SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh
FEBRY REGIA PUTRI NIM. 1000773
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Oleh:
Febry Regia Putri
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Febry Regia Putri 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
vi Febry Regina Putri, 2014
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 7
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Kegunaan Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 10
2.1 Minat Belajar ... 10
2.1.1 Pengertian Minat Belajar ... 10
2.1.2 Macam-Macam Minat ... 11
2.1.3 Indikator Minat Belajar ... 11
2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar .... 13
2.1.5 Cara menumbuhkan Minat Belajar………. 14
2.1.6 Hubungan Minat dengan Kebiasaan Belajar……….. 15
2.2 Motivasi Belajar ... 16
2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 16
2.2.2 Tipe-Tipe Motivasi Belajar ... 17
2.2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 19
2.2.4 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar ... 20
2.2.5 Indikator Motivasi Belajar ... 21
2.2.6 Hubungan Motivasi Belajar dengan Kebiasaan Belajar.22 2.3 Kebiasaan Belajar ... 23
2.3.1 Pengertian Kebiasaan Belajar ... 23
2.3.2 Pembentukan Kebiasaan Belajar ... 24
2.3.3 Indikator Kebiasaan Belajar ... 24
2.3.4 Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar 25 2.4 Belajar ... 26
2.4.1 Pengertian Belajar ... 26
vii Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.4.3 Teori Belajar ... 29
2.5 Prestasi Belajar ... 31
2.5.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 31
2.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar . 32
2.5.3 Indikator Prestasi Belajar ... 33
2.4.5 Batas Minimal Prestasi Belajar ... 35
2.6 Mata Pelajaran Akuntansi ... 36
2.6.1 Pengertian Akuntansi ... 36
2.6.2 Proses Akuntansi ... 38
2.6.3 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Akuntansi ... 40
2.6.4 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntansi…………. 41
2.7 Penelitian Terdahulu ... 41
2.8 Kerangka Pemikiran……… 42
2.9 Hipotesis ... 46
BAB III METODE PENELITIAN ... 47
3.1 Desain Penelitian ... 47
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 49
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 51
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 55
3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70
4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 70
4.1.1 Identitas SMA Negeri 5 Cimahi ... 70
4.1.2 Akreditasi SMA Negeri 5 Cimahi……… 71
4.1.2 Sejarah Perkembangan Sekolah ... 71
4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 5 Cimahi ... 72
4.1.3.1 Visi ... 72
4.1.3.2 Misi ... 73
4.1.3.3 Tujuan ... 73
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 74
4.2.1 Gambaran Umum Minat Belajar ... 74
4.2.2 Gambaran Indikator Minat Belajar ... 75
4.2.2.1 Gambaran Perasaan Senang ... 75
4.2.2.2 Gambaran Bersikap Positif ... 76
4.2.2.3 Gambaran Penuh Perhatian ... 76
4.2.2.4 Gambaran Terpenuhinya Kebutuhan ... 77
4.2.3 Gambaran Umum Motivasi Belajar ... 78
4.2.4 Gambaran Indikator Motivasi Belajar ... 79
4.2.4.1 Gambaran Durasi Kegiatan Belajar ... 79
4.2.4.2 Gambaran Frekuensi Belajar ... 80
viii Febry Regina Putri, 2014
4.2.4.4 Gambaran Kekuatan Pendirian ... 82
4.2.4.5 Gambaran Devosi ... 82
4.2.4.6 Gambaran Tingkat Aspirasi ... 83
4.2.4.7 Gambaran Tingkat Kualifikasi Prestasi ... 84
4.2.4.8 Gambaran Arah Sikap Terhadap Sasaran Kegiatan ... 85
4.2.5 Gambaran Umum Kebiasaan Belajar ... 86
4.2.6 Gambaran Indikator Kebiasaan Belajar ... 87
4.2.6.1 Gambaran Cara Menerima Pelajaran ... 87
4.2.6.2 Gambaran Membaca Buku ... 87
4.2.6.3 Gambaran Mengerjakan Tugas ... 88
4.2.6.4 Gambaran Pengaturan Waktu Untuk Menyelesaikan Kegiatan ... 89
4.2.7 Gambaran Prestasi Belajar Siswa ... 90
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 91
4.3.1 Analisis Data ... 91
4.3.1.1 Uji Normalitas Data Minat Belajar ... 91
4.3.1.2 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar ... 92
4.3.1.3 Uji Normalitas Data Kebiasaan Belajar ... 93
4.3.1.4 Uji Normalitas Data Prestasi Belajar ... 93
4.3.2 Analisis Korelasi ... 94
4.3.2.1 Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ... 97
4.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 99
4.3.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis I ... 99
4.3.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis II ... 100
4.3.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis III ... 101
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 102
4.4.1 Pengaruh Minat Belajar terhadap Kebiasaan Belajar 102
4.4.2 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Kebiasaan Belajar ... .. 104
4.4.3 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ... .. 106
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 108
5.1 Kesimpulan ... 108
5.2 Saran ... 109
DAFTAR PUSTAKA ... 112
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Kisi-kisi Uji Coba Angket Penelitian 4. Uji Coba Angket Penelitian
5. Jawaban Uji Coba Angket Penelitian
6. Uji Reliabilitas Item/Pernyataan Angket Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar
7. Uji Validitas Item/Pernyataan Angket Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar
8. Kisi-kisi Angket Penelitian 9. Angket Penelitian
10. Jawaban Angket Penelitian
11. Hasil Tabulasi Angket Minat Belajar, Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar
12. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Minat Belajar 13. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Motivasi Belajar 14. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Kebiasaan Belajar 15. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Prestasi Belajar 16. Tabel Nilai r Product Moment
17. Tabel Distribusi Student t
18. Lembar Evaluasi Presentasi Usulan Penelitian 19. Surat Keputusan Dekan FPEB
20. Surat Keterangan Perubahan Judul Skripsi
21. Surat Permohonan Izin Penelitian dan Penyebaran Angket
22. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMAN 5 Cimahi 23. SK Pengangkatan dan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi 24. Frekuensi Bimbingan Skripsi
x Febry Regina Putri, 2014
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dan Persentase (%) Siswa yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi Semester
Genap Tahun 2012/2013 ... 3
Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi ... 34
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 49
Tabel 3.2 Populasi Penelitian ... 52
Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 54
