• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA SEJAHTERA KODAM BRAWIJAYA V SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA SEJAHTERA KODAM BRAWIJAYA V SURABAYA."

Copied!
152
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN

SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJ AM

MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA SEJ AHTERA KODAM BRAWIJ AYA V

SURABAYA

TUGAS AKHIR

OLEH :

R. ADAM MAULANA RIZALDY NPM : 0935010042

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJ AM MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA

SEJ AHTERA KODAM BRAWIJ AYA V SURABAYA

Disusun Oleh:

R. ADAM MAULANA RIZALDY NPM : 0935010042

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Pada Tanggal 14 Desember 2012

Menyetujui,

Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2

Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom Pr iza Pandunata, S.kom, Msc

NPT. 37903040197 NPT. 283010640212

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

(3)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJ AM MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA

SEJ AHTERA KODAM BRAWIJ AYA V SURABAYA

OLEH:

R. ADAM MAULANA RIZALDY NPM : 0935010042

Telah dipertahankan dihadapan Dan diterima oleh Tim penguji

Pada Tanggal

Tim Penguji : Pembimbing :

1. 1.

Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom NPT. 37903040197

2. 2.

Pr iza Pandunata, S.kom, Msc NPT. 283010640212

3.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Sur abaya

(4)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJ AM MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA

SEJ AHTERA KODAM BRAWIJ AYA V SURABAYA

OLEH:

R. ADAM MAULANA RIZALDY NPM : 0935010042

Telah dipertahankan dihadapan Dan diterima oleh Tim penguji

Pada Tanggal

Tim Penguji : Pembimbing :

1. 1.

Nur Cahyo Wibowo, S.kom, M.kom NPT. 37903040197

2. 2.

Pr iza Pandunata, S.kom, Msc NPT. 283010640212

3.

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Sur abaya

(5)

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : R Adam Maulana Rizaldy

NPM : 0935010042

Program Studi : Sistem Informasi

Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Tugas Akhir pada tanggal 14 Desember 2012 dengan judul :

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN

PINJ AM MENGGUNAKAN VB.NET DI KOPERASI KARTIKA

SEJ AHTERA KODAM BRAWIJ AYA V/SURABAYA”

Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara Lisan Tugas Akhir dan diijinkan untuk membukukan laporan TUGAS AKHIR dengan judul tersebut.

Surabaya, 18 Desember 2012 Dosen penguji yang memeriksa revisi:

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Robbil ‘Alamin… Puji Syukur penulis panjatkan kepada

Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Tugas Akhir ini untuk memenuhi persyaratan untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Teknologi Industri Program Studi Sistem Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Laporan ini disusun berdasarkan data yang diperoleh selama mengerjakan Tugas Akhir di Koperasi Kartika Sejahtera KODAM Brawijaya V/Surabaya.

Dengan selesainya Tugas Akhir ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya, kepada :

1. Orang tua tercinta dimanapun berada. Terima kasih atas kasih sayang, dukungan moril dan materil, serta dorongannya.

2. Bapak Ir. Sutiyono, MT selaku dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Ir. Mu’tasim Billah, MS selaku Wakil Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Bapak Marsono selaku Ketua Bagian Tata Usaha Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

5. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi FTI Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I.

(7)

7. Bapak Rahardi, selaku ketua Primkop Kartika Sejahtera KODAM Brawijaya V/Surabaya.

8. Bapak Irfan Nurcahyo dan Ibu Siti Mukhsonatun yang memberikan banyak informasi masukan dan bantuan selama kegiatan TA berlangsung.

9. Oktavia Dwi Ariyaning Tias yang selalu memberikan semangat dan dorongan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Teman-teman Seperjuangan: Adit, Tori, Septyan, Hendra, Decky, Bernad, Roni, Tukijan, Ibnu, Mega, Ika, Rindha dan semua teman-teman mahasiswa Sistem Informasi angkatan 2009 yang turut memberi masukkan dan dukungan.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan sampai terselesaikannya Tugas Akhir dan Laporan TA ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini belumlah sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan yang berarti dan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan dan kalangan mahasiswa pada khususnya. Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.

Surabaya, 12 Desember 2012

(8)

DAFTAR ISI

1.7. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1. Sejarah Koperasi Kartika Sejahtera KODAM BRAWIJAYA V/Surabaya 8 2.1.1. Struktur Organisasi ... 9

2.1.2. Jumlah simpanan awal anggota koperasi ... 10

2.1.3. Pedoman Koperasi Kartika Sejahtera ... 11

2.2. Definisi Pengertian Sistem ... 11

2.2.1. Karakteristik Sistem... 13

2.2.2. Klasifikasi Sistem ... 15

2.3. Definisi Pengertian Informasi ... 16

2.3.1. Kualitas Informasi ... 17

2.3.2. Nilai Informasi ... 17

2.4. Definisi Pengertian Sistem Informasi ... 17

2.4.1. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.4.2. Kegiatan Sistem Informasi ... 19

2.5. Simpan Pinjam Dalam Koperasi ... 19

(9)

2.7. Definisi Koperasi ... 21

2.8. Perangkat Database ... 22

2.8.1. Komponen Utama (Object) ... 23

2.8.2. Basis Data... 29

2.9. User Interface (VB.NET) ... 37

2.9.1. Sejarah... 38

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 40

3.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 40

3.1.1. Analisis Dokumen ... 40

3.1.2. Analisis Proses Bisnis Yang Sedang Berjalan ... 43

3.2. Perancangan Sistem ... 44

3.2.1. Workflow ... 45

3.2.2. DFD (Data Flow Diagram) ... 51

3.3. Perancangan Database ... 58

3.3.1. CDM (Conceptual Data Model) ... 59

3.3.2. PDM (Physical Data Model) ... 59

3.4. Perancangan Tabel ... 61

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 65

4.1. Implementasi aplikasi ... 65

4.2. Penggunaan Aplikasi ... 67

4.2.1. Permulaan Aplikasi ... 68

4.2.2. Menu Master ... 70

5.1. Kesimpulan... 131

5.2. Saran ... 132

DAFTAR PUSTAKA ... 132

(10)

Import data dari file Excel ke database Access... 1

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Kepengurusan Primer Koperasi Kartika Sejahtera ... 9

Gambar 3.1 Workflow Simpanan Sukarela ... 45

Gambar 3.2 Workflow pendaftaran anggota pembayaran simpanan awal ... 46

Gambar 3.3 Workflow Simpanan Wajib Bulanan ... 47

Gambar 3.4 Workflow Simpanan Khusus bulanan ... 48

Gambar 3.5 Workflow Pinjaman ... 49

Gambar 3.6 Workflow Bayar Cicilan ... 50

Gambar 3.7 Workflow Pengambilan Dana ... 51

Gambar 3.8 Context Diagram Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam... 52

Gambar 3.9 DFD Level 0 Diagram Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam . 54 Gambar 3.10 DFD Level 1 Transaksi ... 55

Gambar 3.11 DFD Level 1 Maintenance Master ... 56

Gambar 3.12 DFD Level 1 Laporan ... 57

Gambar 3.13 DFD Level 1 Lihat Grafik ... 58

Gambar 3.13 CDM Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ... 59

Gambar 3.14 PDM Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ... 60

Gambar 4.1 Setup Aplikasi Koperasi Simpan Pinjam ... 65

Gambar 4.2 Proses installasi awal aplikasi koperasi simpan pinjam ... 65

Gambar 4.3 Menentukan folder untuk tempat installasi ... 66

Gambar 4.4 Memulai installasi aplikasi ... 66

Gambar 4.5 Proses installasi aplikasi... 67

Gambar 4.6 Installasi aplikasi complete ... 67

Gambar 4.7 Splash Screen Aplikasi Simpan Pinjam ... 68

Gambar 4.8 Form Login ... 69

Gambar 4.9 Halaman menu utama ... 69

Gambar 4.10 Tampilan menu Master ... 70

Gambar 4.11 Langkah membuka form Anggota ... 71

Gambar 4.12 Tampilan form Anggota ... 71

(12)

