• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM PATI BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM PATI BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill) SKRIPSI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENAMBAHAN CARBOXY METHYL CELLULOSE (CMC) DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM PATI

BIJI ALPUKAT (Persea americana Mill)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Teknologi Pangan

Oleh:

AISYAH DWI RIZKYA MAHARANI 201810220311013

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2022

(2)

i

(3)

ii

(4)

iii

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penambahan Carboxy Methyl Cellulose (CMC) dan Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill)”. Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu dari banyak syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu di Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian-Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini dapat diselesaikan sesuai dengan harapan penulis karena adanya bantuan, pengarahan, saran, kerja sama, serta bimbingan dari berbagai pihak. Teruntuk hal tersebut, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Aris Winaya, M.M., M.Si, IPU selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan serta seluruh Dekanat Fakultas Pertanian-Peternakan.

2. Bapak Hanif Alamudin Manshur S.Gz., M.Si selaku Ketua Program Studi Teknologi Pangan.

3. Bapak Dr. Ir. Warkoyo, M.P., IPM selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing, mengarahkan, memberikan banyak masukan, ilmu baru, motivasi, serta dukungan kepada penulis hingga terselesaikannya penyusunan tugas akhir ini.

4. Ibu Desiana Nuriza Putri, S.TP., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing, memberikan masukan, semangat, dan motivasi kepada penulis hingga terselesaikannya penyusunan tugas akhir ini.

(6)

v

5. Kepala Laboratorium Teknologi Pangan beserta staf yang berjuang agar mahasiswa dapat melaksanakan penelitian ditengah pandemi dan memberikan dukungan terutama Mbak Lana atas bimbingannya selama penulis melakukan penelitian.

6. Bapak Ir. Sukardi, MP. selaku dosen penguji 1 yang telah memberikan arahan, masukan, kritik, dan saran kepada penulis untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

7. Ibu Sri Winarsih S.TP., MP. .selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan arahan, masukan, kritik, dan saran kepada penulis untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

8. Bapak dan Ibu dosen pengajar di Program Studi Teknologi Pangan dan lingkup Fakultas Pertanian dan Peternakan yang telah memberikan ilmu sangat bermanfaat kepada penulis selama perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir ini.

9. Orang tua kandung dari penulis yang selalu memberikan doa restu serta berbagai dukungan tak terhingga jumlahnya baik secara materil maupun non materil kepada penulis selama menempuh pendidikan sarjana ini.

10. Dua saudara kandung dari penulis yang telah memberikan dukungan tiada henti, doa, serta semangat kepada penulis hingga tahap ini.

11. Dara V. selaku sahabat paling berharga yang tak henti-hentinya memberikan dukungan tak terhingga ketika penulis berada pada titik terendah mulai dari mendampingi, menemani, menyemangati, dan terutama mendengarkan keluh kesah penulis mulai dari awal perkuliahan hingga penyusunan tugas akhir.

(7)

vi

12. Bebil, Annis, Richa, Resya, Karin, Elisa, dan Lintang yang telah memberikan banyak dukungan ketika penulis membutuhkan support system berupa menemani, menyemangati, dan terutama mendengarkan keluh kesah penulis selama perkuliahan hingga penyusunan tugas akhir.

13. Rekan dan teman penulis dari beberapa angkatan 2017, TP-A, dan angkatan 2018 yang telah membantu serta memberikan semangat hingga pengalaman luar biasa baik selama masa perkuliahan maupun saat pengerjaan tugas akhir ini.

14. Semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan tugas akhir ini dan tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat dikatakan belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan segala bentuk pengarahan dari berbagai pihak untuk perbaikan kedepannya. Penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya di bidang Teknologi Pangan dan semua pihak yang membutuhkannya.

Malang, 27 Mei 2022 Penulis,

Aisyah Dwi Rizkya Maharani

(8)

Aisyah Dwi Rizkya Maharani. 201810220311013. Pengaruh Penambahan Carboxymethyl Cellulose (CMC) dan Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Biji Alpukat (Persea americana Mill.). Dosen Pembimbing I: Dr. Ir.

Warkoyo, MP., IPM dan Dosen Pembimbing II: Desiana Nuriza Putri, S. TP., M.Sc.

vii ABSTRAK

Biji alpukat mengandung pati cukup tinggi namun seringkali hanya dimanfaatkan daging buahnya sedangkan bagian biji buah tertimbun sebagai limbah. Tingginya kandungan pati dari biji alpukat berpotensi untuk dijadikan bahan baku edible film namun menghasilkan karakteristik yang rapuh dan lemahnya resistensi terhadap uap air sehingga sifat mekanik yaitu kuat tarik dan kemulurannya bernilai rendah. CMC dapat bertujuan untuk memperbaiki kekompakan, kekuatan, penampakan, laju transmisi zat, serta mempercepat pembentukan matriks film sedangkan gliserol sebagai plasticizer dapat mengurangi kekakuan dan menambah elastisitas film. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan CMC dan gliserol terhadap karakteristik edible film pati biji alpukat.

Penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses yaitu persiapan bahan baku, pembuatan pati biji alpukat dengan metode ekstraksi, dan pembuatan edible film pati biji alpukat dengan kombinasi perlakuan konsentrasi CMC dan gliserol yang berbeda. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dan terdiri dari 3 kali ulangan. Faktor I adalah konsentrasi CMC yang terdiri dari tiga level yaitu ((12%), (24%), dan (36%) b/b pati) dan faktor II adalah konsentrasi gliserol yang terdiri dari tiga level yaitu ((1%), (1,5%), dan (2% v/v).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi antara konsentrasi CMC dengan penambahan gliserol terhadap karakteristik edible film pati biji alpukat. Penambahan CMC memberikan pengaruh nyata terhadap laju transmisi uap air (WVTR) edible film. Penambahan gliserol berpengaruh nyata terhadap transparansi edible film. C3G2 merupakan perlakuan terbaik yang memiliki karakteristik ketebalan 0,19 mm, elongasi 30,25%, kuat tarik 0,22 MPa, kelarutan 50,46%, WVTR 5,301 gram/m2/hari, dan transparasi 0,485 A546/mm.

Kata kunci: edible film, pati biji alpukat, CMC, gliserol

(9)

Aisyah Dwi Rizkya Maharani. 201810220311013. The Effect of Adding Carboxymethyl Cellulose And Glycerol to The Edible Film Characteristics Of Avocado Seed Starch (Persea americana Mill.). Dosen Pembimbing I: Dr. Ir.

Warkoyo, MP., IPM dan Dosen Pembimbing II: Desiana Nuriza Putri, S. TP., M.Sc.

viii ABSTRACT

Avocado seeds contain high enough starch, but often only the flesh is used, while the seeds are buried as waste. The high starch content of avocado seeds has the potential to be used as raw material for edible films but produces brittle characteristics and weak resistance to moisture so that the mechanical properties, namely tensile strength and elongation, are of low value. CMC can aim to improve compactness, strength, appearance, transmission rate of substances, and accelerate the formation of the film matrix, while glycerol as a plasticizer can reduce stiffness and increase film elasticity. The purpose of this study was to determine the effect of the addition of CMC and glycerol on the characteristics of the edible film of avocado seed starch.

This research was conducted through several processes, namely the preparation of raw materials, the manufacture of avocado seed starch by extraction method, and the manufacture of edible film of avocado seed starch with a combination of different concentrations of CMC and glycerol. The design used in this study was a factorial Randomized Block Design (RBD) and consisted of 3 replications. Factor I is the concentration of CMC which consists of three levels ((12%), (24%), and (36%) w/w starch) and factor II is the concentration of glycerol which consists of three levels, namely ((1%), (1,5%), and (2% v/v).

The results of this study indicate that there is no interaction between the concentration of CMC and the addition of glycerol on the characteristics of the edible film of avocado seed starch. The addition of CMC has a significant effect on the rate of water vapor transmission (WVTR) of edible films. The addition of glycerol has a significant effect on the transparency of the edible film. C3G2 is the best treatment which has the characteristics of thickness 0.19 mm, elongation 30.25%, tensile strength 0.22 MPa, solubility 50.46%, WVTR 5.301 gram/m2/day, and transparency 0.485 A546/mm.

Keywords: Edible film, avocado seed starch, CMC, glycerol

(10)

ix DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 3

1.3 Hipotesis ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Edible Film ... 4

2.2 Bahan Penyusun Edible Film ... 5

2.2.1 Hidrokoloid ... 5

2.2.2 Lipid ... 5

2.2.3 Komposit ... 6

2.3 Karakteristik Edible Film ... 6

2.3.1 Ketebalan (Thickness) ... 6

2.3.2 Kuat Tarik (Tensile Strength) ... 7

2.3.3 Kemuluran (Elongation at break) ... 7

2.3.4 Laju Transmisi Uap Air (Water Vapor Transmission Rate)... 8

2.4 Biji Alpukat ... 9

2.5 Carboxymethyl Cellulose (CMC) ... 11

2.6 Gliserol ... 12

2.7 Penelitian Terkait ... 14

(11)

