PERILAKU SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM PRAKTIK MASAKAN INDONESIA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

(1)

PERILAKU SANITASI, HIGIENE DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

(K3) DALAM PRAKTIK MASAKAN INDONESIA SISWA

PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

ADELIA NARIDA

10511241007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)

PERILAKU SANITASI, HYGIENE DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

(K3) DALAM PRAKTIK MASAKAN INDONESIA SISWA

PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Oleh:

Adelia Narida

NIM. 10511241007

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui penerapan sanitasi dalam praktik

pengolahan masakan Indonesia siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6

Yogyakarta dari permulaan praktik, saat pengolahan dan akhir praktik. 2) Mengetahui

penerapan hygiene dalam praktik pengolahan masakan Indonesia siswa Program

Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta dari permulaan praktik, saat pengolahan

dan akhir praktik. 3) Mengetahui penerapan kesehatan keselamatan kerja dalam praktik

pengolahan masakan Indonesia siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6

Yogyakarta dari permulaan praktik, saat pengolahan dan akhir praktik.

Penelitian ini merupakan penelitian

survey

dengan jenis deskriptif. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6

Yogyakarta sebanyak 103 siswa. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 78

siswa yang diambil dengan teknik

Proportional Random Sampling

. metode pengumpulan

data menggunakan metode observasi, pemberian angket (non tes), dan dokumentasi.

Teknik pengukurannya mengguunkaan skala likert dengan 4 alternatif jawaban untuk

angket. Validitas instrumennya menggunakan

product moment correlation. Sedangkan

reabilitasnya menggunakan

Afla croncbach. Teknik analisis data menggunakan teknik

analisis deskriptif.

Dari hasil penelitian diperoleh: 1) Aspek pengetahuan perilaku sanitasi hygiene

dan kesehatan keselamatan kerja, pengetahuan siswa dapat tergolong pada kategori

baik, dimana prosentase kategori baik 57,69%, kategori cukup 42,31%, dan kategori

kurang 0%. Dalam kategori baik sebagian besar mendapatkan nilai di atas rata-rata

dengan prosentase 57,69%. Bila dilihat dari 6 indikator tingkat pengetahuan siswa maka

indikator pengetahuan tentang k3, pengetahuan tentang hygiene sanitasi dan ruang

lingkupnya, personel hygiene, sanitasi makanan, area kerja dan sanitasi peralatan, dan

kecelakaan kerja. 2) Aspek sikap perilaku sanitasi hygiene dan kesehatan keselamatan

kerja, sikap siswa dapat tergolong dalam kategori baik, dimana prosentase kategori baik

92,03%, kategori cukup 7,69%, dan kategori kurang 0%. Dalam kategori baik sebagian

besar mendapatkan skor di atas rerata dengan prosentase 92,03%. 3) Aspek tindakan

perilaku sanitasi hygiene dan kesehatan keselamatan kerja, tindakan siswa tergolong

100% termasuk dalam kategori baik. Ini berarti seluruh responden telah mengetahui

tindakan yang harus dilakukan dalam perilaku sanitasi hygiene dan k3 pada saat praktik

pengolahan makanan Indonesia.

(3)

(4)

(5)

(6)

MOTTO



Mulailah segala sesuatu dengan berdoa, niat yang baik dan hati yang

baik, dan Tuhan akan memberi jalan yang terbaik untuk kita



Tidak semua makanan yang kita anggap enak dianggap enak oleh orang

lain, begitu pula sebaliknya. Inilah indahnya perbedaan, indahnya

(7)

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran untuk

menyelesaikan semuanya.

2. Bapak, Ibu, semua Kakak, Mbak dan

dua keponakanku yang tercinta,

serta semua keluargaku, terima kasih atas doa-doanya, kasih sayang,

nasehat dan dukungannya selama ini.yang telah memberikan

motivasi-motivasinya sehingga tetap tabah dalam menjalani hidup untuk

menggapai cita-cita.

3. Para sahabat ku yang selalu memberikan semangat dan motivasi serta

selalu menemaniku di saat sedih dan senang saya ucapkan terima kasih.

4. Teman-teman kelas PT.Boga A’10 yang telah berjuang bersama selama

ini, terima kasih banyak.

5. Mas Maskur Baehaqi yang selalu memberikan motivasi dan menemaniku

terima kasih banyak.

6. Almamaterku Universitas Negeri Yogyakarta.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, Tugas

Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk

mendapatkan delar Sarjana Pendidikan dengan judul “Perilaku Sanitasi, Hygiene

dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) dalam Praktik Masakan Indonesia Siswa

Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta Tahun Pelajaran

2013-2014” dapat disusun sesuai harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan

tidak lepas dari bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal

tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ir. Sugiyono, M.Kes., selaku dosen Pembimbing Tugas Akhir Skripsi yang

Tugas Akhir Skripsi.

(9)

3. Ir. Sugiyono, M.Kes, Rizqie Auliana, M.Kes, dan Badraningsih L., M.Kes,

selaku Ketua Penguji, Sekertaris, dan Penguji yang memberikan koreksi

perbaikan secara komprehensif terdahar TAS ini.

4. Noor Fitrihana, M.Eng dan Sutriyati Purwanti, M.Si, selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Teknik Boga Busana dan Ketua Program Studi Pendidkan Teknik

Boga beserta dosen dan staf yang telah memberikan bantuan dan fasilitas

selama proses penyusunan pra proposal sampai dengan selesainya TAS ini.

5. Dr. Moch. Bruri Triyono, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Yogyakarta yang memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir

Skripsi.

6. Dra. Darwesti, selaku Kepala SMK Negeri 6 Yogyakarta yang telah

memberikan ijin dan bantuan dalam pelaksaan penelitian TAS ini.

7. Dra. Ambarwati, selaku guru pengampu mata pelajaran Pengolahan

Makanan Indonesia SMK Negeri 6 Yogyakarta yang telah memberikan ijin

dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian TAS ini.

8. Para guru dan staf SMK Negeri 6 Yogyakarta yang telah memberikan

bantuan memperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas

Akhir Skrpisi ini.

9. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat

disebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan Tugas

Akhir Skripsi ini.

(10)

Tugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak

lain yang membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Yogyakarta, 5 Juni 2014

Penulis,

Adelia Narida

NIM. 10511241007

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

………...

i

ABSTRAK

………...

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

………....

iii

LEMBAR PENGESAHAN

………...

iv

SURAT PERNYATAAN

………...

v

HALAMAN MOTTO

………...

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

………...

vii

KATA PENGANTAR

………....

viii

DAFTAR ISI

………..

x

DAFTAR TABEL

………..

xii

DAFTAR GAMBAR

………...

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

………...

xvi

BAB I. PENDAHULUAN

………...

1

A.

Latar Belakang………...

1

B.

Identifikasi Masalah...

4

C.

Batasan masalah...

5

D.

Rumusan Masalah...

5

(11)

F.

Manfaat Penelitian...

6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

………....

8

A. Deskripsi Teori...

8

1. Perilaku ...

8

2. Sanitasi ...

10

3. Hygiene...

16

4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja...

23

5. Pengolahan Makanan Indonesia...

31

6. Laboraturium/ dapur boga...

32

7. Penerapan sanitasi hygiene dan K3 pada Program Keahlian Tata Boga…....

33

B. Penelitian yang Relevan………....

34

C. Kerangka Berfikir………...

35

D. Pertanyaan Penelitian………....

37

BAB III. METODE PENELITIAN

………....

38

A. Jenis Penelitian...

38

B. Definisi Operasional Penelitian...

39

C. Tempat dan Waktu Penelitian...

39

1. Tempat dan Waktu...

39

2. Subyek dan obyek penelitian...

40

D. Populasi dan sampel Penelitian...

40

1. Populasi...

40

2. Sampel...

41

E. Teknik Pengumpulan Data...

41

F. Instrumen Penelitian...

43

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

44

H. Teknik Analisis Data...

48

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

………...

52

A. Deskripsi Lokasi Penelitian...

52

(12)

C.

Pembahasan...

92

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

……...………....

104

A. Simpulan...

104

B. Saran………....

105

DAFTAR PUSTAKA

………...

106

LAMPIRAN-LAMPIRAN

………...

107

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.

Penentuan Jumlah Sampel...

41

Tabel 2.

Kisi-kisi Instrumen Penelitian...

45

Tabel 3.

Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha………

48

Tabel 4.

Aspek Pengetahuan pada Perilaku Sanitasi, Hygiene dan K3...

53

Tabel 5.

Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang K3...

56

Tabel 6.

Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang hygiene sanitasi dan ruang

lingkupnya………

58

Tabel 7.

Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang personel hygiene...

61

Tabel 8.

Tingkat pengetahuan Siswa tentang Sanitasi Makanan...

63

Tabel 9.

Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang area kerja dan sanitasi peralatan…

66

Tabel 10.

Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang kecelakaan kerja...

68

Tabel 11.

Aspek Sikap sanitasi hygiene dan K3...

71

Tabel 12.

Sikap terhadap k3 dan sanitasi hygiene...

74

Tabel 13.

Sikap terhadap hygiene sanitasi makanan dan peralatan...

76

Tabel 14.

Sikap terhadap personel hygiene...

79

Tabel 15.

Sikap terhadap kecelakaan kerja...

81

(13)

Makanan Indonesia...

85

Tabel 18.

Penerapan Sanitasi Peralatan oleh siswa pada saat Praktik Pengolahan

87

Tabel 19.

Penerapan sanitasi lingkungan oleh siswa pada saat Praktik Pengolahan

89

Tabel 20.

Penerapan personel hygiene oleh siswa pada saat Praktik Pengolahan

91

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Alur Kerangka Berfikir...

36

Gambar 2. Diagram batang Aspek Pengetahuan pada Perilaku sanitasi hygiene dan

k3...

54

Gambar 3. Diagram batang sebaran data Aspek Pengetahuan………..

55

Gambar 4. Diagram batang Indikator tentang pengetahuan k3...

56

Gambar 5. Diagram batang sebaran data pengetahuan k3………

57

Gambar 6. Diagram batang indikator tentang hygiene sanitasi dan ruang

lingkupnya………...

59

Gambar 7. Diagram batang sebaran data pengetahuan Hygiene Sanitasi dan ruang

lingkupnya...

60

Gambar 8. Diagram batang indikator tentang personel hygiene………

61

Gambar 9. Diagram batang sebaran data pengetahuan Personel hygiene...

62

Gambar 10. Diagram batang indikator sanitasi makanan………

64

Gambar 11. Diagram batang sebaran data pengetahuan Sanitasi makanan...

