PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI SMK NEGERI 7 MEDAN
T.P. 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
IRMA NOPIANA BR SEMBIRING
NIM. 709341058
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Talking
Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan di SMK
Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Dan tak lupa Shalawat
berangkai salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, semoga
kita termasuk umat-umatnya yang mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak.
Amin,
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang
bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Selain itu, dalam penelitian
tidak lepas dari berbagai kesulitan-kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun,
berkat bantuan Allah SWT dan bantuan dari semua pihak serta dengan usaha yang
maksimal sesuai kemampuan penulis, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Untuk itu dengan kerendahan dan ketulusan hati penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
ii
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. selaku pembantu Dekan Jurusan Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
5. Bapak Drs. Jhonson M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan
6. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Medan
7. Bapak Drs. Addin Sihotang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberikan kritik dan saran, bimbingan maupun arahan
yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini
8. Bapak Drs. Cepat Barus, M. Si, selaku dosen Pembimbing Akademik saya
yang telah banyak memberikan arahan dan nasehat kepada penulis
9. Bapak dan Ibu Dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan
arahan.
10. Seluruh Dosen pengajar dan Bapak/ibu staff pegawai di lingkungan
Fakultas Ekonomi yang telah membantu penulis selama perkuliahan
sampai selesai skripsi ini.
11. Bapak Amiruddin, SP, MM selaku kepala sekolah SMK Negeri 7 Medan
dan Ibu Romania Sihombing selaku Guru Mata Pelajaran Kewirausahaan
yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian.
12. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua orangtua, ayahanda Ersada
Sembiring dan Ibunda Ngangkatsa Sitepu yang telah membesarkan,
iii
dukungan dan yang paling utama adalah doa yang tidak kenal kata putus
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi sampai selesainya
skripsi ini. Semoga Allah selalu memberikan Hidayah, kebahagian serta
limpahan rahmat dan rezekinya kepada mereka. Amin Ya Rabbalamin.
13. Teristimewa kepada seluruh keluarga tercinta Kakak saya Sri Rejekinta Br
Sembiring, S.Pd, dan Adik saya Katasi Sahputra Sembiring serta semua
keluarga tercinta yang memberikan dukungan do’a, motivasi dan kasih
sayang yang tak henti-hentinya kepada penulis.
14. Sahabat-sahabatku Maria Ulfa, Puteri Helena, Tika, Silvi, Leni, Rita,
Roky, Hazlan, Aki, Syahrial, Arif, dan untuk seluruh teman-teman
Program Studi Administrasi Perkantoran stambuk 2009 dan teman-teman
PPLT 2012 SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang telah memberikan masukan
dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan
skripsi ini. Dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan
menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Januari 2014 Penulis
vi DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 6
1.5 Tujuan Penelitian ... 6
1.6 Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Hakekat Model Pembelajaran ... 8
2.1.2 Model Pembelajaran Talking Stick ... 10
2.1.3 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Talking Stick .. 12
2.1.4 Metode Pembelajaran Konvensional ... 16
2.1.5 Hasil Belajar ... 19
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 25
2.3 Kerangka Berpikir ... 27
vii
BAB III METODE PENELITIAN ... 30
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 30
3.2.1 Populasi ... 30
3.2.2 Sampel ... 31
3.3. Variabel Penelitian... 31
3.4 Defenisi Operasional ... 32
3.5 Rancangan Penelitian ... 33
3.6 Prosedur Penelitian ... 33
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.8 Uji Instrumen Penelitian ... 36
3.8.1 Validitas Tes ... 36
3.8.2 Realibilitas Tes ... 37
3.8.3 Daya Beda Tes ... 38
3.8.4 Tingkat Kesukaran Tes ... 39
3.9 Teknik Analisa Data ... 40
3.9.1 Uji Normalitas ... 40
3.9.2 Uji Homogenitas ... 42
3.9.3 Uji Hipotesis ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1 Deskripsi Tempat Penelitian ... 45