x

2.7.1 Penelitian Aplikasi Pati Biji Alpukat ... 14

2.7.2 Penelitian Aplikasi CMC dan Gliserol ... 16

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18

3.2 Alat dan Bahan Penelitian ... 18

3.2.1 Alat ... 18

3.2.2 Bahan ... 19

3.3 Rancangan Penelitian ... 19

3.4 Prosedur Penelitian ... 21

3.4.1 Persiapan Bahan Baku (Chandra dkk., 2013) ... 21

3.4.2 Ekstraksi Pati Biji Alpukat (Chandra dkk., 2013) dengan modifikasi ... 22

3.4.3 Pembuatan Edible Film Pati Biji Alpukat (Mulyadi dkk., 2018) dengan modifikasi ... 22

3.5 Parameter Penelitian ... 23

3.5.1 Rendemen Pati (Ardiansyah dkk., 2018) ... 23

3.5.2 Kadar Pati (Ardiansyah dkk., 2018) ... 23

3.5.3 Kadar Amilosa dan Amilopektin (Ardiansyah dkk., 2018) ... 24

3.5.3.1 Pembuatan Kurva Standar Amilosa ... 24

3.5.3.1.1 Pembuatan Larutan Induk Amilosa 4000 ppm... 24

3.5.3.1.2 Penentuan Kurva Standar Amilosa ... 24

3.5.3.2 Analisis Kadar Amilosa dan Amilopektin ... 25

3.5.4 Kadar Air (AOAC, 2005) ... 26

3.5.5 Ketebalan Edible Film (ASTM D6988-03, 2003)... 26

3.5.6 Kemuluran (Elongation at Break) (ASTM D882-12, 2012) ... 27

3.5.7 Kekuatan Tarik (Tensile Strength) (ASTM D882-12, 2012) ... 27

3.5.8 Laju Transmisi Uap Air (Water Vapor Transmission Rate) (ASTM E96/E96M-16, 2016) ... 27

3.5.9 Kelarutan dalam Air (Saberi dkk., 2015) ... 28

3.5.10 Transparansi (Bao dkk., 2009) ... 28

3.6 Pengolahan Data ... 29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Analisis Bahan Baku pada Pati Biji Alpukat ... 33

4.2 Ketebalan Edible Film ... 36

(12)

xi

4.3 Kuat Tarik Edible Film ... 38

4.4 Elongasi Edible Film ... 42

4.5 Laju Transmisi Uap Air Edible Film ... 45

4.6 Kelarutan Edible Film ... 48

4.7 Transparansi Edible Film ... 50

4.8 Perlakuan Terbaik ... 53

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan... 56

5.2 Saran... 56

DAFTAR PUSTAKA ... 57

LAMPIRAN ... 66

(13)

xii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Standar Edible film berdasarkan JIS (Japan Industrial Standard)... 4

2. Komponen Kimia Biji Alpukat per 100 g ... 10

3. Komponen Kimia Pati Biji Alpukat ... 10

4. Pengacakan dan Pengelompokan Unit Percobaan ... 21

5. Hasil Analisa Bahan Baku Pati Biji Alpukat ... 33

6. Nilai Rata-rata Laju Transmisi Uap Air Edible Film dengan Variasi Konsentrasi CMC………...45

7. Nilai Rata-rata Transparansi Edible Film dengan Variasi Konsentrasi Gliserol………..52

8. Perbandingan Standar JIS Terhadap Karakteristik Edible Film Terbaik .. 53

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Biji alpukat ... 9

2. Struktur kimia 2D CMC ... 12

3. Struktur kimia 3D Gliserol ... 14

4. Diagram alir persiapan bahan baku (Chandra dkk., 2013) ...………30

5. Diagram alir ekstraksi pati biji alpukat (Chandra dkk., 2013)……….31

6. Diagram alir pembuatan edible film pati biji alpukat (Mulyadi dkk., 2018) .. 32

7. Histogram nilai rata-rata ketebalan dengan variasi konsentrasi CMC ... 36

8. Histogram nilai rata-rata ketebalan dengan variasi konsentrasi gliserol ... 37

9. Histogram nilai rata-rata kuat tarik dengan variasi konsentrasi CMC ... 39

10. Histogram nilai rata-rata kuat tarik dengan variasi konsentrasi gliserol ... 40

11. Histogram nilai rata-rata elongasi dengan variasi konsentrasi CMC ... 42

12. Histogram nilai rata-rata elongasi dengan variasi konsentrasi gliserol ... 43

13. Histogram nilai rata-rata laju transmisi uap air dengan variasi konsentrasi gliserol……….47

14. Histogram nilai rata-rata kelarutan dengan variasi konsentrasi CMC ... 48

15. Histogram nilai rata-rata kelarutan dengan variasi konsentrasi gliserol. ... 49

16. Histogram nilai rata-rata kelarutan dengan variasi konsentrasi CMC ... 50

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Uji ANOVA Ketebalan ... 66

2. Uji ANOVA Kuat Tarik ... 66

3. Uji ANOVA Elongasi ... 66

4. Uji ANOVA Laju Transmisi Uap Air ... 67

5. Uji ANOVA Kelarutan ... 67

6. Uji ANOVA Transparansi ... 67

7. Produk Edible Film Pati Biji Alpukat…….………68

(16)

57

DAFTAR PUSTAKA

Afif, M., Wijayati, N., & Mursiti, S. (2018). Pembuatan dan karakterisasi bioplastic dari pati biji alpukat-kitosan dengan plasticizer sorbitol. Indonesian Journal of Chemical Science, 7(2), 102-109.

