• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Volume 11, No. 02, Oktober 2021 ISSN :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Strategi Volume 11, No. 02, Oktober 2021 ISSN :"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

20

ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT.

PINAGO UTAMA MUSI BANYUASIN

Yasmina Martini1) , Hasyunah 2)

1,2)Dosen Program Studi Manajemen Universitas Tridinanti Palembang*) Jl. Kapten Marzuki No.2446 Kamboja Palembang ; Telp.0711 -372164-360717,

E-mail : 1) [email protected]

ABSTRAK

Setiap perusahan dituntut untuk dapat mengunakan sumber daya yang dimiliki seoptimal mungkin dalam arti perusahan harus mampu dapat menciptakan keungulan kompetitif melalui pengolahan dan pengkoordinasian sumber daya secara efektiif dan efisien agar dapat bersaing. Dengan para kompetitor sumber daya manusia yang ada di perusahan salah satunya adalah karyawan atau pegawai. Penelitian ini di lakukan di PT. Pinago utama musi banyuasin.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui, menganalisis dan membuktikan Analisis Motivasi kerja dan Budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. Pinago utama musi banyuasin. Pertimbangan yang diambil adalah karyawan di PT.Pinago utama musi banyuasin, yang berjumlah 60 karyawan sebagai responden.Variabel yang digunakan yaitu Motivasi kerja dan Budaya organisasi sebagai variabel independen, dan Kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Dari kesimpulan peneliti menyatakan bahwa ada pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi secara simultan terhadap Kinerja Karyawan PT, Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT.

Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin dan Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin.

Kata Kunci : Moivasi Kerja dan Budaya Organisasi

ABSTRACT

Every company is required to be able to use its resources optimally in the sense that the company must be able to create competitive advantage through processing and coordinating resources effectively and efficiently in order to compete. With competitors, human resources in the company, one of which is an employee or employee. This research was conducted at PT. The main pinago of the Banyuasin season. The purpose of this research is to find out, analyze and prove the Analysis of Work Motivation and Organizational Culture on the performance of employees at PT. The main pinago of the Banyuasin season. The considerations taken are employees at PT. Pinago Utama Musi Banyuasin, totaling 60 employees as respondents. The variables used are work motivation and organizational culture as independent variables, and employee performance as the dependent variable. From the conclusion, the researcher states that there is a simultaneous influence of work motivation and organizational culture on the performance of employees at PT. Work motivation partially affects the performance of employees at PT. Pinago Utama Musi Banyuasin Regency and Organizational Culture partially affect the Employee Performance of PT. Main Pinago, Musi Banyuasin Regency.

Keywords: Work Motivation and Organizational Culture

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap perusahan dituntut untuk dapat mengunakan sumber daya yang dimiliki seoptimal mungkin dalam arti perusahan harus mampu dapat menciptakan keungulan kompetitif melalui pengolahan dan pengkoordinasian sumber daya secara efektiif dan efisien ager dapat bersaingan.

Dengan para kompetitor sumber daya manusia yang ada di perusahan salah satunya adalah karyawan atau pegawai.

Karyawan atau pegawai yang dapat dikelola dengan baik dan benar oleh perusahan akan

memberikan keuntungan terhadap perusahan seperti misalnya visi dan misi perusahan tercapai dengan baik.

Memperoleh keuntungan finansial sesuai terget serta pangsa pasar perusahan meningkat dibandingkan dengan para pesaingnya namun sebaliknya apabila pesusahan salah dalam mengelola dan mengarahkan karyawan. Maka salah satu akibat yang terjadi adalah kinerja karyawan kurang maksimal dan optimal. Kinerja merupahkan proses melakukan pekerjaan dan hasil dan hasil yang dicapai dari suatu pekerjaan tersebut. Menurut Kasmir (2016;182) kinerja adalah hasil kerja dan

(2)

21

perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu.

