BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia saat ini, telah membuat banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Mulai dari aspek ekonomi, Pendidikan, kesehatan, politik, serta budaya. Sejak diumumkan secararesmi sebagai pandemi oleh The World Healh Organization (WHO) pada tanggal 11 maret 2020, pandemi Covid-
19sampai awal bulan februari 2022 ini telah menginfeksi 439 juta orang dari 188 negara di dunia, dan indonesia sendiri telah mencapai angka positif 5,6 juta (WHO, 2022).
Pandemi Covid-19 telah banyak memberikan dampak negatif ke dalam kehidupan, tak terkecuali pemerintah daerah. Pemerintah daerah yang merupakan pihak yang diberi amanah dalam melayani masyarakat, harus tetap melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin meskipun pandemi sedang berlangsung. Pemerintah daerah merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap kinerja yang berorientasi pada kepentingan masyarakat dan untuk peka pada masyarakat, serta memberikan pelayanan yang terbaik (Intihanah & S, 2019). Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintah di daerah yang berisi bahwa salah satu tujuan dari adanya pemerintah daerah adalah untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan. Dalam hal infrastruktur, kegiatan pembangunan fisik menjadi ditunda akibat dari penularan virus yang sangat cepat.
Kinerja sendiri menurut alquran dijelaskan dalam ayat Al-Quran pada surat Al- Jumu’ah ayat 10 dan surat Al-Ahqaaf ayat 19 yang berbunyi :
ﻓَﺈِ
ذَا ﻗُ
ﻀِﯿَ
ﺖِ ٱ ﻟ ﺼﱠﻠَ
ﻮٰ
ةُ
ﻓَﭑ ﺸِﻧﺘَ
ﺮُ
و ﻓِا۟
ﻰ ٱ ﻷَْ
رْ
ضِ وَ
ٱﺑْ
ﺘَ
ﻐُ
ﻮ ﻣِا۟
ﻦ ﻓَ
ﻀْ ﻞِ
ٱ Eﱠِ وَ
ٱذْ
ﻛُ
ﺮُ
و ا۟
ٱ
َ Eﱠ ﺜِﯿﻛَ
ﺮً
ا ﻌَﻟﱠ ﻠﱠ ﻢْ ﻜُ
ﻠِﺗُﻔْ
ﺤُ
ﻮ
نَ
Terjemah Arti (QS Al- Jumu’ah ayat 10) :
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
وَ
ﻟِ
ﻜُ
ﻞﱟ رَدَ
ﺟَٰ
ﺖٌ ﻣﱢ ﻤﱠ ﺎ ﻤِﻋَ
ﻠُ
ﻮ وَ ا۟ ۖ ﻮَﻟِﯿُ
ﻓﱢﯿَ
ﻢْ ﮭُ
أَ
ﻤَٰﻠَﻋْ
ﻢْ ﮭُ
وَ
ﻢْ ھُ
ﻻَ
ﯾُ
ﻈْﻠَﻤُ
ﻮ
نَ
Terjemah Arti (QS Al-Ahqaaf ayat 19):
Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan mereka sedang mereka tiada dirugikan.
Ayat- ayat di atas menarangkan jika tujuan dari seorang muslim adalah mencari keutamaan serta ridho dari Allah Subhanahu wa ta'ala dari hasil yang didapatkan, serta Allah tentu hendak membalas tiap perbuatan hamba Nya bersumber pada apa yang sudah dicoba oleh hambaNya. Bila orang dalam melakukan pekerjaannya dengan baik serta benar dan menampilkan intensitas serta kinerja yang baik untuk organisasinya, hingga orang tersebut hendak memperoleh hasil yang cocok dengan apa yang dia jalani dan bisa membagikan keuntungan serta manfaat untuk organisasinya.
Pengukuran kinerja pemerintah daerah sendiri bisa di ukur dengan memakai indikator Value for money dan Laporan Akuntanbilitas Keuangan instansi pemerintah (LAKIP) (Lestiawan & Jatmiko, 2015). Value for money adalah suatu rancangan dalam menilai kinerja suatu organisasi sektor publik yang tidak hanya diawasi dari aspek keuangan saja, melainkan juga ada aspek non keuangan dalam menilai tingkat keberhasilan suatu program kerja organisasi tersebut. Value for money merupakan suatu prinsip yang sangat penting dalam pengelolaan anggaran kinerja suatu pemerintahan dengan dasar ekonomis (melalui peminimalisiran input dengan cara menjauhi
pengeluaran yang boros; efisien (pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu, atau output tertentu dengan input yang terendah) dan efektif (pencapaian hasil sebuah program dengan target yang sudah ditetapkan) (Mardiasmo, 2018). Kantor kecamatan kronjo, Jayanti, Cisoka, hingga 26 kantor kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, merupakan bagian dari pemerintahan daerah.
Dalam pengelolaan anggaran, pemerintah kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang selalu memperhatikan mengenai keterbukaan transparansi pengelolaan anggaran dan keterbukaan informasi publik melalui adanya Laporan Akuntanbilitas Keuangan Instansi Pemerintah (LAKIP). Dalam Laporan Akuntanbilitas Keuangan Instansi Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Kronjo Tahun 2019, Capaian Kinerja utama bagian Presentase Jumlah Infrastruktur Dasar Dalam Kondisi Baik, Dinyatakan bahwa capaian kinerja tahun 2019 adalah 0,00% dari target sebesar 66,98%. Capaian ini tidak mencapai target yang diperjanjikan.
Tabel 1 Analisis Pencapaian Sasaran
https://tangerangkab.go.id
Dari Tabel diatas menandakan bahwa Value for money pemerintah Kronjo, tidak tercapai sesuai janji yang telah dijanjikan. Pada tahun 2019, Capaian kinerja utama kecamatan Jayanti yaitu peningkatan kualitas infrastruktur dasar masyarakat dan lingkungan hidup, juga tidak mencapai target yang telah ditetapkan.
Tabel 2 Sasaran Strategis
https://tangerangkab.go.id
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu pegawai kecamatan Jayanti, salah satu pegawai menuturkan bahwa selama pandemi Covid-19 tahun 2020, Aktifitas di kecamatan Jayanti harus berhenti selama 8 bulan, sehingga membuat pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat menjadiTerhambat dan membuat kinerja kecamatan Jayanti menurun.
Gambar 1 Program Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di Kecamatan
https://tangerangkab.go.id
Dari gambar diatas, Pembangunan Saluran Gorong-gorong kecamatan Jayanti juga sangat jauh dari target yang telah ditetapkan, dari target 310 Milliar, namun hanya terserap sebanyak 158 Miliar atau hanya 51% dari target.
Dalam penelitian sebelumnya, Penelitian Sunardi, dkk (2019) menunjukan hasil bahwa Prinsip-prinsip Good Governance berpengaruh signifikan terhadap kinerja value for money pemerintah daerah pada badan pengelola pajak dan retribusi daerah
kabupaten musi rawas. Maulamin, dkk (2019) menyatakan Bahwa Transparansi, Kemandirian, Akuntabilitas, pertanggungjawaban, kewajaran, dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance berpengaruh signifikan terhadap pengelolaan anggaran dengan indikator value for money. Stephen, dkk (2002) menyatakan bahwa Kondisi lingkungan kerja fisik dapat memengaruhi kinerja karyawan. Wihartanti (2017) menunjukkan hasil bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendidikan kabupaten Sragen. Pangestuti (2020) didalam penelitiannya menunjukan hasil jika lingkungan kerja fisik dan stres kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
Perbedaan Penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dimana pada penelitian ini Variabel Independen yang digunakan adalah lingkungan kerja fisik dan stres kerja, Adanya perbedaan lokasi penelitian, serta adanya perbedaan dari situasi sekarang, dimana adanya pandemi Covid-19. Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi dan bukti secara teoritis bahwa terdapat pengaruh lingkungan kerja fisik dan stres kerja terhadap kinerja organisasi dengan metode value for money. Berdasarkan latar belakang tersebut serta berbagai pendapat dari beberapa peneliti terdahulu, maka peniliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Stres Kerja Terhadap Kinerja organisasi dalam pengelolaan anggaran dengan metode Value for Money”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kinerja organisasi dengan metode Value For Money?
2. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kinerja organisasi dengan metode Value For Money?
C. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menguji dan membuktikan secara empiris pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja organisasi dengan metode Value For Money
2. Untuk menguji dan membuktikan seacara empiris pengaruh stres kerja terhadap kinerja organisasi dengan metode Value For Money
D. Manfaat penelitian
Adapaun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis dari penelitian ini adalah sebagai sarana untuk memberikan bukti empiris tentang pengaruh lingkungan kerja fisik dan stres terhadap kinerja organisasi dengan metode Value For Money. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan meliputi matakuliah akuntansi sektor publik, akuntansi manajemen pemerintah daerah, dan akuntansi keuangan pemerintah daerah.
2. Manfaat Praktisi
a) Bagi Pemerintah Daerah
Dengan hasil penelitian ini tentang pengaruh lingkungan kerja fisik dan stres kerja terhadap kinerja organisasi dengan metode value for money dapat digunakan sebagai pertimbangan mengambil keputusan bagi pemerintah daerah dalam mengatur anggaran.
b) Bagi perguruan tinggi
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan refrensi pada perpustakaan dan sebagai bahan bacaan bagi dosen dan mahasiswa.
c) Bagi Masyarakat
Dengan hasil Penelitian ini diharapkan dapat mampu memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan dalam lingkup kinerja pemerintah daerah.
