PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
M A T E R I C A H A Y A D I K E L A S V I I I S M P Y P AK PTPN III SEI KARANG T.P 2013/2014
Oleh :
Roni Man gapul Manurung NI M 4103321041
Program Studi Pen didikan Fi sika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya di Kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P. 2013/2014”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, dan Bapak
Drs. Jonny Panggabean, M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Nurdin Siiregar, M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, Bapak Prof. Motlan,
M.Sc, Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Irawadi Husni selaku kepala sekolah SMP YPAK PTPN III Sei Karang, Bapak
Drs. Hatmansyah selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu
dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua orang tua, Bapak
Hasudungan Manurung dan Ibu Marlina Pardosi yang terus memberikan motivasi
v
Anggi) serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan doa yang
tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat
penulis, Rimdah, Tiar, Judihar, Pesta, Francen, Feny, Ledi, Bernadi, Mardiana,
Melda yang telah menjadi rekan bekerjasama dalam menyusun skripsi, kemudian
teman-teman satu kos Sehat, Tery, Agus, Boy, yang telah banyak membantu
dalam membaca dan mencari referensi skripsi ini, beserta seluruh rekan-rekan
fisika ekstensi yang tak dapat penulis sertakan namanya satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Juli 2014
Penulis,
Roni Manurung
NIM. 4103321041
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATERI CAHAYA DI KELAS VIII SMP YPAK PTPN III SEI KARANG
T.P 2013/ 2014
RONI MANGAPUL MANURUNG (4103321041) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P 2013/2014 dan aktifitas belajar siswa saat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan design penelitian Two Group Pretest-Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 38 orang dan kelas VIIIA sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal yang telah divalidasikan dan lembar observasi aktifitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol. Uji Hipotesis menggunakan uji t satu pihak.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka teori 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 8
2.1.3 Model Pembelajaran 9
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.5 Beberapa Tipe Dalam Pembelajaran Kooperatif 12 2.1.6 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 14 2.1.7 Metode-Metode Pembelajaran Pendukung Kooperatif Tipe NHT 17
2.1.8 Kajian Materi 18
2.1.8.1 Cahaya 18
2.1.8.2 Perambatan Cahaya 18
2.1.8.3 Pemantulan Cahaya 19
2.1.8.3.1 Hukum Pemantulan 19
2.1.8.3.2 Pemantulan Teratur dan Pemantulan Baur 19
2.1.8.4 Cermin Datar 20
2.1.8.5 Cermin Cekung 20
2.1.8.5.1 Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung 24
2.1.8.6 Cermin Cembung 26
2.2. Kerangka Konseptual 30
2.3. Hipotesis Penelitian 31
BAB III METODE PENELITIAN 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 33
3.4.1. Jenis Penelitian 33
3.4.2. Desain Penelitian 33
3.5 Prosedur Penelitian 34
3.6. Instrumen Penelitian 34
3.6.1 Instrumen Tes Hasil Belajar 34
3.6.2 Instrumen Aktivitas Siswa 35
3.7 Teknik Analisis Data 36
3.7.1 Analisis Data Hasil Belajar Kognitif 36 3.7.2 Analisis Data Observasi Siswa 37 3.7.3 Menguji Kesamaa Dua Rata – Rata 37
3.7.3.1 Uji Normalitas 37
3.7.3.2 Uji Homogenitas 38
3.7.4 Pengujian Hipotesis 39
3.7.4.1 Uji Kesamaan Rata – Rata Pretes 39 3.7.4.2 Uji Kesamaan Rata – Rata Postes 40
BAB IV HASL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42
4.1 Hasil Penelitian 42
4.1.1 Nilai Pretes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42 4.1.2 Nilai Postes Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44 4.1.3 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa 46 4.1.4 Uji Persyaratan Analisis Data 49
4.1.4.1 Uji Normalitas Data 49
4.1.4.2 Uji Homogenitas 49
4.1.4.3 Pengujian Hipotesis 50
4.2 Pembahasan Penelitian 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran-saran 54
DAFTAR PUSTAKA 55
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Perbandingan pembelajaran kooperatif
dengan pembelajaran konvensional 10
Tabel 3.1 : Two-Group Pretest-Postest Design 33 Tabel 3.2 : Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 35 Tabel 3.3 : Kriteria Penilaian Hasil Belajar 36
