HUBUNGAN PEMAHAMAN ISI DAN CIRI KEBAHASAAN
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN
OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LIMA
PULUH TAHUN PEMBELAJARAN
2014/2015
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
EVA NURHAFNI
NIM 2113311024
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan
penyusunan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini yang berjudul “Hubungan Pemahaman Isi Dan Ciri Kebahasaan Terhadap Kemampuan Menulis Teks Ulasan Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd) pada Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan
namun karena dukungan dan bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelasikan dengan baik. Untuk itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan
sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan
bimbingan kepada penulis.
4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia dan sekaligus Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.
5. Arnita, S.Si., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan
bimbingan akademik.
6. Drs. Basyaruddin, M.Pd., Dosen Penguji yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis.
7. Teristimewa buat kedua orang tua tercinta Ayahanda Sukemi dan Ibunda
Mujiarti yang tidak pernah kenal lelah memberikan doa dan dukungan baik
iii
8. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
stambuk 2011 khususnya kelas ekstensi B atas canda tawa selama studi.
Serta teman satu kos Anisya Hardianti Daulay atas suka dan duka. Dan
yang teristimewa Muhammad Permadi, Am.Kep., untuk segala dukungan
dan doa yang telah diberikan kepada penulis
9. Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat
balasan dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan menambah wawasan bagi kita semua.
i
ABSTRAK
Eva Nurhafni, NIM 2113311024. Hubungan Pemahaman Isi dan Ciri Kebahasaan terhadap Kemapuan Menulis Teks Ulasan oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lima Puluh pada tahun pembelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemahaman isi dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015.
Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 224 orang. Sampel yang diambil adalah 32 orang dari jumlah kelas yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah metode Ex post facto. Data pemahaman isi, ciri kebahasaan , dan kemampuan menulis teks ulasan oleh siswa di jaring dengan menggunakan objektif tes sebanyak 40 soal dan essay tes yang disusun berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Sebelum dilakukan pengujian data terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa data berdistribusi normal.
Setelah dilakukan perhitungan uji normalitas Lhitung < Ltabel pada taraf
signifikan. Hasil uji normalitas untuk data pemahaman isi ( 0.1201 < 0.1568 ), ciri kebahasaan (0.1240 < 0.1568 ) dan kemampuan menulis teks ulasan ( 0.1325 < 0.1568 ). Hasil uji kelinieran kemampuan menulis teks ulasan (Y) atas pemahaman isi (X1) Fhitung < Ftabel ( < 2,51) dan uji keberartian regresi Fhitung >
Ftabel > 4.17) maka ̂ = 4275,80 + 0,26 X1 linear dan berarti dan
kemampuan menulis teks ulasan (Y) atas pemahaman ciri kebahasaan (X2) Fhitung
> Ftabel (0.84 < 2.74) dan uji keberartian regresi Fhitung > Ftabel ( > 4.17) maka
̂ 7143,26 + 0,70 X2 linear dan berarti. Maka dapat disimpulkan bahwa
koefesien arah regresi regresi berarti dan mempunyai hubungan yang linear dan berarti pada taraf signifikan 5%.
Sedangkan hasil regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara hubungan pemahaman isi dengan kemampuan menulis teks ulasan dengan koefesien korelasi rx1y = 0.374 , hubungan pemahaman ciri
kebahasaan dengan kemampuan menulis teks ulasan adalah = 0.475 dan
hubungan pemahaman isi dan ciri kebahasaan adalah .
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang positif dan signifikan antara hubungan pemahaman isi, ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015.
