• Tidak ada hasil yang ditemukan

Plagiarism Checker X - Report

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Plagiarism Checker X - Report"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

Plagiarism Checker X - Report

Originality Assessment

Overall Similarity: 18%

Date: Nov 23, 2020

Statistics: 1369 words Plagiarized / 7443 Total words

Remarks: Low similarity detected, check your supervisor if changes are required.

(2)

PROPOSAL PengukuranBebanKerjaFisik Dan MentalMenggunakanMetode CVL

(Cardiovascular Load) Dan NASA-TLX(National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index) AHMAD FADLI 1610024425005 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI YAYASAN MUHAMAD YAMIN PADANG SEKOLAH TINGGI TEKONOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG 2020 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum..Wr...Wb Puji..syukur..penulis ucapkan

kehadirat..Allah...SWT, dengan..rahmat serta..hidayah-Nya telah memberikan kekuatan pikiran dan kesehatan kepada penulis, sehingga proposal dengan judul “Pengukuran Beban Kerja Fisik Dan Mental Menggunakan Metode CVL(Cardiovascular load)Dan NASA-

TLX(National Aeronautics And Space Administration-Task LoadIndex ” ini tepat pada waktunya. Penyusunan proposal ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat kelulusan Strata 1 (S1) di Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang (STTIND) Sumatera Barat–Indonesia.

Dalam penataan proposal ini, Penulis banyak menemukan pengarahan, tutorial serta anjuran yang berguna dari bermacam pihak. Maka..dari itu, dalam..kesempatan..ini Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Syamsurizal dan Ibu Asni, selaku Orang Tua tercinta dari Penulis, yang tak pernah lelah memberikan dukungan moral, materi, pengawasan dan tak henti–hentinya memberikan do’a kepada Penulis. Semoga selalu diberikan kesehatan dan selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin. 2. Bpk. Riko Ervil MT, selaku Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang. 3. Bpk H. Riko Ervil, MT dan Ibu Henni Yulius, MT selaku pembimbing penulis yang telah memberikan dukungan saran dan selalu sabar memberikan penulis arahan, sehingga penulis mampu

menyelesaikan proposal ini tepat waktu. 4. Ibu Tri Ernita, ST.MP selaku Ketua Prodi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang 5. Buk Sania dan semua staf Sekolah Tinggi Teknologi Industri STTIND Padang yang turut membantu penulis dalam mengurus semua kebutuhan dokumen dan administrasi. 6. Ibu Dina Askan Reza Putri, M.

Pd.Selaku kakak dan Styfany Avista Asril, S. Pd Selaku adik dari penulis

yang..telah..memberikan support serta dukungan morilnya terhadap penulis . 7. Pak Fajrin, ST dan Ibu Anita Selaku pimpinan Kepala Cabang dan Wakil Kepala Cabang PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS) yang telah memberikan izin dan membantu Penulis untuk

(3)

melakukan Pengambilan data di PT.SSSS. 8. Pak Dedi Amran, selaku Koordinator lapangan PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS) yang telah membantu Penulis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan bagi Penulis untuk laporan tugas akhir ini. 9. Seluruh karyawan PT.

Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS) pada bagian tekhnisi mekanik yang telah menyambut baik Penulis dalam melakukan penulisan laporan proposal ini di PT Sumatera Sarana Sekar Sakti. 10. Seluruh Keluarga dan teman – teman angkatan perkuliahan 2016 dan..tidak..lupa pula anggota kepengurusan HMTI (Himpunan Mahasiswa Teknik Indutri) STTIND Padang periode 2018-2019.Sekolah Tinggi Teknologi Industri STTIND Padang yang banyak memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis. Penulis..menyadari..kalau..proposal ini..bisa..dikembangkan..dengan..lebih..baik

lagi,..maka..dengan..seluruh..kerendahan..hati..kepada..semua..pihak..buat..memberikan rekomendasi..demi..terdapatnya..perbaikan..buat..kedepannya. Akhirnya..kepada..Allah penulis..berserah..diri, mudah- mudahan..apa..yang..penulis..jalani..memperoleh..ridho- Nya.

Wassalamu,alaikum...Wr...Wb Padang , November 2020 Ahmad Fadli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan rata- rata yang bergerak dibidang jasa ataupun bidang produksi mempunyai tujuan yang sama, ialah menggapai keuntungan yang maksimal.

Bermacam..biaya..yang..bisa..dihemat sertadiorganisir dengan baikbuat menggapai tujuan ini. Salah satu untuk menghemat biaya jasa pengantaran adalah dengan pengendalian performa mobil angkutan (transportir) yang..baik..sehingga..pembelian

biaya..anggaran..suku..cadang..menjadi..lebih..hemat..sebagai..salah..satu..input yang mutlak diperlukan sebuah perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak di bidang jasa

pengantaran bahan produksi, material dan lainnya. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengantaran ini tentunya memiliki permasalahan industri. Permasalahan ini tidak hanya menyangkut seberapa besar investasi yang harus ditanam, namun permasalahan industri juga terdapat pada kesiapan dan kualitas karyawan yang selalu prima agar hasil pelayanan dari perusahaan selalu optimal. Kualitas karyawan yang baik ditandai dengan beban yang dialami oleh karyawan sebagai akibat pekerjaan yang dilakukan olehnya.

Pengaruh..beban..kerja..cukup..dominan..terhadap.kinerja.sumber..daya.manusia..tetapi..juga

(4)

..menimbulkan..efek..negatif..terhadap..keselamatan.dan.kesehatan.tenaga..kerja..(SNI,.2009) .Berdasarkan penejelasan..Rodahl..(1989),.Adiputro,..(2000) dan Manuaba (2000) dalam.

Tarwaka et al (2004) secara umum beban kerja dipengaruhi oleh unsur.eksternal dan unsur.internal.Unsur.eksternal beban kerja adalah unsuer.. beban kerja yang berasal dari luar tubuh pekerja (beban fisik) sedangkan unsur..internal beban kerja adalah..unsur..beban kerja yang berasal dari dalam tubuh pekerja sendiri(beban mental). Beban. kerja fisik memberitahukan..seberapa besar..kegiatan

fisik..yang..dilakukan..manusia..selama.bekerja,.seperti:mendorong,menarik,mengangkuet., dan menjatuhkan..beban. Sedangkan beban kerja mental merupakan kebutuhan mental seseorang, seperti memikirkan, menghitung, dan memperkirakan sesuatu. Hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa beban kerja karyawan sangat berpengaruh terhadap proses pelayanan jasa. Pengaruh beban kerja menjadi.:salah satu aspek penting dalam suatu pelayanan jasa.Beban.,kerja yang sangat berat akan menggangu sistem pelayanan jasa yang diberikan, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Dalam mengatasi tingkat beban.,kerja yang berat bagi karyawan pada perusahaan, ada beberapa.,hal;,yang

berdampak.,terhadaep.,beban kerja karyawan tersebut yaitu (a) pekerjaan yang berlebihan, (b) waktu yang terdesak atau terbatas, (c) sistem pengawasan yang tidak efisien,(d) kurang tepatnya pemberian kewenangan sesuai tanggung jawab yang diberikan, (e) kurang umpan balik prestasi kerja, (f) ketidakjelasan peran, (g) perubahan dalam bekerja, (h) konflik antar pribadi dan antar kelompok, (i) suasana politik yangtidak aman, (j) frustasi, (k)

perbandingan.,nilai.,perusahaan.,dengan nilai pekerja. PT Sumatera Sarana Sekar Sakti (PT S4) ini merupakan.,perusahaan.,yang berkembang di Indonesia yang berjalaen.,di

bagian.,pengangkutan (transportir) seperti Curde Palm Oil (CVO) dan bahan bakar minyak bumi (BBM). PT Sumatera Sarana Sekar Sakti (PT S4) yang betempat di Jl. Bypass KM 18, Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Kota Padang. Perusahaan ini melakukan Delivery Order (DO) setiap hari sangat banyak, bisa sekitar 1.280 ton/hari, hal ini membuat aktivitas

pekerjaan mekanik truk yang cukup berath.,kalau..dilihat dari..jumlah mekanik yang dimiliki perusahaan ini sekitar 8 orang dengan 80 unit mobil truk. Beban kerja mekanik cukup berat

(5)

karena efisien jumlah mekanik dan banyaknya..armada..truk tidak sebanding, dikarenakan 1 orang mekanik menghandel 10 unit mobil. setiap hari dengan jam kerja dari mekanik tersebut sehari normal 8 jam kerja akan tetapi mobil pengangkut CPO dari perusahaan ini..dalam keadaan kosong atau pulang pengantaran dari tempat tujuan terkadang tidak tepat waktu,karena banyaknya faktor kondisi di jalanan seperti macet,terjadinya kecelakaan dan hal lainnya,tentu kewajiban dari seorang ,mekanik di perusahaan ini mengecek atau periksa mobil sebelum berangkat dan sesudah pengantaran atau mobil sudah berada di area perusahaan kembbali,sehingga membuat mekanik di perusahaan ini harus menunggu sampai mobil kembali datang.Hal ini membuat jam kerja dari mekanik terkadang lebih dari 12 jam/hari. PT Sumatera Sekar Sakti (S4) melakukan penerimaan jasa Delivery Order (DO) masuk setiap hari, pada perusahaan ini kadangkala karyawan memiliki beban kerja yang cukup berat sehingga mengakibatkan kelelahan. Pada saat beban kerja yang cukup berat di alami oleh karyawan dapat menimbulkan kecelakaan kerja. Jika kecelakaan kerja terjadi, dapat berakibat fatal pada kondisi mobil truk saat melakukan jasa Delivery Order (DO).