PT.Pinago utama musi banyuasin merupahkan salah satu perusahan yang bergerak di bidang perkebunan sawit dan karet selain itu PT.Pinago utama juga bergerak di bidang industri pupuk dan minyak kasar dari nabati yang telah beroperasi sejak tahun 1990 berlokasi di desa sugiwaras kecamatan babat toman kabupaten musi banyuasin palembang indonesia. Berdasarkan hasil observesi peneliti diketahui bahwa masih terdapat masalah yang dihadapi sehingga sulit untuk mencapai tujuan perusahan masalah

tersebut berkaitan dengan kinerja karyawan.

Kinerja karyawan di PT.Pinago utama terlihat kurang baik karena hasil produksi yang mampu dicapai masih belum sesuai target perusahan paktor-paktor yang menyebabkan kinerja karyawan rendah diantaranya adalah motivasi kerja dan budaya organisasi yang diberikan oleh PT.Pinago utama kepada karyawan nya.

Berikut adalah data target produksi dan realisasi produksi PT.Pinago utama muba dari tahun 2015 sampai dengan 2019 Tabel 1. Data produksi PT.Pinago utama musi banyuasin Tahun 2015 sampai 2019

N.o Tahun

Target produksi

(Ton)

Realisasi produksi (Ton)

%Kenaikan atau penurunan

1. 2015 3.600 3.219 89.40%

2. 2016 3.600 3.305 91.78%

3. 2017 3.600 3.405 94.61%

4. 2018 3.600 3.179 88.28%

5. 2019 3,600 3,211 89.20%

Total 18,000 16.319 453.27%

Rata-rata 3.600 3.263 90.65%

Sumber PT.Pinago utama masi banyuasin Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi produksi PT.Pinago utama musi banyuasin selama tahu 2015 sampai dengan 2019 mengalami fluktuasi artinya realisasi produksi mengalami ketidakstabilan berdasarkan target yang ditetapkan perusahan secara rata-rata target produksi yang ditetapkan perusahan dalam 5 tahun terakhir sebesar 3.600 ton sedangkan pada tahun 2015 realisasinya hanya mampu tercapai sebesar 3.219 (89.40%) ton. Tahun 2016 realisasi produk yang mampu tercapai meningkat dibanding sebelumnya dengan presentase tercapai sebesar 3.305(91.78%) Pada tahun 2017 realisasi produk kembali mengalami kenaikan dengan presentase terbesar yaitu 3.405 (94.61&) namun pada tahun 2018 target produksi yang ditetapkan

oleh pihak perusahan kembali mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 3.179(88.28%) sedangkan pada tahun 2019 target produksi perusahan kembali mengalami kenaikan yaitu 3.211(89.20%) tingkat produksi pada skala 5 tahun terakhir tersebut apabila dirat-ratakan hanya mampu tercapai 3.263 (90.65%)

Motivasi merupahkan salah satu paktor pendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu oleh karena itu motivasi motivasi sering kali diartikan sebagai paktor pendorong perilaku seseorang sedangkan Menurut Sutrisno (2017;109) motivasi merupahkan suatu paktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu

(3)

22

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh peneliti tentang fenomena motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan di PT.Pinago utama musi banyuasin dirasa masih kurang hal ini dilihat dari hasil analisis ITO (inventort turnover) yang dilakukan oleh pihak

PT.Pinago utama dalam jangka waktu 5 tahun terakhir yang tersaji pada tabel 1.2 berikut ini