Tabel 3.4 : Kategori Aktivitas 37
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 : Cahaya merambat dengan lintasan lurus pada
sebuah lubang di suatu ruangan 19
Gambar 2.2 : Hukum Pemantulan Cahaya 19 Gambar 2.3 : (a) Pemantulan teratur , (b) Pemantulan baur 20 Gambar 2.4 : Pembentukan bayangan pada cermin datar 20 Gambar 2.5 : Cermin cekung akan mengumpulkan sinar pantul
(konvergen) 21
Gambar 2.6 : Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama pada cermin
Cekung 22
Gambar 2.7 : Pemantulan sinar datang melalui titik fokus utama
pada cermin cekung 23
Gambar 2.8 : Pemantulan sinar datang melalui pusat kelengkunagn utama
pada cermin cekung 23
Gambar 2.9 : Pembentukan bayangan pada cermin cekung ketika benda berada di luar pusat kelengkungan cermin menghasilkan
bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil 24 Gambar 2.10 : Pembentukan bayangan pada cermin cekung ketika benda
diletakkan di antara pusat kelengkungan cermin dan titik fokus menghasilkan bayangan nyata, terbalik, diperbesar 25 Gambar 2.11 : Pembentukan bayangan pada cermin cekung ketika
benda diletakkan diantara titik fokus dan cermin akan
mengahasilkan bayangan maya, tegak, dan diperbesar 26 Gambar 2.12 : Cermin cembung akan menyebarkan sinar pantul 27 Gambar 2.13 : Pemantulan sinar datang sejajar sumbu utama
pada cermin cembung 28
Gambar 2.14 : Pemantulan sinar datang menuju titik fokus cermin cekung 28 Gambar 2.15 : Pemantulan sinar datang melalui pusat kelengkungan
cermin pada cermin cembung 29
Gambar 2.16 : Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung selalu
bersifat maya, tegak, dan diperkecil 24 Gambar 4.1 : Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Eksperimen 43 Gambar 4.2 : Diagram Batang Data Pretes Siswa Kelas Kontrol 44 Gambar 4.3 : Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Eksperimen 45 Gambar 4.4 : Diagram Batang Data Postes Siswa Kelas Kelas Kontrol 45 Gambar 4.5 : Diagram Batang Data Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen 47
Gambar 4.6 : Diagram Batang Data Aktivitas Belajar Siswa
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP I) 56 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP II) 66 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP III) 77 Lampiran 4 : Lembar Kerja Siswa (LKS I) 90 Lampiran 5 : Lembar Kerja Siswa (LKS II) 97 Lampiran 6 : Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 103
Lampiran 7 : Tes Hasil Belajar 118
Lampiran 8 : Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 126 Lampiran 9 : Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 127
Lampiran 10 : Data Angket Siswa 130
Lampiran 11 : Rekapitulasi Data Pretes Kelas Eksperimen 134 Lampiran 12 : Rekapitulasi Data Postes Kelas Eksperimen 139 Lampiran 13 : Rekapitulasi Data Pretes Kelas Kontrol 143 Lampiran 14 : Rekapitulasi Data Postes Kelas Eksperimen 146 Lampiran 15 : Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen Pertemuan I 151 Lampiran 16 : Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen Pertemuan II 155 Lampiran 17 : Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Eksperimen Pertemuan III 159 Lampiran 18 : Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen 163 Lampiran 19 : Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Kontrol Pertemuan I 165
Lampiran 20 : Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Kontrol Pertemuan II 169 Lampiran 21 : Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa
Kelas Kontrol Pertemuan III 173 Lampiran 22 : Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol 177 Lampiran 23 : Perhitungan Statistik 179 Lampiran 24 : Uji Normalitas Data 186 Lampiran 25 : Uji Homogenitas Data 192
Lampiran 26 : Uji Hipotesis 195
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu pilar penting bagi masa depan suatu
bangsa. Gambaran kemajuan suatu bangsa di masa yang akan datang banyak
dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya. Tingkat keberhasilan pendidikan di
setiap belahan dunia tentunya berbeda-beda dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan adalah bagaimana
menggunakan model pembelajaran yang sesuai. Oleh karena itu sangatlah penting
merancang suatu pembelajaran yang baik dalam pendidikan guna meningkatkan
kualitas pendidikan sesuai dengan yang diharapkan.
