• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERMAINAN RAKYAT PADA MASYARAKAT KELURAHAN BANTAN, KECAMATAN SIANTAR BARAT, KOTAMADYA PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERMAINAN RAKYAT PADA MASYARAKAT KELURAHAN BANTAN, KECAMATAN SIANTAR BARAT, KOTAMADYA PEMATANG SIANTAR."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PERMAINAN RAKYAT PADA MASYARAKAT

KELURAHAN BANTAN KECAMATAN SIANTAR

BARAT KOTAMADYA PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

ALDRIN YUDHISTIRA

NIM. 309122004

PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i ABSTRAK

Aldrin Yudhistira, NIM 309122004, Jurusan Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial, Permainan Rakyat Pada Masyarakat Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kotamadya Pematang Siantar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis permainan rakyat yang dimainkan oleh masyarakat di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kotamadya Pematang Siantar, untuk mengetahui jenis permainan rakyat yang sudah tidak dimainkan lagi, untuk mengetahui alasan mengapa masyarakat masih memainkan permainan rakyat, untuk mengetahui persepsi masyarakat setempat tentang permainan rakyat, dan untuk mengetahui apa saja nilai dan pesan moral yang terdapat dalam permainan rakyat di Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar Barat Kotamadya Pematang Siantar.

Yang menjadi subjek penelitian ini adalah anak-anak dan masyarakat yang bertempat tinggal di kelurahan ini sedangkan objek dari penelitian ini adalah anak-anak,remaja dan masyarakat yang memainkan permainan rakyat. Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Observasi merupakan mengamati kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Kelurahan Bantan dan wawancara yaitu bertanya langsung kepada anak-anak dan masyarakat yang memainkan permainan tradisional tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif dengan menggambarkan tentang anak/masyarakat yang memainkan permainan rakyat.

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan

kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi yang

berjudul : Permainan Rakyat Pada Masyarakat Kelurahan Bantan Kecamatan Siantar

Barat Kodamadya Pematang Siantar.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak baik

secara langsung dan tidak langsung, Untuk itu dalam kesempatan ini penulis juga

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor

UNIMED

2. Bapak Dr. H . Restu M.Si selaku Dekan FIS

3. Ibu Dra. Puspitawati M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Antropologi

dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan arahan dan

motivasi sejak awal penulisan hingga penyelesaian skripsi ini

4. Bapak Drs. Waston Malau selaku Dosen Pembimbing Akademik

sekaligus dosen penguji dan Ibu Nurjannah M. Pd dan Trisni

Andayani M.Si sebagai dosen penguji ketika penulis mempertahankan

(4)

5. Seluruh pegawai,staf dan dosen Pendidikan Antropologi Universitas

Negeri Medan

6. Narasumber dalam penelitian ini yang memberikan banyak

bantuannya kepada penulis

7. Kedua orang tua saya yang saya cintai dan saya banggakan ayahanda

dan ibunda tercinta beserta keluarga penulis, yang telah memberikan

semangat dan pengorbanan yang sangat besar sehingga penulis dapat

menyelesaikan perkuliahan dengan baik

8. Adik perempuan saya Fanny Lestari, “Jadilah perempuan yang hebat”

dan adik laki-laki saya Muhammad Naufal Farrasi, “Jadilah laki-laki

yang hebat dan sukses”

9. Teman seperjuangan dalam mengerjakan skripsi , Triadi Syaputra,

Diah Utari Prasetya, Nurul Kumala Sari Saragih, Marta Sihombing,

Zulfina Hidayati semoga kita semua sukses teman

10.Teman partner penelitian, Alex Panjaitan, Ramika Dewi Saragih

semoga kita sukses dalam segala hal teman

11.Seluruh teman-teman perkuliahan Pendidikan Antropologi yang tidak

bisa disebutkan namanya satu persatu

12.Teman dekat PPL SMA N 1 Pematang Siantar Bringin Simamora

13.Seluruh teman-teman di Medan Liverpudlian Community (MLC)

(5)

