INTERFERENSI MORFOLOGI DAN SINTAKSIS Interferensi Morfologi Dan Sintaksis Bahasa Jawa Dalam Bahasa Indonesia Pada Rubrik “Kolom” Dalam Solopos.Com.
Teks penuh
Dokumen terkait
Penulis memanjatkan puji syukur kepada Allah Swt yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
Interferensi dapat terjadi pada saat penutur menggunakan bahasa pertama ketika sedang berbicara dalam bahasa kedua, pemakaian bahasa Jawa pada sat berbicara dengan
Aspek Morfologi mencakup pengimbuhan di depan atau ater-ater, konfiks atau simulfiks bahasa Jawa, pemakaian prefiks Nasal N- (n-) bahasa Jawa, penambahan sufiks
Aspek Morfologi mencakup pengimbuhan di depan atau ater-ater, konfiks atau simulfiks bahasa Jawa, pemakaian prefiks Nasal N- (n-) bahasa Jawa, penambahan sufiks
Kesimpulan dari penelitian yaitu (1) Bentuk interferensi morfologi yang ditemukan pada penelitian ini antara lain interferensi yang berupa afiksasi yang meliputi
penyebab terjadinya interferensi. Pemakaian kata ijo, sret, dan bintang. Pemakaian kata ijo pada kalimat pertama digunakan untuk menyebutkan warna. Kata ijo dalam
Faktor lingustik yang menjadi penyebab terjadinya interferensi morfologi adalah penggunaan unsur pembentuk kata bahasa Indonesia ke dalam pemakaian bahasa Jawa yang meliputi proses
Dari deskripsi interferensi sintaksis tersebut berupa redundansi yaitu penggunaan kata berlebihan berupa penggunaan kata di belakang sendiri, 29 banyak sendiri, dan penggunaan struktur