Selain itu, untuk mengejar target pengiriman maka perusahaan sering mengejar target pengiriman, sehingga karawan mengalami lembur kerja. Pengukuran

beban..kerja,,fisik.,dan,,mental pada mekanik truck sangatlah penting. Hal ini agar

kecelakaan kerja tidak terjadi dan pelaksanaan Delivery Order (DO) berjalan lancar. Adapun data.,beban.,kerja.,fisik dengan cara mengukur deyut nadi pada responden yang ada,.

Di,.PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti( SSSS) dapat dilihat pada tabel dibawah.: Tabel 1.1 Data Denyut Nadi Mekanik PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti(SSSS) Responden

Denyut..Nadi;Istirahat Denyut,.Nadi.,Kerja I II Rata-Rata I II Rata-Rata 1. 69 77 73 99 96 97.5 2. 69 63 66 93 97 95 3. 65 69 67 94 99 96.5 4. 71 78 74.5 99 97 98 5. 63 65 64 95 86 90.5 6.

70 76 73 95 99 97 7. 69 74 71.5 96 98 97 8. 67 70 68.5 89 98 93.5 Sumber PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS) Dari.,table.,.diatas dapat kita lihat data denyut nadi.,pada 8 responden yaeng..ada di., PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS) yang memiliki deyut nadi..terbesar pada istirahat I adalah 71(responden 4) denyut nadi terkecil pada istrihat I adalah 63(responden 5) dan istirahat II adalah 78(responden 4) denyut nadi terkecil pada

(6)

istirahat II adalah 63(responden 2) dan data denyut nadi terbesar pada kerja I adalah 99(responden1) denyut nadi terkecil pada kerja I adalah 89(responden 8) dan denyut nadi terbesar kerja II adalah 99(responden 1 dan 4) denyut nadi terkecil pada kerja II adalah 99(responden.,3 dan 6 ) Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengangkat judul

“Pengukuran.,Beban;;Kerja,.Fisik,.Dan[[Mental/.,Menggunakan Metode CVL (Cardiovascular Load) Dan.,NASA-TLX.,(National Aeronautics and Space Administration-Task Load Index)”.

1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar bealakang diatas maka ditemukan bebrapa identifikasi masalah yaitu: 1. Beban kerja fisik pada tenaga mekanik PT Sumatera Sarana Sekar Sakti tergolong berat lebih dari 12 jam 2. Tingkat beban kerja mental pada tenaga mekanik PT Sumatera Sarana Sekar Sakti tergolong berat. 3. Pengerjaan atau pemeriksaan unit mobil tidak optimal 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas agar penelitian.,yaeng didapatkan maksimal maka penulis membatasi penelitian ini hanya dilakukan pada pengukuran beban kerja fisik dan mental pada mekanik armada transportir yang.,ada di PT.Sumatera Sarana Sekar Sakti. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah dan identifikasi masalah diatas maka didapatkan rumusan masalah yaitu; 1.

Bagaimana mengukur tingkat beban;;kerja’fisik yang diterima tenaga mekanik di PT

Sumatera Sarana Sekar Sakti dengan=menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL)? 2.

Bagaimana mengukur tingkat[beban/kerja[mental yang diterima tenaga mekanik di PT Sumatera Sarana Sekar Sakti dengan=menggunakan=metodae-NASA-TLX? 3. Faktor dan penyebab yang mempengaruhi beban kerja fisik maupun mental pada tenaga mekanik di PT Sumatera Sarana Sekar Sakti? 1.5 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian

berdasarkan rumusan masalah diatas adalah.,sebagai berikut : 1. Mengukur

beban,.kerja..fisik;yang diterima tenaga mekanik di PT Sumatera Sarana Sekar Sakti dengan.,menggunakan.. metode,Cardiovascular Load (CVL). 2. Mengukur beban kerja mental yang diterima tenaga mekanik di PT Sumatera Sarana Sekar Sakti dengan

menggunakan metode NASA-TLX. 3. Faktor -,.faktor yang mempengaruhi beban kerja fisik maupun mental pada mekanik di PT Sumatera Sarana Sekar Sakti. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian bagi masing-masing pihak adalah>seperti berikut. : 1.6.1 Bagi

(7)

peneliti Manfaat>dariini bagi peneliti yaitu bisa mengembangkan ilmu yang dipelajari selama kuliah, dan menerapkan sistem pengoptimal sumber daya manusia,manusia dan mesin,ergonomi industri,kesehatan dan keselamatan kerja yang,.lebiih baik lagi, guna membantu menyelesaikan>masalahkyang36ada pada perusahaantersebut. 1.6.2 Bagi Perusahan Dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan agar terciptanya kenyamanan dan keamanan bagi pekerja,mampu meningkatkan produktifitas dalam bidang jasa serta dapat menyelesaikan masalah pada perusahaan. 1.6.3 Bagi Institusi STTIND Padang Dapat dijadikan sebagai salah>satu bahan acuan atau masukan untuk pembuatan jurnal dan dapat dijadikan sebagai referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan poroposal ini, disusun sebagai berikut: BAB I,.PENDAHULUAN Bab ini berisi>latar belakang masalah,inii.,

berisi.,tentang /.eori-teori.,yang menjadi acuan dalam penulisan propsal penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab4jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, data dan jenis data, serta kerangka penelitian. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab>inii.berisi tentang pengumpulan dan pengolahan data. BAB V ANALISA HASIL PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi tentang analisis23tentang kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian dan saran. BAB II TINJAUAN.,PUSTAKA 2.1 Dasar-Dasar Teori Dasar- dasar teori yang.,berkaitan.,dengan penelitian ini>adalah sebagai.berikut: 2.1.14Beban Kerja Beban kerjamerupakanperusahaan,karena beban kerjaadalah salah satu yaneng dapat mempengaruhi produktivietas

kerjakaryawan.Pengertian>beban>kerja>oleh>beberapaa ahli. memberikan:,pendapat yang berbeda, dimana ..perbedaan .,pengertian,.beaban kerja>sueringkali

/terletak,.padadan>jeniskerja(workload).,dapat.,diartikan’,sebagai>suatu,.perbedaan.,antara

>kapasitas

atau>kemampuan/.pekerja;.udengan.,tuntutan>pekerjaan>yang>diahadapi(Hancock &

Meshkati, 1988). Menurut >Irwandy., (2007), Beban<>kerja adalah ratae-rata frekuensi kegiatan ragam pekerjaan dalam kurun waktu tertentu,.yaeng meliputi fisik dan

mental.pekerjaan yang berat serta kemampuan aktifitas fisik yang sudah melemah

(8)

berakibat pekerja menderita penyakit ketika sedang bekerja.sueatu perusahaan harus memperhatikan beban kerja karena beban kerja yang seimbang dapat meningkatkan produktif si pekerja.beberapa yang harus diperhatikan bagi seorang tenaga kerja untuk menemukan keserasian serta produktivitas kerja yang tinggi selain beban tambahan akibat

7lingkungan kerja dan kapaistas kerja(Sudiharto,.2001).Saat mengahadapi suatujob, individu diharapkan dapat menyelesaikanjobtersebut pada suatu tingkat tertentu.

Andaikan keterbatasan yang dimiliki individu tersebut menghalangi tercapainya hasil kerja pada tingkat yang diharapkan dan tingkat kapasitas yang dimiliki (performance

failures).Puentingnya pemahaman dan pengukuran yang lebih dalam mengenai beban

7kerja (Kalichman, Simbayi, Kaufman, Cain, & Jooste, 2007).2.1.1.1 Beban.,Kerja>Fisik Adalah kegiatan yang membutuhkan energi fisik otot manusia sebagai sumber tenaganya atau (power) dan disebut dengan manual operation dimana performa kerja sepenuhnya akan tergantung pada manusia yang berfungsi sebagai sumber tenaga (power) ataupun pengendali kerja. Kelelahan.,merupakan keadaan kehilangan efisiensi dan penurunan kapasitas kerja yang berbeda padae setiap individu (Steuerwald et al., 2000). Seseorang yang melakukan kerja fisik akan mengalami perubahan fungsi pada alat – alat tubuh, yang dapat diketahui melalui : 1. Konsumsi.,oksigen 2. Denyut.,jantung 3. Udara dalam paru – paru 4. Temperatur.,tubuh 5. Konsentrasi.,asam.,laktat.,dalam..darah 6.

Komposisi.,kimia,,dalamdan>.mental..jelas>,lebih jika disandingkan dengaen kegiatan fisik.,karena.,lebih.melibatkan oetak daripada otot (S. Tarwaka & Sudiajeng, 2004).