14.Seluruh teman-teman SI B NIGHT team yang telah mengisi hari-hari

saya di sore hari hingga malam hari

15. Seluruh teman-teman seperjuangan di kota Pematang Siantar semoga

kita semua sukses, dan tetaplah menjadi teman saya walau kadang

saya menjengkelkan dan jangan pernah berhenti memboce

16.Terkhusus buat adinda tersayang Fatma Khairani, yang selalu

menyemangati terutama dalam hal perkuliahan agar cepat selesai,

memberikan motivasi dan bantuannya sehingga mempermudah penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, masih banyak

kekurangan dan kelemahan dalam penyampaian dan penulisan informasi, data dan

bahasa. Kemampuan dari penulislah yang sangat terbatas, maka dengan kerendahan

hati penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan dan perbaikan

skripsi ini agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya

Medan, Juli 2013 Penulis

(6)

v

1.2 Identifikasi Masalah... 4

1.3 Perumusan Masalah ... 4

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.1.1 Permainan Rakyat ... 7

2.1.2 Karakter Permainan Rakyat ... 8

2.1.2 Deskripsi Permainan Rakyat ... 10

(7)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian ... 28

4.1.1 Lokasi dan Keadaan Geografis ... 28

4.1.2 Luas Daerah Menurut Kecamatan ... 30

4.1.3 Nama Kelurahan Serta Luas Wilayah Menurut Kecamatan ... 31

4.1.4 Penduduk dan Tenaga Kerja ... 34

4.1.4.1 Penduduk ... 34

4.1.4.2 Ketenagakerjaan ... 34

4.1.5 Pemerintahan ... 35

4.1.6 Pegawai negeri Sipil ... 35

4.1.7 Keamanan dan ketertiban ... 36

4.1.8 Agama ... 36

4.1.9 Sejarah Kota pematangsiantar ... 37

(8)

vii

4.1.10.1 Pendidikan ... 38

4.1.10.2 Kesehatan ... 39

4.1.10.3 Transportasi ... 40

4.2 Jenis permainan Rakyat yang Masih Dimainkan Oleh Masyarakat di Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar ... 40

4.3 Permainan Rakyat yang Sudah Tidak Dimainkan Oleh Masyarakat Kelurahan Bantan Kotamadya pematang Siantar ... 51

4.4 Alasan Mengapa Masyarakat Memainkan Permainan Rakyat di Kelurahan Bantan Kotamadya Pematang Siantar ... 53

4.4.1 Alasan dari Anak-Anak ... 53

4.4.2 Alasan Orangtua ... 53

4.4.3 Alasan dari Pihak Sekolah ... 54

4.5 Persepsi Masyarakat Setempat Terhadap permainan Rakyat di Kelurahan Bantan Kotamadya Pematang Siantar ……….. 55

4.6 Nilai dan Pesan Moral yang Terdapat Dalam Permainan Rakyat yang Dimainkan di Kelurahan Bantan kotamadya Pematang Siantar ……… 55

4.6.1 Lompat Tali ... 56

4.6.2 Guli/kelereng ... 56

(9)

viii

4.6.4 Petak Umpet ... 57

4.6.5 Layangan... 58

4.6.6 Engklek ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN

Daftar Informan ... 73

(10)

ix

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1 Luas Daerah Menurut Kecamatan ... 63

(11)

x

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 4.2.1 Lompat tali ... 67

Gambar 4.2.2 Guli / Kelereng ... 68

Gambar 4.2.3 Sepak Kotak Rokok ... 69

Gambar 4.2.4 Petak Umpet ... 70

Gambar 4.2.5 Layangan... 71

(12)

63 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Luas Daerah Menurut Kecamatan

Kecamatan/District Luas/Area(km2) Rasio Terhadap Total /Ratio on Total (%)

(13)

64 Tabel 2 Nama Kelurahan Serta Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Kecamatan Kelurahan Luas Wilayah

(14)
(15)
(16)

67 LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

(17)

68

(18)

69

(19)

70

(20)

71

(21)

72

(22)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Folklor yang menjadi salah satu kajian bidang antropologi yang

merupakan kebudayaan kolektif yang dimiliki oleh kelompok masyarakat / etnis

tertentu yang diwariskan secara turun temurun lintas generasi serta penyebarannya

dilakukan secara lisan dari mulut kemulut. Folklor dibagi atas 3 bagian besar

yakni folklor lisan, follklor sebagian lisan dan folklor tulisan masing-masing

bagian ini terdiri dari beberapa bentuk.