Gambar 4.14 Source Code memilih jenis pangkat ... 73

Gambar 4.15 Pengisian data anggota (simpanan sukarela tidak diisi) ... 74

Gambar 4.16 Source Code perhitungan saldo anggota ... 75

Gambar 4.17 Pengisian data anggota (simpanan sukarela diisi) ... 75

Gambar 4.18 Message Box Data anggota baru berhasil disimpan ... 75

Gambar 4.19 Data anggota baru berhasil disimpan ke tabel anggota ... 76

Gambar 4.20 Klik button Cari Foto ... 76

Gambar 4.21 Pilih Foto Anggota ... 76

Gambar 4.22 Pilih Foto Anggota ... 77

Gambar 4.23 Tampilan Kartu Anggota pada Form cetak kartu ... 78

Gambar 4.27 Message Box Data anggota berhasil diubah ... 80

Gambar 4.28 Mencari data anggota untuk dihapus ... 80

Gambar 4.29 Menghapus data anggota ... 81

Gambar 4.30 Penggantian status anggota menjadi tidak aktif ... 81

Gambar 4.31 Simpan status dan keterangan anggota koperasi yang tidak aktif ... 81

Gambar 4.32 Langkah membuka form Petugas ... 82

Gambar 4.33 Tampilan form Petugas ... 82

Gambar 4.34 Pendaftaran petugas baru ... 83

Gambar 4.35 Data petugas baru berhasil disimpan ... 83

Gambar 4.36 Mengubah data petugas ... 84

Gambar 4.37 Data petugas berhasil diubah ... 84

Gambar 4.38 Menghapus data petugas ... 85

Gambar 4.39 Langkah membuka form Pangkat ... 85

Gambar 4.40 Memilih jenis pangkat untuk mengganti jumlah simpanan ... 86

Gambar 4.41 Jenis simpanan muncul di form Pangkat ... 86

Gambar 4.42 Mengubah jumlah simpanan pangkat ... 87

Gambar 4.43 Data jumlah simpanan pangkat update berhasil disimpan ... 87

Gambar 4.44 Tampilan menu Transaksi ... 88

Gambar 4.45 Langkah membuka form Simpanan ... 88

Gambar 4.46 Mencari data anggota yang ingin melakukan simpanan ... 89

Gambar 4.47 Menampilkan data anggota yang melakukan simpanan ... 89

(13)

Gambar 4.49 Mengisi jumlah simpanan di form Simpanan ... 90

Gambar 4.50 Data simpanan (sukarela ) anggota berhasil disimpan ... 91

Gambar 4.51 Langkah membuka form Pinjaman ... 91

Gambar 4.52 Mencari anggota yang ingin meminjam uang ... 92

Gambar 4.53 Menampilkan data anggota yang meminjam uang ... 92

Gambar 4.54 Peringatan pinjaman maksimal 2 kali lipat saldo ... 93

Gambar 4.55 Source Code handle jumlah pinjaman diatas 2x lipat saldo ... 93

Gambar 4.56 Mengisi data di form Pinjaman... 94

Gambar 4.57 Source Code perhitungan angsuran per bulan + jasa ... 94

Gambar 4.58 Source Code perhitungan angsuran per bulan ... 95

Gambar 4.59 Data peminjaman berhasil disimpan ... 95

Gambar 4.60 Langkah membuka form Pembayaran Cicilan ... 96

Gambar 4.61 Mencari ID Kredit anggota koperasi ... 96

Gambar 4.62 Menampilkan data anggota yang ingin bayar cicilan ... 97

Gambar 4.63 Keterangan pembayaran cicilan... 98

Gambar 4.64 Data pembayaran cicilan berhasil disimpan ... 99

Gambar 4.65 Mengisi angsuran pembayaran LUNAS ... 100

Gambar 4.66 Source Code jika membayar angsuran melebihi sisa pembayaran 101 Gambar 4.67 Data pembayaran lunas berhasil disimpan ... 101

Gambar 4.68 Langkah membuka form Pengambilan Dana ... 102

Gambar 4.69 Mencari anggota yang ingin mengambil dana ... 102

Gambar 4.70 Menampilkan data anggota yang mengambil dana ... 103

Gambar 4.71 Mengisi jumlah pengambilan dana melebihi saldo simpanan sukarela ... 103

Gambar 4.72 Source Code handle jumlah pengambilan dana melebihi simpanan sukarela ... 104

Gambar 4.73 Mengisi jumlah pengambilan dana ... 104

Gambar 4.74 Message Box Pengambilan Dana Simpanan Sukarela dan perubahan status anggota menjadi tidak aktif berhasil disimpan ... 105

Gambar 4.75 Pengambilan Dana Simpanan Sukarela berhasil disimpan ... 105

Gambar 4.76 Tampilan Menu Laporan ... 106

(14)

Gambar 4.78 Form Laporan Anggota Personal ... 107

Gambar 4.79 Mencari data anggota (nama) untuk mencetak tanda bukti transaksi ... 107

Gambar 4.80 Data anggota muncul di form Laporan Anggota Personal ... 108

Gambar 4.81 Memilih jenis laporan sebagai laporan transaksi anggota personal ... 108

Gambar 4.82 Menampilkan data anggota dengan transaksi Laporan Pembayaran Cicilan ... 109

Gambar 4.83 Langkah membuka form Laporan Semua Anggota ... 110

Maka akan muncul form Laporan Semua Anggota, Lalu klik Tampilkan Data Anggota. ... 110

Gambar 4.84 Menampilkan data anggota koperasi ... 110

Gambar 4.85 Convert laporan kedalam format pdf ... 111

Gambar 4.86 Proses convert laporan kedalam format pdf ... 111

Gambar 4.87 Hasil convert laporan ke format pdf ... 112

Gambar 4.88 Langkah membuka form Laporan Simpanan ... 113

Gambar 4.89 Menampilkan laporan anggota yang melakukan simpanan dalam harian ... 113

Gambar 4.90 Menampilkan laporan anggota yang melakukan simpanan dalam satu bulan... 114

Gambar 4.91 Langkah membuka form Laporan Pinjaman ... 115

Gambar 4.92 Menampilkan laporan anggota yang melakukan pinjaman dalam harian ... 115

Gambar 4.93 Menampilkan laporan anggota yang melakukan pinjaman dalam bulanan ... 116

Gambar 4.94 Langkah membuka form Laporan Bayar Cicilan ... 117

Gambar 4.95 Menampilkan laporan anggota yang melakukan bayar cicilan dalam harian ... 117

Gambar 4.96 Menampilkan laporan anggota yang melakukan bayar cicilan dalam bulanan ... 118

(15)

