TEORI
PERMINTAAN DAN PENAWARAN : FAKTOR FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
MODUL 02
OLEH :
Dr. H. Bambang Dwi Hartono, Msi
PRODI MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA
UHAMKA 2022
Mata Kuliah : Ekonomi Manajerial
Pendahuluan
▪ Permintaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam ekonomi manajerial
▪ Penting bagi penciptaan, kelangsungan hidup dan profitabilitas perusahaan
▪ Hal-hal yang mempengaruhi permintaan konsumen
1.
Harga dari komiditasi tersebut
2.
Pendapatan Konsumen
3.
Harga dari barang yang berhubungan (substitusi
& Komplementer
4.
Selera konsumen
5.
dll
Permintaan Individual terhadap komiditas
▪ Permintaan timbul karena keinginan konsumen dan kemampuannya ( hasrat dan keinginan
yang didukung dengan pendapatan) untuk membeli suatu komiditas
▪ Teori permintaan konsumen: jumlah komiditas yang diminta merupakan suatu fungsi/bergantung pada harga komiditas tersebut, pendapatan
konsumen, harga komiditas yang
berhubungan(komplementer atau substitusi) dan
selera konsumen
Permintaan & Penawaran
Permintaan (Demand) :
1. Informasi Dasar untuk susun strategi 2. Menggambarkan peluang pasar
3. Informasi dasar adanya Perubahan Harga
4. Penting bagi pemerintah susun rencana pemenuhan kebutuhan
Penawaran (Supply) :
1.Informasi Dasar untuk susun strategi
2. Menggambarkan peluang bagi konsumen untuk penuhi kebutuhan
3. Bagi produsen gambarkan adanya persaingan
Pengetian Permintaan
PERMINTAAN :
Jumlah barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen pada kondisi tertentu (Q
d) Dari sisi permintaan , barang dan jasa di
kelompokkan :
a. Barang dan Jasa Normal (Normal goods) b. Barang Inferior (Inferior goods)
c. Barang Utama
d. Barang Pengganti (Substitution goods) e. Barang Pelengkap (Complement Goods f. Barang Publik ( Public goods)
g. Barang Privat (private goods)
Dampak Terhadap Permintaan
▪ Permintaannya berhubungan lurus dengan pendapatan (income) (Bila pendapatan naik maka permintaan naik dan bila turun…)
▪ Permintaannya berhub terbalik dengan pendapatan
(Bila pendapatan naik maka permintaan turun, contoh makan di restoran besar dengan di Warteg, bila pendapatan naik mka di resoran meningkat tapi di warteg menurun. Makan di warteg inferior terhadap makan di restoran.
▪ Bisa berupa barang normal maupun inferior
▪ Berfungsi sebagai pengganti barang utama (alternatif bagi konsumen), kalo barang uatamanya gula putih, maka penggantinya gula merah, tranportasi udara maka gantinya tranportasi laut. Permintaan barang penganti berhub terbalik dengan barang utamanya
▪ Berfungsi sebgai pelengkap barang utama, misal mobil maka pelengkapnya BBM, permintaan nya berhub lurus
▪ Dapat di konsumsi secara bersma tanpa harus membayar (seperti jalan raya, jembatan, terminal , pelabuhan, taman kota
▪ Barang yang bersifat exclusive (harus membayar mahal )
Hukum Permintaan
Kuantitas permintaan
bertambah jika
harga menurun, atau sebaliknya,
Kuantitas permintaan
berkurang jika harga naik, dimana
(variabel) yang lain tetap.
Untuk menggambarkan kurva permintaan coba kamu lihat tabel di bawah ini.
Setelah tahu info harga dan jumlah permintaannya,maka buatlah kurva
perminataannya
Kurva Permintaan
kurva ini bisa mengalami perubahan dan
pergerakan. Perubahan ini terjadi karena dua sebab utama, yaitu : 1. perubahan harga
barang yang
bersangkutan dan 2. karena faktor ceteris
paribus (faktor selain harga barang itu
sendiri) biasanya
pendapatan pembeli
atau selera pasar
Perubahan dan Pergerakan Kurva
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva di bawah ini.