Permainan rakyat merupakan permainan yang dimainkan oleh sekelompok

orang secara tradisional. Disebut sebagai permainan tradisional karena alat-alat

yang digunakan juga masih tradisional. Oleh karena itu permainan rakyat disebut

dengan permainan tradisional. Misalnya layangan, layangan merupakan mainan

yang terbuat dari bahan-bahan yang tradisional dan alat yang digunakan untuk

memainkan layangan juga tradisional dengan menggunakan sebuah benang.

Permainan rakyat merupakan bagian dari foklor. Permainan rakyat termasuk ke

dalam foklor sebagian lisan atau setengah lisan. Disebut sebagai foklor sebagian

lisan karena foklor sebagian lisan adalah foklor yang bentuknya merupakan

gabungan unsur lisan dan unsur bukan lisan.

Permainan rakyat merupakan sebuah tradisi yang diteruskan secara turun

temurun oleh suatu masyarakat mulai dari zaman dahulu hingga sekarang.

(23)

2

orang tua juga bisa memainkan permainan rakyat tersebut. Contohnya di tempat

yang akan di teliti oleh peneliti tepatnya di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar

Barat, Kotamadya Pematang Siantar permainan rakyat tidak hanya dimainkan

oleh anak-anak saja tetapi ada beberapa remaja dan orang tua yang memainkan

permainan rakyat. Contohnya saja layangan, layangan tidak hanya dimainkan oleh

anak-anak dan remaja, orang tua juga ada yang bermain layangan.

Permainan tradisional dari satu etnik dengan etnik lainnya meskipun

memiliki perbedaan-perbedaan dan variasi tetapi sebenarnya ada juga

kemiripan-kemiripan antara etnik yang satu dengan etnik yang lainnya. Hal ini tidak bisa

dihindari mengingat adanya pertemuan/hubungan antara satu etnik dengan etnik

lain telah menyebabkan terjadinya imitasi budaya dimana kelompok etnik yang

satu meniru kelompok etnik budaya yang lain. Adakalanya pertemuan antar etnik

itu menyebabkan terjadinya akulturasi budaya (percampuran budaya) di bidang

kehidupan termasuk permainan rakyat. Hal ini diungkapkan oleh M.Zaini Alif

(2010) yang meneliti mengenai permainan rakyat mengungkapkan ada sekitar 200

lebih permainan rakyat yang berasal dari sabang sampai marauke yang memiliki

kemiripan satu sama lain.

Dengan berkembangnya teknologi berbasis elektronik dan komputer, kini

popularitas permainan rakyat mulai meredup dan sudah jarang ditemukan di

beberapa daerah, kota bahkan desa-desa. Kondisi ini disebabkan oleh masuknya

permainan modern yang tumbuh berkembang dengan pesat. Menjamurnya

permainan modern dan makin bertambah banyaknya tempat-tempat bermain

(24)

3

cenderung lebih memilih bermain permainan modern dibandingkan bermain

permainan tradisional.

Di tempat yang akan di teliti oleh peneliti sendiri sudah banyak ditemukan

warnet-warnet dan rental playstation yang menyebabkan anak/remaja bermain

game online di warnet dan bermain playstation atau yang sering disebut dengan

ps. Namun dari sekian banyak anak/remaja yang bermain permainan modern, ada

beberapa anak/remaja bahkan orang tua yang masih bermain permainan

tradisional. Misalnya saja masih terlihat ada beberapa masyarakat yang bermain

layangan, guli, petak umpet dan engklek.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

bagaimana perkembangan permainan rakyat di daerah Kelurahan Bantan

Kotamadya Pematang Siantar dan apakah permainan rakyat masih banyak dikenal

oleh masyarakat setempat. Berdasarkan hal ini maka peneliti mengajukan judul :

(25)

4 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan ketertarikan penulis untuk meneliti lebih dalam tentang

permainan rakyat di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat Kotamadya

Pematang Siantar, maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang akan

diteliti yakni :

