• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Meningkatan Pemahaman Soal Cerita Dengan Menggunakan Metode Inquiri Pada Pembelajaran Matematika Murid Kelas V Sd Negeri Klumpit Tahun Ajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Meningkatan Pemahaman Soal Cerita Dengan Menggunakan Metode Inquiri Pada Pembelajaran Matematika Murid Kelas V Sd Negeri Klumpit Tahun Ajaran 2012/2013."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MURID KELAS V SD NEGERI KLUMPIT TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajatSarjana S-I Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

RUKMININGSIH

A 54E090073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

1 ABSTRAK

MENINGKATAN PEMAHAMAN SOAL CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MURID

KELAS V SD NEGERI KLUMPIT TAHUN AJARAN 2012/2013

Rukminingsih. A54E090073. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 120 Halaman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman soal cerita dengan menggunakan metode inquiri pada pembelajaran matematika. Subyek penelitaian adalah guru dan murid kelas V SD Negeri Klumpit yang berjumlah 20 siswa. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang meliputi tiga tahapan yaitu: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing –masing siklus melalui tahap perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran matematika siswa Kelas V SDN Klumpit. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa pada hasil tes evaluasi yang meningkat dari pra siklus ke siklus I dan ke siklus II. Pada pra siklus persentase ketuntasan hasil belajar siswa 55 % atau 11 siswa. Pada siklus I persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 70% atau 14 siswa dan pada siklus II meningkat menjadi sebesar 90% atau 18 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan metode Inquiri mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : meningkatkan hasil belajar siswa pada soal cerita mata pelajaran

(3)
(4)

3 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu upaya mempersiapkan sumber daya

manusia yang memiliki keahlian dan keterampilan sesuai tuntutan

pembangunan bangsa, dimana kualitas suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh

faktor pendidikan. Pendidik atau guru adalah faktor yang sangat penting

dalam pendidikan. Sebagai pendidik seorang guru dituntut memiliki

profesionalisme didalam melakukan pendidikan. Selain guru, anak didik juga

mempengaruhi hasil belajar anak itu sendiri. Kurangnya motivasi belajar pada

anak didik akan mempengaruhi hasil belajar anak itu sendiri. Jadi, untuk

meningkatkan hasil belajar anak seorang guru harus melaksanakan

pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat memotivasi anak untuk

memperoleh hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sangat

menentukan hasil dari tujuan pembelajaran. Sering kali banyak guru

melakukan kegiatan pembelajaran tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran,

karena kurangnya penggunaan pendekatan, metode, dan strategi yang baik

dalam proses pembelajaran.

Di Sekolah Dasar peserta didik sudah diajarkan mata pelajaran

Matematika. Menurut Ariyanto (2011:28) Mata pelajaran Matematika

merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang cabang ilmu

pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematis. Dalam mata pelajaran

matematika memiliki obyek abstrak, antara lain ; obyek fakta, konsep, operasi

atau korelasi dan prinsip.

Pada pelajaran matematika, anak usia SD masih banyak kesulitan

dalam memahami tentang masalah yang bersifat abstrak. Karena anak SD

cenderung lebih mudah memahami sesuatu yang bersifat konkrit atau nyata.

Hal ini menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam memahami materi

pembelajaran, sehingga hasil belajar terhadap pelajaran matematika masih

rendah.

Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan peserta didik

(5)

4

Pembelajaran di kelas yang selama ini berlangsung, peserta didik masih

kurang aktif dalam hal bertanya maupun menjawab, dikarenakan kurang

termotivasi untuk belajar matematika. Oleh karena itu, dalam pembelajaran

dikelas guru harus mampu menggunakan metode maupun strategi

pembelajaran untuk menyampaikan materi dengan baik. Agar peserta didik

dapat dengan mudah memahami materi yang di sampaikan oleh guru baik

abstrak maupun konkrit.

Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Klumpit Kecamatan

Tlogowungu Kabupaten Pati, selama ini guru belum menggunakan strategi,

pendekatan ataupun metode yang bervariasi untuk menyampaikan materi

pembelajaran. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode

ceramah yang bersifat satu arah. Sehingga, kegiatan belajar mengajar menjadi

monoton dan kurang menarik perhatian peserta didik. Akibatnya, hasil yang

dihasilkan belum mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal.

