmu – ilmu pendidikan yang telah mahasiswa pelajari di

bangku kuliah dan mencoba untuk menerapkan ilmu yang didapat di dunia

sekolah dan memberikan kontribusi pengalaman yang sangat besar kepada

mahasiswa terutama dalam mengajar peserta didik secara langsung di

sekolah yang berguna bagi mahasiswa kelak di masa yang akan datang

ketika menjadi guru.

2. Program PPL ini juga memberikan gambaran kepada mahasiswa yang masih

dalam tahap belajar tentang banyaknya faktor yang harus diperhatikan dan

dipersiapkan dengan matang untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran

yang baik dan bermanfaat bagi peserta didik. Dengan persiapan yang matang

tentu akan mendukung performa dan penampilan guru dalam mengajar di

(27)

terstruktur dalam menyampaikan materi dari awal hingga akhir

pembelajaran.

3. Program Praktik Pengalaman Lapangan memberikan pengalaman bagi

mahasiswa bagaimana menjalani kehidupan di sekolah, terutama dalam

berinteraksi dengan guru – guru, karyawan, peserta didik dan seluruh

komponen pendukung yang lain.

4. Program Praktik Pengalaman Lapangan mengajarkan kepada mahasiswa

untuk bersikap sebagai seorang teladan dan dapat memberikan contoh yang

baik kepada peserta didiknya dalam segala aspek kehidupan. Pelaksanaan

program PPL di SMP Negeri 2 Cangkringan ini dapat berjalan dengan baik,

tentu tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama semua pihak di SMP

Negeri 2 Cangkringan.

B. Saran

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Peningkatan fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran, terutama yang

berkaitan dengan media pembelajaran Seni Rupa demi kelancaran proses

pembelajaran di SMP Negeri 2 Cangkringan.

b. Tetaplah menjadi sekolah yang menjunjung tinggi nilai budi pekerti,

berlandaskan atas kekeluargaan diantara masing–masing komponennya.

c. Tingkatkanlah prestasi akademik dan non akademik peserta didik dengan

memberikan motivasi terhadap peserta didik.

2. Bagi Mahasiswa Praktikan selanjutnya

a. Mahasiswa hendaknya mampu meningkatkan kerjasama dan kekompakan

dengan seluruh komponen sekolah.

b. Jangan sia – siakan waktu yang ada untuk terus menimba pengalaman di

lokasi PPL terutama di SMP Negeri 2 Cangkringan, dan lakukanlah semuanya

dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab.

3. Bagi Siswa SMP Negeri 2 Cangkringan

a. Terus jaga, tingkatkan rasa sopan santun dan rasa hormat-menghormati. b. Taat terhadap tata tertib yang berlaku di sekolah.

c. Teruslah menjadi siswa yang aktif dan terus berkarya melestarikan kebudayaan dalam negeri.

4. Bagi Pihak UNY

a. Perlu adanya peningkatan sosialisasi peraturan tata tertib mengikuti PPL sehingga mahasiswa lebih tertib dalam melaksanakan PPL.

(28)

mengetahui mahasiswa ketika mengikuti PPL, serta agar mahasiswa dapat terkontrol dengan baik.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Dr. Muh Nur Wangid, M.Si. Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Yogyakarta.

UPPL. 2012. Panduan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

UPPL. 2012. Materi Pembekalan KKN-PPL. Yogyakarta: UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

Kalender Akademik SMP Negeri 2 Cangkringan 2015/2016.

Tim Penyusun Panduan Pengajaran Mikro. 2015. Panduan Pengajaran Mikro.Yogyakarta: PP PPL dan PKL LPPMP UNY.

(30)

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN NAMA MAHASISWA: REKYAN WORO W.

ALAMAT SEKOLAH : Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta

No Aspek yang diamati

Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan 1 Kondisi fisik

sekolah

Kondisi fisik sekolah cukup kokoh. Semua bangunan dalam kondisi baik dan mampu menunjang kenyamanan KBM.