Gambar 4.98 Menampilkan laporan anggota yang melakukan pengambilan dana

... 119

Gambar 4.99 Langkah membuka Laporan Grafik ... 120

Gambar 4.100 Tampilan Form Grafik ... 120

Gambar 4.101 Tampilan Form Grafik Anggota Bulanan ... 121

Gambar 4.102 Tampilan Form Grafik Anggota Tahunan ... 121

Gambar 4.103 Tampilan Form Grafik Pinjaman Bulanan ... 122

Gambar 4.104 Tampilan Form Grafik Pinjaman Tahunan ... 123

Gambar 4.105 Langkah membuka Dashboard ... 123

Gambar 4.106 Tampilan Form Dashboard ... 124

Gambar 4.107 Pilih Tahun untuk melihat grafik ... 124

Gambar 4.108 Hasil Grafik yang ditampilkan berdasarkan tahun 2012 ... 125

Gambar 4.109 Hasil Grafik yang ditampilkan dengan jenis grafik 2D Line ... 125

Gambar 4.110 Langkah ganti password ... 126

Gambar 4.111 Tampilan form Ganti Password ... 126

Gambar 4.112 Kesalahan dalam memasukkan Nama Petugas ... 127

Gambar 4.113 Mengganti data di form Ganti Password ... 127

Gambar 4.114 Message penggantian password ... 127

Gambar 4.115 Langkah Menggunakan Fitur Backup Data ... 128

Gambar 4.116 Tampilan Form Backup Data ... 128

Gambar 4.117 Pilih File yang akan dilakukan backup ... 129

Gambar 4.118 Message Box berhasil di backup ... 129

Gambar 4.119 Message penggantian password ... 129

Gambar 4.120 Langkah Menggunakan Fitur Panduan ... 130

Gambar 4.121 Tampilan Form Panduan ... 130

Gambar 1 Memilih file database Access ... 1

Gambar 2 Memilih import file Excel ... 1

Gambar 3 Mencari file Excel ... 2

Gambar 4 Memilih file Excel data anggota ... 2

Gambar 5 File Excel telah dipilih ... 3

Gambar 6 Menampilkan Worksheets ... 3

(16)

Gambar 8 Memilih data type ID_ANGGOTA ... 4

Gambar 9 Memilih ID_ANGGOTA sebagai primary key ... 5

Gambar 10 Memberi nama tabel database ... 5

Gambar 11 Import data telah selesai ... 6

Gambar 12 Data anggota file excel berhasil diimport ... 6

Gambar 13 Menambah project baru ... 7

Gambar 14 Memilih tipe project setup ... 8

Gambar 15 Membuat setup tahap 1 ... 8

Gambar 16 Memilih tipe project ... 9

Gambar 17 Menambahkan file-file penting kedalam setup ... 9

Gambar 18 Memilih file-file penting untuk setup ... 10

Gambar 19 Membuat setup tahap 3 ... 10

Gambar 20 Membuat setup tahap 4 ... 11

Gambar 21 Membuat shortcut di desktop ... 11

Gambar 22 Menentukan file target untuk desktop ... 12

Gambar 23 Mengganti nama shortcut untuk desktop ... 12

Gambar 24 Membuat shortcut untuk program menu... 13

Gambar 25 Menentukan file target untuk program menu ... 13

Gambar 26 Mengganti nama shortcut untuk program menu ... 14

Gambar 27 Mengubah properties setup yang diperlukan ... 14

Gambar 28 Membangun project setup ... 15

Gambar 29 Hasil project setup ... 15

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel jumlah simpanan awal anggota koperasi berdasarkan pangkat ... 10

Tabel 3.1 Struktur Tabel Anggota ... 61

Tabel 3.2 Struktur Tabel Simpanan ... 62

Tabel 3.3 Struktur Tabel Pinjaman ... 62

Tabel 3.4 Struktur Tabel Bayar Cicilan ... 63

Tabel 3.5 Struktur Tabel Pengambilan Dana ... 63

Tabel 3.6 Struktur Tabel Pangkat ... 64

(18)

R Adam Maulana Rizaldy, 0935010042. Rancang Bangun Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam Menggunakan VB.NET Di Koperasi Kartika Sejahtera KODAM BRAWIJAYA V Surabaya (Dibawah bimbingan : Nurcahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom dan Priza Pandunata, S.Kom, Msc).

ABSTRAKSI

Primer Koperasi Kartika Sejahtera KODAM BRAWIJAYA V Surabaya yang terletak di jln. Raden Wijaya No 1 Wonokromo Surabaya merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang perkoperasian simpan pinjam. Sistem yang digunakan masih bersifat manual, untuk itu penulis mengambil judul Rancang Bangun Sistem Infor masi Koperasi Simpan Pinjam Menggunakan VB.NET Di Koperasi Kartika Sejahtera KODAM BRAWIJ AYA V Sur abaya.

Metode menelitian yang penulis gunakan adalah metode pengamatan, wawancara, studi literature, analisa, desain, pembahasan, uji coba, dan impelementasi. Untuk merancang Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam, penulis menggunakan work flow diagram, data flow diagram (DFD), perancangan tabel, dan entity relationship diagram (ERD) dan laporan yang dihasilkan adalah laporan data yang meliputi data anggota dan data transaksi, dan juga menghasilkan laporan dalam bentuk grafik. Software yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic. NET 2005 dengan menggunakan database Access 2007.

Perancangan Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam ini, diharapkan dapat menciptakan prosedur kerja yang lebih efektif khususnya bagi Petugas Koperasi dan Bendahara dalam mengelola data simpan dan pinjam, serta mengoptimalkan hasil yang diperoleh sehingga peran sistem informasi koperasi simpan pinjam ini layak untuk digunakan dalam mengelola data simpan pinjam.

Kata Kunci : Sistem Informasi Simpan Pinjam, Koperasi Kartika Sejahtera,

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

(20)

Dari permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem informasi koperasi yang terkomputerisasi. Sehingga lebih mudah digunakan, efektif, dan efisien. Di samping itu juga dibuat untuk menampilkan dan mencetak laporan, antara lain : data anggota, simpanan, pengambilan, pinjaman dan bayar cicilan,serta informasi yang perlu diketahui oleh ketua secara mudah dan cepat.

1.2. Rumusan Masalah

Dengan adanya masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang diatas, maka diperlukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Maka penulis merumuskan masalah yang di hadapi pada proses simpan pinjam ini adalah sebagai berikut:

a). Bagaimana membuat laporan yang diperlukan oleh manajemen dengan mudah?

b). Bagaimana membuat laporan grafik yang mudah digunakan oleh manajemen?

c). Bagaimana melakukan Backup data untuk mengamankan data koperasi? d). Bagaimana membangun form dashboard yang sesuai dengan kebutuhan

koperasi?

e). Bagaimana menampilkan grafik jumlah anggota aktif dan tidak aktif dalam satu tahun , grafik naik dan turunnya jumlah pinjaman tiap tahun, grafik data pinjaman tiap tahun yang meliputi jumlah pinjaman, jumlah yang telah dibayar, dan jumlah sisa yang belum dibayar, grafik jumlah simpanan yang meliputi simpanan wajib, simpanan khusus, dan simpanan sukarela melalui

(21)

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir di Koperasi Kartika Sejahtera ini membatasi bahasan masalah sebagai berikut :

a). Hanya membahas aktivitas simpan pinjam koperasi. b). Aplikasi hanya bisa di akses oleh petugas koperasi.

c). Anggota koperasi hanya untuk pegawai KODAM Brawijaya V/Surabaya.

1.4. Tujuan

Adapun tujuan dari Tugas Akhir ini adalah menghasilkan aplikasi desktop yang mampu mengolah data keuangan anggota yang didapatkan dari transaksi para anggota Koperasi Kartika Sejahtera. Untuk selanjutnya bisa menjadi informasi yang transparan tentang keungan para anggota Koperasi Kartika Sejahtera, dan sebagai sebuah laporan keuangan tentang pendapatan/penghasilan koperasi, transaksi keuangan anggota.

1.5. Manfaat

Manfaat dari Tugas Akhir ini adalah :

a). Memudahkan petugas koperasi dalam melakukan transaksi simpan pinjam di Koperasi Kartika Sejahtera.