Setiap.,aktivitas.mental>akan selalu menyertakanunsur persepsi, interpretasi, dan

prosessmental dari suatu informasi yang diterima oleh organ sensoris untuk melahirkaen suatu keputusan atau proses mengenangg informasi yang lampau (Grandjean & Kroemer, 1997). Kerjaa mental yang tidak diatur dengan baik dapat menyebabkan terjadinya

sejumlah efek buruk, seperti :lelah, kebosanan, serta berkurangnya keteliitian dan kesadaran dalam melakukan pekerjaan. Efek.,buruk.lainnya.dapat.mencakup./lupa

dalam?menjalankan,,suatu,,aktivitas,.atau>?yang./termasuk>beban,kerja,eksternal./adalah: · Tugas-tuugas (task).Tugas./ada. Yang.bersifat.fisik.seperti.tata.ruang.kerja, stasiun.kerja,.alat

(9)

dan.sarana.kerja,>kondisi.kerja.,sikap>kerja,.dan.alat.

bantu.kerja.Tuugas.juga.ada>yang.bersifat.mental.seperti,.kompleksitas>

peukerjaan.dan,tanggungg njawab terhadap.,pekerjaan. · Orgaanisasi.kerja .yang .mempengaruhii beban .kerja.,misalnya,laamanya

waktu.kerja,.waktu.istirahat,.kerja>bergilirran,.sistem.pengupahan,.kerja malamm,.tugas,.dan.wewenang. ·

Lingkuungan.kerja.yang>dapat.mempengaruhi.beban.kerja.misalnya.saja.

lingkungan.kerja.fisik(penerangan,.kebisingan,.getaran,muekanis), lingkungan.kerja.kimiawi.(debu,gass,pencemar.udara)/lingkungan.kerja.

biologis.(bakteri.virus,.dan.parasit)lingkungan.kerj.psikologis (.penempatan. tenaga kerja).

2.,Faktorr.Internal Faktor dalam.beban,kerjasendiri.sebagaiy.akibat.adanyau.

reaksii.dari.beban-kerja.eksternal.Reaksi tersebut.dikenal.dengan.strain.>Secara ringkas factor..inteurnal meliputi: • Faktor somatis, yaitu jenis kelamin,.umur, .ukuran.tubuh,.kondisi.

kesehataan.,status gizi • Faktor psikis, yaitu motivasi, peersepsi, kepercayaan, keinginan,kepuasan, dan lain-lain. 2.1.2 Jenis Beban Kerja

Setiap.pekerjaan.apapun>jenisnya.apakah.pekerjaan.tersebut.memerlukan.kekuatann.otot.a tau>pemikiran.akann meunjadi beban.bagi.pelakunya.Beban ini dapat berupa beban fisik, beban mental, ataupun beban sosial sesuai dengan jenis pekerjaan si pelaku.

Masing–masing orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam hubungannya dengan beban kerja. Ada orang yang lebih cocok untuk menanggung beban fisik, tetapi ada orang lain akan lebih cocok melakukan pekerjaan yang lebih banyak pada beban mental atau sosial. Kerja.fisik.adalah.kerja.yang.memerlukan.energi.fisik.otot.manusia.sebagai.

Sumber.tenaganya.(power)..Kerjaafisik.disebut.juga,.manual operation.dimana

performanxs.kerja.sepenuhnya.akan.tergantung .pada.manusia .yang. berfungsi.sebagai.

sumber.tenagaa.(power).ataupun.pengendali.kerja.Kerja.fisik,jugadapat,dikoonotasika.deng an.kerja>berat>atau.kerja.kasar.karenaakeugiatan.tersebut.memerlukan.usaha

fisik.manusia.yang.kuat.selama.periode.kerja.berlangsung.Dalamkerja fisik.konsumsi energy.merupakan.faktor.utama>yang dijadikan.tolak.ukur.penentu.berat//ringannya

(10)

suwatu pekerjaan.Secara.garis.besar,.kegiatan-kegiyatan.manusia.dapat.digolongkan.

menjadi.kerj.fisik.dan.kerjaamental.Pemisahan.init tidak.dapat.dilakukan.secara sempurna,karena.terdapatnya.hubungan.yang .eraat antar.satu.dengan.lainnya.Kerja fisik.akan.mengakibatkan.perubahan.fungsiy.pada.alat-alat tubuh,yang.dapat.dideteksi.

melalui : 1. .Konsumsi .oksigen 2. .Denyut.jantung. 3. .Peredaran.udara.dalam.paru.-.paru 4.

.Temperatur.tubuh 5. ,Konsentrasi,asam.laktat.dalam.darah 6.

.Komposisi.kimia.dalam.darah.dan.air.seni 7. .Tingkat.penguapan. 8. .Faktor.lainnya 2.1.3 Kinerja Istilah kerja istilah kinerja berasal dari kata “Job Perfoemance atau Actal

Performance” yaitu suatu hasill.kerja./yang.dicapai.sseseorang dalam melakukan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya berdasarkan.kecakapan,>pengalaman,ddan

kesungguhan.waktunya.(Widyyanti, Johnson, & de Waard, 2013). Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan saat ini atau dimasa lalu terhadap standar kinerjanya (Dessler & Davis, 2010)..Kinerja.indiyvidu.merupakan.hasil.kerja.karyawan. baik.dari.segiy kuwalitas.maupun.kuantitas.berdasarkan.setandar:kerja.yang/.sudah ditentukan.oleh peruwsahaan.Faktor –factor.penilaian.kinerjayaitu.kuwantitas(akurasiy,

ketelitian,dan.tingka.kinerjanya),produktivitas.(kualitas.dari.efisiensi.pekerjaan).

pengetahuwan.mengenaii pekerjaan.keahlian.praktis daan teknik.yang.digunakan, kepercayaaan, ketersedian, dan kebebasan.

.Istilah.kerja.istilah.kinerja.berasal.dari.kata,“Job>kuantitas..(akurasi,..ketelitian, duan tinzgkat kinerjanya),..produktivitas..(kualitas..dari..efisiensi..pekerjaan),.pengetahuan..mengena

pekerjaan..(keahlian..praktis..dateknik yang..digunakan),..kepercayaan,..ketersediaan, .dan..kebebasan..

..Menurut..Sofyan..(2013)..kinerja..digunakan..untuk..mengukur..hasil..yang..telah dicapaii..sehubungan..dengan..kegiatan..atau..aktivitas..yang..sudah..dilakukan..oleh pekerja.Untuk..mengetahuii tinggkat..kinerja..dari..pekerjanyamaaka.. suatu..perusahaan harus..melakukan..evaluasii-evaluasi..kebelakang..mengenai..hasil..yang..telah..dicapai..

Definisi..lain..juga..disampaikan..oleh..(Mangkunegara,..2005)..bahwa..kinerja..merupaprestas iiatau..kemampuan..yang..telah..dicapai..oleh..seseorang..dalam..melaksanakan..

(11)

tugasnya..sesuai..dengan..tanggungg jawab..yang..diberikan..kepadanya..dan..sesuai standar..kerja..yang..ditetapkan..untuk..mencapai..suatu..didalam..organisasi..Sedangkan.

Robbins..and..Judge(2006)..menjelaskan..kinerja..karyawan..(Employee Performance) aadalah..tixngkat..terhadap..mana..karyawan>>menggapaii..persyaratan.–.persyaratan pekerjaan.. Berdasarkan beberapa pengertian..dapat..disimpulkan..bahwa..kinerja .karyawan..adalah..hasil..yang..sudah..diraaih..oleh..pekerja..setelah..melakukan..tuwgas yang..diberikan..sesuai..dengan..kriteria..yang..sudah..ditetapkan..oleh..suatu..perusahaa..ata u..instansi..Menurutt..Manngkunegaraa(2005)..Karakteristik..orang..yang..mempunyai kinerja tinggi, diantara : a. harus memiliki pribadi yang..tinggui serta tanggung jawab b.

Berani..memilih dan..menangung..resiko..yang..dihadapii c. Mempunyai..tujuan yang realistis.. d. Memilikii planning ..kerja baik dan..berjuang..untuk>>merealisasikan e.

Ummpan balik yang nyata dalam seluruh kegiatan. f. Mencari kesempatan untuk mennerapakn progam kerja yang tersusun.6Faktor-faktor yang mempengaruhikinerja pada karyawan,adalah : a.Kualiytas dan kuwantitas b. Kemammpuan c. Sikaap dan..etika keerja d. Efektivitas.. e. Otoritas..dan..tanggung..jawab f. Disiplin g.

Inisiatif..dan..sarana..pendukung 2.1.4 Denyut Nadi Denyut nadi merupakan sebuah

gelombang yang dapat diraba pada arteri bila darah di pompa keluar dari jantung. Denyut ini mudah diraba di suatu tempat dimana ada arteri melintas (Sandi, 2016)..terdorongnya darah..ke arah aorta sistol tidak hanya bergerak maju dalam pembuluh darah, tapi juga menimbulkan gelombang bertekanan yang berjalan sepanjang arteri (Kasenda , 2014).