2 Potensi peserta didik

Peserta didik memiliki potensi menangkap dan mengembangkan materi yang diajarkan oleh guru. Namun, guru perlu menambah motivasi yang cukup tinggi bagi peserta didik

Perlu tambahan motivasi dari semua pihak baik guru maupun teman sebaya 3 Potensi guru Secara umum tenaga pengajar

memiliki kemampuan baik dalam mengajar serta mengelola siswa di dalam kelas dan rata-rata sudah bergelar S-1

Dipertahankan

4 Potensi karyawan Dalam pelaksanaan tugasnya karyawan sudah melakukan tugas dengan baik

Dipertahankan

5 Fasilitas KBM, media

Fasilitas KBM di setiap kelas adalah meja, kursi, papan tulis, spidol dan penghapus. Terdapat LCD proyektor disetiap kelas sehingga

memungkinkan guru lebih kreatif dalam pembelajaran

Perlu

pemberdayaan

6 Perpustakaan SMP Negeri 2 Cangkringan memiliki 1 Unit perpustakaan, Ruangan

Perpustakaan ini cukup nyaman dan bersih tersedia meja, kursi (muatan bisa mencapai 20 siswa), LCD, DVD Player, serta kaset CD untuk

mendukung kegiatan Belajar mengajar seperti yang dibutuhkan dalam mata pelajaran sejarah, ekonomi, PKn, dan Sosiologi.

Sehingga dengan fasilitas dan kondisi perpustakaan yang nyaman dan memadai siswa dapat membaca buku dengan tenang. Perpustakaan ini cukup minimalis, dan masih

menggunakan sistem manual dalam sistem pengaplikasiannya, namun perpustakaan ini mempunyai koleksi buku sekitar 12.000 buku dengan kategori 28 jenis buku pelajaran dan media pembelajaran yang cukup. Media yang terdapat dalam

(31)

perpustakaan ini adalah koleksi yang lain yang tersedia antara lain buku paket, buku acuan mata pelajaran atau referensi, majalah, koran, novel, maupun buku lain yang dapat menambah pengetahuan. 7 Laboratorium Laboratorium terdiri dari :

1. Lab. IPA

Kegiatan bimbingan dan konseling biasanya dilakukan di ruangan

bimbingan dan konseling SMP Negeri 2 Cangkringan dan dibimbing oleh 2 orang guru. Timbul kerjasama yang baik antara guru pembimbing dengan siswa. Keberadaan bimbingan

konseling sangat membantu kemajuan siswa.

Pertahankan

9 Bimbingan belajar Bimbingan belajar di SMP N 2 Cangkringan diadakan untuk kelas VIII

Perlu

ditingkatkan untuk menambah motivasi siswa. 10 Ekstrakurikuler

(pramuka, PMI, basket, drumband, dsb)

Ekstrakurikuler yang tersedia untuk peserta didik yaitu : 7. Baca Tulis Alquran 8. Menari

9. Melukis 10. Bulu Tangkis

Pertahankan

11 Organisasi dan fasilitas OSIS

Untuk organisasi ada OSIS.

Organisasi disekolah berjalan dengan baik dimana program kerja yang dibuat belum terbentuk dengan jelas, hal ini membuat sekolah sepi dengan kegiatan-kegiatan siswa yang

menunjukan kreativitas yang dimiliki. SMP N 2 Cangkringan belum

memiliki Ruang khusus OSIS. 12 Organisasi dan

fasilitas UKS

Ruang UKS SMP Negeri 2

Cangkringan ini sudah sesuai dengan standar dan cukup memadai mulai dari pengadaan obat-obatan dan alat penunjang kesehatan lainnya. 13 Administrasi

(karyawan, sekolah, dinding)

Administrasi karyawan, sekolah, dan dinding sudah lengkap. Ditangani oleh TU.

14 Karya Tulis Ilmiah Remaja

(32)

kegiatan ektrakurikuler, namun terhambat pembimbing. 15 Karya Ilmiah oleh

Guru

Karya Ilmiah oleh guru masih sangat kurang

16 Koperasi siswa Secara fisik kondisi koperasi siswa kurang dirawat dan pengelolaannya belum dioptimalkan dengan baik 17 Tempat ibadah Tempat ibadah di sekolah ini yaitu

sebuah mushola. Muhola ini kurang terjaga dan tertata karena terletak di bekas sekolahan SMK. Kenyataan bahwa SMPN 2 Cangkringan belum memiliki mushola.