Tabel 3.4 Penelitian numerical scale ... 56
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Minat Belajar ... 59
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ... 59
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kebiasaan Belajar ... 61
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar ... 63
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar ... 64
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Kebiasaan Belajar ... 64
Tabel 3.11 Format Tabulasi Jawaban Responden ... 65
Tabel 3.12 Format Distribusi Frekuensi Variabel/ Indikator ... 66
Tabel 4.1 Gambaran Umum Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 74
xi Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.3 Gambaran Bersikap Positif ... 76
Tabel 4.4 Gambaran Penuh Perhatian ... 77
Tabel 4.5 Gambaran Terpenuhinya Kebutuhan ... 77
Tabel 4.6 Gambaran Umum Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 78
Tabel 4.7 Gambaran Durasi Kegiatan Belajar... 79
Tabel 4.8 Gambaran Frekuensi Belajar ... 80
Tabel 4.9 Gambaran Persistensi Belajar ... 81
Tabel 4.10 Gambaran Kekuatan Pendirian ... 82
Tabel 4.11 Gambaran Devosi ... 83
Tabel 4.12 Gambaran Tingkat Aspirasi ... 83
Tabel 4.13 Gambaran Tingkat Kualifikasi Prestasi ... 84
Tabel 4.14 Gambaran Arah Sikap Terhadap Sasaran Kegiatan ... 85
Tabel 4.15 Gambaran Umum Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 86
Tabel 4.16 Gambaran Cara Menerima Pelajaran ... 87
Tabel 4.17 Gambaran Membaca Buku ... 88
Tabel 4.18 Gambaran Mengerjakan Tugas ... 89
Tabel 4.19 Gambaran Pengaturan Waktu Untuk Menyelesaikan Kegiatan ... 90
Tabel 4.20 Gambaran Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi pada Mata Pelajaran Akuntansi ... 90
xii Febry Regina Putri, 2014
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Aktivitas Akuntansi ... 39
Gambar 2.2 Hubungan Antar Variabel ... 45
Gambar 4.1 Normalitas Variabel Minat Belajar ... 91
Gambar 4.2 Normalitas Variabel Motivasi Belajar ... 92
Gambar 4.3 Normalitas Variabel Kebiasaan Belajar ... 93
i
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI
Febry Regia Putri
Pembimbing: Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minat, motivasi, dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif verifikatif. Data diolah dengan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana, sedangkan pengujian hipotesis dengan menguji keberartian koefisien korelasi melalui uji t.
Hasil pengujian hipotesis pertama melalui uji t mengenai pengaruh minat belajar terhadap kebiasaan belajar menunjukkan thitung sebesar 2,3948 sedangkan
ttabel dengan α 0,05 menunjukkan angka 1,6602. Karena thitung >ttabel maka minat
belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi. Pengujian hipotesis kedua melalui uji t mengenai pengaruh motivasi belajar terhadap kebiasaan belajar menunjukkan thitung sebesar 12,9844 sedangkan ttabel
dengan α 0,05 menunjukkan angka 1,6602. Karena thitung > ttabel maka motivasi
belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi. Pengujian hipotesis ketiga melalui uji t mengenai pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar menunjukkan thitung sebesar 13,6461 sedangkan ttabel
dengan α 0,05 menunjukkan angka 1,6602. Karena thitung > ttabel maka kebiasaan
belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi.
ii
THE INFLUENCES OF LEARNING INTEREST, MOTIVATION, AND HABIT ON LEARNING ACHIEVEMENT IN THE SUBJECT OF ACCOUNTING AMONG THE TWELFTH GRADE SOCIAL SCIENCE
STUDENTS OF STATE SENIOR SECONDARY SCHOOL 5 CIMAHI
Febry Regia Putri
Supervisor: Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd
ABSTRACT
The research aimed to find the influences of learning interest, motivation, and habit on learning achievement in the subject of accounting among the twelfth grade social science students of State Senior Secondary School 5 Cimahi. The method employed was descriptive verificative. Data were processed using simple correlational analysis, while the hypotheses were tested using correlation coefficient's significance through t-test.
The result of first hypothesis testing through t-test on the influence of learning interest on learning habit showed that tcount was 2.3948, whereas ttable with α 0.05 was 1.6602. Because tcount >ttable then learning interest had an
influence on learning habit in the subject of accounting. The second hypothesis tested through t-test on the influence of learning motivation on learning habit demonstrated that tcount was 12.9844, while ttable with α 0.05 revealed the number
of 1.6602. Because tcount > ttable then learning motivation had an influence on
learning habit in the subject of accounting. The third hypothesis test through t-test on the influence of learning habit on learning achievement revealed that tcount
was 13.6461, whereas ttable with α 0.05 was 1.6602. Since tcount > ttable it means that
learning habit had an influence on learning achievement in the subject of accounting.
1
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Di era globalisasi sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat
penting bahkan telah menjadi kebutuhan pokok dalam hidup dan kehidupan manusia
karena pendidikan merupakan dasar dalam memperkaya generasi penerus suatu
daerah, bangsa, dan Negara guna menjawab tantangan global. Hal tersebut tercantum
dalam undang-undang RI no 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab I Pasal 1 (1) yang menyatakan bahwa :
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya dari manusia untuk dapat
memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam memenuhi kelangsungan
hidupnya. Namun sayangnya, dunia pendidikan banyak menghadapi problem untuk
mencapai tujuan utamanya yaitu mencerdaskan generasi penerus bangsa dalam hal ini
adalah siswa.
Proses pendidikan secara formal salah satunya dilaksanakan di sekolah. Upaya
yang dilakukan sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran
atau proses belajar mengajar (PBM) di kelas guna meningkatkan prestasi belajar
Prestasi belajar merupakan ukuran dalam menentukan tingkat keberhasilan
suatu proses belajar mengajar di sekolah. Secara umum prestasi belajar dapat
dijelaskan sebagai tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah di berikan
dalam proses belajar mengajar (PBM) dan prestasi belajar dapat dilihat dari nilai yang
didapat oleh siswa tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Syah (2010:139) bahwa
“Prestasi belajar digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program
pengajaran”.
