• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODIFIKASI TES SERVICE DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODIFIKASI TES SERVICE DALAM CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MODIFIKASI TES SERVICE DALAM CABANG OLAHRAGA

PERMAINAN TENIS MEJA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh : Nita Noviani

0900254

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

MODIFIKASI TES SERVICE DALAM CABANG OLAHRAGA

PERMAINAN TENIS MEJA

Oleh

Nita Noviani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Nita Noviani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

MODIFIKASI TES SERVICE DALAM CABANG OLAHRAGA

PERMAINAN TENIS MEJA

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing 1

Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd NIP. 19641215 198901 2 001

Pembimbing 2

Nida’ul Hidayah, M.Si NIP. 19720913 199802 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

ii

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Permainan Tenis Meja”. Dalam skripsi ini dibahas mengenai modifikasi tes servis dalam cabang olahraga permainan tenis meja. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti sidang skripsi, Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI Bandung.

Selama penelitian dan penulisan skripsi ini banyak sekali hambatan yang penulis alami, namun berkat bantuan, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis beranggapan bahwa skripsi ini merupakan karya terbaik yang dapat penulis persembahkan. Tetapi penulis menyadari bahwa tidak tertutup kemungkinan didalamnya terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi parapembaca pada umumnya.

Bandung, Juni 2014 Penulis,

(5)

iii

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan, bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Dr. Yunyun Yudiana, M.Pd, selaku Dekan FPOK UPI Bandung yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 2. Dr. R. Boyke Mulyana selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan

FPOK UPI Bandung atas petunjuk dan nasehatnya kepada penulis. 3. Drs. Satriya selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

memberikan bimbingan selama penulis menyelesaikan studi di Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung. 4. Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd, selaku dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dorongan kepada penulis sehingga penyusunan skripsi ini berjalan dengan baik.

5. Nida’ul Hidayah M. Si, selaku dosen Pembimbing II atas segala bimbingan dan saran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Staf dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti studi.

7. Ayahanda Anang Juhamad dan Ibunda Eti Sanisah tercinta atas segala bantuan, bimbingan, dorongan serta doa restu yang diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

(6)

iv

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

9. Sahabat-sahabatku Rini Trimulyati, Agung Ahmad Holiludin, Velika Ratnalia, Lufy Retnowati, Mala Damayanti, Ratna Supriatin, Rama Wirahma, yang selalu mendukung dan mendoakan saat pembuatan skripsi ini. (Anak-anak Cendana, Geng gerbong) yang selalu memberi semangat.

10. Drs. Bambang Riyanto Selaku Pelatih Klub Tenis Meja Gani Arta Bandung atas izin dan rekomendasinya sehingga penulis dapat melakukan penelitian sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 11. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Kepelatihan angkatan 2009, atas

segala bantuan dan kerjasamanya.

12. Semua yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Pastinya tak henti-henti penulis sampaikan semoga amal baik semua pihak mendapat balasan yang berlipat ganda dari sang pencipta yang pengasih dan penyayang Allah SWT. Amin.

Bandung, Juni 2014

Penulis,

(7)

v

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

F. Struktur Organisasi Skripsi...………..………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Tinjauan Teoritis ... 8

1.Hakekat Permainan Tenis Meja ...….………... 8

1.1 Karakteristik Permainan Tenis Meja ... 8

1.2.1.8 Definisi Ketepatan Dalam Servis Tenis Meja ... 18

2. Instrumen Tes Servis Dalam Olahraga Tenis Meja ... 20

(8)

vi

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.2 Syarat Instrumen Yang Baik... 21

2.3 Rancangan Tes Servis ... 22

2.3.1 Analisis Servis Yang Baik ... 22

2.3.1 Bentuk Tes Servis... 24

BAB III METODE PENELITIAN A.Lokasi, Populasidan Sampel Penelitian ... 28

1. Lokasi Penelitian..……….... 28

2. Populasi... 28

3. Sampel ………...….... 28

B. Desain Penelitian ………... 29

C.Metode Penelitian ... 31

D.Definisi Operasional ... 32

E. Instrumen Penelitian...……….... 33

1.Pengumpulan Data Keterampilan Servis Tenis Meja ... 33

F. Teknik Pengumpulan Data………... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA A.Hasil Pengolahan Data………... 39

B. Diskusi Penemuan ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……… 45

B. Saran ………. 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(9)

vii

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

4.1 Nilai rata-rata dan Simpangan Baku Kedua Variabel ... 39 4.2 Hasil Pengujian Distribusi Normal Kedua Variabel ... 40 4.3 Hasil Penghitungan Validitas Tes Servis Pengsekoran dan Tes servis

