• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Rencana Strategis Tahun 2019 BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Perubahan Rencana Strategis Tahun 2019 BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Derah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencna Pembangunan Jangka M<enengah Daerah, Dan Rencana kerja Pemerintah Daerah. Dijelaskan bahwa Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra PD adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun. Renstra PD memuat visi, misi, strategi dan kebijakan, program dan indikasi kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah PD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ). Renstra PD juga menyediakan tolak ukur penilaian kinerja, yang semuanya dapat berfungsi sebagai pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan.

Renstra PD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang yang memiliki dimensi 5 ( lima ) tahun yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan Kepala Daerah

Dalam rangka menjamin adanya konsistensi, sinkronisasi dan keberhasilan pada pencapaian visi, misi serta program prioritas dari kepala daerah di Kota Surabaya, penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Rungkut Tahun 2016-2021 berpedoman pada Rencana

(2)

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surabaya Tahun 2016-2021

Rancangan Akhir Perubahan Renstra Kecamatan Rungkut Tahun 2016-2021 memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif. Renstra ini disusun berdasarkan :

a. Pendekatan kinerja, kerangka pengeluaran jangka menengah serta perencanaan dan penganggaran terpadu;

b. Kerangka pendanaan (untuk penyusunan RPJMD dan Renstra PD) dan pagu indikatif (Untuk Penyusunan RKPD dan Renja PD); dan

c. Urusan wajib yang mengacu pada SPM sesuai dengan kondisi nyata daerah dan kebutuhan masyarakat, atau urusan pilihan yang menjadi tanggung jawab Perangkat Daerah.

Tahap-tahap yang dilakukan oleh Kecamatan Rungkut dalam penyusunan Renstra PD secara umum sebagaimana dijelaskan pada gambar 1.1. berikut ini :

Penjelasan gambar 1.1. sebagai berikut :

Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan

Isu-isu strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan kebijakan

Perumusan rencana kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program

prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi

SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan

· Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD

SPM

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota

Penelaahan RTRW

Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian

Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

Penelaahan KLHS

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota Renstra-KL dan Renstra SKPD Provinsi

(3)

a. Tahapan persiapan penyusunan rancangan Renstra PD

Tahapan persiapan penyusunan Renstra PD dilakukan untuk menyiapkan keseluruhan kegiatan penyusunan Renstra PD, meliputi :

1. Pembentukan tim penyusun renstra PD;

2. Orientasi mengenai renstra PD;

3. Penyusunan agenda kerja tim renstra PD;

4. Pengumpulan data dan informasi.

b. Tahapan penyusunan rancangan renstra PD

Kegiatan-kegiatan perumusan rancangan Renstra PD yang dilakukan secara simultan (bersamaan waktunya) dengan proses penyusunan RPJMD terdiri dari:

1. Pengolahan data dan informasi;

2. Analisis gambaran pelayanan PD;

3. Review renstra Kementerian/Lembaga ( K/L ) dan Renstra PD;

4. Penelaahan Rencana Tata Ruang wilayah ( RTRW );

5. Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis ( KLHS );

6. Perumusan isu-isu strategis;

7. Perumusan visi dan misi PD;

8. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah PD;

9. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah PD.

Sedangkan kegiatan yang dilakukan setelah PD menerima surat edaran kepala daerah perihal penyusunan rancangan Renstra SKPD adalah:

1. Mempelajari surat edaran kepala daerah perihal penyusunan rancangan Renstra SKPD beserta lampirannya yaitu rancangan awal RPJMD yang memuat indikator keluaran program dan pagu per-SKPD;

(4)

2. Perumusan strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD guna mencapai target kinerja program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi PD;

3. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun, termasuk lokasi kegiatan berdasarkan rencana program prioritas RPJMD;

4. Perumusan indikator kinerja PD yang mengacu pada tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD; dan

5. Pelaksanaan forum PD.

c. Tahapan penyusunan rancangan akhir Renstra PD

Setelah RPJMD disahkan dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah, maka sebagai konsekuensinya rancangan Renstra SKPD harus disesuaikan dengan RPJMD tersebut.

Perumusan isi dan substansi rancangan akhir Renstra PD ini dilakukan melalui rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Penajaman visi dan misi.

Visi dan misi SKPD yang telah dirumuskan semula pada rancangan Renstra SKPD dipertajam dan disesuaikan dengan visi dan misi sebagaimana dalam RPJMD. Ini merupakan bagian penting, karena visi dan misi ini akan menjadi arahan bagi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan SKPD.

2. Penyelarasan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan.

Tahap ini bertujuan untuk menyelaraskan rancangan Renstra PD dengan isi RPJMD. Penyelarasan ini mencakup:

- Penajaman kembali rumusan tujuan PD berdasarkan rumusan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dalam RPJMD;

- Penyesuaian rumusan sasaran dan strategi serta kebijakan berdasarkan RPJMD;

(5)

- Penyesuaian program prioritas Perangkat Daerah yang disertai dengan indikasi kebutuhan pendanaan;

- Penajaman indikator kinerja urusan (sesuai tugas dan fungsi);

- Perumusan kaidah transisi dan kaidah pelaksanaan; dan - Penyusunan rancangan Keputusan Gubernur/Keputusan

Bupati/Walikota tentang Renstra PD.

d. Tahapan penetapan renstra PD

1. Rancangan akhir Renstra PD disampaikan kepala PD kepada Kepala Bappeda untuk memperoleh pengesahan kepala daerah.

2. Sebelum Bappeda mengajukan kepada kepala daerah untuk disahkan, terlebih dahulu melakukan verifikasi akhir terhadap rancangan akhir Renstra PD

3. Verifikasi akhir antara lain bertujuan untuk menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan PD dengan RPJMD, dan keterpaduan dengan rancangan akhir Renstra PD lainnya.

4. Pengesahan Renstra PD dengan keputusan kepala daerah 5. Berdasarkan keputusan kepala daerah tentang pengesahan

Renstra PD, kepala PD menetapkan Renstra PD menjadi pedoman unit kerja di lingkungan Perangkat Daerah dalam menyusun rancangan Renja PD.

6. Pengesahan rancangan akhir Renstra PD dengan keputusan kepala daerah, paling lama 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan.

7. Penetapan Renstra PD oleh kepala Perangkat Daerah paling lama 7 (tujuh) hari setelah Renstra Perangkat Daerah disahkan oleh kepala daerah.

Kebijakan perencanaan dan penganggaran daerah secara khusus diatur dalam UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

(6)

Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengatur tahapan perencanaan mulai dari Rencana Pemerintah Jangka Panjang, Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM daerah), Renstra Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja PD). Sementara UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negaramengatur perencanaan pembangunan daerah, namun hanya terbatas pada perencanaan tahunan yang meliputi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja PD), disamping mengatur penyusunan APBD.

Keterkaitan antara dokumen perencanaan dan penganggaran dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut ini :

Gambar 1.2 (Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan dan Penganggaran)

Penjelasan gambar 1.2. sebagai berikut :

(7)

a. Dokumen perencanaan berskala nasional dikenal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ) yang berdimensi jangka panjang ( 20 tahun ), Rencana Pembangunan Jangka menengah Nasional atau RPJMN berdimensi 5 ( lima ) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah ( RKP ) yang berdimensi tahunan. Dokumen-dokumen perencanaan ini kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh Kementerian/Lembaga yang disebut dengan Rencana Strategis ( Renstra Kementerian/Lembaga );

b. Dokumen perencanaan berskala daerah dikenal dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ), Rencana Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ). Dokumen-dokumen perencanaan ini kemudian dijabarkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah ( PD ) yang disebut dengan Renstra PD;

c. Substansi yang ada di dalam dokumen RPJPD menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk menyusun perencanaan yang berdimensi lima tahun atau RPJMD;

d. RPJMD menjadi pedoman SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. Selain itu RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan rencana kerja pemerintah daerah tahunan yang tertuang didalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ). Dalam proses penyusunannya, RPJMD juga harus memperhatikan dokumen perencanaan spasial atau Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) dan perencanaan pada skala nasional yang dijabarkan dalam renstra Kementerian/Lembaga;

e. Isi dan muatan RPJMD dijabarkan secara operasional per tahun selama lima tahun menjadi prioritas perencanaan tahunan daerah yang akan tertuang ke dalam RKPD dan menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk dilaksanakan per tahun anggaran.

