• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tema 3 Tokoh dan Penemuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tema 3 Tokoh dan Penemuan"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(TEMATIK)

Tema 3

Tokoh dan Penemuan

Sub Tema 3

Ayo, Menjadi Penemu

SEMESTER 1 KELAS VI

Nama : Hartatik, S.Pd.

Instansi : SD Negeri Bumirejo

E-mail : hartatik756@gmail.com RPP : Kelas 6 SD

Tema : Menjadi Penemu di Masa Depan

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SDN BUMIREJO Kelas/Semester : VI/ I

Tema 3 : Tokoh dan Penemuan

Sub Tema 3 : Ayo, Menjadi Penemu Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia)

3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca

3.5.1 Mengumpulkan informasi penting dari teks eksplnasi ilmiah yang dibaca (C4) 3.5.2 Menganalisis ciri- ciri kosakata baku pada

teks eksplanasi ilmiah yang dibaca. (C4) 3.5.3 Menyimpulkan ciri- ciri kosakata baku

pada teks eksplanasi ilmiah yang dibaca (C5)

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.5.1 Merancang hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif (P2)

4.5.2 Menunjukan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan

(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif (P3)

4.5.3 Menyajikan laporan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan

(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif (P3)

(3)

(Muatan Mapel IPA)

3.4 Mengidentifikasi komponen komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana

3.2.1 Menganalisis fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C4) 3.2.2 Merinci komponen- komponen listrik dan

fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C4)

3.2.3 Membandingkan komponen- komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C5)

4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel

4.2.1.Menunjukkan fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (P3) 4.2.2.Melengkapi komponen- komponen listrik

pada rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (P3) 4.2.3 Menentukan komponen- komponen

listrik pada rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (P5)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permaslahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

2. Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu mengumpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

3. Melalui penyelidikan, peserta didik mampu menganalisis informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

4. Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

5. Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

6. Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permasalahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

7. Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu menganalisis dan menentukan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

8. Melalui penyelidikan, peserta didik mampu membandingkan fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

9. Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

(4)

10. Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

Karakter peserta didik yang diharapkan : Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas

D. Materi Pokok/Ajar

Bahasa Indonesia : Menganalisis Informasi dan Kosakata Baku pada Teks Eksplanasi IPA : Sifat Rangkaian Listrik Sederhana Seri dan Pararel

E. Model, Pendekatan, Strategi, Metode Pembelajaran a. Model : Problem Based Learning (PBL) b. Pendekatan : Scientific Approach

c. Metode : Mengorientasikan peserta didik pada masalah Mengorganisasikan kerja peserta didik

Membimbing penyelidikan peserta didik Mengembangkan karya dan presentasi Evaluasi proses dan hasil belajar

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

No Langkah Kegiatan Pengorganisasian

Model/Metode Waktu Peserta Didik Persiapan

1. Guru membagikan LKPD, Materi Ajar serta Video Pembelajaran sehari sebelum pembelajaran dimulai di google classroom.

2. Peserta didik dan guru bergabung dalam Google Meet melalui link yang sudah dibagikan guru lewat google classroom kelas VI

1 Kegiatan Awal

1. Guru memberi salam dan menanyakan kabar kepada peserta didik.

2. Siswa berdoa bersama sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masiing dipimpin oleh salah satu siswa.

3. Peserta didik mengisi link presensi melalui google form sebelum pembelajaran daring dimulai.

4. Menyanyikan Lagu “Tanah Air” secara bersama- sama

5. Guru mengkaitkan materi sebelumnya dengan materi yang kan dipelajari

6. Guru memotivasi peserta didik untuk selalu semangat

7. belajar dan selalu mematuhi protokol kesehatan

7 menit

(5)

2 Kegiatan Inti

Fase 1 : Orientasi Peserta Didik pada Masalah Guru melakukan orientasi dengan memberikan pertanyaan :

1. Bagaimana penggunaan komponen- komponen listrik pada rangkaian listrik prarel dan seri ?

2. Bagaimana rangkaian lampu disuatu ruangan dikatakan rangkaian listrik pararel atau rangkaian listrik seri ? 3. Bagaiamana penggunaan kosakata baku

dan kalimat efektif pada teks eksplanasi

?

Fase 2 : Mengorganisasikan kerja peserta didik 4. Guru membagi peserta didik menjadi 3

kelompok

5. Setiap kelompok diberikan tugas untuk melakukan penyelidikan terhadap orientasi masalah.

6. Kelompok 1 melakukan penyelidikan untuk menjawab permasalahan pertama yaitu Bagaimana penggunaan komponen- komponen listrik pada rangkaian listrik prarel dan seri ?

7. Kelompok 2 melakukan penyelidikan untuk menjawab permasalahan kedua yaitu Bagaimana rangkaian lampu disuatu ruangan dikatakan rangkaian listrik pararel atau rangkaian listrik seri

?

8. Kelompok 3 melakukan penyelidikan untuk menjawab permasalahan ketiga yaitu Bagaiamana penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif pada teks eksplanasi ?

Fase 3 : Membimbing Penyelidikan Peserta Didik

9. Penyelidikan bisa dilakukan dengan mencari informasi yang tersedia di buku, koran, majalah atau internet.

10. Penyelidikan juga bisa dilakukan dengan bertanya pada guru ataupun ahli 11. Kegiatan penyelidikan dipandu dengan

10menit

10 menit

13 menit

(6)

LKPD

Kelompok 1 melakukan penyelidikan tentang Bagaimana penggunaan komponen- komponen listrik pada rangkaian listrik prarel dan seri ?

 Menyelidiki tentang komponen- komponen listrik

 Menyelidiki tentang fungsi komponen- komponen listrik

 Menyelidiki tentang komponen listrik yang digunakan pada rangkaian pararel dan seri

Kelompok 2 melakukan penyelidikan tentang Bagaimana rangkaian lampu disuatu ruangan dikatakan rangkaian listrik pararel atau rangkaian listrik seri ?

 Menyelidiki tentang rangkaian listrik pararel

 Menyelidiki tentang rangkaian listrik seri

 Menyelidiki tentang penggunaan rangkaian listrik pararel dan seri pada kehidupan sehari- hari

Kelompok 3 melakukan penyelidikan tentang Bagaiamana penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif pada teks eksplanasi ?