65

Gambar 12. Diagram batang indikator area kerja dan sanitasi peralatan………

66

Gambar 13. Diagram batang sebaran data pengetahuan area kerja dan sanitasi

peralatan...

67

Gambar 14. Diagram batang indikator kecelakaan kerja………..

69

(14)

Gambar 16. Diagram batang aspek sikap pada perilaku sanitasi hygiene dan k3……

72

Gambar 17. Diagram batang sebaran data aspek sikap...

73

Gambar 18. Diagram batang sikap terhadap k3 dan sanitasi hygiene……….

74

Gambar 19. Diagram batang sebaran data aspek sikap k3 dan sanitasi hygiene...

75

Gambar 20. Diagram batang sikap terhadap hygiene sanitasi makanan dan

peralatan………....

77

Gambar 21. Diagram batang sebaran data aspek sikap hygiene sanitasi makanan

dan peralatan...

78

Gambar 22. Diagram batang sikap terhadap personel hygiene………

79

Gambar 23. Diagram batang sebaran data aspek sikap personel hygiene...

80

Gambar 24. Diagram batang sikap terhadap kecelakaan kerja………

81

Gambar 25. Diagram batang sebaran data aspek sikap kecelakaan kerja...

82

Gambar 26. Diagram batang sebaran data aspek tindakan...

84

Gambar 27. Diagram batang sebaran data aspek tindakan keselamatan dan

kesehatan kerja...

86

Gambar 28. Diagram batang sebaran data aspek tindakan penerapan sanitasi

peralatan...

88

Gambar 29. Diagram batang sebaran data aspek tindakan penerapan sanitasi

lingkungan...

90

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Setelah Validasi

Lampiran 2. Surat Validasi Instrumen dari Ahli

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Lampiran 4. Tabulasi Data Penelitian

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(

)

!

"

#

$

(

%

)

&

'

(17)

( )*+, -./012 -+( 32+43 15. , 6+0 -. /378. 6. /+9 ++49.0 :+2 ; -3 *+0 *39./ ,+- 30+2

15., 9.5 +0) )4 +,+ <+4+ 61 ;+ +2 - +/ + 5 +32= <+/ +2 ; (.2>)>3 - +2 ;+2 4++- +0+2

(.2 ;+( 635 (+0 +2 +2? -3*+0 (.( +0 +3 9.2 )- )9 0.9 +5+? - 3*+0 ( .2 ;;+2 -3 +3/

)2 -)0 (.2>)>39. /+5 +-+2 (+0+2 *+2 5 +32 4 .6+;+3 2 :+7@+0 + *+/ 33-)9./5 )2:+

9.2;.-+, )+2 :+2 ; ( .2*+5 +( -.2 -+2 ; , 3;3.2 . *+2 4+2 3- +43 6+;3 9.2 < +(+,

( +0 +2 +2 4+2 ;+-5 +,9.2-32 ;7

A.4.5 +( +-+2 *+2 A.4., +-+2 A. /<+ +*+5+, 0.4.5+(+-+2 : +2 ; 6./0 +3-+2 *.2;+2 ,) 6)2 ;+2 -.2 +;+ 0. / <+ *.2;+2 9. /+5 +-+2 0. / <+? 6+,+2 *+2 9 /1 4.4 9.2;15 +, +22:+? 5 +2 *+4+2 -.( 9 +- 0./ <+ *+2 >+/+B>+/+ (.5 +0 )0 +2 9.0./ <+ +2 -. /4. 6)-

(

C+32 ) /? DEEF=GH

)

7

I.2 ;15 +, +2 (+0 +2 +2 *35+0 4 +2 +0 +2 *3 *+9 )/? *3 -.(9 +- 9.2 ;15 +,+2 32 3

-. /*+9 +-6+2 : +0 9. / +5+-+2:+2 ; *3;)2 +0+2 )2 -)0 (.( 6)+ - 6+,+2 ( +0 +2 +2

(.2 <+*3 ( +-+2;7 I. <+(+, ( +0 +2 +2 :+2 ; ( .5+0 )0 +2 9.2;15 +, +2 ( +0 +2+2

6.0 ./ <+*3-.(9 +-9.2;15+,+2*+2( .2 ;; )2 +0 +2 9. /+5 +-+2 : +2 ; +*+*.2 ;+2

4. 6+30 ( )2 ;032 7 8+2 :+0 -./ <+*3 0.>.5 +0++2 *3-.(9 +- 0. /<+ 0 +/.2 + -.2+;+

0. /<+ - 3*+0 (.(9. /,+-30+2 9 /1 4. *)/ 0.4.,+-+2 *+2 0. 4.5 +(+ - +2 0./ <+ : +2 ;

-. /*+9 +- 9 +*+ -.(9 +- 0./ <+ -. /4. 6)-7 J./ )-+( + 6.0./ <+ *3*+9 ) / 4+2;+-5+,

6+2:+0 /.4301 :+2 ; +0+2 ( )2>)5? 0 +/.2 + *3*+9)/ -./ *+9 +- +9 3 *+2 ( 32:+0

9 +2+4:+2 ; *+9 +-(.2 <+*39.2 :. 6+60.>.5 +0 ++2 7

K.015 +, @.2.2;+,

A. <)/ )+2

(

K@A

)

4.6+;+3 6.2-)0

4+-) +2

9.2 *3 *30 +2 0. <)/) +2

4. 6+;+3( +2 +

*3 -.;+40 +2

*+5 +( 9.2<.5 +4+2 I +4+5 DH LL K34*302 +4 M1 7 NO -+,)2 NOOF? ( ./ )9 +0 +2 9.2 *3*30 +2 (.2.2;+, :+2 ;

(.2 :3+90 +2 434P+ -. /)- +(+ )2-)0 *+9 +- 6.0. / <+ 9 +*+ 63*+2; -./ -.2 -)7

(18)

QRSTU TV WT X Q YZ[ YU \S \

(

]^__

)

ZR `YU Y

a XTZT Zb

VT cTYS

dR S[ \[ \a YS e \[ YSf gRYXh\ YSi YV Y

ejf Y

YSV YU Y

hY\Sk

_

)

QRlmRa Yh \ Z \ZnY

[R SfYS

aRVRU Yld\hYSb dR SfRVYXTYS [ YS Z \a Yd Yf YU ajldRVR S [ Yh Yl e \[ YSf gR YXh\YS i YVY ejf Yb [ YdYV mRaRU cY mY\a ZR `YUY lYS[ \U \ lYT dTS mRU aR hjldja

YV YT

lYldT

lR Sf \Z \ hjnj Sf YS dRa RU cYYS o YSf Y[ Y [ \ [T S\ YTZ YXY [ YS [T S \Y

\S[T ZVU \ Z RmYf Y\ VR SYfY aRU cY V \Sfa YV

lRSRSf YX

]

)

QR S[ \[ \a

Z \ZnY

YfYU lYldT lRl\h\X a YU \ RU b mRUajldRV \Z \b [ YS lR SfRlmYSfa YS

Z \aYd

dU jpRZ \j SYh [ Yh Yl e\[ YSf gRYXh\YS

i YV Y ejf Yq QR Sf Y`T dY[ Y

VT cTYS

dR S[ \[ \a YS

VRU ZRmTV

[ \ YV YZb cRh YZ h YX mYXnY

Z \ZnY rQ g

e \ [ YSf gRYXh\ YS

i YVY

ejf Yb

aR hYa

m\[ YSf dRa RU cYYSSoY YaYS ZR hYhT mRU XTmTSf YS h YSfZ T Sf [RSf YS mYXYS lYa YSYSb dRU YhYV YSb lRZ \S slRZ \Sb [ YS UT YSf dRSfjh YX YSq rRlTY XYh VRUZRmTV

mRU djVRSZ \ lRl\h\a\ U RZ \aj VRU XY[ Yd VRU cY[ \ So Y

aj SV Yl\SYZ\ lYa YSYS o YSf[ \jhYXq

rRaj hYXQR SR Sf YX gR cTU T YStRfRU \ u vjfo Ya YU V Y lRUTdYa YS ZYhYXZYVT

ZRaj hYX lRSR Sf YX aRcTUT YS o YSf lRldTSo Y\ dUjfU Yl m\[ YSf a RYXh\YS

i YV Y ejf Yq w Y[ Y m\[ YSf \S\b dYU Y Z \ZnY [ \ YU YXaYS lR ScY[ \ dRaRU cY o YSf

dU jpRZ \j SYh [ \ [ YdTU oYSf mRU XTmT Sf YS hYSfZT Sf [R Sf YS mYXYS lYa YSYSb

dRU YhYV YSb lRZ\S slRZ \ S [ YS UT YSf dRSfj hYX YSq Q Ya Y [ YU \ \VT Z \ZnY

[ \mRU \a YS lYVY dR hYcYU YS Z YS\V YZ \ X\f \R SR [ YS aRZ RhYlYV YS aRU cYq xYZYU

dU jfU Yl aR YXh\YS VRU ZRmTV [ \YcYU a YS dY[ Y aR hYZ yb cY[ \ Z\ZnY Z T[ YX

[ \mRU \a YS [ YZ YU [ YS dRlYXYlYS VR SV YSf Z YS \V YZ\ X\f \R SR [ YS aRZ RhYlYV Y S

aRU cY ZRmRhTl lRURa Y dU YaV \a [ \ [ YdT U mjfYq w Y[ Y Z YYV lRh YaTaYS

jmZRUzYZ \b dR SRh \V \ lR h\XYV mRmRU YdY XYh o YSf aTU YSf [ YhYl dRSRU YdYS

Z YS\V YZ \ Xof \R SR [ YSa { [ \ [ YdT U dU YaV \a YSV YU Y hY\S Z YYV dU Ya V \a lYZ \X Y[ Y

Z \ZnY o YSf V \[ Ya lRlmYnY dRU hR Sfa YdYS Xof \R SR dRUZj SYh ZR dRUV \

`R hRlRab ZRUmRV [ YS dR STVT d aR dYhYq rR hY\S \VT dY[ Y ZYYV dU Ya V \a

mRU hYSfZTSf Z\ZnY lYZ \X aTU YSf mRU X YV \sX YV \ aR V \a Y ZR[ YSf lR SffT SYa YS

(19)

|}~ } ~ ~ }~} ~ } } ~

|}~ }~ } } }} ~ }

} ~ } }|} } |}| |

} } } ~ } | ~ ~ ~ } } ~

~ }~ | } } | }~ ~ ~

|}~ } |~ }~ } ~ ~ ~ ~ }~} ~

~ }} | ~ }} ~ }

(

)