Hal tersebut dapat diketahui bedasarkan hasil ulangan harian peserta

didik kelas V semester I yang belum mencapai KKM yaitu 5,5. Sedangkan

nilai rata-rata pesera didik adalah 5,3 dengan jumlah 20 peserta didik.

Proses pembelajaran di kelas sangat mempengaruhi hasil belajar

peserta didik. Masalah tersebut harus segera diatasi dengan menggunakan

metode-metode pembelajaran yang sesuai dan menarik bagi peserta didik.

Peserta didik akan suka dan termotivasi untuk belajar apabila hal-hal yang

dipelajari mengandung makna tertentu baginya. Menurut Oemar Hamalik

(2008 : 157) pelajaran akan bermakna bagi peserta didik jika guru berusaha

menghubungkannya dengan pengalaman masa lampau, atau pengalaman yang

telah mereka miliki sebelumnya.

Upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil belajar peserta

didik pada pelajaran matematika adalah dengan menggunakan metode

Inquiri. Metode Inquiri (Agus Supriyono, 2009 : 86) merupakan metode yang

melibatkan perserta didik dalam keseluruhan proses metode keilmuan sebagai

langkah-langkah sistemik menemukan pengetahuan baru atau meferifikasi

(6)

5 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas timbul permasalahan

yaitu :

1. Peserta didik belum mampu memahami materi yang diberikan oleh guru.

2. Peserta didik merasa bosan dengan metode yang digunakan guru dalam

pembelajaran yang berlangsung selama ini.

3. Pemahaman Soal Cerita peserta didik yang masih rendah.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan ini adalah untuk meningkatkan

pemahaman soal cerita peserta didik Kelas V SD Negeri Klumpit

Tlogowungu Pati Tahun Ajaran 2012/2013 dalam pembelajaran Matematika

LANDASAN TEORI Matematika

Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak, yang

mempelajari tentang bilangan dan kalkulasi serta fakta-fakta kuantitatif, yang

menggunakan simbol-simbol dan dapat dibuktikan kebenarannya secara

logika.

Soal Cerita

Soal cerita merupakan modifikasi dari soal-soal hitungan yang

berkaitan dengan kenyataan yang ada di lingkungan siswa. Penyajian soal

dalam bentuk cerita merupakan usaha menciptakan suatu cerita untuk

menerapkan konsep yang sedang dipelajari sesuai dengan pengalaman

sehari-hari. Biasanya siswa akan lebih tertarik untuk menyelesaikan masalah atau

soal-soal yang ada hubungannya dengan kehidupannya. Siswa diharapkan

dapat menafsirkan kata-kata dalam soal, melakukan kalkulasi dan

menggunakan prosedur-prosedur relevan yang telah dipelajarinya.

Metode Inquiri

Metode Inquiri merupakan metode belajar penemuan berdasarkan

keaktifan siswa dalam menemukan suatu konsep berdasarkan pengalaman

(7)

6 METODE PENELITIAN

Tempat penelitian

Penelitian dilakukan di kelas V SD Negeri Klumpit Kecamatan

Tlogowungu Kabupaten Pati tahun ajaran 2012/2013.

Subjek dan obyek penelitian

1. Subyek penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri

Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati tahun ajaran 2012/2013.

2. Obyek penelitian

Obyek dari penelitian tindakan ini adalah peningkatan pemahaman

soal cerita.

Jenis penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

ini merupakan penelitian tindakan kelas atau sering disebut Classroom Action

Research.

Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas (Joko Suwandi, 2011: 5) adalah suatu

penelitian yang dilakukan secara sistematis-reflektif terhadap berbagai

tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti untuk

memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Adapun prosedur berdaur

pelaksanaan PTK ini dapat digambarkan pada gambar sebagai berikut :

(8)

7 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan atau pengambilan data disesuaikan dengan jenis

data yang akan diambil, yaitu:

1. Tes

Tes adalah cara yang dapat digunakan atau prosedur yang

ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian dibidang pendidikan.

