• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2013/2014."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN

T.P. 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

IRMA NOPIANA BR SEMBIRING

NIM. 709341058

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Talking

Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK

Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Dan tak lupa Shalawat

berangkai salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, semoga

kita termasuk umat-umatnya yang mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak.

Amin,

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Selain itu, dalam penelitian

tidak lepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun,

berkat bantuan Allah SWT dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang

maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik. Untuk itu dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis pada

kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(6)

ii

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku pembantu Dekan Jurusan Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Jhonson M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Medan

6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan

7. Bapak Drs. Addin Sihotang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang

telah banyak memberikan kritik dan saran, bimbingan maupun arahan

yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini

8. Bapak Drs. Cepat Barus, M. Si, selaku dosen Pembimbing Akademik saya

yang telah banyak memberikan arahan dan nasehat kepada penulis

9. Bapak dan Ibu Dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan

arahan.

10. Seluruh Dosen pengajar dan Bapak/ibu staff pegawai di lingkungan

Fakultas Ekonomi yang telah membantu penulis selama perkuliahan

sampai selesai skripsi ini.

11. Bapak Amiruddin, SP, MM selaku kepala sekolah SMK Negeri 7 Medan

dan Ibu Romania Sihombing selaku Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan

yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.

12. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtua, ayahanda Ersada

Sembiring dan Ibunda Ngangkatsa Sitepu yang telah membesarkan,

(7)

iii

dukungan dan yang paling utama adalah doa yang tidak kenal kata putus

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi sampai selesainya

skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan Hidayah, kebahagian serta

limpahan rahmat dan rezekinya kepada mereka. Amin Ya Rabbalamin.

13. Teristimewa kepada seluruh keluarga tercinta Kakak saya Sri Rejekinta Br

Sembiring, S.Pd, dan Adik saya Katasi Sahputra Sembiring serta semua

keluarga tercinta yang memberikan dukungan do’a, motivasi dan kasih

sayang yang tak henti-hentinya kepada penulis.

14. Sahabat-sahabatku Maria Ulfa, Puteri Helena, Tika, Silvi, Leni, Rita,

Roky, Hazlan, Aki, Syahrial, Arif, dan untuk seluruh teman-teman

Program Studi Administrasi Perkantoran stambuk 2009 dan teman-teman

PPLT 2012 SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang telah memberikan masukan

dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan

skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan

menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan.

Medan, Januari 2014 Penulis

(8)

vi DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran ... 8

2.1.2 Model Pembelajaran Talking Stick ... 10

2.1.3 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Talking Stick .. 12

2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 16

2.1.5 Hasil Belajar ... 19

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 25

2.3 Kerangka Berpikir ... 27

(9)

vii

BAB III METODE PENELITIAN ... 30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30

3.2.1 Populasi ... 30

3.2.2 Sampel ... 31

3.3. Variabel Penelitian... 31

3.4 Defenisi Operasional ... 32

3.5 Rancangan Penelitian ... 33

3.6 Prosedur Penelitian ... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.8 Uji Instrumen Penelitian ... 36

3.8.1 Validitas Tes ... 36

3.8.2 Realibilitas Tes ... 37

3.8.3 Daya Beda Tes ... 38

3.8.4 Tingkat Kesukaran Tes ... 39

3.9 Teknik Analisa Data ... 40

3.9.1 Uji Normalitas ... 40

3.9.2 Uji Homogenitas ... 42

3.9.3 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1 Deskripsi Tempat Penelitian ... 45

4.2 Hasil Penelitian ... 46

(10)

viii

4.3.1 Uji Validitas Tes ... 47

4.3.2 Uji Realibilitas tes ... 47

4.3.3 Daya Beda Tes ... 47

4.4.4 Tingkat Kesukaran tes ... 47

4.4 Analisa Data ... 48

4.4.1 Uji Normalitas ... 48

4.4.2 Uji Homogenitas ... 49

4.4.3 Uji Hipotesis ... 50

4.5 Pembahasan... 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 60

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 61

Lampiran 3 Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes ... 83

Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Soal ... 89

Lampiran 5 Tabel Uji Validitas Tes ... 90

Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas ... 91

Lampiran 7 Tabel Reliabilitas Tes ... 93

Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 94

Lampiran 9 Tabel Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Tes... 96

Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Tes ... 97

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 101

Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol... 103

Lampiran 13 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians ... 105

Lampiran 14 Uji Normalitas Data Untuk kedua Sampel ... 109

Lampiran 15 Uji Homogenitas pre test dan post test ... 116

Lampiran 16 Pengujian Hipotesis ... 119

Lampiran 17 Tabel Lilifors ... 124

Lampiran 18 Daftar Nilai Distribusi t ... 125

Lampiran 19 Tabel Harga kritik korelasi product Moment ... 126

Lampiran 20 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 127

Lampiran 21 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 128

(12)

iv ABSTRAK

Irma Nopiana Br sembiring, NIM : 709341058, Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 7 Medan T.P 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Talking

Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK

Negeri 7 Medan T.P 2013/2014.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X ADM SMK Negeri 7 Medan Semester Ganjil yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster

sampling yaitu kelas X ADM3 sebagai kelas eksperimen dan X ADM4 sebagai

kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan kelas kontrol berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, dan realibilitas tes.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 41.375 dengan standar deviasi 10,12 dan nilai rata-rata kelas kontrol 38.25 dengan standar deviasi 8.81. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada data hasil tes kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick sebesar 70.125 dengan standar deviasi 11.12 dan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 62.75 dengan standar deviasi 8.95.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus Uji-t dengan dk (n1+ n2- 2) pada taraf signifikansi 95% dan α = 0,05. Dari data perhitungan hipotesis diperoleh thitung= 3,32 sedangkan untuk ttabel= 1,667 sehingga thitung >

ttabel (3,32> 1,667). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel

yaitu 3,32> 1,667 dengan kata lain Ha diterima diterima dan H0 ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P. 2013/2014.

(13)

v ABSTRACT

Irma Nopiana Br Sembiring, NIM 709341058, “The Effect of Appilication of Model Talking Stick Types of Students Results Subjects Entrepreneurship at SMK Negeri 7 MEDAN Student Learning Year 2013/2014”. Thesis. Department of Economic Education Program Office Administration Educational Studies Faculty of Economics State University of Medan 2014.

The problem in study is the low student learning result. This study aims to determine Influence of Learning Model Talking Stick against the learning outcomes in subjects Entrepreneushipof class X students of SMK N 7 Medan Learning Year 2013/2014.

This research used experimental. In the study population is the entire class X ADM SMK N 7 Medan vocational field consisting of two classes. Sampling was doneby sampling the cluster sampling in which into the class as a class experiment X ADM3 and ADM4 class X as the control class. Experimental class totaled 40 people and control the class totaling 40 people. The instrument used to determine students test results are studied in the form of 20 multiple-choice questions, which had previously been tasted for levels of test validity, reliability tests.

From the research results obtained by the average value of the pretest experimental class 41.375 with a standard deviation of 10.12 and an average value of control class 38.25 with a standard deviation 8.81. Based on the results of tests of normality and homogeneity test on the data of test results obtained by both groupsthat the data is both normal and homogeneous samples. After learning is completed is given, the average values obtained in the experimental class postest which used amodel of Talking Stick with a standard deviation of 70.125 and 11.12 in the control class that uses the conventional learning of 62.75 with a standard deviation of 8.95.

Hypothesis testing using t-test formula with dk (n1+ n2- 2) at significant

level 95% and α= 0,05 . From data obtained tcount hypothetical calculation of 3,32 and 1,667 for ttable. Hypothesis testing result show that tcount > ttable (3,32> 1,667) in other words, the hypothesis is accepted.

We can conclude that there is a positive and significant effect Learning Model Talking Stick against the learning outcomes in subjects entrepreneuship student at SMK N 7 Medan Lesson Year 2013/2014.

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan dirinyauntuk mencapai kesuksesan dan kemajuan bangsa. Untuk

itu, pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional

berupaya mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan dalam

meningkatkan mutu pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu

mulai dari penyajian kurikulum yang tepat, peningkatan sarana dan prasarana

pendidikan, serta pengadaan guru yang berkualitas.

Pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar yang

dilakukan di sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang

menekankan penguasaan keahlian bagi setiap siswa yang diharapkan siap

memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang mereka peroleh selama duduk di

bangku sekolah. Dalam proses belajar mengajar, tujuan yang ingin dicapai

pastilah hasil belajar yang memuaskan. Bila hasil belajar siswa memuaskan, maka

salah satu tujuan belajar dalam pembelajaran sudah tercapai sehingga diharapkan

mutu pendidikan dapat meningkat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut

seharusnya proses belajar mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar

efektif dan berguna. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan

inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dan guru faktor penting dalam

(15)

2

menentukan berhasilnya proses belajar mengajar tersebut. Siswa juga tidak dapat

dilupakan, karena siswa adalah sasaran utama yang ingin dicapai dalam proses

belajar mengajar tersebut melalui hasil belajar yang memuaskan. Antara guru dan

siswa harus dapat bekerja sama untuk mencapai keberhasilan proses belajar

tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan guru

pengampu mata pelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 7 Medan, hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih relatif rendah, dari 40 orang

siswa di kelas X Administrasi Perkantoran hanya 16 orang siswa (40%) yang

dinyatakan lulus dan sisanya 24 orang siswa (60%)dinyatakan tidak lulus.Padahal

seharusnya siswa harus mencapai standart kriteria ketuntasan minimal (KKM)

kewirausahaan dengan nilai 70. Hal ini dapat diperkuat oleh hasil nilai siswa yang

terdapat pada DKN (Daftar Kumpulan Nilai) siswa kelas X Administrasi

Perkantoran SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 diperoleh nilai

rata-rata dari tiap kelas X ADM3 dan X ADM4 dinyatakan dalam persentase jumlah

siswa yang tuntas sebesar 60% dan sisanya 40% tidak tuntas.

