• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL DAN ANALISIS"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

Pada bab IV dijelaskan hasil pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah program telah memenuhi setiap spesifikasi yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan perbagian dan secara keseluruhan sistem.

4.1 Pengujian Program Web 4.1.1 Login

Saat user memasuki halaman web langsung menuju halaman Login.

Gambar 4.1. Tampilan Halaman Login Web

Pengguna memasukkan username dan password yang dimiliki untuk dapat melanjutkan ke halaman “Home”. Jika user salah memasukkan username atau password maka menu login menampilkan tulisan error seperti pada Gambar 4.2.

(2)

Gambar 4.2. Tampilan Login Saat Pengguna Salah Memasukan Username / Password Jika user mengalami kendala dalam menulis password maka dapat menekan icon mata pada kotak password maka password ditampilkan tanpa masking, dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Fitur Reveal Password pada Menu Login

Pengguna yang dapat mengakses adalah pengguna yang telah didaftarkan oleh Admin atau manajer, jika login berhasil maka pengguna mendapatkan akses ke dalam Home.

(3)

4.1.2 Home

Setelah berhasil login, maka pengguna masuk ke halaman home seperti Gambar 4.4.

Gambar 4.4. Tampilan Halaman Home Aplikasi Web

Halaman home memiliki beberapa tabel yang menampilkan 5 jenis transaksi terakhir dari setiap jenis transaksi. Jika pengguna pada tingkat User maka pengguna hanya dapat melihat transaksi yang terjadi pada ruangan dimana mereka terdaftar, pada tingkat Manajer menampilkan transaksi seluruh divisi di mana mereka terdaftar, dan Admin dapat melihat seluruh transaksi.

Tingkatan user memengaruhi fitur yang didapatkan, user mendapatkan fitur normal mulai dari registrasi, transaksi perpindahan, pemusnahan, servis, upload opname dan pencarian. Sedangkan Manajer dan Admin mendapatkan fitur tambahan registrasi user, Pending, List Pegawai, CSV Print, dan Admin mendapatkan fitur tambahan Opname Session untuk mendapatkan kode opname. Perbandingan fitur dapat dilihat di Gambar 4.5

(4)

Gambar 4.5. Perbedaan Tampilan Fitur pada Setiap Jenis Pengguna

4.1.3 Registrasi

i. Registrasi Aset

Registrasi Aset adalah fitur paling umum di aplikasi web, Registrasi Aset digunakan untuk mendaftarkan aset ke dalam database perusahaan. Pengguna diharuskan mengisi semua data yang diperlukan. Pada Gambar 4.6 halaman registrasi aset menyimpan data aset mulai dari nomor urut aset, kode aset, nama

(5)

aset, Tanggal Beli, Umur Guna, Jenis Beban, Jenis Penyusutan, Lokasi, Status, Geolokasi barang, dan Gambar Barang.

Gambar 4.6. Tampilan Registrasi Asset Aplikasi Web.

Saat pengguna mendaftarkan aset baru diawali dengan meminta nomor urut aset dan Kode aset, dengan menekan tombol New Item, aplikasi web mengambil nomor urut terakhir dari aset yang terdaftar, dan Kode aset dari data aset terakhir, contoh pengambilan nomor dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7. Tampilan Saat Menekan Tombol New Item Pada Registrasi Aset

Setelah pengguna mendapatkan nomor urut dan kode aset maka dapat dilanjutkan untuk mengisi data lainnya. Untuk mendapatkan posisi lokasi pengguna dapat menekan tombol “Get Location”, jika pengguna pertama kali menggunakan aplikasi web maka browser meminta ijin untuk menggunakan

(6)

GPS perangkat. Setelah menekan tombol maka Latitude dan longitude terisi seperti Gambar 4.8.

Gambar 4.8. Geolokasi yang Telah Diambil Dari Posisi Perangkat Pengguna

Setelah menerima geolokasi, pengguna diminta untuk mengambil gambar / mengunggah gambar. Fitur mengambil gambar hanya tersedia jika pengguna mengakses aplikasi web menggunakan telepon genggam, jika pengguna menggunakan komputer maka pengguna hanya dapat mengunggah gambar.

Gambar 4.9 merupakan tampilan jika pengguna hendak mengunggah gambar.