1. Jenis permainan rakyat apa saja yang masih dimainkan oleh masyarakat di

Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

2. Jenis permainan rakyat yang sudah tidak dimainkan lagi oleh masyarakat

di Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

3. Alasan mengapa permainan rakyat dimainkan oleh masyarakat di

Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

4. Persepi masyarakat setempat terhadap permainan rakyat di Kelurahan

Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

5. Nilai dan pesan moral yang terdapat dalam permainan rakyat yang di

mainkan di Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah ditetapkan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apa saja jenis permainan rakyat yang masih dimainkan oleh masyarakat di

(26)

5

2. Apa saja jenis permainan rakyat yang sudah tidak dimainkan lagi oleh

masyarakat Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

3. Alasan mengapa masyarakat memainkan permainan rakyat di Kelurahan

Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

4. Bagaimana persepi masyarakat setempat terhadap permainan rakyat di

Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

5. Nilai dan pesan moral yang terdapat dalam permainan rakyat yang di

mainkan di Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis-jenis permainan rakyat yang masih dimainkan

oleh masyarakat di Kelurahan Bantan, Kotamadya Pematang Siantar

2. Untuk mengetahui jenis-jenis permainan rakyat yang sudah tidak

dimainkan lagi oleh masyarakat di Kelurahan Bantan, Kotamadya

Pematang Siantar

3. Untuk mengetahui alasan mengapa masyarakat memainkan permainan

rakyat di Kelurahan Bantan, kotamadya Pematang Siantar

4. Untuk mengetahui persepi masyarakat setempat terhadap permainan rakyat

(27)

6

5. Untuk mengetahui apa saja nilai dan pesan moral yang terdapat dalam

permainan rakyat yang di mainkan di Kelurahan Bantan, Kotamadya

Pematang Siantar

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan tentang jenis-jenis permainan rakyat dan

perbandingan bagi peneliti lain yang mengkaji jenis-jenis permainan

rakyat

2. Memberikan pemikiran bagi yang bersangkutan untuk melestarikan tradisi

permainan rakyat secara turun menurun

(28)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dunia anak adalah dunia bermain. Beragam mainan diciptakan untuk

menghibur dan juga sebagai sarana pendidikan anak. Mulai dari mainan yang

terbuat dari plastik hingga mainan elektronik. Permainan tradisional sudah hampir

terpinggirkan dan tergantikan dengan permainan modern. Hal ini terjadi terutama

di kota-kota besar.

Permainan-permainan tradisional tersebut sangat besar pengaruhnya

terhadap perkembangan jiwa, fisik, dan mental anak. Pengaruh dan manfaat

permainan tradisional terhadap perkembangan jiwa anak adalah:

1. Anak menjadi lebih kreatif. Mereka membuat permainan itu sendiri

dan mereka menggunakan barang-barang yang ada disekitarnya

sebagai alat untuk bermain tidak seperti permainan modern yang

membutuhkan modal untuk bermain misalnya bermain game

online diwarnet kita harus mengeluarkan uang untuk bisa bermain.

2. Anak menjadi sehat fisik karena permainan tradisional membuat

anak lebih banyak bergerak daripada permainan modern yang

(29)

60 3. Mengembangkan kecerdasan emosi anak. Anak dapat mengasah

perkembangan kecerdasan emosinya dengan bermain permainan

tradisional secara berkelompok atau dengan tim. Disini anak di

ajarkan untuk bertoleransi dengan anak lain agar terbiasa bermain

dengan kelompok.

4. Mengembangkan kecerdasan logika anak. Dengan bermain

permainan tradisional akan membuat kecerdasan logika anak

berkembang. Misalnya dengan bermain engklek maka anak

tersebut pasti akan berpikir untuk menentukan langkah dan

lompatannya agar mencapai ke bagian akhir.

5. Melatih kejujuran anak. Dengan bermain permainan tradisional

dapat melatih kejujuran anak contohnya dengan bermain engklek.

Apabila kaki kita menginjak garis pada gambar sedangkan teman

yang lain tidak melihatnya maka kita harus jujur dan mengakuinya

agar teman yang lain bergantian main engklek.

6. Melatih kesabaran anak. Dengan bermain permainan tradisional

dapat melatih kesabaran anak. Misalnya saja setiap bermain

engklek, kita harus bersabar untuk mendapat giliran bermain.