2. Observasi

Lembar observasi merupakan alat untuk memantau dan

mengumpulkan data perkembangan serta kemajuan siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran itu sendiri.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang dignakan pada penelitian ini diperoleh dari

daftar nilai siswa pada semester sebelumnya.

Validasi Data

Data yang diperoleh agar objektif, valid dan reliabel, maka dilakukan

teknik triangulasi data.

Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan metode interaktif.

Menurut Milles dan Huberman (Joko Suwandi:2011) analisis data kualitatif

dapat dilakukan melalui model interaktif dengan langkah reduksi data,

paparan data dan penarikan kesimpulan.

Indikator keberhasilan

Dengan menggunakan metode Inquiri dalam penelitian tindakan kelas

ini ditetapkan indikator keberhasilan adalah terjadi peningkatan hasil belajar

peserta didik Kelas V SD N Klumpit Tlogowungu Pati pada mata pelajaran

Matematika yang ditandai pencapaian hasil tes ≥ 5,5 yang ditetapkan, dan

sekurang-kurangnya 85% peserta didik yang tuntas dari jumlah peserta didik

(9)

8 HASIL DAN PEMBAHASAN

Profil Sekolah

Profil SD Negeri Klumpit dapat dilihat sebagai berikut :

a. Nama Sekolah : SD NEGERI KLUMPIT

b. Alamat Sekolah :

1) Jalan : Jl.Tlogowungu-Gunungwungkal KM.18

2) Desa : Klumpit

3) Kecamatan : Tlogowungu

4) Kabupaten : Pati

“ Menjadikan siswa beriman, cerdas, terampil, sehat dan berprestasi”.

b. Misi

1) Meningkatkan iman dan taqwa sesuai agama yang dianut.

2) Meningkatkan dalam nilai rapot pada bidang akademik dan non

akademik.

3) Meningkatkan dalam nilai ujian sekolah

4) Meningkatkan dalam hasil berbagai lomba : Olimpiade MIPA, Festival

Kreativitas Siswa, Siswa Berprestasi, Dokter Kecil, POPDA dan Seni.

5) Meningkatkan dalam kegiatan keagamaan, Pramuka, dan Kedisiplinan

Sekolah.

6) Meningkatkan dalam pembelajaran Komputer

Deskripsi Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pertemuan ke

satu pada hari selasa tanggal 17 juli 2012 dan pertemuan ke dua dilakukan

(10)

9

materi dari pertemuan pertama. Evaluasi siklus I dilaksanakan pada pertemuan

ke II.

a. Siklus I Pertemuan Ke I

Hasil dari observasi peningkatan pemahaman soal cerita pada

siklus I menunjukkan hasil yang masih rendah. Hal ini ditunjukkan pada

proses memahami soal 47,5%, mengumpulkan data 42,5%, kegiatan

eksperimen 45%, kegiatan merumuskan penjelasan yang hanya mencapai

40% dan pada kegiatan menganalisis inquiri hanya mencapai 50%.

b. Siklus I Pertemuan II

Hasil dari observasi tindakan siklus I, siswa belum dapat

memahami soal cerita dalam pembelajaran matematika sehingga hasil

belajar siswa masih rendah dan belum mencapai indikator pencapaian

yang telah ditentukan. Hal ini dapat lihat dari hasil observasi pengamatan

peningkatan pemahaman soal cerita siklus I pertemuan II diperoleh data

57,5% siswa dapat mengikuti kegiatan memahmi soal, 55% siswa dapat

mengumpulkan data dengan baik, 60% siswa dapat melakukan

eksperimen, 52,5% siswa dapat merumuskan penjelasan dan 52,52% siswa

dapat menganalisis inquiri.

Adapun hasil pencapaian nilai siswa dalam soal cerita pada

pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :

Tabel. Daftar Nilai Siklus I.

(11)

10

Berdasarkan nilai hasil evaluasi siklus I untuk mengukur

pemahaman siswa dalam soal cerita pada pembelajran matematika

diperoleh 14 siswa telah mencapai batas KKM (> 5,5 ), sehingga diperoleh

presentasi ketercapaian 70 %. Namun masih ada 6 siswa yang nilainya

belum mencapai KKM (>5,5).

