• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Skenario Pembelajaran-1-4-16

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1. Skenario Pembelajaran-1-4-16"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI KURIKULUM

2013

SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN

Direktorat Pembinaan SMK

2016

SESI 3

ANALISIS PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN

(2)

2

Skenario

Pembelajaran

Diskusi Kelompok Pemahaman

Model Pembelajara

n 45’

3.

Praktik Pemaduan

Model Pembelajaran dengan Proses Berpikir Ilmiah

(Saintifik)

75’

4.

(3)

Pengantar

(5’)

Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu:

1. Memahami model-model pembelajaran pada kurikulum

2013

2. Menganalisis penerapan model pembelajaran pada

kurikulum 2013.

(4)

1. PESERTA DIBAGI KE DALAM KELOMPOK

2. SETIAP KELOMPOK MEMBAHAS SATU PERMASALAHAN (Peserta

Membaca Informasi)

PERTANYAAN :

1. Apa inti sari proses berpikir ilmiah (saintifik)

2. Bagaimana kaitan antara model pembelajaran dengan alur berpikir

ilmiah (saintifik) ?

3. Apa yang anda ketahui tentang model-model pembelajaran dalam

kurikulum 2013

4. Apa tujuan penggunaan model-model dalam proses pembelajaran?

5. Bagaimana cara pemilihan model dalam proses pembelajaran?

Note : Jumlah pertanyaan disesuaikan dengan jumlah kelompok.

4

Diskusi ( 45’)

(5)

3. SETIAP KELOMPOK

MEMPRESENTASIKAN HASIL

DISKUSI

4. INSTRUKTUR MEMBERIKAN ULASAN /

PENGUATAN

TENTANG MODEL-MODEL

PEMBELAJARAN

(6)

6

Praktik

(75’)

Penugasan dan Penilaian

1. Setiap peserta diberi tugas untuk

memadukan sintak model pembelajaran

dengan alur befikir ilmiah (saintifik)

2. Setiap peserta menentukan salah satu

pasangan KD yang akan dibuat sesuai

dengan mata pelajaran yang diampu

3. Peserta mempraktikan cara memadukan

sintak model-model pembelajaran dengan

alur berfikir ilmiah (saintifik) sesuai

(7)

7

Presentasi Hasil

( 30’)

Perwakilan kelompok mempresentasikan

hasil

(8)

8

Penguatan dan

Refleksi

(25’)

1. Instruktur memberikan penguatan

(Kesimpulan) tentang subtansi

(9)

9

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya bagi peserta yang merasa keberatan dengan hasil keputusan ini, dapat mengajukan sanggahan sesuai dengan jadwal yang ada pada LPSE Berdasarkan Berita Acara Evaluasi

Every atomic Dedekind category R with relational sums and subobjects is equivalent to a category of matrices over a suitable basis.. This basis is the full proper subcategory induced

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor : 54 Tahun 2010, perubahannya Nomor : 70 Tahun 2012 dan Perubahan Nomor : 4 tahun 2015 Tentang

Sirkulasi pencapaian pada tapak pada saat malam hari menerapkan konsep jalur lambat dengan menjadikan jalan Nusantara sebagai jalur satu arah yaitu jalur dari timur

[r]

banyak mengalami kesulitan seperti sifat kayu peti kemas ini yang sangat sulit untuk dipahat. karena mempunyai serat yang banyak, juga karena material kayu peti

- Data dikutip dari Publikasi Statistik Indonesia.- Source: Based on National Socio Economic Survey, BPS–Statistics Indonesia.

Kebersihan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus lebih rendah dibandingkan dengan anak yang normal dikarenakan kurangnya pengetahuan serta kemampuan tentang