iv DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Batasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoretis ... 10
1. Pemahaman Isi Teks Ulasan ... 10
a. Pengertian Teks Ulasan ... 10
b. Ciri-Ciri teks Ulasan ... 11
c. Struktur Teks Ulasan. ... 11
2. Pemahaman Ciri Kebahasaan ... 12
v
a. Pengertian Menulis Teks Ulasan ... 17
b. Langkah-langkah Menulis Teks Ulasan ... 18
c. Tujuan Penulisan Teks Ulasan ... 18
d. Manfaat Menulis Teks Ulasan ... 18
B. Kerangka Konseptual ... 19
C. Hipotesis Penelitian ... 20
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22
1. Lokasi Penelitian ... 22
2. Waktu Penelitian ... 22
B. Populasi dan Sampel ... 22
1. Populasi Penelitian ... 22
2. Sampel Penelitian ... 23
C. Variabel Penelitian ... 24
D. Metode Penelitian ... 25
E. Instrumen Penelitian ... 26
F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 28
G. Organisasi Pengolahan Data ... 32
H. Teknik Analisis Data ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39
A. Hasil Penelitian ... 39
B. Hasil Pembahasan Penelitian ... 59
vi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 23
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pemahaman Isi Teks Ulasan ... 27
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pemahaman Ciri Kebahasaan Teks Ulasan ... 27
Tebel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Menulis Teks Ulasan ... 27
Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Pengelompokkan Skor Mentah ... 32
Tabel 4.1 Nilai Pemahaman Isi Teks Ulasan ... 39
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Tes Pemahaman Isi Ulasan ... 41
Tabel 4.3 Uji Normalitas Pemahaman Isi Teks Ulasan ... 42
Tabel 4.4 Nilai Pemahaman Ciri Kebahasaan Teks Ulasan ... 43
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Ciri Kebahasaan Teks Ulasan ... 45
Tabel 4.6 Uji Normalitas Pemahaman Ciri Kebahasaan Teks Ulasan .... 46
Tabel 4.7 Nilai Kemampuan Menulis Teks Ulasan ... 47
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Tes Kemampuan Menulis Tek Ulasan .... 49
Tabel 4.9 Normalitas Kemampuan Menulis Teks Ulasan ... 49
Tabel 4.10 Ringkasan Anava Kelinearan dan Keberartian Y atas X1 ... 51
Tabel 4.11 Ringkasan Anava Kelinearan dan Keberartian Y atas X2 ... 54
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1Tes Pemahaman Isi Teks Ulasan ... 63
Lampiran 2 Tes Pemahaman Ciri Kebahasaan Teks Ulasan ... 70
Lampiran 3 Kunci Jawaban ... 74
Lampiran 4 Tes Kemampuan Menulis ... 75
Lampiran 5 Data Validitas Soal X1 ... 78
Lampiran 6 Perhitungan Validitas X1 ... 79
Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas X1 ... 82
Lampiran 8 Perhitungan Uji Daya Beda X1 ... 84
Lampiran 9 Perhitungan Indek Kesukaran X1 ... 86
Lampiran 10 Soal urut (X1) ... 88
Lampiran 11 Data Validitas Soal X2 ... 90
Lampiran 12 Perhitungan Validitas Intrumen X2 ... 91
Lampiran 13 Perhitungan Uji Realibelitas X2... 94
Lampiran 14 Perhitungan Uji Daya Beda X2 ... 97
Lampiran 15 Perhitungan Indek Kesukaran X2 ... 99
Lampiran 16 Soal Urut (X2) ... 101
Lampiran 17 Data Nilai X1, X2, Y ... 102
Lampiran 18 Regresi Sederhana Y atas X1 ... 103
Lampiran 19 Regresi Sederhana Y atas X2 ... 109
Lampiran 20 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke Z ... 115
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang diterapkan oleh pemerintah
untuk menggantikan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang telah berlaku
selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum masuk dalam masa percobaan di tahun
2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah percobaan. Terdapat
perubahan dalam kurikulum 2013 khususnya dalam bidang pembelajaran bahasa
Indonesia. Perubahan dimaksud terjadi pada paradigma penetapan satuan
kebahasaan yang menjadi basis materi pembelajaran. Perubahan pada materi
tersebut membawa dampak pada perubahan metode pembelajaran. Adapun satuan
bahasa yang menjadi basis pembelajarannya adalah teks. Kurikulum 2013 ini
memang masih baru sehingga siswa masih kurang memahami materi pada tiap
babnya. Maka dari itu masih perlu penyesuaian diri pada kurikulum ini, artinya
siswa harus terbiasa dengan materi yang selalu disajikan dalam bentuk teks.
Kurikulum 2013 sepenuhnya memang berbasis teks dengan struktur berfikir antar
satu teks dengan teks lainnya berbeda, karena fungsi sosial yang diemban setiap
teks berbeda.