Data tersebut menunjukkan bahwa dalam siklus I, pembelajaran

telah mengalami peningkatan pemahaman siswa dalam memahami soal

cerita padapembelajaran matematika. Akan tetapi, peningkatan hasil

belajar belum memenuhi indikator pencapaian yaitu 85 %. Maka perlu

dilakukan perbaikan dengan melanjutkan tindakan pada siklus II.

Deskripsi Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II telah berjalan dengan lancar.

Suasana kelas lebih kondusif, keaktifan siswa dalam pembelajaran mengalami

peningkatan serta pemahaman soal cerita telah mengalami peningkatan.hal ini

dapat ditunjukkan dari hasil pengamatan peningkatan pemahaman soal cerita

yang meliputi 82,5 % pada proses pemahan soal, 77,5% pada tahap

mengumpulkan data, 75% pada tahap eksperimen, 75% pada tahap

(12)

11

pada kegiatan siswa menjadi lebih fokus dalam kegiatan pembelajaran,

sehingga hasil evaluasi pada siklus II menglami peningkatan.

Nilai hasil evaluasi pada siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel. Nilai hasil evaluasi siklus II.

No Nama Siswa Nilai

Berdasarkan nilai hasil evluasi siklus II yang digunakan untuk

mengukur pemahaman siswa pada soal cerita dalam pembelajaran matematika

diperoleh 18 siswa telah mencapai KKM (>5,5). Sehingga didapat presentase

90 % siswa telah mencapai KKM dan masih 2 siswa yang belum mencapai

(13)

12

Data tersebut menunjukkan bahwa pemahaman soal cerita pada

pembelajaran matematik telah menglami peningkatan dari pada siklus I. Ini

berarti tindakan berhenti pada siklus II karena nilai hasil evaluasi siklus II

telah mencapai indikator pencapaian yang diinginkan yaitu 85 %.

Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini diperoleh dari analisis data hasil

penelitian yang dihasilkan dari kerja sama antara peneliti dengan guru dan

kepala sekolah. Peneliti bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman siswa

terhadap soal cerita dalm pembelajaran matematika menggunakan metode

inquiri.

Peningkatan pemahaman siswa terhadap soal cerita dilakukan guru

dengan melakukan perbaikan pada proses pembelajaran. Proses pembelajaran

yang semula dilakukan secara konvensional dengan menggunakan metode

ceramah dan tidak ada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga

pembelajaran menjadi membosankan bagi siswa. Tindakan yang dilakukan

oleh peneliti untuk mengatasi masalah tersebut adalah menggunakan metode

inquiri dalam proses pembelajaran matematika. Tujuannya adalah membantu

siswa dalam memahami soal cerita dalam pembelajaran matematika.

Pelaksanaan metode inquiri pada setiap siklus dapat dijelaska sebagai

berikut :

1. Pada siklus I pertemuan I, siswa belum dapat menyelesaikan tugas

menggunakan langkah-langkah metode inquiri. Hal ini disebabkan karena

siswa belum memahami langkah-langkah inquiri.

2. Pada siklus I pertemuan II, siswa mengalami peningkatan dalam

melaksanakan langkah-langkah inquiri . Hal ini dikarenakan siswa sudah

mulai dapat memahami lagkah-langkah inquiri.

3. Pada siklus II, siswa telah dapat mengerjakan LKS menggunakan

langkah inquiri dengan baik disebabkan siswa telah memahami

langkah-langkah metode inquiri

Adapun hasil peningkatan kemampuan siswa dapat dilihat pada tabel

(14)

13

Tabel. Daftar peningkatan nilai pra silus, siklus I dan siklus II.

NO Nama Prasiklus Siklus I Siklus II

Gambar. Grafik peningkatan per siklus

(15)

14

Setelah dilakukan tindakan, kemampuan memahmi soal cerita dalam

pembelajaran matematika mengalami peningkatan.

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan keseluruhan data hasil penelitian siklus I dan siklus II,

maka ddapat disimpulkan bahwa “penerapan metode inquiri dapat

meningkatkan pemahaman soal cerita pada pembelajaran matematika siswa

kelas V SD Negeri Klumpit tahun ajaran 2012/2013.”