 Menyelidiki tentang teks eksplanasi

 Menyelidiki tentang kosakata baku

 Menyelidiki tentang kalimat efektif

 Menyelidiki cara menemukan informasi pada teks eksplanasi

Fase 4 : Memberi Kesempatan Peserta Didik untuk Mengembangkan Karya dan Presentasi

1. Setiap kelompok diminta untuk mengembangkan atau menuangkan hasil penyelidikan kedalam bentuk laporan di LKPD 2. Setiap kelompok diminta untuk melakukan

presentasi hasil pekerjaanya

3. Bagi kelompok yang tidak sedang presentasi, diminta untuk mencermati, menanggapi ataupun bertanya berkenaan dengan materi yang sedang dipresentasikan.

10 menit

(7)

Fase 5: Evaluasi Proses dan Hasil Belajar 1. Guru memberikan penghargaan kepada peserta

didik yang berani mempresentasikan hasil penyelidikan

2. Guru memberikan penguatan terhadap hasil penyelidikan peserta didik

3. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil presentasi dari semua kelompok

4. Peserta didik mengerjakan latihan soal sesuai

materi melalui google form 10menit

3 Kegiatan Penutup

1. Guru dan siswa melakukan refleksi mengenai kegiatan pembelajaran.

*Apa saja yang sudah dipelajari pada hari ini?

*Apa kegiatan yang paling disukai?

2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

3. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah dipelajari.

4. Peserta didik mengisi penilaian diri melalui google form

5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari di hari berikutnya.

6. Guru menyampikan pesan untuk semangat belajar, dan protokol kesehatan kepada peserta didik.

7. Peserta didik dan guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa yang dipimpin oleh salah satu peserta didik.

8. Guru mengucapkan salam penutup.

10 menit

G. Media Pembelajaran a. Video Pembelajaran b. Google meet

c. Google classroom d. Google form H. Sumber Belajar

a. Buku Pedoman Guru Tema : Tokoh dan Penemuan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

b. Buku Siswa Tema : Tokoh dan Penemuan Kelas 6 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).

I. Penilaian

a. Penilaian Sikap

(8)

Teknik : Observasi

Instrumen : Lembar observasi dan Lembar penilaian diri (menggunakan google form) b. Penilaian Pengetahauan

Teknik : Tertulis

Instrumen : Soal Pilihan Ganda (menggunakan google form) c. Penilaian Keterampilan

Teknik : Unjuk Kerja Instrumen : Rubrik Penilaian I. Lampiran

1. Lampiran 1 (Materi/Rangkuman Materi) 2. Lampiran 2 (Media Pembelajaran) 3. Lampiran 3 (LKPD/LKS)

4. Lampiran 4 (Soal Evaluasi) 5. Lampiran 5 (Penilaian)

Pati, 18 Oktober 2021

Mahasiswa Kepala Sekolah

Hartatik, S.Pd Nurhidayah,S.Pd

Nip.198101062014062005 NIP.197111101993052003

(9)

Lampiran 1 (Materi/Rangkuman Materi)

Bahan ajar

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya haturkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya saya akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan bahan ajar tematik ini. Bahan ajar untuk kelas VI disusun dalam beberapa rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran berbasis tematik dengan berbagai penyesuaian mengikuti pedoman pembelajaran di masa pandemi ini. Peserta didik diharapkan akan menguasai bahan-bahan jika membaca dengan tekun dan mengerjakan kegiatan-kegiatan dengan sungguh-sungguh.

Akhir kata, selamat belajar anak-anak! Semoga bahan ajar ini membantu peserta didik menjadi anak yang cerdas.

Pati, oktober 2021 Hartatik, S.Pd

(10)

CARA MENGGUNAKAN BUKU

Sumber :

https://primaindisoft.com/blog/ingin-anak-suka-membaca-usia- dini-ini-triknya/#.YQuC0hQzbDc

1. Anak-anak jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah belajar!

2. Bacalah petunjuk di setiap kegiatan!

3. Coba kerjakan tugas yang ada pada buku dengan tertib dan jujur!

4. Kerjakan dan pelajari dengan penuh semangat ya!

5. Apabila ada yang belum jelas, anak-anak dapat bertanya kepada guru, orang tua, atau anggota keluarga yang lain.

6. Di bagian akhir anak-anak jangan lupa untuk mengisi penilaian diri ya!

(11)

Kompetensi inti DAN KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia)

3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca

3.5.1 Mengumpulkan informasi penting dari teks eksplnasi ilmiah yang dibaca (C4) 3.5.2 Menganalisis ciri- ciri kosakata baku pada

teks eksplanasi ilmiah yang dibaca. (C4) 3.5.3 Menyimpulkan ciri- ciri kosakata baku

pada teks eksplanasi ilmiah yang dibaca (C5)

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif

4.5.1 Merancang hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif (P2)

4.5.2 Menunjukan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan

(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif (P3)

4.5.3 Menyajikan laporan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan

(eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis, dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif (P3)

(Muatan Mapel IPA)

3.4 Mengidentifikasi komponen komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana

3.2.1 Menganalisis fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C4) 3.2.2 Merinci komponen- komponen listrik dan

(12)

fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C4)

3.2.3 Membandingkan komponen- komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C5)

4.4 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel

4.2.1.Menunjukkan fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (P3) 4.2.2.Melengkapi komponen- komponen listrik

pada rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (P3) 4.2.3 Menentukan komponen- komponen

listrik pada rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (P5)

(13)

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permaslahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

2. Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu mengumpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

3. Melalui penyelidikan, peserta didik mampu menganalisis informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

4. Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

5. Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

6. Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permasalahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

7. Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu menganalisis dan menentukan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

8. Melalui penyelidikan, peserta didik mampu membandingkan fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

9. Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

10. Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

(14)

PETA KONSEP TEMA 3 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 3 KELAS VI

PEMBELAJARAN 3

BAHASA INDONESIA

IPA

TEKS EKSPLANASI

LANGKAH- LANGKAH MENEMUKAN

INFORMASI DEFINISI INFORMASI

FUNGSI KOMPONEN

LISTRIK KOMPONEN

LISTRIK

RANGKAIAN LISTRIK SERI

RANGKAIAN LISTRIK PARAREL KOSA KATA

BAKU

KALIMAT EFEKTIF

PENGUNAAN KOSAKATA BAKU DAN

KALIMAT EFEKTIF

(15)

TEKS EKSPLANASI

Sumber : https://www.nesabamedia.com/pengertian-teks-eksplanasi/

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.

Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam teks eksplanasi berdasarkan bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu pada fakta, realita, teori, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.

Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1. Pernyataan umum

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.

2. Deretan penjelas

Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.

3. Interpretasi

Bagian ini berisi penafsiran penulis mengenai topik dengan perspektif tertentu yang lebih luas dan menyeluruh, serta menjelaskan korelasi peristiwa yang menyertainya.