18 Kesehatan lingkungan

lingkungannya baik selain karena daerahnya yang belum terkena polusi udara, ini semua karena guru,

karyawan, dan siswa tidak segan untuk menjaga lingkungannya termasuk dalam membuang sampah serta perawatan terhadap tanaman disekitar sekolah.

19 Tempat parkir Tempat parkir sudah dibedakan antara tempat parkir guru dan siswa.

Kondisinya baik dan aman hal ini terbukti dengan tidak pernah ada kasus kehilangan di tempat parkir

(33)
(34)

FORMAT OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK NAMA MAHASISWA : REKYAN

WORO

Aspek yang diamati Diskripsi hasil pengamatan A Perangkat Pembelajaran

1. Silabus Terdapat silabus lengkap 2. Satuan Pelajaran (SP) Terdapat Satuan Pelajaran (SP)

3 Rencana Pembelajaran (RP). Terdapat Rencana Pembelajaran (RPP) B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran Guru membuka pelajaran dengan salam kemudian mengaitkan materi pelajaran sebelumnya dengan materi yang akan diberikan

2. Penyajian materi Materi yang diberikan dikaitkan dengan fakta yang ada di lingkungan masyarakar

3. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode Diskusi. Metode ini baik digunakan karena menuntut siswa aktif dan berpikir kritis dengan diskusi yang dilakukan

4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu bahasa indonesia baik peserta didik maupun guru

5. Penggunaan waktu Waktu yang digunakan dalam pembelajaran telah direncanakan sebelumnya dan waktu berjalan efektif

6. Gerak Guru mengawasi peserta didik saat peserta didik berdiskusi dan memberi arahan saat peserta didik mengalami kesulitan supaya proses pembelajaran tidak melenceng dari yang telah direncanakan

7. Cara memotivasi peserta didik Guru mengaitkan materi dengan fakta yang ada di lingkungan masyarakat sehingga peserta didik tertarik mempelajari materi 8. Teknik bertanya Guru memberi pertanyaan terlebih dahulu

kepada peserta didik sebelum menunjuk peserta didik untuk menjawab. Hal ini bertujuan supaya peserta didik konsentrasi pada pertanyaan yang diajukan

9. Teknik penguasaan kelas Guru sudah baik dalam penguasaan kelas namun perlu ditingkatkan

10. Penggunaan media Media yang digunakan guru yaitu lembar pertanyaan yang dikombinasikan dengan metode Diskusi

(35)

penutup C Perilaku peserta didik

1. Perilaku peserta didik di dalam kelas

Perilaku peserta didik di dalam kelas sudah kondusif walaupun ada beberapa peserta didik yang belum fokus namun masih dalam batas kewajaran

2. Perilaku peserta didik di luar kelas

(36)

Universitas Negeri

Alamat Sekolah : Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman

Nama Mahasiswa : Rekyan Woro W. No. Mahasiswa : 13206241049

Fak/ Prodi : Bahasa dan Seni/Pendidikan Seni Rupa

No. Hari/ Tanggal

Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1. Sabtu, 16 Juli 2016

Perkenalan Mahasiswa PPL dengan siswa baru

Siswa begitu antusias dengan kedatangan kami

2. Senin, 18 Juli 2016

Upacara bendera dan pembukaan acara MPLS

Upacara dilakukan di lapangan upacara SMPN 2 Cangkringan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru dan mahasiswa PPL UNY

Mengisi materi untuk sosialisasi program dan cara belajar kepada siswa kelas IX di ruang kelas

Sosialisasi dilaksanakan dimasing-masing ruang kelas dan diikuti oleh siswa-siswi kelas tersebut

Beberapa seluruh siswa SMPN 2 Cangkringan

Antusias siswa lumayan bagus

3.Selasa, 19 Juli 2016 Pendampingan

sosialisasi Bela Negara untuk

seluruh siswa SMPN 2 Cangkringan oleh Koramil

(37)

Pemberian materi tentang lingkungan sehat di kelas IXB

Siswa kelas IXB lumayan tertarik kelas IXB dalam pemilihan pengurus kelas

Pendampingan sosialisasi tentang kenakalan remaja yang diisi oleh Puskesmas Cangkringan

Sosialisasi diikuti oleh seluruh siswa SMPN 2 Cangkringan

Ikut dalam kegiatan kunjungan wirausaha ke rumah Bapak Gembong bersama seluruh warga sekolah