Setiap sekolah memiliki cara mendidik masing-masing dan berbeda, tetapi
memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam
mengevaluasi siswa belajar, guru dapat menilai mutu pendidikan dari prestasi yang
didapat oleh siswa. Prestasi pendidikan dapat digunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) berupaya untuk menciptakan atau
menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk dapat melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Salah satu upaya
yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Tercapainya suatu proses pendidikan dapat ditentukan dari
tinggi rendahnya hasil belajar siswa, salah satunya dapat dilihat dari nilai Ujian Akhir
Semester (UAS).
Prestasi belajar siswa dikatakan tinggi jika nilai yang didapat sesuai dengan
standar yang telah ditentukan oleh setiap sekolah yang disebut dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan oleh SMA Negeri 5 Cimahi
untuk mata pelajaran akuntansi adalah 75. Tetapi dalam kenyataannya masih banyak
siswa yang mendapat prestasi belajar yang rendah. Hal ini salah satunya terjadi di
kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi dalam prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi. Berikut adalah rincian nilai UAS akuntansi siswa yang mencapai KKM
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1
Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dan Persentase (%) Siswa yang Mencapai KKM dan yang Tidak Mencapai KKM
Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi Semester Genap Tahun 2012/2013
No Kelas Jumlah Siswa
Rata-Rata Nilai UAS
Mencapai KKM Tidak Mencapai KKM
Jumlah % Jumlah %
1 XI IPS 1 34 56,26 9 26,47% 25 73,53%
2 XI IPS 2 35 53,09 5 14,29% 30 85,71%
3 XI IPS 3 35 51,89 9 25,71% 26 74,29%
4 XI IPS 4 35 50,00 6 17,14% 29 82,86%
Jumlah 139 29 20,86% 110 79,14%
(Sumber: Buku daftar nilai guru mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi yang telah diolah)
Bila dilihat dari persentase nilai di atas, data tersebut menunjukkan rendahnya
prestasi belajar di kalangan siswa yang jika diungkapkan akan dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut : hasil ujian akhir semester (UAS) akuntansi diatas
menggambarkan bahwa pada mata pelajaran akuntansi hasil belajar yang diraih
kurang optimal, karena masih berada jauh dari standar KKM. Kelas XI IPS 1, siswa
yang berada di bawah nilai KKM sebesar 73,53% atau sebanyak 25 siswa, kelas XI
IPS 2 sebesar 85,71% atau sebanyak 30 siswa, kelas XI IPS 3 sebesar 74,29 % atau
sebanyak 26 siswa, dan kelas XI IPS 4 sebesar 82,86% atau sebanyak 29 siswa. Jadi,
dari 139 siswa, hanya 20,86% atau 29 siswa yang mendapat nilai UAS akuntansi di
atas KKM, dan 79,14% atau sebanyak 110 siswa berada di bawah standar nilai KKM.
Akuntansi merupakan mata pelajaran yang bersifat siklus, yang artinya
berkelanjutan dan pokok bahasannya saling terkait satu sama lain, sehingga apabila di
awal materi siswa tidak mengerti, maka akan sulit untuk melanjutkan materi
selanjutnya. Prestasi belajar siswa yang rendah merupakan masalah yang tidak dapat
dibiarkan begitu saja, karena masalah tersebut akan berdampak buruk terhadap siswa
maka proses belajar mengajar di SMA tidak akan berjalan dengan baik dan tujuan
pembelajaran pun tidak akan terwujud. Maka dari itu harus dicarikan solusi terbaik
untuk masalah ini agar prestasi yang diraih siswa bisa optimal. Menyikapi prestasi
belajar yang rendah ini tentu para guru dan perangkat pendidikan harus mengetahui
faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa, guna meningkatkan
prestasi belajar siswa agar lebih baik lagi. Rendahnya prestasi belajar siswa dapat
disebabkan dari pengaruh eksternal dan internal siswa itu sendiri, maupun faktor
pendekatan belajar atau upaya siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Faktor internal yaitu faktor yang memberikan masukan dan dorongan terhadap
seseorang yang berasal dari dalam diri sendiri seperti minat, motivasi, dan kebiasaan
belajar. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar individu antara
lain lingkungan belajar.
Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri,
melainkan merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ada
beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti yang dikemukakan
oleh Ahmadi dan Supriyono (2013:138), yaitu :
Yang tergolong faktor internal adalah
1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,
struktur tubuh, dan sebagainya.
2) Faktor psikologi baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri
atas :
a) Faktor intelektif yang meliputi
(1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
(2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
b) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti
sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Yang tergolong faktor eksternal, ialah :
1) Faktor sosial yang terdiri dari
a) Lingkungan keluarga
b) Lingkungan sekolah
c) Lingkungan masyarakat
d) Lingkungan kelompok
2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.
3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.
4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Dari faktor internal dan eksternal tersebut, penulis lebih tertarik untuk
meneliti faktor internal, yaitu minat, motivasi, dan kebiasaan belajar. Karena, faktor
internal adalah modal yang dimiliki diri siswa itu sendiri sehingga lebih mempunyai
dorongan dalam peningkatan prestasi belajar.
Salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
yaitu minat belajar. Syah (2010:133) mengemukakan bahwa “minat (interest) berarti
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu”. Apabila minat siswa terhadap mata pelajaran akuntansi rendah maka sulit
untuk meningkatkan prestasi belajarnya karena sesuatu yang dilakukan tanpa adanya
minat maka tidak akan mendapatkan hasil yang optimal, dan sebaliknya apabila minat
tersebut tinggi maka hasil yang didapat pun akan semakin optimal.
Minat belajar bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
siswa, selain minat faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah
motivasi. Seperti yang telah dikemukakan oleh Hanafiah dan Suhana (2012:26)
bahwa :
diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Motivasi mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu memotivasi siswa untuk
lebih semangat dan tekun dalam belajar. Motivasi belajar memang memegang
peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar
sehingga siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan lebih giat belajar
sehingga pada akhirnya mampu memperoleh prestasi yang baik.