Gambar 4.9. Tampilan File Upload Saat Menekan Tombol “Browse”

Jika Proses registrasi berhasil maka seluruh form terkunci dan tidak dapat diganti dan memunculkan tombol untuk mencetak QR Code.

ii. Registrasi User

(7)

Registrasi User adalah Fitur yang dimiliki oleh pengguna tingkat Manajer dan Admin, halaman ini digunakan untuk mendaftarkan member baru ke dalam aplikasi web dan android.

Gambar 4.10. Tampilan Halaman Registrasi User

Setiap user yang terdaftar memiliki User Key sebagai identitas, user key diberikan oleh sistem secara otomatis dengan menekan tombol “New User”.

(Gambar 4.11)

(8)

Gambar 4.11. Pengambilan User Key Baru Untuk Registrasi User

Manajer dan Admin memiliki jangkauan registrasi user yang berbeda, Manajer hanya dapat mendaftarkan kelas User ke dalam Divisi yang mereka kepalai, sedangkan Admin dapat mendaftarkan Manajer dan User ke seluruh Divisi perusahaan.

4.1.4 Query

Query adalah halaman untuk mencari aset dan transaksi, fitur ini dapat diakses oleh seluruh tingkat pengguna. Pengguna menggunakan lokasi untuk melakukan pencarian

Gambar 4.12. Tampilan Saat Melakukan Pencarian Aset.

Sedangkan transaksi menggunakan kode transaksi, jarak tanggal, dan jenis transaksi. pengguna dapat menggunakan salah satu jenis data untuk melakukan pencarian transaksi.

(9)

Saat melakukan Query aset terlihat tombol biru pada table hasil pencarian, jika pengguna menekan tombol tersebut maka pengguna diarahkan ke halaman info aset yang dipilih.

4.1.5 Transaksi

Transaksi adalah kegiatan untuk menggerakkan aset, kegiatan ini meliputi memindahkan, menghapus, atau perbaikan aset yang terdaftar. Hal ini dibuat untuk dapat mendata setiap kegiatan aset yang terjadi. Dari setiap kegiatan menghasilkan nomor nota transaksi yang digunakan untuk fitur Sejarah aset kedepannya.

i. Perpindahan

Gambar 4.13. Tampilan Halaman Transaksi Perpindahan

Perpindahan adalah kegiatan transaksi untuk mengganti info lokasi barang ke lokasi lain, fitur ini dapat diakses semua tingkatan pengguna. Terlihat di Gambar 4.13 kegiatan ini pengguna memulai dari memilih Ruangan dan menekan tombol “Confrim Room” supaya data aset yang ada didalam ruangan yang dipilih dapat diambil dan disuntikan ke pilihan selanjutnya, setelah memastikan ruangan selanjutnya pengguna memilih aset yang ingin dipindahkan. Setelah menemukan aset yang ingin dipindahkan pilih ruangan tujuan lalu tekan tombol “Now” untuk mendapatkan tanggal transaksi. Setelah

(10)

transaksi telah dilakukan maka permintaan perpindahan dikirimkan ke Pending untuk menunggu persetujuan dari manajer divisi terkait atau Admin. Gambar 4.14 menampilkan input valid untuk transaksi perpindahan aplikasi web

Gambar 4.14. Input Valid Untuk kegiatan Perpindahan

(11)

ii. Service dan Penghapusan

Service dan Penghapusan merupakan kegiatan penggantian status aset dari aktif menjadi dihapus atau servis. Kedua kegiatan ini bekerja sama hanya saja memiliki tujuan yang berbeda.

Gambar 4.15. Tampilan Halaman Service & Pemusnahan

Gambar 4.15 menunjukkan tampilan halaman Service dan Pemusnahan, memiliki input tambahan yaitu “Alasan” pada input alasan pengguna diharapkan menuliskan Faktor apa yang menyebabkan aset yang dipilih harus direparasi atau dihapus. Kegiatan diawali dengan pemilihan ruangan, dilanjutkan ke pemilihan aset, dan penulisan alasan. Setelah mengisi input di atas pengguna mengambil tanggal transaksi dan menekan Confirm. Permintaan pemusnahan atau servis selanjutnya dikirim ke Pending untuk mendapatkan persetujuan dari Admin. Gambar 4.16 merupakan tampilan input yang vallid.

Gambar 4.16. Input Valid Untuk Kegiatan Pemusnahan / Service

(12)

iii. Pending

Gambar 4.17. Tampilan Halaman Pending

Pending adalah fitur yang dimiliki manajer / admin untuk menyetujui kegiatan transaksi dan registrasi aplikasi web, fitur ini hanya dapat diakses oleh pengguna tingkat manajer dan admin. Gambar 4.17 menunjukkan tampilan halaman pending, pending terisi jika transaksi melibatkan ruangan pada divisi yang mereka kepalai

Gambar 4.18. Contoh Barang yang Telah Masuk Ke Tahap Pending

Gambar 4.18 menujukan contoh barang yang sudah masuk ke tahap pending, jika barang telah masuk ke dalam tahap pending maka barang sudah tidak dapat dicari dalam Query dikarenakan status barang bukan lagi aktif namun Pending seperti Gambar 4.19

Gambar 4.19. Perbedaan Barang Aktif dan Barang Yang Telah Masih Pending

Jika barang disetujui oleh manajer / admin maka barang diaktifkan kembali dan lokasi aset diubah, dan nomor nota transaksi baru dibuat. Jika transaksi ditolak maka barang diaktifkan kembali dan lokasi barang tidak berubah.

(13)

4.1.6 Pembangkit QRCode

Pembangkit QR Code dapat digunakan pada 2 lokasi, pertama QR Code dapat dibuat setelah aset berhasil terdaftar, seperti Gambar 4.20 setelah registrasi aset selesai dilakukan maka tampil tombol untuk mencetak QR code aset yang baru didaftarkan.

Gambar 4.20. Tombol Print QR pada Halaman Registrasi Aset

Cara kedua adalah melalui Info Aset, langkah pertama pengguna memasuki halaman Query, lakukan pencarian aset, lalu tekan tombol “Select” pada table aset yang diinginkan setelah menekan “Select” Pengguna diarahkan ke halaman Info Aset seperti Gambar 4.21

(14)

Gambar 4.21. Tampilan Halaman Info Aset

Setelah memasuki halaman Info Ast pengguna dapat menekan tombol “Generate QR Code”, jika tombol ditekan maka pengguna diarahkan kembali ke halaman QR Code yang ingin dicetak seperti Gambar 4.21

Gambar 4.22. Tampilan QRCode

Tekan Print QR dan QR Code tercetak melalui printer yang dipilih. QR Code yang dicetak seperti Gambar 4.22

(15)

Gambar 4.23. Tampilan QRCode saat Dicetak 4.1.7 Pencetakan bakal data SPT

Pencetakan bakal data SPT adalah fitur yang digunakan untuk mencetak data aset yang terdaftar diperusahaan untuk keperluan administrasi. Fitur ini dapat diakses oleh pengguna tingkat Manajer dan Admin.

Gambar 4.24. Tampilan Halaman Print Data Aset

Pada aplikasi ini pengguna dapat mencetak data aset perusahaan dalam bentuk Excel atau PDF. Juga disediakan pilihan untuk menyalin data dan pemilihan info yang ingin dicetak. Gambar 4.25. menampilkan pilihan data yang ingin ditampilkan pada table dan CSV/PDF cetak. Gambar 4.26. menampilkan hasil penyimpanan dalam bentuk CSV (Excel) atau PDF.

(16)

Gambar 4.25. Fitur Pemilihan Data yang Ingin Dicetak

Gambar 4.26. Hasil Penyimpanan Data Aset

Jika barang tercetak memiliki status “A” maka barang itu masih Aktif digunakan di perusahaan, Status “P” menyatakan bahwa barang tersebut pada tahap pending tidak dimiliki oleh ruangan mana pun, Status “H” artinya barang tersebut telah dihapus, dan

“S” untuk barang yang berada pada tahap servis.

(17)

4.1.8 Info Aset

Pada halaman info aset menampilkan data aset (Kode, Nama, Lokasi, Tanggal Register), sejarah aktifitas aset, dan geolokasi yang ditampilkan menggunakan Google Map Halaman ini dapat diakses melalui Query > Cari barang > Select.

Gambar 4.27. Tampilan Info Aset

Sejarah kegiatan menampilkan sejarah transaksi dari registrasi hingga penghapusan. Sejarah ini menampilkan data Kode Transaksi Tanggal dan alasan.

Gambar 4.28. Tampilan Geolokasi pada Info aset

(18)

Pada Tab Geolocation ditampilkan posisi Geolokasi terdaftar dari aset, geolokasi menggunakan “Google Map”, Pada Gambar 4.28 terlihat map lebih gelap dikarenakan Google mengeluarkan kebijakan baru tentang fitur Google, mulai pada tanggal 16 July 2018 semua fitur yang dimiliki Google untuk kegiatan pengembangan menjadi berbayar.[12]

4.1.9 Opname

Gambar 4.29. Tampilan Opname Session Maker pada Halaman Web

Kegiatan opname diawali dengan pengguna tingkat “Admin” membuat Sesi opname, pembuatan sesi dapat dilakukan melalui Admin Zone > Opname Session.

Setelah Admin membuat sesi opname pengguna lainnya dapat melakukan pendataan barang menggunakan alat atau aplikasi android yang dapat mencetak hasil pendataan menjadi bentuk CSV atau Excel. Jika pengguna sudah memiliki data pemindaian pengguna dapat mengunggah data menggunakan menu Opname Upload.

Gambar 4.30. Tampilan Upload Opname

(19)

Di halaman ini pengguna mulai dengan memilih sesi opname, jika sudah pilih ruangan yang pengguna data, dan masukan file CSV. Jika sudah lengkap tekan Upload data maka data opname pengguna sudah berada di database perusahan untuk diproses lebih lanjut.

Gambar 4.31. Tampilan Data Master.

Gambar 4.31. menampilkan halaman Master Data yang dapat diakses oleh Manajer / Admin, halaman ini digunakan untuk mengambil data perusahaan. Setelah data master diambil data master diunggah ke Program melalui Opname upload namun ditandai menjadi Master Data Seperti gambar 4.32.

Gambar 4.32. Pemberian Tanda “Master Data” Untuk Data Pembanding Utama.

(20)

Setelah memiliki data Master dan data opname proses dilanjutkan menuju Data Compare. Data Compare dapat diakses oleh Admin melalui Admin Zone > Data Compare, pada halaman ini CSV hasil opname yang telah diunggah dibandingkan dengan data master.

Gambar 4.33. Tampilan Data Compare Admin

Admin memilih ruangan yang ingin dibandingkan lalu menekan tombol “Confirm”, Setelah menekan tombol maka sistem mengambil semua CSV opname dan Master yang berhubungan dengan ruangan yang dipilih

Gambar 4.34. Tampilan Hasil Data Compare

Gambar 4.34 menunjukkan hasil perbandingan table opname dan table master, table hasil perbandingan hanya menunjukkan aset yang dimiliki oleh table opname dan master.

(21)

Jika kegiatan opname telah selesai admin diharuskan menuntup kegiatan opname yang sedang berjalan di halaman Opname session seperti Gambar 4.35

Gambar 4.35. Tampilan Close Session pada halaman Opname Session

Opname yang sudah selesai harus ditutup oleh admin jika tidak maka tidak bisa membuat session opname yang baru kedepannya Seperti gambar 4.36

Gambar 4.36. Penolakan Membuat Session Opname

Kegiatan opname yang awalnya dibangun pada aplikasi android dipindahkan ke aplikasi web, dikarenakan pengaksesan database pada web lebih mudah daripada menggunakan android SqlLite. Selain itu kegiatan opname tidak membutuhkan akses hardware pada android menyebabkan pembuatan opname pada aplikasi android tidak terlalu cocok.

(22)

4.2 Pengujian Android 4.2.1 Data Collector

Gambar 4.37. Tampilan Halaman Utama dan Data Collector Aplikasi Android

Gambar 4.37 menunjukan tampilan utama data collector mobile, saat aplikasi diakses menampilkan data collector. Tombol “+” terletak di kanan bawah digunakan untuk mengakses scanner QRCode.

Gambar 4.38. Tampilan Permintaan Pengaksesan Kamera Pertama Kali

(23)

Gambar 4.38. menampilkan aplikasi meminta akses kamera perangkat, kamera perangkat akan digunakan untuk scanner untuk aplikasi data collector.

Gambar 4.38. Tampilan Scanner

Gambar 4.39 menampilkan scanner, jarak pemindaian QRCode mulai dari 20 CM hingga 2 meter dari Sticker ke kamera perangkat. Jika scanner berhasil mendapatkan data dari QR maka aplikasi diarahkan menuju tampilan utama dengan tambahan data QR tertampil di list barang.

Gambar 4.39. Tampilan Utama Sesudah Scanner Berhasil Memindai QRCode

(24)

Pembacaan QRcode diawali dari pengaksesan QRCode scanner yang dimiliki oleh perangkat, QRScanner akan membaca dan decoding QRCode yang terdeteksi. Data yang terbaca oleh scanner adalah data mentah seperti “53;Komputer;Gudang 1;2/23/2020 3:37:37”. symbol ‘;’ menjadi pemisah setiap data sehingga dapat ditampilkan seperti Gambar 4.39.

Gambar 4.40. Pilihan Penghapusan Data Yang Telah Discan

Seluruh data yang didapatkan dari hasil pindai akan disimpan di dalam aplikasi dengan bantuan module SQLLite sebagai database sementara aplikasi, SQLlite berguna untuk menyimpan data hasil pindai tanpa kehilangan data meskipun aplikasi tertutup secara tidak sengaja maupun sengaja.

Jika ingin menghapus data yang telah di scan terdapat 2 pilihan, Gambar 4.40 (Kiri) adalah penghapusan data hasil scan dengan cara menggeser Data ke kiri maka data yang di geser akan terhapus dari list. Gambar 4.40.(Kanan) adalah tombol Clear all yang terdapat di kanan atas dengan symbol “Tong Sampah merah”, jika tombol clear all di tekan akan mengeluarkan warning box untuk memastikan clear all dilakukan oleh user.

(25)

Jika user ingin mencetak barang hasil pindah menjadi CSV untuk proses opname selanjutnya user dapat menekan tombol export yang berada di kanan atas dengan symbol

“Kertas” berwarna hijau.

Gambar 4.41. Tampilan Saat User Ingin Mencetak Data Hasil Scan Menjadi CSV

Gambar 4.41. menampilkan tampilan saat user ingin mencetak CSV hasil scan, saat melakukan export aplikasi akan meminta izin perangkat untuk mengakses “Photo and Storage” perangkat untuk dapat melakukan kegiatan Writing ke perangkat. saat proses export apllikasi ini membuat folder “Data collector” pada internal storage perangkat yang terletak pada root penyimpanan.

(26)

Gambar 4.42. Tampilan Gagal dan Berhasil Pencetakan CSV

Gambar 4.42. menunjukan apakah proses pencetakan CSV berhasil atau tidak, kegagalan pencetakan dapat disebabkan karena kegiatan pencetakan terhalangi “Device Care” atau anti virus perangkat, faktor lain dapat disebabkan karena perangkat tidak memiliki ruangan cukup untuk menyimpan data. Saat proses berhasil akan tertampil tulisan yang menyebutkan tempat penyimpanan file CSV yang tercetak.

Referensi

Dokumen terkait

Utusan keluarga pengantin pria datang kerumah orang tua calon pengantin wanita untuk berunding mencari kesepakatan bersama mengenai hal yang berhubungan denagn besarnya

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu bagaimana merancang dan membuat suatu Sistem

bidang (dengan nomor lengkap dalam tiga tahun terakhir) > 5 judul 29 Persentase rata-rata jumlah penelitian dosen yang sesuai bidang per. tahun yang bekerjasama

Untuk menghitung kebutuhan kebutuhan air bersih masyarakat Desa Napal Kecamatan Lawang Wetan maka dilakukan perhitungan keseluruhan bangunan domestik, baik yang

Nilai anomali gayaberat dari EGM2008 sangat mempengaruhi model geoid yang akan dihasilkan, oleh karena itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk melihat

IIS SUGIANTO 50619 JANGAN SAMPAI TIGA KALI TRIO AMBISI 54251 JANGAN ADA YANG BERUBAH ANNISA BAHAR & 51575 JANGAN KAU UCAP LAGI HARVEY MALAIHOLO 50739 JANGAN SEBUT

diperlukan teknologi yang dapat menghadapi per- masalahan serius cekaman lingkungan seperti kadar garam tinggi. Hambatan pertumbuhan di lahan tersebut meningkat pada