• Tidak ada hasil yang ditemukan

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN TERKAIT PELAYANAN RUMAH SAKIT DALAM KEADAAN DARURAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN TERKAIT PELAYANAN RUMAH SAKIT DALAM KEADAAN DARURAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN TERKAIT PELAYANAN RUMAH SAKIT DALAM KEADAAN DARURAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009

TENTANG RUMAH SAKIT

Ardianti Putri

110110090255

Pelayanan kesehatan merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia. Pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting yang harus dijaga maupun ditingkatkan kualitasnya sesuai standar pelayanan yang berlaku tanpa mengurangi hak-hak pasien, agar masyarakat sebagai pasien dapat merasakan pelayanan yang aman, bermutu, dan antidiskriminasi. Rumah Sakit sebagai sarana dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia. Tetapi kenyataannya telah terjadi pergeseran fungsi sosial rumah sakit, yang fungsinya berubah menjadi mencari keuntungan bagi pihak-pihak tertentu sehingga mengabaikan hak pasien untuk mendapatkan pelayanan yang seharusnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh pemahaman mengenai perlndungan hukum bagi pasien yang dirugikan atas pelayanan rumah sakit dalam keadaan darurat dan memperoleh gambaran mengenai pertanggungjawaban rumah sakit terhadap keselamatan pasien terkait pelayanan rumah sakit dalam keadaan darurat.

Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data-data yang relevan dengan penelitian ini lebih difokuskan pada Data-data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif analisis.

(2)

v

HOSPITAL’S RESPONSIBILITY FOR SERVICES RELATED TO PATIENT SAFETY IN AN EMERGENCY SITUATION ACCORDING TO THE

ACT NO. 44/2009 ABOUT HOSPITAL

Ardianti Putri 1101100090255

Medical service is a right of all Indonesian people. Medical service is an important issue and its quality needs to be maintained and improved based on the applicable service standard so that the community as the patients can get benefits from the services provided without ignoring the rights of the patients, that the people as the patient can feel safe, quality care, and anti-discrimination. Hospital has a role in providing medical service and becomes the spearhead of medical development in Indonesia. But in fact there has been a shift in social functioning hospital, which turned into a for profit-function for certain parties into the exclusion of the right of patients to get medical sevice that should be. This research aims to gain an understanding of the forms of legal protection to patients are harmed by the hospital services in emergencies and gain an overview of hospital responsibility to patient safety related medical services in an emergency.

This research was compiled using normative juridical research. The data which relevant to this research is focus secondary data acquired through literate study or library, which later analized in descriptive-analytical.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja manajemen PDAM Kabupaten Semarang yang merupakan bagian dari penelitian

Dari pembahasan tulisan ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah yang tinggi dan lokasi lesi di hemisfer kiri berhubungan dengan beratnya tingkat defisit

Paket Pekerjaan : Contract Non Consultant Service for Operational Support for Indivicual Consultant7. Nomor & Tanggal Kontrak : HK.02.03/INDV/IBRD/SATKER-PKP/017/2014, Tanggal

Dari teknik ini peneliti akan memperoleh data-data yang berkaitan dengan penerapan permendiknas nomor 22 tahun 2006, baik itu berupa dokumentasi hasil

Penelitian yang dilakukan oleh Rangga Handika Saputra, dkk yang berjudul Perbedaan hasil belajar siswa ditinjau dari motivasi belajar siswa dengan menggunakan

Perangkat lunak pertama yaitu perangkat lunak assembler-51 yang digunakan untuk mengoperasikan mikrokontroler AT89S51 sebagai CPU pada sistem minimum guna mengendalikan

THURAYA TIDAK AKAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS KERUSAKAN MELEBIHI HARGA PEMBELIAN PRODUK, DIKURANGI JUMLAH YANG MASUK AKAL UNTUK PENGGUNAAN DAN PEMAKAIAN, ATAU ATAS SEGALA