(22)

1.6. Metode Penelitian

Metode yang dipakai dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini adalah : a). Pengamatan / Sur vey

Yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung di Koperasi Kartika Sejahtera KODAM Brawijaya V/Surabaya untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan merupakan data tentang permasalahan yang selama ini ada di Koperasi Kartika Sejahtera dan mendapatkan informasi secara tepat dan akurat. b). Wawancara / Interview

Yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung kepada petugas Koperasi Kartika Sejahtera tentang alur kerja di koperasi serta informasi pendukung lainya mengenai tugas yang akan diselesaikan. Hasil data yang diperoleh merupakan data tentang sistem informasi koperasi yang digunakannya sekarang.

c). Studi Literatur / koperasi

Yaitu dengan cara mempelajari berbagai macam literatur yang berhubungan permasalahan yang ada serta teori-teori yang berkaitan dengan aplikasi yang akan dibuat.

d). Analisa

(23)

e). Desain

Yaitu dengan membuat desain sistem aplikasi koperasi simpan pinjam seperti workflow diagram, dfd, erd, dan perancangan tabel.

f). Pembahasan

Yaitu dengan melakukan pembahasan terhadap hasil tugas akhir, yaitu berupa desain aplikasi yang berupa form program aplikasi koperasi simpan pinjam melalui desain user interface yang diperlukan.

g). Uji Coba

Yaitu dengan melakukan uji coba terhadap aplikasi yang dibuat guna mengetahui kinerja aplikasi agar nantinya tidak terjadi kerusakan sistem ketika di implementasikan di kantor koperasi kartika sejahtera.

h). Implementasi

(24)

1.7. Sistematika Penulisan BAB I :PENDAHULUAN

Bab ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan yang digunakan.

BAB II :TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori penunjang, yaitu profil tentang Koperasi Kartika Sejahtera KODAM Brawijaya V/Surabaya, konsep dasar Sistem Informasi, dasar teori dari koperasi, dasar teori Visual Basic.Net,dan dasar teori database Microsoft Access.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini merupakan tahap dasar dari pembuatan program. Tahap tersebut dimulai dengan penjelasan mengenai workflow sistem, Data Flow

Diagram, CDM, PDM, dan Perancangan Tabel.

BAB IV :HASIL DAN PEMBAHASAN

(25)

BAB V : PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pelaksanakan Tugas Akhir dan saran bagi instansi yang bersangkutan untuk penyempurnaan sistem.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang literatur sebagai teori pendukung pembahasan pada laporan Tugas Akhir di Koperasi Kartika Sejahtera Kodam Brawijaya V/Surabaya.

LAMPIRAN

(26)

8

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan dibahas beberapa teori dasar sebagai penunjang penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain: penjelasan tentang Koperasi Kartika Sejahtera Kodam Brawijaya V/Surabaya, tentang definisi aplikasi desktop Sistem Informasi koperasi simpan pinjam.

2.1. Sejar ah Koperasi Kartika Sejahtera KODAM BRAWIJ AYA V/Sur abaya

Dengan disadari kesadaran dan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama, dan di topang dengan keinginan untuk bersama-sama dengan gerakan koperasi di Indonesia, mewujudkan tatatanan perkonomian Indonesia yang sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33, yang pada saat itu sekitar tahun 1966 masih berkedudukan di jalan Suroati Malang, mendirikan koperasi yang kemudian di kenal dengan nama Primkopad Denma KODAM Brawijaya V/Surabaya.

(27)

dengan kepindahan Markas komando Daerah Militer V/Brawijaya tempat kedudukannya pun ikut pindah ke Suarabaya.

2.1.1. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang struktur organisasi Koperasi Kartika Sejahtera KODAM Brawijaya V/Surabaya :

(28)

2.1.2. J umlah simpanan awal anggota koperasi

Tabel 2.1 Tabel jumlah simpanan awal anggota koperasi berdasarkan pangkat KOP JNS_PANGKAT SIMP_WAJIB SIMP_KHUSUS SIMP_POKOK

(29)

37 tahun 2011 Koperasi Kartika Sejahtera Kodam Brawijaya V Surabaya yang telah disahkan oleh Ketua Koperasi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, serta Badan Hukum No 7956 / P / 12 – 67 Tanggal 27 Mei 1999.

2.1.3. Pedoman Koperasi Kartika Sejahtera a) Visi

1) Primkop Kartika Sejahtera menjadi koperasi yang maju dan mampu mewujudkan kemandirian usaha serta siap melaksanakan tugas pokoknya dalam membantu meningkatkan kesejahteraan bagi anggota.

2) Primkop Kartika Sejahtera menjadi koperasi yang dipercaya oleh anggota sebagai tempat tujuan untuk berbelanja/bertransaksi serta melaksanakan kegiatan simpan pinjam.

b) Misi

“Menjadi koperasi yang benar-benar dirasakan manfaatnya dan dibutuhkan oleh anggotanya dan anggota berperan aktif dalam usaha memajukan koperasi“

2.2. Definisi Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yang menekankan kepada prosedur dan pada komponen atau elemennya.

(30)

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya: “Pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem”.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005) pada bukunya Analisis dan Desain Sistem Infor masi “Sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.”

Definisi sistem menurut Jogiyanto (1999) pada bukunya Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Infor masi dan Intelegensi Buatan “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukkan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Definisi sistem menurut Hanif Al Fatta (2007) pada bukunya Analisis dan Perancangan Sistem Infor masi “Sistem adalah Suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variable-veriabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain”.

(31)

Ketiga pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.2.1. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu : 1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat darisistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi prosessistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan.

(32)

4. Subsistem

Bagian dari system yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing –masing.

5. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan malalui penghubung.

6. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

7. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

8. Pengolahan Sistem

(33)

9. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan berguna. Suatusistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. System alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam sedangkan system bantuan manusia adalah system yang di rancang manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas.

(34)

tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.3. Definisi Pengertian Infor masi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi.

Definisi Informasi menurut Jogiyanto (2005) pada bukunya Analisis dan Desain Sistem Infor masi “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Definisi data menurut Jogiyanto (1999) pada bukunya Pengenalan Komputer Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem Infor masi dan Intelegensi Buatan “Data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kejadian”.

Definisi data Menurut Jogiyanto (2005) pada bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi :“Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengamatan keputusan”.

(35)

2.3.1. Kualitas Infor masi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal yaitu: 1. Akurat (accurat)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan informasi harus mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu (time lines)

Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil keputusan.

3. Relevan (relevance)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakai, dimana relevansi untuk tiap–tiap individu tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

2.3.2. Nilai Infor masi

Jogiyanto (2005) pada bukunya Analisis dan Desain Sistem Infor masi ”Nilai informasi (value of information ) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya”.

2.4. Definisi Pengertian Sistem Infor masi

(36)

pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

Dari beberapa definisi, dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah:

a) Kumpulan interaksi sistem-sistem informasi.

b) Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

2.4.1. Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :

a) Perangkat keras (Hardware), mencakup berbagai peranti fisik sepeti komputer, printer, dan jaringan.

b) Perangkat lunak (Software), merupakan kumpulan dari perintah yang ditulis dengan aturan tertentu untukmemerintahkan komputer dalam melaksanakan tugas tertentu.

(37)

d) Manusia (human), yang terlibat dalam komponen seperti manusia, operator dan sebagainya.

e) Prosedur, terdiri atas dokumen prosedur, buku panduan operasional tertentu dan sebagainya.

f) Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu system penghubungan yng memungkinkan sumber (resources) dipakaisecara bersama atau di akses oleh sejumlah pemakai.