Tabel 2 Inventort turnover PT.Pinago utama musi banyuasin Tahun 2015 sampai 2019

N.o Tahun Inventort turnover

1. 2015 2.98

2. 2016 1.73

3. 2017 1.57

4. 2018 2.32

5. 2019 1.26

Dilihat dari data inventory turnover PT.Pinago utama musi banyuasin diketahui bahwa pada tahun 2015 inventory turnover sebesar 2.98 kali artinya PT.Pinago utama hanya melakukan pengelohan bahan baku untuk dijual kembali hanya 2.98 kali dalam satu tahun untuk tahun 2016 mengalami penurunan menjadi 1.73 kali dalam setahun tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 1.57 kali dalam setahun tahun 2018 kembali.mengalami kenaikan menjadi 2.32 kali dalam setahun dan pada tahun 2019 kembali mengalami penurunan sebesar 1.26 kali dalam setahun seperti diketahu bahwa semakin tinggi inventiry turnover perusahan maka semakin besar perusahan mendapatkan propit atau keuntungan dengan demikian dapat diketahui bahwa faktor penyebab rendahnya inventory turnover di PT.Pinago utama karena kurangnya motivasi

Suatu organisasi tentunya akan memliki budaya organisasi yang berbeda- beda dari setiap organisasi lainya budaya organisasi tentunya akan membawa berbagai dampak bagi sumber daya manusia (SDM) sehingga karyawan dari suatu organisasi tersebut harus mampu menyikapi budaya organisasi dengan baik perenan budaya di dalam organisasi sangat penting dimana budaya dapat menjadi ciri dari sebuah organisasi dan membedakanya dengan organisasi lain

Menurut Luthans (2016;111) budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-

nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang berlaku agar diterima di lingkungannya dengan kata lain budaya organisasi akan merupahkan salah satu hal yang digunakan dalam keseharian anggota organisasi dan sebagaimana petunjuk bagaimana anggota organisasi bertingkah laku

Dalam budaya yang kuat nilai-nilai utama sebuah organisasi sangat dipegang teguh dan tertanam pada seluruh karyawannya semakin banyak karyawan yang menerima nilai-nilai tersebut dan semakin besar komitmen terhadapnya maka semakin kuat budaya organisasi ini akan membentuk kohesivitas..kesetian dan komitmen terhadap organisasi pada anggota keryawannya. Budaya organisasi berarti sebuah bentuk yang terjadi karena adanya gaya kepemimpinan. Dan norma yang sudah ada di dalam organisasi yang mana setiap pengabungan gaya kepemimpinan dengan norma yang ada akan membentuk budaya organisasi itu sendiri Berdasarkan uraian di atas permasalahan yang terjadi di PT.Pinago utama maka peneliti tertarik untuk membahas hal tersebut ke dalam penelitian dengan judul Analisis Motivasi kerja dan Budaya organisasi terhadap kinerja di PT.Pinago utama musi banyuasin.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

(4)

23

1. Apakah Motivasi kerja dan

budaya organisasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.Pinago utama musi banyuasin ?

2. Apakah Motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.Pinago utama musi banyuasin ?

3. Apakah Budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di P.T Pinago utama musi banyuasin ?

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis Pengertian Kinerja

Menurut Wibowo dalam Hamali (2016:99), kinerja merupakan Proses melakukan pekerjaan dan hasil yangdicapai dari pekerjaan tersebut.Sedangkan Sastrohadiwiryo (2015:231) menyatakan bahwa Kinerja adalah suatu kegiatan karyawan yang dinilai pihak manajemen dengan cara membandingkan kerja dengan pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun.

Selanjutnya, Kasmir (2016:182) menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

berdasarkan pengalaman dan

kesungguhannya dalam mengerjakan sesuatu.

Pengertian Motivasi kerja

Menurut Sutrisno (2017;109) motivasi merupahkan suatu paktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu oleh karena itu. Motivasi seringkali diartikan sebagai paktor pendorong seseorang. Sedangkan Menurut Siagian

(dalam Sutrisno 2017;110) menyatakan bahwa motivasi merupahkan keadaan kejiwaan yang mendorong. mengaktifkan.

Atau menggerakan dan motiv itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku.

Sikap. Dan tindakan seseorang yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan.