Menurut Kemdikbud (2013:6) “kurikulum 2013 masih baru
sehingga pada kenyataan masih sulit untuk diterapkan, dalam hal ini tentu saja membutuhkan waktu adaptasi yang cukup lama baik bagi siswa maupun bagi para pendidik.
Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan niat
untuk perbaikan sistem pendidikan. Meskipun pada kenyataannya setiap
2
kurikulum pastilah memiliki kekurangan dan perlu dievaluasi serta diperbaiki agar
tujuan pendidikan tercapai dengan baik. Pada dasarnya, perubahan kurikulum
dilakukan dengan dua cara, yakni dengan mengganti beberapa komponen di dalam
kurikulum ataupun mengganti secara keseluruhan komponen-komponen
kurikulum. Di Indonesia, semenjak pasca kemerdekaan tercatat sepuluh kali
perubahan kurikulum. Pada kurikulum periode 1947 sampai KTSP 2006
kurikulum di Indonesia bersifat sentralistik.
Mahsun (2013:3) mengatakan, “Ketika penerapan kurikulum
2013 telah diberlakukan kurikulum secara desentralistik dimana sekolah mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum untuk diterapkan disetiap satuan pendidikan masing-masing. Pendidikan yang diselenggarakan disetiap satuan pendidikan, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, bahkan yang dilakukan di lembaga-lembaga nonformal dan informal seharusnya dapat menjadi landasan bagi pembentukan pribadi peserta didik, dan masyarakat pada
umumnya.”
Pada kenyataannya mutu pendidikan di Indonesia masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan mutu pendidikan di negara lain. Contoh pendidikan di
Malaysia pada dasarnya banyak mengadopsi sistem dari negara Inggris hal ini
dikarenakan dulunya Malaysia adalah salah satu negara bekas jajahan Inggris. Hal
ini menyebabkan negara Malaysia maju dari segi pendidikannya. Salah satu
penyebabnya adalah negara Inggris sangat memperhatikan pendidikan untuk
negeri jajahannya. Jadi segala peninggalan pendidikan Inggris khususnya dari segi
pendidikannya sangat dijaga dengan baik. Berbeda dengan negara Indonesia yang
bekas jajahan Belanda, karena Belanda hanya ingin mengeruk kekayaan negara
3
Rendahnya mutu pendidikan membutuhkan penanganan yang menyeluruh,
karena pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan
kehidupan suatu bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara sebaiknya
dapat membantu untuk memajukan mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya
mutu pendidikan di Indonesia dapat mempengaruhi keterampilan seorang dalam
berbahasa. Tentu telah kita ketahui bahwa keterampilan dalam berbahasa itu ada
empat aspek diantaranya menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Sejak kita
dilahirkan ke dunia pertama-tama kita belajar menyimak atau mendengarkan
bahasa, kemudian berbicara, sesudah itu belajar membaca dan menulis. Oleh
karena itu aspek-aspek keterampilan berbahasa sangat berkaitan erat satu dengan
yang lainnya. Dalam aspek keterampilan berbahasa, ada empat komponen yang
saling berkaitan yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,
keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan itu erat
sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka
ragam. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan suatu kesatuan.
Menulis juga disebut mengarang yang merupakan kegiatan sekaligus
menuntut beberapa kemampuan. Karena ketika menulis, seseorang harus memiliki
pengetahuan bagaimana untuk menuliskannya. Pengetahuan pertama menyangkut
isi karangan sedangkan yang kedua menyangkut aspek-aspek kebahasaan dan
teknik penulisan. Baik isi karangan, aspek kebahasaan, maupun teknik
penulisannya yang bertalian erat dengan proses berpikir. Keterampilan menulis
tidak bisa tercipta begitu saja tanpa melalui proses. Keterampilan menulis itu
4
seseorang berlatih menulis, tentunya akan semakin terampil ia menulis dan
kualitas tulisannyapun akan semakin baik.
