Di Indonesia
Oleh :
Apa Itu Pasar modal ?
Apa Itu Pasar modal ?
Pasar modal adalah tempat
dimana berbagai pihak
khususnya perusahaan
menjual saham
(stock)
dan
• Menyediakan sumber pendanaan atu pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha.
• Memberikan wahana investasi bagi investor
• Memungkinkan penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
• Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
• Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dengan prospek yang baik
• Alternative investasi yang memberikan potensi keuntungan dengan resiko yang bisa diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.
• Membina iklim keterbukaan bagi dunia usaha dan memberikan akses control sosial.
Manfaat Pasar Modal
Secara Historis, pasar modal
telah hadir sebelum indonesia
merdeka. Pasar modal bursa efek
telah hadir sejak jaman kolonial
Belanda Tepatnya pada tahun 1912
di Batavia. Pasar modal ketika itu
didirikan oleh pemerintah Hindia
Belanda
untuk
kepentingan
pemerintah kolonial atau VOC.
Sejarah Pasar Modal
Instrumen Pasar Modal
Saham merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling populer.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan
menyertakan modal tersebut maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan,klaim atas asset perusahaan dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)
• Dividen, merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen dapat dibagikan dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk saham lagi
• Capital Gain, merupakan selisih antara harga beli dan harga
Risiko saham
1. Tidak Mendapat Dividen
2. Capital loss,merupakan kebalikan dari capital gain.
3. Risiko likuiditas,perusahaan yang sahamnya dimiliki dinyatakan
bangkrut oleh pengadilan,atau perusahaan tersebut dibubarkan
Faktor yang mempengaruhi
harga saham
•
Permintaan dan penawaran saham itu sendiri
•
Faktor internal, berkaitan dengan kinerja
perusahaan, dan industri dimana perusahaan
tersebut bergerak).
•
Faktor eksternal, berkaitan dengan kondisi yang
bersifat makro, seperti suku bunga, inflasi, nilai
tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi dana (pemodal) dengan pihak yang diberi dana (emiten).Jadi, surat obligasi
adalah selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli utang perusahaan yang
menerbitkan obligasi. Penerbit membayar bunga atas obligasi tersebut secara periodik pada tanggal yang
telah ditentukan, dan pada akhirnya menebus nilai utang tersebut pada saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah bunga yang terutang.
Manfaat obligasi
•
Obligasi dikenal sebagai
fixed income scurities
atau surat berharga yang memberikan
pendapatan tetap, yaitu berupa bunga atau
kupon yang dibayarkan dengan jumlah yang
tetap setiap 3 bulan,6 bulan atau 1 tahun
Risiko Obligasi
•
Kesulitan untuk menentukan penghasilan
obligasi adalah sulitnya memperkirakan
perkembangan suku bunga,padahal harga
obligasi sangat tergantung pada perkembangan
suku bunga. Bila suku bunga bank menunjukkan
kecenderungan meningkat, maka pemegang
Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi
Keuntungan Reksa Dana
• Pemodal walaupun tidak memiliki dana yang cukup besar
dapat melakukan diversifikasi investasi dalam Efek, sehingga dapat memperkecil risiko
• Reksa Dana mempermudah pemodal untuk melakukan
investasi di pasar modal
• Efisiensi waktu, karena pemantauan kinerja investasi telah
Resiko Reksa Dana
• Risko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan.
Risiko ini dipengaruhi oleh turunnya harga dari Efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portfolio Reksa Dana tersebut.
• Risiko Likuiditas
Risiko ini menyangkut kesulitan yang dihadapi oleh Manajer Investasi jika sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas
redemption tersebut.
• Risiko Wanprestasi
Risiko ini merupakan risiko terburuk, dimana risiko ini dapat timbul ketika
perusahaan asuransi yang mengasuransikan kekayaan Reksa Dana tidak segera membayar ganti rugi atau membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang
Analisis Efek
• Analisis Fundamental
Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi prospek masa mendatang, pertumbuhan dan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dimasa mendatang
• Analisis Teknikal
Analisa yang menggunakan pendekatan historical pergerakan harga suatu saham untuk memprediksi harga saham tersebut mau kemana pada suatu
Rasio untuk Analisa Fundamental
• Rasio Kemampulabaan perusahaan (profitability) • Rasio Utang terhadap Asset / atau Equity
• Rasio Harga saham terhadap Equity atau Asset
• Rasio Harga saham terhadap nilai buku perusahaan • Growth dari Earnings dan dividend
• Nilai komoditi (minyak, batubara, tambang) yg terkait
Data untuk Analisis Teknikal
• Open price;
• High price; • Low price;
• Close price;
• Kenaikan /penurunan; • Volume/trading;