Afriyah, Y., Putri, W. D. R., & Wijayanti, S. D. (2014). Penambahan Aloe vera L.

Dengan Tepung Sukun (Artocarpus communis) Dan Ganyong (Canna edulis Ker.) Terhadap Karakteristik Edible Film [In Press September 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(4), 1-11.

Akkarachaneeyakorn, S., & Tinrat, S. (2015). Effects of types and amounts of stabilizers on physical and sensory characteristics of cloudy ready to drink mulberry fruit juice. Food science & nutrition, 3(3), 213-220.

Alamsjah, M. A., Sudarno, S., & Nurindra, A. P. (2015). Karakterisasi Edible Film dari Pati Propagul Mangrove Lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dengan Penambahan Carboxymethyl Cellulose (Cmc) sebagai Pemlastis. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 7(2), 125-132.

Al-Hassan, A. A., & Norziah, M. H. (2012). Starch–gelatin edible films: Water vapor permeability and mechanical properties as affected by plasticizers. Food hydrocolloids, 26(1), 108-117.

Alves, V. D., Mali, S., Beléia, A., & Grossmann, M. V. E. (2007). Effect of glycerol and amylose enrichment on cassava starch film properties. Journal of Food Engineering, 78(3), 941-946.

Anandito, R. B. K., & Bukhori, A. (2012). Pengaruh gliserol terhadap karakteristik edible film berbahan dasar tepung jali (coix lacryma-jobi l.). Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 5(1), 511-517.

Anandito, R. B. K., & Manuhara, G. J. (2013). Karakterisasi edible film komposit dari glukomanan umbi ilesiles (Amorphopallus Muelleri Blume) dan Maizena. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 6(2), 651-660.

AOAC. 2005. Official Methods of Analysis of Association of Official Analytical Chemist. AOAC International. Virginia USA.

Ardiansyah, A., Nurlansi, N., & Musta, R. (2018). Waktu Optimum Hidrolisis Pati Limbah Hasil Olahan Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz var. Lahumbu) Menjadi Gula Cair Menggunakan Enzim α-Amilase dan Glukoamilase. Indonesian Journal of Chemical Research, 5(2), 86-95.

(17)

58

Arukwe, U., Amadi, B. A., Duru, M. K. C., Agomuo, E. N., Adindu, E. A., Odika, P. C., ... & Anudike, J. (2012). Chemical composition of Persea Americana leaf, fruit and seed. Ijrras, 11(2), 346-349.

[ASTM] American Standart Testing an Material D6988-03. 2003. Standart Guide for Determination of Thickness of Plastic Film Test Specimens. West Conshohocken, PA: ASTM International

[ASTM] American Standart Testing and Material E96/E96M-16. 2016. Standart Guide for Determination of Thickness of Plastic Film Test Specimens. West Conshohocken, PA: ASTM International

ASTM. (2012). Standard Specification for Labeling of Plastics Designed to be Aerobically 388 Composted in Municipal or Industrial Facilities. ASTM 6400:2012. ASTM International, 389 West Conshohocken, PA.

Atef, M., Rezaei, M., & Behrooz, R. (2015). Characterization of physical, mechanical, and antibacterial properties of agar-cellulose bionanocomposite films incorporated with savory essential oil. Food Hydrocolloids, 45, 150- 157.

Bahru, T. B., Tadele, Z. H., & Ajebe, E. G. (2019). A review on avocado seed:

functionality, composition, antioxidant and antimicrobial properties. Chemical Science International Journal, 27(2), 1-10.

Bao, S., Xu, S. and Wang, Z. 2009. Antioxidant activity and properties of gelatin films incorporated with tea polyphenol-loaded chitosan nanoparticles.

Journal of the Science of Food and Agriculture 89 (15): 2692-2700.

Barus, S.P., 2002. Karakteristik Film Pati Biji Nangka (Artocarpus integra Meur) dengan Penambahan CMC. Skripsi. Biologi. Univ. Atma Jaya. Yogyakarta Belitz, H. & Grosch, W. (1999). Polysaccharides. In: Belitz H, Grosch W. (Eds).

Food Chemistry, Springer, Berlin, PP. 237-318.

Bertuzzi, M. A., Armada, M., & Gottifredi, J. C. (2007). Physicochemical characterization of starch based films. Journal of food engineering, 82(1), 17-25.

Bisht, A. S., Alam, M. S., Bhatia, S., & Gupta, S. (2017). Studies on Development and Evaluation of Glycerol Incorporated Cellulose and Alginate Based Edible Films. Indian Journal of Agricultural Biochemistry, 30(1), 67-72.

Biswal, D. R., & Singh, R. P. (2004). Characterisation of carboxymethyl cellulose and polyacrylamide graft copolymer. Carbohydrate polymers, 57(4), 379- 387.