2.4.2. Kegiatan Sistem Infor masi

Kegiatan yang terdapat dalam sistem informasi adalah sebagai berikut

1. Input (input), menggambarkan bagaimana suatu kegiatan menyediakan data untuk diproses.

2. Proses (process), menggambarkan bagaimana suatu data di proses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilaitambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas. 4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data .

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.5. Simpan Pinjam Dalam Koperasi

(38)

simpanan yang di kumpulkan bersama –sama itumlah maka pinjaman di berikan kepada anggota yang perlu di bantu.

Ada empat macam simpanan dalam bentuk tata kehidupan koperasi yaitu: 1. Simpanan pokok

Simpanan pokok adalah simpanan yang dilakukan hanya satu kali selama menjadi anggota dan wajib dibayar ketika masuk menjadi anggota koperasi. Simpananan pokok tidak dapat di ambil selama anggota bersangkutan masih bersama koperasi.

2. Simpanan wajib

Simpanan wajib adalah simpanan yang wajib dilakukan setiap bulan. Besar simpanannya adalah sesuai dengan pangkat yang telah ditentukan di rapat anggota.

3. Simpanan wajib khusus

Simpanan wajib khusus adalah iuran yang dibayarkan anggota ketika meminjam uang di koperasi. SWK ini tidak wajib diterapkan di tiap koperasi.

4. Simpanan sukarela

Simpanan sukarela adalah tabungan anggota yang besarnya tergantung kemampuan anggota dengan besaran jasa sesuai kesepakatan anggota yang dirumuskan dalam rapat anggota tahunan (RAT).

2.6. Pr insip Koperasi

Seluruh koperasi wajib menerapkan dan melaksanakan prinsip –prinsip koperasi sebagai berikut :

(39)

b. Penelolahan di lakukan secara demokrasi

c. Pembagian sisa hasil usaha ( SHU) sebanding dengan besarnya jasa usaha masing –masing anggota.

2.7. Definisi Koperasi

Dalam tulisan Wahyuni (2009) Sistem Infor masi Simpan Pinjam Di Dinas Koperasi Ukm Dan Perindag Kota Bandung ada beberapa ilmuwan seperti Margareth Digby, seorang praktisi sekaligus kritikus koperasi berkebangsaan Inggris, dalam buku "The World Cooperative Movement", juga Dr. C.R. Fay, dalam buku "Cooperative at Home and Abroad", Dr.G. Mladenant, ilmuwan asal Perancis, dalam buku "L 'Histoire des Doctrines Cooperatives", kemudian H.E. Erdman, dalam buku "Passing Of Monopoly As An Aim Of

Cooperative", Frank Robotka, dalam buku "A Theory Of Cooperative", Calvert,

dalam buku "The Law and Principles of Cooperation", Drs. A. Chaniago dalam buku "Perkoperasian Indonesia", dan masih banyak lagi, masing-masing telah memaparkan pemikirannya tentang apa yang dimaksud dengan koperasi dan membuat definisi sendiri-sendiri. Demikian juga, di dalam Setiap Undang-Undang Koperasi yang pernah berlaku juga senantiasa merumuskan tentang makna koperasi.

(40)

Dalam tulisan Wahyuni (2009) Sistem Infor masi Simpan Pinjam Di Dinas Koperasi Ukm Dan Perindag Kota Bandung, Drs. A. Chaniago memberi definisi koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberi kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

Dalam tulisan Wahyuni (2009) Sistem Infor masi Simpan Pinjam Di Dinas Koperasi Ukm Dan Perindag Kota Bandung, Organisasi Buruh Sedunia (Intemational Labor Organization/ILO), dalam resolusinya nomor 127 yang dibuat pada tahun 1966, membuat batasan mengenai ciri utama koperasi yaitu:

a). Merupakan perkumpulan orang-orang. b). Yang secara sukarela bergabung bersama. c). Untuk mencapai tujuan ekonomi yang sama.

d). Melalui pembentukan organisasi bisnis yang diawasi secara demokratis. e). Yang memberikan kontribusi modal yang sama dan menerima bagian resiko

dan manfaat yang adil dari perusahaan di mana anggota aktifberpartisipasi.

2.8. Perangkat Database

(41)

adalah mempermudah bagi seseorang untuk memperoleh informasi dari kumpulan data tersebut secara cepat dan tepat.

Suatu database harus disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh informasi yang diinginkan secara cepat dan tepat dari kumpulan data yang begitu banyak, dengan harapan program aplikasi database ini lebih mudah dipakai, mudah diintegrasikan dengan program Microsoft Office lainnya dan dapat memanfaatkan semua fasilitas yang terdapat pada internet.

2.8.1. Komponen Utama (Object)

a). Table

Table adalah objek utama dalam database yang digunakan untuk menyimpan

sekumpulan data sejenis dalam sebuah objek. Table terdiri atas :

Field Name : atribut dari sebuah tabel yang menempati bagian kolom.

Record : Isi dari field atau atribut yang saling berhubungan yang menempati

bagian baris.

b). Query (SQL/Structured Query Language)

Query adalah bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database. Digunakan

untuk menampilkan, mengubah, dan menganalisa sekumpulan data. Query dibedakan menjadi 2, yaitu :

(42)

administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data. CREATE

CREATE digunakan untuk membuat basis data maupun objek-objek basis data. SQL yang umum digunakan adalah:

CREATEDATABASE nama_basis_data

CREATE DATABASE membuat sebuah basis data baru. CREATE TABLE nama_tabel

CREATE TABLE membuat tabel baru pada basis data yang sedang aktif. Secara umum, perintah ini memiliki bentuk

CREATE TABLE [nama_tabel]

[CONSTRAINT nama_field constraints] ) dengan:

(43)

manajemen basis data mengizinkan penggunaan spasi dan karakter nonhuruf pada nama kolom. tipe_data tergantung implementasi sistem manajemen basis data. Misalnya, pada MySQL, tipe data dapat berupa VARCHAR, TEXT, BLOB, ENUM, dan sebagainya. Constraints adalah batasan-batasan yang diberikan untuk tiap kolom. Ini juga tergantung implementasi sistem manajemen basis data, misalnya NOT NULL, UNIQUE, dan sebagainya. Ini dapat digunakan untuk mendefinisikan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key). Satu tabel boleh tidak memiliki kunci primer sama sekali, namun sangat disarankan mendefinisikan paling tidak satu kolom sebagai kunci primer.

Contoh:

CREATE TABLE user (

username VARCHAR(30) CONSTRAINT PRIMARY KEY, passwd VARCHAR(20) NOT NULL,

tanggal_lahir DATETIME );

akan membuat tabel user seperti berikut: username passwd tanggal_lahir

− DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Perintah yang umum dilakukan adalah: • SELECT untuk menampilkan data

• INSERT untuk menambahkan data baru

(44)

• DELETE untuk menghapus data SELECT

SELECT adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga terkadang istilah query dirujukkan pada perintah SELECT. SELECT digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap:

SELECT [nama_tabel|alias.]nama_field1 [AS alias1] [, nama_field2, ...] FROM nama_tabel1 [AS alias1] [INNER|LEFT|RIGHT JOIN tabel2 ON kondisi_penghubung]

[, nama_tabel3 [AS alias3], ...] [WHERE kondisi]

[ORDER BY nama_field1 [ASC|DESC][, nama_field2 [ASC|DESC], ...]] [GROUP BY nama_field1[, nama_field2, ...]]