4. Simpulan

Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa pernyataan reflektif yang bersifat umum.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

(16)

Pembahasan dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks. Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.

Ilmiah

Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.

Logis

Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoretis.

Objektif

Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.

Bukan teks eksposisi

Teks eksplanasi tidak bertujuan memengaruhi pembaca, tetapi memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan.

Bukan teks prosedur

Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang panjang.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi menjelaskan secara ilmiah proses dan sebab terjadinya suatu fenomena dengan menggunakan ragam bahasa baku yang bersifat universal. Pemaparan informasi dalam teks eksplanasi mudah dimengerti pembaca umum atau tidak terbatas pada kalangan tertentu saja. Oleh sebab itu, penulisan dan penggunaan kata dalam teks eksplanasi harus sesuai dengan PUEBI. Berikut ciri kaidah kebahasaan teks eksplanasi.

Kopula

Kata ini digunakan untuk menjelaskan definisi kata, istilah, atau konsep yang berkaitan dengan suatu fenomena. Misalnya, merupakan dalam kalimat Indonesia merupakan negara kepulauan.

Kata kerja aktif

Kata ini kerap digunakan pada bagian deretan penjelas, sebab bertujuan menjelaskan sebab dan proses, sehingga subjek (fenomena) berperan sebagai tujuan dari suatu perbuatan atau peristiwa tertentu.

Konjungsi

Konjungsi yang digunakan menjelaskan hubungan sebab akibat dan hubungan kronologi terjadinya suatu fenomena. Misalnya, jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

Keterangan waktu

Kata ini digunakan untuk menjelaskan waktu terjadinya suatu fenomena.

Istilah ilmiah

Istilah ilmiah yang sesuai konteks kerap digunakan untuk memperjelas definisi, hubungan sebab akibat, ataupun kronologi terjadinya suatu fenomena.

Kata ganti benda

Subjek yang dijelaskan menggunakan kata ganti benda (nonpersona), seperti itu, ini, dan tersebut. Teks eksplanasi juga hanya fokus pada hal umum, seperti gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.

Menulis Teks Eksplanasi

Dalam membuat teks eksplanasi, kita dapat menggunakan dua pola pengembangan, yaitu pola pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses. Berikut langkah-langkah menulis teks eksplanasi.

1. Menentukan topik yang menarik

Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin kamu sajikan. Misalnya proses terjadinya pasang surut air laut.

2. Membuat rancangan kerangka/teks

(17)

Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.

3. Mengumpulkan referensi

Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.

4. Mengembangkan teks

Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.

5. Menyunting teks

Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Contoh Teks Eksplanasi 1 dan Pembahasan

Bacalah contoh teks eksplanasi berikut untuk memudahkanmu dalam memahami karakteristik teks eksplanasi.

Candi Borobudur

Sumber gambar: lonelyplanet.com

Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah Buddha terbesar di Dunia. Candi Borobudur sudah dibangun jauh sebelum Angkor Wat di Kamboja dan katedral-katedral agung di Eropa. Candi ini dibangun pada tahun 824 M, yaitu masa Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Kini, Candi Borobudur menjadi tempat ziarah umat Buddha dari berbagai negara seperti China, India, Tibet, dan Kamboja.

Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya berupa sawah- sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123 m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha. Selain itu, ada pula 2672 panel relief yang jika disusun berjajar bisa mencapai 6 km.

Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur dalam kondisi rusak. Ia mengusulkan agar candi tersebut dibersihkan dan dilakukan pemugaran. Proyek restorasi Borobudur pun dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Kemudian dengan bantuan UNESCO, restorasi kedua dilaksanakan pada bulan Agusutus 1913 sampai tahun 1983.

Pada 1991, Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia. Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Candi Borobudur juga menjadi salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Yogyakarta.

Dapatkah kamu memahami dan mengidentifikasi isi teks tersebut? Mengapa teks tersebut termasuk ke dalam teks eksplanasi? Teks tersebut termasuk teks eksplanasi karena menjelaskan suatu peristiwa, yaitu terbentuknya Candi Borobudur. Berikut penjelasannya berdasarkan struktur dan ciri- ciri teks eksplanasi.

Struktur teks eksplanasi

Berdasarkan strukturnya, teks eksplanasi diawali dengan pernyataan umum. Pada teks tersebut, di awal paragraf dijelaskan secara umum mengenai Candi Borobudur.

“Candi Borobudur merupakan bangunan bersejarah Buddha terbesar di Dunia. Candi Borobudur sudah dibangun jauh sebelum Angkor Wat di Kamboja dan katedral-katedral agung di Eropa.”

(18)

Kemudian, teks dilanjutkan dengan deretan penjelas yang berisi perincian bentuk dan hal yang terjadi pada Candi Borobudur.

“Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123 m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha.”

“Pada 1814, Sir Thomas Stamford Raffles menemukan Candi Borobudur dalam kondisi rusak. Ia mengusulkan agar candi tersebut dibersihkan dan dilakukan pemugaran.”

Teks pun ditutup dengan bagian interpretasi/penafsiran dan simpulan dari pertanyaan utama, yaitu mengapa Candi Borobudur menjadi warisan dunia.

“Pada 1991, Borobudur ditetapkan sebagai warisan dunia. Keindahan dan kemegahan Candi Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Candi Borobudur juga menjadi salah satu destinasi wajib jika berkunjung ke Yogyakarta.”

 Ciri-ciri teks eksplanasi

Fenomena yang dijelaskan dalam teks tersebut berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta tentang terbentuknya suatu candi yang megah sejak ratusan tahun lalu. Teks tersebut juga bersifat logis atau masuk akal dan objektif dengan didukung teori yang relevan. Hal ini dibuktikan dengan adanya keterangan waktu dan tempat.

“Candi Borobudur berada di Jawa Tengah, di puncak bukit dengan pemandangan di sekitarnya berupa sawah-sawah yang subur dan bukit-bukit. Luas candi Borobudur adalah 123 x 123 m3 yang tersusun atas 1 stupa induk, 72 stupa terawang, dan 504 patung Buddha.”

“Proyek restorasi Borobudur pun dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910.”

Teks tersebut juga memaparkan suatu fenomena berdarkan fakta dengan tujuan menambah

pengetahuan pembaca. Fenomena tersebut juga terjadi secara alami dan melalui jangka waktu yang panjang. Oleh sebab itu, teks tersebut tidak berusaha memengaruhi pembaca dan menjelaskan suatu proses yang alami.

Sumber : https://www.studiobelajar.com/teks-eksplanasi/

INFORMASI

Sumber : https://sunartha.co.id/sistem-informasi-manajemen-erp/

Seiring berkembangnya teknologi informasi, semakin memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan sahari-hari. Informasi sangat dibutuhkan orang untuk menambah wawasan, memperbarui pengetahuan, dan sebagai bahan beropini. Bahkan, tak jarang informasi digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat keputusan.

Saat ini, telah banyak ditemukan media, baik cetak maupun online, yang semakin beragam dalam memberikan informasi. Tak hanya seputar peristiwa penting di sekitar, namun juga berbagai tips atau

(19)

panduan yang membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, banyak orang memanfaatkan media sosial untuk memberikan informasi seputar bisnis yang sedang dijalaninya.

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.

Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi.[2] Informasi telah digunakan untuk seluruh segi kehidupan manusia secara individual, kelompok maupun organisasi. Pada tingkat individu, informasi digunakan untuk pengetahuan tentang pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan maupun jenis produk atau jasa.[3] Kegunaan informasi ditentukan oleh tujuan pengguna, ketelitian pengolahan data, ruang dan waktu serta bentuk dan keadaan semantik.[4]

Informasi dapat ditemukan dalam format dan bentuk apa pun, baik di media cetak maupun media online. Sebuah data dapat dikatakan sebagai informasi ketika benar-benar berfungsi atau bisa benar-benar digunakan. Seperti dikutip dari Arkanasas State University, ada beragam jenis informasi yang bisa kita temui, seperti informasi nyata, analisis, subjektif, dan objektif.

Informasi nyata atau faktual adalah informasi yang hanya berhubungan dengan fakta. Biasanya, jenis informasi ini jarang memberikan latar belakang yang mendalam tentang suatu topik tertentu. Adapun informasi analisis ialah sebuah informasi yang biasanya dihasilkan peneliti dalam studi tertentu.

Sementara itu, informasi subjektif adalah informasi yang hanya dilihat dari satu sudut pandang.

Biasanya, informasi ini berisi tentang pendapat atau argumentasi dari pihak tertentu. Sedangkan, informasi objektif merupakan informasi yang dapat dipahami dari berbagai sudut pandang.

KOSAKATA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=PvDj45J9TtY

KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang efektif mengungkapkan gagasan sehingga mudah dipahami atau kalimat yang diungkapkan penulis sesuai dengan kaidah dan struktur bahasa Indonesia yang baku sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Ciri-ciri kalimat efektif diantara:

1. Hemat, tidak menuliskan kata yang bermakna sama.

Contoh: Para tamu-tamu duduk di kursi.

(20)

Perhatikan kata “para”. Apa makna dari kata “para”?. Kata “para” menunjukkan banyak orangPerhatikan kata “tamu-tamu”. Apa makna dari kata “tamu-tamu”?. Kata “tamu-tamu”

menunjukkan banyak orang. Kata "para" dan kata "tamu-tamu" mempunyai arti yang sama yaitu banyak orang yang datang. Jadi kalimat "Para tamu-tamu duduk dikursi" disebut kalimat tidak efektif.

Supaya menjadi kalimat efektik dihilangkan salah satunya seperti dibawah ini.

Menjadi kalimat efektif apabila ditulis " Tamu-tamu duduk di kursi".

Menjadi kalimat efektif apabila ditulis "Para tamu duduk di kursi"

2. Kecermatan penalaran, kata/kalimat tidak menimbulkan arti ganda/multi tafsir.

Contoh: Isteri kepala kampung yang baik itu pergi ke pasar.

Kata "Isteri" dan kata "kepala kampung" menimbulkan multi tafsir. Misalnya Isteri kepala kampung itu bernama Ibu Wati dan kepala kampung bernama Bapak Budi. Maka dari kalimat diatas timbul multi tafsir yang baik itu Isteri kepala kampung (Ibu Wati) atau Kepala kampung (Bapak Budi) jadi kalimat "Isteri kepala kampung yang baik itu pergi ke pasar" termasuk kalimat tidak efektif.

Supaya menjadi kalimat efektif "Isteri kepala kampung" diganti "Ibu Wati" maka penulisannya menjadi "Ibu Wati yang baik itu pergi kepasar". Kalimat ini termasuk kalimat efektif, tidak menimbulkan multi tafsir. Ciri-ciri kalimat efektif lainnya akan dipelajari ditingkat kelas yang lebih tinggi.

KOSAKATA BAKU DAN KOSAKATA NON-BAKU

Kosakata baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sebaliknya, kosakata non-baku adalah kosakata yang penulisannya tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Kosakata baku wajib digunakan dalam tulisan, atau percakapan pada acara-acara formal. Kosakata non baku boleh digunakan dalam bahasa percakapan pada acara non-formal, seperti saat berbicara kepada teman dalam kehidupan sehari-hari.

Kosakata baku memiliki ciri-ciri khusus diantaranya:

1. Kosakata baku tidak terkontaminasi atau tidak rancu.

2. Kosakata baku tidak dipengaruhi bahasa asing atau bahasa daerah.

3. Kosakata baku bentuknya tetap dan tidak mudah berubah-ubah.

4. Kosakata baku menggunakan imbuhan secara tersurat (eksplisit).

5. Kosakata baku digunakan pada acara formal atau acara resmi.

6. Kosakata baku tidak menambahkan keterangan tambahan yang tidak diperlukan.

7. Kosakata baku memiliki arti yang pasti (tidak membingungkan atau rancu).

Kosakata non-baku memiliki ciri-ciri diantaranya:

1. Kosakata non-baku digunakan pada percakapan sehari-hari.

2. Kosakata non-baku sudah terkontaminasi bahasa asing atau bahasa daerah.

3. Bentuk kosakata non-baku berubah-ubah.

4. Kosakata non-baku memiliki makna yang sama seperti kata baku meskipun pengucapannya berbeda.

Contoh kosakata baku diantaranya adab, antre, baterai, bus, cabai, capai, dll.

Contoh kosakata non-baku diantaranya adap, antri, baterei, bis, cabe, cape, dll.

Sumber : https://www.adeishak.com/2020/10/kalimat-efektif-kosakata-baku.html

(21)

KOMPONEN LISTRIK

Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi, komponen- komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun bertambah banyak. Tetapi komponen- komponen dasar pembentuk sebuah peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.

Berikut ini merupakan Fungsi dan Jenis-jenis Komponen Elektronika dasar yang sering digunakan dalam Peralatan Elektronika beserta simbolnya.

A. Resistor

Resistor atau disebut juga dengan Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Nilai Resistor biasanya diwakili dengan Kode angka ataupun Gelang Warna yang terdapat di badan Resistor. Hambatan Resistor sering disebut juga dengan Resistansi atau Resistance.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah : 1. Resistor yang Nilainya Tetap

2. Resistor yang Nilainya dapat diatur, Resistor Jenis ini sering disebut juga dengan Variable Resistor ataupun Potensiometer.

3. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor

4. Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)

(22)

Gambar dan Simbol Resistor :

B. Kapasitor (Capacitor)

Kapasitor atau disebut juga dengan Kondensator adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik dalam sementara waktu. Fungsi-fungsi Kapasitor (Kondensator) diantaranya adalah dapat memilih gelombang radio pada rangkaian Tuner, sebagai perata arus pada rectifier dan juga sebagai Filter di dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya). Satuan nilai untuk Kapasitor (Kondensator) adalah Farad (F)

Jenis-jenis Kapasitor diantaranya adalah :

1. Kapasitor yang nilainya Tetap dan tidak ber-polaritas. Jika didasarkan pada bahan

pembuatannya maka Kapasitor yang nilainya tetap terdiri dari Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.

2. Kapasitor yang nilainya Tetap tetapi memiliki Polaritas Positif dan Negatif, Kapasitor tersebut adalah Kapasitor Elektrolit atau Electrolyte Condensator (ELCO) dan Kapasitor Tantalum 3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable

Capasitor.

(23)

Gambar dan Simbol Kapasitor :

C. Induktor (Inductor)

Induktor atau disebut juga dengan Coil (Kumparan) adalah Komponen Elektronika Pasif yang

berfungsi sebagai Pengatur Frekuensi, Filter dan juga sebagai alat kopel (Penyambung). Induktor atau Coil banyak ditemukan pada Peralatan atau Rangkaian Elektronika yang berkaitan dengan Frekuensi seperti Tuner untuk pesawat Radio. Satuan Induktansi untuk Induktor adalah Henry (H).

Jenis-jenis Induktor diantaranya adalah : 1. Induktor yang nilainya tetap

2. Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable.

Gambar dan Simbol Induktor :

(24)

D. Dioda (Diode)

Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda.

Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari :

1. Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC).

2. Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener.

3. LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik.

4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor.

5. Dioda Shockley (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali .

6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.

7. Dioda Schottky adalah Dioda tegangan rendah.

8. Dioda Varaktor adalah dioda yang memiliki sifat kapasitas yang berubah-ubah sesuai dengan tegangan yang diberikan.

Gambar dan Simbol Dioda:

(25)

E. Transistor

Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini.

Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.

Gambar dan Simbol Transistor :

F. IC (Integrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).

Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen- komponen Elektronika lainnya.

(26)

Gambar dan Simbol IC (Integrated Circuit) :

G. Saklar (Switch)

Saklar adalah Komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.

Dalam Rangkaian Elektronika, Saklar sering digunakan sebagai ON/OFF dalam peralatan Elektronika.

Gambar dan Simbol Saklar (Switch) :

SUMBER : https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-komponen-elektronika-beserta-fungsi-dan- simbolnya/

RANGKAIAN LISTRIK PARAREL DAN SERI

Di dalam rangkaian listrik terdapat beberapa komponen penting. Komponen tersebut dapat dihubungkan dengan beberapa cara. Dalam hal ini, mulai dikenal seri dan juga paralel.

Keduanya memiliki susunan rangkaian yang berbeda. Namun keduanya sering digunakan untuk menghubungkan listrik di kehidupan sehari-hari

Rangkaian listrik dibagi menjadi dua jenis yaitu seri serta paralel.

Rangkaian seri dalam listrik diartikan sebagai rangkaian yang disusun sejajar. Dikatakan seri karena penyusunannya diatur seri. Sehingga pada rangkaian ini hanya terdapat satu lintasan arus listrik.

Rangkaian dipasang secara sejajar dan urut. Oleh karena itu, pada rangkaian ini tidak ditemukan percabangan arus.

(27)

Dari penjelasan ini dapat diketahui perbedaan rangkaian seri dan paralel. Biasanya rangkaian listrik seri dapat dijumpai pada baterai di dalam senter. Ketika salah satu lampu mati, maka semua lampu juga akan mati. Hal ini biasa terjadi pada rangkaian listrik seri.

Berbeda dengan rangkaian listrik paralel yang memiliki arus percabangan. Rangkaian listrik paralel berarti bahwa semua komponen memiliki sumber yang sama. Penyusunan rangkaian listrik dikenal dengan sebutan paralel.

Sehingga ada beberapa lintasan jalur arus listrik. Percabangan arus listrik ini bisa digambarkan dengan rangkaian yang memiliki dua resistor. Hal ini juga menjadi salah satu pembeda antara rangkaian listrik seri dan paralel.

Rangkaian listrik paralel memiliki beberapa karakteristik. Diantaranya adalah memiliki tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan seri. Hal ini terlihat pada saat penyusunan rangkaian listriknya.

Karakteristik yang selanjutnya adalah setiap komponen memiliki besar tegangan yang sama. Namun besar nilai setiap arus yang mengalir berbeda jumlahnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh banyaknya jalan yang bisa dilalui oleh arus tersebut.

Identifikasi Perbedaan Rangkaian Listrik

Ketika membuat rangkaian listrik di rumah, perlu memperhatikan jenis rangkaiannya. Entah itu

rangkaian seri atau paralel sebab keduanya berbeda. Berikut ini perbedaan rangkaian listrik paralel dan juga seri.

Bentuk Susunan Rangkaian

Perbedaan yang terlihat jelas diantara rangkaian seri dan paralel adalah susunannya. Rangkaian seri hanya memiliki satu kabel yang menghubungkan hambatan listrik.

Sedangkan paralel memiliki lebih dari satu arus. Setiap kabel pada rangkaian paralel memiliki lebih dari satu hubungan. Sehingga nantinya akan ada beberapa hambatan pada rangkaian tersebut.

Komponen yang Digunakan

Perbedaan rangkaian listrik seri dan paralel yang selanjutnya adalah komponen yang digunakan. Jika susunannya berbeda, maka komponen yang digunakan juga jelas berbeda.

Dapat dikatakan bahwa komponen seri lebih sedikit. Di dalam rangkaian seri hanya ada sumber tegangan, kabel, dan hambatan.

Jika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari meliputi saklar, bohlam, dan kabel. Tidak lupa untuk menggunakan sumber tegangan.

Lain halnya dengan rangkaian paralel yang memiliki komponen lebih banyak. Seperti saklar yang dibutuhkan juga lebih banyak. Kemudian kabel yang digunakan juga lebih panjang dari

rangkaian seri.

Jika dilihat dari keunggulannya, rangkaian listrik seri dan paralel juga memiliki perbedaan. Kedua jenis rangkaian ini sudah jelas memiliki keunggulan.

Keunggulan rangkaian seri adalah mudah untuk pendeteksian jika terjadi masalah. Rangkaian seri mengalirkan arus dengan tegangan yang sama. Cara penyusunan rangkaian listrik seri tidak terlalu rumit. Jenis rangkaian seri juga lebih hemat listrik.

(28)

Keunggulan rangkaian paralel adalah satu hambatan tidak mempengaruhi arus yang lain.

Sehingga jika salah satu lampu mati, maka tidak berpengaruh pada lampu lain. Keunggulan lainnya adalah memiliki energi yang cukup potensial di setiap titiknya.

Mengenal lebih lanjut tentang rangkaian listrik seri dan paralel, tentunya sangat bermanfaat. Terutama untuk menyusun rangkaian listrik di rumah. Sebab, rangkaian listrik harus disusun dengan tepat agar tidak terjadi masalah seperti korsleting. (R10/HR Online)

Sumber : https://www.harapanrakyat.com/2020/06/rangkaian-listrik-seri-dan-paralel- pengertian-dan-perbedaannya/

(29)

Jawablah pertanyaan dengan tepat ! 1.

Jika sakelar 1 dinyalakan dan 2 dimatikan maka …..

a. Lampu A, B dan C saja yang menyala b. Lampu D dan E saja yang menyala c. Semua lampu padam

d. Semua lampu menyala

2. Pada soal nomor 21, rangkaian yang terbentuk jika lampu D dan E di hilangkan adalah rangkaian ….

a. Seri b. Paralel c. Campuran d. Tunggal

3. Keuntungan membuat rangkaian lampu di rumah dengan rangkaian paralel adalah … a. Kita bisa menyalakan lampu secara bersamaan

b. Kita bisa memilih lampu yang akan dinyalakan sesuai kebutuhan c. Kita bisa memasang satu sakelar saja untuk menyalakan banyak lampu d. Kita bisa Mengemat jumlah kabel yang digunakan

4. Rangkaian listrik yang menggabungkan rangkaian seri dan paralel dinamakan rangkaian ….

a. Serilel b. Paraseri c. Campuran d. Aki

5. Kosakata baku adalah kosakata bahasa Indonesia yang sesuai dengan ….

a. Undang-undang dasar

b. Norma kesopanan dan kesusilaan c. Kamus besar bahasa Indonesia

d. Pedoman umum ejaan bahasa Indonesia 6. Kue roti yang enak itu dibikin oleh ibu Andi

Kata baku dari kata yang bercetak miring adalah ….

a. Disajikan b. Dibuat c. Bikinan d. Diberikan

7. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kosakata baku yang tepat adalah ….

a. Sandal milik Andi sedang dipake Bayu b. Ayah ke kantor naek motor

c. Risna lahir di bulan November d. Sungai itu sudah berwarna item

TES FORMATIF

(30)

8. Perhatikan teks eksplanasi berikut!

Penemuan Morgan membawa manfaat yang besar. Hingga saat ini, lampu lalu lintas bermanfaat untuk mengatur kendaraan di jalan raya. Lampu lalu lintas juga menyelamatkan pengguna jalan dari

kecelakaan. Tanpa lampu lalu lintas, arus kendaraan di jalan raya akan rame dan tidak teratur.

Kata tidak baku pada teks eksplanasi tersebut adalah ….

a. kendaraan b. kecelakaan c. rame d. teratur

9. Berikut ini yang merupakan persamaan rangkaian seri dan paralel adalah ….

a. nyala lampu sama-sama terang b. kabel yang dibutuhkan sama banyak c. arus listrik mengalir dalam rangkaian

d. jika satu lampu padam, lampu yang lain ikut padam

10. Kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, disebut . . . a. kosakata baku

b. kosakata tidak baku c. kosakata baik d. kosakata

11. Bagaimana yang dimaksud teks eksplanasi ilmiah adalah . . .

a. teks yang menerangkan suatu proses yang bersifat ilmu pengetahuan alam, seperti gejala alam, terjadinya pelangi, proses arus listrik, dan sebagainya

b. teks yang menjelaskan kehidupan seseorang secara runtut.

c. teks sejarah yang bersifat ilmu pengetahuan alam, seperti gejala alam, terjadinya pelangi, proses arus listrik, dan sebagainya

d. teks yang menerangkan suatu proses pembuatan kue.

12. Lampu dipasang pararel, jika salah satu lampu mati, maka lampu yang lain akan ….

a. mati

b. hidup semua c. sebagian mati d. sebagian hidu

13. Perhatikan kalimat berikut!

Menyikat gigi tak hanya di lakukan ketika setelah sarapan pagi, tetapi juga dilakukan pada saat sebelum memulai tidur di malam hari.

Pada kalimat tersebut di atas beberapa hal yang tidak tepat. Ketidaktepatan tersebut berupa ….

a. penulisan menyikat seharusnya mensikat

b. penulisan awalan di pada “di lakukan” dan “di malam” harusnya digabung c. di malam hari seharusnya diganti dengan si siang hari

d. sebelum memulai tidur seharusnya diganti dengan sebelum bekerja 14. Keuntungan menggunakan rangkaian listrik secara parallel adalah ….

a. hambatan besar

b. kabel yang dibutuhkan lebih sedikit c. kuat arus besar

d. cahaya yang dihasilan redup 15. Perhatikan kalimat berikut!

Ibu membuat kue cucur sangat terlalu manis, sehingga tidak enak dimakan.

Kalimat yang seharusnya dihilangkan agar menjadi kalimat efektif adalah ….

a. cucur b. enak c. membuat d. sangat

(31)

KEGIATAN BERSAMA ORANG TUA

Sumber : https://bertema.com/modul-pendamping-orang-tua-pjj-kelas-5

Anak-anak pada kegiatan bersama orang tua ini, kalian dapat melakukan wawancara kepada orang tuamu untuk mengetahui tingkat kenyamanan lingkungan sekitar rumahmu.

Lakukan wawancara kepada orang tuamu untuk mengetahui tingkah kenyamanan lingkungan sekitar rumahmu!

1. Apa yang dirasakan orangtuamu saat berada di dalam rumah ? apakah udara terasa segar, atau sebaliknya udara terasa panas dan pengap ?

2. Apa yang dirasakan orangtuamu saat berada dihalaman rumah ? apakah udara terasa segar, atau sebaliknya berbau busuk ? halaman terasa sejuk atau gersang ?

3. Bagaimana pendapat orangtuamu, apakah lingkungan rumah terasa nyaman ? apakah kualitas lingkungan rumah perlu ditingkatkan ?