Selanjutnya Menurut G. R. Terry (dalam Hasibuan 2014;145) menjelaskan bahwa motivasi adalah keiginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan- tindakan

Dari beberapa pengertian motivasi kerja yang telah diuraikan di atas menurut beberapa ahli dapat peneliti simpulkan bahwa motivasi kerja adalah segala sesuatu yang mendukung tindakan karyawan agar menimbulkan semagat seseorang karyawan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan karyawan tersebut.

Budaya organisasi

Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan mempersepsikan karakteristik dari budaya suatu organisasi Menurut Luthans dalam Alindra (2015;12) budaya organisasi adalah norma-norma dan nilai-nilai yang mengarahkan perilaku anggota organisasi. Setiap anggota akan berperilaku sesuai dengan budaya yang akan berlaku agar diterima oleh lingkungannya Menurut Sarpin (dalam Susanto 2006;120) budaya organisasi adalah suatu sitem nilai. Kepercayaan. Dan kebiasaan dengan struktur formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.

Sedangkan Menurut Sondang (2015;233) budaya organisasi adalah pengabungan gaya kepemimpinan manajemen puncak dan norma-norma serta simtem nilai keyakinan para anggota organisasi Selanjutnya Menurut Mulyadi (2016;270) budaya organisasi adalah apa yang karyawan rasakan dan bagaimana persepsi ini menciptakan suatu pola teladan kepercayaan nilai-nilai dan harapan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat peneliti simpulkan bahwa budaya organisasi adalah pola dasar nilai-nilai

(5)

24

harapan kebiasaan dan keyakinan yang dimiliki bersama seluruh anggota organisasi sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian antara satu organisasi dengan organisasi lainya mempunyai kebiasaan yang berbeda meski keduanya bergerak pada bidang aktivitas bisnis yang sama. Jadi secara operasional. Budaya organisasi bermula dari individu yang bergabung dalam suatu kelompokan dengan kebersamaanya menciptakan nilai dan aturan sebagai dasar berperilaku dalam organisasi.

B. Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Gambar 1. Kerangka Berpikir

C. Hipotesis Penelitian

H1 ; Motivasi kerja dan Budaya organisai berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT.Pinago utama musi banyuasin H2 ; Motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di

PT.Pinago utama musi banyuasin

H3 ; Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT.Pinago utama musi banyuasin

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT.

Pinago utama musi banyuasin yang bertempat di desa Sugi waras Kecamatan babat toman kabupaten musi banyuasin.

Kode pos 30752 waktu penelitian ini dilakukan mulai pada bulan juni 2021 sampai bulan September 2021

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.Pinango utama yang bekerja dalam semua divisi atau department yang berjumlah 150 orang karyawan.

2. Sampel dan dan Teknik Sampling Dalam penelitian ini penulis menentukan ukuran sampel mengunakan rumus Slovin dalam Sugiyono (2013;215) tingkat kesalahan yang dapat ditolelir misal; 1%. 5% dan 10% (dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10%) dengan perhitungan sebagai berikut.

n = 𝑁 . 1+𝑁 (𝑒 2 ) Dimana n = sampel

N = Jumlah populasi

e = batas toleransi kesalahan Tingkat kesalahan ditetapkan yang ditetapkan 10%

Jadi berdasarkan perhitungan di atas maka sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang karyawan PT.Pinago utama pada bulan januari-september 2020 dan di bawah ini adalah tabel yang menunjukan jumlah karyawan di PT.Pinago utama.

C. Rancangan Penelitian

D. Teknik Analisis Data

Analisis statistik yang digunakan penelitian ini adalah mengunakan analisis regresi linear berganda dengan program SPSS analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yaitu motivasi kerja (X1).

Budaya organisasi (X2) terhadap kinerja karyawan (Y) di PT.Pinago utama musi banyuasin.