(18)

59

Bourtoom, T. (2008). Edible films and coatings: characteristics and properties. International food research journal, 15(3), 237-248.

Chandra, A., Inggrid, H. M., & Verawati, V. (2013). Pengaruh pH dan jenis pelarut pada perolehan dan karakterisasi pati dari biji alpukat. Research Report- Engineering Science, 2(1), 20-32.

Chen, C. H., & Lai, L. S. (2008). Mechanical and water vapor barrier properties of tapioca starch/decolorized hsian-tsao leaf gum films in the presence of plasticizer. Food Hydrocolloids, 22(8), 1584-1595.

Coniwanti, P., Laila, L., & Alfira, M. R. (2015). Pembuatan film plastik biodegredabel dari pati jagung dengan penambahan kitosan dan pemplastis gliserol. Jurnal Teknik Kimia, 20(4), 211-218.

Criado, P., Fraschini, C., Salmieri, S., Becher, D., Safrany, A., & Lacroix, M.

(2016). Free radical grafting of gallic acid (GA) on cellulose nanocrystals (CNCS) and evaluation of antioxidant reinforced gellan gum films. Radiation Physics and Chemistry, 118, 61-69.

Donhowe, I. G., & Fennema, O. (1993). The effects of plasticizers on crystallinity, permeability, and mechanical properties of methylcellulose films. Journal of Food Processing and preservation, 17(4), 247-257.

Egbuonu, A. C. C., Opara, C. I., Atasie, O. C., & Mbah, U. O. (2017). Vitamins Composition and Antioxidant Properties in Normal and Monosodium Glutamate-Compromised Rats’ Serum of Persea Americana (Avocado Pear) Seed. Open Access Journal of Chemistry, 1, 19-24.

Ejiofor, N. C., Ezeagu, I. E., Ayoola, M. B., & Umera, E. A. (2018). Determination of the chemical composition of avocado (Persea americana) seed. Adv. Food Technol. Nutr. Sci. Open J, S51-S55.

Embuscado, M. E., & Huber, K. C. (2009). Edible films and coatings for food Applications (Vol.9). New York, NY, USA: Springer.

Fardhyanti, D. S., & Julianur, S. S. (2016). Karakterisasi edible film berbahan dasar ekstrak karagenan dari rumput laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(2), 68-73.

Fatnasari, A., Nocianitri, K. A., & Suparthana, I. P. (2018). Pengaruh Konsentrasi Gliserol Terhadap Karakteristik Edible Film Pati Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Scientific Journal of Food Technology, 5(1), 27-35.

Fera, M. (2018). Kualitas fisik edible film yang diproduksi dari kombinasi gelatin kulit domba dan agar (Gracilaria sp). Journal of Food and Life Sciences, 2(1), 33-40.

(19)

60

Fitria, E. N. (2018). Pengaruh Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) Dan Sorbitol Terhadap Karakteristik Fisik, Mekanik Dan Barrier Edible film Gel Okra (Abelmoschus Esculentus L.) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Firdaus, M. (2016). Potensi Pati Garut (Maranta arundinaceae) sebagai film edible dengan penambahan pektin dan gliserol. Skripsi. FMIPA. Institut Pertanian Bogor.

Ghanbarzadeh, B., Almasi, H., & Entezami, A. A. (2010). Physical properties of edible modified starch/carboxymethyl cellulose films. Innovative food science & emerging technologies, 11(4), 697-702.

Gontard, N., Guilbert, S., & CUQ, J. L. (1993). Water and glycerol as plasticizers affect mechanical and water vapor barrier properties of an edible wheat gluten film. Journal of food science, 58(1), 206-211.

Han, J. H. (2014). Edible films and coatings: a review. Innovations in food packaging, 213-255.

Hidayat, M. K., Latifah, L., & Sedyawati, S. M. R. (2013). Penggunaan Carboxy Methyl Cellulose dan Gliserol Pada Pembuatan Plastik Biodegradable Pati Gembili. Indonesian Journal Of Chemical Science, 2(3).

Hozeimah, H. (2018). Kajian Penambahan Minyak Atsiri Temulawak (Curcuma Xanthorizza R.) pada Edible Coating Berbasis Pati Ubi Jalar Kuning Terhadap Kualitas Buah Stroberi (Fragraria Ananassa) Selama Penyimpanan (Doctoral dissertation, UMM)

Huri, D., & Nisa, F. C. (2014). Pengaruh Konsentrasi Gliserol Dan Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik Dan Kimia Edible Film [In Press Oktober 2014]. Jurnal pangan dan Agroindustri, 2(4), 29-40.

Imanningsih, N. (2012). Profil gelatinisasi beberapa formulasi tepung-tepungan untuk pendugaan sifat pemasakan (Gelatinisation profile of several flour formulations for estimating cooking behaviour). Nutrition and Food Research, 35(1), 13-22.