(32)

RANGKUMAN

 Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.

 Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis

 Kalimat efektif adalah kalimat yang efektif mengungkapkan gagasan sehingga mudah dipahami atau kalimat yang diungkapkan penulis sesuai dengan kaidah dan struktur bahasa Indonesia yang baku sehingga mudah dipahami oleh pembaca

 Kosakata baku adalah kosakata yang penulisannya telah sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sebaliknya, kosakata non-baku adalah kosakata yang penulisannya tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

PENUTUP

Melalui bahan ajar ini diharapkan akan membantu siswa dan orang tua di rumah supaya belajar secara mandiri. Semoga bahan ajar ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan dalam proses pembelajaran, menyajikan materi yang menarik dan menyenangkan, sehingga pembelajaran berlangsung efektif dan efisien

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Tema2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan untuk Guru SD/MI Kelas III Revisi 2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Tema2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan untuk Siswa SD/MI Kelas III Revisi 2017. Jakarta :Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

https://www.merdeka.com/jateng/pengertian-informasi-beserta-jenis-dan-fungsinya-perlu-diketahui- kln.html?page=2

https://www.guruonlineku.my.id/

https://bertema.com/modul-pendamping-orang-tua-pjj-kelas-5

https://www.harapanrakyat.com/2020/06/rangkaian-listrik-seri-dan-paralel-pengertian-dan- perbedaannya/

https://www.adeishak.com/2020/10/kalimat-efektif-kosakata-baku.html https://www.studiobelajar.com/teks-eksplanasi/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-teks-eksplanasi/

KUNCI JAWABAN

1. C 2. D 3. A 4. C 5. D 6. B 7. C 8. C 9. D 10. A 11. D 12. D 13. D 14. C 15. B

(34)

KELAS VI

Lampiran 2 (Media Pembelajaran)

MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO PEMBELAJARAN

TEMA 3 SUBTEMA 3 PEMBELAJARAN 3

MUATAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA

Oleh : Harti,S.pd

(35)

TUJUAN PEMBELAJARAN

 Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permaslahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu mengumpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui penyelidikan, peserta didik mampu menganalisis informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permasalahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

 Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu menganalisis dan menentukan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

 Melalui penyelidikan, peserta didik mampu membandingkan fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

 Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

 Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

(36)

MEDIA PEMBELAJARAN

1. Menggunakan video pembelajaran dengan link:

https://www.youtube.com/watch?v=iBoy7f7YnXU https://www.youtube.com/watch?v=DV9gUvekX_s

Video Pembelajaran Bahasa Indonesia

(37)
(38)

Video Pembelajaran IPA

(39)

2.Dengan menggunakan Platform Whatsapp, Google Classroom,

Google Form.Googlemeet/ Zoomv

(40)

Lampiran 3 (LKPD/LKS)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) KELOMPOK

Kelas/Semester : VI/ 1

Tema : 3. Tokoh dan Penemuan

Sub Tema : 3. Ayo Menjadi Penemu Pembelajaran : 3 ( Tiga )

Judul Kegiatan

Teks Eksplanasi dan Rangkaian Listrik Pararel/ Seri

Tujuan Kegiatan

 Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permaslahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu mengumpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui penyelidikan, peserta didik mampu menganalisis informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi tentang teks eksplanasi dengan baik

 Melalui orientasi masalah yang diberikan, peserta didik mampu menemukan permasalahan yang harus dipecahkan terkait materi tentang fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

 Melalui pengorganisasian, peserta didik mampu menganalisis dan menentukan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

 Melalui penyelidikan, peserta didik mampu membandingkan fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan benar

 Melalui presentasi hasil laporan, peserta didik mampu menyimpulkan informasi terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

 Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu mengembangkan dan menyimpulkan pembelajaran terkait materi fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhan seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari dengan baik

 Melalui presentasi hasil karya keterampilan, peserta didik mampu menunjukan dan menggabungkan teknik cara potong, lipat dan sambung pada suatu karya keterampilan dengan baik

 Melalui evaluasi dan proses belajar, peserta didik mampu menyimpulkan pembelajaran terkait materi teknik cara potong, lipat dan sambung pada suatu karya keterampilan dengan baik

(41)

LANGKAH KEGIATAN

1. Amatilah video pembelajaran yang di berikan link nya oleh guru dengan seksama 2. Analisislah permasalahan yang telah guru sampaikan untuk setiap kelompok

 Kelompok A : Melakukan penyelidikan tentang Bagaimana penggunaan komponen- komponen listrik pada rangkaian listrik prarel dan seri ?

 Kelompok B : Melakukan penyelidikan tentang Bagaimana rangkaian lampu disuatu ruangan dikatakan rangkaian listrik pararel atau rangkaian listrik seri ?

 Kelompok C : Melakukan penyelidikan tentang Bagaiamana penggunaan kosakata baku dan kalimat efektif pada teks eksplanasi ?

3. Kemudian susunlah dan buat peta konsep sesuai dengan pemahamanmu, terhadap permasalahan yang telah diberikan

4. Buatlah laporan sederhana pada tabel yang telah disediakan

5. Dokumentasikan hasil LKPD, kemudian unggah di google classroom.

Alat dan Bahan

: Buku Siswa Kelas III Tema 2 Smartphone,

Alat Tulis

simak video pada link dibawah ini!

https://www.youtube.com/watch?v=iBoy7f7YnXU https://www.youtube.com/watch?v=DV9gUvekX_s

(42)

KELOMPOK………

NAMA :……….

………

……….

Buatlah Bagan/ Peta konsep dari hasil penyelidikan kalian berdasarkan permasalahan yang disampaikan oleh guru pada setap kelompok !

PERMASALAHAN

………

………

………

………

………

……….

………

………

………

……….

………

………

………

……….

(43)

Rancanglah sebuah laporan singkat mengenai hasil penyelidikan kalian Tentang permasalahan yang telah kalian selidiki !

LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN

Permasalahan :...

Nama Kelompok :...

Nama Anggota :...

...

...

HASIL LAPORAN PENYELIDIKAN PERMASALAHAN

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………..

KESIMPULAN LAPORAN PENYELIDIKAN PERMASALAHAN

………

………

………

………

………

………

………

………

………

………

(44)

Lampiran 4 (Soal Evaluasi)

KISI-KISI SOAL EVALUASI Kelas/ Semester : VI / 1

Tema : 3 Penemuan dan nfaatnya Subtema : 3 Ayo, Menjadi Penemu Pembelajaran : 3

Jumlah soal : 10

Bentuk soal : Pilihan Ganda

KOMPETENSI DASAR

IPK INDIKATOR SOAL LEVEL

KOGNITIF SOAL

NO.