Setelah diamati, didapati bahwa dalam proses pembelajaran guru masih

menggunakan model pembelajaran konvensional dalam mengajar mata pelajaran

kewirausahaan. Proses belajar mengajarnya dimulai dari guru menjelaskan materi,

memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal-soal, sehingga dalam proses

pembelajaran guru yang berperan lebih aktif daripada siswa, dan guru lebih

mendominasi saat proses pembelajaran. Proses pembelajaran seperti ini

(16)

3

yang menjadikan siswa pasif, padahal dalam proses pembelajaran diharapkan

terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa.Pada saat proses belajar siswa

kurang diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan konsep sendiri

tentang materi yang diberikan guru yang mengakibatkan materi tersebut

cenderung tidak dapat bertahan lama dalam diri siswa atau mudah hilang bahkan

kadang-kadang siswa tidak mengerti atau tidak memahami materi yang

dipelajarinya.

Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan PPL, penulis melihat ada

beberapa kemungkinan lain penyebab rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran

kewirausahaan siswa, seperti: (a) kurangnya minat siswa dalam pelajaran

kewirausahaan, (b) kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang

diajarkan, (c) proses belajar yang kurang menarik, (d) model pembelajaran

bersifat pasif bagi siswa, dll.

Berdasarkan masalah diatas, perlu dikembangkan model pembelajaran

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sementara fenomena yang sering

dialami guru berkaitan dengan model pembelajaran adalah kurang kreatifnya guru

dalam memilih serta menciptakan model-model pembelajaran yang terbaru untuk

meningkatkan hasil belajar siswa. Sekalipun sudah banyak metode dan model

pembelajaran yang bisa digunakan guru dalam mengajar, guru masih cenderung

menggunakan metode konvensional dalam kegiatan belajar mengajar, yang pada

tahap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari penjelasan materi, memberi contoh

dan dilanjutkan dengan latihan soal, sehingga pembelajaran bersifat (teacher

(17)

4

menemukan konsep sendiri. Dalam perkembangan seperti sekarang ini guru

dituntut agar penerapannya tidak lagi sebagai pemberi informasi (transmission of

knowledge), melainkan sebagai pendorong belajar agar siswa dapat

mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui berbagai aktivitas seperti

pemecahan masalah dan komunikasi, sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat

pada guru melainkan bersifat pada siswa (student centred).

Dengan demikian, perlu dirancang suatu pembelajaran yang mengikut

sertakan seluruh siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan yang

membiasakan siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, sehingga

siswa lebih memahami konsep yang diajarkan serta mampu mengkomunikasikan

pikirannya baik dengan guru, teman, maupun terhadap materipelajaran itu sendiri

dan nantinya diharapkan hal tersebut dapat membantu siswa sehingga tercapai

hasil belajar yang baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan

menggunakan model pembelajaran talking stick.

Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang

melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang berfokus

pada penggunaan kelompok kecil pada siswa untuk bekerja sama dalam

memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Penerapan

pembelajaran tipe talking stick merupakan salah satu model yang menciptakan

interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa

lainnya.Dengan model ini diharapkan dapat memacu hasil belajar siswa. Model

ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan mengingat

(18)

5

Peneliti tertarik untuk memilih model pembelajaran tipe talking stick

sebagai alternatif dalam menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran yang ada

di kelas seperti yang telah diuraikan diatas yaitu kemampuan berfikir siswa yang

masih belum dikembangkan dengan maksimal karena pembelajaran cenderung

berpusat kepada guru (teacher centred).

Berdasarkan latar belakang diatas, makapenulis memandang perlu

merancang suatu penelitian eksperimen dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Mengapa guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses

belajar mengajar?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswakelas X Administrasi

Perkantoran pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 7

Medan?

3. Apakah model pembelajarantalking stick dapat meningkatkan hasil belajar

kewirausahaan siswakelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7

(19)

6

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi batasan

masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Talking

Stick.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X

Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran

2013/2014.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model pembelajaran

Talking Stick terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X Administrasi

Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui pengaruh model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar

kewirausahaan siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan

(20)

7

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah wawasan

mengenai model pembelajaran, khususnya model pembelajaran Talking

Stick dalam mendidik siswa pada masa yang akan datang.

2. Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan dan sebagai bahan pertimbangan

/alternatif dalam memilih model pembelajaran yang tepat

3. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi civitas akademika Program

Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan serta pihak lain dalam melakukan

(21)

55 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat

ditarik kesimpulan :

1. Hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Talking Stick pada

mata pelajaran kewirausahaan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa

yang diajarkan dengan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai

rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Talking Stick = 70.125 dan

untuk metode konvensional nilai rata-rata hasil belajar siswa = 62,75.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Talking

Stick terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X

SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan

dengan perhitungan uji t, dimana diperoleh thitung> ttabel (3.32> 1,667).

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran peneliti adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru sebagai pendidik harus mampu memilih model

pembelajaran yang sesuai yang mampu melibatkan keaktifan siswa yang

berkaitan dengan materi yang diajarkan.

2. Pengaruh model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar

kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan termasuk dalam kategori

(22)

56

yang tinggi, maka sebaiknya guru dapat menerapkan model pembelajaran

Talking Stick sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran untuk

memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.

3. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama hendaknya

lebih memperhatikan kelemahan dan kelebihan Model Pembelajaran Talking

(23)

57

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Carol Locust. 2011. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-talking-stick.html . (Diakses 14 April 2013).

David, Rye.E. 2009. Pengertian Kewirausahaan. http://www.ombar.net. Diakses 21 April 2013.

Depdiknas. 2010. Metode Konvensional http://digilib.Unnes.ac.id/ gsdl/collect/ skripsi/archives HASHcea/7c4d72ac.dir/doc.pdf . Diakses 21 April 2013

Djamarah, Saiful Bahri dan Azwan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Endro Dwi. 2010. Metode Pengajaran Konvensional sebabkan siswa kurang berpikir kritis. http://www.umy.ac.id/metode-pengajarankonvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. Diakses 25 April 2013.

Garris, dkk . 2009. Learning is a part of our everyday lives. Through formal and informal training and experience, we develop our procedural, declarative, and strategic knowledge. Volume 40 Number 2 April 2009. http://online.sagepub.com.kanagawa.cmu.edu/11780/sites/default/pdf

(akses 12 Mei 2013).

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran. Medan: Media Persada

Joyce, Weil. 2012. http://nataliatunas.blogspot.com/2012/12/skripsi-model-pembelajaran-talking.html . (Akses 14 April 2013)

Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Mikro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching

Sadia. 2008. http://hemow.wordpress.com. Diakses 21 April 2013.

Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.

Sanjaya,Ade.2011.http://adesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil- belajar.html (diakses 5 Mei 2013 )

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(24)

58

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Slameto (2003). Belajar dan Faktor-faktor mempengaruhinya “Jurnal Ketercapaian Prestasi Belajar” http//ketercapaian belajar slameto.co.id Vol: 344 hal :15 diakses 30 Maret 2013.

Sudarmanto, R, Gunawan. 2006. Peningkatan kreativitas dan hasil belajar. Jurnal hasil belajar vol 2 edisi 1 hal:38.

http://blog.mila.ac.id/radengnawan/files/1010/07/jurnal2005-2006.pdf. (diakses 21 Februari 2013).

Sudjana, 2005. Metode Statistika, Transito, Bandung.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Tarmizi (2010) “Kelebihan dan Kekurangan Talking Stick. Jurnal Kependidikan. 8, (11), 25 Jakarta Pusat. http://jurnal.wordpress.com/2010/02/15/talking-stick.html. Diakses 21 April 2013.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Kencana.

Uno B Hamzah, Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta. Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Accordingly, it requires ownership and active participation by several stakeholders, and a strategic approach with objectives that include establishment of a national

Kerjasama Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan Lembaga Alam Tropika Indonesia

Iklan konten ditampilkan pada halaman website berupa teks link yang sesuai dengan aturan penyedia konten ads, Adapun cara kerjanya adalah sistem Iklan konten menganalisa halaman

1.. Pada kesempatan ini kita tidak akan mempelajari bagaimana cara membuat pola dasar seperti yang ada pada gambar di atas, tetapi gambar pola dasar di atas dimaksudkan

Pada kenyataannya ketela pohon kurang begitu dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat hal ini sangat disayangkan, oleh karena itu sangat menguntungkan apabila dapat

Metode yang digunakan adalah gabah dengan varietas Ciherang, Hibrida, dan Cibogo digiling menggunakan konfigurasi mesin giling yang terdiri dari: (1) dua kali pecah kulit dan dua

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental analitik (ekspanatorik) dengan rancang bangun Randomized Control Trial (RCT), dilakukan pada tiga puluh

Tolak ukur yang digunakan untuk menganalisis kinerja angkutan umum penumpang adalah kecepatan perjalanan, waktu sirkulasi, faktor muat (load factor), waktu antara kendaraan (time