Denyut nadi yang dapat diraba tersebut merupakan gelombang bertekanan yang meregang di dinding arteri sepanjang perjalanannya. Jantung manusia normal, setiap denyutnya berasal dari nodus SA (irama sinus normal).Metabolisme dalam suatu organ akan semakin kuat dan aliran darahnya juga akan mendapati hal yang sama. Halini menyebabkan kompensasi jantung dengan mempercepat denyutnya dan memperbesar banyaknya aliran darah yang dipompakan dari jantung ke seluruh tubuh(Herru & Priatna, 2015). Frekuensi denyut jantung dipengaruhi oleh kebutuhan aliran darah, sistem

kemoreseptor dan sistem baroreseptor. Sistem kemoreseptor menerima rangsang dari

(12)

dalam darah berupa kadar oksigen, kadar karbondioksida dan ion hidrogen, sedangkan sistem baroreseptor dirangsang oleh perubahan tekanan arteri yang cepat. Kemudian direspon dengan penurunan denyut jantung dan denyut nadi. Frekuensi denyut nadi dapat diukur dengan cara menekan arteri radialis menggunakan ujung jari telunjuk dan jari tengah hingga pulsasi yang maksimal dapat terdeteksi (Bickley, 2013). Menurut Severson (2012), lokasi pada tubuh yang bisa dipakai untuk menjumlahkan denyut frekuensi nadi antara lain : 1. A. Temporalis superfisial 2. A. Facialis 3. A. Carotis (pada leher di bagian bawah rahang bawah) 4. A. Radialis (pada bagian ventral pergelangan tangan) 5. A. Ulnaris 6. A. Brachialis (bagian ventral siku atau di bawah m. Biceps) 7. A. Femoralis 8. A. Popliteal 9.

A. Posterior tibial (di samping maleolus medialis) 10. A. Dorsalis pedis (bagian tengan dorsum pedis) Pengukuuran deyut jaantung selama aktivitas merupakan metodee untuk menilaii cardiac strain. Telemetri dengan rangsangan Electro Cardio Graph (ECG) adalah alat yang biasa dipakai unntuk mengghitung deyutt jantung. Penguukuran detak jantung atau denyut nadi dapat dilakukan..secara..manual..melalui lokasi tubuh yang dilewati oleh arteri radialis, memakai stopwatch dalam penghitungan waktunya dengan menggunakan waktu selama 10, 15, 30 atau pun 60 detik. Menurut Hermawan (2012) jantung yang bekerja dapat dikethui darii denyut nadi yang merambatan dari denyut jantungg, denyut tersebut dihitung tiap menitnya dengan hitungan repetisi (kali/menit) atau dengan denyut nadi maksimal dikurangi umur. Denyut nadi normal dalam keadaan istirahat sama dengan dennyut janntung yaitu sekitar 70 sampai 80 denyut per menit (Tortora et al., 2009). Beratt atau ringannya..beban..kerja..dapat..dinilai dengan..menghitung nadi pada saat

kerja,konsumsii oksigen,ventiylasi paru-paru dan suuhu tubuuh. Aktivitas tubuh yang tinggi akan menyebabkan metabolisme tubuh semakin meningkat sehingga kebutuhan oksigen semakin besar dan frekuensi denyut nadi juga akan meningkat. Peningkatan aliran darah untuk mensuplai zat makanan dan oksigen ke jaringan otot akan terjadi jika aktivitas tubuh semakin tinggi sehingga jantung berkontraksi lebih cepat dan kuat yang akhirnya akan meningkatkan denyut nadi (Grandjean et al., 1993). Dennyut nadii pada saat berolahraga atau10saat melakukan aktivitasfisik hingga mencapai kelelahan disebut dengan denyut

(13)

nadii maksimum (maximum heart rate/ HR Max). HR max merupakan batas kemampuan seseorang saat melakukan aktivitas fisik, di mana bila seseorang melakukan suatu aktivitas yang dapat memacu denyut jantung dan apabila setelah diukur, angka denyut nadi telah melebihi HR max maka sebaiknya segera istirahat karena jika diteruskan dapat

menimbulkan kram jantung. Pengukuran maximum heart rate yang paling akurat adalah dengan cardiac stress test. Subjek melakukan olahraga sambil dimonitor dengan ECG.

Maximum heart rate dapat diperkirakan dengan menggunakan beberapa formula (Tanaka et al., 2001). Persamaan Karvonen (1957) merupakan persamaan yang paling sering digunakan untuk memperkirakan maximum heart rate seseorang berdasarkan pada umur yaitu: HR max = 220.–.umur Persamaann lain yang..dapat..digunakan..antara..lain : ·

Persamaan Hossack (1982) HR max = 227 – (1,067 × umur) · Persamaan Inbar (1994) HR max = 205,8 – (0,685 × umur) · Persamaan Tanaka (2001) HRmax = 208 − (0,7 × umur) Persamaan Tanaka ini dapat digunakan untuk semua umur dan kelompok gender serta dianggap lebih akurat daripada rumus klasik yaitu 220 – umur, karena metode Tanaka telah dikembangkan berdasarkan studi ribuan subjek (Tanaka, 2001). 2.1.4.1 Faktor yang

Mempengaruhi Denyut Nadi Frekuensi denyut nadi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti : 1. Usia Selama masa pertumbuhan, frekuensi denyut nadi secara bertahap akan menetap untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Maximum heart rate pada lansia menurun sebesar 50% dari usia remaja ketika seseorang mencapai usia 80 tahun. Hal ini disebabkan berkurangnya massa otot, dan daya maksimum otot yang dicapai sangat berkurang. Pada anak usia 5 tahun,dennyut..nadi istiirahat antara 90-100 denyutt.. /menit, pada usia 10 tahun mencapat 80-90 denyut/menit, dan10pada orang dewasamencapai 60-100 denyut/menit (Sandi,2013). 2. Jenis KelaminFrekuensi denyut jantung pada

perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon estrogen yang sering terjadi pada wanita yang menyebabkan wanita lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, dimana hipertensi diketahui dapat mengganggu kontrol denyut jantung sehingga frekuensi denyut jantung pada perempuan lebih tinggi (Ryan et al.,1994). 3. Indeks Massa Tubuh (IMT) Hubungan antara berat badan dan denyut nadi

(14)

adalah berbanding lurus, sedangkan berat badan berkaitan dengan indeks massa tubuh.

Berat badan yang semakin tinggi maka semakin tinggi pula IMT dan sebaliknya semakin rendah berat badan maka semakin rendah IMT. Jadi, semakin tinggi IMT maka denyut nadi istirahat seseorang akan semakin tinggi (Sandi, 2013). 4. Aktivitas Fisik Tidak hanya

21meningkatkan risiko kelebihan berat badan,kurangnyaaktivitas fisik jugamenyebabkan seseorang cenderung memilikifrekuensi denyut jantung yang lebih tinggi.11Hal ini disebabkan olehotot jantung yang bekerjakeras pada setiap kontraksi,di mana semakin keras dan sering otot jantungmemompa maka semakin tinggitekanan yang dibebankan kepada arteri (Naesilla, 2016). 5. Rokok dan Kafein Rokok dan kafein juga mempengaruhi peningkatan denyut nadi. Orang yang merokok sebelum bekerja ditemukan peningkatan denyut nadi sebesar 10 sampai 20 denyut nadi per menit dibandingkan dengan orang yang bekerja tidak didahului dengan merokok.11Hal ini disebabkan olehvasokonstriksidari pembuluh darahakibat rokok (Suwitno, 2015). Sebanding dengan rokok, kafein juga dapat meningkatkan denyut jantung.Menurut Hanifati (2015) jumlah kafein yang banyak akan merangsang sistem saraf simpatis sehingga jumlah adrenalin yang dilepaskan pada ujung saraf meningkat. Semakin besar jumlah adrenalin yang dilepaskan pada ujung saraf maka semakin banyak adrenalin yang37berikatan dengan reseptorβ1 pada jantung yang menyebabkan peningkatan denyutdan kekuatan kontraksi jantung. Pada sel-sel

13kontraktil atrium dan ventrikel memiliki banyak ujung saraf simpatis, stimulasisimpatis akan meningkatkan kekuatan kontraktilsehingga jantung berdenyut lebih kuat(Guyton dan Hall, 2011). 2.1.5 Metode Cardiovascularload (CVL) Cardiovascularadalah sistem yang kadang-kadang disebut darah-vascular atau hanya sistem peredaran darah.Terdapat dari jantung, yang merupakan perangkat memompa darah, dan

sistemm..tertutup..dari.kapal>>disebut arteriessveins, dan capillaries. Seperti

namanya,.darah dalam sistem peredaran10darah yang dipompa oleh jantungsekitar lingkaran tertutup atau sirkuit dari kapal karena melewati lagi dan lagi melalui berbagai

“circulations” dari tubuh. Perhitungan dengan menggunakan Cardiovascular Load14(CVL) merupakan metode analisis beban kerja fisik yang mebandingkan denyut nadi maksimal

(15)

dengan denyut nadi kerja (Andriyanto, 2012). Perhitungan dengan metode ini dapat digunakan rumus sebagai berikut.Dapat diketahui denyutt..nadi..maksimal untuk jenis kelamin perempuan adalah (200.–umur) dan untuk jenis kelamin laki-laki sebesar (220 – umur).berdasarkan perhitungan6tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: %CVL =100 x dan setelah di ketahui rumustersebut dapat diklasifikasikan dengan%CVL seperti pada tabel berikut.11Tabel 2.1 KlasifikasiCVL %..CVL Klasifikasi CVL <30% Terjadi Kesalahan 30 s.d 60% Deperlukan Perbaikan 60 s.d <80% Kerja.Dalam.Waktu.Singkat 80 s.d <100%

Deperlukan Tindakan Segera >100% Tidak Diperbolehkan Melakukan Aktifitas Salah satu metoda23yang dapat diaplikasikanuuntuk menghitung denyut..janntung adalah teleemetri dengan menggunakan alat kesehatan yang bernama Electrocardio Graph (ECG),Apabila alat tidak tersedia dapat memakai stopwatch/waktu hitung dengan metoda 10 denyut.