SOAL

Muatan Pelajaran IPA Materi :

Rangkaian listrik seri dan pararel KD 3.4

Mengidentifikasi komponen komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana

3.2.1 Menganalisis fakta penerapan sifat rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C4)

3.2.2 Merinci

komponen- komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C4)

3.2.3 Membandingkan komponen- komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana seri dan pararel dalam kehidupan sehari- hari (C5)

Disajikan pernyataan, peserta didik mampu untuk menemukan jawaban yang benar berkenaan dengan materi ajar

C4 1

Disajikan pernyataan, peserta didik mampu untuk menemukan jawaban yang benar berkenaan dengan materi ajar

C4 2

Disajikan gambar, peserta didik mampu untuk menemukan jawaban yang benar berkenaan dengan materi ajar

C4 3

Disajikan pernyataan, peserta didik mampu untuk menemukan jawaban yang benar berkenaan dengan materi ajar

C4 4

Disajikan soal, peserta didik dapat menyimpulkan jawaban berkenaan dengan materi ajar

C4 5

Disajikan soal, peserta didik dapat menentukan jawaban berkenaan dengan materi ajar

C4 6

Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Materi : Teks Eksplanasi KD 3.2

Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca

3.5.1 Mengumpulkan informasi penting dari teks eksplnasi ilmiah yang dibaca (C4)

3.5.2 Menganalisis ciri- ciri kosakata baku pada teks eksplanasi ilmiah yang dibaca. (C4) 3.5.3 Menyimpulkan ciri- ciri kosakata baku pada teks eksplanasi ilmiah yang dibaca (C5)

Disajikan gambar, peserta didik dapat menemukan jawaban yang benar

C4 7

Disajikan pernyataan, peserta didik dapat menyimpulkan jawaban yang benar

C5 8

Disajikan soal, peserta didik dapat menentukan

Jawban dengan benar

C4 9

Disajikan pernyataan, peserta didik mampu menemukan jawaban yang benar.

C4 10

(45)

SOAL EVALUASI

Jawablah pertanyaan dengan tepat !

1. Keuntungan membuat rangkaian lampu di rumah dengan rangkaian paralel adalah … a. Kita bisa menyalakan lampu secara bersamaan

b. Kita bisa memilih lampu yang akan dinyalakan sesuai kebutuhan c. Kita bisa memasang satu sakelar saja untuk menyalakan banyak lampu d. Kita bisa Mengemat jumlah kabel yang digunakan

2. Rangkaian listrik yang menggabungkan rangkaian seri dan paralel dinamakan rangkaian ….

a. Serilel b. Paraseri c. Campuran d. Aki 3.

Jika sakelar 1 dinyalakan dan 2 dimatikan maka …..

a. Lampu A, B dan C saja yang menyala b. Lampu D dan E saja yang menyala c. Semua lampu padam

d. Semua lampu menyala

4. Berikut ini yang merupakan persamaan rangkaian seri dan paralel adalah ….

a. nyala lampu sama-sama terang b. kabel yang dibutuhkan sama banyak c. arus listrik mengalir dalam rangkaian

d. jika satu lampu padam, lampu yang lain ikut padam

5. Lampu dipasang pararel, jika salah satu lampu mati, maka lampu yang lain akan ….

a. mati

b. hidup semua c. sebagian mati d. sebagian hidup

6. Lampu taman yang ada di desa Wihono dapat dihidupkan dan dimatikan secara bersamaan. Hal ini menunjukkan bahwa rangkaian lampu tersebut tersusun secara ….

a. Para b. Seri c. Gabungan d. Bersama – sama

(46)

7.Perhatikan gambar berikut ini !

.

Lampu pada rangkaian listrik tersebut disusun secara ....

a. seri b. paralel c. campuran d. bercabang

8.Perhatikan kalimat berikut!

Menyikat gigi tak hanya di lakukan ketika setelah sarapan pagi, tetapi juga dilakukan pada saat sebelum memulai tidur di malam hari.

Pada kalimat tersebut di atas beberapa hal yang tidak tepat. Ketidaktepatan tersebut berupa ….

a. penulisan menyikat seharusnya mensikat

b. penulisan awalan di pada “di lakukan” dan “di malam” harusnya digabung c. di malam hari seharusnya diganti dengan si siang hari

d. sebelum memulai tidur seharusnya diganti dengan sebelum bekerja 9. Kue roti yang enak itu dibikin oleh ibu Andi

Kata baku dari kata yang bercetak miring adalah ….

a. Disajikan b. Dibuat c. Bikinan d. Diberikan

10.Perhatikan teks eksplanasi berikut!

Penemuan Morgan membawa manfaat yang besar. Hingga saat ini, lampu lalu lintas bermanfaat untuk mengatur kendaraan di jalan raya. Lampu lalu lintas juga menyelamatkan pengguna jalan dari kecelakaan. Tanpa lampu lalu lintas, arus kendaraan di jalan raya akan rame dan tidak teratur.

Kata tidak baku pada teks eksplanasi tersebut adalah ….

a. kendaraan b. kecelakaan c. rame d. teratur

Referensi

Dokumen terkait

Kompetisi Statistika Ria dan Festival Sains Data (SATRIA DATA) akan dilakukan secara daring dari awal sampai akhir menyesuaikan dengan kondisi pandemik COVID- 19,

Buku Ajar, dan bukan hasil revisi yang pernah memperoleh Insentif Buku Ajar yang diselenggarakan lembaga atau perguruan tinggi yang menggunakan sumber APBN. Demikian

Dan 1 kelompok yang anggotanya belum berani mewakili maju kedepan dikarenakan pada kelompok tersebut anggotanya rata-rata masih kecil (muda usianya). Pada saat

Akar pangkat tiga dari suatu bilangan yang terdiri atas empat hingga enam angka dapat ditentukan dengan cara mencoba-coba... Rusuk kubus = 3 3.375 =. Menentukan nilai puluhan

Setelah penulis melaksanakan penelitian di Dusun Turen RT 5 RW 2, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yakni teknik

 Peserta didik mengerjakan lembar kerja pada media yang sudah disediakan untuk menemukan rumus keliling dan Luas trapesium2.  Peserta didik mencari informasi dari berbagai

Diberikan beberapa permasalahan kontekstual peserta didik mampu Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai determinan dan tranpose pada ordo 3 x 3 dengan tepat..

Hal ini karena pada penerapan pembelajaran dengan model Problem Solving peserta didik mampu menemukan konsep-konsep pada materi ikatan kimia dari bahaan bacaan yang