PENGARUH PENGGUNAAN METODE SKIMMING TERHADAP
KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM
PARAGRAF ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS
VII SMP SATRIA DHARMA PERBAUNGAN
TAHUN PEMBELAJARAN
Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanOleh:
RITA DAMAYATI SIPAYUNG
NIM 2112111014
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ABSTRAK
Rita Damayati Sipayung, NIM 2112111014. Pengaruh Penggunaan Metode Skimming terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Penggunaan Metode
Skimming terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf
Argumentasi oleh Siswa Kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan sebanyak 60 orang. Sampel diambil secara keseluruhan yakni 60 orang, 30 orang untuk kelas eksperimen dan 30 orang untuk kelas kontrol. Desain yang dilakukan yaitu two group post-test design.
Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah penugasan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, tepatnya Quasi eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus
Berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil post-test kelas ekperimen dan kelas kontrol. Adapun nilai rata-rata kelas eksperimen dengan metode pembelajaran Skimming = 81,4, standar deviasi = 10,51, dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 43,4%, kategori baik sebanyak 33,3% dan kategori cukup sebanyak 23,3%, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol dengan metode Ceramah = 62,43 standar deviasi= 9,22 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 20%, kategori cukup sebanyak 56.7%, kategori kurang sebanyak 23,3% dan kategori sangat kurang sebanyak 0%. Berdasarkan hasil uji data post-test diketahui keduanya berdistribusi normal. Berdasarkan uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 7,26, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel sebesar = 2,01 pada taraf signifikan α 5% dk=(N1+N2)-2=58. Oleh karena to yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 7,26 >2,01 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti yang empirik bahwa metode pembelajaran Skimming berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf argumentasi oleh siswa kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian Siswa Kelas VII SMP Satria Dharma
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 35
Tabel 3.2 Desain Penelitian 36
Tabel 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Menemukan GagasanUtama
dalam Paragraf Argumentasi di Kelas Eksperimen dengan Metode Skimming 38
Tabel 3.4 Langkah-langkah Pembelajaran Menemukan Gagasan Utama
dalam Paragraf Argumentasi di Kelas Kontrol dengan
Metode Ceramah 41
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Penilaian Menemukan Gagasan Utama dalam
Paragraf Argumentasi 43
Tabel 3.6 Kategori dan Presentase Nilai 46
Tabel 4.1 Hasil Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf
Argumentasi di Kelas Eksperimen 52
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menemukan
Gagasan Utama dalam Paragraf Argumentasi di Kelas
Eksperimen 54
Tabel 4.3 Hasil Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf
Argumentasi di Kelas Kontrol 55
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menemukan Gagasan
Utama dalam Paragraf Argumentasi di Kelas Kontrol 57
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Kelompok Eksperimen 59
Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Kelompok Kontrol 60
Tabel 4.7 Pengujian Normalitas Data Penelitian 62
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus 74
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan dan Pengembangan di Kelas
Eksperimen 75
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan dan Pengembangan di Kelas Kontrol 87
Lampiran 4 Instrumen Penelitian Metode Skimming 97
Lampiran 5 Instrumen Penelitian Metode Ceramah 99
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke 101
Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 102
Lampiran 8 Tabel Harga X2 103
Lampiran 9 Nukilan Tabel Nilai “t” untuk berbagai df 104
Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian 105
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Meningkatkan mutu pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting
dilakukan untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Melalui pendidikan akan
dihasilkan tenaga kerja yang terampil serta sumber daya manusia yang
berkualitas. Salah satu upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah
meningkatkan kualitas pengajaran agar pembelajaran dapat terlaksana dengan
baik dan akan dihasilkan anak didik yang dapat memahami dan mengerti terhadap
apa yang dilakukan.