Modifikasi ... 41 4.4 Hasil Penghitungan Reliabilitas Tes Servis Pengsekoran dan Tes Servis

Modifikasi ... 41 4.5 Hasil Analisa Signifikansi Validitas Tes Servis Pengsekoran dan

Tes Servis Modifikasi ... 42 4.6 Hasil Analisa Signifikansi Reliabilitas Tes Servis Pengsekoran dan

(10)

viii

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.1. Gerakan Teknik Servis dalam Permainan Tenis Meja ... 23

2.2. Gambar Meja Tenis Meja ... 25

2.3. Tes Servis Modifikasi ... 26

2.4. Tali di atas net yang Dimodifikasi ... 26

3.1. Desain Penelitian ... 30

3.2. Langkah-langkah Penelitian ... 31

3.3. Tes Servis Modifikasi ... 35

(11)

ix

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN Halaman

1 Hasil Penghitungan Rata-rata Kedua Servis ... 48

Lampiran 1 (Lanjutan) ... 49

2 Hasil Penghitungan Simpangan Baku Kedua Tes ... 50

Lampiran 2 (Lanjutan) ... 51

3 Hasil Uji Normalitas ... 52

Lampiran 3 (Lanjutan) ... 53

Lampiran 3 (Lanjutan) ... 54

Lampiran 3 (Lanjutan) ... 55

4 Pengujian Hasil Tes Servis Pengsekoran ... 56

Lampiran 4 (Lanjutan) ... 58

Lampiran 4 (Lanjutan) ... 60

Lampiran 4 (Lanjutan) ... 62

Lampiran 4 (Lanjutan) ... 64

Lampiran 4 (Lanjutan) ... 66

5 Daftar F ... 68

6 Daftar T ... 69

(12)

I Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MODIFIKASI TES SERVICE DALAM CABANG OLAHRAGA PERMAINAN TENIS MEJA

Pembimbing I : Dr. Hj. Nina Sutresna, M.Pd Pembimbing II : Nida’ul Hidayah, M. Si

Nita Noviani* 2014

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui instrumen atau alat ukur dalam mengukur validitas dan reliabilitas tes servis hasil modifikasi tes keterampilan cabang olahraga tenis meja dengan menggunakan dua tali di atas net yang setiap tali berukuran 7cm yang merupakan gambaran dari tes servis bola voli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan secara sistematik mengenai penyelidikian dengan teknik survey, dengan teknik interview, angket, observasi, atau dengan teknik tes. Jumlah sampel adalah 10 orang atlet tenis meja klub Gani Arta Bandung. Hasil analisis data adalah sebagai berikut : (1). Validitas dari keterampilan tes servis modifikasi yaitu

r = 0,84 (2). Reliabilitas dari keterampilan tes servis modifikasi yaitu r = 0,84.

Mengacu pada hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa bentuk tes modifikasi ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mengukur kemampuan keterampilan tes servis dalam olahraga permainan tenis meja. Disarankan kepada pelatih, pengajar, pembina olahraga dan para peneliti untuk menguji lebih jauh validitas dan reliabilitas dalam ukuran sampel yang lebih besar.

*Mahasiswi Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2009

(13)

1

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Olahraga merupakan aktivitas yang melibatkan serangkaian gerak teratur dan terencana yang dilakukan oleh orang dalam meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai melalui aktivitas olahraga, kegiatan ini dikelompokkan ke dalam olahraga pendidikan, rekreasi, kesehatan, serta olahraga prestasi. Olahraga prestasi merupakan aktivitas fisik yang mempunyai tujuan serta sasaran untuk pencapaian prestasi.

Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak penggemarnya.Permainan ini banyak dilakukan oleh anak-anak, remaja, orang dewasa maupun orang tua baik pria maupun wanita. Permainan ini dapat dimainkan di dalam rumah dengan peralatan yang relatif murah dan tidak membutuhkan tempat yang luas, sehingga olahraga tenis meja ini cukup digemari oleh semua kalangan masyarakat.