1. Pada saat harga bakso Rp20.000,00 jumlah bakso yang diminta adalah sebesar 120 mangkok (titik A pada kurva permintaan).
2. Ketika harganya turun menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang diminta dari 120 mangkok menjadi 140 mangkok (titik A pada kurva permintaan bergerak ke kanan yaitu titik B), dan seterusnya.
3. Jadi kesimpulannya, yang membuat kurva permintaan bergerak hanyalah harga barang tersebut atau harga barang itu sendiri.
Kurva Permintaan Bergeser sejajar
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus,
sebagai contoh pendapatan, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan (shifting). Bila pendapatan meningkat, kurva permintaan bergeser sejajar ke kanan. Jika pendapatan menurun, kurva permintaan bergeser sejajar ke kiri.
Contoh ini dapat diilustrasikan dalam kurva berikut ini
Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi permintaan terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva permintaan dapat dirangkum
dalam tabel berikut.
Fungsi Permintaan
▪ Fungsi Permintaan adalah sebuah persamaan
matematis, atau sebuah tabel, atau sebuah grak yang menjelaskan bagaimana kuantitas permintaan (QD)
terhadap sebuah produk dipengaruhi oleh harga produk tersebut (variabel P), dimana
QD = f (P)
▪ Dimana kuantitas permintaan (QD) suatu produk barang atau jasa, sebut saja X, adalah jumlah dimana
konsumen mau dan sanggup membeli produk tersebut
dalam suatu periode tertentu.
Kuantitas Permintaan Dan Yang memepengaruhi Selain harga (P), ada beberapa variabel lain yang
mempengaruhi kuantitas permintaan, misalnya:
I : Income atau penghasilan dari konsumen produk X.
Pr : Price dari produk lain, sebut saja Y, yang mempunyai kaitan dengan produk X.
T : Taste atau selera dari konsumen terhadap produk X tersebut.
Pe : Expected Future Price atau harga harapan produk X di masa datang.
N : Jumlah konsumen yang terdapat di pasar produk X
tersebut
KURVA PENAWARAN
Kurva ini adalah kebalikan dari kurva permintaan.
1. Jika harga suatu barang naik, maka barang yang di tawarkan juga akan naik.
2. Begitulah bunyi hukum pada kurva penawaran.
Kurva ini memiliki gradient / kemiringan / slope positif, artinya slope pada kurva ini berjalan naik dari pojok bawah kiri ke pojok kanan atas.
Untuk menggambarkan kurva penawaran, coba kamu lihat tabel di bawah ini.
Setelah kamu tahu harga dan jumlah penawarannya, maka buatlah kurva
PENAWARANNYAnya
Pergeseran Kurva Penawaran
kurva penawaran juga bisa bergeser atau mengalami
pergerakan. Faktornya tetap sama, yaitu :
1. perubahan harga barang dan
2. faktor ceteris paribus(faktor selain harga
barang itu sendiri), misalnya biaya
produksi dan
teknologi
Contoh Kasus
Sebagai contoh, dapat dilihat pada kurva penawaran di bawah ini. Pada saat harga bakso Rp16.000,00 jumlah bakso yang ditawarkan adalah sebesar 160 mangkok (titik C pada kurva penawaran).
Ketika harganya naik menjadi Rp18.000, mengakibatkan bertambahnya jumlah bakso yang ditawarkan dari 160 mangkok menjadi 180 mangkok (titik C pada kurva permintaan bergerak ke kanan ke titik B), dan seterusnya.
Faktor Ceteris Paribus
Sementara itu, jika yang berubah adalah faktor ceteris paribus, sebagai contoh teknologi, maka akan terjadi pergeseran kurva permintaan
(shifting). Bila teknologi meningkat (ditemukan teknologi baru yang
semakin canggih yang memungkinkan produksi lebih banyak dan
efisien), kurva penawaran bergeser sejajar ke kanan. Jika teknologi
menurun, kurva penawaran bergeser sejajar ke kiri. Contoh ini dapat
diilustrasikan dalam kurva berikut ini.
Faktor Yg Mempengaruhi dan Perubahan Pada Kurva Penawaran
Pengaruh masing-masing faktor yang memengaruhi penawaran terhadap pergerakan (movement) dan pergeseran (shifting) kurva
penawaran dapat dirangkum dalam tabel berikut.
Fungsi Permintaan Individual
Qd x = f (P x , I, P y , T)
Qd
x= Kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu perperiode waktu (tahun, bulan, minggu, hari, atau satuan unit waktu yang lainnya)
P
x= Harga perunit komoditas X I = Pendapatan Konsumen
P
y= Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer)
T = Selera konsumen
Ringkasan: teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas
komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang
substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan
Permintaan Vs Pendapatan
▪ Pada saat pendapatan konsumen
meningkat, mereka akan membeli lebih banyak komoditas umum (sepatu, steak, film, liburan, pendidikan, mobil, rumah dll) disebut juga Barang Normal
▪ Namun ada juga barang & jasa yang tidak
akan banyak dibeli oleh konsumen pada
saat pendapatannya meningkat ini disebut
sebagai Barang Inferior, ie: Nasi Aking,
Gorengan, Telo Rebus, Tempe Tahun, dll
FOKUS PADA 2 KELOMPOK PERILAKU
▪ Manajemen bisnis yang berorientasi pada pelanggan (Pasar) harus mampu melakukan analisis tentang bagaimana pasar itu berfungsi.
▪ Manajemen harus mampu melakukan analisis permintaan pasar
▪ Analisis penawaran pasar
▪ Kemudian mengkaji dimana titik keseimbangan pasaritu terjadi ( pada titik kuantitas dan harga berapa.
Berdasarkan pada analisis situasi keseimbangan pasar tersebut, kemudian berbagai keputusan bisnis yang efektif
dapat dilakukan
ANALISIS PERMINTAAN
ANALISIS PENAWARAN
KEL. KONSUMEN
KEL. PRODUSEN KONSEP EKONNOMI
MANAJERIAL:
• Ada dua Kel yg partisipasi di pasar
• Kurva2 permintaan dan penawaran scr bersama
menentukan harga dankuantitas
Contoh Kasus 1
Contoh Penerapan Konsep Permintan dan Penawaran dlm bentuk Solusi masalah :
1. Akibat Pengaruh krisis moneter telah menyebabkan biaya operasi pesawat meningkat, sehingga banyak perusahaan penerbangan menaikkan tarif angkutan udara. Jelaskan bagaimana kenaikan tarif pesawat udara ikan akan mempengaruhi hal hal berikut :
a. Permintaan untuk angkutan udara (air travel)
b. Permintaan untuk sewa Hotel
c. Permintaan untuk sewa mobil
d. Penawaran dari overnight mail
Contoh kasus 2
1. Kondisi permintaan dan penawaran dalam pasar tenaga kerja di indonesia merupakan pertimbangan penting bagi pengambilan keputusan oleh pihak manajemen bisnis.
2. Beberapa faktor berikut mempunyai potensi untuk mempengaruhi keseimbangan pasar tenaga kerja Indonesia.
3. Dengan menggunakan asumsi yg biasa di pergunakan dalam teori permintaan dan penawaran. Jelaskan dampak dari perubahan
faktor2 tersebut terhadap keseimbangan pasar tenaga kerja di Indonesia. Faktor2 dimaksud adalah :
a. Peningkatan Mutu pendidikan dari tenaga kerja
b. Peningkatan tunjangan kesejahteraan oleh perusahaan
c. Penurunan tingkat suku bunga pinjaman dari bank
d. Peningkatan tingkat upah minimum regional (UMR) yang berada diatas tingkat upah keseimbangan pasar tenaga kerja
e. Deregulasi pemerintah yg mendorong perkembangan investasi