Banyak sekali ilmu tentang wirausaha yang didapat oleh para siswa membaca di kelas VIIA

Seluruh siswa kelas VII A mengikuti kegiatan “kebiasaan membaca buku” Kegiatan jum’at

bersih

Membersihkan halaman depan kelas VIIA dan halaman belakang kelas

Menyusun RPP Materi tentang Gambar

Bentuk 7. Senin, 25

Juli 2016

Mengajar di kelas VIIC

(38)

Mengajar di kelas VIIA

Menjelaskan materi tentang pengertian dan prinsip gambar bentuk

8. Selasa, 26 Juli 2016

Mengajar di kelas VIIB

Menjelaskan materi tentang pengertian dan prinsip gambar bentuk

9. Rabu, 27 Juli 2016

Mengajar di kelas VIIA

Memberikan tugas menggambar sketsa gambar bentuk Mengajar di kelas

VIIC

Memberikan tugas menggambar sketsa gambar bentuk Mengajar di kelas

VIIB

Mengerjakan RPP

11. Jum’at, 29 Juli 2016

Jalan sehat bersama guru dan para siswa

Siswa tidak bosan didalam kelas Kegiatan Jum’at

bersih

Membersihkan halaman sekolah dan ruang kelas

Upacara dilakukan di lapangan upacara SMAN 1 Cangkringan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, mahasiswa PPL UNY Mengajar pelajaran

Seni Budaya kelas VIIC

Pelajaran dimulai dengan motivasi ,mengingatkan

(39)

Mengajar pelajaran Seni Budaya kelas VIIA

Melanjutkan tugas sketsa gambar bentuk

13. Selasa, 2 Agustus 2016

Mengajar pelajaran Seni Budaya di kelas VIIB

Pelajaran dimulai dengan motivasi ,mengingatkan

tentang materi yang telah dijelaskan pada minggu sebelumnya, memberikan tugas menggambar sketsa gambar bentuk

14. Rabu, 3 Agustus 2016

Mengajar pelajaran Seni Budaya kelas VIIA

Pelajaran dimulai dengan motivasi ,mengingatkan tentang materi yang telah dijelaskan pada minggu sebelumnya, memberikan tugas menggambar bentuk 3 dimensi secara

langsung

menggunakan model benda

Mengajar pelajaran Seni Budaya kelas VII C

Pelajaran dimulai dengan motivasi ,mengingatkan tentang materi yang telah dijelaskan pada minggu sebelumnya, memberikan tugas menggambar sketsa gambar bentuk Mengajar pelajaran

Seni Budaya kelas VII B

(40)

2016 Mengerjakan RPP

Upacara dilakukan di lapangan upacara SMPN 2 Cangkringan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, mahasiswa PPL UNY Mengajar pelajaran

Seni Budaya kelas VIIC

Memberikan tugas menggambar secara langsung

menggunakan model benda 3 dimensi Piket

Mengajar pelajaran Seni Budaya dikelas VII A

Mengevaluasi hasil dari sketsa gambar Budaya di kelas VII B

Memberikan tugas menggambar secara langsung

menggunakan model benda 3 dimensi

19. Rabu, 10 Agustus 2016

Mengajar Seni Budaya di kelas VII A

Memberikan tugas menggambar secara langsung

menggunakan model benda 3 dimensi Mengajar Seni

Budaya di kelas VII C

Mengevaluasi hasil gambar bentuk Mengajar Seni

Budaya di kelas VII B halaman depan kelas dan ruang kelas bersama siswa dan guru

22. Senin, 15 Agustus 2016

Mendampingi siswa membaca di kelas VII C

(41)

membaca buku” selama 15 menit Mengajar Seni

Budaya di kelas VII C

Piket Menjelaskan materi tentang pengertian ragam hias

Mengajar Seni Budaya di kelas VII A

Menjelaskan materi tentang pengertian ragam hias

23. Selasa, 16 Agustus 2016

Mengajar Seni Budaya di kelas VII B

Menjelaskan materi tentang pengertian ragam hias

Upacara bertempat di lapangan Kecamatan Cangkringan, diikuti oleh seluruh peserta didik dari seluruh sekolah berbagai jenjang tingkat pendidikan yang ada di Kecamatan