Permainan ini merupakan aktivitas yang mempunyai karakter cepat, sehingga bagi seseorang yang bermain tenis meja diperlukan kemampuan-kemampuan tertentu, seperti ketangkasan, kecerdasan, refleks, dan daya bereaksi tinggi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Siregar (1976:10), bahwa: “Tenis meja adalah suatu cabang olahraga yang sangat mementingkan ketangkasan, kecerdasan, refleks dan daya bereaksi tinggi”. Dengan demikian, untuk dapat menjadi seorang pemain tenis meja yang baik yang kemudian diharapkan dapat berprestasi di nasional dan internasional, dipengaruhi oleh berbagaifaktor antara lain, bakat yang dimiliki atlet, kemampuan fisik, tehnik, dll.

(14)

2

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meja yaitu terdiri dari: “1) Grip (pegangan), 2) Stance(posisi siap), 3) Stroke

(Teknik pukulan), dan 4) Footwork (posisi kaki)”. Simpulan dari kutipan tersebut menunjukan bahwa untuk meningkatkan keterampilan dalam bermain tenis meja, setiap pemain harus berusaha dan menguasai berbagai teknik dasar dalam permainan tenis meja.

Proses latihan yang dijalani atlet merupakan salah satu hal yang sangat dominan dalam membuat atlet meraih prestasi. Namun demikian latihan saja tidak cukup tanpa disertai evaluasi untuk mengetahuiketerampilan proses yang dijalani. Evaluasi dalam olahraga tenis meja umumnya menggunakan struktur instrumen tes dan pengukuran. Definisi tes dan pengukuran dijelaskan oleh Suharsimi Arikunto (1995:51) yang dikutip oleh Nurhasan (2000:2) pengertian mengenai tes:

Tes adalah merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Dari hasil tes, biasanya diperoleh tentang atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada individu atau obyek yang bersangkutan. Data dapat dihimpun melalui tes, angket, observasi dan wawancara atau bentuk yang sesuai.

Dari hail tes, biasanya diperoleh tentang atribut atau sifat-sifat yang terdapat pada individu atau obyek yang bersangkutan. Data dapat dihimpun dari tes, angket, observasi dan wawancara atau bentuk lainnya yang sesuai. Melalui tes akan dihimpun data yang bersifat obyektif. Namun meskipun tes itu telah dilaksanakan dan diusahakan mengikuti aturan, cara dan prosedur yang telah ditentukan namun tes itu sendiri mengandung kelemahan. Kelemahan dari tes, itu menurut pendapat Arikunto (1995:54,56) yang dikutip dari pendapat Gilbert sax meliputi antara lain yaitu:

(15)

3

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berhati-hati bagi siswa yang pandai dalam mempertimbangkan susunan kalimat ia akan terjebak pada sesuatu butir tes dan ia akan kehabisan waktu. e) Perilaku yang mencerminkan sifat-sifat manusia, adakalanya lebih cocok diketahui melalui pengamatan secara cermat daripada diukur melalui tes. Dalam proses pembelajaran tes dan pengukuran merupakan suatu bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan evaluasi. Nurhasan (2000:4) mengemukakan tentang pengertian pengukuran: “Pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh data secara obyektif, kuantitatif dan hasilnya dapat diolah secara statistik”. Dijelaskan oleh Nurhasan (2007:5), alat ukur ini bisa berupa:

a).Tes dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, b) tes dalam bentuk psikomotor, c) berupa skala sikap dan berupa alat ukur yang bersifat standar misalnya ukuran meter, berat, ukuran suhu derajat Fahrenhit (ºF), derajat Celcius(ºC). Dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek tersebut secara obyektif. Dengan demikian bahwa pengukuran tidak sama dengan tes atau penilaian.

Tes yang baik mempunyai tiga karakteristik utama yaitu kesahihan, keterandalan, dan obyektivitas. Pengujian validitas dan reliabilitas terhadap pembuatan alat ukur diperlukan untuk mengetahui apakah alat tersebut cocok (valid). Validitas diartikan sebagai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi tesnya. Sedangkan suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut menunjukkan ketelitian, keajegan, dari hasil pengukuran.

(16)

4

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen tersebut dibuat untuk menguji teknik servis dalam cabang olahraga tenis meja. Salah satu teknik dasar yang sering dipakai ketika bermain tenis meja adalah teknik pukulan servis.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil satu teknik yaitu: service. Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service. Dapat pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis meja dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh pihak lawan dapatlah dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan.