Persamaan regresi linear berganda

adalah sebagai berikut (Ghozali.2011)

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

(6)

25

Dimana

Y = variabel kinerja karyawan A = konstanta

b1b2 = koefisienregresi motivasi kerja dan budaya organisasi

X1 = variabel motivasi

X2 = variabel budaya organisasi

e = sisaan (residu) paktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti

Uji Hipotesis

Uji signifikan simultan (uji statistik f)

Dalam peneltian ini uji f digunakan untuk mengetahui tingkat signifikassi pengaruh variabel-variabel independen secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali.2011;98) dalam penelitian ini hipotesis yang digunakan adalah

Ho;b1=b2=0

pengaruh motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan maka kriteria pengujian diterima atau ditolak ;

Kriteria penguji ;

(f sig > 0.05 = Ho diterima) (f sig < 0.05 = Ho ditolak)

Kesimpulan menerima atau menolak Ho

Uji T (uji secara parsial) Motivasi kerja

1. formulasi Ho dan H1

Ho ; b1 = 0

Artinya motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Pinago utama musi banyuasin

Ho ; b1 ≠ 0

Artinya motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT.Pinago musi banyuasin

2. Level signifikan (a) = 0.05 3. Kriteria pengujian

Ho diterima jika tsig > 0,05 Ho ditolak jika tsig < 0.05

4.Kesimpulan ; menerima atau menolak Ho

Buyada organisasi

1. Formulasi-formulasi HoH1 Ho ; b2 = 0

Artinya budaya organisasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT.

Pinago utama musi banyuasin Ho ; b2 ≠ 0

Artinya budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.Pinago utama musi banyuasin

2. Level signifikan (a) = 0.05 3. Kriteria pengujian Ho diterima jika tsig > 0,05 Ho ditolak jika tsig < 0.05

4. Kesimpulan ; menerima atau menolak Ho HASIL PENELITIAN DAN INTERPRETASI Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk menguji pengaruh Motivasi Kerja (X1) dan Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y), maka digunakan analisis regresi linier berganda, perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.0 dan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4. Hasil Uji Regresi Linier Berganda

(7)

26

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant)

Motivasi Kerja(X1) Budaya Organisasi(X2)

3.884 .790 4.916 .000

.885 .046 .841 19.145 .000

.146 .040 .161 3.657 .001

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Versi Spss 17.0 Berdasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan maka, persamaan regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut : Y = 3.884 +0.885X1 + 0.146X2 + e

Berdasarkan persamaan diatas, terlihat bahwa koefisien regresi ketiga variabel yaitu Motivasi Kerja (X1) dan Budaya Organisasi (X2), mempunyai nilai positif artinya apabila nilai variabel X naik maka nilai variabel Y akan mengikuti naik dan sebaliknya dengan nilai konstanta sebesar 3.884. Dari kedua variabel tersebut dapat dilihat yang paling mendominasi atau lebih

besar pengaruhnya terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah Motivasi Kerja (X1) sebesar 0.885 atau 88,5 % dan Budaya Organisasi (X2) sebesar 0,146 atau 14,6%

Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Kerja (X1)

Tabel dibawah ini adalah penyajian hasil analisis distribusi frekuensi menurut Motivasi Kerja:

Tabel 5 Hasil Uji Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Kerja (X1)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Motivasi Kerja(X1) 60 30.00 50.00 42.2833 .57298 4.43825 Valid N (listwise) 60

Sumber : Hasil Pengolahan Data Versi Spss 17.0

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah responden (N) ada 60, rata-rata nilai 60 responden atau mean sebesar 42.2833 dengan standar deviasi sebesar 4.43825.