Irawan, S. (2010). Pengaruh gliserol terhadap sifat fisik/mekanik dan barrier edible film dari kitosan. Jurnal Kimia dan Kemasan, 32(1), 6-12.

Karouw, S. Barlina, R., Kapu’Allo, M.L., Wungkana, J. 2017. Karakteristik Biodegradable Film Pati Sagu dengan Penambahan Gliserol, CMC, Kalium Sorbat dan Minyak Kelapa. Buletin Palma, 18(1), 1.

(20)

61

Krochta, J.M., E.A. Baldwin, and M.O. 1994. Nisperos-Carriedo. “Edible Coatings and Films To Improve Food Quality”. Hal. 1-24. Technomic Publishing Co.

Inc. Lancester-Basel. USA

Kusbiantoro, B., Herawati, H., & Ahza, A. B. (2005). Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil terhadap mutu produk velva labu jepang. Jurnal Hortikultura, 15(3).

Kusumawati, D. H., & Putri, W. D. R. (2013). Karakteristik fisik dan kimia edible film pati jagung yang diinkorporasi dengan perasan temu hitam. Jurnal pangan dan agroindustri, 1(1), 90-100.

Kusumasmarawati, A.D., 2007. Pembuatan Pati Garut Butirat dan Aplikasinya dalam Pembuatan Edible Film. Tesis. Program Pascasarjana. UGM.

Yogyakarta

Laith, S. A., & Al-Hashimi, A. G. (2019). Mechanical Properties of carboxymethyl cellulose edible films. Basrah Journal of Agricultural Sciences, 32(1), 68- 78.

Lersch, M. 2010. Texture: A Hydrocolloid Receipe Colection. Creative Commons, San Fransisco.

Li, L., Chen, H., Wang, M., Lv, X., Zhao, Y., & Xia, L. (2018). Development and characterization of irradiated-corn-starch films. Carbohydrate polymers, 194, 395-400.

Li, Y., Shoemaker, C. F., Ma, J., Shen, X., & Zhong, F. (2008). Paste viscosity of rice starches of different amylose content and carboxymethylcellulose formed by dry heating and the physical properties of their films. Food Chemistry, 109(3), 616-623.

Lismawati, L. (2017). Pengaruh Penambahan Plasticizer Gliseol Terhadap Karakteristik Edible Film Dari Pati Kentang (Solanum tuberosum L.) (Doctoral dissertation, Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar).

Ma, X., Chang, P. R., & Yu, J. (2008). Properties of biodegradable thermoplastic pea starch/carboxymethyl cellulose and pea starch/microcrystalline cellulose composites. Carbohydrate Polymers, 72(3), 369-375.

Maharani, Y., Hamzah, F., & Rahmayuni, R. (2017). Pengaruh Perlakuan Sodium Tripolyphosphate (Stpp) Pada Pati Sagu Termodifikasi Terhadap Ketebalan, Transparansi Dan Laju Perpindahan Uap Air Edible Film (Doctoral dissertation, Riau University).

Martins, S. H. F., Pontes, K. V., Fialho, R. L., & Fakhouri, F. M. (2022). Extraction and characterization of the starch present in the avocado seed (Persea

(21)

62

americana Mill.) for future applications. Journal of Agriculture and Food Research, 8, 100303.

Mehyar, G. F., & Han, J. H. (2004). Physical and mechanical properties of high amylose rice and pea starch films as affected by relative humidity and plasticizer. Journal of food science, 69(9), E449-E454.

Melinda, E. (2019). Karakteristik Edible Film Berbasis Pati Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus Lamk.) dengan Penambahan Konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose) dan Gliserol (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Miller, K. S., & Krochta, J. M. (1997). Oxygen and aroma barrier properties of edible films: A review. Trends in food science & technology, 8(7), 228-237.

Muin, R., Anggraini, D., & Malau, F. (2017). Karakteristik fisik dan antimikroba edible film dari tepung tapioka dengan penambahan gliserol dan kunyit putih. Jurnal Teknik Kimia, 23(3), 191-198.

Mulyadi, A., Hamzah, F., dan Hafizah, R. (2018). pemanfaatan biji alpukat (persea americana mill.) dengan penambahan lilin lebah (beeswax) pada pembuatan edible film. JOM FAPERTA, 5(2): 1-9

Murni, S.W., Pawignyo, H., Widyawati, D., & Sari, N. (2013). Pembuatan edible film dari tepung jagung (Zea Mays L.) dan kitosan. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia”Kejuangan”Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia. ISSN 1693-4393. 1-9.

Nasaputra, M.A. 2012. Pengaruh Konsentrasi Pati Jahe Emprit (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Asam Stearat terhadap Karakteristik Fisik, Kimia, dan Organoleptik Edible Film. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Nasution, M. E. U., Hasnelly., Ina, S. N. 2014. Pemanfaatan Whey Susu Menjadi Edible Film Sebagai Kemasan Dengan Pengaruh Penambahan CMC, Gelatin Dan Plasticizer. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Pasundan, Bandung

Nemet, N. T., Šošo, V. M., & Lazić, V. L. (2010). Effect of glycerol content and pH value of film-forming solution on the functional properties of protein- based edible films. Acta Periodica Technologica, (41), 57-67.