Definisi servis, dijelaskan oleh Simpson (1986:83) yang dialih bahasakan oleh PionirJaya mengemukakan bahwa: “Servis adalah salah satu teknik yang sangat penting, kita harus menguasai servis yang baik karena servis adalah kesempatan pertama untuk menguasai permainan dan memegang inisiatif”. Pukulan servis ini sangat penting untuk dikuasai dengan benar, karena salah satu cara untuk memperoleh angka/point dari lawan yaitu dengan melakukan servis dengan baik dan juga dapat dipakai sebagai senjata untuk mengadakan serangan serta dapat dijadikan kesempatan pertama untuk menguasai permainan. Teknik pukulan servis dalam permainan tenis meja umumnya dilakukan dengan forehand maupun backhand.

Berdasarkan analisis penulis, terkait dengan instrumen yang dijelaskan untuk mengukur keterampilan dalam cabang olahraga tenis meja penulis bermaksud untuk mengembangkan tes service dengan cara menambahkan sasaran yang diasumsikan dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengukur keterampilan tes servis dengan memodifikasi tes yang diikuti dengan menggambarkan dari tes servis bola voli yaitu menggunakan 2 tali diatas net yang masing-masing tali diberi jarak yang sudah disesuaikan.

(17)

5

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karena itu, peneliti tertarik untuk membahasnya dalam penelitian dengan judul “Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Permainan Tenis Meja”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan dapat diidentifikasikan terkait dengan modifikasi tes servis dalam olahraga tenis meja adalah sebagai berikut: 1. Menginofasi tes servis yang sudah ada

2. Membuat variasi baru tes servis. 3. Meningkatkan kreatifitas tes servis.

C.Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan penelitian yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Apakah tes modifikasi yang memakai tali pembatas di atas net memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang signifikan ?

D.Tujuan Penelitian

Setiap penelitian harus mempunyai tujuan-tujuan yang dicapai. Nasution (1988:17) mengemukakan bahwa : “Tujuan harus bertalian erat dengan masalah yang dipilih serta analisis masalah tersebut”. Sehubungan dengan hal itu maka tujuan penelitian ini adalah :

Tujuan Khusus :

1. Untuk mengetahui tes servis modifikasi itu memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang signifikan.

Tujuan umum :

1. Ingin menginofasi bentuk tes yang baru.

(18)

6

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Manfaat Penelitian

Dengan diperolehnya hasil penelitian di atas, maka manfaat yang diharapkan, yaitu :

1. Secara Teoretis

a. Dapat dijadikan sebagai informasi ilmiah serta masukan bagi segenap insan olahraga terutama bagi para pelatih maupun pembina dan pihak yang berkompeten terhadap pembina atlet khususnya pembinaan atlet tenis meja. b. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi para pakar dalam bidang olahraga tenis meja dalam penggunaan tes servis dapat diterapkan seefisien serta seefektif mungkin guna mendapatkan ketepatan dan kecepatan hasil pukulan yang akurat.

c. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi para peneliti khususnya tetang hal-hal yang berhubungan dengan tes servis dalam permainan cabang olahraga tenis meja.

2. Secara Praktis

a. Bahan masukan bagi para pembina dan pelatih tenis meja sehubungan dengan proses pengukuran kemampuan tes servis.

b. Bahan acuan baru bagi para pembina dan pelatih tenis meja dalam pelaksanaan pengukuran tes servis pada atletnya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

(19)

7

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(20)

28

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A.Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian merupakan situasi, tempat, dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan di Club Tenis Meja Ganiarta Bandung Jl. Soekarno hatta (Ujung Berung) .

2. Populasi

Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti melakukan subjek yang akan diteliti, subjek tersebut berupa populasi dan sampel. Menurut Arikunto (2010:173)

“populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Berdasarkan definisi tersebut,

maka populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan di teliti. Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti menentukan subjek yang akan diteliti, subjek tersebut merupakan populasi dan sampel. Populasi merupakan keseluruhan subjek dalam seluruh penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian subjek yang diambil dari keseluruhan populasi dan mewakili populasi tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet yang berada di Club Tenis Meja Ganiarta Bandung sebanyak 30 oramg.