4.2 Hasil Penelitian ... 46
viii
4.3.1 Uji Validitas Tes ... 47
4.3.2 Uji Realibilitas tes ... 47
4.3.3 Daya Beda Tes ... 47
4.4.4 Tingkat Kesukaran tes ... 47
4.4 Analisa Data ... 48
4.4.1 Uji Normalitas ... 48
4.4.2 Uji Homogenitas ... 49
4.4.3 Uji Hipotesis ... 50
4.5 Pembahasan... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 55
5.1 Kesimpulan ... 55
5.2 Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 60
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 61
Lampiran 3 Lembar Soal Pre Tes dan Post Tes ... 83
Lampiran 4 Kunci Jawaban Instrumen Soal ... 89
Lampiran 5 Tabel Uji Validitas Tes ... 90
Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas ... 91
Lampiran 7 Tabel Reliabilitas Tes ... 93
Lampiran 8 Perhitungan Reliabilitas Tes ... 94
Lampiran 9 Tabel Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Tes... 96
Lampiran 10 Perhitungan Daya Pembeda Dan Tingkat Kesukaran Tes ... 97
Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 101
Lampiran 12 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol... 103
Lampiran 13 Perhitungan rata-rata, standar deviasi dan varians ... 105
Lampiran 14 Uji Normalitas Data Untuk kedua Sampel ... 109
Lampiran 15 Uji Homogenitas pre test dan post test ... 116
Lampiran 16 Pengujian Hipotesis ... 119
Lampiran 17 Tabel Lilifors ... 124
Lampiran 18 Daftar Nilai Distribusi t ... 125
Lampiran 19 Tabel Harga kritik korelasi product Moment ... 126
Lampiran 20 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 127
Lampiran 21 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F... 128
iv ABSTRAK
Irma Nopiana Br sembiring, NIM : 709341058, Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 7 Medan T.P 2012/2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Talking
Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK
Negeri 7 Medan T.P 2013/2014.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X ADM SMK Negeri 7 Medan Semester Ganjil yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster
sampling yaitu kelas X ADM3 sebagai kelas eksperimen dan X ADM4 sebagai
kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan kelas kontrol berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 20 soal, dimana sebelumnya telah diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas tes, dan realibilitas tes.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre test kelas eksperimen 41.375 dengan standar deviasi 10,12 dan nilai rata-rata kelas kontrol 38.25 dengan standar deviasi 8.81. Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada data hasil tes kedua kelompok tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick sebesar 70.125 dengan standar deviasi 11.12 dan pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 62.75 dengan standar deviasi 8.95.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus Uji-t dengan dk (n1+ n2- 2) pada taraf signifikansi 95% dan α = 0,05. Dari data perhitungan hipotesis diperoleh thitung= 3,32 sedangkan untuk ttabel= 1,667 sehingga thitung >
ttabel (3,32> 1,667). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel
yaitu 3,32> 1,667 dengan kata lain Ha diterima diterima dan H0 ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar Kewirausahaan siswa kelas X di SMK Negeri 7 Medan T.P. 2013/2014.
v ABSTRACT
Irma Nopiana Br Sembiring, NIM 709341058, “The Effect of Appilication of Model Talking Stick Types of Students Results Subjects Entrepreneurship at SMK Negeri 7 MEDAN Student Learning Year 2013/2014”. Thesis. Department of Economic Education Program Office Administration Educational Studies Faculty of Economics State University of Medan 2014.
The problem in study is the low student learning result. This study aims to determine Influence of Learning Model Talking Stick against the learning outcomes in subjects Entrepreneushipof class X students of SMK N 7 Medan Learning Year 2013/2014.
This research used experimental. In the study population is the entire class X ADM SMK N 7 Medan vocational field consisting of two classes. Sampling was doneby sampling the cluster sampling in which into the class as a class experiment X ADM3 and ADM4 class X as the control class. Experimental class totaled 40 people and control the class totaling 40 people. The instrument used to determine students test results are studied in the form of 20 multiple-choice questions, which had previously been tasted for levels of test validity, reliability tests.