Nie, H., Liu, M., Zhan, F., & Guo, M. (2004). Factors on the preparation of carboxymethylcellulose hydrogel and its degradation behavior in soil. Carbohydrate Polymers, 58(2), 185-189.

Ningsih, E. P., Ariyani, D., & Sunardi, S. (2019). Pengaruh Penambahan Carboxymethyl Cellulose Terhadap Karakteristik Bioplastik Dari Pati Ubi

(22)

63

Nagara (Ipomoea batatas L.). Indonesian Journal of Chemical Research, 7(1), 77-85.

Nurjannah, W., 2004. Isolasi dan Karakterisasi Alginat dari Rumput Laut Sargassum sp. untuk Pembuatan Biodegradable Film Komposit Alginat Tapioka. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Yogyakarta

Osorio, F. A., Molina, P., Matiacevich, S., Enrione, J., & Skurtys, O. (2011).

Characteristics of hydroxy propyl methyl cellulose (HPMC) based edible film developed for blueberry coatings. Procedia food science, 1, 287-293.

Polnaya, F. J., Ega, L., & Wattimena, D. (2016). Karakteristik edible film pati sagu alami dan pati sagu fosfat dengan penambahan gliserol. Agritech, 36(3), 247-252.

Putri, D. A., Setiawan, A., & Anggraini, P. D. (2018). Physical Properties of Edible Sorgum Starch Film Added with Carboxymethyl Cellulose. Journal of Physical Science, 29, 185-194.

Putri, R. D. A., Sulistyowati, D., & Ardhiani, T. (2019). Analisis Penambahan Carboxymethyl Cellulose terhadap Edible Film Pati Umbi Garut sebagai Pengemas Buah Strawberry. JRST (Jurnal Riset Sains Dan Teknologi), 3(2), 77-83.

Qi, X. M., Liu, S. Y., Chu, F. B., Pang, S., Liang, Y. R., Guan, Y., ... & Sun, R. C.

(2015). Preparation and characterization of blended films from quaternized hemicelluloses and carboxymethyl cellulose. Materials, 9(1), 4-11.

Rahayu, A. P. (2016). Kajian Karakteristik Edible Film Pati Hanjeli (Coix Lacyma–

Jobi L.) Dengan Pengaruh Konsentrasi Pemlastis Sorbitol Dan Konsentrasi Penstabil Cmc (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).

Ranade, S. S., & Thiagarajan, P. (2015). A review on Persea americana Mill.

(Avocado)-its fruit and oil. Int. J. PharmTech Res, 8(6), 72-77.

Rusli, A., Metusalach, S., & Tahir, M. M. (2017). Karakterisasi edible film karagenan dengan pemlastis gliserol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 219-229.

Rosida, D. F., Hapsari, N., & Dewati, R. (2018). Edible Coating dan Film dari Biopolimer Bahan Alami Terbarukan.

Saberi B., Vuong, Q. V., Chockchaisaasdee, S., Golding J.B., Scarlett, C. J., dan Stathopoulus C.E. 2015. Mechanical and Physical Properties of Pea Starch Edible film In the Presence of Glycerol. Journal of Food Processing and Preservation. 40 (6): 1339–1351.

(23)

64

Santoso, B., Saputra, D., & Pambayun, R. (2004). Technological Assessment of Starch Edible Coating and Its Application on Primary Packaging of Durian Sweets. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 15(3), 239-239

Sanyang, M. L., S. M. Sapuan, M. Jawaid, M. R. Ishak, dan J. Sahari. 2015. Effect of Plasticizer Type and Concentration on Tensile, Thermal and Barrier Properties of Biodegradable Film Based on Sugar Palm (A. Pinnata) Starch.

Polymers 7 (6): 1106-1124.

Siskawardani, D. D., Warkoyo, Hidayat, R., dan Sukardi. (2020). Physic- mechanical properties of edible film based on taro starch (Colocasia esculenta L. Schoott) with glycerol addition. In IOP Conference Series:

Earth and Environmental Science 458(1), 1-7

Siskawardani, D. D., Warkoyo, W., & Siwi, A. A. P. (2020). The Effect of Aloe vera and Glycerol Addition on Edible Film of Lesser Yam Starch (Dioscorea esculenta L. Burkill). Food Technology and Halal Science Journal, 3(1), 26-33.

Sudaryati, H. P., Mulyani, T., Hansyah, E. R., & Madya-Surabaya, J. R. (2010).

Sifat Fisik Dan Mekanis Edible Film Dari Tepung Porang (Amorphopallus Oncophyllus) Dan Karboksimetilselulosa. Jurnal Teknologi Pertanian, 11(3), 196-201.

Sumardikan, H. (2007). Penggunaan Carboxymethylcellulose (CMC) terhadap pH, Keasaman, Viskositas, Sineresis dan Mutu Organoleptik Yogurt Set.

Program Studi Teknologi Hasil Ternak. Fakultas Paternakan Universitas Brawijaya. Malang.

Suryaningrum, Jamal, L., dan Nurochmawati, 2005. Studi Pembuatan Edible Film dari Karaginan. J. Penelitian Perikanan Indonesia. 11(4): 1-13 Syarifuddin, A., & Yunianta, Y. (2015). Karakterisasi edible film dari pektin albedo

jeruk bali dan pati garut [in press september 2015]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(4), 55-66.

Tongdeesoontorn, W., Mauer, L. J., Wongruong, S., Sriburi, P., & Rachtanapun, P.

(2011). Effect of carboxymethyl cellulose concentration on physical properties of biodegradable cassava starch-based films. Chemistry Central Journal, 5(1), 1-8.

Ulum, M., Mu’tamar, M. F. F., & Asfan, A. (2018). Karakteristik Edible Film Hasil Kombinasi Pati Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) dan Pati Jagung (Amilum maydis). Rekayasa, 11(2), 132-145.

Villagómez-Zavala, D. L., Gómez-Corona, C., San Martín Martínez, E., Pérez- Orozco, J. P., Vernon-Carter, E. J., & Pedroza-Islas, R. (2008). Comparative

(24)

65

study of the mechanical properties of edible films made from single and blended hydrophilic biopolymer matrices. Revista mexicana de ingeniería química, 7(3), 263-273.

Violita, L., & Purba, R. (2021). Uji Organoleptik Dan Analisis Kandungan Gizi Cookies Subtitusi Tepung Biji Alpukat. Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition And Culinary), 1(2), 1-10.

Warkoyo, Purnomo, I., Siskawardani, D.D., dan Husna, A. (2022). The Efect of Konjac Glucomannan and Aloe Vera Gel Concentration on Physical and Mechanical Properties of Edible Film. Food Research. 6(3), 298-305

Warkoyo, W., Rahardjo, B., Marseno, D. W., & Karyadi, J. N. W. (2014). Sifat fisik, mekanik dan barrier edible film berbasis pati umbi kimpul (Xanthosoma sagittifolium) yang diinkorporasi dengan kalium sorbat. Agritech, 34(1), 72-81.

Warkoyo, W., Taufani, A. D. A., & Anggriani, R. (2021). Karakteristik Edible Film Berbasis Gel Buah Okra (Abelmoschus Esculentus L) dengan Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan Gliserol. Agrointek: Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 15(3), 704-714.

Wijayani, A., Ummah, K., & Tjahjani, S. (2010). Characterization of carboxy methyl cellulose (CMC) from Eichornia crassipes (Mart) Solms. Indonesian Journal of Chemistry, 5(3), 228-231.

Yadav, M., Rhee, K. Y., & Park, S. J. (2014). Synthesis and characterization of graphene oxide/carboxymethylcellulose/alginate composite blend films. Carbohydrate polymers, 110, 18-25.

Yudiandani, A., Efendi, R., & Ibrahim, A. (2016). Pemanfaatan Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Untuk Pembuatan Edible Film. JOM FAPERTA, 3(2): 1-10

Yulianti, R., & Ginting, E. (2012). Perbedaan karakteristik fisik edible film dari umbi-umbian yang dibuat dengan penambahan plasticizer.

Zulferiyenni, Z., Marniza, M., & Sari, E. N. (2014). Pengaruh Konsentrasi Gliserol dan Tapioka Terhadap Karakteristik Biodegradable Film Berbasis Ampas Rumput Laut Eucheuma cottonii. Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 19(3), 257-273.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan modul termokimia berbasis daur belajar tiga fase menyebabkan

Tujuan Penelitian ini 1.) Untuk mengkaji prosedur pengecekan sertipikat terhadap pencegahan sengketa tanah dalam peralihan hak atas tanah 2.) Untuk mengkaji efektivitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan mekanisme koping dengan penyimpangan perilaku pada remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II.B

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah: 1) belum ada informasi dan penjelasan mengenai tingkat

Berdasarkan ketentuan hukum pidana, pada dasarnya setiap tindak pidana kejahatan pembunuhan yang dilakukan oleh setiap orang, baik yang memiliki gangguan

Hubungan antara dukungan sosial dengan keterlibatan siswa di sekolah juga menunjukkan hubungan positif yang signifikan (r=0,394; p<0,01) yang berarti bahwa

Hasil analisis berupa hubungan antara konsentrasi propranolol dengan luas area propranolol digunakan untuk menentukan parameter validasi dengan persyaratan nilai

Karya Tulis ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA MASA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN KELUARGA BERENCANA (KONTRASEPSI 3 BULAN) PADA NY..