Selain minat dan motivasi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah
kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar merupakan faktor dari dalam diri siswa dan
merupakan modal yang dimiliki siswa itu sendiri. Seorang siswa yang mempunyai
kebiasaan belajar yang baik yakni belajar terjadwal, mengerjakan tugas dengan benar,
belajar kelompok dan memperbanyak membaca buku. Hal ini sejalan dengan yang
dikemukakan oleh Djaali (2009:128) bahwa “Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi
menetap dan bersifat otomatis”.
Kebiasaan belajar pada setiap individu dalam hal ini adalah siswa sangatlah
berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sehingga prestasi belajar
yang dicapai pun beraneka ragam antara siswa yang kebiasaan belajarnya baik dan
siswa yang kebiasaan belajarnya tidak baik. Seperti yang dikemukakan oleh Sarwono
S.W. (dalam Hanafiah dan Suhana, 2010 : 10) bahwa :
Faktor-faktor makro yang menyebabkan anak malas belajar adalah kebanyakan anak tidak mempunyai kebiasaaan belajar yang teratur, tidak mempunyai catatan pelajaran yang lengkap, tidak membuat PR, sering membolos (dari sekolah maupun dari les), seringkali lebih mengharapkan bocoran soal ulangan/ujian atau menyontek untuk mendapat nilai yang bagus.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi”.
1.2Rumusan Masalah Penelitian
Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah :
1. Bagaimana gambaran minat belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas
XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
2. Bagaimana gambaran motivasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
3. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
4. Bagaimana gambaran prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
5. Bagaimana pengaruh minat terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
6. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
7. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada mata
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta menganalisis
mengenai minat, motivasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran minat belajar pada mata pelajaran akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
2. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar pada mata pelajaran akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
3. Untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
4. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
5. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap kebiasaan belajar pada mata
pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kebiasaan belajar pada mata
pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.
7. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada
1.4Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis maupun
praktis.
1. Kegunaan Teoritis (akademik)
a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan
pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam mata pelajaran
akuntansi.
b. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya yang sejenis dan relevan.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Siswa
Dapat mengetahui informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
minat, motivasi dan kebiasaan belajar siswa pada mata pelajaran
akuntansi.
b. Bagi Guru
Dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan kualitas dan kreatifitas
dalam pembelajaran akuntansi.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan
pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti,
dan bagi sekolah-sekolah lain.
d. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembelajaran
47
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang
diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk
analisis statistik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian
dekskriptif verifikatif. Arikunto (2010:3) mengemukakan bahwa :
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal yang sudah di sebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling sederhana, dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain, karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti.
Sedangkan penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:8) merupakan “penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan”.
Dengan demikian, metode penelitian yang cocok untuk digunakan dalam
penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Melalui metode penelitian deskriptif
mengenai bagaimana minat, motivasi, kebiasaan belajar siswa dan prestasi belajar
siswa. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji apakah minat,
3.2 Operasionalisasi Variabel
Peneltian ini melibatkan empat variabel, yaitu minat, motivasi dan kebiasaan
belajar sebagai variabel bebas (variabel yang mempengaruhi) dan prestasi belajar
sebagai variabel terikat (variabel yang dipengaruhi). Adapun penjabaran ke empat
variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (independent variable atau variabel X)
Menurut Arikunto (2010:160) variabel independen adalah “variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab”. Berdasarkan penelitian tersebut maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah minat
(sebagai variabel X1) yaitu sikap positif terhadap suatu hal yang mana
merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan meningkatkan suatu
aktivitas yang disertai rasa senang dan ketertarikan serta dengan penuh
perhatian. Motivasi (sebagai variabel X2) yaitu usaha yang dilaksanakan
secara sengaja atau tidak dan diikuti oleh dorongan dari dalam diri individu
untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan oleh individu tersebut,
dan kebiasaan belajar (sebagai variabel X3) adalah perilaku seseorang yang
relatif menetap dan berulang-ulang dilakukan secara otomatis, sehingga
merupakan perilaku terpadu.
2. Variabel Dependent (variabel terikat)
Menurut Arikunto (2010:160) variabel dependent atau terikat adalah “variabel akibat atau variabel tidak bebas atau variabel tergantung”. Dari penjelasan tersebut maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini
adalah prestasi belajar (sebagai variabel Y) yaitu perubahan tingkah laku pada
diri seseorang sebagai hasil dari proses belajar yang dapat tercermin dalam
bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan terhadap ilmu yang
dipelajari. Prestasi belajar merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala No Item
Minat (X1)
Kurjono (2010:129)
Personal 1. Perasaan senang 2. Bersikap positif 3. Penuh perhatian 4. Terpenuhinya
kebutuhan
Interval 1,2 3,4 5,6 7,8
Motivasi (X2)
Syamsudin (2007:40) 1. Durasi kegiatan belajar 1. Kemampuan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu 2. Kemampuan
mengikuti proses pembelajaran secara menyeluruh
3. Keikutsertaan dan partisipasi dalam kegiatan
4. Kehadiran mengikuti PBM di dalam kelas
Interval 1,2
2. Frekuensi belajar
1. Lamanya waktu belajar di rumah
2. Keajegan atau konsistensi belajar di rumah
