• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu dengan yang lainnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu dengan yang lainnya"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Kelompok : Brainawan Adharu Agba (115040201111126) Brilliantin Nisaa (115040201111015) Daning Eka Septyarini (115040201111022) Cyntia Yolanda Apriscia (115040201111027) Kelas : E

Mata Kuliah : Survei Tanah dan Evaluasi Lahan

Tugas Survei Tanah dan Evaluasi Lahan Minggu ke-2

1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan satu dengan lainnya. Jelaskan!

Jawab : Menurut Luthfi, (2006) tanah sebagai individu juga diakui batas-batasnya, baik sebagai suatu transisi maupun sebagai intergrades. Sebagai suatu individu, tanah sangat berbeda dengan dunia hayati yang tiap individunya mempunyai ciri tersendiri.

Tanah memiliki cakupan arti yang berbeda, namun secara umum tanah dapat dinyatakan sebagai media tumbuh tanaman. Tanah disebut memiliki ciri tersendiri karena sebagai suatu individu memiliki batas-batasnya, baik sebagai suatu transisi maupun sebagai intergrades. Di dunia ini terdapat berbagai macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu dengan yang lainnya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut. Menurut Arsyad (1989), tanah adalah sebagai media tumbuh tanaman, tanah sebagai benda alami tiga dimensi di permukaan bumi, dan tanah merupakan tempat di permukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk melakukan segala macam aktivitasnya.

2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dlm definisi tanah?

Mengapa? Jawab :

Tanah menurut Arsyad (1989) memilki 3 pengertian, yaitu :

1. Tanah sebagai media tumbuh tanaman, yang artinya lebih ditekankan pada kualitas tanah

(2)

2. Tanah sebagai benda alami tiga dimensi di permukaan bumi yang terbentuk dari interaksi antara bahan induk, iklim, organisme, topografi dalam kurun waktu tertentu, yang artinya tanah diperlakukan sebagai bahan galian atau tambang dan bahan bangunan yang dinyatakan dalam berta (ton, kg) atau volume (m3)

3. Tanah sebagai ruangan atau tempat dipermukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk melakukan segala aktivitasnya, yang artinya tanah dinilai berdasarkan luas (ha, m2)

Pasir belum termasuk dalam definisi tanah, karena proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang dari pantai itu sendiri. Tanah sendiri berfungsi sebagai media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang bahkan tidak pernah digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada pembentukan tanah, organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses pelapukan menjadi butiran yang lebih halus lagi.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll.

Jawab :

Penjelasan dari bagian-bagian pada gambar di atas :

(3)

1. Continum merupakan suatu kesatuan yang menyususn berdirinya suatu tanah yang biasanya berupa batuan, bahan organik, mineral udara yang saling berintegrasi satu sama lainnya.

2. Soil scape merupakan gabungan dari beberapa polypedon yang mempunyai sifat berbeda antara sifat polypedon yang satu dengan polypedon yang lainnya.

3. Polypedon merupakan merupakan suatu kumpulan dari pedon-pedon yang mempunyai kisaran sifat yang sama yang menyusun tanah.

4. Pedon adalah satuan individu terkecil dalam bentuk tiga dimensi yang membentuk tanah dana dapat juga disebut sebagai tanah.

5. Soil Profil merupakan penampang vertikal tanah yang ditempati horizon – horizon dan dibawahnya terdapat bahan induk.

6. Soil Agregat merupakan agregat tanah merupakan gumpalan tanah yang tidak mempunyai bentuk yang jells. Berbeda dengan struktur tanah yang mempunyai bentuk yang jelas.

4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan denga cara 'multifactorial' dalam bentuk peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat- sifat internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?

Jawab : Tanah memiliki sebaran taksa tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi, sehingga jika melihat keadaan dilapang harus disajikan dalam bentuk 3-D untuk memberikan gambaran yang jelas, karena didalam tanah terdapat suatu profil tanah yang didalamnya terdapat horison- horison yang menjadi ciri satu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka bumi disuatu wilayah (topografi). Dalam suatu peta tanah, bentuk fisik tanah disajikan dalam bentuk 2-D sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasar skala.

Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll, disajikan dalam bentuk legenda. Bisanya dapat disajikan dengan tanda-tanda, warna tertentu, dll. Legenda peta ini yang nantinya dapat membantu seseorang untuk membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.