3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi dalam penelitian. Menurut

Arikunto (2010:174) menjelaskan bahwa: “Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa

agar diperoleh sampel yang benar-benar berfungsi sebagai contoh atau menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

(21)

29

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adanya tujuan tertentu. Disamping itu, Arikunto (2010:183) menjelaskan tentang syarat-syarat dari teknik purposive sampling adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan sampel harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key

subjectis).

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menentukan sampel sebanyak 10 orang atlet tenis meja. Adapun karakteristik dari sampel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Merupakan atlet atau anggota yang terdaftar di Club Gani Arta Bandung. b. Atlet yang dijadikan sampel berumur 8-20 tahun.

c. Keaktifan dalam kehadiran dan proses latihan. d. Telah menguasai teknik service yang baik.

e. Mempunyai pengalaman yang cukup baik dalam permainan dan pertandingan tenis meja.

B.Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menganalisa data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan penelitian, karena itu desain penelitian berfungsi untuk memberikan jalan dan arah proses penelitian yang dilakukan. Desain penelitian diperlukan untuk dijadikan pegangan dalam pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan arahnya jelas dan terencana, sebagaimana yang diungkapkan oleh Nasution (2004:40) bahwa:

(22)

30

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, langkah-langkah yang disusun sebagai berikut: 1. Menetapkan populasi dan sampel penelitian

2. Pengambilan dan pengumpulan data melalui tes dan pengukuran 3. Analisis data

4. Menetapkan kesimpulan.

Desain penelitian yang digunakan sesuai dengn konstelasi masalah adalah sebagai berikut :

Gambar3.1 Desain Penelitian

Setelah desain penelitian ditentukan untuk memberikan kelancaran dan kelangsungan dalam pelaksanaan penelitian, kemudian penulis menyusun mengenai langkah- langkah penelitian. Berdasarkan penelitian yang digunakan, maka dapat dibuat langkah- langkah penelitian pada Bagan 3.2 di bawah ini.

Sampel

Tes service

sebelum modifikasi

Validitas

Tes service modifikasi

Realibilitas

Validitas

(23)

31

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah penelitian yang akan penulis lakukan sebagai berikut:

Gambar3.2

Langkah-langkah Penelitian

C.Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara tertentu sesuai dengan

Sampel

Pengumpulan Data Populasi

Pengolahan dan Analisis Data Tes

Kesimpulan Instrumen

sebelum modifikasi

(24)

32

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

prosedur penelitian. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif. Mengenai metode deskriptif Surakhmad (1998: 139) menjelaskan sebagai berikut:

Metode deskriptif tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang. Karena banyak sekali ragam penyelidikan demikian, metode penyelidikan deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif. Diantaranya ialah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa, dan mengklasifikasi; penyelidikian dengan teknik

survey, dengan teknik interview, angket, observasi, atau dengan teknik tes.

Pelaksanaan metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan data saja, tetapi meliputi analisa dan tafsiran mengenai arti dari data itu sendiri.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif dapat dilakukan dengan berbagai cara dan teknik sesuai dengan tujuan penelitiannya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif, dan tes sebagai alat untuk memperoleh data.

D.Definisi Operasional

Untuk menghindari salah tafsir terhadap istilah-istilah yang dipergunakan dalam penelitian ini, makapenulis jelaskan istilah-istilah penting yang terdapat dalam penelitian ini. Istilah itu adalah sebagai berikut :

1. Modifikasi tes servis adalah pengembangan instrument tes servis dengan mengacu pada alat ukur yang sudah ada. Dalam konteks ini, modifikasi dilakukan dengan cara menambahkan sasaran ketinggian lintasan bola yang melewati atas net. Sasaran meja atau arah bola tadi mengacu pada tes servis yang dirancang oleh Damiri dalam Nurhasan (2007:215).