Denggan metode..tersebut dapat menghitung denyut nadi..kerja13sebagai berikut :span class='highlighted color-13'>> Denyut Jantung (Denyut/Menit) 10 Denyut X 60 detik Waktu perhitungan Penggunaan metodde denyut 10 untuk menilai berat ringanya beban kerja memiliki beberapa keuntungan..Selain mudah,cepat,dan murah juga tidak

memerlukan peralatan yang mahal, tidak menggangu aktivitas pekerja yang dilakukan pengukuran. Kepekaan denyut nadi akan segera berubah dengan perubahan beban,baik yang berasal dari beban mekanik,fisik,dan kimiawi. 2.1.6 Nasa TLX Menurut Hidayat (2013),

15metode NASA-TLX (National Aeronautics and Space Administration Task Load Index) merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis beban kerja mental yang dihadapi oleh pekerja yang harus melakukan berbagaiaktivitas dalam2pekerjaannya. Metode NASA- TLX dikembangkan oleh Sandra G. dari NASA-ames research center dan Lowell E. Staveland dari San Jose state university pada tahun 1981. Metode ini dikembangkanberdasarkan munculnya kebutuhan pengukuran subjektif yang terdiri dariskala Sembilan faktor ( Kesulitan tugas, tekanan waktu, jenis aktivitas, usaha fisik, usaha mental, performansi, frustasi, stress dan kelelahan). Dari Sembilan faktor ini disederhanakan lagi menjadi 6 yaitu KebutuhanMental demand (MD), Physical demand (PD), Temporal demand (TD),

Performance(P),Frustation level (FR).NASA – TLX18merupakan metode subjektif yang

(16)

sering digunakan dalam pengukuran beban kerja mental pada individu di berbagai industri.

1Pada metode NASA– TLX ini, terdapat 6 komponen yang akan diukur dari setiap individu, yaitu kebutuhan mental, kebutuhan fisik, kebutuhan waktu, tingkat frustasi, performansi, dan yang terakhir adalah tingkat usaha (Young,Zavelina, & Hooper, 2008).Dari setiap ukuran beban kerja tersebut, terdapat skala yang nantinya harus diisikan oleh responden.

Hal ini merupakan langkah awal dalam pengukuran beban kerja. Pada komponen kebutuhan mental, kebutuhan fisik,keutuhanwaktu, dan tingkat frustasi, skala yang digunakan adalah rendah hingga tinggi. Sedangkan untuk pengukuran performansi digunakan skala baik hingga buruk.Untuk lebih jelasnya, akan diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 2.2 Kualifikasi Skala Pengukuran Performansi Beban Kerja2Komponen Beban KerjaSkala Definisi Kebutuhan Mental(KM) Rendah-TinggiAktivitas mental danpresepsi yang diperlukan untukmengerjakan suatu tugas Kebutuhan Fisik (KF) Rendah- Tinggi Aktivitas fisik6yang diperlukan untuk mengerjakan suatutugas Kebutuhan Waktu (KW) Rendah – Tinggi Waktuyang dibutuhkan untuk mengerjakan suatutugas Tingkat Frustasi (TF) Rendah – Tinggi2Aktivitas mental dan fisik yangdeperlukan untuk mengerjakan suatu tugas pada level tertentu Performance (PF) Baik – Buruk Keseluruhan stres dan atau

kepuasanyang berhubungan dengankompleksitas tugas Tingkat Usaha (TU) Rendah – Tinggi Tingkat kesuksesan atau kepuasan maupun tingkat penyelesaian dari4tugas yang diberikanSetelah diketahui skalayang digunakan untuk mengukursetiap komponen, langkah selanjutnya adalah pengolahan data hingga perolehan beban kerja (Hart &

Staveland, 1998). Langkah – langkah tersebut adalah sebagai berikut: 1.1Menghitung nilai produk dengan caramengalikan rating dengan faktor bobot untuk masing – masing

deskriptor, sehingga terdapat enam nilai produk untuk enam deskriptor (KF,KM, KW, PF,U, dan TS).Produk = Peringkat x Faktor Bobot 2.Menghitung nilai WWL (Weighted

Workload), yaitu beban kerja yang ditimbulkan oleh setiap deskriptor dengan persamaan:

WWL = ∑ Produk3. Menghitung rata – rataWWL dengan cara membagi WWL dengan jumlah total bobot yaitu 15.Rata – rata WWL = WWL / 154Pada penelitian ini,NASA-TLX akan digunakansebagai salah satumetode untuk mengetahui jumah optimal dari

(17)

karyawan. Penentuan jumlah ini akan didasarkan pada nilai rata – rata WWL dari setiap karyawan. Terdapat kategori2beban kerja mental yangnantinya dapat mengindikasikan apakahsuatu pekerjaan yangdibebankan memiliki beban yang tinggi ataupun rendah.

Pengakategorian tersebut menurut Rism A.S (Simanjutak, 2010) sepeerti1berikut : Tabel2.3 Range NilaiKategori Beban KerjaNo Range Nilai Kategori.. Beban..Kerja 1 0%-9% Rendah 2 10%-29% Sedang 3 30%-49% Agak Tinggi 4 50%-79% Tinggi 5 80%-100% Tinggi Sekali 2.1.7 Populasi..dan..Sampel 2.1.7.1 Populasi Menurut Arikunto (2006:130) “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”.16Sedangkan menurut Sugiyono(2010:80) menyatakan bahwa “Populasiadalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjekyang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarikkesimpulannya”. Berdasarkan pendapat ahli diatas, maka penulis menyimpulkan24bahwa populasi adalahkeseluruhan objek penelitianyang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu,sehingga ditetapkan untuk dipelajari dandi tarik kesimpulan. 2.1.7.25Sampel Menurut Sugiyono(2008:118) “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasitersebut”. Selanjutnya menurut Sugiyono (2010:81) menyatakan bahwa “Bila Populasi besar dan penelti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karna keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu”.

Berdasarkan pendapat ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa26sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.27Dalam penelitian ini, untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian,penulis menggunakan teknik NonProbability Sampling. Menurut Sugiyono (2010:218) menyatakan bahwa “Teknik NonProbability Sampling adalah tekhnik5pengambilan sampel yangtidak memberi

peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel”.Dalam penelitian ini, penulis menggunakanteknik Purposive Sampilng.

Menurut Sugiyono (2010:218) “Purposive Sampling merupakan tekhnik pengambilan sampel, sumber data dengan pertimbangan tertentu”. 2.1.8 Profil Perusahaan 2.1.8.1 Lokasi Perusahaan PT Sumtera Sarana Sekar Sakti berlokasikan di balai gadang, Kec. Koto

(18)

Tangah/Jln bypass Km 18 Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Gambar 2.1 Lokasi PT Sumatera Sarana Sekar Sakti 2.1.8.2 Sejarah Perusahaan PT Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS) Indonesia berlokasikan di Balai Gadang, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. PT Sumatera Sarana Sekar Sakti didirikan pada tanggal 23 Maret 1990

4yang merupakan perusahaannasional berkembang di Indonesia yang bergerak di bidang usaha jasa pengangkutan terpercaya di indonesiaberkantor pusat diMedanSumatera Utara danmemiliki unit cabang perusahaan dan35tersebar di beberapa pulaudi indonesia khususnya pulau Jawa,Sumatera dan Kalimantan. PT Sumatera Sarana Sekar Sakti terkhusus di pulau Sumateratelah memiliki 985 armada mobil angkuta dan telah memiliki mitra perusahaan kontrak jangka panjang dengan beberapa perusahaan swasta maupun

perusahaan milik negara terkhusus untuk jasa pelayanan transportir pengangkutan bahan produksi di sejumlah perusahaan tersebut seperti :PT Pertamina persero untuk

pengangkutan Bahan Bakar Minyak(BBM),PT Wilmar Nabati indonesia untuk pengangkutan Crude Palm Oil,PT Darmex Bio Fuel untuk pengangkutan Bio bahan solar. 2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian relavan adalah suatu penelitian penelitian sebelumnya yang sudah pernah dibuat dan dianggap cukup relavan atau mempunyai keterkaitan dengan judul dan topik yang akan diteliti yang berguna untuk29menghindari terjadinya pengulangan

penelitian dengan pokok permasalahan yang sama.Ada beberapa hasil penelitian terdahulu yang relevan atau4yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukanoleh peneliti, yaitusebagai berikut: Tabel2.4 Penelitian Relavan Penelitian Terdahulu Judul Penelitian Pembahasan Hasil Pembahasan Penelitian Pertama (Ade.Geovania.

Azwar,.Nunung Fauziah. ReTIMS Vol.1 No. 2 November 2019 ISSN : 2858-1093 Analisis Beban4Kerja Karyawan diPerusahaan Konveksi Al_hasri Garutbertujuan untuk

Menganalisisbeban kerjafisik dan mentalyang dirasakan pekerja sebagai efek dari

pekerjaan Metode yang digunakan adalah Cardiovascular Load (CVL) atau %CVL NASA-TLX 1. 90 % Operator perusahaan secara fisik tidak mengalami kelelahan, karena % CVL kurang dari 30. Sebanyak 25 % operator mengalami kelelahan, karena telah melakukan kerja lembur sehingga %CVL berada diatas 30% (perlu perbaikan). 2. Pengukuran NASA-TLX

(19)

menyatakan bahwa terjadi kelelahan secara mental terhadap operator. Faktor yang

menyebabkannya, timbulnya bebann keerja pada operator yang beerasal darii keterbatasan waktu penyelesaian dengan hasil rating kebutuhan waktu (KW) sebanyak 293. Penelitian Kedua (Dewi Diniarti, Zukrimulyadi, 2016 Jurnal Industrial engineering. Vol. 6. No 1, Hal 50-56) Analisis Beban..KerjFisik..dan Meental Karyawan Pada Lantai Produksi Dipt Pesona Laut Kuning Mengetahui klasifikasi..beeban kerja..fisik..dan mentall..dilantai produksi..dan seebab dari2beban kerja fisikdann..mental tersebut. metode yang..digunakan

Cardiovascular Load (CVL) atau %CVL NASA-TLX 1. Hasil CVL diketahui terdapat 3 orang karyawan36yang perlu dilakukanperbaikan dengan %CVL 38,12%, 32,12%, dan 35,40%. 2.

Klasifikasi2beban kerja mentaldapat diketahui karyawanyang memiliki beban kerja yang tergolong sangat tinggi sebesar 20%, sedangkanyang memiliki beban kerja mental

tergolong tinggi sebesar 40%, karyawanyang memiliki bebanmental sedang sebesar 33,33

% serta4karyawan yang memilikibeban mental rendah sebesar 6,67%. Penelitian Ketiga (Amalia Faykotul Hima, Mahruz Khoirul Umami 2011) (Evaluasi Beban2Kerja Operator MesinPada Departemen Log and Veeeneer Preparation di PT XYZ) Tujuan Mengevaluasi beban kerja yang dialami olehoperator mesin pada Departemen Log and Veeneer

Preparation di PT XYZ metode Cardiovascular Load (CVL) atau %CVL NASA-TLX 1. Hasil CVL beban kerja fisik terberat dialami operator mesin rotary dengan persentase CVL sebesar 29,39%. 2.Beban kerja mental terberat dialami operator mesin slicer 1 dengan indeks WWL sebesar 81,33.3.Kedua metode pengukuran beban kerja yaitu CVL dan NASA-TLX

mendapatkan hasil analisis yang berbeda karena elemen kerja yang harus dilakukan oleh operatoryang berbeda. Penelitian Keempat (Azafilmi Hakim, Wahidin Suhendar, Dessy Agustina Sari 2018) AnalisisBeban Kerja Fisik dan MentalMenggunakanCVL dan NASA- TLXPada Divisi Produksi PT X Menganalisis seberapa besarbeban kerja fisik dan mental yangterdapat pada divisi yang berbeda5metode yang digunakanCardiovascular Load (CVL) atau %CVL NASA-TLXHasil pengukuran menunjukkanhasil tertinggi nadi istirahat yaitu operator bubut manual 2 dan operator quality control, sedangkan hasil terendah nadi istrahat yaitu operator milling manual 2 dan operator assembling yang menunjuukkan

(20)

bahwa dua pekerja tersebut memiliki tingkat kebugaran yang rendah. Metode CVL terdapat pada moderator assembling dengan hasil sebesar 31,72%. Metode NASA-TLX3dialami oleh operator mesinmilling manual2 dengan nilaisebesar 75,3 dan sudah masuk kategori beban kerja tinggi Penelitian Kelima (Mita L Puspitawati, Ida Suryaningrat, Andrew Rusdianto 2019) Analisis Beban Kerja Karyawan Pada9Bagian Sortasi Di PT. Perkebunan Nusantara X, Kabupaten Jember Penelitian ini bertujuan untukmenentukanbeban kerja fisikdanbeban kerja mental dengan posisi berdiri dan dudukdanmemberikan

rekomendasi untuk mengurangi beban kerja pada bagianpenyotiran. . Metode

Cardiovascular Load (CVL) atau %CVL NASA-TLX. Berdasarkan hasil pengukuran2dengan menggunakan metode%CVL dan metode NASA-TLXpada beban kerja fisik dan mental yang telah dilakukandi bagian transportasi PTPN X Kebun Kertosari diperoleh kesimpulan bahwa beban kerja fisiklebih dominan dialami oleh30pekerja sortasi usia 20 tahun – 40 tahun denganposisi kerja berdiri sebanyak 37 % dengan jumlah 10 orang dengan

persentase % CVL adalah >30 %. Sedangkan2beban kerja mental lebihdominan dirasakan oleh pekerja transportasi usia > 40 tahun, karena masing-masing pekerja memiliki nilai NASA-TLX > 80. 2.2 Kerangka KonseptualDalam hal inimetode CVL dan Nasa TLX merupakan ilmu pengetahuan yang dapat membantu PT Sumatera Sarana Sekar

Sakti(SSSS) dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang terkaitdengan beban kerja mental dan fisik yangbaik.: Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Berdasarkan kerangka konseptual diatas kerangka konseptual terdiri dari input, proses dan output. Berikut ini penjelasan dari input, proses dan output : 1. Input adalah kumpulan semua data-data

6yang diperlukan untukmenghasilkan output. Inputyang di perlukanpada penelitian ini yaitu data denyut nadi dan data kosiuoner beban mental 2. Proses merupakan suatu bentuk kegiatan dalam mengelolah input, langkah-langkah proses pada penelitian ini yaitu Menggunakan metode CVL3untuk mengetahui beban kerja fisikpada mekanik dan

Menggunakan metode Nasatlxuntuk mengetahui bebanmental pada mekanik 3. Output adalah hasil dari pengelolaan input, output5pada penelitian ini yaituMengetahui berapa besar tekanan beban kerja fisik pada mekanik, Mengetahui berapa besar tekanan beban

(21)

kerja mental pada mekanik danFaktor-faktor apa yang mempengaruhi1beban kerja fisik maupun mentalpada mekanik.22BAB III METODOLOGIPENELITIAN3.1 Jenis Penelitian Adapunjenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptifkualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.

17Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalampenulisankualitatif.

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokuspenulisansesuai dengan fakta di lapangan( Kriyantono, Rachmat, 2007 ).43.2 Tempat dan Waktu Penelitian3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian iniakan dilakukan di PT. Sumatera Sarana Sekar Sakti yang beralamat di Jl. Raya Bypass KM 18, Balai Gadang Kec. Koto Tangah Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat 3.2.2 Waktu Penelitian Rencana waktu penelitian di lakukan satu bulan dari 10 November sampai dengan 10 Desember 2020. 3.3Populasi dan Sampel3.3.1Populasi Populasi adalahkeseluruhan objek penelitian.2Jumlah tenaga kerjadi PT Sumatera Sarana Sekar Sakti adalah 316 orang dengan rincian sebagai berikut : tabel 3.1 Populasi Tenaga Kerja PT Sumatera Sarana Sekar Sakti Tenaga KerjaJumlah Tenaga KerjaKepala Cabang 1 Wakil Kepala Cabang 1 Sekretaris 2 Bendahara 1 Personalia 3 Pengatur Delivery Order 3 Security 9 Penjaga Gudang 8 Tenaga Mekanik 8 Sopir Truk 280 JUMLAH 316 3.3.2 Sampel Penulisan5Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Jadi dalam penulisan ini, penulis tidak mungkin mengambil sampel dari semua karyawan yang berjumlah 316 orang.6Hal ini dikarenakanfokus penulisan terhadap beban kerjafisik dan mentalyang paing terdampak adalah tenaga mekanik.19Teknik pengambilan sampelmenggunakan Nonprobabli Sampling dengan purposive sampling, yaitu tekhnik pengambilan sampel yangtidakmemberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilihmenjadikan anggota sampel. Menurut Sugiyono (2010:218) “

31Purposive Sampling adalahtekhnikpengambilan sampel sumber data dengan pertimbangantertentu”.3Dalam hal ini,penulis memiliki pertimbangan bahwa tenaga mekanik PT Sumatera Sarana Sekar Sakti yang paling terdampak terhadapbeban kerja fisik dan mental.Sehingga tenaga mekanik inilah yang paling memenuhi syaratdalam

pengumpulan data.5Sampel yang digunakanoleh penelitian yaitu tenaga mekanik PT

(22)

Sumatera Sarana Sekar Sakti yang berjumlah 8 orang. 3.4 Data dan Jenis Data 3.4.1Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalahdata denyut nadi dan data Kusiuoner beban mental. 3.4.2 Jenis Data Adapun jenis4data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Datasekunder yaitudata yang diperoleh langsung daripihak pertama.

Data-data primer yang dibutuhkan seperti data denyut nadi dan data kusiuoner beban mental. 3.4.333Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah penulis dalam mendapatkan data penelitian.6Teknik yang digunakan dalampengumpulan data pada penulisanini adalah : 1 MetodeDenyut 10 Metode denyut 10 merupakan instrumentyang digunakan untuk mengukurdenyut nadi pekerja dengan cara meraba arteri radialis pada pergelangan kiri untuk menghitung jumlah detakan denyut nadi. Hal ini berguna2untuk mengetahui tingkat beban kerja fisiktenaga mekanik. 2 Kuisioner NASA – TLX Kuisioner NASA-TLX4digunakan untuk mengukurbeban kerja mental tenaga mekanik yang terdiri daridua tahap pengisian yaitu pembobotan dan pemberian Rating Nilai.

Berikut contoh lampiran kuisioner: Gambar 3.1 Kuisioner NASA-TLX Sebelum kuisioner

23dibagikan kepada responden(Tenaga Mekanik PT Sumatera Sarana Sekar Sakti) , penulis melakukan uji instrument untuk melihat validitas kusioner. Uji validitas dimaksud untuk mengeahui apakah instrument yang digunakan benar-benar4mengukur apa yang seharusnya diukur.Validitas diuji melalui analisa Faktor Konfirmatori. Jika Loading Factor dari indikator >0,50 indikator tersebut valid (Ghozli, 2004:21). Instrument8dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan mampu mengungkapkan data yang diteliti secara tepat.Tinggi rendahnya instrument menunjukkansejauh mana data yang

dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud(Suharsimi Arikunto, 2002:145). Uji validitasyang digunakan dalampenulisanini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap kualitas item-itemnya. Yaitu dengan menghitungkorelasi antara setiap item dengan skor total sebagai kriteria validitasnya.A. Muri Yusuf (2013:239) menyatakan bahwa “Validitas keseluruhan pernyataan berkualitas erat dengan validitas tiap butir pernyataan”. Untuk itu validitas tiap butir pernyataan6juga perlu untukdiuji agar instrumen memiliki validitasyang baik, makaakan digunakan rumus Product Moment

(23)

Correlation,yaitu sebagai berikut.Mendapatkan5hasil analisis yangtepat dan akurat serta menghindari resiko kesalahan perhitungan manual maka dalam hal pengolahan dataini penulis menggunakan bantuan program SPSS(Statistical Product and Service Solution) for windows release 20.00. Pengambilan keputusan dapat dilihat korelasi skala dengan

membandingkan harga rhitung dengan rtabel . Pengukuran r hitung diperoleh dari hasil out put, nilai tersebut selanjutnya25dibandingkan dengan nilai r tabeldari buku statistik.

3.5 Teknik Pengolahan Dan Analisis Data 3.5.1 Mengetahui berapa besar tekanan3beban kerja fisikpada mekanik Perhitungan dengan menggunakanCardiovascular Load (CVL) merupakan metode analisisbeban kerja fisikyang mebandingkan denyut nadi maksimal dengaan deenyut nadi kerja (Andriyanto, 2012). Perhitungaan denan metoode20ini dapat digunakan rumus sebagai berikut.Dapat diketahui denyut nadi..maksimum untuk jenis kelamin perempuan adalah (200.–.umur) dan untuk jenis5kelamin laki-laki sebesar

(22o.–.umur).berdasarkan perhitungan di atas dapat di rumuskan sebagai berikut. %CVL=

dan setelah di ketahui rumus tersebut dapat di klasifikasikan dengan%CVL seperti pada tabel berikut.11Tabel 2.1 KlasifikasiCVL %..CVL Klasifikasi..CVL <30% Terjadi Kesalahan 30 s.d 60% Deperlukan Perbaikan 60 s.d <80% Kerja Dalam..Waktu Singkat 80 s.d <100%

Deperlukan Tindakan Segera >100% Tidak Diperbolehkan Melakukan Aktifitas Adapun langkah untuk Sallah saatu yang daapat diguunakan utuk mennghitung13denyut jantung adalahteleemetri denngan menggnakan ransangan Electrocardio Graph (ECG).

Apabila..peralatan tesebut tidak tersedia dapat memaakai stowatch dengan metoode 10 denyut.34Dengan metode tersebut dapat dihitung denyut nadi kerja.3.5.2 Mengetahui berapa besar tekanan1beban kerja mental padamekanik Untuk mengetahui berapa besar tekananbeban kerja mental padamekanik dapatmenggunakan metode NASA TLXdengan langkah-langkahsebagai berikut :·Menghitung nilai produk dengancara mengalikan rating dengan faktor bobot untuk masing – masingdeskriptor, sehingga terdapat enam nilai produk untuk enam deskriptor (KF,KM, KW, PF,U, dan TS).Produk = Peringkat x Faktor Bobot. ·Menghitung nilai WWL (Weighted Workload), yaitu beban kerja yang

ditimbulkan oleh setiap deskriptor dengan persamaan: WWL = ∑ Produk· Menghitung rata

(24)

– rataWWL dengan cara membagi WWL dengan jumlah total bobot yaitu 15.Rata – rata WWL = WWL / 15 3.5.320Faktor-Faktor yang MempengaruhiBeban Kerja Hubunganbeban kerja dankapsitas kerjadipengaruhi oleh berbagaifaktor internal maupun faktor eksternal.

Faktor eksternal bebaan keerja adala bebban kerja yang berrasal dari luuar tubuh pekerja.

Aspek beban kerja eksternal28sering disebut sebagaistressor, yang termasuk beban kerja eksternal adalah: 1 Tugas.-.tugas (task).Tuugas

ada..yang..bersifat..fisik..seperti..tata..ruang..kerja, statsiun..kerja..alatt

dan..sarana..kerja,..kondisi..kerja,.sikap..kerja,..dan..alat..bantu kerja.Tuugas..jugaa.

ada..yang..bersifat mental..seperti,-kompleksitas,,pekerjaan

dan..tanggung..jawab..terhadap..pekerjaan. 2 Kelompok kerjaa atau organisasi..Orgnisasi kerja yang mempengaaruhi beaban..kerja misalnya,lamanya waktuu kerja,waktu

istiirahat,kerja bergilir, sistem pengupaahan, kerja malam, music kerja, tugas, dan

wewenang. 37Ligkungan kerja. Lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi beban kerja misalnya saja lingkungan kerj afisik (penerangan, kebisingan, getaran, mekanis), lingkungan kerja kimiawi (debu, gas, pencemar udara) lingkungan kerja biologis (bakteri virus,

dan..parasit) dan lingkungan kerja psikologis (penempatan tenaga kerja). Faktoor internal..beban kerja..adalah faktor11yang berasal dari dalam tubuhitu sendiri sebagai akibat adanya reaksi dari beban kerja eksternal. Reaksi tersebut dikenal..dengan strain.

Secara ringkas faktor internal meliputi:(1)Faktorr soomatis, yaitu..jenis.. kelamin, umur, ukuran tubuh, kondisi kesehatan, status gizi, (2) Faktor psikis, yaitu motivasi, peersepsi, kepercayaan, keinginan,kepuasan, dan lain-lain. 3.6 Diagram Alir Penulisan Adapun

tahapan-tahapan25yang dilakukan dalampenulisandapat dilihat pada gambarberikut ini:

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Arbi Yaumal, Ernita Tri, Ervil Riko, Marlina Riam, Murad, Wedyawati Veni. 2019.Buku Panduan Skripsi. STTIND Padang. Diniaty,dan Muliyadi, Z. 2016. Analisis.Beban.Keerja2Fisik Dan Mental PadaKaryawan Pada Lantai Produksi di PT Pesona Laut Kuning. Jurnal Sains,Teknologi Dan Industri No 02.Vol 13 FT Universitas Sultan Syarif Kasim Riau. Geovania, A.A dan Nunung F. 2019..Analisis Beban KerjaKarayawan Di Perusahaan Konveksi Al-Hasri Garut. ReTIMS No 02 Vol 1 FT Universitas Sangga Buana

(25)

Bandung. Hancock, P.A & Meshkati, N. 1988. “Human Mental Workload”. Elsevier Science Publisher B.V : Netherlands Hakim, Suhendar dan Agustina Sari. 2018. Analisis3Beban Kerja Fisik Dan MentalMenggunakanCVL Dan NASA-TLXPada Divisi Produksi PT X. Barometer No 02.Vol 3 FT Universitas Singa perbangsa Karawang.Hart dan Staveland.1998.

Development of NASA-TLX:Results Of Emperical and Theoretical Research,dalam Hancock, P. A. Dan Meshkati, N. (Editors). Human Mental Workload,(Hlm. 139-183. Amsterdam:

North-Holland. Hidayat, T. Fariz. 2013.2Pengukuran Beban KerjaPesawat Menggunakan Metode NASA-TLXdi Rumah Sakit XYZ. Jurnal Teknik Industri FT USU Vol.2 No.1 Univertas Sumatera Utara. Hima,dan Umami. 2011.3Evaluasi Beban Kerja Operator Mesin Pada Departemen Log And Veeeneer Preparation di PT XYZ. Jurnal Teknik dan Manajemen Industri,No 02.Vol 6 FTUniversitas Trunojoyo Madura.12Irwandy. 2007. Faktor-faktor yang berhubungan dengan beban kerja perawat di Unit Rawat Inap RSJ Dadi Makassar Tahun 2005. Magister Administrasi Rumah Sakit. Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin.Mangkunegara. 2005. Evaluasi Kinerja4Sumber Daya Manusia.Bandung: Refika Aditama. Manuaba .1989. Hubungan Beban Kerjadan Kapasitas Kerja.Jakarta. Rineka Cipta. Puspitawati, M.L. 2019..Analisis Beban KerjaKaryawan Pada BagianSortasi DiPT Perkebunan NusantaraX. Agrointek No 02 Vol 13 FT Universitas

Jember. Rodahl, K. 1989. Physiology of Work: CRC Press. Rusindiyanto, Maisaroh dan Pailan.

2016.9Pengukuran Beban Kerja KaryawanBagian Produksi Dengan Metode NASA-TLX Di PT.Cat Tungal Djaja Indah.FT Universitas Pembelaan Negara” Veteran” Suarabaya.

Sudiharto, 2001, Hubungan BebanKerja dan Produktivitas Kerja.Jakarta. Sugiyono. 2008.

Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Susanto, Eko. 2018. Analisis

3Pengukuran Beban Kerja Fisik Dan MentalPekerja UKM Tahu (Studi pada UKM Tahu Kertasutra Di Dusun 1 Kartasutra Kecamatan Kartasutra Kabupaten Sukoharjo). Fakultas Teknik IndustriUniversitas Muhammadiyah Surakarta.Tarwaka dan Sudiajeng.2004.

Ergonomi Untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.Young ,G. Zavelina And Hopper ,V. 2008. .Assesment1Of Workload Using Nasa Task

(26)

Load IndexPerianesthesia Nursing .Journal Perianesthesia No 02 Vol 23 Pages 102-110.

Grandjean ,E. 1993.Fitting The Task To The Man 4th Edition Taylor & Francis,Inc .London.

Hock ,H. H. And Joseph 2019.Language32History Language Change and Language Relationship:An intriductionto historical and comparativelinguistic:Walter de gruyter gmbh & co .Hongkong. Sofyan ,D. K 2013.Pengaruh Lingkungan4Kerja Terhadap Kinerja Pegawai BAPPEDA.Jurnal No 01 Vol 02 18-23.Malikussaleh Industrial Engineering Suharsimi dan Arikunto.2002.Prosedur penelitian Suatu Praktik .Rineka Cipta:Jakarta. Robbins ,S ,P.

Dan Judge.2006.Prilaku Organisasi.Edisi 12 hal 243 .Salemba Empat.Jakarta. Heru dan Priatna.2015.Penambahan Excercise Resistance Lebih Baik Terhadap Penurunan Denyut Nadi.Jurnal Fisioterapi No 15 Vol 1.Universitas Muhammadyah.Yogyakarta. Hermawan dan Gede Riana 2012.Analisis6Faktor Faktor YangMenetukan Loyalitas Karyawan Pada PT.Inti Buana Permai.Jurnal Manajemen No 03 Vol 03.Universitas Udayana .Bali. Tortora ,G ,J. And Derickson ,B.2009.Principles Of Anatomy &Physiology.John wiley & sons.Inc.USA.Amerika.

Tanaka ,Hirofumi ,Manahan Kevin ,D. Seals Douglas ,R.2001 .Age predicted Maximal Heart Rate Revisited.Journal Of the Age American College of Cardiology.37-1 Page 153-156.

Karvonen ,M. ,E. Kentala and Mustala .1975.The effect of Trainning On heart A logitudinal Study.Journal American Medical And Experimental Biology.35-1 Page 307-315. Arikunto .2006.Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik.Rineka Cipta.Jakarta. Robbinson .2005 .Psikologi Organisasi .Edisi ke-8:Prenhallindo.Jakarta. Guyton and Hall .2011.Buku Ajar Fisiologis .EGC.Jakarta. Sandi ,N. ,I.2013.Hubungan Antara Indeks Masa Tubuh Dan Umur Terhadap Frekuensi3Denyut Nadi Istirahat DanBeraktifitas.SMKN 5 Denpasar.Jurnal Udayana .No 01 Vol 1 .Universitas Udayana.Bali. Suwitno ,A.2015.Perbedaan Tingkat Kebugaran Pada Perokok Dan Bukan Perokok .Universitas Agama Islam.Yogyakarta. Ghozli .2004.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan penerbitan Universitas Diponegoro.Semarang. Kaufman ,Cain ,Kalisman ,Josie .2007.Manajemen Pengembangan

28Sumber Daya Manusia.Rajawali Pers.Jakarta.

(27)

Sources

1

https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2013/01/03/burnout-pada-perawat-ugd/

INTERNET

3%

2

https://text-id.123dok.com/document/8yd78mx1y-manusia-dan-pekerjaannya-metode-nasa-tlx-national- aeronautics-and-space-administration.html

INTERNET

2%

3

https://id.scribd.com/doc/270877751/beban-kerja-fisik INTERNET

2%

4

https://id.123dok.com/document/1y94vrqg-pengaruh-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-k3-terhadap-motivasi- karyawan-pada-bagian-pengolahan-ptpn-ii-pks-rambutan-tebing-tinggi.html

INTERNET

1%

5

https://www.scribd.com/document/369502115/Skripsi-Pengaruh-Gaya-Kepemimpinan-Thd-Kinerja INTERNET

1%

6

https://www.fivser.com/2020/03/soal-pkk-kelas-12.html INTERNET

1%

7

http://eprints.umm.ac.id/59411/4/BAB%20II.pdf INTERNET

1%

8

https://muthiadewi28.blogspot.com/2012/06/proposal-penelitian-ekonomi-manajemen.html INTERNET

1%

9

https://journal.trunojoyo.ac.id/agrointek/article/view/5007 INTERNET

1%

10

https://id.scribd.com/doc/284419473/Denyut-Nadi INTERNET

1%

11

https://asuhankeperawatanoke.blogspot.com/2012/05/konsep-dasar-hipertensi.html INTERNET

<1%

12

http://repository.ump.ac.id/5426/7/Dian%20Nur%20Hasan%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf INTERNET

<1%

13

https://fisionesia.wordpress.com/2015/03/

INTERNET

<1%

14

http://eprints.ums.ac.id/71971/13/NASKAH%20PUBLIKASI%20new.pdf INTERNET

<1%

(28)

15

https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnalprofisiensi/article/download/594/455 INTERNET

<1%

16

http://repository.unpas.ac.id/32845/6/BAB%20III.pdf INTERNET

<1%

17

https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian_kualitatif INTERNET

<1%

18

http://eprints.ums.ac.id/47750/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf INTERNET

<1%

19

http://repository.unpas.ac.id/44570/5/BAB%20III.pdf INTERNET

<1%

20

https://sichesse.blogspot.com/2012/05/postur-kelainan-morfologi-dan.html?m=1 INTERNET

<1%

21

http://eprints.ums.ac.id/29084/9/02._Naskah_Publikasi.pdf INTERNET

<1%

22

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67775/Chapter%20III-V.pdf?sequence=3&isAllowed=y INTERNET

<1%

23

https://id.scribd.com/doc/51201161/JALAN-BETON-ASPAL INTERNET

<1%

24

http://repository.unpas.ac.id/29809/7/BAB%20III.pdf INTERNET

<1%

25

https://id.123dok.com/document/y6e9d14z-analisis-marketing-terhadap-smartphone-komunitas-smartphone- jejaring-facebook.html

INTERNET

<1%

26

http://repository.upi.edu/203/6/S_PJKR_0802558_CHAPTER%203.pdf INTERNET

<1%

27

http://repository.unpas.ac.id/30415/6/BAB%203.pdf INTERNET

<1%

28

https://lpihtarakan.wordpress.com/2018/09/23/makalah-manajemen-organisasi/

INTERNET

<1%

29

https://arenalomba.com/membuat-penelitian-kuantitatif/

INTERNET

<1%

(29)

30

https://journal.trunojoyo.ac.id/agrointek/article/download/5007/pdf INTERNET

<1%

31

http://repository.unpas.ac.id/45365/4/BAB%20III%20acc.pdf INTERNET

<1%

32

https://piascrog.herpetologicodeantioquia.org/e1451a6/language-history-language-change-and-language- relationship-an-introduction-to-historical-and-comparative-linguistics-2nd-edition-mouton-textbook.pdf INTERNET

<1%

33

http://eprints.undip.ac.id/40985/3/BAB_III.pdf INTERNET

<1%

34

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-rinikadarw-5201-3-bab2.pdf INTERNET

<1%

35

https://cdac-umsu.careercenter.id/member/employer/view/1949/pt-sumatrasarana-sekar-sakti INTERNET

<1%

36

https://www.studinews.co.id/pengertian-supervisor-fungsi-tugas-syarat-dan-kegiatannya/

INTERNET

<1%

37

https://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/modul-farmakologi-2-kb-3 INTERNET

<1%

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari hasil pengukuran beban kerja mental yang paling besar dirasakan oleh pekerja Anam pada stasiun packing dengan skor NASA-TLX adalah 91 dalam kategori sangat tinggi

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini antara lain yaitu rasio likuiditas, leverage dan profitabilitas yang datanya diambil dari laporan keuangan, sedangkan

keberhasilan: 1) lebih dari tujuh puluh lima persen (&gt;75%) mahasiswa kelas 2G Program Studi Penerbitan (Jurnalistik) mencapai standar nilai minimal 71,6 yang merujuk

Penelitian terdahulu menggunakan pengukuran beban kerja mental dengan metode NASA-TLX telah dilakukan oleh Arsi dan Partiwi (2012) untuk mengukur beban kerja mental

287 Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,664 memiliki arti bahwa 66,4% variasi kinerja auditor dipengaruhi oleh variasi profesionalisme, locus of control internal, dan locus of

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban kerja fisik yang paling besar dirasakan oleh pekerja stasiun penggorengan dengan nilai persentase CVL adalah 60,109%.. Sedangkan dari

Melihat lama bekerjanya para karyawan divisi production and maintenance, dilakukan penelitian mengenai analisis beban kerja secara mental menggunakan metode NASA-TLX dan

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan logis matematis tinggi akan memiliki sifat mampu menciptakan model baru atau