}| } ~ } }~ | }~ } ~ ~ }~ |}~ |

“

} ~ }~} ~ }}| ~ }} ~ } | }~ ~

| ~ ~~ } | } ~ } }

~} ~ ¡¢ £ ¡¢¤ ¥

B. Identifikasi Masalah

} ~ ~ } ~ } | ~

}~ ¦ } } §

¢ ~ ¨ | ~ | | }~} ~ ~ }~}

~ | }~ ~ | ~ ~

}~ } ~ ~ }~} ~ }~~ | ~ ~ ~

} } |}~ } ~ }~~ ~

} ~ ~ |

~ }~ } ~ ~ } ~ }~ | }~ } ~

(20)

C. Batasan Masalah

©ª«¬® «¯° ±²« ³ª± ¯ °´ µ®±¶ ¬ ° ·¬ª °²·¸·¯ ®· µ ®± ¶ ¬ · ² ®¹

µ¯ ºª «±»¬ ·¬¯° ºªµ³² ® ° µ ®±¶¼ ½± ·°·¬ ·¯ «ª°¯ ° ¯ª ²ª «³ ² ®°

¾¯ ²» ¬ ° ¬ ° ºª°ª± ·²· ¹ µ¯ ºª °ª± ·²·° · °· ¬ ·¸¿¯»®¯° º¬ ºª« µ ®±¶ °

“

Àª °ª«º ° ®° ·² ®·¹ ¶Á ´·ª °ª ¬ ° ÂÃ º¬ ºª° ´¿±¶ ° µ¯°° Á° ´ ²·¬¯

®ª®»· º« ¿®ª¬»« ¬º² µª°Áª³³¯ ° ¶ ®·± ºª °´¿±¶ ° Á° ´ ²·¬¯ ®ª¶ ²¬°

² ·¬¯ ±Á¯¯¿° ®»µ® ·

”

¼

Àª «µ ®±¶° Á °´ ±ª³ ·¶ ®ºª® ·¸·¯ Á ·²» º¬ ºª «·± ¯» ®°· ²®· ®· ®¾¹

ºª « ·±¯» ¶Á ´·ª °ª ®·®¾ ¬ ° ºª «·± ¯» ¯ ª®ª¶ ²° ¯ª®ª± µ ² ° ¯ª« Ä ®²

ºªµ³ª± Ä « °º«¯ ²·¯³ª «± °´®»°´¼

D. Rumusan Masalah

©ª«¬® «¯° ºª µ³ ²®° µ ®±¶ ¬ · ² ®¹ µ¯ «»µ»® ° µ®±¶ ¬º ²

¬ ·µ³ ·±¬± µºª °ª±·²· °·°·¬±¶®ª³´ ·³ª « ·¯»²Å

Æ¼

©´ ·µ °¯¶ ºª °ª «º° ® °·² ®· ¬± µ º«¯ ²·¯ ºª °´¿±¶ ° µ®¯ °

Ç °¬ ¿°ª ®· ®·® ¾ À«¿´«µ Âª¶± · ° È ² ©¿´ ÉÊÂ Ëª´ª «· Ì Í ¿´Á¯ «²

¬« ·ºª« µ»± °º«¯ ²·¯¹® ² ºª° ´¿± ¶ ° ¬ °¯¶ ·« º«¯ ²·¯

?

2. Bagaimanakah penerapan hygiene dalam praktik pengolahan masakan

Indonesia siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta

dari permulaan praktik, saat pengolahan dan akhir praktik?

3. Bagaimanakah penerapan kesehatan keselamatan kerja dalam praktik

pengolahan masakan Indonesia siswa Program Keahlian Tata Boga SMK

Negeri 6 Yogyakarta dari permulaan praktik, saat pengolahan dan akhir

(21)

E. Tujuan Penelitian

ÎÏÐÑÒÓÒ ÐÔÒÕ ÐÖ ×ÖÓÒÕ ×ÒÓÒØÒÙ ÑÚ ÒÛÒÓÜ ×ÒÔÒ ÛÖ ÝÖÒ Õ ÑÒ ÐÚ ÞÏ ÕÏØÚ ÛÚÒ Õ Ú ÕÚ

ÒÑÒ ØÒÙÖÕÛÖÔ ß

àá âÏÕãÏÛÒÙÖÚ ÞÏ ÕÏ ÐÒÞÒ Õ ÓÒ ÕÚ ÛÒ ÓÚ ÑÒØÒ × Þ ÐÒÔ ÛÚÔ ÞÏÕã äØÒÙÒ Õ ×ÒÓÒÔÒ Õ

å ÕÑ äÕÏ ÓÚÒ ÓÚ ÓæÒ ç Ðäã ÐÒ× èÏÒÙ ØÚÒ Õ éÒ ÛÒ ÎäãÒ êâè ëÏãÏ ÐÚ ì í äãîÒÔÒ ÐÛÒ

ÑÒÐÚÞÏÐ ×ÖØÒÒ ÕÞ ÐÒÔ ÛÚÔÜÓÒ ÒÛÞÏ Õã äØÒÙÒÕÑÒ ÕÒÔÙ Ú Ð Þ ÐÒÔ ÛÚÔá

ïá âÏÕãÏÛÒÙÖÚ ÞÏ ÕÏÐÒÞÒÕ Ù îãÚÏÕÏ ÑÒ ØÒ × Þ ÐÒÔÛÚÔ ÞÏ Õã äØÒÙÒ Õ ×Ò ÓÒÔÒÕ

å ÕÑ äÕÏ ÓÚÒ ÓÚ ÓæÒ ç Ðäã ÐÒ× èÏÒÙ ØÚÒ Õ éÒ ÛÒ ÎäãÒ êâè ëÏãÏ ÐÚ ì í äãîÒÔÒ ÐÛÒ

ÑÒÐÚÞÏÐ ×ÖØÒÒ ÕÞ ÐÒÔ ÛÚÔÜÓÒ ÒÛÞÏ Õã äØÒÙÒÕÑÒ ÕÒÔÙ Ú Ð Þ ÐÒÔ ÛÚÔá

ðá âÏÕãÏÛÒÙÖÚ ÞÏÕÏÐÒÞÒ Õ Ô ÏÓÏÙÒ ÛÒÕ ÔÏ ÓÏ ØÒ ×Ò ÛÒÕ ÔÏ Ð ÝÒ ÑÒØÒ× Þ ÐÒÔÛÚÔ

ÞÏÕã äØÒÙ ÒÕ ×Ò ÓÒÔÒ Õ å ÕÑ äÕÏÓÚÒ ÓÚ ÓæÒ çÐ äã ÐÒ ×èÏÒÙ ØÚÒ Õ éÒ ÛÒÎ äãÒ êâè

ëÏãÏÐÚ ì íäãîÒÔÒ ÐÛÒ ÑÒ ÐÚ ÞÏ Ð×Ö ØÒÒÕ Þ ÐÒÔ ÛÚÔ Ü ÓÒ ÒÛ ÞÏ Õã äØÒÙÒ Õ ÑÒÕ ÒÔÙ Ú Ð

Þ ÐÒÔ ÛÚÔ á

F. Manfaat Penelitian

1.

â ÒÕñÒÒÛéÏäÐÚ ÛÚ Ó

Òá òÒ ÓÚ Ø ÞÏÕÏ ØÚ ÛÚÒÕ Ú ÕÚ ÑÚÙÒ ÐÒÞÔÒ Õ ÑÒÞÒ Û ×Ï ×óÏ ÐÚÔÒÕ ÓÖ × óÒÕãÒ Õ Ú ÕñäÐ×ÒÓÚ

óÒãÚ ÞÏÕÏØÚÛÚÒ Õ óÏ ÐÚÔ Ö ÛÕîÒ ÑÚ ×ÒÓÒ î ÒÕã ÒÔÒ Õ ÑÒ ÛÒÕã Ü ÛÏÐÖ ÛÒ ×Ò îÒÕã

ÛÏ ÐÛÒ ÐÚ Ô Ö Õ ÛÖÔ ×Ï ÕÏ ØÚ ÛÚ ÛÏ ÕÛÒ Õã

“

ÞÏÐÚ ØÒÔÖ ÙîãÚÏ ÕÏ ÓÒ ÕÚ ÛÒ ÓÚ ÑÒ Õ Ôð ÞÏ× óÏØÒÝÒ ÐÒ ÕÞ ÐÒÔ ÛÚ ÔÞÒÑÒ ÓÚ ÓæÒôá

óá òÒ ÓÚ ØÞÏ ÕÏ ØÚ ÛÚ ÒÕÚ ÕÚÑÚÙ ÒÐÒÞÔÒ ÕÑÒÞÒÛ×Ï ÕÒ× óÒÙ ÔÙÒÓÒÕÒÙÚØ×Ö óÒãÚÞÒ ÐÒ

ÞÏ× óÒõÒá

(22)

ö÷ø÷ùúûú üø úø ú ý÷þ ÿüøüüû ÷ý üüú ý ü üø ÷ üù üú û÷ø û üø ÷þ ú ùü

ú÷ø÷ üøúû üú üø üüû÷ ÿý÷ù üüþ üø þ üûú ø û ÿ÷ø üø ùüøú

þ÷ ú û÷þ ü úø ü ÷÷ ùüüüø ÷þ ü üüû ÷ ÿý÷ ùüüþ üø þ üûú

ý÷þ ùüø ø

ý üúö÷ø÷ ùúû ú

ö÷ø÷ùúûú üø úøú ý÷þ ÿüø üüû ÷ý üüú üùü üû ü üø ü üùüÿ ÷ø÷þ ü üø

û÷þ úû÷þú üø ú÷þù÷ ÷ ùüÿ ü ÿ÷ø üùüø ú û ú ú øú÷þ úû ü ÷÷þú

ü üþûü ÷ùüúø úû ÷ø÷ ùúû ú üø úøú ý÷þ ÿüø üüû øû ÿ÷ ÿ÷þ ùü

÷ø÷û ü üø üø üüüø ý üþ ÷ý üüú ý÷ üù ÿ üü ÷ üø üø ù÷ýú

(23)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Perilaku

!" # "$ ! % & ! &

“

persons

” (

' (

)

'

enviroment

(

!"

)

&(& " )' ( * ' % & &" " + !( #$ !&, ! $ ' & # &$( & & #" " & "

!" - +! &$! . &( ( & ' $ &!( (& $ ' ( &-"

(

/(( #('0(, 123 24 5

)

!" # " & ' % &!" #$" $ !"

+ ' # ! ( % #" & ' ' $ "% ( % ' , &!$, #( &, ,

!, ! !" &, $ &"&, ' 6 " !