(25)

33

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Instrumen Penelitian dan Prosedur Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data penelitian yang diperlukan, penulis menggunakan alat ukur sebagai media atau alat pengumpulan data. Kualitas data yang diperoleh ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau pengukurannya yang digunakan. Jadi dalam memilih instrumen yang akan digunakan sebaiknya peneliti melihat reliabilitas dan validitas instrument tersebut. Nurhasan (2007:3) mengatakan bahwa: “Pengukurana dalah proses pengumpulan data/informasi dari suatu objek tertentu, dalam proses diperlukan suatu alat ukur.” Reliabilitas yaitu alat ukur dapat digunakan pada berbagai objek yang hendak diukur, sedangkan validitas yaitu alat ukur yang dapat mengukur apa yang hendak diukur. Suatu alat ukur harus memiliki validitas (dapat mengukur) yang sesuai dengan materites yang akan diukur, sebagaimana yang dikatakan Nurhasan (2007:26) bahwa: “Suatu tes dikatakan sahih apabila tes dapat mengukur apa yang hendak diukur”. Berkaitan dengan penelitian ini, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes servis modifikasi dalam cabang olahraga tenis meja.

1. Pengumpulan Data Keterampilan Servis Tenis Meja

1. Tes servis pengsekoran

(26)

34

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tes yang baru sebagai alternatif untuk melakukan teknik servis yang baik.

2. Tes servis modifikasi

Tujuan : tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan mengarahkan bola service ke arah sasaran dan melampaui tali-tali di atas net dengan tepat dan terarah.

Jenis tes : Tes service dengan 2 tali diatas net dengan masing-masing jarak tali 7 cm, dan sasaran di atas meja yang telah di beri angka.

Alat-alat dan perlengkapan :

- Bola pingpong (tenis meja) 5 buah - Bat pingpong (tenis meja) 2 buah - Meja pingpong

- Tiang bambu dua buah - Tali benang woll 3 meter - Formulir pencatatan hasil tes Pelaksanaan :

- Testee berada dalam daerah service dan melakukan service yang sah sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk service. - Bentuk pukulan service adalah bebas

- Kesempatan melakukan service sebanyak 5 kali Skor :

Skor setiap service ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui jaring dan dan angka sasaran dimana bola jatuh.

1. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jaring dan tali setinggi 7 cm, skor : angka sasaran ditambahkan tiga.

(27)

35

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Bola yang melampaui jaring lebih tinggi dari tali yang tertinggi, skor : angka sasaran ditambahkan satu.

4. Bola yang dimainkan dengan cara yang tidak sah atau bola menyentuh jaring dan atau jatuh diluar bagian lapangan dimana terdapat sasaran, skor : 0

“Skor” untuk service adalah jumlah dari empat skor hasil perkalian

terbalik.

NET 7cm

3 5 30 cm

2

1 4 25 cm

X

1 4 25 cm

2

3 5 30 cm

Gambar 3.3 Tes servis Modifikasi

c 1

b 2 7 cm

a 3 7 cm

Gambar 3.4

Tali Di Atas Net Yang Dimodifikasi

(28)

36

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

X : Testee

Nilai 1, 2, 3, 4, dan 5 : Nilai sasaran yang harus diraih oleh testee. Nilai 1, 2, 3 : Nilai melewati tali di atas net

Jarak ab = bc = 7 cm

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Untuk pengolahan data penulis menggunakan prosedur pengolahan data dari buku mata kuliah statistik yang disusun oleh Nurhasan et al (2008). Adapun langkah-langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur adalah sebagai berikut :

1. Menghitung nilai rata-rata dari setiap variabel digunakan rumus :

=

X

n

Keterangan :

X= Rata- rata yang dicari/mean

∑ = Jumlah dari X1

S = Simpangan baku yang dicari X = Skor mentah

X

(29)

37

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus- rumus di atas merupakan langkah awal yang dipergunakan untuk pengolahan data hasil tes pada tahap sebenarnya. Yang akan dipergunakan untuk menyelesaikan pengolahan data untuk memperoleh nilai-nilai yang menjadi bahan penelitian yang dilakukan.

3. Menguji normalitas dari setiap data, untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah dengan uji

statistika non perametrik yang dikenal dengan “Uji Lilliefors”. Untuk menguji

hipotesis nol ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

3.1. Pengamatan X1, X2,...Xn dijadikan bilangan baku Z1

Z2...Zn dengan menggunakan rumus : Z =

� −� � (X dan Z masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku)

3.2. Untuk setiap bilangan baku ini digunakan daftar distribusi normal baku kemudian dihitung peluang F (Z1) = P(Z ≤ Z1)

3.3. Menghitung proporsi Z1, Z2,...Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Z1 jika proporsi ini dinyatakan dengan rumus :

S(s)= � � �� − …. �≤ �

3.4. Hitung selisih F(Z1) – S(Z1)

3.5. Ambil harga yang paling besar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, sebutlah harga tersbesar itu ɑ untuk menerima dan menolak hipotesis nol maka LOdibandingkan dengan nilai kritis L yang diambil dari uji

Lilliefors dengan taraf nyata 0,05 kriteriannya adalah ditolak hipotesis nol bila populasi berdistribusi normal jika Lo yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari Ltabel, dalam hal lain hipotesis diterima.