IPA merupakan suatu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan di
Indonesia yang sangatlah penting keberadaanya. Akan tetapi, apakah proses
pembelajaran IPA di negara kita ini telah mencapai tujuan yang diharapkan?
Upaya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran IPA menuntut banyak
variasi agar menarik minat siswa dalam pembelajaran
Di dalam pembelajaran IPA diperlukan adanya sikap saling bekerja sama
(interaksi antar siswa) untuk menunjang hasil belajar. Sikap saling bekerja sama
ini juga berguna untuk memupuk karakter siswa sehingga siswa dapat belajar
berdiskusi dan bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan
dalam pembelajaraanya secara positif.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap 36
siswa di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang didapat bahwa Sebagian
besar siswa tersebut menganggap pelajaran IPA merupakan pelajaran yang sulit
dan kurang menarik.Sebagian besar siswa tidak menggemari IPA dan rendahnya
daya tarik siswa untuk menggali ilmu IPA di luar kegiatan resmi sekolah.Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sehari-hari di kelas dalam pembelajaran IPA juga
dianggap kurang menarik dan variatif. Penulis juga melakukan wawancara kepada
guru mata pelajaran IPA dan mendapatkan kesimpulan bahwa hasil belajar IPA di
2
kurangnya keaktifan dan kerja sama siswa dalam memperoleh informasi,
pembelajaran masih berpusat pada guru (Teacher Centered).
Suatu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah di atas adalah
dengan menerapkan model pembelajaran yang dapat menarik minat dan
merangsang keaktifan siswa.Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang menuntut
adanya kerjasama siswa dalam proses pembelajaran dan kesiapan siswa
mempertanggung jawabkan hasil dari diskusi/ kerjasamanya secara
random.Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori konstruktivitas.
Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan
dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya
(Trianto, 2011:56). Lebih spesifik lagi menurut Spenser Kagen (Trianto, 2011:83)
mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dirancang untuk melibatkan
lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu
pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pembelajaran
tersebut.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
Sri Mulyana (2010) menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada
materi pokok kalor terjadi peningkatan hasil belajar dengan rata-rata 72,8 tetapi
peneliti merasa kurang mampu dalam mengalokasikan waktu. Demikian juga
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruth (2012) nilai rata-rata postest siswa
sebesar 73,2 dan mengalami peningkatan sebesar 29,6 terhadap pretest yang
dilakukan sebelumnya.Akan tetapi, peneliti mengalami kesulitan dalam
penguasaan kelas dan kurang aktifnya siswa dalam menjawab masalah yang
diajukan guru untuk dipresentasikan. Yosua Nadeak (2012) melakukan penelitian
dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan memperoleh peningkatan
hasil belajar siswa pada meteri pokok gaya sebesar 5,11%. Namun peneliti kurang
mampu dalam menguasai pengelolaan kelas.Aplia Lolita Sari (2012) menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok pengukuran dan
terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata 73, akan tetapi peneliti
Marwina (2013) melakukan penelitian dengan model pembelajaran yang sama
pada materi pokok hukum Newton tentang gerak dan mengalami peningkatan
hasil belajar dengan rata-rata 75, akan tetapi peneliti mengalami kesulitan dalam
pengelolaan waktu dan pengendalian kelas.