(

7!$' 8( #

)

!" ' % ' ! " ! 9 & ' # " & " &' + # #$"+

- + & " & 4 - 0 , -- 8 , # &,

7, - ! 0 , !" %, #" &, # #- 8, ' &- + : "

' $ ' &#$" ! -% 7 + ' #!&"' $ !" # " & ' %

& #" ! " ! 9 & # "&, - ! + ' # &",

#"$"+ ' !' $ '# ( %$ % ! "

(

/(( #('0(,122;

)

- <!( + # #$ "%$ !" #" &

3

)

= !

1

)

> !$' % &" "" !" !!&"! & &( %' $ $ !" "

(24)

AB C DEFGH IF GJ DKKLM IH EJ DN EFDOI E

PL FDM DQRL FSEN IF RH TTNU EFG VIJDQIK THLWXT QT EQNT VST

(

YZ[Z\ Y]

)

^ OLTM EFG K OIJTHT G KL FVIVIJ EF^ NLN_L VEJ EF EVEFU E QIGE _IVEF G KLM IH EJD

U EJ FI JTGFIQ I`^ E`LJQI`^ VEF K OIJTNT QT MB aLN DVIEF KL MJLN_EFGEFFU E^

MEFEW

(

domain

)

K LM IH EJ D U EFG VIJH EOI` IJ EOIJEF THLW RHTNN VI_EGI N LF SEVI QIGE Q IFGJ EQ\

[

)

bL FGL QEWDEF

(knowledge)

bL FGL QEWDEF EVEH EW WEOIH KL FGIFVL MEEFNEFD OIE^ EQED W EOIH QEWD

OL OLT MEFGQLMW EVEKT_ULJN LHEH D II FVLM E U EFGVIN IH IJ IFU EB

Y

)

cIJ EK

(attitude)

cIJ EK NL M DK EJEF ML OKT FO QL MQD QDK OL OLT M EF G QL M W EVEK OQIN DH DO EQED

T_SLJ QL MQL FQD^ U EFG QL M QLFQ D^ U EFG ODVEW NLH I_EQJ EF ` EJQT M

KL FVEK EQVEFLN TO IU EFG _L MOEFGJ D QEFB

d

)

eIFVEJ EFEQEDK M EJ Q IJ

(practice)

eIFVEJ EF I FI NL MDSDJ K EVE KL MIHED U EFG VILJ OK ML OIJ EF VEH EN _L FQDJ

QI FVEJEF^ UEFG N LM DK EJEF _L FQDJ FU EQE VEMI KL FGLQ EW D EF VEF OIJ EK

U EFG QLH EW VIN IH IJ IB

cLH EIF IQD^ NL FDM DQ cJ IFL M U EFG VIJ D QIK TH LW XT QT EQNT VST

(

YZ[Z\ YZ

)

SDGE N LNEK EMJEF VL` IFIOI KL MIH EJD OL_EGEI _L MIJDQ KLM IH EJ D NL MDK EJ EF

ML OKT FO EQED ML EJOI OL OLT MEFG QLMW EVEK O QIN DH DO

(

M EF GOEF GEF VEM I H D EM

)

B f ENLN_L VEJ EFEVEFU EVDE_L FQDJQEFGGEK EF^UEJ FI\

(25)

hij klkj m nm om h ipqr ismlm rm nt hrm j qsmu kv in k j inmjpqsu kn rknttkwkn

xknt vis krm yrir kwz

{

)

Operant response

krkq

instrumental response

|

koks k} rknttkwkn

xknt rm j pqs okn piv u ij pkntnxk hipktkm kum pkr ~s i} vknthkntkn

rivr inr q| xknt omhipq r vimny~ vlm nthrm j qsmkrkqv imny~ vlivz kn thkn tkn

rivh ipqr okwkr jijwivu qkr v ih w~n h xknt ris k} omsku qu kn ~s i}

~ v tknmhj iz s i} h ipkp mrq| vknthkntkn x knt oij mum kn m rq j intmu q rm

krkqjijwivu qkrh ihq krqwivmsku qriv rin rqxkn t ris k} oms ku qu knz

2. Sanitasi

kz intiv rm kn

in qv qrvmqs xknrm

(

{ {

)

|pipiv kwkwin tiv rm knh knmrkhmmks k}

)

knm r khm koks k} hqkrq qhk}k winlitk}kn winxkum r xkn t jinmrmu pivkru kn u itmkrkn wkok q hk}k u ihi}krkn sm ntuqntkn }m oqw

jknq hm kz

{

)

wkxk jinktk wij ism}kv kkn ktkv hihi~ vknt| j ku kn kn| rij wkr u ivk kr kq wivks krkn ktkv }xtm inm h

(

hi}kr

)

okn pipkh winlij kvkn xknt om kumpkru kn~s i}pku rivm|hivknttk|krkqpm nkrknt skm n nxkz

)

knm r khm koks k} lkvk wintkkhkn j khxkvku kr xkn t jinm rmu piv kru kn u iwkok wintkkhkn riv}kokw piv pktkm ykur~ v smntu qnt kn xknt

jqntum n jijwin tkv q}moivkkru ihi}krknjkhxkvku krz

(26)

)

¡

¢

¢ £ ¤

£ ¥

¦

)

§ ¨

(water supply)

)

§ ª

)

§«

)

§ ¡

)

¬

)

¬

®

)

§

(refuse disposal)

)

¬ ¨

)

§

¯

)

§

(food sanitation)

)

§ ¨

)

§ ¨

)

§

(27)

°

)

±²³´µ¶·µ³ ¸µ¹µ³µ³

º

)

±²³ »µ¼µ½µ³¾¿²³ »²³ ÀµÁ· µ³ ½²Âµ³»»µ Àµ³ Ã·³ µÄµ³ » ¿²³ »²Âµ Ä

(

insect

and rodent control

)

Å² Á·¿ Æ Ä·Ç ÈµÂµ¿²³ »²³Àµ Á·µ³ É² ÈÄÊ Â

Ë

)

Ì²½²ÍµÄµ³Àµ³¹²½² Áµ ¸µ Äµ³ ¹² Â ¶µ Å² Á·¿ Æ Ä·ÍµÁ ÎÍµÁ½ ²Ãµ »µ·Ã² Â· ¹ ÆÄÇ

µ

)

Ï² ¸¿µ Ä¾ Â Æµ³ »¹²Â ¶µ Ã

)

±² ¹²Â ¶µµ³

È

)

ÐµÂµ¹² Â ¶µ

À

)

Ï²³µ »µ¹² Â¶µ¾¿² ¹²Â ¶µ ÈÑ ÒµÍµ³¿²¸ Ã²Â½· Í Àµ³½µ³ · Ä² Â

Òµ Íµ³ ¿² ¸Ã² Â½ · Í µÀµ ÁµÍ ½ Æµ ÄÆ ÃµÍµ³ ´µ³ » À·¿² Â»Æ³ µ¹µ³ Æ³ Ä Æ¹

¸²³ »Í· Áµ³ »¹µ³ ½ ·½µ Î½· ½µ ¸µ ¹µ³µ³ Ó ¹Ê ÄÊ Âµ³Ó À²ÃÆÓ Àµ³ ³ÊÀµ½² ÂÄµ Ã²³ÀµÎ

Ã²³ Àµ´µ³ » ¸² ÂÆ½ µ¹¿µ³ Àµ³ »µ³Ñ

Òµ Íµ³ ½µ³· Ä² Â µÀµ Áµ Í Ãµ Íµ³ ¹·¸·µ ´µ³ » À·¿² Â»Æ³µ¹µ³ Æ³ ÄÆ¹

¸² ¸ÃÆ³ÆÍÓ ¸²³ » Î·³µ ¹Ä·° ¹µ³ ¸· ¹ÂÊÊ Â»µ³·½ ¸² ´µ³» ¸²Â Æ»· ¹µ³Ñ Ô²³·½Î

¶²³ ·½ ÃµÍµ³ ¿² ¸Ã² Â½·Í¸²³ÆÂÆ ÄÕ Æ¼µ³ Ä·³·

(

Ö×× º

)

¸²Á ·¿ ÆÄ·Ç Ø

)

Òµ Íµ³ ¿² ¸Ã² Â½ · Í¹· ¸·µ

µ

)

Õµ ÃÆ³

; dipergunakan untuk membersihkan kain, karet, dan bulu

b) Pengkilap

(

polishes

);

dipergunakan

untuk

mengkilapkan

permukaan kayu dan logam

c) Abrasif; dipergunakan untuk keramik dan permukaan enamel

(28)

Ù

)

ÚÛÜÛ

; dipergunakana untuk kotoran kerak cair yang lengket

seperi lantai kamar mandi

f) Pelarut (

solvent

) digunakan untukm melarutkan lemak dan

minyak (bensin dan thinner)

g) Detergent; dari tumbuh-tumbuhan

Sifat-sifat bahan pembersih kimia anatar lain:

a) Larut dalam air, bila dicampur dengan air mudah menyatu

b) Dapat diukur, adanya label aturan dosis pemakainnya yang jelas

dan mudah dimengerti

c) Tidak beracun, tidak lengket dan tidak korosif

d) Ekonomis, artinya harganya tidak mahal namun berkualitas

e) Stabil dalam penyimpanan, artinya bila bahan pembersih

tersebut disimpan dalam jangka waktu lama, tidak mengalami

perubahan warna, bau, dan bentuk.

2) Bahan Pembersih Alami

a) Garam dapur

Dapat dipergunakan untuk

pembersih daluran pipa yang

tersumbat dan dapat digunakann sebagai bahan penggosok

(abrasif).

b) Cuka, jeruk nipis dan belimbing wuluh

Dipergunakan untuk menghancurkan noda karat dan lumpur.

c) Kelrek, daun kembang sepatu, daun waru dan daun nilem

dipergunakan sebagai sabun untuk membersihkan kain.

(29)

Ý

)

Þßà áÝâÝãä åßæçâÝèÝ â ç âé çè ê ëê ìçâ çí ìÝ èé ëàß á ÝåÝ ÝîÝé ï ðß èÝ ê ëâææçâÝ èÝ â ãçí ç êëâñÝáÝß òóô

õ

ö ÝîÝé åßà ëâåÝê ãëîÝê Ý ÷ô

åëé ß èï

ì

)

ø ëâùÝúÝ èßê ßÝ ùÝâ æ êëâ æÝâåç âæ

chlor

(

öî

)

ä

Yodium

(

î

)

åÝ â

Quantennary Amonia

øß ûÝé ìÝíÝ âãÝ âßé ëàùÝßé çü

Ý

)

øá ëèéà çê Ýèéßûß éÝã î çÝ ãä ùÝßé ç åÝáÝé ê ëêÝéß èÝ â ìÝ èé ëàßä ãáýàÝ ä åÝâþÝê çà

ì

)

ÿßåÝèìëàÝ ñçâåÝ âéß åÝèêëâßê ìçî ÝèÝ âßà ßéÝãß ñ

)

øéÝ ìßîåÝâêçåÝí åßæçâÝèÝâ

åï ÞîÝé ÝîÝéëêìëà ãßí

ÞîÝé á ëê ìëà ãßí Ý åÝîÝí ÝîÝé ùÝ âæ åßæçâÝ èÝ â çâé çè êëê ìÝúÝ ÝéÝ ç

ê ëâæíßî ÝâæèÝâ èýéýàÝ â ìëà çáÝ åëìçä î ëêÝ èä ãß ãÝ êÝ èÝâÝâ åÝâ ìëà ñÝ è

êÝ èÝ âÝâ ïÞîÝéá ëê ìëà ãßí Ýâé Ýà ÝîÝß âü

ò

)

Ýáî ëêìçé

(

soft cloth

)

ê ìëà

(

bucket

)

÷

)

øÝá ç

(

broom

)

Ýáá ëî

(

floor cloth

)

ÿ Ýâ æèÝßá ëî

(

floor shek

)

øßèÝé

ó

)

Ýá ëã

)

øÝ ìçéèëîÝáÝ

(30)

)

! "

" #

" $

" %

& '

)

# (

)

#

(

$ $

)

*

)

# " "

+

)

# " "

,

)

# "

- '

)

# !

)

# "

*

)

# ( "

+

)

#

,

)

#

.

)

# % !

(31)

01234 251671894 :;3 ; 81; <;5= 8

>

)

?;3 @;4 <;5=8

?;3 @;4 <;5= 8 :; 8=9 <471 894 :2;3 @A@;B

(

general cleaning

)

91@4;5 :; 84 C;4 @= 5; <; D; 2@= 6;B; 69 171B= 6 <;5= 8 <4 @=@=5E5;<; 9;; @ 2194 7= 2;3

6=B;4 718 2= 8;3 F <13 F;3G;8;<49 ;5=21 6=<4;3<451BH

I

)

J43 <43 FE @167A2

K1 671 89 4 :;3<4B; 2= 2;35;<;<4 3 <43 FC;3 F@1 83A<;<13 F;3 G;8;L

;

)

M=; @B;8= @;3;4 8<;3 9;7=3G;4 8

7

)

N1B=5 2;395A3 O51 8;9 O<;3FA9A22;35; <;3A<; G

)

M4B;9<13 F;3B;52;@=3 E95A3 71894 :

<

)

PB;3 F4B; F474B;<4;3 FF;551 8B= Q

)

R1S;21 8S;

K1 671 89 4 :;3 <4B; 2= 2;3 91 @4;5 :;84 91 @1B; : 91B19;4 7121 8S; <13 F;3

G;8;L

;

)

M=;3 F 949;T949;6;2;3;3 7

)

UA9A2<13 F;3B;571894 :

G

)

V1843 F2;3<13 F;3B;521843 F<;371894 : <

)

M1894 : 2;3 @A@;B

3. Hygiene

; H K13 F18 @4;3

J4 <;B; 6 7=2=

The Theory of Cathering

C;3 F <4 2= @4 5 AB1:

(32)

[\]^_] `_a_]_ ] [_ ] ` b ]c` _] d\ef_ b ][b gb[ ch i_a_ ]_ ] [_] `b ] c`_ ]

j_ ]^ [b `_d_a kl\m n\ ]o_`_ m `_a_]_]pb][b gb[ c j _]^ d\ m_f `_a_ _a_]

`\` n\ ]^_ ecmb m_dbl ` _a _]_ ] [_ ] ` b ]c` _] [_ n_f f\ e mb ][_ e [_ eb

n\]j_a bfh q\d\m_f_ ] n\] o_` _m ` _a_ ]_ ] d__f n\ ]^ kl_ m_ ] `_a_ ]_]

d_ ]^_f n\ e lc [ b n\e m_fba_]r sb l_ f\ eo_[b d _ab f _abs_f ]j_ _[_l_m `_a_ ]_]

j_ ]^[bkl_m`\` c ]^ab ]a_]f\ e[_ n_f dc_fcn\ ]j_abfh

sh t\ e_ ]_ ]uj^b\ ]\[bvb[_]^i_a _]_ ]

t\ ]^\efb_ ] mj^b\ ]\ _[_l_ m cn_j _ a\d \m_f_ ] [\]^_ ] w_ e_ ` \` \lbm_e_

[_]` \lb ][ c]^ba\s\ edbm_]b ][b gb[ chibd_ l]j_x

y

)

i\ ]w cwbf_ ]^_ ] c]f ca `\ lb ][ c]^b a\s\edb m_] f_ ]^_]r z

)

{cwb nb eb ]^ c]f ca` \lb][c]^ba\s\ edbm_]nb eb ]^r

|

)

i\`s c_]^ s_^b_ ] `_a_]_ ] j_]^ ecd_a c]f ca `\ lb ][ c]^ba \cfcm_ ] ` _a_ ]_ ] d\w_e_a\d\ lce cm_ ]h

}\[_ ]^a_ ] d_ ]bf_db ` _a_ ]_] _[_ l_ m d_ l_ m d_f c cd_ m_ n\]w\^_m_ ]

j_]^ `\ ]bfba s\e_fa _] a\^b_f_ ] [_] fb ][_a_ ] j_ ]^ n\ elc c]f ca

`\`s\s_da _] `_a_ ]_] [_ ] ` b ]c` _] [_ eb d\^_ l_ s_m_j_ j_ ]^ [_n_f

`\ ]^_]^^ c _f_c `\ e cd_a a\d\m_f_ ]r ` c l_b [_eb d \s\ lc` `_a_ ]_]

[b nek[ cadbr d\ l_`_ [_l_` ne kd\d n\]^ kl_ m_ ]r n\ ]jb ` n_ ]_]r

n\]^_ ]^a cf_]r d _`n_b n_[_ d__f [b`_ ]_ `_a_ ]_ ] [_ ] ` b ]c` _ ]

f\ed\s cfdb_ nc ]f ca [ba k]d c`db` _dj_ e_a_f _f_ ca k]d c` \]h

wh ~ c_ ]^ llb]^a cnmj^b\ ]\[bvb[_ ]^i_a_ ]_ ]

~c_]^ lb ]^a c n mj^b\ ]\` _a_ ]_ ]fb[_a [_ n_f[b l\n_d a_][_ ebd_ ]bf_db

a_ e\ ]_ mj^b\ ]\ [_] d _]b f_d b [b l_ad_ ]_a_] d\w_e_ s\ed_`__]h i\ ]ce cf

(33)

)

(

)

¡

)

¢

(34)

£¤¥ ¦§¨¤ ©ª£¤¥« ©¤ ¨§¬ ¤¬ ® ¨ ¯§°ª¨ «®¥¤ ¨¤ ¥ ±¤©¨ª² ®¥¬ ®¨

±ª ¥®¬ ®¯³§£ ®¥«´

£

)

µ®° ®¬

¶ª©ª ³¤¬¤¥ ±®° ®¬ £¤¥ «§ «§ £ §¦¤ «¤ £ª ¥«¤¥ ¤§¨· §¤©¤ ¨¤¥

±ª ¥¸ §¨¤¬ «§ «§ ©ª ³¤ §© ±¤ ¨¤ ¥ © ª¹¤ ²¤ ¬ª²¤¬ ®²´ ºª ¥¦¤±¤ ³

±¤ ¨¤¥¤¥ £ §°¤ ²¤¥« ±ª ²»¨» ¨ © ¤¤¬ ª ¨ª ²¦¤ ® ¥ ¬®¨ ±ª ¥¹ª«¤ ³

¯ª² ¯§¥£¤ ³¤ ¥ ¤¨¬ª ² §´ ¼§¨¤ ± ª¥¹§¹§ ¯§ ± ¤¨¤¥¤ ¥ ³¤ ²®©

±ª ¥««®¥¤ ¨¤ ¥¤°¤¬¸¤¥ «ª ²©§³©ª ¯ª²¬ § ©ª ¥£»¨£¤¥¯§² §¥«¨ª¹§° ´

ª

)

½ª° §¥«¤

½ª° §¥«¤ £ §ª ²©§³¨¤ ¥ ©ª¹¤²¤ ¬ª²¤¬®² ¤ «¤² ©ª°¤°® £¤°¤± ¨ª¤£¤¤ ¥

ª²© §³ £¤ ¥¦¤¥«¤ ¥±ª±ª«¤¥ «¬ª° §¥ «¤©ª¾¤ ¨¬ ®ª¨ª² ¦¤´

¿

)

¶® ¨®½¤ ¥«¤ ¥£¤¥¶¤¨ §

½¤ ¥«¤ ¥ ¤£¤° ¤³ ¤¥««»¬¤ ¬ ® ® ³ ¸¤ ¥« ¯¤° §¥« ©ª² §¥« ±ª¥¸ª¥¬ ®³

±¤ ¨¤¥¤¥£¤°¤± ¯ª¥«»°¤ ³¤ ¥±¤ ¨¤ ¥¤¥·£ª¥ «¤¥£ ª± § ¨§¤¥¬ ¤¥«¤ ¥

±ª±ª «¤¥« ¯ª ²¤ ¥¤ ¥ ¯ª¥¬ §¥« ©ª¤«¤ § ¯ª²¤¥¬¤²¤ £¤°¤±

¯ª² ¯§¥£¤ ³¤¥¤ ¨¬ª ²§£¤² §© ®¤¬ ®¬ª± ¯¤¬¨ª ¯¤£¤±¤¨¤¥¤¥´

¶¤¨§ ±ª ¥¦¤£ § ¬ ®±¯®¤¥ ¾¤ ¨¬ ® ¯ª¥¦¤±¤ ³ ± ¤¨¤ ¥¤ ¥ ª ¨ª ²¦¤·

±¤ ¨¤ ¨ªª²© §³¤ ¥ £¤ ¥ ¨ª©ª ³¤¬¤¥ ¨¤ ¨§ ©¤ ¥«¤¬ ¯ª ¥¬ §¥ «· «®¥¤ ¨¤¥

©ª¯¤¬ ®¸¤ ¥« ª²¬ ®±§¬¯ª ¥£ª ¨ £¤¥¬ §£¤ ¨° §¹§¥´

µª¥ ¦¤«¤ ¨ªª²© §³¤¥ ¨ ®¨® ± ª² ®¯¤ ¨¤¥ ©¤° ¤³ © ¤¬ ® ¤© ¯ª ¨

¯ª¥¬§¥« £¤°¤± ±ª± ¯ª ²¬¤ ³¤ ¥¨¤ ¥ ¯ª ²¤¾¤¬¤ ¥ £ §² § ¨¤ ²ª ¥¤ ¨®±¤ ¥

£¤¯¤¬ ±¤© ®¨ ¨ª £¤°¤± ¬ ® ®³ ± ª°¤° ®§ ¨®¨®´ º ª²¤¾¤¬¤¥

±ª±»¬» ¥« ¨®¨® ¦¤ ² § ¬ ¤¥«¤ ¥ £¤ ¥ ¦¤² §¨¤¨§ £¤ ¯¤¬ ± ª¥¹ª«¤ ³

(35)

À

)

ÁÂÃ ÂÀÄÅÄÆÇÄÃ ÈÄÆÉ

ÊÄÆËÃ ÉÄ ÈÂÈÌË ÆÍÄÉ Î ÂÏ ÂÅ ÐÄ ÏÄÃÄÆ ÑÄÒÄÈ ÐÂÎ ÂÅ ÇÄ ÃÂÓÄ ÅÄ ÂÔÂÎÏÉÔ

ÑÄÆ ÂÔ ÉÃÉÂÆÕ ÖÉÎÄ ÇÄÃ ÈÄ ÆÉ ÌÂÆ ÇÄÈÄ× ÈÄÎÄ ÆÄÆ Ñ ÉÇÄÀÄ ÄÀÄ Å ÏÂÏÄÌ

Ã ÂÀÄ Å ÈÄÎ Ä ÄÎÄÆ ÈÂÈ ÌË ÆÍÄ É Ã ÂÈÄ ÆÀÄ Ï ÎÂÅ ÇÄ ÍÄ ÆÀ ÏÉÆÀÀ ÉÕ

Ø ÆÏËÎ ÉÏË ÌÂÅÒËÈ ÂÆ ÇÄÀÄÎ ÂÃ ÂÀÄ ÅÄ ÆÇÄÃÈÄ ÆÉÑ ÂÆÀÄ ÆÓÄ ÅÄÈÉÆË È

ÄÉÅ ÌË ÏÉ× ÍÄÆÀ ÓËÎË ÌÙ ÉÃ ÏÉ ÅÄ×ÄÏ ÍÄÆÀ ÓËÎË Ì ÏÂÅÄÏËÅÙ ÐÂÅÚ ÒÄ×ÅÄÀÄ

Ã ÂÓÄÅÄÏÂÅÄ ÏË Å ÙÑÄ Æ ×ÉÆÑÄÅÉÅÄÃ ÄÓÂÈÄÃÑÄÒÄÈ Ñ ÉÅ ÉÕ

Û

)

ÜÍÀ ÉÂÆÂÈÄÎÄ ÆÄ Æ

ÜÍÀ ÉÂÆÂ ÈÄÎ ÄÆÄ Æ

(

food hygiene

)

ÇËÀÄ Ñ ÉÎ ÂÆÄÒ Ñ ÂÆÀÄÆ ÉÃÏÉÒÄ× ÃÄ ÆÉÏÄÃ É ÈÄÎ ÄÆÄ Æ

(

food sanitation

)

Ù ÎÂÑËÄ ÉÃ ÏÉ ÒÄ× ÉÆ É ÈÂÈÉÒ ÉÎ É Ä ÅÏÉ ÑÄ Æ ÐÉÑÄ ÆÀ ÍÄ ÆÀ ÐÂÅÐÂÑÄ ÆÄÈË Æ ÃÄ ÒÉÆÀ ÐÂÅÎÄ ÉÏÄÆÕ ÝËÄÆÀ ÒÉÆÀÎËÌ

×Í À ÉÂÆ Â ÈÄÎÄ ÆÄ Æ È ÂÒ ÉÌË ÏÉ ÈÄÓÄÈ ÞÈÄÓÄÈ ÐÄ×ÄÆ ÈÄÎÄÆÄÆÙ

Î ÂÅËÃÄÎÄÆ ÐÄ×Ä Æ ÈÄÎÄÆÄÆÙ ÑÄÆ Î ÂÅÄ ÓËÆÄÆ ÈÄÎ ÄÆÄ Æ

(

food

poisoning

) (

ßÄÀËÃÙ àáá âã äá

)

Õ åÑÄ ä ÔÄÎÏÚ Å ÍÄÆÀ Ñ ÉÄ ÆÀÀÄÌ È ÂÆ ÇÄÑÉ

ÃËÈÐÂÅ ÌÂÆ ÓÂÈÄ ÅÄ Æ ÈÄÎ ÄÆÄ Æ ÍÄÉ ÏË ÌÂÆÇÄ ÈÄ× ÈÄÎÄÆÄÆÙ Ä ÅÂÄ

ÒÉ ÆÀÎË ÆÀÄ Æ Ñ ÉÈÄÆÄ ÈÄÎ ÄÆÄ Æ Ñ ÉÚ ÒÄ× ÒÄ ÒË ÑÉÃÄÇÉÎÄ ÆÙ ÑÄÆ ÐÄ×ÄÆ

ÈÄÎÄ ÆÄ Æ ÉÏËÃ ÂÆÑ ÉÅ ÉÕ

ä

)

ÜÍÀ ÉÂÆÂæÉÆÀÎË ÆÀÄ Æ

ÁÂÐÂÅÃ É×ÄÆ ÄÅ ÂÄÙÒÉÆÀÎ Ë ÆÀÄ ÆÙ ÐÄÆÀËÆÄ Æ Ã ÂÅÏÄ ÌÂÅÄ ÒÄ ÏÄÆÑ ÉÑÄ ÌËÅ

ÄÑÄÒÄ× È ÂÆËÆÇÄÆÀ Ë Æ ÏË Î ÈÂÆÀ×ÄÃ ÉÒÎ ÄÆ ÈÄÎÄ ÆÄÆ ÍÄ ÆÀ ÐÄÉÎÙ ÐÂÅÃ É×

ÇËÀÄ ÄÈÄÆ Ë Æ ÏËÎ Ñ ÉÈÄÎÄÆÕ çÄ ÌË Å ÄÑÄ ÒÄ× ÃË ÄÏË ÅËÄ ÆÀÄ Æ Î×ËÃ ËÃ

ÍÄ ÆÀ Ñ ÉÌÂÅÀË ÆÄÎÄ Æ Ã ÂÐÄÀÄÉ ÏÂÈÌÄ Ï È ÂÆÀÚ ÒÄ× ÈÄÎÄÆÄÆÕ ÝË ÄÆÀÄ Æ

(36)

èéêëìëí î éïðëî ïëñëòë ò

(

óëìô èõ ö÷÷ø ù ú ö

)

û ü éèéýë îëò èëþë ò ð í èíñ ÿëðôþï éíðô îíù

ë

)

ëòîëíÿëðôþ ê

)

íòÿí òì

)

éòîíëè í

ÿ

)

ëòì í îë òì íî

(

ðëò

)

é

)

ëïðôð éòéþ ëòìë ò

)

éïðë îïéòôíîë òìëò ì

)

ôë òìë òð éìëë í ý

)

íéî

í

)

ôë òìë òð éòë ïðôòì èëïðëý

)

ëôþë ò íïêëý

ÿû éþ èëþ ëîë òý ì íéò éÿíê íÿëòìïëñëòë ò

ëþ ëî ôîëïë ð éòì ëý ïë ñë òë ò ëÿëëý ï éï íí ñí ñéèéýë îë ò ë òì

êëí ñû òîôñ íîô ÿíèëþë òñë ò ð éñ éþë ï éë ñô ñëò îéè ñéèéý ëîë òõ î éþ ô îë ïë

îéè ÿëþëý ÿë ò ð éïîþ éîëò þ ò îì éò ðëÿë ÿë ÿë ôòîôñ ï éíýëî ñéèéý ëîë ò

ðëþ ô ðëþô ÿëò èëôþ ëò ð éþ òëðë èë òòë û éè ñéèéýëîëò îéþ èéêôî

èéêëíñ òë ÿíôëòì èéîíëð êôë ò è é ñëíõ îéþôîëïë êëì í ð éòì ëý

ïë ñë òëòÿíÿëðôþ û

éòëìë ñéþë ë òì ÿ íð éñéþëñë ò ðë ÿë ô èëýë ë èë ê ìë ý ëþ ô è

ê éþ êë ÿëò èéýëî õ îíÿëñ ïéòì íÿëð ð éòë ñíî ïéòôëþ èé ð éþ îí îí ô èõ ñéþ ë

ÿëò îôê éþ ñôèë û éîíëð ñëþ ëë ò ý ëþ ô è ï éï íí ñí êô ñô ð éïéþ í ñèëë ò

ñéèéý ëîë òû

éèôë í ü éðôîô èë ò éòîéþ í ü éèéý ëîë ò éðôêíñ òÿòéèíë

ïþ ûø ö üü õ ê éê éþëðë ð éþ íë ñô îéòëìëñëþ ëëò

ë òì è éýëþ ô èòëèéëïëê éñ éþëë òîëþë ëíòù

ö

)

íÿë ñ ïéþ ññû

)

íÿë ñ ïëñë òë îëô ï éòìôòëý û

(37)

)

!"##$ " " %!& ' ( " " ) * '( * + "# ,$" $ "($ ! %!&'$""+

-.

)

/!' '$ !"0$ 0 ( "# " *!,!'$ ,!!& 1 " *!(!' 2 !'$ & & &!0 '

-3

)

/!' '$ ! % " !& 1 "% " %!' "$"# !"# ",!"& -4

)

/!' '$ ! % " !& 1 + "# ,!& *2+ "# ( % '$&

(! %(1 * ,5#

(

6!%!*7 89:;;<

)

-/!' " 2 ' =2 ' (!& *!,$( ( *9 ,!& $( " ,! ,!& % 2' + "#

2 &$ * %!& 2 ( " 5'!2 %!!& 1 +"# (!& ' ,( ' %!"# 5' 2"

"" 9 *! ,# ,!& $(>

?