(30)

38

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus:

5. Langkah selanjutnya yaitu memasukan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus

product moment dengan angka kasar, untuk mendapatkan nilai koefisien

korelasi yang menggambarkan besarnya derajat reliabilitas tes sebagai berikut :

Rumus:

  

rxy : Koefisien korelasi yang dicari

XY: Jumlah perkalian skor x dan skor y ∑X : Jumlah skor x

∑Y : Jumlah skor y

(31)

45

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Instrumen tes servis modifikasi yang menggunakan tali pembatas di atas net yang merupakan gambaran dari tes servis bola voli ini memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang signifikan.

B. Saran

Berdasarkan pada hasil penelitian ini penulis mempunyai saran-saran yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Bahan masukan bagi para pembina dan pelatih tenis meja sehubungan dengan proses pengukuran kemampuan tes servis.

2. Bahan acuan baru bagi para pembina dan pelatih tenis meja dalam pelaksanaan pengukuran tes servis pada atletnya.

(32)

46 Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

Bakker, Theo. (1987). Tenis Meja (Pelajaran, Perlengkapan, Teknik

Pelaksanaan). Jakarta: PT. Rosda Jayapura

Damiri, Kusmaedi (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Bandung: FPOK – IKIP Bandung.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma

Hodges (1996). Tenis Meja Tingkat Pemula. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

ITTF (2013). Peraturan Tenis Meja Jawa Barat. Bandung Jaya. (1976). Teknik Permainan Tenis Meja. Jakarta.

Kertamanah. (2003). Tehnik dan Taktik Dasar Permainan Tenis Meja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Nurhasan, H dan Hasanudin, D. (2007). Modul Statistik. Bandung : FPOK UPI

Nurhasan. (2008). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga, Diktat. FPOK IKIP Bandung.

Simpson, Peter. (1986). Tehnik Bermain Pingpong. Bandung: Pionir. Soetomo. (1985). Permainan Tenis Meja. Jakarta: CV. Maju Jaya.

(33)

47

Nita Noviani, 2014

Modifikasi Tes Service Dalam Cabang Olahraga Tenis Meja

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sutarmin. (2007). Terampil Berolahraga Tenis Meja. Surakarta: Era Intermedia.

Parno. (1992). Olahraga Pilihan Tenis Meja. Bandung: Tarsito

Pengda PTMSI Jawa Barat (2004). Sekitar Tenis Meja Jawa Barat. Bandung

Gambar

TABEL
Gambar 3.3 Tes servis Modifikasi

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MODIFIKASI ALAT PEMBELAJARAN TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN DASAR DALAM PERMAINAN TENIS MEJA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi tes keterampilan tendangan midle kick pada cabang olahraga wushu. Penelitian ini merupakan

Uji coba instrumen dilakukan untuk mengukur validitas (kesahihan) dan reliabilitas (kehandalan) suatu alat ukur yang akan digunakan dalam peneliti- an.. Responden

UJI VALIDITAS DAN REABILITAS INSTRUMEN TES FOREHAND SMASH DARI JAMES POOLE UNTUK CABANG

Kesimpulan hasil penelitiannya adalah (1) Alat ukur tes keterampilan shooting Nurhasan mempunyai validitas yang tinggi dan reliabilitas yang rendah pada kelompok umur

perangkat tes Y yang telah disisipkan butir anchor pada kedua perangkat tersebut. Reliabilitas instrumen adalah ketepatan alat ukur dalam mengukur

Pada tahap ini instrumen tes kognitif prototipe pertama yang telah direvisi dan menjadi prototipe kedua kemudian diujikan untuk mengukur validitas dan reliabilitas

JPMR 5 1 Modifikasi Software Lisrel Dengan Membuat Teknik Analisis Konstruksi Validitas Instrumen Tes Noprianto Wahyudi1, Khathibul Umam Zaid Nugroho2, Dewi Herawaty2 1 Prodi