Secara umum pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang pendidikan
ditujukan untuk membina dan mengembangkan keterampilan berbahasa
Indonesia. Adapaun keterampilan yang diharapkan dari pembelajaran tersebut
adalah keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis dan
keterampilan membaca. Keempat keterampilan tersebut saling terkait satu dengan
yang lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap keterampilan tersebut saling
berkaitan erat, yakni antara keterampilan berbicara dan membaca saling
berhubungan, selain itu membaca dengan menulis, serta membaca dengan
menyimak juga saling berhubungan.
Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki adalah
suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/
bahan tulis.” Dewasa ini meskipun media noncetak (televisi) telah banyak
menggantikan media cetak (buku), kemampuan membaca masih memegang
peranan penting dalam kehidupan manusia modern. Dengan kemajuan ilmu dan
teknologi yang sangat pesat, manusia harus terus-menerus memperbarui
pengetahuan dan keterampilannya. Pengetahuan dan keterampilan tersebut
sebagian besar diperoleh melalui membaca.
Melalui kegiatan membaca siswa mampu memperoleh banyak
pengetahuan. Oleh sebab itu, guru sebaiknya memiliki perhatian khusus dalam
kompetensi membaca ini karena selain manfaatnya yang besar bagi siswa,
membaca juga merupakan kegiatan yang kompleks. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Nurhadi (1989:13) yang menyatakan bahwa, membaca adalah sebuah
proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya dalam proses membaca
terlibat faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor internal dapat berupa
intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca, dan sebagainya.
Faktor eksternal bisa dalam membentuk sarana membaca, teks bacaan
(sederhana-berat, mudah-sulit), faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial ekonomi,
kebiasaan, dan tradisi membaca.
Selain kompleksitas membaca, guru juga perlu memperhatikan rendahnya
minat baca siswa yang kini menjadi masalah besar di Indonesia. Sesuai
pernyataan Kusmana (dalam Olynda Ade Arisma:2012), berdasarkan hasil
siswa rendah. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Timur, siswa
Indonesia termasuk paling rendah. Dari 42 negara yang disurvey, siswa Indonesia
menduduki peringkat ke-39, sedikit di atas Albania dan Peru. Kemampuan siswa
kita itu masih di bawah siswa Thailand yang menduduki peringkat ke-32.
Demikian pula dengan penguasaan materi dari bacaan, siswa kita hanya mampu
menyerap 30% dari materi bacaan yang tersaji dalam bahan bacaan.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas VII SMP
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, dinyatakan bahwa kemampuan
menemukan gagasan utama terdapat pada KD 11.2 yaitu menemukan gagasan
utama dalam teks. Kemampuan menemukan gagasan utama merupakan
kemampuan yang paling dasar yang mengharuskan siswa dapat menangkap apa isi
teks yang dibacanya.
Kenyataanya di lapangan, kemampuan siswa dalam menemukan gagasan
utama dari teks yang dibacanya masih rendah. Rendahnya nilai yang diperoleh
dalam materi ajar tersebut terlihat dari hasil penelitian Rini Artika, NIM
209311062 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran The Learning Cell (Sel
Belajar ) Terhadap Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Dalam Artikel Oleh
Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai Tahun Pembelajaran 2012/2013”,
diperoleh nilai rata rata 64 dan dikategorikan pada tahap kurang. Hal ini didukung
dengan penelitian Rahmanita Nely, NIM 100388201271 yang berjudul
“Kemampuan Menentukan Gagasan Utama Paragraf Deduktif Dan Induktif Siswa
Kelas VII MTs Miftahul Ulum Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/ 2014” juga
dari 46 orang siswa yang diteliti, 13 orang berada pada tahap memuaskan, 10
orang pada tahap cukup dan 23 orang pada tahap kurang.
Dari hasil observasi selama 3 bulan yakni dalam program PPLT di
Yayasan Perguruan Satria Dharma Perbaungan diketahui bahwa kemampuan
menemukan gagasan utama bagi sebagian besar siswa masih merupakan kegiatan
yang tergolong sulit. Faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah minat siswa
untuk menerima materi ajar tersebut masih rendah. Selama ini pendidik dominan
menggunakan metode ceramah dalam mengajar. Metode ceramah yaitu metode
yang dikenal hanya memprioritaskan pendidik dalam pembelajaran sedangkan
siswa hanya sebagai pendengar. Hal ini tentunya mengakibatkan siswa akan pasif
dan cenderung tidak memberikan umpan balik dalam pembelajaran sehingga
kemampuan siswa untuk berpikir secara aktif dan cepat menangkap materi
pembelajaran tidak terlatih. Kurang tepatnya metode pembelajaran yang diberikan
guru menjadi salah satu faktor kesulitan siswa dalam menemukan gagasan utama
dari teks yang telah dibaca oleh siswa tersebut. Menyadari hal itu, maka
kemampuan menemukan gagasan utama dalam teks perlu dibenahi supaya siswa
dapat meningkatkan keterampilan berbahasanya khususnya keterampilan
membaca. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mengenai gagasan utama
khususnya dalam paragraf argumentasi maka solusi yang ditawarkan adalah
menggunakan metode skimming.
Metode skimming adalah suatu metode membaca yang dapat melatih
kecepatan dan kemampuan membaca siswa. Penguasaan dan pemahaman terhadap
penting dari sebuah buku. Cara membaca langsung pada ide pokok serta langsung
membaca pada bagian informasi yang diinginkan adalah teknik yang paling
ampuh untuk membaca buku, majalah, dan koran yang sampai ratusan halaman.
Lebih lanjut Tarigan (2005:118) mendefinisikan membaca skimming (sekilas)
adalah suatu tipe membaca dengan cara meliputi atau menjelajah bahan bacaaan
secara cepat agar dapat memetik ide-ide utama. Dari hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa membaca skimming adalah teknik membaca cepat yang
sangat bermanfaat bagi orang-orang yang dihadapkan pada banyak literatur
sementara hanya ada sedikit waktu untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Penggunaan Metode Skimming terhadap Kemampuan
Menemukan Gagasan Utama dalam Paragraf Argumentasi oleh Siswa Kelas VII
SMP Satria Dharma Perbaungan.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi hal-hal sebagai
berikut:
1. minat siswa dalam membaca masih rendah,
2. kemampuan siswa dalam menemukan gagasan utama dari teks yang
3. cenderung tidak ada umpan balik dalam pembelajaran sehingga
kemampuan siswa untuk berpikir secara aktif dan cepat menangkap materi
pembelajaran tidak terlatih,
4. metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran
menemukan gagasan utama dalam paragraf argumentasi masih dominan
menggunakan metode ceramah.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, peneliti
memfokuskan pada masalah yang kelima yaitu metode pembelajaran yang
digunakan guru dalam pembelajaran menemukan gagasan utama dalam paragraf
argumentasi masih dominan menggunakan metode ceramah. Oleh karena itu,
peneliti menawarkan metode pembelajaran skimming yang secara teoretis akan
menghasilkan hasil yang lebih baik terhadap kemampuan dalam menemukan
gagasan utama dalam paragraf argumentasi oleh siswa kelas VII SMP Satria
Dharma Perbaungan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah di atas, adapun permasalahan dalam penelitian ini
1. Bagaimana kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf
argumentasi dengan menggunakan metode pembelajaran skimming oleh
siswa kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan?
2. Bagaimana kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf
argumentasi dengan menggunakan metode ceramah siswa kelas VII SMP
Satria Dharma Perbaungan?
3. Apakah ada pengaruh metode pembelajaran skimming terhadap
kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf argumentasi oleh
siswa kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan
tujuan sebagai berikut:
1. mendeskripsikan kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf
argumentasi dengan menggunakan metode pembelajaran skimming siswa
kelas VII SMP Satria Dharma Perbaungan,
2. mendeskripsikan kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf
argumentasi dengan menggunakan metode ceramah siswa kelas VII SMP
Satria Dharma Perbaungan,
3. mendeskripsikan pengaruh metode pembelajaran skimming terhadap
kemampuan siswa menemukan gagasan utama dalam paragraf
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Manfaat teoretis, diharapkan hasil penelitian ini sebagai sumbangan
pemikiran dan referensi kajian penelitian lebih lanjut untuk
dipertimbangkan dalam memperbaiki kualitas pendidikan.