Menulis salah satu kegiatan yang harus dikuasai siswa dalam proses
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang terdapat
pada KD 4.2 Menyusun teks cerita moral/fabel, ulasan, diskusi, cerita prosedur,
dan cerita biografi sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara
lisan maupun tulisan. Dengan menulis teks ulasan siswa dilatih untuk dapat
menilai atau menganalisis suatu karya sastra tersebut dan dari hasil pengamatan
mereka maka mereka dapat menuangkannya ke dalam bentuk tulisan yang baik.
Selain itu teks ulasan bisa juga disebut dengan resensi. Sudjiman (1984)
mengatakan, Resensi adalah hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang
suatu karya tulis. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas,
membahas, atau mengkritik buku.
Dunia pendidikan, khususnya mata pelajaran bahasa Indonesia
kemampuan menulis telah diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai
sekolah menengah atas, namun yang terjadi di sekolah pada umumnya justru
kebanyakan siswa selalu saja mengalami kesulitan dalam kegiatan menulis. Hal
ini terlihat dari kemampuan siswa yang tergolong masih rendah dalam menulis.
Mereka seringkali tidak mampu mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya
kedalam bentuk wacana tulis, terlebih lagi tentang bagaimana kaidah penulisan
yang baik dan benar. Hal ini diperkuat oleh pendapat Tarigan (2008:3) bahwa,
“Kemampuan menulis siswa masih sangat kurang, mereka belum mampu
5
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru mata pelajaran bahasa
Indonesia di sekolah SMP Negeri 1 Lima Puluh (Halimah Nainggolan, S.Pd)
beliau mengatakan, “Bahwa kemampuan menulis siswa kelas VIII masih sangat
rendah, hal ini dapat dilihat masih banyak siswa yang mendapat nilai di bawah
KKM, KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. Diperoleh hasil 9
dari 40 siswa yang hanya mendapatkan nilai 70, sedangkan 31 siswa lainnya
mendapat nilai di bawah 70.
Berdasarkan data di atas dapat dikatakan kemampuan menulis siswa masih
rendah. Hal ini dapat diduga karena siswa kurang memahami atau bahkan tidak
memahami isi dan ciri kebahasaan dari tiap teksnya sehingga ketika hendak
menulis mereka tidak tahu apa yang akan mereka tuliskan. Selain itu
kemungkinan faktor dari guru yang tidak menerapkan model pembelajaran
sehingga guru cenderung monoton dan kurang menarik bagi siswa, serta motivasi
belajar siswa yang rendah. Kemudian disebabkan karena kurikulum ini masih baru
sehingga perlu penyesuaian. Untuk meyakinkan hal tersebut maka dicoba mencari
hubungan antara pemahaman isi dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan
menulis. Dalam penelitian ini dipilihlah teks ulasan yang mana teks ulasan ini
adalah sebuah teks yang dihasilkan dari sebuah analisis terhadap berbagai hal.
Analisis itu bisa berbentuk buku, novel, berita, laporan, atau dongeng. Karena teks
ulasan tersebut memberikan tanggapan atau analisis yang berhubungan dengan
latar, waktu, tempat, serta karakter yang ada di dalam teks tersebut. Maka dari itu
mungkin sekali jika siswa paham atas isi dan ciri kebahasaan maka akan
6
Berkaitan dengan hal ini, maka penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Hubungan Pemahaman Isi dan Ciri Kebahasaan Terhadap
Kemampuan Menulis Teks Ulasan Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lima
Puluh Tahun Pembelajaran 2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Suatu masalah yang dipilih dalam penelitian akan menimbulkan berbagai
masalah yang berhubungan dengan yang akan diteliti. Dalam penelitian perlu
adanya identifikasi masalah agar penelitian itu terarah. Adapun masalah yang
dapat diidentifikasikan sebagai berikut.
1. Kurikulum 2013 masih baru sehingga siswa kurang memahami teks.
2. Pemahaman isi terhadap kemampuan menulis teks ulasan masih rendah
3. Pemahaman ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks ulasan
masih rendah
4. Guru tidak menerapkan model pembelajaran sehingga cenderung monoton
dan kurang menarik
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah perlu dilakukan dalam suatu penelitian, untuk
menciptakan hasil penelitian yang baik serta dapat dipertanggung jawabkan,
dengan melihat luasnya ruang lingkup masalah yang teridentifikasi serta
7
maka penelitian ini dibatasi pada “Pemahaman isi dan ciri kebahasaan siswa
terhadap kemampuan menulis teks ulasan masih rendah”. Dalam hal ini penelitian
ini dilakukan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, maka
masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pemahaman isi teks ulasan siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh
tahun pembelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana pemahaman ciri kebahasaan teks ulasan siswa kelas VIII SMP N 1
Lima Puluh tahun pembelajaran 2014/2015?