[HAVING kondisi_aggregat] dengan:

• kondisi adalah syarat yang harus dipenuhi suatu data agar ditampilkan. • kondisi_aggregat adalah syarat khusus untuk fungsi aggregat. Kondisi dapat dihubungkan dengan operator logika, misalnya AND, OR, dan sebagainya.

Contoh:

(45)

Aris 6487AD5EF 09-09-1987 6 10.000 Budi 97AD4erD 01-01-1994 0 0 Charlie 548794654 06-12-1965 24 312.150 Daniel FLKH947HF 24-04-1980 3 0 Erik 94RER54 17-08-1945 34 50.000

Contoh 1: Tampilkan seluruh data. SELECT * FROM user

Contoh 2: Tampilkan pengguna yang tidak pernah bertransaksi. SELECT *FROM userWHERE total_transaksi = 0

Contoh 3: Tampilkan username pengguna yang bertransaksi kurang dari 10 dan nilainya lebih dari 1.000.

SELECTusernameFROM user

WHERE jml_transakai < 10 AND total_transaksi > 1000

Contoh 4: Tampilkan total nominal transaksi yang sudah terjadi. SELECT SUM(total_transaksi) AS total_nominal_transaksi FROM user Contoh 5: Tampilkan seluruh data diurutkan berdasarkan jumlah transaksi terbesar ke terkecil.

SELECT *FROM user ORDER BY jml_transaksi DESC Fungsi aggregat

Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:

(46)

• COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data • AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data

• MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.

Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukanWHERE. Subquer y

Ada kalanya query dapat menjadi kompleks, terutama jika melibatkan lebih dari satu tabel dan/atau fungsi aggregat. Beberapa SMBD mengizinkan penggunaan subquery. Contoh:

Tampilkan username pengguna yang memiliki jumlah transaksi terbesar. SELECT usernameFROM userWHERE jml_transaksi =

(

SELECT MAX(jml_transaksi)FROM user )

INSERT

Untuk menyimpan data dalam tabel dipergunakan sintaks:

INSERT INTO [NAMA_TABLE] ([DAFTAR_FIELD]) VALUES ([DAFTAR_NILAI])

Contoh:

(47)

UPDATE

Untuk mengubah data menggunakan sintaks:

UPDATE [NAMA_TABLE] SET [NAMA_KOLOM]=[NILAI] WHERE [KONDISI]

Contoh:

UPDATE Msuser set password="123456" where username="abc" DELETE

Untuk menghapus data dipergunakan sintaks:

DELETE FROM [NAMA_TABLE] [KONDISI] Contoh:

DELETE FROM TEST WHERE NAMA='test';

c). Form

Form digunakan untuk mengontrol proses masukan data (input), menampilkan

data (output), memeriksa dan memperbaharui data.

d). Report

Form digunakan untuk menampilkan data yang sudah dirangkum

dan mencetak data secara efektif.

2.8.2. Basis Data

(48)

bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan

database system.

Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam didalam suatu organisasi.

Ada beberapa pendekatan basis data yaitu sebagai berikut : 1. Pendekatan Tr adisional

Pendekatan tradisional yang berhubungan dengan manajemen data, sumber data dikumpul dalam file-file yang tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya di tiap file dirancang untuk aplikasi yang tertentu.

Pendekatan tradisional ini mempunyai beberapa kelemahan, yaitu:

a. Terjadi duplikasi data (Data Redudancy)

Dikarenakan tiap-tiap aplikasi membentuk file data tersendiri, akan dapat menimbulkan duplikasi data yang sama. Akibat dari beberapa item data yang sama terjadi duplikasi. Yang lebih lanjut dari aplikasi data ini adalah :

1. Modifikasi dari data yang duplikat harus dilakukan untuk beberapa file, sehingga kurang efisien.

2. Pemborosan tempat simpanan luar.

(49)

Karena tiap-tiap aplikasi menyelenggarakan file tersendiri, maka hubungan data ke file diaplikasi yang lain tidak ada. Karena masing-masing data berada ditempat yang berbeda file aplikasi. Jika ditambahkan data dengan file aplikasi yang sama akibat lebih lanjut terjadi lagi duplikasi data.

2. Pendekatan Database

Pendekatandatabase mencoba memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pendekatan tradisional, yaitu sebagai berikut :

a. Duplikasi Data (Data Redudancy) dikurangi. Karena database merupakan kumpulan dari semua data secara umum, maka dapat digunakan untuk semua aplikasi sehingga duplikasi data dapat dikurangi.

b. Hubungan Data (Data Relatability) dapat ditingkatkan. Karena data dikumpulkan bersama-sama maka, hubungan dari data dapat ditingkatkan, berarti data di file tertentu dapat dihubungkan dengan data di file-file lainnya.

3. J enjang Data

Data mempunyai jenjang mulai karakter-karakter ( character ), item data ( data item atau field), record, file dan database. Berikut penjelasan tentang jenjang data yaitu sebagai berikut :

a. Karakter

(50)

b. Field

Suatu field menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data. Seperti: Nama, Alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari

field membentuk suatu record.

Ada tiga hal yang penting dalam suatu field, yaitu: 1. Nama dari field ( field name )

Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.

2. Representasi dari field (field representation)

Representasi dari field menunujukkan tipe dari field (field type) serta lebar dari field (field width). Lebar dari field menunjukkan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter – karakter data.

3. Nilai dari field (field value)

Nilai dari field menunjukkan isi dari field untuk setiap record.

c. Record

Merupakan kumpulan dari field membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record membentuk suatu field. Misalnya field karyawan, tiap – tiap record dapat mewakili data tiap karyawan yang telah teregistrasi.

d. File

File terdiri dari record – record yang menggambarkan satu kesatuan data

(51)

e. Database

Database adalah kumpulan dari file yang mempunyai hubungan

keterkaitan antara suatu file dengan file yang lainnya, sehingga membentuk satu kesatuan data untuk menghasilkan sebuah informasi yang dibutuhkan.

4. Model Database Relasional

Model Keterhubungan Entitas (Entitas – Relationalship Models) yang umum disebut sebagai Diagram Entity – Relationship ( Diagram E-R). Pilihan relasional karena menawarkan banyak keistimewahan. Model – model data relasional dapat dianalisa secara formal yang memberi fondasi kuat bagi mereka dan beberapa tingkat standarisasi melalui pelaksanaannya.

Model – model relasional disukai karena bahasa pencarian dan manipulasi datanya cenderung lebih mudah dimengerti dan digunakan oleh pemakai dan Nampak sederhana dimata pemakai, sehingga pencarian dan manipulasi data dapat dilakukan dengan mudah.

Ada dua komponen utama pembentuk Model Entity – Relationship, yaitu sebagai berikut :

a. Entitas ( Entity ) merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain.

(52)

5. Relasi Antartabel

Hubungan dari data di dalam file aplikasi dapat berupa:

a. Hubungan Satu – ke – Satu ( one to one )

Yang digambarkan dengan sebuah anak panah dan sebuah anak panah.

1 : 1

b. Hubungan satu – ke – banyak ( one to many )

Yang digambarkan dengan sebuah anak panah dan dua buah anak panah.

1 : M

c. Hubungan Banyak – ke – banyak ( many to many )

M : M

6. Teknik Perancangan Basisdata

(53)

a. Teknik Normalisasi

Normalisasi adalah proses penyusunan tabel – tabel yang tidak redundan (double), yang dapat menyebabkan anomali pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti: insert, edit, delete.

Sebelum normalisasi dilakukan harus diketahui bahwa setiap tabel didalam database mempunyai nama tabel yang unik yang mengidentifikasi isinya. Sebuah Relasi ialah istilah yang resmi untuk tabel. Sebuah Baris / Record pada tabel disebut sebagai Tuple. Tiap kolom pada tabel mempunyai nama kolom yang mempunyai nama yang berbeda. Banyaknya tuple pada sebuah Relasi disebut

Cardinality dan banyaknya Atribut / Kolom disebut Degree.