)

!& 5 59 " ( $ ! "#$ "+ 2 *!' !'$" (@( * %! ""# " "

""-:

)

!' $ 2( $ ! ,$ "# "#$ *' !& 2%! "# 5' 2 "-<

)

/!' '$ !"$ ($ % $ '$( " 2 $ "# % A($ ,( $ ($ ,!& *

"-/! %( $"# ",($" ,!& *"(! ( ""

)

!"0 0 % ($ !"+! "($ 2 "" ! "# " ( "# " ($ 1 & -!(% !"##$"" *! "5 ,!& * 2 9 *%($'9 %! "1!% ( ( $

%!& ' ( "' "+ "#*! *$

-.

)

/! %( $ "# " ( *!&"# ! "+! "($2 ,# " ($ ,$2 *' "+ $'$( 9 2 $ "# 9 (!' "# ($ ! "## &$ ,# "=,# " ($ ,$2 %

A ($ ! ""# "

""-3

)

BA($ ! !# "##!' * "$ %$ "' & "# $ "($ ! "+! "($2 , , &

#!'*-4

)

(38)

-4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

DE FGHIGJK LDH

MGNGODK DH DPDQDO N RDKR STHPLNL PLUDH D PLJ L

(

UDHRNLD

)

PDQDU SG DPDDH NGODK V W DJ DHI PDQDU SG DPDDH W DLS K LPDS XDXDK V DQDKYDQDK SG JZD

PDQDU SG DPDDH K LPDS DPD SGS RDJ DH I DH [ SGJRNDSDDH V QLHIS RHI DH DK DR

STHPLNL PLNGSLK DJ PDQDU SG DPDDH NGODK V K LPDS SRJDHI NRDKR D\D\RH

(

]DNQLUDH V ^__` a ^

)

E

MGNGODK DH SG JZD DPDQDO NRDKR SGDPDDH \DJD \GSGJ ZD[UDNb DJ DSDK

\GSGJ ZD PLUDH D S THPLNL ZDNUDH L PDH JTODH L PDQDU SGDPDDH WGW DN PDJL

WGJW DI DL UDXDU \GHbDSLK b DHI PL DSLW DKSDH T QGO WGJW DI DL UDXDU cDSKTJ

\GSGJ ZDDH PDH QLHIS RHI DH SG JZDE dDNDQDO SGNGODK DH DPDQDO NRDKR

UDNDQDO b DH I S TU\QGS NV b DHI NDQLHIWG JSDLKDHPGHI DH UDNDQDOYUDNDQDO

QDLH PLQRDJSGNGODK DH LKR NGHPLJ LE

MGNGQDUDK DH SG JZD DPDQDO SGNGQDUDK DH b DHI WGJK DQLDH PGHI DH

UGNLH V \GNDeDKV DQDK SG J ZDV W DODH PDH \JTNGN \G HIT QDODHHb DV QDHPDNDH

KGU\DK SGJ ZD PDH QLHIS RHI DHH b D NG JK D X DJ D YXDJD UGQDS RSDH \GSGJ ZDDH

(

M RJHLDV fg^ga h^

)

E MGNGQDUDK DH PDH SGNGODK DH SGJ ZD NGX DJ D RU RU

UGHXDS R\ NRDNDH DPDH QLH IS RHI DH SGJ ZDb DH I UGH ZDULH SGNGODK DH PDH

SGNGQDUDK DH SDJb DeDH DI DJKRI DN \GSG JZDDH \G JR NDODDH PD\DKWG JZDQDH

QDHXDJE

WE iHNRJPDH F JLHNL\

jI DJ KRZRDH SGNGODK DH PDH SGNGQDUDK DH SG JZ D PD\DK K GJXD\DL

NGNRDL PGH I DH b DH I PLODJD\SDH \G JQRPL\DODULRHNRJ YRHNRJ PDH \J LHNL\ Y

(39)

kl mno pqm rns tqu vk qpwx wxyws

–unsur keselamatandan kesehatan kerja

menurut Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi (2007: 5) antara lain

adalah:

1)

Adanya APD (Alat Pelindung Diri) ditempat kerja

2)

Adanya buku petunjuk penggunaan alat dan atau isyarat bahaya

3)

Adanya peraturan pembagiaan tugas dan tanggungjawab

4)

Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (syarat–syarat

lingkungan kerja) antara lain tempat kerja steril dari debu,kotoran,

asap rokok, uap gas, radiasi, getaran mesin dan peralatan,

kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu penerangan

cukup memedai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang, adanya

aturan kerja atau aturan keprilakuan.

5)

Adanya penunjang kesehatan jasmani dan rohani ditempat kerja

6)

Adanya sarana dan prasarana yang lengkap ditempat kerja

7)

Adanya kesadaran dalam menjaga keselamatan dan kesehatan

kerja.

Adapun prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja menurut Enny

Zuhni (2010) yaitu:

1)

Setiap pekerja berhak memperoleh jaminan atas keselamatan kerja,

agar terhindar dari kecelakaan

2)

Setiap orang yang berada ditempat kerja

harus dijamin

keselamatannya

3)

Tempat pekerjaan dijamin selalu dalam keadaan aman

c. Tujuan

Menurut Suma’mur (1987: 2) Tujuan Keselamatan Kesehatan

Kerja adalah untuk melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya

dalam

melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan

hidup dan

meningkatkan produksi serta produktifitas kerja, untuk menjamin

(40)

z{|{}~~ ~ z{| {~ ~ z{| | }~~ { { } ~ ~~

~ } z{ ~ |{ ~ { }~z ~~ | {| ~{ ~~ ~~ ~ | ~~ ~ }~~ ~

”

{~z ~ |~ ~ | ~~ z{|{~~ ~ z{|{ }~ ~ ~ z{ ~ ~ }~

~ ~ ~~}~z

)

{ {~ ~{ ~z{ { }~ z~~

;

2)

mencegah, mengurangi dan memadam kan kebakaran;

3)

mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;

4)

memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu

kebakaran atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;

5)

memberi pertolongan pada kecelakaan;

6)

memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;

7)

mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,

kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin,

cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;

8)

mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik

physik maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan;

9)

memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;

10) menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;

11) menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;

12) memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;

13) mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;

14) menyeseuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan

yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

d. Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja

Cara kerja sangat mempengaruhi tercapainya keselamatan dan

kesehatan dalam bekerja. Jika seorang pekerja tidak bekerja sesuai

dengan cara kerja yang ditentukan maka akan dapat menyebabkan

terjadinya kecelakaan atau gangguan kerja. Prosedur bekerja dengan

aman dan tertib yang berlaku disetiap dunia usaha atau industri

biasanya telah di buat dalam bentuk tata tertib dan aturan keperilakuan

(Sutrisno dan Kusmawan, 2007:11).

Sehingga untuk mencapai keselamatan dan kesehatan adalah

melalui penerapan ergonomi dan pemakaian APD (Alat Pelindung Diri).

(41)

°§ ¡ § ¤¥ ¥ ´¥¡®¦¡ § ¨¢¡¯

µ

)

¶

)

¡ ¥ ¦£ §¢ ¢¥ ¦

¸

)

¡ ¢¦ £ ©¡¡©¨ ¦

º

)

¡ ¨£ §¡ £ ¡ ¦ § £¢ § ³§ ¥ § ¦ »

)

¡ ¨¢¡ ¤¦ ¥° ¨¢¡ ¤ £ ¨¢ ¡ ¤¦

¼

)

« ½´¨ ¡ §ª

(42)

ÃÄ ÅÆÇ ÈÉÊË Ì

(

fall

)

ÍÄ ÅÆÇ ÎË Ï ÉÐÆÑÒ ÉÊ ÉÈÉÓ

(

cut

)

ÔÄ ÕË Ï ÉÐ ÉÏÉÇ

(

burn and scals

)

ÖÄ ÕÆÒ ÉÏ ÉÑ×ÉØ

(

explotion

)

ÙÄ ÚÆÛÆ ÎÉÏÉÉÑÎÜØÊ ÇÜ Ï

(

electric

)

ÝÄ ÚÆÛÆ ÎÉÏÉÉÑÐ ÉÌÉÑÏÜ ÓÜ É

(

chemical

)

ÞÄ ßÆ ÇÉÎÉÊÉÑ ÏÆØÆ ÎÉÓ ÉÊ ÉÑÏÆ ÇÈÉÒÜÒ ÉàË Ç

Ã

)

ßÉÏÉÜ ÉÑàÆ ÎÜ ÑÒË Ñ×

ßÉÏÉÜ ÉÑ àÆ ÎÜ ÑÒËÑ× áÉÜÊË àÉÏÉÜÉÑ ØÆ ÇÉ×ÉÓ Ò ÉàË Ç áÉÑ× ÒÜàÆÇ ×Ë Ñ ÉÏÉÑ

ÒÜÒ ÉàË Ç ÌâÊÆ Î Ó ÉËàËÑ Ç ÆØ ÊâÇÉÑÄ ßÉÏÉÜ ÉÑ Ò ÉàË Ç áÉÑ × ÎÆÑ ×ÏÉà ÊÆÇÒÜ ÇÜ

Ò ÉÇÜã

É

)

ÅâàÜ

(

ÌÉÊ

)

ÅâàÜÒÜÐËÉÊË ÑÊËÏ ÓÆ ÑÈÉ×ÉÉ×ÉÇÇ ÉÓÐËÊáÉÑ× ÇâÑÊâÏÊÜÒ ÉÏÈÉÊËÌ

ÏÆ Ó ÉÏ ÉÑÉÑ áÉÑ× Ø ÆÒ ÉÑ × ÒÜâÎÉÌ Ò ÉÑ ÈË ×É Ë ÑË Ï ÓÆÑ ×ÌÜØ Éà

ÏÆÇÜ Ñ×ÉÊáÉÑ×Ê Ü ÓÐË ÎÒÜÏÆàÉÎÉÄ

Ð

)

ÚÉÛË äØ ÏÇÉÞÞ

(

Ò ÉØÜ

)

ÚÉÛË ÒÜÎÜ ÎÜÊÏÉÑ ÒÜ ÎÆÌÆÇ ËÑÊËÏ ÓÆ Ñ×ÌÜØ Éà ÏÆ ÇÜ Ñ ×ÉÊ áÉÑ× ÒÜÊÜÓÐËÎ

ÒÜÐ É×Ü ÉÑÎÆ ÌÆÇØÆÌÜ Ñ××ÉÊÜÒ ÉÏÈÉÊËÌÏÆÒ ÉÎÉÓÓÉÏ ÉÑÉÑÄ

Û

)

ÚÆ ÓÆ ÈÉÒÆ Ñ×ÉÑÐ É×Ü ÉÑÒÉÒ ÉÐÆÇ ÎÉàÜØÒË É

ÚÆ ÓÆ ÈÉ

(

Ð ÉÈË àÉÑÈÉÑ×

)