Penelitian ini memiliki perbedaan dengan peneliti sebelumnya dalam hal
materi yang diajarkan yaitu cahaya dengan populasi penelitiannya yaitu siswa
kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang. Selain itu peneliti juga akan
mencoba memperbaiki kendala yang dialami oleh peneliti sebelumnya dalam hal
ini Ruth(2012) yaitu dengan mempersiapkan modul atau bahan ajar yang dapat
membantu siswa memperoleh informasi agar hasil presentasi diskusi siswa lebih
efektif dan kompeten. Peneliti juga akan memotivasi siswa untuk berperan aktif
dalam pembelajaran dan menjaga ketentraman belajar sehingga terwujud
pembelajaran yang kondusif dan menarik.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul : “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Cahaya di
Kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P. 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa pada model konvensional yang belum maksimal
2. Minat belajar IPA siswa yang masih kurang
3. Siswa pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran yang sedang
berlangsung
4. Kerja sama antar siswa dalam memperoleh informasi masih kurang
5. Model pembelajaran yang selama ini diterapkan kurang variatif untuk
4
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi pada
masalah berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe NHT
2. Objek yang diteliti adalah siswa kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei
Karang T.P. 2013/2014
3. Materi pokok yang diajarkan dalam penelitian ini adalah cahaya
4. Perangkat pembelajaran meliputi buku guru, buku siswa, RPP, kisi-kisi,
tes hasil belajar, dan LKS.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT pada materi cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN
III Sei Karang T.P. 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran konvensional
pada materi cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P.
2013/2014?
3. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi
pokok cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P.
2013/2014?
4. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya di kelas
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT pada materi pokok cahaya di kelas VIII SMP YPAK
PTPN III Sei Karang T.P. 2013/2014.
2. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
Konvensional pada materi pokok cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN
III Sei Karang T.P. 2013/2014.
3. Mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok
cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P. 2013/2014.
4. Mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif NHT terhadap hasil
belajar siswa di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P.
2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan informasi tentang pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe NHT terhadap pembelajaran IPA.
2. Sebagai sarana menambah aktifitas dan pemahaman siswa terhadap konsep
IPA setelah di ajarkan dengan model kooperatif tipe NHT.
3. Sebagai bahan informasi tentang model kooperatif tipe NHT agar dapat
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT pada materi cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P.
2013/2014 rata-rata pretes sebesar 44,91 dan rata-rata postes siswa sebesar
75,61.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konvensional
pada materi cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.P.
2013/2014 rata-rata pretes sebesar 42,59 dan rata-rata postes siswa sebesar
61,48.
3. Aktifitas siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT pada materi cahaya di kelas VIII SMP YPAK PTPN III
Sei Karang T.P. 2013/2014 diperoleh rata-rata skor aktivitas siswa 73,10
termasuk dalam kategori cukup aktif sedangkan aktifitas siswa pada kelas
kontrol 55,42 pada kategori kurang aktif.
4. Ada perbedaan akibat pengaruh pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
NHT terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak
lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pembentukan kelompok pada model kooperatif tipe NHT dapat dilakukan
sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan memperhatikan
karakter dan perilaku sosial siswa. Dengan demikian,dalam kegiatan
pembelajaran tidak ada waktu yang terbuang untuk pembentukan
kelompok dan penataan ruang kelas.
2. Pada saat praktikum berlangsung peneliti masih kesulitan dalam
membimbing penuh pada masing-masing kelompok, Oleh sebab itu, bagi
peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa dengan cara
aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi, memotivasi,
53
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I., (2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta
Hamalik, Oemar, (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Pustaka Setia, Bandung
Hewitt, Paul, (2006), Conceptual Physics Tenth Edition, Pearson Addison Wesley, USA
Huda, Miftahul, (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan
Rahardjo, Muljo & Daryanto, (2012), Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Gava Media, Malang
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit CV Alfabeta, Bandung
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik, Musamedia, Bandung
Sudjana, N., (2005), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung