• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh

FEBRY REGIA PUTRI NIM. 1000773

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

Oleh:

Febry Regia Putri

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Febry Regia Putri 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)
(5)

vi Febry Regina Putri, 2014

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

BAB II LANDASAN TEORI ... 10

2.1 Minat Belajar ... 10

2.1.1 Pengertian Minat Belajar ... 10

2.1.2 Macam-Macam Minat ... 11

2.1.3 Indikator Minat Belajar ... 11

2.1.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar .... 13

2.1.5 Cara menumbuhkan Minat Belajar………. 14

2.1.6 Hubungan Minat dengan Kebiasaan Belajar……….. 15

2.2 Motivasi Belajar ... 16

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 16

2.2.2 Tipe-Tipe Motivasi Belajar ... 17

2.2.3 Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 19

2.2.4 Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar ... 20

2.2.5 Indikator Motivasi Belajar ... 21

2.2.6 Hubungan Motivasi Belajar dengan Kebiasaan Belajar.22 2.3 Kebiasaan Belajar ... 23

2.3.1 Pengertian Kebiasaan Belajar ... 23

2.3.2 Pembentukan Kebiasaan Belajar ... 24

2.3.3 Indikator Kebiasaan Belajar ... 24

2.3.4 Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Prestasi Belajar 25 2.4 Belajar ... 26

2.4.1 Pengertian Belajar ... 26

(6)

vii Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4.3 Teori Belajar ... 29

2.5 Prestasi Belajar ... 31

2.5.1 Pengertian Prestasi Belajar ... 31

2.5.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar . 32

2.5.3 Indikator Prestasi Belajar ... 33

2.4.5 Batas Minimal Prestasi Belajar ... 35

2.6 Mata Pelajaran Akuntansi ... 36

2.6.1 Pengertian Akuntansi ... 36

2.6.2 Proses Akuntansi ... 38

2.6.3 Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Akuntansi ... 40

2.6.4 Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntansi…………. 41

2.7 Penelitian Terdahulu ... 41

2.8 Kerangka Pemikiran……… 42

2.9 Hipotesis ... 46

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

3.1 Desain Penelitian ... 47

3.2 Operasionalisasi Variabel ... 49

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 51

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70

4.1 Gambaran Objek Penelitian ... 70

4.1.1 Identitas SMA Negeri 5 Cimahi ... 70

4.1.2 Akreditasi SMA Negeri 5 Cimahi……… 71

4.1.2 Sejarah Perkembangan Sekolah ... 71

4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 5 Cimahi ... 72

4.1.3.1 Visi ... 72

4.1.3.2 Misi ... 73

4.1.3.3 Tujuan ... 73

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 74

4.2.1 Gambaran Umum Minat Belajar ... 74

4.2.2 Gambaran Indikator Minat Belajar ... 75

4.2.2.1 Gambaran Perasaan Senang ... 75

4.2.2.2 Gambaran Bersikap Positif ... 76

4.2.2.3 Gambaran Penuh Perhatian ... 76

4.2.2.4 Gambaran Terpenuhinya Kebutuhan ... 77

4.2.3 Gambaran Umum Motivasi Belajar ... 78

4.2.4 Gambaran Indikator Motivasi Belajar ... 79

4.2.4.1 Gambaran Durasi Kegiatan Belajar ... 79

4.2.4.2 Gambaran Frekuensi Belajar ... 80

(7)

viii Febry Regina Putri, 2014

4.2.4.4 Gambaran Kekuatan Pendirian ... 82

4.2.4.5 Gambaran Devosi ... 82

4.2.4.6 Gambaran Tingkat Aspirasi ... 83

4.2.4.7 Gambaran Tingkat Kualifikasi Prestasi ... 84

4.2.4.8 Gambaran Arah Sikap Terhadap Sasaran Kegiatan ... 85

4.2.5 Gambaran Umum Kebiasaan Belajar ... 86

4.2.6 Gambaran Indikator Kebiasaan Belajar ... 87

4.2.6.1 Gambaran Cara Menerima Pelajaran ... 87

4.2.6.2 Gambaran Membaca Buku ... 87

4.2.6.3 Gambaran Mengerjakan Tugas ... 88

4.2.6.4 Gambaran Pengaturan Waktu Untuk Menyelesaikan Kegiatan ... 89

4.2.7 Gambaran Prestasi Belajar Siswa ... 90

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 91

4.3.1 Analisis Data ... 91

4.3.1.1 Uji Normalitas Data Minat Belajar ... 91

4.3.1.2 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar ... 92

4.3.1.3 Uji Normalitas Data Kebiasaan Belajar ... 93

4.3.1.4 Uji Normalitas Data Prestasi Belajar ... 93

4.3.2 Analisis Korelasi ... 94

4.3.2.1 Pengaruh Minat Belajar, Motivasi Belajar, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ... 97

4.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis ... 99

4.3.3.1 Hasil Pengujian Hipotesis I ... 99

4.3.3.2 Hasil Pengujian Hipotesis II ... 100

4.3.3.3 Hasil Pengujian Hipotesis III ... 101

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 102

4.4.1 Pengaruh Minat Belajar terhadap Kebiasaan Belajar 102

4.4.2 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Kebiasaan Belajar ... .. 104

4.4.3 Pengaruh Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar ... .. 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 108

5.1 Kesimpulan ... 108

5.2 Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 112

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

ix Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kisi-kisi Uji Coba Angket Penelitian 4. Uji Coba Angket Penelitian

5. Jawaban Uji Coba Angket Penelitian

6. Uji Reliabilitas Item/Pernyataan Angket Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar

7. Uji Validitas Item/Pernyataan Angket Minat Belajar, Motivasi Belajar dan Kebiasaan Belajar

8. Kisi-kisi Angket Penelitian 9. Angket Penelitian

10. Jawaban Angket Penelitian

11. Hasil Tabulasi Angket Minat Belajar, Motivasi Belajar, Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar

12. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Minat Belajar 13. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Motivasi Belajar 14. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Kebiasaan Belajar 15. Data Perhitungan Analisis Deskriptif Prestasi Belajar 16. Tabel Nilai r Product Moment

17. Tabel Distribusi Student t

18. Lembar Evaluasi Presentasi Usulan Penelitian 19. Surat Keputusan Dekan FPEB

20. Surat Keterangan Perubahan Judul Skripsi

21. Surat Permohonan Izin Penelitian dan Penyebaran Angket

22. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMAN 5 Cimahi 23. SK Pengangkatan dan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi 24. Frekuensi Bimbingan Skripsi

(9)

x Febry Regina Putri, 2014

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dan Persentase (%) Siswa yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi Semester

Genap Tahun 2012/2013 ... 3

Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi ... 34

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 49

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ... 52

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 54

Tabel 3.4 Penelitian numerical scale ... 56

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Minat Belajar ... 59

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar ... 59

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kebiasaan Belajar ... 61

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar ... 63

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar ... 64

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Kebiasaan Belajar ... 64

Tabel 3.11 Format Tabulasi Jawaban Responden ... 65

Tabel 3.12 Format Distribusi Frekuensi Variabel/ Indikator ... 66

Tabel 4.1 Gambaran Umum Minat Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 74

(10)

xi Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.3 Gambaran Bersikap Positif ... 76

Tabel 4.4 Gambaran Penuh Perhatian ... 77

Tabel 4.5 Gambaran Terpenuhinya Kebutuhan ... 77

Tabel 4.6 Gambaran Umum Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 78

Tabel 4.7 Gambaran Durasi Kegiatan Belajar... 79

Tabel 4.8 Gambaran Frekuensi Belajar ... 80

Tabel 4.9 Gambaran Persistensi Belajar ... 81

Tabel 4.10 Gambaran Kekuatan Pendirian ... 82

Tabel 4.11 Gambaran Devosi ... 83

Tabel 4.12 Gambaran Tingkat Aspirasi ... 83

Tabel 4.13 Gambaran Tingkat Kualifikasi Prestasi ... 84

Tabel 4.14 Gambaran Arah Sikap Terhadap Sasaran Kegiatan ... 85

Tabel 4.15 Gambaran Umum Kebiasaan Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 86

Tabel 4.16 Gambaran Cara Menerima Pelajaran ... 87

Tabel 4.17 Gambaran Membaca Buku ... 88

Tabel 4.18 Gambaran Mengerjakan Tugas ... 89

Tabel 4.19 Gambaran Pengaturan Waktu Untuk Menyelesaikan Kegiatan ... 90

Tabel 4.20 Gambaran Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi pada Mata Pelajaran Akuntansi ... 90

(11)

xii Febry Regina Putri, 2014

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Aktivitas Akuntansi ... 39

Gambar 2.2 Hubungan Antar Variabel ... 45

Gambar 4.1 Normalitas Variabel Minat Belajar ... 91

Gambar 4.2 Normalitas Variabel Motivasi Belajar ... 92

Gambar 4.3 Normalitas Variabel Kebiasaan Belajar ... 93

(12)

i

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI

Febry Regia Putri

Pembimbing: Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh minat, motivasi, dan kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif verifikatif. Data diolah dengan menggunakan teknik analisis korelasi sederhana, sedangkan pengujian hipotesis dengan menguji keberartian koefisien korelasi melalui uji t.

Hasil pengujian hipotesis pertama melalui uji t mengenai pengaruh minat belajar terhadap kebiasaan belajar menunjukkan thitung sebesar 2,3948 sedangkan

ttabel dengan α 0,05 menunjukkan angka 1,6602. Karena thitung >ttabel maka minat

belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi. Pengujian hipotesis kedua melalui uji t mengenai pengaruh motivasi belajar terhadap kebiasaan belajar menunjukkan thitung sebesar 12,9844 sedangkan ttabel

dengan α 0,05 menunjukkan angka 1,6602. Karena thitung > ttabel maka motivasi

belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi. Pengujian hipotesis ketiga melalui uji t mengenai pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar menunjukkan thitung sebesar 13,6461 sedangkan ttabel

dengan α 0,05 menunjukkan angka 1,6602. Karena thitung > ttabel maka kebiasaan

belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi.

(13)

ii

THE INFLUENCES OF LEARNING INTEREST, MOTIVATION, AND HABIT ON LEARNING ACHIEVEMENT IN THE SUBJECT OF ACCOUNTING AMONG THE TWELFTH GRADE SOCIAL SCIENCE

STUDENTS OF STATE SENIOR SECONDARY SCHOOL 5 CIMAHI

Febry Regia Putri

Supervisor: Asep Kurniawan, S.Pd, M.Pd

ABSTRACT

The research aimed to find the influences of learning interest, motivation, and habit on learning achievement in the subject of accounting among the twelfth grade social science students of State Senior Secondary School 5 Cimahi. The method employed was descriptive verificative. Data were processed using simple correlational analysis, while the hypotheses were tested using correlation coefficient's significance through t-test.

The result of first hypothesis testing through t-test on the influence of learning interest on learning habit showed that tcount was 2.3948, whereas ttable with α 0.05 was 1.6602. Because tcount >ttable then learning interest had an

influence on learning habit in the subject of accounting. The second hypothesis tested through t-test on the influence of learning motivation on learning habit demonstrated that tcount was 12.9844, while ttable with α 0.05 revealed the number

of 1.6602. Because tcount > ttable then learning motivation had an influence on

learning habit in the subject of accounting. The third hypothesis test through t-test on the influence of learning habit on learning achievement revealed that tcount

was 13.6461, whereas ttable with α 0.05 was 1.6602. Since tcount > ttable it means that

learning habit had an influence on learning achievement in the subject of accounting.

(14)

1

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Di era globalisasi sekarang ini, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat

penting bahkan telah menjadi kebutuhan pokok dalam hidup dan kehidupan manusia

karena pendidikan merupakan dasar dalam memperkaya generasi penerus suatu

daerah, bangsa, dan Negara guna menjawab tantangan global. Hal tersebut tercantum

dalam undang-undang RI no 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Bab I Pasal 1 (1) yang menyatakan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan pada dasarnya merupakan upaya dari manusia untuk dapat

memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam memenuhi kelangsungan

hidupnya. Namun sayangnya, dunia pendidikan banyak menghadapi problem untuk

mencapai tujuan utamanya yaitu mencerdaskan generasi penerus bangsa dalam hal ini

adalah siswa.

Proses pendidikan secara formal salah satunya dilaksanakan di sekolah. Upaya

yang dilakukan sekolah adalah dengan meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran

atau proses belajar mengajar (PBM) di kelas guna meningkatkan prestasi belajar

(15)

Prestasi belajar merupakan ukuran dalam menentukan tingkat keberhasilan

suatu proses belajar mengajar di sekolah. Secara umum prestasi belajar dapat

dijelaskan sebagai tingkat pemahaman siswa tentang materi yang telah di berikan

dalam proses belajar mengajar (PBM) dan prestasi belajar dapat dilihat dari nilai yang

didapat oleh siswa tersebut. Seperti yang dikemukakan oleh Syah (2010:139) bahwa

“Prestasi belajar digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program

pengajaran”.

Setiap sekolah memiliki cara mendidik masing-masing dan berbeda, tetapi

memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa. Dalam

mengevaluasi siswa belajar, guru dapat menilai mutu pendidikan dari prestasi yang

didapat oleh siswa. Prestasi pendidikan dapat digunakan untuk mengukur tingkat

keberhasilan siswa.

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) berupaya untuk menciptakan atau

menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk dapat melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan Tinggi. Salah satu upaya

yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan

prestasi belajar siswa. Tercapainya suatu proses pendidikan dapat ditentukan dari

tinggi rendahnya hasil belajar siswa, salah satunya dapat dilihat dari nilai Ujian Akhir

Semester (UAS).

Prestasi belajar siswa dikatakan tinggi jika nilai yang didapat sesuai dengan

standar yang telah ditentukan oleh setiap sekolah yang disebut dengan Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan oleh SMA Negeri 5 Cimahi

untuk mata pelajaran akuntansi adalah 75. Tetapi dalam kenyataannya masih banyak

siswa yang mendapat prestasi belajar yang rendah. Hal ini salah satunya terjadi di

kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi dalam prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

akuntansi. Berikut adalah rincian nilai UAS akuntansi siswa yang mencapai KKM

(16)

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1

Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dan Persentase (%) Siswa yang Mencapai KKM dan yang Tidak Mencapai KKM

Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi Semester Genap Tahun 2012/2013

No Kelas Jumlah Siswa

Rata-Rata Nilai UAS

Mencapai KKM Tidak Mencapai KKM

Jumlah % Jumlah %

1 XI IPS 1 34 56,26 9 26,47% 25 73,53%

2 XI IPS 2 35 53,09 5 14,29% 30 85,71%

3 XI IPS 3 35 51,89 9 25,71% 26 74,29%

4 XI IPS 4 35 50,00 6 17,14% 29 82,86%

Jumlah 139 29 20,86% 110 79,14%

(Sumber: Buku daftar nilai guru mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi yang telah diolah)

Bila dilihat dari persentase nilai di atas, data tersebut menunjukkan rendahnya

prestasi belajar di kalangan siswa yang jika diungkapkan akan dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut : hasil ujian akhir semester (UAS) akuntansi diatas

menggambarkan bahwa pada mata pelajaran akuntansi hasil belajar yang diraih

kurang optimal, karena masih berada jauh dari standar KKM. Kelas XI IPS 1, siswa

yang berada di bawah nilai KKM sebesar 73,53% atau sebanyak 25 siswa, kelas XI

IPS 2 sebesar 85,71% atau sebanyak 30 siswa, kelas XI IPS 3 sebesar 74,29 % atau

sebanyak 26 siswa, dan kelas XI IPS 4 sebesar 82,86% atau sebanyak 29 siswa. Jadi,

dari 139 siswa, hanya 20,86% atau 29 siswa yang mendapat nilai UAS akuntansi di

atas KKM, dan 79,14% atau sebanyak 110 siswa berada di bawah standar nilai KKM.

Akuntansi merupakan mata pelajaran yang bersifat siklus, yang artinya

berkelanjutan dan pokok bahasannya saling terkait satu sama lain, sehingga apabila di

awal materi siswa tidak mengerti, maka akan sulit untuk melanjutkan materi

selanjutnya. Prestasi belajar siswa yang rendah merupakan masalah yang tidak dapat

dibiarkan begitu saja, karena masalah tersebut akan berdampak buruk terhadap siswa

(17)

maka proses belajar mengajar di SMA tidak akan berjalan dengan baik dan tujuan

pembelajaran pun tidak akan terwujud. Maka dari itu harus dicarikan solusi terbaik

untuk masalah ini agar prestasi yang diraih siswa bisa optimal. Menyikapi prestasi

belajar yang rendah ini tentu para guru dan perangkat pendidikan harus mengetahui

faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa, guna meningkatkan

prestasi belajar siswa agar lebih baik lagi. Rendahnya prestasi belajar siswa dapat

disebabkan dari pengaruh eksternal dan internal siswa itu sendiri, maupun faktor

pendekatan belajar atau upaya siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Faktor internal yaitu faktor yang memberikan masukan dan dorongan terhadap

seseorang yang berasal dari dalam diri sendiri seperti minat, motivasi, dan kebiasaan

belajar. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang datang dari luar individu antara

lain lingkungan belajar.

Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa bukanlah sesuatu yang berdiri sendiri,

melainkan merupakan hasil dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Ada

beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa seperti yang dikemukakan

oleh Ahmadi dan Supriyono (2013:138), yaitu :

Yang tergolong faktor internal adalah

1) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran,

struktur tubuh, dan sebagainya.

2) Faktor psikologi baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri

atas :

a) Faktor intelektif yang meliputi

(1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

(2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

b) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti

sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

(18)

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yang tergolong faktor eksternal, ialah :

1) Faktor sosial yang terdiri dari

a) Lingkungan keluarga

b) Lingkungan sekolah

c) Lingkungan masyarakat

d) Lingkungan kelompok

2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian.

3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.

4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.

Dari faktor internal dan eksternal tersebut, penulis lebih tertarik untuk

meneliti faktor internal, yaitu minat, motivasi, dan kebiasaan belajar. Karena, faktor

internal adalah modal yang dimiliki diri siswa itu sendiri sehingga lebih mempunyai

dorongan dalam peningkatan prestasi belajar.

Salah satu faktor internal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

yaitu minat belajar. Syah (2010:133) mengemukakan bahwa “minat (interest) berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap

sesuatu”. Apabila minat siswa terhadap mata pelajaran akuntansi rendah maka sulit

untuk meningkatkan prestasi belajarnya karena sesuatu yang dilakukan tanpa adanya

minat maka tidak akan mendapatkan hasil yang optimal, dan sebaliknya apabila minat

tersebut tinggi maka hasil yang didapat pun akan semakin optimal.

Minat belajar bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

siswa, selain minat faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah

motivasi. Seperti yang telah dikemukakan oleh Hanafiah dan Suhana (2012:26)

bahwa :

(19)

diri peserta didik untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.

Motivasi mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu memotivasi siswa untuk

lebih semangat dan tekun dalam belajar. Motivasi belajar memang memegang

peranan penting dalam memberikan gairah, semangat dan rasa senang dalam belajar

sehingga siswa yang mempunyai motivasi yang tinggi akan lebih giat belajar

sehingga pada akhirnya mampu memperoleh prestasi yang baik.

Selain minat dan motivasi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah

kebiasaan belajar. Kebiasaan belajar merupakan faktor dari dalam diri siswa dan

merupakan modal yang dimiliki siswa itu sendiri. Seorang siswa yang mempunyai

kebiasaan belajar yang baik yakni belajar terjadwal, mengerjakan tugas dengan benar,

belajar kelompok dan memperbanyak membaca buku. Hal ini sejalan dengan yang

dikemukakan oleh Djaali (2009:128) bahwa “Kebiasaan merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-ulang, yang pada akhirnya menjadi

menetap dan bersifat otomatis”.

Kebiasaan belajar pada setiap individu dalam hal ini adalah siswa sangatlah

berbeda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya sehingga prestasi belajar

yang dicapai pun beraneka ragam antara siswa yang kebiasaan belajarnya baik dan

siswa yang kebiasaan belajarnya tidak baik. Seperti yang dikemukakan oleh Sarwono

S.W. (dalam Hanafiah dan Suhana, 2010 : 10) bahwa :

Faktor-faktor makro yang menyebabkan anak malas belajar adalah kebanyakan anak tidak mempunyai kebiasaaan belajar yang teratur, tidak mempunyai catatan pelajaran yang lengkap, tidak membuat PR, sering membolos (dari sekolah maupun dari les), seringkali lebih mengharapkan bocoran soal ulangan/ujian atau menyontek untuk mendapat nilai yang bagus.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti

(20)

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi”.

1.2Rumusan Masalah Penelitian

Dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana gambaran minat belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas

XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

2. Bagaimana gambaran motivasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

3. Bagaimana gambaran kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

4. Bagaimana gambaran prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

5. Bagaimana pengaruh minat terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

6. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kebiasaan belajar pada mata pelajaran

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

7. Bagaimana pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada mata

(21)

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data serta menganalisis

mengenai minat, motivasi, kebiasaan belajar dan prestasi belajar pada mata pelajaran

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui gambaran minat belajar pada mata pelajaran akuntansi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

2. Untuk mengetahui gambaran motivasi belajar pada mata pelajaran akuntansi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

3. Untuk mengetahui gambaran kebiasaan belajar pada mata pelajaran akuntansi

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

4. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa pada mata pelajaran

akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

5. Untuk mengetahui pengaruh minat terhadap kebiasaan belajar pada mata

pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

6. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kebiasaan belajar pada mata

pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi.

7. Untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar pada

(22)

1.4Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan secara teoritis maupun

praktis.

1. Kegunaan Teoritis (akademik)

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan

pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam mata pelajaran

akuntansi.

b. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya yang sejenis dan relevan.

2. Kegunaan Praktis

a. Bagi Siswa

Dapat mengetahui informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

minat, motivasi dan kebiasaan belajar siswa pada mata pelajaran

akuntansi.

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan masukan dalam meningkatkan kualitas dan kreatifitas

dalam pembelajaran akuntansi.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan

pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti,

dan bagi sekolah-sekolah lain.

d. Bagi Peneliti

Menambah pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembelajaran

(23)

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif karena data-data yang

diperoleh berupa angka-angka dan analisis yang digunakan adalah dalam bentuk

analisis statistik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian

dekskriptif verifikatif. Arikunto (2010:3) mengemukakan bahwa :

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal yang sudah di sebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling sederhana, dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain, karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti.

Sedangkan penelitian verifikatif menurut Arikunto (2006:8) merupakan “penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan”.

Dengan demikian, metode penelitian yang cocok untuk digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Melalui metode penelitian deskriptif

mengenai bagaimana minat, motivasi, kebiasaan belajar siswa dan prestasi belajar

siswa. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji apakah minat,

(24)
(25)

3.2 Operasionalisasi Variabel

Peneltian ini melibatkan empat variabel, yaitu minat, motivasi dan kebiasaan

belajar sebagai variabel bebas (variabel yang mempengaruhi) dan prestasi belajar

sebagai variabel terikat (variabel yang dipengaruhi). Adapun penjabaran ke empat

variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (independent variable atau variabel X)

Menurut Arikunto (2010:160) variabel independen adalah “variabel yang mempengaruhi atau variabel penyebab”. Berdasarkan penelitian tersebut maka dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah minat

(sebagai variabel X1) yaitu sikap positif terhadap suatu hal yang mana

merupakan kecenderungan untuk memperhatikan dan meningkatkan suatu

aktivitas yang disertai rasa senang dan ketertarikan serta dengan penuh

perhatian. Motivasi (sebagai variabel X2) yaitu usaha yang dilaksanakan

secara sengaja atau tidak dan diikuti oleh dorongan dari dalam diri individu

untuk dapat mencapai tujuan-tujuan yang diharapkan oleh individu tersebut,

dan kebiasaan belajar (sebagai variabel X3) adalah perilaku seseorang yang

relatif menetap dan berulang-ulang dilakukan secara otomatis, sehingga

merupakan perilaku terpadu.

2. Variabel Dependent (variabel terikat)

Menurut Arikunto (2010:160) variabel dependent atau terikat adalah “variabel akibat atau variabel tidak bebas atau variabel tergantung”. Dari penjelasan tersebut maka yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini

adalah prestasi belajar (sebagai variabel Y) yaitu perubahan tingkah laku pada

diri seseorang sebagai hasil dari proses belajar yang dapat tercermin dalam

bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap, dan keterampilan terhadap ilmu yang

dipelajari. Prestasi belajar merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai

(26)
(27)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala No Item

Minat (X1)

Kurjono (2010:129)

Personal 1. Perasaan senang 2. Bersikap positif 3. Penuh perhatian 4. Terpenuhinya

kebutuhan

Interval 1,2 3,4 5,6 7,8

Motivasi (X2)

Syamsudin (2007:40) 1. Durasi kegiatan belajar 1. Kemampuan menyelesaikan tugas dengan tepat waktu 2. Kemampuan

mengikuti proses pembelajaran secara menyeluruh

3. Keikutsertaan dan partisipasi dalam kegiatan

4. Kehadiran mengikuti PBM di dalam kelas

Interval 1,2

2. Frekuensi belajar

1. Lamanya waktu belajar di rumah

2. Keajegan atau konsistensi belajar di rumah

3. Ketekunan dalam mengerjakan tugas 4. Pemanfaatan waktu

belajar di rumah

Interval 3,4

3. Persistensi belajar

1. Pemanfaatan waktu kosong

2. Kerelaan

menyelesaikan tugas tanpa kenal lelah 3. Pemusatan perhatian

didalam kegiatan PBM 4. Dorongan atau upaya

dalam menyelesaikan setiap kesulitan yang

(28)

ada 4. Kekuatan

pendirian

1. Pemusatan pikiran dan perhatian dalam belajar

2. Ketabahan dalam mengikuti PBM di kelas

3. Keuletan untuk

mampu menyelesaikan tugas yang diberikan 4. Kemampuan untuk

mencoba

menyelesaikan tugas yang diberikan

Interval 7,8

5. Devosi 1. Kerelaan waktu dalam menyelesaikan

kesulitan belajar 2. Pengorbanan financial

yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan 3. Pengabdian tenaga dan

pikiran untuk mampu menyelesaikan tugas tepat waktu

4. Kemauan mencoba berbagai cara dalam menyelesaikan tugas

Interval 9,10

6. Tingkat aspirasi

1. Pantang menyerah dalam belajar 2. Keaktifan dalam

kegiatan PBM di kelas 3. Pemanfaatan waktu

kosong yang ada 4. Keinginan untuk selalu

terdepan dan unggul dalam belajar

Interval 11,12

7. Tingkat kualifikasi prestasi

1. Kemauan mencapai prestasi belajar yang baik

2. Kemampuan bersaing secara sehat dalam

(29)

belajar

3. Kegigihan dalam mempertahankan prestasi belajar 4. Kepuasan dalam

meraih prestasi tinggi 8. Arah sikap

terhadap sasaran kegiatan

1. Keinginan untuk menyimak pelajaran di kelas

2. Kekuatan pendirian dalam mencapai sasaran atau target yang diharapkan 3. Keinginan untuk

bertanya atas kesulitan yang ada

4. Tingkat kejenuhan dalam belajar

Interval 15,16

Kebiasaan Belajar (X3)

Djaali (2009:128)

Pembentukan Kebiasaan Belajar

1. Cara menerima pelajaran 2. Membaca buku 3. Mengerjakan tugas 4. Pengaturan waktu

untuk menyelesaikan kegiatan

Interval 1,2

3,4 5,6 7,8 Prestasi Belajar (Y) Nilai Ujian Akhir, Tes Sumatif

Nilai hasil UAS kelas XI IPS pada mata pelajaran akuntansi

Interval

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi

Sudjana (2005:6) menyebutkan bahwa “populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif

mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas

(30)

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi yang berjumlah 139 siswa. Dengan rincian

(31)
[image:31.612.203.467.135.263.2]

Tabel 3.2

Populasi Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Kelas Jumlah Siswa

XI IPS 1 34

XI IPS 2 35

XI IPS 3 35

XI IPS 4 35

Jumlah 139

(Sumber : Wakasek Kesiswaan)

3.3.2 Sampel Penelitian

Dalam melakukan penelitian, adakalanya peneliti tidak melakukan

pengumpulan data secara populasi, tetapi mengambil sebagian dari populasi yang

dianggap mewakili populasi.

Sudjana (2005:6) mengatakan bahwa “sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi”. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah

probability sampling dengan menggunakan teknik simple random sampling, yaitu

pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata.

Untuk menentukan jumlah sampel siswa digunakan rumus Taro Yamane sebagai

berikut :

n = N. d + N

(Riduwan,2009:65)

Keterangan :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi penelitian

(32)
(33)

Dengan menggunakan rumus diatas dan presisi atau kesalahan yang

ditetapkan sebesar 5% , maka jumlah sampel yang akan diteliti dapat dihitung sebagai

berikut :

n = N. d + N

n = 9 , 9 +

n = , 7 +9

n = , 7 =9 , dibulatkan menjadi

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel yang akan

diteliti sebanyak 103 orang siswa (dengan pembulatan). Setelah jumlah sampel

ditentukan maka langkah selanjutnya adalah menentukan sampel untuk setiap kelas

secara proporsional dengan menggunakan rumus :

ni = NiN x n

(Riduwan,2009:66)

Keterangan :

ni = Jumlah sampel menurut stratum

n = Jumlah sampel seluruhnya

Ni = Jumlah populasi menurut stratum

(34)

Penyebaran anggota sampel penelitian yang ditetapkan untuk setiap kelasnya

[image:34.612.116.533.154.344.2]

dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.3

Sampel Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Kelas Jumlah Siswa Sampel Dibulatkan

XI IPS 1 34

9 x = , 9

25

XI IPS 2 35

9 x = ,9

26

XI IPS 3 35

9 x = ,9

26

XI IPS 4 35

9 x = ,9

26

Jumlah 139 103

(Sumber : data diolah)

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah populasi adalah 139 siswa

dengan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 103 siswa. Sampel ini di

ambil secara acak atau random tanpa memperlihatkan strata yang ada dalam populasi

tersebut.

Adapun prosedur yang dilakukan dalam pengambilan sampel adalah sebagai

berikut :

1. Peneliti membuat daftar NIS siswa yang ada di dalam populasi tersebut.

2. Melakukan penetapan jumlah sampel yang akan diambil.

3. Peneliti membuat gulungan kertas-kertas yang berisi NIS siswa untuk diundi.

4. Melakukan pengundian sampai jumlah sampel pada tiap kelas terpenuhi

(35)

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara dan alat yang digunakan dalam

mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai objek penelitian. Berdasarkan

sumber datanya, penelitian ini menggunakan sumber primer yaitu data yang diperoleh

langsung dari narasumber yang menjadi objek dalam penelitian ini.

Untuk memperoleh data yang akurat dan relevan dengan masalah yang diteliti,

penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mempelajari keadaan objek penelitian

dengan cara mempelajari catatan atau dokumen yang paling relevan yang

dimiliki instansi terkait dan mampu mendukung terhadap penelitian yang

sedang dilakukan. Dalam hal ini, teknik yang dilakukan adalah untuk

memperoleh data dari SMAN 5 Cimahi mengenai prestasi belajar siswa kelas

XI IPS pada mata pelajaran Akuntansi.

2. Angket (kuesioner)

Riduwan (2013:52) mengemukakan bahwa kuesioner atau angket adalah “daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna”. Dalam pengisian

angket, responden hanya perlu memilih alternatif jawaban dengan cara

memberi tanda kepada salah satu alternatif sesuai dengan keinginanya.

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan untuk

mengukur variabel yang diteliti dalam suatu penelitian. Untuk memperoleh

data mengenai minat, motivasi, dan kebiasaan belajar berdasarkan persepsi

siswa dibuat beberapa pertanyaan yang disusun dalam bentuk Skala Numerik

(numerical scale).

Skala Numerik digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi

(36)

Tabel 3.4

Penelitian numerical scale

No Item Skor

1 2 3 4 5

Keterangan :

1. Angka 5 dinyatakan untuk pernyataan positif tertinggi

2. Angka 4 dinyatakan untuk pernyataan positif tinggi

3. Angka 3 dinyatakan untuk pernyataan positif sedang

4. Angka 2 dinyatakan untuk pernyataan positif rendah

5. Angka 1 dinyatakan untuk pernyataan positif paling rendah

Dalam penelitian ini, instrumen utama yang akan digunakan adalah untuk

pengumpulan data angket. Prosedur yang dilakukan dalam penyusunan angket dan

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Langkah-langkah penyusunan angket

a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan angket.

b. Mengidentifikasi susunan angket yang akan dijadikan sasaran angket.

c. Menyusun urutan pernyataan atau pertanyaan.

d. Membuat format.

Format angket harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan

responden dalam mengisinya.

e. Membuat petunjuk pengisian.

Petunjuk pengisian dibuat sesuai dengan format yang mencerminkan cara

(37)

2. Langkah selanjutnya adalah langkah uji coba setelah angket sudah tersusun.

Uji coba ini dilakukan karena angket yang telah disusun belum merupakan

angket yang baku. Uji coba dimaksudkan untuk mendapat angket yang valid

dan reliabel agar hasil yang diperoleh dalam penelitian ini mendekati

kebenaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:211) yakni “instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.

3.5 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diarahkan untuk

menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis. Analisis data merupakan proses

menyusun data yang diperoleh, baik dari hasil wawancara, catatan dilapangan,

maupun dokumentasi, secara sistematis dengan cara mengorganisasikannya ke dalam

suatu pola. Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu harus dilakukan analisis

terhadap instrumen penelitian.

3.5.1 Teknik Analisis Instrumen 3.5.1.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument”. Instrumen

dikatakan valid apabila alat tersebut cocok untuk mengukur apa yang akan diukur.

Untuk menguji tingkat validitas dari instrumen penelitian dengan

menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson

dengan rumus sebagai berikut :

r = N ∑ XY − ∑X ∑Y

√{N ∑ X − ∑ X }{N ∑ Y − ∑ Y }

(38)

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi yang dicari

N = Jumlah responden

∑XY = Hasil skor X dan Y untuk setiap responden ∑X = Skor item tes

∑Y = Skor responden ∑X2

= Jumlah kuadrat nilai x ∑Y2

= Jumlah kuadrat nilai y

Untuk menafsirkan hasil uji validitas, kriteria yang digunakan adalah sebagai

berikut :

1. Jika nilai rhitung > rtabel , maka butir instrumen dinyatakan valid.

2. Jika nilai rhitung ≤ rtabel ,maka butir instrumen dinyatakan tidak valid.

Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran angket

ke bagian populasi dengan jumlah responden 103 orang siswa. Dalam melakukan uji

validitas, penulis menggunakan bantuan program komputer SPSS 21 dengan taraf

signifikan 5%. Hasil pengujian validitas dari pernyataan/item minat belajar, motivasi

(39)
[image:39.612.221.460.132.406.2]

1. Minat Belajar (X1)

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Minat Belajar

No. rhitung rtabel Keterangan

1 0,813 0,707 Valid

2 0,779 0,707 Valid

3 0,792 0,707 Valid

4 0,779 0,707 Valid

5 0,798 0,707 Valid

6 0,792 0,707 Valid

7 0,813 0,707 Valid

8 0,732 0,707 Valid

Sumber : Pengolahan Data

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di dalam angket

penelitian yang mengukur minat belajar semuanya valid. Item pernyataan

yang valid ini didasarkan pada kriteria kaidah keputusan, yaitu jika rhitung ≤

rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid, sedangkan jika

rhitung > rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid. Item yang

valid digunakan dalam angket penelitian sesuai dengan nomor item.

2. Motivasi Belajar (X2)

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar

No. rhitung rtabel Keterangan

1 0,802 0,497 Valid

2 0,630 0,497 Valid

[image:39.612.221.487.581.703.2]
(40)

4 0,619 0,497 Valid

5 0,703 0,497 Valid

6 0,360 0,497 Tidak Valid

7 0,802 0,497 Valid

8 0,747 0,497 Valid

9 0,395 0,497 Tidak Valid

10 0,858 0,497 Valid

11 0,858 0,497 Valid

12 0,399 0,497 Tidak Valid

13 0,578 0,497 Valid

14 0,385 0,497 Tidak Valid

15 0,743 0,497 Valid

16 0,648 0,497 Valid

Sumber : Pengolahan Data

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di dalam angket

penelitian yang mengukur motivasi belajar, terdapat lima item pernyataan

yang tidak valid. Item pernyataan yang tidak valid ini didasarkan pada

kriteria kaidah keputusan, yaitu jika rhitung ≤ rtabel, maka item pernyataan

tersebut dinyatakan tidak valid, sedangkan jika rhitung > rtabel, maka item

pernyataan tersebut dinyatakan valid. Item yang valid digunakan dalam

angket penelitian sesuai dengan nomor item yang baru sedangkan yang

(41)
[image:41.612.209.489.137.412.2]

3. Kebiasaan Belajar (X3)

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Kebiasaan Belajar

No. rhitung rtabel Keterangan

1 0,829 0,707 Valid

2 0,730 0,707 Valid

3 0,829 0,707 Valid

4 0,829 0,707 Valid

5 0,750 0,707 Valid

6 0,860 0,707 Valid

7 0,750 0,707 Valid

8 0,801 0,707 Valid

Sumber : Pengolahan Data

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa di dalam angket

penelitian yang mengukur kebiasaan belajar semuanya valid. Item

pernyataan yang valid ini didasarkan pada kriteria kaidah keputusan, yaitu

jika rhitung ≤ rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid,

sedangkan jika rhitung > rtabel, maka item pernyataan tersebut dinyatakan

valid. Item yang valid digunakan dalam angket penelitian sesuai dengan

(42)

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Arikunto (2010:221) menyatakan bahwa “reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik”. Reliabilitas berkaitan dengan masalah kepercayaan. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendisius

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.

Dalam penelitian ini, rumus reliabilitas yang digunakan adalah dengan

menggunakan rumus alpha. Langkah-langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

Langkah 1 : Mencari Varian tiap butir soal

� = ∑x – ∑XN N

(Arikunto,2011:110)

Keterangan :

� = Harga varians tiap butir soal ∑x2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item (∑X)2

= Jumlah skor seluruh responden dari setiap item

N = Jumlah responden

Langkah 2 : Mencari varian total

σta = ∑Y − ∑YN

N

(Arikunto, 2011:111)

Keterangan :

� = Harga varians tiap total ∑Y2

= Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item (∑Y)2

= Jumlah skor seluruh responden dari seluruh item

(43)

Langkah 3 : Menghitung reliabilitas instrument dengan rumus Alpha

� = [ � − ] [ − � ∑�

� ]

(Arikunto,2011:112)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyak item/butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑� = Jumlah varians dari tiap instrumen

� = Varians dari keseluruhan instrumen

Setelah diperoleh r11 tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai rtabel

dengan taraf signifikan 5%. Kriteria yang digunakan adalah :

1. Jika rhitung > rtabel , maka butir instrumen dinyatakan reliabel

2. Jika rhitung ≤ rtabel , maka butir instrumen dinyatakan tidak reliabel

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan

angket ke bagian populasi dengan jumlah responden 103 orang siswa. Dalam

melakukan uji reliabilitas, penulis menggunakan bantuan program komputer SPSS 21.

Hasil pengujian reliabilitas dari pernyataan/item minat belajar, motivasi belajar dan

kebiasaan belajar adalah sebagai berikut :

[image:43.612.144.525.509.571.2]

1. Minat Belajar (X1)

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Minat Belajar

Variabel rhitung rtabel Hasil

X1 0,786 0,707 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 3.8 di atas, rhitung yang diperoleh adalah sebesar

0,786. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel pada tabel r

Product Moment pada taraf kepercayaan 95% untuk 8 item pernyataan,

diperoleh angka 0,707. Karena rhitung > rtabel, maka item pernyataan pada

(44)
[image:44.612.148.523.147.199.2]

2. Motivasi Belajar (X2)

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Motivasi Belajar

Variabel rhitung rtabel Hasil

X2 0,752 0,497 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 3.9 di atas, rhitung yang diperoleh adalah sebesar

0,752. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel pada tabel r

Product Moment pada taraf kepercayaan 95% untuk 16 item pernyataan,

diperoleh angka 0,497. Karena rhitung > rtabel, maka item pernyataan pada

angket tersebut reliabel, yang menunjukkan tingkat konsistensi dan dapat

digunakan untuk penelitian.

3. Kebiasaan Belajar (X3)

Tabel 3.10

Hasil Uji Reliabilitas Kebiasaan Belajar

Variabel rhitung rtabel Hasil

X3 0,787 0,707 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 3.10 di atas, rhitung yang diperoleh adalah sebesar

0,787. Hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan rtabel pada tabel r

Product Moment pada taraf kepercayaan 95% untuk 8 item pernyataan,

diperoleh angka 0,707. Karena rhitung > rtabel, maka item pernyataan pada

angket tersebut reliabel, yang menunjukkan tingkat konsistensi dan dapat

[image:44.612.147.523.367.431.2]
(45)

3.5.2 Pengujian Hipotesis 3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang akan diuji

berdistribusi normal atau tidak. Apakah berdistribusi normal maka statistik yang

digunakan adalah statistik parametrik. Akan tetapi, apabila data tidak berdistribusi

normal maka statistik yang digunakan adalah statistik nonparametrik. Dalam

penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS 21.

Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang digunakan adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan

plotting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Menurut Ghozali (2013:160) “jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya”.

3.5.2.2 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif ditujukan untuk memperoleh gambaran mengenai

kondisi lingkungan keluarga, minat belajar, dan prestasi belajar siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 5 Cimahi. Adapun langkah dalam proses analisisnya adalah sebagai

berikut.

[image:45.612.119.592.559.655.2]

1. Mentabulasi jawaban responden untuk setiap angket ke dalam format berikut:

Tabel 3.11

Format Tabulasi Jawaban Responden

No. Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator ... Skor

Total 1 2 3 4 5  6 7 8 9 10  11 12 13 14 ...   1 - ...

(46)

2. Menentukan kriteria penilaian untuk setiap variabel dengan terlebih dahulu

menetapkan:

a. Skor tertinggi dan skor terendah berdasarkan hasil tabulasi jawaban

responden untuk setiap indikator maupun secara keseluruhan.

b. Rentang kelas = skor tertinggi – skor terendah

c. Banyak kelas interval ada tiga yaitu rendah, sedang dan tinggi.

d. Panjang kelas interval = �� �� �

e. Menetapkan interval untuk setiap kriteria penilaian.

3. Menentukan distribusi frekuensi, baik untuk gambaran umum maupun

[image:46.612.163.478.335.428.2]

indikator-indikator dari setiap variabel dengan format sebagai berikut:

Tabel 3.12

Format Distribusi Frekuensi Variabel/Indikator Kriteria Penilaian Interval Frekuensi Persentase (%)

Rendah Sedang Tinggi

Jumlah

4. Menginterpretasikan hasil distribusi frekuensi untuk mengetahui gambaran dari

setiap variabel baik secara keseluruhan maupun untuk setiap indikator.

3.5.2.3 Analisis Korelasi Sederhana (Product Moment)

Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui bagaimana hubungan yang

timbul diantara variabel. Korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

korelasi sederhana (product moment) yaitu suatu korelasi antara variabel bebas

dengan variabel terikat. Guna memberikan kejelasan variabel, maka penetapan

(47)

X1 = Minat

X2 = Motivasi

X3 = Kebiasaan Belajar

Y = Prestasi Belajar

Analisis korelasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Pearson

Product Moment sebagai berikut :

r = {N∑X − ∑X }{N∑Y − ∑Y }N∑XY − ∑X ∑Y

(Arikunto, 2010:317)

Keterampilan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Banyaknya sampel ∑X = Variabel independen ∑Y = Variabel dependen

Rumusan hipotesis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Rumusan hipotesis statistik untuk menentukan korelasi parsial antara Minat

dan Kebiasaan Belajar.

H : ρ1 = 0 Minat tidak berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada

mata pelajaran akuntansi.

H : ρ1≠ 0 Minat berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada mata

pelajaran akuntansi.

2. Rumusan hipotesis statistik untuk menentukan korelasi pasrsial antara

(48)

H : ρ2 = 0 Motivasi tidak berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa

pada mata pelajaran akuntansi.

H : ρ2 ≠ 0 Motivasi berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada

mata pelajaran akuntansi.

3. Rumusan hipotesis statistik untuk menentukan korelasi parsial antara

Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar.

H : ρ3 = 0 Kebiasaan Belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran akuntansi.

H : ρ3≠ 0 Kebiasaan Belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran akuntansi.

3.5.2.4 Koefisien Determinasi (r2)

Perhitungan determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel

X berpengaruh terhadap variabel Y. Rumus yang digunakan untuk mencari koefesien

determinasi adalah sebagai berikut :

KD = � x %

(Riduwan,2013:228)

Keterangan :

KD = Besarnya koefisien penentu (determinan)

r = Koefisien korelasi

Hasil persentase koefisien determinasi itu diartikan sebagai besarnya

(49)

3.5.2.5Uji t

Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi untuk mengetahui

apakah hubungan yang ditemukan tersebut berlaku untuk seluruh populasi. Artinya

sampel yang dipakai dapat di generalisasikan kepada populasi, maka diuji dengan

menggunakan uji t.

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial. Rumus yang

digunakan adalah dengan rumus thitung sebagai berikut:

�ℎ� �� = �√� − √ − �

(Sudjana,2004:259)

Keterangan :

thitung = Harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi dari distribusi t

(tabel t)

n = Jumlah sampel

r = Nilai koefisien korelasi

Setelah diperoleh thitung , selanjutnya bandingkan dengan ttabel . Taraf

signifikansi yang digunakan adalah 5%. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai

berikut :

1. Jika thitung > ttabel , maka H0 ditolak H1 diterima

2. Jika thitung ≤ ttabel , maka H0 diterima H1 ditolak

Apabila thitung > ttabel maka koefisien korelasi parsial tersebut menunjukkan

adanya pengaruh secara pasrsial antara sebagian variabel bebas dengan variabel

terikat. Begitu juga sebaliknya apabila thitung ≤ ttabel maka koefisien korelasi parsial

tersebut tidak menunjukkan adanya pengaruh secara parsial antara sebagian variabel

(50)

108

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimppulkan

bahwa :

1. Minat belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi berada dalam

kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum, tingkat minat

belajar siswa berada pada kriteria sedang terhadap mata pelajaran

akuntansi. Perasaan senang, bersikap positif, penuh perhatian serta

terpenuhinya kebutuhan pada mata pelajaran akuntansi juga berada pada

kategori sedang.

2. Motivasi belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi berada dalam

kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat

motivasi belajar siswa berada pada kriteria sedang terhadap mata pelajaran

akuntansi. Durasi kegiatan belajar, frekuensi belajar, persistensi belajar,

kekuatan pendirian, devosi, tingkat aspirasi, tingkat kualifikasi prestasi dan

arah sikap terhadap sasaran kegiatan pada mata pelajaran akuntansi juga

berada pada kategori sedang.

3. Kebiasaan belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi berada dalam

kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum tingkat

kebiasaan belajar siswa berada pada kriteria sedang terhadap mata

pelajaran akuntansi. Cara menerima pelajaran, membaca buku,

mengerjakan tugas,dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan tugas pada

mata pelajaran akuntansi juga berada pada kategori sedang.

4. Minat belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada mata

(51)

5. Motivasi belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar siswa pada mata

pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi.

6. Kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata

pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi.

5.2 Saran

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap

kebiasaan belajar, motivasi belajar berpengaruh terhadap kebiasaan belajar, dan

kebiasaan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Meskipun demikian

perlu adanya perhatian khusus dalam meningkatkan minat belajar, baik dari segi

perasaan senang, bersikap positif, penuh perhatian serta terpenuhinya kebutuhan.

Disamping itu, peningkatan terhadap motivasi belajar siswa pun perlu

diperhatikan, seperti durasi kegiatan belajar, frekuensi belajar, persistensi belajar,

kekuatan pendirian, devosi, tingkat aspirasi, tingkat kualifikasi prestasi dan arah

sikap terhadap sasaran kegiatan. Selanjutnya kebiasaan belajar siswa juga perlu

diperhatikan, seperti cara menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan

tugas,dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan tugas. Untuk meningkatkan hal

tersebut perlu partisipasi dari berbagai pihak yang terkait, diantaranya:

1. Siswa

Minat belajar, motivasi belajar, dan kebiasaan belajar tinggi yang

telah ada hendaknya dipertahankan, dan minat belajar, motivasi belajar,

dan kebiasaan yang masih sedang bahkan rendah hendaknya lebih

ditingkatkan. Siswa diharapkan meningkatkan rasa suka, meningkatkan

pencarian informasi di luar jam mata pelajaran, meningkatkan cara

menerima pelajaran, membaca buku, mengerjakan tugas,dan pengaturan

waktu untuk menyelesaikan tugas, serta berupaya untuk meningkatkan

(52)

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Guru

Seorang guru turut memiliki peran dalam upaya peningkatan

prestasi belajar siswa. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru

diantaranya:

a. Menjalin kerjasama yang lebih baik dengan orang tua siswa dalam

memperhatikan prestasi belajar siswa.

b. Memberikan pembelajaran inovatif dan menarik untuk meningkatkan

minat belajar, motivasi belajar, dan kebiasaan belajar siswa.

Pembelajaran inovatif yang dilakukan guru merupakan suatu

pembaruan dalam proses belajar mengajar. Guru dapat memberikan

suatu pembaruan dengan menggunakan model pembelajaran yang

tepat.

3. Sekolah

Sekolah juga turut memiliki peran untuk meningkatkan minat belajar,

motivasi belajar, dan kebiasaan belajar dengan cara membantu

menyediakan fasilitas penunjang yang bermanfaat bagi siswa sehingga

bisa membantu meningkatkan minat belajar, motivasi belajar, dan

kebiasaan belajar yang dimiliki oleh siswa.

4. Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai minat

belajar, motivasi belajar dan kebiasaan belajar siswa pada sekolah lain

untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini. Selain itu peneliti

selanjutnya juga diharapkan melakukan penelitian sejenis dengan lebih

memperhatikan instrumen penelitian yang akan digunakan dan

pelaksanaan waktu penelitian yang perlu disesuaikan dengan kegiatan

yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.

Sebagai masukan, dalam hal instrumen penelitian, diharapkan peneliti

selanjutnya memperhatikan hal berikut:

(53)

b. Tidak mencantumkan kata “Akuntansi” sehingga item pernyataan ini

dapat berlaku lebih umum.

c. Dalam penelitian ini peneliti lebih memilih untuk meneliti faktor

internal yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya minat,

motivasi dan kebiasaan belajar, diharapkan untuk penelitian

selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam

(54)

112

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Adji, Suwerli, and Suratno. (2007). Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

Ahmadi, A dan Supriyono, W.(2013). Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, S.(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta

.(2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara

Aunnurrahman .(2013). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. (2013). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003. Bandung : Citra Umbara

Dimyati dan Mudjiono.(2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Djaali. (2009). Psikologi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Djamarah.(2011).Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Ghozali, I.(2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Hamalik, O.(2009). Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo

(55)
(56)

Febry Regina Putri, 2014

Pengaruh Minat, Motivasi, dan Kebiasaan Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hanafiah, N dan Suhana, C.(2012). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama

Kartono, K.(1985). Bimbingan Belajar di SMA dan Perguruan Tinggi. Jakarta: Rajawali

Khairani, M.(2013). Psikologi Belajar. Yogyakarta :Aswaja Pressindo

Kurjono.(2010). Proses Belajar Mengajar Dengan Aspek-Aspeknya. Bandung : Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia

Moeslihat, R.(2005). Akuntansi Untuk SMA Kelas XI. Bandung :Regina

Program Studi Pendidikan Akuntansi.(2013). Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Purwanto, M, N. (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Riduwan.(2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta

.(2013). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta

Sardiman.(2012). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers

Gambar

Tabel 1.1 Daftar Nilai Ujian Akhir Semester (UAS) dan Persentase (%) Siswa yang
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas XI
Tabel 3.3 Sampel Siswa Kelas XI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Widjaja Martokusumo yang sedang menjabat Ketua Prodi Magister dan Doktor Arsitektur dan Ketua Prodi Magister Rancang Kota telah diangkat sebagai Waki' Dekan

Ended untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika. Materi Bangun

Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam beberapa siklus. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang.. dikembangkan oleh Kemmis

Tidak perlu diminta pernyataan batal (nietig verklaring). Risiko kerugian dibagi dua antara pihak yang menyewakan dengan pihak si penyewa. Segera setelah musnahnya seluruh

Hepatoprotective Effects of Allium cepa (Onion) Extracts Against Paracetamol-Induced Liver Damage in Rats.. African Journal

Diharapkan dari hasil penelitian ini para konseli dapat meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya berperilaku tidak baik (akhlak tercela/ akhlak madzmumah ), yaitu: ikut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Modal kerja permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya atau sejumlah modal kerja yang secara