Dalam suatu relasi terdapat beberapa atribut yang membedakan entity yang satu dengan entity yang lainnya. Didalam suatu atribut terdapat kunci yang dapat membedakan suatu field dengan field berikutnya. Key atau kunci adalah suatu property yang menentukan apakah suatu kolom pada tabel sangat penting atau tidak.

Macam – macam Key, yaitu sebagai berikut :

1. Candidate Key ialah sebuah atribut atau lebih secara unik mengidentifikasi sebuah baris, atribut ini mempunyai nilai yang unik pada hampir tiap barisnya.Yang fungsinya ialah sebagai calon Primary Key.

2. Primary Key ialah Candidate Key yang anda pilih untuk mengidentifikasi tiap baris secara unik, yang harus merupakan field yang benar – benar unik dan tidak boleh ada nilai Null yang mempunyai nilai duplikat.

(54)

4. Composite Key ialah penambahan kolom lain sebagai Primary Key dikarenakan satu atribut tidak dapat untuk mengidentifikasi baris secara unik.

5. Foreign Key ialah sebuah Primary Key yang terhubung ke tabel lain yang berfungsi sebagai penghubung antar tabel.

Suatu relasi mempunyai struktur yang baik jika relasi tersebut telah mengalami beberapa bentuk normalisasi sebagai berikut :

a. Bentuk Normal Tahap Pertama ( 1st Normal Form )

Bentuk Normal Tahap Pertama ( 1 NF ) dapat terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak ( Multivalued atribute ) atau lebih dari satu atribut dengan nilai domain yang sama.

b. Bentuk Normal Tahap Kedua ( 2nd Normal Form )

Bentuk Normal Tahap Kedua ( 2 NF ) terpenuhi jika ada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk Primary Key memiliki Ketergantungan Fungsional (KF) pada Primary Key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF jika ketergantungan hanya bersifat parsial ( bergantung hanya kepada sebagian

Primary Key).

c. Bentuk Normal Ketiga ( 3rd Normal Form )

(55)

2.9. User Interface (VB.NET)

Visual Basic itu sendiri berasal dari Kata “Visual” merujuk kepada

metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis

Graphical User Interface (GUI).Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC

(Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci

(keywords), dan kebanyakan di antaranya terkait dengan antar muka grafis di

Windows.

(56)

pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++, JavaScript, C#, dan Java.

2.9.1. Sejar ah

Bill Gates , pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS, Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-advanced) untuk DOS, Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler), Visual basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code), Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an (Deitel&Deitel, 1999).Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.

(57)

tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan perusahaan komputer Apple, Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows, Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai. Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2008, Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak Memori (komputer).

Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi (BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai gabungan keduanya. Programmer yang menggunakan

Visual Basic bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode

(58)

40

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan pada bagian koperasi simpan pinjam, sistem yang digunakan semuanya masih dilakukan secara manual atau tulis tangan. Analisis sistem ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dari cara kerja sistem tersebut, sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya.

3.1.1. Analisis Dokumen

a). Nama Dokumen : FPP (Formulir Permohonan Pinjaman) Sumber : Dari Anggota

Rangkap : 1

Deskripsi : Untuk mengajukan peminjaman

Atribut : Nomor anggota, nama anggota, NRP anggota, Tanggal pinjam, jumlah pinjaman, jangka waktu.

b). Nama Dokumen : Bukti Pinjaman

(59)

Rangkap : 1

Deskripsi : Untuk bukti peminjaman

Atribut : Nomor anggota, nama anggota, NRP anggota, Tanggal pinjam, jumlah pinjaman, jangka waktu.

c). Nama Dokumen : DP ( Data Pinjaman)

Sumber : Dari Petugas Kopersi Rangkap : 2

Deskripsi : DP di gunakan untuk data pinjaman

Atribut : Nomor anggota, nama anggota, jumlah pinjaman, jasa.

d). Nama Dokumen : Laporan DP ( Data Pinjaman )

Sumber : Dari Bendahara Rangkap : 1

Deskripsi : Lap DP merupakan laporan tentang pinjamanan

Atribut : Nomor anggota, nama anggota, jumlah pinjamanan, tanggal pinjam, jangka waktu, jasa.

e). Nama Dokumen : Laporan Simpanan

(60)

Deskripsi : Laporan simpanan merupakan laporan simpanan anggota koperasi

Atribut : Tanggal simpanan, jenis simpanan, jumlah simpanan.

f). Sumber : Data Simpanan

Rangkap : 1

Deskripsi : di gunakan untuk data- data yang menyimpan

Atribut :Nomor simpanan, tanggal simpanan, nomor anggota, nama anggota, jumlah simpanan.

g). Sumber : Bukti simpanan

Rangkap : 1

Deskripsi : di gunakan untuk data- data yang menyimpan

Atribut* : Nomor simpanan, tanggal simpanan, nomor anggota,nama anggota,jumlah simpanan.

(61)

3.1.2. Analisis Pr oses Bisnis Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan pada proses bisnis simpan pinjam di Koperasi Kartika Sejahtera Kodam Brawijaya V/Surabaya, bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja proses bisnis tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat di jadikan landasan perumusan masalah proses bisnis yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada, proses bisnis simpan pinjam dideskripsikan sebagai berikut :

a). Pegawai KODAM melakukan pendaftaran anggota koperasi melalui juru bayar yang kemudian diberikan data pendaftarannya ke petugas koperasi b). Petugas koperasi mengisi data anggota ke buku simpan pinjam anggota

terdaftar

c). Petugas koperasi menyimpan buku simpan pinjam di kantor koperasi

d). Anggota melakukan pembayaran simpanan melalui juru bayar yang secara otomatis memotong gaji anggota

e). Juru bayar memberikan laporan transaksi simpan pinjam ke petugas koperasi

f). Petugas koperasi merekap laporan transaksi dari juru bayar ke buku simpan pinjam anggota dan sekretaris merekap ke buku besar laporan simpan pinjam

g). Anggota mengisi formulir permohonan pinjaman lalu di serahkan ke petugaskoperasi

(62)

i). Anggota dapat melakukan pinjaman ketika masih memiliki pinjaman yang belum dilunasi. Proses tersebut dinamakan kompensasi. Sekretariskemudian membuat bukti pinjaman dua rangkap untuk arsip dan untuksekretaris. j). Anggota berhak menentukan jangka waktu pembayaran cicilan

k). Sekretaris membuat laporan data pinjam dan di serahkan ke anggota. l). Formulir angsuran pinjaman dari sekretaris di serahkan ke anggota.

m). Anggota menyerahkan data pinjaman dan formulir angsuran ke juru bayar n). Juru bayar mengisi formulir angsuran pinjaman dengan memotong gaji

anggota yaitu dengan perhitungan jumlah pinjaman dibagi lama cicilan ditambah jumlah pinjaman dikali jasa per bulan, kemudiandiserahkan kesekretaris

o). Sekretaris memproses data angsuran dan menghasilkan bukti pembayaran cicilan dan mencetak laporan

p). Sekretaris merekap data pinjaman ke buku besar laporan simpan pinjam dan petugas koperasi merekap data pinjaman ke buku simpan pinjam anggota q). Petugas koperasi mencetak laporan bayar cicilan dan data pinjaman untuk

di serahkan ke ketua koperasi.