From the research results obtained by the average value of the pretest experimental class 41.375 with a standard deviation of 10.12 and an average value of control class 38.25 with a standard deviation 8.81. Based on the results of tests of normality and homogeneity test on the data of test results obtained by both groupsthat the data is both normal and homogeneous samples. After learning is completed is given, the average values obtained in the experimental class postest which used amodel of Talking Stick with a standard deviation of 70.125 and 11.12 in the control class that uses the conventional learning of 62.75 with a standard deviation of 8.95.
Hypothesis testing using t-test formula with dk (n1+ n2- 2) at significant
level 95% and α= 0,05 . From data obtained tcount hypothetical calculation of 3,32 and 1,667 for ttable. Hypothesis testing result show that tcount > ttable (3,32> 1,667) in other words, the hypothesis is accepted.
We can conclude that there is a positive and significant effect Learning Model Talking Stick against the learning outcomes in subjects entrepreneuship student at SMK N 7 Medan Lesson Year 2013/2014.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan dirinyauntuk mencapai kesuksesan dan kemajuan bangsa. Untuk
itu, pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional
berupaya mengadakan perbaikan dan pembaharuan sistem pendidikan dalam
meningkatkan mutu pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, yaitu
mulai dari penyajian kurikulum yang tepat, peningkatan sarana dan prasarana
pendidikan, serta pengadaan guru yang berkualitas.
Pendidikan berkaitan erat dengan bagaimana proses belajar yang
dilakukan di sekolah. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang
menekankan penguasaan keahlian bagi setiap siswa yang diharapkan siap
memasuki dunia kerja dengan keterampilan yang mereka peroleh selama duduk di
bangku sekolah. Dalam proses belajar mengajar, tujuan yang ingin dicapai
pastilah hasil belajar yang memuaskan. Bila hasil belajar siswa memuaskan, maka
salah satu tujuan belajar dalam pembelajaran sudah tercapai sehingga diharapkan
mutu pendidikan dapat meningkat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan tersebut
seharusnya proses belajar mengajar yang diselenggarakan di kelas benar-benar
efektif dan berguna. Karena pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan
inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dan guru faktor penting dalam
2
menentukan berhasilnya proses belajar mengajar tersebut. Siswa juga tidak dapat
dilupakan, karena siswa adalah sasaran utama yang ingin dicapai dalam proses
belajar mengajar tersebut melalui hasil belajar yang memuaskan. Antara guru dan
siswa harus dapat bekerja sama untuk mencapai keberhasilan proses belajar
tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan guru
pengampu mata pelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 7 Medan, hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan masih relatif rendah, dari 40 orang
siswa di kelas X Administrasi Perkantoran hanya 16 orang siswa (40%) yang
dinyatakan lulus dan sisanya 24 orang siswa (60%)dinyatakan tidak lulus.Padahal
seharusnya siswa harus mencapai standart kriteria ketuntasan minimal (KKM)
kewirausahaan dengan nilai 70. Hal ini dapat diperkuat oleh hasil nilai siswa yang
terdapat pada DKN (Daftar Kumpulan Nilai) siswa kelas X Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 diperoleh nilai
rata-rata dari tiap kelas X ADM3 dan X ADM4 dinyatakan dalam persentase jumlah
siswa yang tuntas sebesar 60% dan sisanya 40% tidak tuntas.
Setelah diamati, didapati bahwa dalam proses pembelajaran guru masih
menggunakan model pembelajaran konvensional dalam mengajar mata pelajaran
kewirausahaan. Proses belajar mengajarnya dimulai dari guru menjelaskan materi,
memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal-soal, sehingga dalam proses
pembelajaran guru yang berperan lebih aktif daripada siswa, dan guru lebih
mendominasi saat proses pembelajaran. Proses pembelajaran seperti ini
3
yang menjadikan siswa pasif, padahal dalam proses pembelajaran diharapkan
terjadi komunikasi dua arah antara guru dan siswa.Pada saat proses belajar siswa
kurang diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan konsep sendiri
tentang materi yang diberikan guru yang mengakibatkan materi tersebut
cenderung tidak dapat bertahan lama dalam diri siswa atau mudah hilang bahkan
kadang-kadang siswa tidak mengerti atau tidak memahami materi yang
dipelajarinya.
Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan PPL, penulis melihat ada
beberapa kemungkinan lain penyebab rendahnya hasil belajar pada mata pelajaran
kewirausahaan siswa, seperti: (a) kurangnya minat siswa dalam pelajaran
kewirausahaan, (b) kurangnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang
diajarkan, (c) proses belajar yang kurang menarik, (d) model pembelajaran
bersifat pasif bagi siswa, dll.
Berdasarkan masalah diatas, perlu dikembangkan model pembelajaran
yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sementara fenomena yang sering
dialami guru berkaitan dengan model pembelajaran adalah kurang kreatifnya guru
dalam memilih serta menciptakan model-model pembelajaran yang terbaru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Sekalipun sudah banyak metode dan model
pembelajaran yang bisa digunakan guru dalam mengajar, guru masih cenderung
menggunakan metode konvensional dalam kegiatan belajar mengajar, yang pada
tahap pelaksanaan pembelajaran dimulai dari penjelasan materi, memberi contoh
dan dilanjutkan dengan latihan soal, sehingga pembelajaran bersifat (teacher
4
menemukan konsep sendiri. Dalam perkembangan seperti sekarang ini guru
dituntut agar penerapannya tidak lagi sebagai pemberi informasi (transmission of
knowledge), melainkan sebagai pendorong belajar agar siswa dapat
mengkonstruksi sendiri pengetahuannya melalui berbagai aktivitas seperti
pemecahan masalah dan komunikasi, sehingga pembelajaran tidak hanya berpusat
pada guru melainkan bersifat pada siswa (student centred).
Dengan demikian, perlu dirancang suatu pembelajaran yang mengikut
sertakan seluruh siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan yang
membiasakan siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, sehingga
siswa lebih memahami konsep yang diajarkan serta mampu mengkomunikasikan
pikirannya baik dengan guru, teman, maupun terhadap materipelajaran itu sendiri
dan nantinya diharapkan hal tersebut dapat membantu siswa sehingga tercapai
hasil belajar yang baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan model pembelajaran talking stick.
Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang
melibatkan siswa aktif dalam proses pembelajaran, pembelajaran yang berfokus
pada penggunaan kelompok kecil pada siswa untuk bekerja sama dalam
memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Penerapan
pembelajaran tipe talking stick merupakan salah satu model yang menciptakan
interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan siswa
lainnya.Dengan model ini diharapkan dapat memacu hasil belajar siswa. Model
ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sendiri dan mengingat
5
Peneliti tertarik untuk memilih model pembelajaran tipe talking stick
sebagai alternatif dalam menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran yang ada
di kelas seperti yang telah diuraikan diatas yaitu kemampuan berfikir siswa yang
masih belum dikembangkan dengan maksimal karena pembelajaran cenderung
berpusat kepada guru (teacher centred).
Berdasarkan latar belakang diatas, makapenulis memandang perlu
merancang suatu penelitian eksperimen dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Di SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengapa guru cenderung menerapkan metode konvensional dalam proses
belajar mengajar?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswakelas X Administrasi
Perkantoran pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 7
Medan?
3. Apakah model pembelajarantalking stick dapat meningkatkan hasil belajar
kewirausahaan siswakelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7
6
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka yang menjadi batasan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Talking
Stick.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X
Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran
2013/2014.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model pembelajaran
Talking Stick terhadap hasil belajar kewirausahaan siswa kelas X Administrasi
Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui pengaruh model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar
kewirausahaan siswa kelas X Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 7 Medan
7
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam menambah wawasan
mengenai model pembelajaran, khususnya model pembelajaran Talking
Stick dalam mendidik siswa pada masa yang akan datang.