(4)

5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?

Jawab : Peta tanah adalah peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.

Yang diperlukan sebagai dasar/penunjang pembuatan peta tanah adalah peta dasar yang meliputi peta vegetasi/penggunaan lahan, peta iklim, dan umumnya juga digunakan peta topografi karena apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui keadaan nyata dari suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu.

Di Indonesia sebagaian besar instansi masih menggunakan peta topografi sebagai peta dasar. Apabila keadaan topografi suatu wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu muka bumi (topografi) berbeda- beda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain, begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan peta topografi sebagai dasar apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara (skala besar) dan citra satelit (skala kecil).

6. Apa yang dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?

Jawab :

a. Poligon adalah penggambaran batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan yang berupa garis-garis.

b. Poligon adalah serangkaian garis lurus di permukaan tanah yang menghubungkan titik-titik dilapangan, dimana pada titik-titik tersebut dilakukan pengukuran sudut dan jarak.

Tujuan dari poligon adalah untuk memperbanyak koordinat titik-titik di lapangan yang diperlukan untuk pembuatan peta.

Cara pembuatan poligon, ada dua yaitu :

1. Pengukuran Polyangon Terbuka Bebas

a. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

b. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

(5)

c. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

d. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

e. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan biasa untuk bacaan muka.

f. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

g. Lakukan pembacaan sudut horizontal. Bacaan ini merupakan bacaan luar biasa untuk bacaan muka.

h. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.

i. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa untuk bacaan muka).

j. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.

k. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut horisontalnya, baik bacan biasa maupun luar biasa.

l. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya sampai P akhir.

m. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

n. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

o. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.

2. Pengukuran Polyangon Tertutup

a. Siapkan catatan , daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.

b. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik

c. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat kedataran.

d. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali dengan memutar skrup piringan bawah.

(6)

e. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth. Bacaan ini merupakan bacaan yang biasa untuk bacaan muka.

f. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam, kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.

g. Lakukan pembacaan sudut horisontal. Bacaan ini merupakan bacaan yang luar biasa untuk bacaan muka.

h. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa. Bacaan ini merupakan bacaan belakang

i. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polyangon berikutnya hingga kembali ke titik P1.

j. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.

k. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-masing titik.

l. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan

7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah?

Jawab : Tanah taksa merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem klasifikasi tanah. Hal ini berhubungan dengan peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan sistem klasifikasi tanah, masing – masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detail dengan soil taxonomy.

(7)

8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks.

Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas!

Jawab :

 Konsosiasi

Konsosiasi tanah adalah suatu jenis peta tanah yang tersusun dari delineasi, dimana tiap delineasi menunjukkan ukuran, bentuk, dan lokasi dari suatu satuan lanskap yang tersusun atas suatu jenis komponen tanah, atau satu jenis lahan miselaneus, ditambah inklusi yang diperbolehkan.

Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah yang serupa (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpunyai 50% satu satuan tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi diberinama sesuai dengan satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa maksimal mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah yang serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau duua kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda. Secara umum satuan satuan tanah yanng serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan dua satuan tanah dikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan lebih dari tiga kriteria yang meenyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok yang berbeda.

Satuan-satuan tanah yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap penggunaan tertentu yang berbeda secara tegas.

(8)

 Asosiasi

Asosiasi tanah yaitu sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam suatu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga posisinya, tetapi karena kecilnya skala peta, taksa-taksa tanah itu tidak dapat dipisahkan.

SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama.

Satuan-satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkkan satu sama lain kedalam SPT SPT yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala pemetaan yang lebih besar dapat dipisahkan kedalam SPT-SPT konsosiasi yang berbeda.

 Kompleks

Kompleks tanah, merupakan sekelompok tanah dari taksa yang berbeda, yang berbaur satu dengan lainnya dalam satuan deliniasi (satuan peta) tanpa memperlihatkan pola tertentu atau menunjukkan pola yang tidak beraturan. SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga komposisi masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran satuan tanah yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang lebih besar, satuan-satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

(9)

9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tsb dikatakan bukan peta tanah?

Sebab, peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik budaya dari permukaan bumi.

Pada peta tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan. Garis batas tersebut berupa polygon-poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim disebut satuan peta tanah (SPT). Sedangkan pada gambar diatas menginformasikan sebatas peta keseluruhan dan tidak menggambarkan kondisi tanah serta informasi yang menyangkut dengan keadaan tanah maupun taksonomi tanah.

10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?

(10)

Jawab : Gambar 1 menyajikan teknik pelaksanaan sintetik biasanya dilakukan dengan menggunakan metode survey grid (Rigid Grid). Metode ini diterapkan pada survei tanah detail sampai dengan sangat detail, dimana tidak tersedia foto udara. Walau tersedia foto udara kemungkinan memiliki kualitas yang tidak cukup baik untuk dijadikan penunjang. Seperti pada gambar pertama, terdapat titik-titik yang beraturan dengan jarak yang sama. Gambar 2 merupakan survey skala kecil, pendekatan kedua lebih sering digunakan, sedangkan pada skala besar biasanya digunakan pendekatan sintetik. Namun demikian, dalam praktiknya biasanya kombinasi keduanya digunakan. Gambar 3 adalah pendekatan analitik menggunakan metode fisiografis, yaitu dengan jalan menentukan batas (mendelineasi) satuan fisiografi/wujud-lahan (landform) terlebih dahulu sebelum ke lapangan.

11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di Amerika, Kanada, Inggris dan negara lainnya. Cari dari internet.

(11)

12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?

Mengapa perlu ada batasan tersebut?

Jawab : Luas Minimum adalah luas terkecil dari suatu peta yang berfungsi untuk menentukan daerah efektif pengamatan. Batasan tersebut dianggap perlu agar tidak meluas ke daerah yang tidak perlu diamati dan dianalisis. Selain itu, untuk mengetahui batas antara tanah dan udara, air dangkal, tumbuhan hidup atau bahan- bahan tumbuhan yang belum mulai melapuk. Satuan-satuan yang dihasilkan umumnya berupa tubuh lahan yang memiliki ciri-ciri tertentu yang dibedakan oleh batas-batas alami suatu batas tanah pada suatu peta.

13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yang berbeda.

Jawaban 1 : Ubin (atauru, tumbak) dalam agrarian adalah satuan luas lahan yang dipakai di Indonesia. Satuan ubin ini banyak digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau Jawa dan telah dipakai sejak zaman Hindia-

(12)

Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar 14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi. Satu bahu adalah 500 ubin.

Satuan ini terutama dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan

“petak ubinan” (berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi hasil per hektare.

Jawaban 2 : Menggunakan Metode Grid Kaku (Rigid Grid). Karena metode ini diterapkan pada survei tanah yang detil sampai dengan sangat detil, dimana pada metode ini sebenarnya tidak tersedia foto udara, namun apabila menggunakan foto udara mungkin karena skalanya terlalu kecil, mutunya sangat rendah, daerah yg disurvei tertutup awan/kabut, kenampakan permukaan tidak jelas atau daerahnya sangat homogen dan datar, daerah yang disurvei tertutup vegetasi yang rapat dan lebat, daerah survei berawa, padang rumput atau savana yang tidak menampakkan gejala permukaan. Dalam metode ini, pengamatan dilakukan dalam pola teratur pada interval titik pengamatan yang berjarak sama dalam kedua arah. Sangat cocok diterapkan pada daerah-daerah dimana posisi pemeta, sukar ditentukan dengan pasti.

Referensi

Dokumen terkait

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini, yaitu melalui usaha gelas lukis dengan kreasi pengunjung dapat menarik pengunjung baik pengunjung dari dalam (UNNES) maupun dari

Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan (digunakan metode survey atau kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk

Jika seseorang bertanya, “Yang manakah lebih utama; sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan atau sepuluh hari awal Dzulhijjah?” Pendapat sebahagian ‘ulama ialah bahawa hari-hari

PT Bahari Berkah Madani Aktif Komp.. Perkantoran

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan metode verifikatif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hasil penelitian yang

Hal ini dapat diketahui dari responden beberapa penduduk baik yang bekerja disektor industri maupun non industri, yang mana untuk penduduk yang bekerja disektor industri

Gaya kerja financial manager masing-masing mempunyai cara-cara sendiri di dalam membuat cash baudget adalah untuk membuat jalannya perusahaan tidak

Hopefully, This paper could help the readers to expand their knowledge about Calculus especially about Derivative.. Tondano, 14 th