Cangkringan, pejabat pemerintahan, guru, karyawan serta

mahasiswa PPL UNY 25. Kamis, 18

Agustus 2016

(42)

26. Jum’at, 19 bersama siswa dan guru

mahasiswa PPL UNY, beberapa siswa,

Upacara dilakukan di lapangan upacara SMPN 2 Cangkringan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, mahasiswa PPL UNY Mengajar Seni

Budaya di kelas VIIC

Menjelaskan materi tentang pengertian ragam hias

Piket

Mengajar Seni Budaya di kelas VII A

Memberikan tugas menggambar motif ragam hias

29. Selasa, 23 Agustus 2016

Mengajar Seni Budaya di kelas VII B

Memberikan tugas menggambar motif ragam hias

30. Rabu, 24 Agustus 2016

Mengajar Seni Budaya di kelas VII A

Menyelesaikan tugas menggambar motif ragam hias

Mengajar Seni Budaya di kelas VIIC

Menyelesaikan tugas menggambar motif ragam hias

Mengajar Seni Budaya di kelas VII B

(43)

32. Jum’at, 26 bersama siswa dan guru

Upacara dilakukan di lapangan upacara SMPN 2 Cangkringan diikuti oleh seluruh peserta didik, guru, mahasiswa PPL UNY Mengajar seni

Budaya di kelas VIIC

Evaluasi hasil gambar ragam hias

Piket

Mengajar seni Budaya di kelas VII A

Evaluasi hasil gambar ragam hias

34. Selasa, 30 Agustus 2016

Mengajar IPS di kelas VII B

Mempersiapkan media menggambar ragam hias dengan menggunakan cat air Mempersiapkan media menggambar ragam hias dengan menggunakan cat air 35. Rabu, 31

Agustus 2016

Mengajar IPS di kelas VII A

Menggambar ragam hias menggunakan media basah (cat air) Mengajar IPS di

kelas VII C

Membuat sketsa ragam hias Mengajar IPS di

kelas VII B bersama siswa dan guru

(44)

mahasiswa PPL UNY

Mengajar seni Budaya di kelas VIIC

Menggambar ragam hias menggunakan media basah (cat air) Piket

Mengajar seni Budaya di kelas VII A

Evaluasi hasil gambar ragam hias Budaya di kelas VII B

Menggambar ragam hias menggunakan media basah (cat air)

40. Rabu, 7 September 2016

Membantu mengajar IPS di kelas VIIA

Menilai hasil gambar ragam hias

Membantu mengajar IPS di kelas VIIC

Evaluasi hasil gambar ragam hias

menggunakan media basah (cat air) Membantu mengajar

IPS di kelas VIIB

Evaluasi hasil gambar ragam hias kata-kata motivasi di lorong depan kelas

(45)

45. Rabu, 14 September 2016

Membantu Piket di lobby

Piket dilakukan pukul 07.15 – 10.15

46. Kamis, 15 September 2016

Pemasangan kata-kata motivasi 47. Jum’at, 16

September 2016

(46)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PORGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Keterampilan

Satuan Pendidikan : SMP/MTs.

Kelas/Semester : VII /1

Nama Guru : Suwardi,B. A.

NIP/NIK : 19561228 198602 1 002

(47)

PRO GRAM T AH UNAN TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Cangkringan

Mata Pelajaran : Seni Budaya Kelas / Semester : VII / 1

1. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

1.1 Menggambar

bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan tiga dimensi dari daerah setempat

Pengertian gambar bentuk tiga dimensi

Menyebutkan contoh benda kubistis, silindris dan benda tidak beraturan

Prinsip-prinsip kering dan media basah dalam

menggambar bentuk

8 JP

2.Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

2.1 Merancang desain

ragam hias dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah setempat

Mengenal ragam hias

Indonesia

Fungsi ragam hias

Jenis – jenis motif

ragam hias

Mengenal motif-motif

tradisional Jawa

Macam – macam

motif batik nusantara

(48)

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

ALOKASI

WAKTU KET

Ulangan harian

Ulangan tengah semester Ulangan akhir semester

Mengetahui, Kepala SMP Negeri 2

Cangkringan

Hadi Suparmo, S.Pd, M.Pd NIP 196805201992031010

Cangkringan, 25 Juli 2016 Guru Mapel Seni Budaya.