2. Manfaat praktis, bagi guru dapat memberikan masukan khususnya kepada
guru Bahasa dan Sastra Indonesia untuk menggunakan metode
pembelajaran yang tepat. Bagi siswa, dapat menambah pengetahuannya
dalam pembelajaran membaca dan mampu menemukan gagasan utama
dari paragraf yang dibacanya. Bagi peneliti, dapat sebagai pedoman untuk
bahan masukan ketika akan mengajarkan bidang studi bahasa Indonesia.
Bagi pembaca, dapat sebagai referensi ketika mengadakan penelitian
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SimpulanBerdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab terdahulu maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan
gagasan utama dalam paragraf argumentasi siswa kelas VII SMP Satria
Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan
menggunakan metode skimming nilai tertinngi 93 dan nilai terendah 60,
nilai rata-rata 81,4, standar deviasi 10,51 dan berada pada kategori baik.
2. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan
gagasan utama dalam paragraf argumentasi siswa kelas VII SMP Satria
Dharma Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan
menggunakan metode ceramah nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40,
nilai rata-rata 62,43, standar deviasi 9,22 dan berada pada kategori cukup.
3. Terdapat pengaruh signifikan metode skimming terhadap kemampuan
menemukan gagasan utama dalam paragraf argumentasi siswa kelas VII
B. Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian
ini dikemukakan saran-saran sebagai berikut:
1. Kemampuan menemukan gagasan utama dalam paragraf argumentasi
dengan menggunakan metode skimming sudah baik, namun perlu
ditingkatkan lagi. Hal ini bisa saja dilakukan dengan memberikan latihan
yang maksimal kepada siswa.
2. Sebaiknya guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi
penelitian meningkatkan perhatiannya terhadap kemampuan siswa dalam
menemukan gagasan utama dalam paragraf argumentasi termasuk dalam
hal penggunaan metode pembelajaran yang digunakan.
3. Sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti yang lain sebagai
langkah konkrit dalam hal peningkatan mutu pendidikan dengan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
.2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Dahlan. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada
Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin:Rineka Cipta
Harjasujana. 1988. Membaca. Jakarta : Karunia Jakarta
Keraf, Gorys. 1981. Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT Gramedia
Kosasih. 2011. Ketatabahasaan dan Kesusatraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : CV Yrama Widya
. 2014. Bimbingan Pemantapan Bahasa Indonesia. Bandung : CV Yrama Widya
Nurhadi. 1989. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung : CV Sinar Baru
. 1987. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: CV Sinar Baru
Purwandari, Retno, dkk,2012. Buku Pintar Bahasa Indonesia. Yogyakarta : Familia
Roestyah,NK . 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Asdi Mahasatya
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Kencana
Somadayo. 2013. Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Press
Tampubolon, DP . 1986. Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung : Angkasa
Kamsinah. 2008. Metode Dalam Proses Pembelajaran: Studi Tentang Ragam dan
Implementasinya. Dalam jurnal Lentera Pendidikan, Vol.11. No. 1 Juni
2008: 101-114
Arisma, Olynda Ade. 2012. Peningkatan Minat dan Kemampuan Membaca
Melalui Penerapan Program Jam Baca Sekolah di Kelas VII SMPN 1 Puri. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang
Artika, Rini. 2013. Pengaruh Model The Learning Cell Terhadap Kemampuan
Menemukan Gagasan Utama Dalam Artikel Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Balai T.P 2012/2013. FBS. Universitas Negeri Medan
Rahmanita, Nely. 2014. Kemampuan Menemukan Gagasan Utama Paragraf
Deduktif dan Induktif Siswa Kelas VII MTs Miftaful Ulum Tanjung Pinang T.P 2013/2014. FBS. Universitas Maritim Raja Alihaji Tanjung