Analisis Deskriptif Variabel Budaya Organisasi (X2)

Tabel dibawah ini adalah penyajian hasil analisis distribusi frekuensi menurut Budaya Organisasi:

Tabel 6 Hasil Uji Distribusi Frekuensi Variabel Budaya Organisasi (X2)

(8)

27

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Budaya Organisasi(X2) 60 46.00 70.00 59.6333 .66552 5.15511 Valid N (listwise) 60

Sumber : Hasil Pengolahan Data Versi Spss 17.0 Berdasarkan tabel di atas

menunjukkan bahwa jumlah responden (N) ada 60, rata-rata nilai 60 responden atau mean sebesar 59.6333 dengan standar deviasi sebesar 5.15511

c. Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Karyawan(Y)

Dibawah ini adalah penyajian hasil analisis distribusi frekuensi menurut Kinerja Karyawan:

Tabel 7 Hasil Uji Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan(Y)

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Kinerja Karyawan(Y) 60 30.00 50.00 42.2333 .60336 4.67364 Valid N (listwise) 60

Sumber : Hasil Pengolahan Data Versi Spss 17.0 Berdasarkan tabel di atas

menunjukkan bahwa jumlah responden (N) ada 60, rata-rata nilai 60 responden atau mean sebesar 42.2333 dengan standar deviasi sebesar 4.67364

Uji Hipotesis Statistik (Uji t dan Uji F)

Uji Hipotesis dilakukan untuk menguji nilai hipotesis yang telah dibuat seberapa besar pengaruh Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan di uji secara simultan terhadap kinerja karyawan (Dalam Uji F) dan pengaruh secara parsial Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi (Dalam Uji t)

1. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh simultan (bersama-sama) yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel H1 = b1,b2 ≠ 0 artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Analisis Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin.

Level of signifikan (α) = 0,05 Kriteria penguji : (F sig > 0,05 = H0 diterima)/ (F sig < 0,05 = H0 ditolak) dan Kesimpulan = menerima atau menolak H0. terikat (Y). Dengan H0 = b1,b2 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Analisis Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi

(9)

28

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin.

Dari hasil uji F untuk menjelaskan hipotesis secara simultan dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8. Hasil Uji F Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression Residual Total

1275.487 2 637.743 2744.232 .000a 13.246 57 .232

1288.733 59

a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi(X2), Motivasi Kerja(X1) b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Versi Spss 17.0 Dari Hasil uji F di atas dapat disimpulkan

nilai Fhitung sebesar 2744.232 dengan tingkat Sig. 0,000 karena nilai Sif F < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Analisis Motivasi Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT.

Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin.

2. Uji t ( Uji Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (sendiri) yang diberikan Motivasi Kerja (X1) terhadap variabel kinerja Karyawan (Y) Dengan H0 = b1 = 0 artinya tidak ada pengaruh secara parsial antara Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. H1 = b1 ≠ 0 artinya ada pengaruh secara parsial antara Motivasi Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan PT Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. Level of signifikan (α) = 0,05 Kriteria penguji : (t sig > 0,05 = H0 diterima)/ (t sig < 0,05 = H0 ditolak) Kesimpulan : menerima atau menolak H0 dan Budaya Organisasi (X2) terhadap variabel kinerja Karyawan (Y) Dengan H0 = b2 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. H1 =

b2 ≠ 0 artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial antara Budaya Organisasi (X2) terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin.

Level of signifikan (α) = 0,05 Kriteria penguji : (t sig > 0,05 = H0 diterima)/ (t sig < 0,05 = H0 ditolak) Kesimpulan : menerima atau menolak H0

Dari hasil Uji t untuk menjelaskan hipotesis secara parsial dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 9 Uji t Parsial

(10)

29

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant)

Motivasi Kerja(X1) Budaya Organisasi(X2)

3.884 .790 4.916 .000

.885 .046 .841 19.145 .000

.146 .040 .161 3.657 .001

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan(Y)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Versi Spss 17.0

Berdasarkan hasil signifikan pada tabel diatas dapat disimpulkan yaitu :

a. Motivasi Kerja (X1) secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil nilai signifikan uji t < 0,05 yaitu (0.000 < 0,05).

b. Budaya Organisasi (X2) secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil nilai signifikan uji t < 0,05 yaitu (0,001 <0,05).

KESIMPULAN

1. ada pengaruh Motivasi Kerja (X1) dan Budaya Organisasi (X2) secara simultan terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil nilai signifikan nilai Sif F < 0,05 yaitu (0.000 <

0,05).