Suwardi, B. A.

NIP : 19561228 198602 1 002

(49)

SEKOLAH : SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)

KELAS/SEMESTER : VII/1

ALOKASI WAKTU : 6 X 40 Menit ( 4 x pertemuan )

- 2 X 40 menit pertemuan 1

- 1 X 40 menit pertemuan 2

- 2 X 40 menit pertemuan 3

- 1 X 40 menit pertemuan 4

STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

KOMPETENSI DASAR : 2.1 Menggambar bentuk dengan obyek karya seni rupa terapan

Tiga dimensi dari daerah setempat

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa mampu :

Pertemuan 1

1. Memahami pengertian menggambar bentuk tiga dimensi

2. Menyebutkan contoh benda tiga dimensi yang berbentuk kubistis, silindris

dan tak beraturan

3. Mengerti prinsip – prinsip dalam menggambar bentuk tiga dimensi

4. Memahami teknik dalam menggambar bentuk tiga dimensi

5. Membedakan media kering maupun media basah dalam proses menggambar

bentuk tiga dimensi

Pertemuan 2

1. Membuat sketsa benda kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa tiga

dimensi

2. Membuat sketsa benda silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa

tiga dimensi

3. Membuat gelap terang dengan teknik arsir, dusel, dan pointilis

Pertemuan 3

1. Membuat gambar bentuk kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa

terapan tiga

dimensi daerah (Cangkringan)

2. Membuat gambar bentuk silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa

(50)

dimensi daerah (Cangkringan)

Pertemuan 4

1. Memahami teknik finishing dalam menggambar bentuk

2. Membuat gelap terang dengan baik menggunakan teknik arsir, dusel, dan

pointilis

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation ) Percaya diri ( Confidence ) Kecintaan ( Lovely )

B. MATERI POKOK :

1. Konsep menggambar bentuk 2. Bentuk kubistis dan silindris

3. Prinsip-prinsip menggambar bentuk 4. Teknik menggambar bentuk

5. Langkah-langkah menggambar bentuk

C. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan CTL: demonstrasi, tanya jawab, pemberian tugas

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN : Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan - Apersepsi dan Motivasi :

 Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar

 Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti  Eksplorasi

(51)

 menjelaskan pengertian menggambar bentuk, prinsip penggambaran dan teknik menggambar bentuk serta media yang digunakan dalam menggambar

bentuk

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang bentuk kubistis, silindris dan bentuk tidak beraturan di lingkungan sekitar  menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran,

dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok

 Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

(52)

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

 membantu menyelesaikan masalah;

 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Pertemuan 2

1. Kegiatan Pendahuluan

- Apersepsi dan Motivasi :

 Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar

 Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Membuat sketsa gambar bentuk kubistis yang dikembangkan dari karya seni

rupa terapan

tiga dimensi daerah

Membuat sketsa gambar bentuk silindris yang dikembangkan dari karya seni

rupa terapan

tiga dimensi daerah

(53)

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok

 Siswa berlatih membuat macam-macam teknik menggambar bentuk  Siswa membuat sketsa benda kubistis dan silindris

 Guru mendemonstrasikan menggambar bentuk dengan pendekatan model

 Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

(54)

 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Pertemuan 3

1. Kegiatan Pendahuluan

- Apersepsi dan Motivasi :

 Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar

 Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Membuat gambar bentuk kubistis yang dikembangkan dari karya seni rupa

terapan

tiga dimensi daerah

Membuat gambar bentuk silindris yang dikembangkan dari karya seni rupa

terapan

tiga dimensi daerah

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

(55)

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

 memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

 memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok

 Siswa berlatih membuat macam-macam teknik menggambar bentuk  Guru mendemonstrasikan menggambar bentuk dengan pendekatan

model

 Siswa membuat gambar bentuk benda kubistis dan silindris karya seni rupa terapan daerah (Cangkringan)

 Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

 membantu menyelesaikan masalah;

(56)

 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Pertemuan 4

1. Kegiatan Pendahuluan

- Apersepsi dan Motivasi :

 Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar

 Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Menyeleksi hasil karya siswa yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Memberi kesempatan umtuk memperbaiki hasil karya yang belum sesuai dengan tujuan pembelajaran