3. Ketekunan dalam mengerjakan tugas 4. Pemanfaatan waktu
belajar di rumah
Interval 3,4
3. Persistensi belajar
1. Pemanfaatan waktu kosong
2. Kerelaan
menyelesaikan tugas tanpa kenal lelah 3. Pemusatan perhatian
didalam kegiatan PBM 4. Dorongan atau upaya
dalam menyelesaikan setiap kesulitan yang
ada 4. Kekuatan
pendirian
1. Pemusatan pikiran dan perhatian dalam belajar
2. Ketabahan dalam mengikuti PBM di kelas
3. Keuletan untuk
mampu menyelesaikan tugas yang diberikan 4. Kemampuan untuk
mencoba
menyelesaikan tugas yang diberikan
Interval 7,8
5. Devosi 1. Kerelaan waktu dalam menyelesaikan
kesulitan belajar 2. Pengorbanan financial
yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan 3. Pengabdian tenaga dan
pikiran untuk mampu menyelesaikan tugas tepat waktu
4. Kemauan mencoba berbagai cara dalam menyelesaikan tugas
Interval 9,10
6. Tingkat aspirasi
1. Pantang menyerah dalam belajar 2. Keaktifan dalam
kegiatan PBM di kelas 3. Pemanfaatan waktu
kosong yang ada 4. Keinginan untuk selalu
terdepan dan unggul dalam belajar
Interval 11,12
7. Tingkat kualifikasi prestasi
1. Kemauan mencapai prestasi belajar yang baik
2. Kemampuan bersaing secara sehat dalam
belajar
3. Kegigihan dalam mempertahankan prestasi belajar 4. Kepuasan dalam
meraih prestasi tinggi 8. Arah sikap
terhadap sasaran kegiatan
1. Keinginan untuk menyimak pelajaran di kelas
2. Kekuatan pendirian dalam mencapai sasaran atau target yang diharapkan 3. Keinginan untuk
bertanya atas kesulitan yang ada
4. Tingkat kejenuhan dalam belajar
Interval 15,16
Kebiasaan Belajar (X3)
Djaali (2009:128)
Pembentukan Kebiasaan Belajar
1. Cara menerima pelajaran 2. Membaca buku 3. Mengerjakan tugas 4. Pengaturan waktu
untuk menyelesaikan kegiatan
Interval 1,2
3,4 5,6 7,8 Prestasi Belajar (Y) Nilai Ujian Akhir, Tes Sumatif
Nilai hasil UAS kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi
Interval
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi
Sudjana (2005:6) menyebutkan bahwa “populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif
mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi yang berjumlah 139 siswa. Dengan rincian
Tabel 3.2
Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Kelas Jumlah Siswa
XI IPS 1 34
XI IPS 2 35
XI IPS 3 35
XI IPS 4 35
Jumlah 139
(Sumber : Wakasek Kesiswaan)
3.3.2 Sampel Penelitian
Dalam melakukan penelitian, adakalanya peneliti tidak melakukan
pengumpulan data secara populasi, tetapi mengambil sebagian dari populasi yang
dianggap mewakili populasi.
Sudjana (2005:6) mengatakan bahwa “sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi”. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah
probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu
pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata.
Untuk menentukan jumlah sampel siswa digunakan rumus Taro Yamane sebagai
berikut :
n = N. d + N
(Riduwan,2009:65)
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi penelitian
Dengan menggunakan rumus diatas dan presisi atau kesalahan yang
ditetapkan sebesar 5% , maka jumlah sampel yang akan diteliti dapat dihitung sebagai
berikut :
n = N. d + N
n = 9 , 9 +
n = , 7 +9
n = , 7 =9 , dibulatkan menjadi
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel yang akan
diteliti sebanyak 103 orang siswa (dengan pembulatan). Setelah jumlah sampel
ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel untuk setiap kelas
secara proporsional dengan menggunakan rumus :
ni = NiN x n
(Riduwan,2009:66)
Keterangan :
ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
Penyebaran anggota sampel penelitian yang ditetapkan untuk setiap kelasnya
[image:34.612.116.533.154.344.2]dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.3
Sampel Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Kelas Jumlah Siswa Sampel Dibulatkan
XI IPS 1 34
9 x = , 9
25
XI IPS 2 35
9 x = ,9
26
XI IPS 3 35
9 x = ,9
26
XI IPS 4 35
9 x = ,9
26
Jumlah 139 103
(Sumber : data diolah)
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah populasi adalah 139 siswa
dengan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 103 siswa. Sampel ini di
ambil secara acak atau random tanpa memperlihatkan strata yang ada dalam populasi
tersebut.
Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengambilan sampel adalah sebagai
berikut :
1. Peneliti membuat daftar NIS siswa yang ada di dalam populasi tersebut.
2. Melakukan penetapan jumlah sampel yang akan diambil.
3. Peneliti membuat gulungan kertas-kertas yang berisi NIS siswa untuk diundi.
4. Melakukan pengundian sampai jumlah sampel pada tiap kelas terpenuhi
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara dan alat yang digunakan dalam
mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai objek penelitian. Berdasarkan
sumber datanya, penelitian ini menggunakan sumber primer yaitu data yang diperoleh
langsung dari narasumber yang menjadi objek dalam penelitian ini.
Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti,
penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Dokumentasi
Teknik ini digunakan untuk mempelajari keadaan objek penelitian
dengan cara mempelajari catatan atau dokumen yang paling relevan yang
dimiliki instansi terkait dan mampu mendukung terhadap penelitian yang
sedang dilakukan. Dalam hal ini, teknik yang dilakukan adalah untuk
memperoleh data dari SMAN 5 Cimahi mengenai prestasi belajar siswa kelas
XI IPS pada mata pelajaran Akuntansi.
2. Angket (kuesioner)
Riduwan (2013:52) mengemukakan bahwa kuesioner atau angket adalah “daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna”. Dalam pengisian
angket, responden hanya perlu memilih alternatif jawaban dengan cara
memberi tanda kepada salah satu alternatif sesuai dengan keinginanya.
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk
mengukur variabel yang diteliti dalam suatu penelitian. Untuk memperoleh
data mengenai minat, motivasi, dan kebiasaan belajar berdasarkan persepsi
siswa dibuat beberapa pertanyaan yang disusun dalam bentuk Skala Numerik
(numerical scale).
Skala Numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi
Tabel 3.4
Penelitian numerical scale
No Item Skor
1 2 3 4 5
Keterangan :
1. Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan positif tertinggi
2. Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan positif tinggi
3. Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan positif sedang
4. Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan positif rendah
5. Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan positif paling rendah
Dalam penelitian ini, instrumen utama yang akan digunakan adalah untuk
pengumpulan data angket. Prosedur yang dilakukan dalam penyusunan angket dan
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Langkah-langkah penyusunan angket
a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan angket.
b. Mengidentifikasi susunan angket yang akan dijadikan sasaran angket.
c. Menyusun urutan pernyataan atau pertanyaan.
d. Membuat format.