3. Bagaimana kemampuan menulis teks ulasan siswa kelas VIII SMP N 1 Lima
Puluh tahun pembelajaran 2014/2015?
4. Apakah ada hubungan pemahaman isi terhadap kemampuan menulis teks
ulasan oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh tahun pembelajaran
2014/2015?
5. Apakah ada hubungan pemahaman ciri kebahasaan terhadap kemampuan
menulis teks ulasan? oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh tahun
pembelajaran 2014/2015?
6. Apakah ada hubungan pemahaman isi dan ciri kebahasaan terhadap
kemampuan menulis teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh
8
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah
sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui hubungan pemahaman isi terhadap kemampuan
menulis teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh tahun
pembelajaran 2014/2015
2. Untuk mengetahui hubungan ciri kebahasaan terhadap kemampuan
menulis teks ulasan? oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh tahun
pembelajaran 2014/2015
3. Untuk mengetahui hubungan isi dan ciri kebahasaan terhadap kemampuan
menulis tek ulasan oleh siswa kelas VIII SMP N 1 Lima Puluh tahun
pembelajaran 2014/2015
F. Manfaat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat memberikan manfaat
bagi banyak pihak, adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini sebagai
berikut.
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini adalah dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan dalam teori pembelajaran bahasa Indonesia, khususnya dalam
menulis teks ulasan dengan menghubungkan pemahaman isi dan ciri
kebahasaanya.
9
1. Sebagai bahan informasi bagi sekolah yang dijadikan tempat penelitian
terhadap kemampuan siswa dalam memahami isi dan ciri
kebahasaannya
2. Sebagai sumber masukan bagi peneliti yang kajiannya relevan dengan
penelitian ini
3. Sebagai masukan bagi guru bahasa Indonesia untuk lebih memantapkan
proses belajar mengajar sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang
61
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Pemahaman isi teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh
tahun Pembelajaran 2014/2015 tergolong baik dengan rata-rata72,65.
2. Pemahaman ciri kebahasaan teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Lima Puluh tahun Pembelajaran 2014/2015 tergolong baik dengan
rata-rata74,06.
3. Kemampuan menulis teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima
Puluh tahun Pembelajaran 2014/2015 tergolong baik dengan rata-rata74,37.
4. Hubungan pemahaman isi terhadap kemampuan menulis teks ulasan
dengan kemampuan menulis teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri
1 Lima Puluh tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah rhitung > rtabel yakni
0.374>0.349 dengan koefisien determinasi sebesar 13.98%
5. Hubungan pemahaman ciri kebahasaan terhadap kemampuan menulis teks
ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima Puluh tahun Pembelajaran
2014/2015 adalah rhitung > rtabel yakni 0.475>0.349 dengan koefisien
determinasi sebesar 22.56%
6. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman isi dan
ciri kebahasaan teks ulasan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Lima
62
Puluh tahun pembelajaran 2014/2015 adalah 0.676 > 0.349 dengan
koefisien determinasi 48.04%
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Diharapkan guru bidang studi bahasa Indonesia lebih menguasai materi
teks ulasan
2. Diharapkan guru bidang studi bahasa Indonesia menggunakan metode
yang sesuai untuk mengajarkan materi menulis khususnya teks ulasan
guna untuk meningkatkan hasil belajar siswa
3. Diharapkan guru bidang studi bahasa Indonesia menggunakan media
sebagai penunjang keberhasilan siswa dalam menulis teks ulasan.
4. Mengingat bahwa menulis teks ulasan merupakan salah satu materi yang
bermanfaat bagi kognitif dan psikomotorik siswa, hendaknya guru lebih
terampil dan memperhatikan siswa dalam hal pembelajaran menulis teks
ulasan.
5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan guna memberikan masukan dan