3.2. Perancangan Sistem

(63)

3.2.1. Wor kflow

Dalam Sistem Informasi koperasi dapat dibuat Workflow untuk mempermudah penjelasan mengenai alur data dan proses kinerja sistem.

a). Workflow Simpanan Sukarela

Dalam melakukan transaksi simpanan sukarela, anggota melakukan pembayaran secara langsung ke petugas koperasi, karena simpanan sukarela bersifat subjektif, yaitu tidak bergantung pada keputusan koperasi, sehingga anggota dapat melakukan simpanan sukarela yang jumlahnya sesuai dengan keinginan anggota. Kemudian petugas melakukan simpan data simpanan sukarela anggota.

(64)

b). Workflow Pendaftar an Anggota Koperasi Dan Pembayaran Simpanan

Awal

Pegawai KODAM melakukan pendaftaran anggota koperasi melalui juru bayar. Pegawai memberikan data pegawai beserta simpanan awal yang meliputi simpanan pokok, wajib, khusus, dan sukarela. Tetapi anggota tidak harus membayar simpanan sukarela di saat pendaftaran. Kemudian data pendaftaran tersebut diberikan ke petugas koperasi untuk dimasukkan dan disimpan di aplikasi koperasi simpan pinjam.

(65)

c). Workflow Simpanan Wajib Bulanan

Anggota mempunyai kewajiban untuk membayar simpanan wajib setiap bulan. Simpanan wajib akan secara otomatis diambil dari gaji anggota yang telah dipotong dengan jumlah simpanan wajib yang harus dibayar sesuai pangkat anggota. Kemudian juru bayar memberikan data dan uang pembayaran simpanan wajib ke petugas koperasi. Petugas koperasi memasukkan dan menyimpan data transaksi pembayaran simpanan wajib ke aplikasi koperasi simpan pinjam.

Gambar 3.3 Workflow Simpanan Wajib Bulanan

d). Workflow Simpanan Khusus Bulanan

(66)

Gambar 3.4 Workflow Simpanan Khusus bulanan

e). WorkflowPinjaman

(67)

dua kali lipat jumlah saldo maka akan diberitahukan kepada anggota untuk mengurangi jumlah pinjaman, jika pinjaman tidak melebihi dua kali lipat jumlah saldo maka data pinjaman dismpan dan anggota memperoleh uang tunai.

(68)

f). WorkflowBayar Cicilan

Anggota yang memiliki pinjaman gajinya dipotong tiap bulan oleh juru bayar sesuai dengan jumlah pinjaman ditambah jasa. Kemudian juru bayar memberikan uang pembayaran cicilan ke petugas koperasi. Petugas koperasi memasukkan dan menyimpan data pembayaran cicilan ke aplikasi koperasi simpan pinjam.

Gambar 3.6 Workflow Bayar Cicilan

g). Workflow Pengambilan Dana

Anggota yang melakukan pengambilan dana adalah anggota yang pensiun, mutasi, atau meninggal dunia. Untuk pengambilan dana, anggota berhak mengambil saldo simpanan sukarela. Anggota mengajukan permohonan

(69)

memberikan data pengambilan dana ke petugas untuk dimasukkan dan disimpan di aplikasi koperasi simpan pinjam.

Gambar 3.7 Workflow Pengambilan Dana

3.2.2. DFD (Data Flow Diagr am)

Dalam pembuatan DFD, penulis menggunakan tools power designer sebagai pendukung pembuatan dan perancangan sistem.

a) Context Diagram Sistem Infor masi Koperasi Simpan Pinjam

Context diagrammenjelaskan gambaran umum mengenai sistem, terdiri

(70)

Grafik data simpanan tahunan Grafik data pinjaman tahunan

Laporan Transaksi Bayar Cicilan

Grafik jumlah anggota aktif dan tidak aktif

Grafik naik turunnya jumlah pinjaman per tahun Laporan Grafik Pinjaman

Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam

+

Gambar 3.8 Context Diagram Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam

Dari gambar 3.8 dapat dilihat bahwa anggota memasukkan data transaksi simpanan, data transaksi pinjaman, data transaksi bayar cicilan, data transaksi pengambilan dana ke sistem, kemudian sistem memberikan bukti transaksi simpanan, bukti transaksi pinjaman, bukti transaksi bayar cicilan, dan bukti transaksi pengambilan dana.

(71)

Ketua koperasi hanya menerima laporan data anggota, laporan transaksi simpanan, laporan transaksi pinjaman, laporan transaksi bayar cicilan, laporan transaksi pengambilan dana, laporan grafik anggota, dan laporan grafik pinjaman dari sistem.

Lembaga menerima surat pemotongan gaji anggota sesuai dengan transaksi simpan pinjam yang dilakukan.

b) DFD Level 0 Sistem Infor masi Koperasi Simpan Pinjam

DFD level 0 merupakan hasil decompose dari level contextdimana dari satu proses tadi dipecah menjadi beberapa subproses. Ada enam subproses yaitu:

a). Subproses 1 yaitu proses Login

b). Subproses 2 yaitu proses Pendaftaran Anggota c). Subproses 3 yaitu proses Transaksi

d). Subproses 4 yaitu proses Maintenance Master e). Subproses 5 yaitu proses Laporan

(72)
(73)

c) DFD Level 1 Tr ansaksi

Gambar 3.10 DFD Level 1 Transaksi

(74)

d) DFD Level 1 Maintenance Master

Petugas melakukan maintenance atau perawatan terhadap master data dari sistem, antara lain adalah master anggota, master petugas, dan master pangkat. Petugas melakukan update data ketiga master tersebut jika diperlukan.

Data Master Petugas

Gambar 3.11 DFD Level 1 Maintenance Master

e) DFD Level 1 Lapor an

(75)

laporan Grafik Pinjaman

Gambar 3.12 DFD Level 1 Laporan

f) DFD Level 1 Lihat Grafik

Pada DFD level 1 Lihat grafik petugas melakukan lihat grafik naik turunnya jumlah pinjaman per tahun, grafik jumlah anggota aktif dan tidak aktif tahunan, grafik data pinjaman tahunan, dan grafik data simpanan tahunan dalam

Gambar

Gambar 3.1 Workflow Simpanan Sukarela
Gambar 3.2 Workflow pendaftaran anggota pembayaran simpanan awal
Gambar 3.3 Workflow Simpanan Wajib Bulanan
Gambar 4.6 Installasi aplikasi complete
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan protein larut garam udang ronggeng (Harpiosquilla raphidea) dalam keadaan segar dan setelah mengalami proses perebusan dengan menggunakan berat basis kering dapat

Hasil analisis angket menunjukkan 76,3% responden pernah menggunakan lulur, 70% responden menggunakan lulur dalam bentuk semi padat, 86% responden belum pernah menggunakan lulur

aparat desa dengan warga dibutuhkan suatu media komunikasi, yaitu website dan Sistem Informasi Desa [4]. Desa Mulyoarjo merupakan salah satu desa yang berada di wilayah

Pemberian insentif yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan untuk mencapai kinerja

Demikian juga Puskesmas merasa sudah melaksanakan program sosialisasi dan penyuluhan kesehatan kepada pasien dengan baik, namun pada kenyataanya pasien dan keluarga

Rekayasa nilai adalah suatu teknik yang diterapkan secara sistematis untuk menentukan fungsi suatu produk atau jasa, menentukan nilai moneter dari fungsi

Aspek penting dari berbagai hubungan dan pengaruh terhadap pelayanan publik, dapat dilihat dari alur atau jalur variabel komunikasi berhubungan dan berpengaruh

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan tidak terdapat pengaruh antara likuiditas, ukuran perusahaan, dan tingkat bunga terhadap struktur