 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

 Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,  memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

(57)

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

 berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

 membantu menyelesaikan masalah;

 memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

 memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

 memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;  merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

E. SUMBER BELAJAR :

Buku paket Seni Rupa kelas VII Contoh gambar bentuk

F. PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

(58)

Kompetensi Teknik Bentuk

Instrume n

Contoh Instrumen

 Membuat sketsa gambar benda silindris dan kubistis  Membuat gambar benda

kubistis dan silindris dari karya seni rupa terapan daerah setempat

Tes praktik/

kinerja

Uji Petik Kerja

 Gambarlah sebuah benda kubistis dan benda silindris yang terdapat di lingkungan sekitar sekolah, keduanya dikembangkan dari karya seni rupa tiga dimensi daerahmu

Kriteria penilaian gambar bentuk

Aspek-aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3 4 5

Ketepatan bentuk Ketepatan gelap terang Penguasaan teknik

Keterangan 1 = sangat kurang 2 = kurang

(59)
(60)

RENCANA PELAKSANA PEMBELAJARAN

(61)

SEKOLAH : SMP NEGERI 2 CANGKRINGAN

MATA PELAJARAN : Seni Budaya (Seni Rupa)

KELAS/SEMESTER : VII/1

ALOKASI WAKTU : 6 X 40 Menit ( 4 x pertemuan )

-2 X 40 menit pertemuan 1

-1 X 40 menit pertemuan 2

-2 X 40 menit pertemuan 3

-1 X 40 menit pertemuan 4

STANDAR KOMPETENSI : 2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

KOMPETENSI DASAR : 2.2 Merancang desain ragam hias dengan memanfaatkan

teknik

dan corak daerah setempat (Cangkringan)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa mampu :

Pertemuan 1

1. Menjelaskan pengertian ragam hias Indonesia

2. Menyebutkan fungsi ragam hias

3. Menyebutkan macam motif ukiran tradisional

Pertemuan 2

1. Menyebutkan macam motif batik nusantara

2. Membuat sketsa motif ragam hias daerah setempat

Pertemuan 3

- Membuat gambar ragam hias motif flora, fauna , geometris dan figuratif dari

daerah setempat (Cangkringan)

Pertemuan 4

- Membuat gambar ragam hias motif flora menggunakan teknik colet dengan

media cat air

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

(62)

Kecintaan ( Lovely )

B. MATERI POKOK :

1. Mengenal ragam hias indonesia

2. Fungsi ragam hias

3. Jenis – jenis motif ragam hias

4. Mengenal motif-motif tradisional Jawa

5. Macam – macam motif batik nusantara

C. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan CTL: demonstrasi, tanya jawab, pemberian tugas

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Pertemuan 1

1. Kegiatan Pendahuluan

- Apersepsi dan Motivasi :

 Penyampaian informasi tentang kompetensi dasar

 Tanya jawab berbagai hal terkait dengan wawasan siswa mengenai materi yang

akan diajarkan.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 menjelaskan pengertian menggambar ragam hias, fungsi ragam hias, jenis

motif-motif ragam hias serta prinsip penggambaran dan teknik menggambar

motif serta media yang digunakan dalam menggambar ragam hias

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas tentang motif ragam

hias flora, fauna, geometris dan figuratif lingkungan sekitar

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan

sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik

dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

Elaborasi

Gambar

gambar bentuk
gambar bentuk
gambar bentuk
gambar bentuk ragam hias
+3

Referensi

Dokumen terkait

The effect of composition will decrease Hydroxyl Number of the product about 57,468 and that of temperature will drop Hydroxyl Number about 9,103.. Meanwhile, the effect of

 Setiap elemen dalam populasi Setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sama untuk diseleksi sebagai anggota

Penerapan metode Problem Based Learning dalam pembelajaran statistika lanjut mampu meningkatkan minat belajar mahasiswa baik minat belajar di dalam maupun di luar kelas

Hasil penelitian ini, diketahui bahwa bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan anak keluarga TKI di Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung antara lain:

[r]

Harga diri adalah proses penilaian yang dilakukan oleh seseorang terhadap dirinya sendiri. 

[r]

Pembukaan Penawaran Dari 50 peserta yang mendaftar terdapat 1 peserta yang memasukan dokumen penawaran,