Format angket harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
responden dalam mengisinya.
e. Membuat petunjuk pengisian.
Petunjuk pengisian dibuat sesuai dengan format yang mencerminkan cara
2. Langkah selanjutnya adalah langkah uji coba setelah angket sudah tersusun.
Uji coba ini dilakukan karena angket yang telah disusun belum merupakan
angket yang baku. Uji coba dimaksudkan untuk mendapat angket yang valid
dan reliabel agar hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mendekati
kebenaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:211) yakni “instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.
3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diarahkan untuk
menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis. Analisis data merupakan proses
menyusun data yang diperoleh, baik dari hasil wawancara, catatan dilapangan,
maupun dokumentasi, secara sistematis dengan cara mengorganisasikannya ke dalam
suatu pola. Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu harus dilakukan analisis
terhadap instrumen penelitian.
3.5.1 Teknik Analisis Instrumen 3.5.1.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211) bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Instrumen
dikatakan valid apabila alat tersebut cocok untuk mengukur apa yang akan diukur.
Untuk menguji tingkat validitas dari instrumen penelitian dengan
menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson
dengan rumus sebagai berikut :
r = N ∑ XY − ∑X ∑Y
√{N ∑ X − ∑ X }{N ∑ Y − ∑ Y }
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi yang dicari
N = Jumlah responden
∑XY = Hasil skor X dan Y untuk setiap responden ∑X = Skor item tes
∑Y = Skor responden ∑X2
= Jumlah kuadrat nilai x ∑Y2
= Jumlah kuadrat nilai y
Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah sebagai
berikut :
1. Jika nilai rhitung > rtabel , maka butir instrumen dinyatakan valid.
2. Jika nilai rhitung ≤ rtabel ,maka butir instrumen dinyatakan tidak valid.
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran angket
ke bagian populasi dengan jumlah responden 103 orang siswa. Dalam melakukan uji
validitas, penulis menggunakan bantuan program komputer SPSS 21 dengan taraf
signifikan 5%. Hasil pengujian validitas dari pernyataan/item minat belajar, motivasi
1. Minat Belajar (X1)
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Minat Belajar
No. rhitung rtabel Keterangan
1 0,813 0,707 Valid
2 0,779 0,707 Valid
3 0,792 0,707 Valid
4 0,779 0,707 Valid
5 0,798 0,707 Valid
6 0,792 0,707 Valid
7 0,813 0,707 Valid
8 0,732 0,707 Valid
Sumber : Pengolahan Data
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di dalam angket
penelitian yang mengukur minat belajar semuanya valid. Item pernyataan
yang valid ini didasarkan pada kriteria kaidah keputusan, yaitu jika rhitung ≤
rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid, sedangkan jika
rhitung > rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid. Item yang
valid digunakan dalam angket penelitian sesuai dengan nomor item.
2. Motivasi Belajar (X2)
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar
No. rhitung rtabel Keterangan
1 0,802 0,497 Valid
2 0,630 0,497 Valid
[image:39.612.221.487.581.703.2]4 0,619 0,497 Valid
5 0,703 0,497 Valid
6 0,360 0,497 Tidak Valid
7 0,802 0,497 Valid
8 0,747 0,497 Valid
9 0,395 0,497 Tidak Valid
10 0,858 0,497 Valid
11 0,858 0,497 Valid
12 0,399 0,497 Tidak Valid
13 0,578 0,497 Valid
14 0,385 0,497 Tidak Valid
15 0,743 0,497 Valid
16 0,648 0,497 Valid
Sumber : Pengolahan Data
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di dalam angket
penelitian yang mengukur motivasi belajar, terdapat lima item pernyataan
yang tidak valid. Item pernyataan yang tidak valid ini didasarkan pada
kriteria kaidah keputusan, yaitu jika rhitung ≤ rtabel, maka item pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid, sedangkan jika rhitung > rtabel, maka item
pernyataan tersebut dinyatakan valid. Item yang valid digunakan dalam
angket penelitian sesuai dengan nomor item yang baru sedangkan yang
3. Kebiasaan Belajar (X3)
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Kebiasaan Belajar
No. rhitung rtabel Keterangan
1 0,829 0,707 Valid
2 0,730 0,707 Valid
3 0,829 0,707 Valid
4 0,829 0,707 Valid
5 0,750 0,707 Valid
6 0,860 0,707 Valid
7 0,750 0,707 Valid
8 0,801 0,707 Valid
Sumber : Pengolahan Data
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di dalam angket
penelitian yang mengukur kebiasaan belajar semuanya valid. Item
pernyataan yang valid ini didasarkan pada kriteria kaidah keputusan, yaitu
jika rhitung ≤ rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid,
sedangkan jika rhitung > rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan
valid. Item yang valid digunakan dalam angket penelitian sesuai dengan
3.5.1.2 Uji Reliabilitas
Arikunto (2010:221) menyatakan bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Reliabilitas berkaitan dengan masalah kepercayaan. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendisius
mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Dalam penelitian ini, rumus reliabilitas yang digunakan adalah dengan
menggunakan rumus alpha. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:
Langkah 1 : Mencari Varian tiap butir soal
� = ∑x – ∑XN N
(Arikunto,2011:110)
Keterangan :
� = Harga varians tiap butir soal ∑x2
= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (∑X)2
= Jumlah skor seluruh responden dari setiap item
N = Jumlah responden
Langkah 2 : Mencari varian total
σta = ∑Y − ∑YN
N
(Arikunto, 2011:111)
Keterangan :
� = Harga varians tiap total ∑Y2
= Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item (∑Y)2
= Jumlah skor seluruh responden dari seluruh item
Langkah 3 : Menghitung reliabilitas instrument dengan rumus Alpha
� = [ � − ] [ − � ∑�
� ]
(Arikunto,2011:112)
Keterangan :
r11 = Reliabilitas instrumen
K = Banyak item/butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑� = Jumlah varians dari tiap instrumen
� = Varians dari keseluruhan instrumen
Setelah diperoleh r11 tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai rtabel
dengan taraf signifikan 5%. Kriteria yang digunakan adalah :
1. Jika rhitung > rtabel , maka butir instrumen dinyatakan reliabel
2. Jika rhitung ≤ rtabel , maka butir instrumen dinyatakan tidak reliabel
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan
angket ke bagian populasi dengan jumlah responden 103 orang siswa. Dalam
melakukan uji reliabilitas, penulis menggunakan bantuan program komputer SPSS 21.