2. Motivasi Kerja (X1) secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil nilai signifikan uji t < 0,05 yaitu (0.000 < 0,05).

3. Budaya Organisasi (X2) secara parsial berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Pinago Utama Kabupaten Musi Banyuasin. Hasil nilai signifikan uji t < 0,05 yaitu (0,001 < 0,05).

DAFTAR PUSTAKA

Arip. Ishak. Dan Tanjung Hendri. 2013.

Manajemen Motivasi, jakarta.

PT.Gramedia Widiarsana Indonesia.

Alindra. Aput Ivan. 2015. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawann Depok Sports Center.

PENELITIAN Online. Program Studi Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Yogyakarta;

Universitas Negeri Yogyakarta.

Hamali. Arif Yusuf. 2016. Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia Yogyakarta. Penerbi; CAPS Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya

Manusia Bumi AKSARA Luthans.

2016. Manajemen Personalia Edisi 6.

Jakarta; PT.Erlangga

Notoadmojo Soekidjo. 2018. Pengembangan Sumbe Daya Manusia. Jakarta;

Rineka Cipta

Okky Camilla. 2017. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Karya Hidup Sentosa Yogyakarta. Jurnal. Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Vol.5 No.1.2017

(11)

30

Paramita Rica. 2014. Pengaruh Motivasi Dan

Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Centrepark citra corpora Area Solo Grand Mall. Jurnal Online. Program Studi Akutansi.

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Robbin. P. 2016. Prinsip-Prinsip Perilaku Organisasi. Edisi Kelima. Jakarta;

Erlangga

Rokhmaloka Habsoro. 2011. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivassi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Kesatuan Bangsa Politik Dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah.

Jurnal. Program Studi Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro Semarang. Vol.1. No.1. 2011.

Sondang. P Siagian. 2015. Teori Pengembangan Organisasi.

Jakarta; Bumi Aksara.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis.

Bandung; Alfabeta

Sastrohadiwiryo. Siswanto. 2015.

Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Revisi 2. Bandung; Bumi Aksara.

Sutrisno. 2017. Daya Manusia Manajemen Sumber.Jakarta; Kencana.

Tika. Pambudi. M. 2014 Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja Perusahan. Jakarta; PT. Bumi Aksara.

Wirawan. 2013. Kepemimpinan; Teori.

Psikologi. Perilaku Organisasi.

Aflikasi Dan Penelitian. Jakarta ; PT.

Raja Grafindo persada

Referensi

Dokumen terkait

Himpunan semua polinom atas aljabar max- plus yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan polinomial merupakan semi grup komutatif dengan elemen netral, sedangkan dengan operasi

Selanjutnya pada lembar observasi yang dilakukan adalah untuk melihat aktivitas siswa selama belajar didalam kelas apakah sudah menunjukan kegiatan komunikasi matematis

Dalam Sistem PLTS-PV, baterai biasanya digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan oleh modul PV pada siang hari yang kemudian digunakan untuk memasok listrik yang

Allah telah menyuruh hambanya yang beriman dan bertaqwa kepadaNya dan menyembah-Nya seolah-olah dia melihat-Nya serta hendaknya mereka emngatakan perkataan yang

– Zat atau obat yg berasal dari tanaman a bukan tanaman, sintetis a semi sintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah terbangunnya sebuah website e-commerce pada Toko Sepatu Rangkayo Casual Sneakers untuk mendukung proses bisnis

Beberapa artefak yang ditemukan baik dari hasil penggalian maupun yang sudah berada di permukaan tanah yaitu batu-batu berbentuk kala; makara; batu berelief guirlande, gapa, pilar

Karena itu, tujuan studi adalah melakukan analisis energi dan eksergi pada sistem HTGR siklus turbin uap untuk mengetahui kerugian/ kehilangan panas yang terjadi