RKPD ini menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun Rencana Kerja ( Renja ) yang tetap mengacu pada Renstra.

Selain itu RKPD menjadi pedoman bagi pemerintah dalam

(8)

menyusun Kerangka Umum Angggaran ( KUA ) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( PPAS );

f. Rencana kerja PD digunakan sebagai pedoman bagi PD dalam perumusan Rencana Kerja dan Anggaran ( RKA ) Perangkat Daerah dengan memperhatikan dan menyesuaikan rencana kerja prioritas daerah dalam satu tahun anggaran ( RKPD );

g. Muara dari semua dokumen perencanaan adalah penganggaran ( APBN/APBD ). Program dan kegiatan yang telah direncanakan mulai yang berdimensi 20 tahun, kemudian dijabarkan menjadi lima tahun dan selanjutnya secara operasional tahunan, mengarah kepada besarnya rincian anggaran yang dibutuhkan.

1.2. Landasan Hukum

a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

c. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

e. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

(9)

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana kerja Pemerintah Daerah.

1.3. Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan Rancangan awal Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Rungkut Tahun 2016-2021 adalah menjabarkan kebijakan umum dan program pembangunan Kota Surabaya yang telah disepakati dalam RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016-2021 ke dalam ruang lingkup tugas dan fungsi Kecamatan Rungkut.

Tujuan penyusunan Perubahan Renstra Kecamatan Rungkut Tahun 2016-2021 adalah :

a. Menjadi pedoman dalam implementasi strategi dan visi misi Pemerintah Kota Surabaya;

b. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan pelayanan Kecamatan Rungkut dalam jangka 5 ( lima ) tahun;

c. Menjadi pedoman dalam penyusunan rencana anggaran Kecamatan Rungkut;

d. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan program kerja Kecamatan Rungkut;

e. Mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD Kota Surabaya Tahun 2016- 2021;

f. Menjadi acuan kerja resmi bagi Kecamatan Rungkut serta para pihak terkait dalam upaya pembangunan Kota Surabaya;

g. Menjadi acuan resmi penilaian kinerja Kecamatan Rungkut

(10)

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Kecamatan Rungkut Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut

BAB I : PENDAHULUAN Menjelaskan tentang :

1. Latar Belakang 2. Landasan Hukum 3. Maksud dan Tujuan 4. Sitemmatika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN RUNGKUT Menjelaskan tentang :

1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah

2. Sumber Daya Perangkat Daerah 3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Menjelaskan tentang:

1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi pelayanan Perangkat Daerah

2. Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra

4. Telaahan rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN Menjelaskan tentang :

1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD

(11)

BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menjelaskan tentang rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan dalam lima tahun.

BAB VI : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Menjelaskan tentang rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

BAB VII : KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN Menjelaskan tentang indicator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun sebagai komitmen dalam pencapaian tujuan dan sasaran.

BAB VIII : PENUTUP

(12)
(13)

(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat yang mempunyai persepsi negatif (1,83%) adalah masyarakat yang kecewa karena tidak dilibatkan dalam sosialisasi dan fasilitasi sehingga mereka

Perbedaan dari port statis dan port dinamis ialah pada port statis bersifat port yang dipesan atau telah ditentukan terlebih dahulu untuk penyesuaian pemakaian

Revisi RENSTRA tersebut sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi BPBD

Penugasan penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Angkutan Barang Di Laut Tahun Anggaran 2021 sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA dituangkan dalam perjanjian

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Dompu yang selanjutnya disingkat RTRW Kabupaten Dompu adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah daerah yang

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada jenis dan kadar zat pewarna buatan terhadap tujuh sampel permen lollipop bermerek dan tujuh sampel permen lollipop tidak

Formulasi biofungisida terdiri dari bahan aktif, bahan makanan (sumber nutrisi), bahan pembawa dan bahan pencampur. Bahan organik seperti pelepah daun kelapa sawit, ampas tebu,

Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan pengorbanan yang tiada akhir untukku , yang selalu mendoakanku, air mata dan keringat yang tercucur untukku , sari