2. Sebagai sumbangan pemikiran kepada pihak sekolah dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan dan sebagai bahan pertimbangan
/alternatif dalam memilih model pembelajaran yang tepat
3. Sebagai bahan masukan dan referensi bagi civitas akademika Program
Studi Administrasi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan serta pihak lain dalam melakukan
55 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan uji statistik serta pembahasan maka dapat
ditarik kesimpulan :
1. Hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran Talking Stick pada
mata pelajaran kewirausahaan lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa
yang diajarkan dengan metode konvensional. Hal ini dapat dilihat dari nilai
rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Talking Stick = 70.125 dan
untuk metode konvensional nilai rata-rata hasil belajar siswa = 62,75.
2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara model pembelajaran Talking
Stick terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas X
SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal tersebut dibuktikan
dengan perhitungan uji t, dimana diperoleh thitung> ttabel (3.32> 1,667).
5.2 Saran
Adapun yang menjadi saran peneliti adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada guru sebagai pendidik harus mampu memilih model
pembelajaran yang sesuai yang mampu melibatkan keaktifan siswa yang
berkaitan dengan materi yang diajarkan.
2. Pengaruh model pembelajaran Talking Stick terhadap hasil belajar
kewirausahaan siswa kelas X SMK Negeri 7 Medan termasuk dalam kategori
56
yang tinggi, maka sebaiknya guru dapat menerapkan model pembelajaran
Talking Stick sesuai dengan materi atau pokok bahasan pelajaran untuk
memperoleh hasil belajar siswa yang lebih baik.
3. Bagi peneliti lain yang ingin meneliti permasalahan yang sama hendaknya
lebih memperhatikan kelemahan dan kelebihan Model Pembelajaran Talking
57
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.
Carol Locust. 2011. http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-talking-stick.html . (Diakses 14 April 2013).
David, Rye.E. 2009. Pengertian Kewirausahaan. http://www.ombar.net. Diakses 21 April 2013.
Depdiknas. 2010. Metode Konvensional http://digilib.Unnes.ac.id/ gsdl/collect/ skripsi/archives HASHcea/7c4d72ac.dir/doc.pdf . Diakses 21 April 2013
Djamarah, Saiful Bahri dan Azwan Zain. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Endro Dwi. 2010. Metode Pengajaran Konvensional sebabkan siswa kurang berpikir kritis. http://www.umy.ac.id/metode-pengajarankonvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. Diakses 25 April 2013.
Garris, dkk . 2009. Learning is a part of our everyday lives. Through formal and informal training and experience, we develop our procedural, declarative, and strategic knowledge. Volume 40 Number 2 April 2009. http://online.sagepub.com.kanagawa.cmu.edu/11780/sites/default/pdf
(akses 12 Mei 2013).
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran. Medan: Media Persada
Joyce, Weil. 2012. http://nataliatunas.blogspot.com/2012/12/skripsi-model-pembelajaran-talking.html . (Akses 14 April 2013)
Sabri, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar & Mikro Teaching. Ciputat: Quantum Teaching
Sadia. 2008. http://hemow.wordpress.com. Diakses 21 April 2013.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta.
Sanjaya,Ade.2011.http://adesanjaya.blogspot.com/2011/03/pengertian-definisi-hasil- belajar.html (diakses 5 Mei 2013 )
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
58
Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Slameto (2003). Belajar dan Faktor-faktor mempengaruhinya “Jurnal Ketercapaian Prestasi Belajar” http//ketercapaian belajar slameto.co.id Vol: 344 hal :15 diakses 30 Maret 2013.
Sudarmanto, R, Gunawan. 2006. Peningkatan kreativitas dan hasil belajar. Jurnal hasil belajar vol 2 edisi 1 hal:38.
http://blog.mila.ac.id/radengnawan/files/1010/07/jurnal2005-2006.pdf. (diakses 21 Februari 2013).
Sudjana, 2005. Metode Statistika, Transito, Bandung.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Tarmizi (2010) “Kelebihan dan Kekurangan Talking Stick. Jurnal Kependidikan. 8, (11), 25 Jakarta Pusat. http://jurnal.wordpress.com/2010/02/15/talking-stick.html. Diakses 21 April 2013.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Kencana.
Uno B Hamzah, Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta. Bumi Aksara.