Peningkatan pemahaman soal cerita ditunjukkan dengan adanya

peningkatan jumah siswa yang tuntas memenuhi KKM (>5,5) adalah sebagai

berikut :

1. Pada siklus I, jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM >5,5 adalah14

dari 20 siswa dengan presentase 70 %.

2. Pada siklus II, jumlah siswa yang untas memenuhi KKM >5,5 adalah 18

dari 20 siswa dengan presentase 90 %.

Saran

1. Bagi guru

a. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam melakukan pembelajaran.

Dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan metode

yang bervariasi supaya pembelajaran berjalan dengan lancar dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Guru memberi latihan dalam memahami soal cerita sehingga

kemampun pemahaman siswa dalam memecahkan masalah menjadi

meningkat.

c. Guru hendaknya memperhatikan peserta didik yang memiliki prestasi

rendah untuk dicari penyebabnya dan solusi untuk mengatasinya.

2. Bagi peneliti berikutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik membahas kembali masalah

peingkatan pemahaman soal cerita pada pembelajaran matematika

(16)

15

ini sebagi bhan perbandingan dalam melakukan kegiatan perbaikan

pembelajaran. Hal ini dilakuka agar pembelajaran matematika menjadi

pembelajaran yang menyenangkan dan mengembangkan pemikiran inquiri

(17)

16

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2063170-soal-cerita-matematika/1989.

Supriyono, Agus, 2009, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Arinil, http://arinil.wordpress.com

Ariyanto, 2011, Pembelajaran Aritmatika Sekolah Dasar, Surakarta : Qinant.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education

Harta, Idris, 2011, Pedoman Pembelajaran Geometri dan Pengukuran Berasis

Kegiatan untuk Guru SD, Surakarta : Qinant.

Faristin, Isnaini, http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/ peningkatan-pemahaman-siswa-tentang-soal-cerita-matematika-melalui- manipulasi-benda-konkret-di-kelas-iii-sdn-bandulan-5-kec-sukun-kota-malang-isnaini-faristin-35428.html

Suwandi, Joko, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Surakarta : PSKGJ-FKIP Univ. Muhammadiyah Surakarta.

Moleong , http://www.scribd.com/doc/60442348/27/J-Moleong-2002-178

Oemar Hamalik, 2008, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan

Sistem, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Jannah, Raodatul, 2011, Membuat Anak Cinta Matemtik dan Eksak Lainnya, Yogyakarta:Diva Press.

Arikunto Suharsimi, 2006, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT Bumi Aksara.

Suwarno dan Mulyadi, 2010, Pedagogik Khusus Bidang Studi Sekolah Dasar, Surakarta:Badan Penerbit FKIP UMS.

Uaksena, http://elearningpendidikan.com

Dwi Ismayati, Yustika, 2008, Penggunaan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan

Prestasi Belajar IPA kelas V Semester II Pada Pokok Bahasan Magnet SDN Clumprit I Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang, PGSD

Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

(http://library.um.ac.id/ptk/index: 2008)

Aqib, Zainal, dkk, 2009, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Yrama Widya.

Wardhani, Sri, dkk, 2010, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika di SD, Yogyakarta : Pusat Pemngembangan dan

Gambar

Gambar. Daur pelaksanaan PTK
Tabel. Daftar Nilai Siklus I.
Tabel. Nilai hasil evaluasi siklus II.
Tabel. Daftar peningkatan nilai pra silus, siklus I dan siklus II.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, penulis akan mencoba mengembangkan suatu aplikasi layanan bluetooth yaitu antara PC ke Mikrokontroler berupa suatu sistem kendali mobile robot yang

[r]

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Saudara dianjurkan untuk membaw a Berkas Dokumen Asli yang berkenaan dengan data penaw aran sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada Dokumen Penaw aran

Oman Fathurrahman, M.Hum.. Fathurrahman Rauf

13 Copy Surat Izin sebagai badan penyedia pengamanan dari kepolisian ( untuk usaha jasa tenaga pengamanan ). 14 Copy Surat Keterangan Terdaftar ( untuk perusahaan jasa

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minat, motivasi, dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI

166 disebabkan oleh kandungan oksigen terlarut yang cukup tinggi sehingga proses nitrifikasi berjalan dengan cepat pada bulan April sedangkan pada bulan Maret kandungan