Hasil pengujian reliabilitas dari pernyataan/item minat belajar, motivasi belajar dan
kebiasaan belajar adalah sebagai berikut :
[image:43.612.144.525.509.571.2]1. Minat Belajar (X1)
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar
Variabel rhitung rtabel Hasil
X1 0,786 0,707 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.8 di atas, rhitung yang diperoleh adalah sebesar
0,786. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel pada tabel r
Product Moment pada taraf kepercayaan 95% untuk 8 item pernyataan,
diperoleh angka 0,707. Karena rhitung > rtabel, maka item pernyataan pada
2. Motivasi Belajar (X2)
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar
Variabel rhitung rtabel Hasil
X2 0,752 0,497 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.9 di atas, rhitung yang diperoleh adalah sebesar
0,752. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel pada tabel r
Product Moment pada taraf kepercayaan 95% untuk 16 item pernyataan,
diperoleh angka 0,497. Karena rhitung > rtabel, maka item pernyataan pada
angket tersebut reliabel, yang menunjukkan tingkat konsistensi dan dapat
digunakan untuk penelitian.
3. Kebiasaan Belajar (X3)
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Kebiasaan Belajar
Variabel rhitung rtabel Hasil
X3 0,787 0,707 Reliabel
Sumber: Pengolahan Data
Berdasarkan tabel 3.10 di atas, rhitung yang diperoleh adalah sebesar
0,787. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel pada tabel r
Product Moment pada taraf kepercayaan 95% untuk 8 item pernyataan,
diperoleh angka 0,707. Karena rhitung > rtabel, maka item pernyataan pada
angket tersebut reliabel, yang menunjukkan tingkat konsistensi dan dapat
[image:44.612.147.523.367.431.2]3.5.2 Pengujian Hipotesis 3.5.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang akan diuji
berdistribusi normal atau tidak. Apakah berdistribusi normal maka statistik yang
digunakan adalah statistik parametrik. Akan tetapi, apabila data tidak berdistribusi
normal maka statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Dalam
penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 21.
Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan
melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari
distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan
plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Menurut Ghozali (2013:160) “jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya”.
3.5.2.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai
kondisi lingkungan keluarga, minat belajar, dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS
SMA Negeri 5 Cimahi. Adapun langkah dalam proses analisisnya adalah sebagai
berikut.
[image:45.612.119.592.559.655.2]1. Mentabulasi jawaban responden untuk setiap angket ke dalam format berikut:
Tabel 3.11
Format Tabulasi Jawaban Responden
No. Responden
Indikator 1 Indikator 2 Indikator ... Skor
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ... 1 - ...
2. Menentukan kriteria penilaian untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu
menetapkan:
a. Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil tabulasi jawaban
responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.
b. Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah
c. Banyak kelas interval ada tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi.
d. Panjang kelas interval = �� �� �
e. Menetapkan interval untuk setiap kriteria penilaian.
3. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun
[image:46.612.163.478.335.428.2]indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut:
Tabel 3.12
Format Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator Kriteria Penilaian Interval Frekuensi Persentase (%)
Rendah Sedang Tinggi
Jumlah
4. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran dari
setiap variabel baik secara keseluruhan maupun untuk setiap indikator.
3.5.2.3 Analisis Korelasi Sederhana (Product Moment)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan yang
timbul diantara variabel. Korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
korelasi sederhana (product moment) yaitu suatu korelasi antara variabel bebas
dengan variabel terikat. Guna memberikan kejelasan variabel, maka penetapan
X1 = Minat
X2 = Motivasi
X3 = Kebiasaan Belajar
Y = Prestasi Belajar
Analisis korelasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Pearson
Product Moment sebagai berikut :
r = {N∑X − ∑X }{N∑Y − ∑Y }N∑XY − ∑X ∑Y
(Arikunto, 2010:317)
Keterampilan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Banyaknya sampel ∑X = Variabel independen ∑Y = Variabel dependen
Rumusan hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Rumusan hipotesis statistik untuk menentukan korelasi parsial antara Minat
dan Kebiasaan Belajar.
H : ρ1 = 0 Minat tidak berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi.
H : ρ1≠ 0 Minat berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi.
2. Rumusan hipotesis statistik untuk menentukan korelasi pasrsial antara
H : ρ2 = 0 Motivasi tidak berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa
pada mata pelajaran akuntansi.
H : ρ2 ≠ 0 Motivasi berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada
mata pelajaran akuntansi.
3. Rumusan hipotesis statistik untuk menentukan korelasi parsial antara
Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar.
H : ρ3 = 0 Kebiasaan Belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran akuntansi.
H : ρ3≠ 0 Kebiasaan Belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran akuntansi.
3.5.2.4 Koefisien Determinasi (r2)
Perhitungan determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel
X berpengaruh terhadap variabel Y. Rumus yang digunakan untuk mencari koefesien
determinasi adalah sebagai berikut :
KD = � x %
(Riduwan,2013:228)
Keterangan :
KD = Besarnya koefisien penentu (determinan)
r = Koefisien korelasi
Hasil persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya
3.5.2.5Uji t
Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi untuk mengetahui
apakah hubungan yang ditemukan tersebut berlaku untuk seluruh populasi. Artinya
sampel yang dipakai dapat di generalisasikan kepada populasi, maka diuji dengan
menggunakan uji t.