Kemudian dalam permainan petak umpet, kita juga harus bersabar

apabila kita menjaga benteng maka kita harus mencari teman

lainnya yang sedang bersembunyi. Demikian juga dengan

permainan layangan kita harus bersabar untuk dapat menerbangkan

(30)

61 dijatuhkan oleh layangan orang lain. Begitu juga dengan bermain

lompat tali. Kita harus bersabar apabila kita harus memegang tali

tersebut sambil menunggu giliran kita untuk bermain lompat tali.

Permainan rakyat tradisional ini pada kehidupan sehari-hari masih banyak

dimainkan. Selain di lingkungan Kelurahan Bantan Kotamadya pematang Siantar

permainan rakyat tradisional masih dimainkan di lingkungan kampus Universitas

Negeri Medan tepatnya di jurusan Pendidikan Antropologi. Dalam hal ini

permainan rakyat tradisional masih di perlombakan. Dalam rangka hari ulang

tahun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Antropologi yang ke 4.

Ada beberapa permainan rakyat tradisional yang diperlombakan diantaranya

adalah lomba bermain congklak, lomba bermain enggrang, dan lomba bermain

guli. Para mahasiswa pun merespon dengan baik dengan mengikuti perlombaan

permainan rakyat tradisional tersebut.

5.2 Saran

Permainan rakyat tradisional merupakan kebudayaan bangsa Indonesia.

Untuk itu sebaiknya kita tetap melestarikan permainan rakyat tradisional tersebut.

Kita harus tetap melestarikan permainan rakyat tradisional kepada anak-anak,

serta cucu-cucu kita agar permainan rakyat tradisional itu tidak hilang. Kita harus

mengajarkan kepada mereka bahwa pentingya melestarikan permainan rakyat

(31)

62

DAFTAR PUSTAKA

Danandjaja, James, 1984. Folklor Indonesia. Jakarta: Grafitipers

Iskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung persada press

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya

Satoto, Budiono Heru. 2003. Simbolisme Dalam Budaya Jawa. Jakarta: Gallia

Media

Spradley, James P.2006. Metode Etnografi. Jakarta: TWY

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media

Internet :

http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2003/5/25/kel1.html (diambil 18 Mei

2013, 10.00)

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/pengertian-ciri-ciri-jenis-jenis-dan.html

(diambil 2 April 2013, 19.00)

http://ixe-11.blogspot.com/2012/07/definisi-dan-pengertian-tradisi.html(diambil 2

April 2013, 19.00)

http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html (diambil 2

Gambar

Tabel 1 Luas Daerah Menurut Kecamatan .............................................         63
Gambar 4.2.1 Lompat tali .....................................................................
Tabel 1 Luas Daerah Menurut Kecamatan
Tabel 2 Nama Kelurahan Serta Luas Wilayah Menurut Kecamatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillaahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Mempelajari Karakteristik Kimia

Ketika suatu organisasi semakin besar, dengan perangkat keras yang semakin banyak dan berbeda-beda dari berbagai jenis vendor, maka adalah merupakan tugas yang sulit

Berdasarkan konsep metode gradien daya reaktif disebutkan bahwa jika Δ Q/ Δ t>0 atau arah positif maka dapat disimpulkan bahwa sumber harmonisa terbesar adalah dari

Untuk itu penulis memilih materi penulisan skripsi dengan judul: “Tinjauan Yuridis Terhadap Perjanjian Jual Beli Ikan Segar Hasil Laut (Studi Pada UD. Ciam Tiau

In implementation land affairs legal politic was presence the problem, for example: law couldn't work properly, land affairs legal politic wasn't used HAM perps\ective yet (in

Selain itu orang tua juga tidak hanya menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah namun mereka juga perlu memantau perkembangan anaknya agar mereka tidak salah dalam

Atribut-atribut yang berada pada kuadran II merupakan atribut-atribut yang dianggap penting oleh konsumen madu di Kota Bengkulu, serta secara umum telah memiliki kinerja

Paket Aplikasi Teknik Penanganan Ikan Tongkol Segar ini disusun dengan maksud untuk membantu mengarahkan para nelayan, pedagang ikan, pengolah ikan, para mahasiswa,