ÐÆ Ç×ËÑÉ Ë ÑÊ Ë Ï ÓÆÎÜ ÑÒË Ñ×Ü ÎÆ Ñ×ÉÑ Ò ÉÇÜ àÆÇÛÜ Ï ÉÑ Ð ÉÇÉÑ× àÉÑ ÉØ ØÆ ÎÉÓÉ ÐÆ ÏÆ ÇÈÉ ÒÜ ÒÉàË ÇÄ å É×ÜÉÑ Ò ÉÒÉ

ÒÜÐË ÉÊ ÐÆÇ ÎÉàÜØ ÒÆ Ñ×ÉÑ ÊËÈË ÉÑ Ë ÑÊËÏ ÓÆ ÎÜ ÑÒË Ñ×Ü Ò ÉÒ É Ò ÉÇÜ

àÆÑ×ÉÇË ÌàÉÑ ÉØÒ ÉÑÒÜ Ñ×Ü ÑÄ

(43)

çèéèêèë ìíîè ïðñò óë óò ô íòðð ó ëè éñõñõ ìíöóê îíòð ñ ò õñë

êè éíò ìñò ð í ÷ óð íóò ë óëí ìóò ÷ óìó ÷ óð íóò ÷ óøóô ìóï í îèïùíë óò

÷ óï óò ð îóò óö úñð ó ñòõñë êèòúóð ó óð óï ùèé óòó óõóñ îóëóíóò

÷ óøóô õ íìóëùè îóõë ûõûï

è

)

çèéóò ó

üè ï õñúñ óò ñ ò õñë êè éíòìñòð í ë óëí ìóò ÷ óìóò ÷ óð í óò ÷ óøóô

éóíòòýóìóï íîèòð óïñô îóò óöþ

ÿ

)

èîóõñ

èîóõñ ñò õñ ë ìóîñ ï ìí÷ñ óõ ìóïí ÷ óôóò ëñ éíõ ìóò õíìóë ÷û éèô

÷èï õñêíõ õ íòðð íþ è îóõñ ÷è ïðñ ò ó ñò õñë ê èé íò ìñò ð í ë óë í ìóïí

îóò óö ìóò ÷ óï óòð õóúóê óéóö ìóïí ë ñ éíõ óõóñ ë óïèõ ñò õñë

êè éíò ìñò ð í õè ïîèéèöè õ óõóñ õè ïúóõñôþ ñê íõ õíòðð í ê èê îèïùè îóõ

ëèéèéóô óò öèé óêó÷èë èïúóþ

èòð óò ìèê íë í óò ëè éèò ðë óîóò ëûêîûò èò îóëóí óò ìóîñ ï

ëè õè îóõóò ìèöóíò ìóò ÷ óô óò ýóòð ìíðñò óë óò óë óò ÷ óòýóë

ê èê ÷ óò õñ ë èùèîóõóò îèëè ïúóóò ìí ìóîñ ï ìóò êèòðñ ï óò ðí

ëèùè éóë óóòìóòê èòúóð ó ëèö èéóê óõóòëèïúóþ

)

éóõèê óìóêè÷ óë óï óò ó

)

íï

óòýó ñ ò õñë ëè÷ óë óï óò ýóò ð ÷èïöñê÷è ï ìóï íë óýñ ë èï õóö

÷ óô óò ë óíòìóòû ïóòð ýóò ð÷û éèôìíîóìóê ë óò ìèòð óò óíïþ

÷

)

éóõîèê óìóêðèòðð óê

(44)

! "

"

)

!

)

"!"! "

#

(

)

"

)

$

%!"! "

&

)

$$$'

(

First Aid

)

$ ! ! " ! !

"

! ! !

! !

(

())*

)

+ $&'

(

( )),

)

.! !

)

." "

"

)

.

)

/ 0! ! !

"

$&'

" 1

$ $&'

(45)

2

)

34565758 9:; <=> =8 ?58 <:; 9:8 <@8? A5 6B >B C5@ <B 7:4 B >@ <58 9:; 5D5458E 9:8 A5; 5658 C58?2 :;5 < A58 4 6=F7

F

)

G:8A:; @ <5 C58? <@A57 45A5; A@H@; @8? 758 5<5B H@; @8? 758 7:95 >5 9:8 A:; @ <57:45H9@8 ?

A

)

G:8A:; @ <5 C58? <@A5 7 45 A5; <@ A57 2=>:6 A@2 :; @ 758 4:4B 5<B H:>5>B@ HB >B <E 65 > < :; 4 :2B < IB?5 2 :; >57B 25?@ 9:8A:; @ <5

9:8 A5; 5658A58HB8 <5 6JHB8 <56

:

)

G:8A:; @ <5 <@ A5 7 2 => :6 A@2 :; @ 9:; 58 ?458 ? C58? H:8?58AB8? 5>7 =6 => C58? A5 95 < 2 :;57@25 < 7B ;58? 25@ 7 <:; 65 A59 9B45 <J9B4 5<

K@ <5 >

D

)

L:858? 758 9:8 A:;@<5 A:8 ?58 25@ 7E 65 > @ @ H:H258<B 7:9:; F5C558 9:8A:; @ <5C58? H:;B9575845 >5 64 5<B9:; <=> =8 ?58

?

)

M;?58@454@ 9:8 =8 <=8 C58 ?<@ A57<5 6B 5 95J5 95B8 <B7H:H258 <B E H@45 >8 C5H:8 :>9=8A=7 <:; 5<5B5H2B >58

6

)

G:; >5 7B 7589:8A:; @ <54 :25@7HB8? 7@8

@

)

G:8<@8? 2 :; D@ 7@; F:95 < B8 <B7 H:8 =>=8? 9:8 A:;@ <5 4 :? :;5 H:8 A595 < 9:H:; @ 74558 A58 9:; <=>=8 ?58 A=7<:; 5 <5B

9:8?58? 7B<58 7:;BH5 64 57@ <

N:<@59 ; B58 ? 7:; I5 5<5B ; B58 ? A5 9B; A@>:8 ? 759@ A:8?58 5 >H5; @

=25< C58? @4@ 8 C5 58 <5; 5 >5@8 H:; F=; =F6; =HE =25< >B 75E 9> :4 < :; E

(46)

5. Pengolahan Makanan Indonesia

PQ RSTUSVW XPTYPZPTPT [T \]TS^ XP

YP ZPTPT

[T\]TS^XP

P \P_P`

^a^aTPT

bPZPTPT

cPTU WSV \XV X \PVX bP ZPTPT d]Z]Ze

_PaZ

dPaZe

^PcaVPTe

^PbfP_e

^S \Pdg^S\PdPTe

\PT bXTa bPT Q hS V \P^P VZPT iP ZWa

dSTcPjXPTTcPe

bPZPTP T

[T \]T S^ XP \XfPU X bST jP \X W XUPe

cPXWa

bP ZPT

dPU Xe bPZPT

^XPT U \PT

bP ZPT bP_PbQ

kXVX Z`P^

bP ZPT PT

[T\]TS^XP

P \P_P` bSTUUaTPZPT

PTS ZP jSTX^

fabfa

\PT

VSbdP`

^S VWP

\X^ PjXZPT

fSV^PbP

\ST UPT ^ Pb fP_ \PTZS VadaZ^SfPUP XdS_STU ZPd

(

lSVPemnoopo

)

Q

fQ RSTU ]_P`PT YP ZPTPT[T\]TS^ XP

YPWP dS_P jP VPT dSTU ]_P`PT bP ZPT PT [T\]TS^XP P \P_P` ^P_P` ^PWa

bPWP dS_P jPVPT dV ]\aZW Xq aTWaZ jaVa^ PT rPWP h]UP \X sYt uSUS VX v

w ]UcPZP VW PQYPWSV XcPTU\XPjP VZPT \P_PbbPW PdS_P jPVPTXT XPT WPVP_P XTp

o

)

RSTU ]_P`PT^P_P\[T \]TS^XP m

)

RSTU ]_P`PT^ad \PT ^ ]W]

x

)

RSTU ]_P`PT`X\PTUPT T P^ X \PTbXS y

)

RSTU ]_P`PT`X\PTUPT ^ PWS

z

)

RSTU ]_P`PT`X\PTUPT \PVX\PU XTUeaTUUP^\PT^SP q]]\

RSbfS_P jPVPT dST U ]_P`PT bPZPTPT [T \]T S^ XP \XfPU X bST jP \X WS ]VX

\PT dVP ZW XZe dSbfS_P jPVPT WS ]VX ^X^ iP bSbdS_P jPV X WST WPT U ^ SbaP

VS^ Sd `X\PTUPT cPTU PZPT \XdVPZWXZZPT Q RSbfS_PjP VPT dVP ZW XZ ^ X^ iP

(47)

6. Laboraturium/ dapur boga

{|}~ ~

Zainuddin yang dikutip oleh Nida Nahida (2009) laboraturium

diartikan sebagai berikut:

a. Kegiatan karya ilmiah dalam suatu tempat yang dilakukan oleh guru

atau perserta didik atau pihak lain berupa praktikum, observasi,

penelitian, demonstrasi dan pembuatan model-model yang dilakukan

dalam rangka kegiatan belajar mengajar.

b. Pusat inovasi dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sebuah

laboraturium diadakanlah kegiatan ilmiah, eksperimentasi, sehingga

terdapat penemuan-penemuan baru dalam bidang keilmuan yang

membawa perubahan berupa mesin-mesin, bahan-bahan baru cara

bekerja dan sebagainya.

c. Dilihat dari segi kerjanya, laboraturium merupakan tempat dimana

dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu.

d. Dilihat dari segi hasil yang diperoleh laboraturiumdengan segala sarana

dan prasarana yang dimiliki dapat merupakan dan berfungsi sebgai

pusat sumber belajar.

Dari pengertian diatas, laboraturium adalah tempat untuk penelitian yang

digunakan oleh guru sebgai pembimbing dan siswa program keahlian tata

boga sebagai praktikan dalam kegiatan praktik dan kegiatan belajar

mengajar.

Tujuan

adalah sarana efektif dalam mensukseskan dan

menunjang proses belajar mengajar seperti latihan/kegiatan nyata (praktik),

(48)

7. Penerapan sanitasi hygiene dan keselamatan kesehatan kerja pada

program keahlian Tata Boga

¡

(

¡

)

¢ £

¤

(49)

· ¬¬ ¹ µ¨²¨ ¯º¬ ´ °±¬µ ¶¯¬¹ ³¯°³ §µ ¶«¬»´¬® ³ ¯¼