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial. Rumus yang
digunakan adalah dengan rumus thitung sebagai berikut:
�ℎ� �� = �√� − √ − �
(Sudjana,2004:259)
Keterangan :
thitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi dari distribusi t
(tabel t)
n = Jumlah sampel
r = Nilai koefisien korelasi
Setelah diperoleh thitung , selanjutnya bandingkan dengan ttabel . Taraf
signifikansi yang digunakan adalah 5%. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai
berikut :
1. Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak H1 diterima
2. Jika thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima H1 ditolak
Apabila thitung > ttabel maka koefisien korelasi parsial tersebut menunjukkan
adanya pengaruh secara pasrsial antara sebagian variabel bebas dengan variabel
terikat. Begitu juga sebaliknya apabila thitung ≤ ttabel maka koefisien korelasi parsial
tersebut tidak menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara sebagian variabel
108
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimppulkan
bahwa :
1. Minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi berada dalam
kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, tingkat minat
belajar siswa berada pada kriteria sedang terhadap mata pelajaran
akuntansi. Perasaan senang, bersikap positif, penuh perhatian serta
terpenuhinya kebutuhan pada mata pelajaran akuntansi juga berada pada
kategori sedang.
2. Motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi berada dalam
kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat
motivasi belajar siswa berada pada kriteria sedang terhadap mata pelajaran
akuntansi. Durasi kegiatan belajar, frekuensi belajar, persistensi belajar,
kekuatan pendirian, devosi, tingkat aspirasi, tingkat kualifikasi prestasi dan
arah sikap terhadap sasaran kegiatan pada mata pelajaran akuntansi juga
berada pada kategori sedang.
3. Kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi berada dalam
kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat
kebiasaan belajar siswa berada pada kriteria sedang terhadap mata
pelajaran akuntansi. Cara menerima pelajaran, membaca buku,
mengerjakan tugas,dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan tugas pada
mata pelajaran akuntansi juga berada pada kategori sedang.
4. Minat belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada mata
5. Motivasi belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi.
6. Kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi.
5.2 Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap
kebiasaan belajar, motivasi belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar, dan
kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Meskipun demikian
perlu adanya perhatian khusus dalam meningkatkan minat belajar, baik dari segi
perasaan senang, bersikap positif, penuh perhatian serta terpenuhinya kebutuhan.
Disamping itu, peningkatan terhadap motivasi belajar siswa pun perlu
diperhatikan, seperti durasi kegiatan belajar, frekuensi belajar, persistensi belajar,
kekuatan pendirian, devosi, tingkat aspirasi, tingkat kualifikasi prestasi dan arah
sikap terhadap sasaran kegiatan. Selanjutnya kebiasaan belajar siswa juga perlu
diperhatikan, seperti cara menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan
tugas,dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan tugas. Untuk meningkatkan hal
tersebut perlu partisipasi dari berbagai pihak yang terkait, diantaranya:
1. Siswa
Minat belajar, motivasi belajar, dan kebiasaan belajar tinggi yang
telah ada hendaknya dipertahankan, dan minat belajar, motivasi belajar,
dan kebiasaan yang masih sedang bahkan rendah hendaknya lebih
ditingkatkan. Siswa diharapkan meningkatkan rasa suka, meningkatkan
pencarian informasi di luar jam mata pelajaran, meningkatkan cara
menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas,dan pengaturan
waktu untuk menyelesaikan tugas, serta berupaya untuk meningkatkan
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Guru
Seorang guru turut memiliki peran dalam upaya peningkatan
prestasi belajar siswa. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru
diantaranya:
a. Menjalin kerjasama yang lebih baik dengan orang tua siswa dalam
memperhatikan prestasi belajar siswa.
b. Memberikan pembelajaran inovatif dan menarik untuk meningkatkan
minat belajar, motivasi belajar, dan kebiasaan belajar siswa.
Pembelajaran inovatif yang dilakukan guru merupakan suatu
pembaruan dalam proses belajar mengajar. Guru dapat memberikan
suatu pembaruan dengan menggunakan model pembelajaran yang
tepat.
3. Sekolah
Sekolah juga turut memiliki peran untuk meningkatkan minat belajar,
motivasi belajar, dan kebiasaan belajar dengan cara membantu
menyediakan fasilitas penunjang yang bermanfaat bagi siswa sehingga
bisa membantu meningkatkan minat belajar, motivasi belajar, dan
kebiasaan belajar yang dimiliki oleh siswa.
4. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai minat
belajar, motivasi belajar dan kebiasaan belajar siswa pada sekolah lain
untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu peneliti
selanjutnya juga diharapkan melakukan penelitian sejenis dengan lebih
memperhatikan instrumen penelitian yang akan digunakan dan
pelaksanaan waktu penelitian yang perlu disesuaikan dengan kegiatan
yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.
Sebagai masukan, dalam hal instrumen penelitian, diharapkan peneliti
selanjutnya memperhatikan hal berikut:
b. Tidak mencantumkan kata “Akuntansi” sehingga item pernyataan ini
dapat berlaku lebih umum.
c. Dalam penelitian ini peneliti lebih memilih untuk meneliti faktor
internal yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya minat,
motivasi dan kebiasaan belajar, diharapkan untuk penelitian
selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam
112
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Adji, Suwerli, and Suratno. (2007). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Ahmadi, A dan Supriyono, W.(2013). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, S.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta
.(2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara
Aunnurrahman .(2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Depdiknas. (2013). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. Bandung : Citra Umbara
Dimyati dan Mudjiono.(2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djaali. (2009). Psikologi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Djamarah.(2011).Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Ghozali, I.(2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hamalik, O.(2009). Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo
Febry Regina Putri, 2014
Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hanafiah, N dan Suhana, C.(2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama
Kartono, K.(1985). Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali
Khairani, M.(2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta :Aswaja Pressindo
Kurjono.(2010). Proses Belajar Mengajar Dengan Aspek-Aspeknya. Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia
Moeslihat, R.(2005). Akuntansi Untuk SMA Kelas XI. Bandung :Regina
Program Studi Pendidikan Akuntansi.(2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Purwanto, M, N. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya
Riduwan.(2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta
.(2013). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Sardiman.(2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers