HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH
TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK
DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO
MUNCAR BANYUWANGI
SKRIPSI
Disusun Oleh :
DYAH AYU NOVIARINI
NIM. 09060169
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH
TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK
DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO
MUNCAR BANYUWANGI
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Disusun Oleh :
DYAH AYU NOVIARINI
NIM. 09060169
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI
SKRIPSI
Disusun Oleh : DYAH AYU NOVIARINI
NIM. 09060169
Skripsi Telah Disetujui Untuk Di Seminarkan Pada Tanggal 11 Juli 2014
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd Tutu April A. S.Kp, M.kes
NIP. UMM. 104. 8804. 0080 NIP. NIDN. 0711047103
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI
SKRIPSI
Disusun Oleh : Dyah Ayu Noviarini09060169
Skripsi ini Telah Di Ujikan Pada Tanggal 11 Juli 2014 Penguji I,
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd NIP.UMM. 104.8804.0080
Penguji II,
Tutu April A. S.Kp, M.Kes NIP.NIDN. 0711047103
Penguji III,
Sunardi, M.Kep NIP.UMM. 112.0508.0425
Penguji IV,
Reni Ilmiasih, M.Kep, Sp.An NIP.UMM. 114.0804.0454
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : DYAH AYU NOVIARINI
NIM : 09060169
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi : Hubungan Antara Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 1 Juli 2014 Yang Membuat Pernyataan
v
MOTTO
Bagian punggung pada pisau yang
tumpul, jika semakin lama diasah
akan semakin tajam
Sesuatu yang paling utama adalah
kesabaran dalam menghadapi
masalah, dan selalu bersikap
bijaksana serta istiqomah disaat
vi
Lembar Persembahan
Untuk tiap tawa yang tak ternilai Untuk tiap tangis yang terhapus Untuk tiap jatuh dan bangunnya Untuk tiap peluang ditengah putus asa
Untuk tiap doa dan dukungan
---Skripsi ini saya dedikasikan kepada orang-orang tercinta yang ada
disekeliling saya---
My Superhero dan My angel dalam hidupku Bapak dan Mama
tercinta (Bpk. Suyono dan Ibu.Nuryati) yang senantiasa ada saat
suka maupun duka, selalu setia mendampingi disaat jatuh dan
bangun, disaat ananda sudah putus asa dan memutuskan untuk
menyerah merekalah yang tetap tidak bosan untuk memberikan
motivasi, semangat kepada ananda sampai akhirnya terselesaikan
skripsi ini, serta yang selalu memanjatkan doa kepada putri tercinta
dalam setiap sujudnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya hingga
tak ternilai harganya kepada beliau. Hanya itu yang dapat ananda
katakan untuk saat ini kepada beliau..semoga ilmu yang ananda
dapatkan ini bisa berguna dan bermanfaat dengan baik...amiiinn
Apri adek semata wayangku yang menyayangiku tanpa pamrih,
mendukung di setiap langkahku, dan memompa semangatku dikala
mulai lelah. Biarpun umur kita berjarak sangat jauh tapi kamu
bagaikan kakak laki-laki buatku karena selalu mengingatkanku untuk
vii
hahahahaa...itu terus yang selalu dia katakan. Tidak hanya itu dia
selalu mengingatkan jangan telat makan, istirahat yang cukup dan
kalau kata-kata itu diingat selalu membuat kangen kakakmu
ditempat perantauan ini...
Keluarga besar dari kakek, nenek, om, tante yang selalu memberikan semangat serta motivasi dengan kata-katanya “kapan wisuda?”
kata-kata itu yang menjadi motivasi terbesar untuk segera
menyelesaikan skirpsi ini..
Sahabatku dari semasa sekolah Mbud, Teteh, Mbenel. Mbud yang
selalu memberikan nasihat-nasihat buatku dikala aku mulai terpuruk,
Teteh yang menyempatkan waktu membantu disaat aku menemui
kesulitan materi atau mencari buku, Mbenel yang membantu dan
memberi pencerahan ketika aku ada yang tidak paham dengan
konsep. Kalian sahabat terbaik buatku bahkan sudah seperti saudara
perempuanku. Bersyukur sekali punya keluarga seperti kalian.
Semoga persahabatan kita ini langgeng sampai selamanya..amiiinn
Buat seseorang yang spesial dihatiku (ABK) terima kasih sudah setia
menemaniku disaat aku terpuruk dan jatuh, saat aku putus asa,
nangis, marah, jengkel, bahkan sakit. Terima kasih banyak sudah
sangat sabar menghadapi aku dan menyemangati aku sampai akhirnya
aku mendapatkan gelar S.Kep ini bersamamu.
Teman-teman PSIK’09 C (Adi ndut, Anyta, Mega, Gustan, Aris,
Dani, Veda, Anggun) yang selama ini membantuku, saling berbagi
ilmu, canda, tawa, pengalaman, dan pelajaran tentang hidup. Buat
Ocie makasih bukk udah sangat sabar menjelaskan ke aku dari yang
viii
teman2 yang lain juga terima kasih sudah bersama2 kita dalam 1 kelas PSIK’09 C.
keluarga di kos-kosan lama(Ninda, Teteh Bibah) thank you for
standing by my side when times get hard, thank you for making me laugh when I didn’t even want to smile and thank you for
being my best friend.
Teman-teman yang namanya tak dapat kusebutkan satu per satu
yang setia mengiburku, memberikan dukungan dan semangat.
Seluruh guru kehidupan yang pada mereka aku belajar tentang arti
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Beban Kerja Ibu
Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi”. Skripsi ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.
4. Tutu April Ariani, S.Kp, M.Kes selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan hingga terselesaikan skripsi ini.
x
6. Semua dosen Program Stusi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengajar, mendidik, dan membimbing selama masa belajar.
7. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2009 yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.
8. Pimpinan PT. MAYA di Kedungrejo Muncar Banyuwangi yang telah bersedia memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian. 9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak
bisa disebutkan satu persatu.
Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohonmaaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,
Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Malang, 1 Juli 2014
xi
Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo
Muncar Banyuwangi
Dyah Ayu N1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Tutu April A, S. Kp. M. Kes3
ABSTRAK
Latar Belakang: Ibu bekerja mempunyai tanggung jawab yang lebih besar yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pencari nafkah. Ibu bekerja mempunyai fungsi ganda sehingga waktu yang dimiliki oleh ibu untuk melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga termasuk kesempatan untuk mengasuh anaknya menjadi kurang. ibu yang bekerja tidak dapat mengatur pola makan anak, selalu menghabiskan waktu di depan televisi, dan kurang beraktivitas di luar rumah.Akibatnya terdapat berbagai masalah dalam keluarga, antara lain menurunnya jumlah waktu untuk anak termasuk menyiapkan makanan bagi anaknya, sehingga anak mereka akan mengalami gizi kurang bahkan menjadi gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu yang bekerja di pabrik dan status gizi balita yang ditinggalkan ibunya bekerja.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawan pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan pada 48 responden di PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Subjek penelitian adalah karyawati pabrik yang memiliki balita. Diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan uji spearman rank.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan nilai uji Spearman Rank dengan nilai probabilitas < 0,05 yakni 0,000 dan rs hitung (-0,569) > rs tabel (0,285) maka dapat ditarik
kesimpulan Ho ditolak dan H1 diterima. Ada hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Beban kerja karyawati yang tinggi sangat berpengaruh terhadap status gizi balita karena tingkat perhatian ibu yang kurang terhadap balita.
Kesimpulan: Ada hubungan negatif yang cukup kuat antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawan pabrik dengan status gizi balita, dimana semakin berat beban kerja karyawati maka semakin rendah status gizi balitanya.
Kata Kunci: beban kerja ibu, karyawan pabrik, status gizi balita
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
xii
The Relationship Between Housewifes’ Workload of The Factory Employee Status And The Children Under 5 Years’ Nutrient Status
at Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi Work Region. Dyah Ayu N1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Tutu April A, S. Kp. M. Kes3
ABSTRAK
Background: Mother is a woman who has more responsible. It means that mother as a house wife and mother as a worker. Mother has multifunction, so that she has lack of time to do the jobs as a house wife also to take care of her childrens. A mother who is work cannot settle of childrens’ consume system, she always wasting time to watch TV, and she has less time to activity in her society. As a consequence, there are problems happen in her family, for instance the time to take care her childrens is decrease. So that, her childrens become less nutrient even bad nutrient. The purpose of this research was to know the relationship between workload of mother who work in factory and children under 5 years’ nutrient status who was left by their mother to work.
Method: The research design was cross sectional research, to know the relationship between house wifes’ workload of the factory employee status and children under 5 years’ nutrient status at Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi work region. The sample of the research were 48 respondent in PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi. The subject of the research was an employee who has children under 5 years. The method of research was purposive sampling. The analyzed of data was komputerasi system using spearman rank test.
Result: The result of research indicate that value of spearman rank test with value of probability < 0,05 was 0,000 and r hitung (-0,569) > r tabel (0,285). Therefore, the result of this research were Ho was rejected and H1 was accepted. The was reletionship between house wifes’ workload of the employee factory status and children under 5 years’ nutrient status. High employee workload affects the nutritional status of children due to the lack of attention to the toddler’s mother.
Conclusions: There was negative relationship between house wifes’ workload of the employee factory status and children under 5 years’ nutrient status. If workload of employee was high so nutrient of children under 5 years was low.
Keywords: House wifes’ workload, Employee, Children under 5 years’ nutrient status.
1. Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University
of Malang.
2. Lecture of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Malang
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
MOTTO ... v
LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... ix
ABSTRAK ... xi
ABSTRACT ... xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.4.1 Bagi Peneliti ... 6
1.4.2 Bagi Karyawati ... 7
1.4.3 Bagi Pabrik ... 7
1.4.4 Bagi Peneliti Lain ... 7
1.5 Keaslian Penelitian ... 7
1.6 Batasan Penelitian ... 10
1.7 Penegasan Istilah ... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1 Ibu Bekerja ... 12
2.1.1 Definisi Ibu Bekerja ... 12
2.1.2 Statistik Ibu Bekerja ... 12
2.1.3 Dampak Ibu Bekerja Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ... 12
2.2 Konsep Beban Kerja ... 14
2.2.1 Definisi Beban Kerja ... 14
2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja ... 14
2.2.3 Pengukuran Beban Kerja dengan Metode NASA-TLX ... 15
2.2.4 Beban Kerja di Pabrik Pengalengan Ikan ... 16
xiv
2.2.6 Kuantitas Waktu Pengasuhan Ibu ... 18
2.2.7 Keberadaan Tenaga yang Membantu ... 19
2.3 Konsep Gizi ... 19
2.3.1 Pengertian Gizi ... 19
2.3.2 Kurang Energi Protein ... 20
2.3.3 Penilaian Status Gizi Secara Langsung ... 21
2.3.4 Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung ... 22
2.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita ... 23
2.4 Konsep Status Gizi Balita ... 25
2.4.1 Pengertian Status Gizi Balita ... 25
2.4.2 Zat Gizi Balita ... 25
2.4.3 Jumlah Gizi yang Dibutuhkan Balita ... 28
2.4.4 Dampak yang Diakibatkan oleh Kekurangan Gizi ... 28
2.4.5 Penilaian Status Gizi Balita ... 29
2.5 Konsep Balita ... 31
2.5.1 Pengertian Balita ... 31
2.5.2 Status Gizi Balita ... 31
2.7 Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita ... 32
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34
3.1 Kerangka Konseptual ... 34
3.2 Hipotesis Penelitian ... 36
BAB IV METODE PENELITIAN ... 37
4.1 Desain Penelitian ... 37
4.2 Kerangka Penelitian ... 37
4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 39
4.3.1 Populasi ... 39
4.3.2 Teknik Sampling ... 39
4.3.3 Sampel ... 39
4.4 Variabel Penelitian ... 40
4.4.1 Variabel Independen ... 40
4.4.2 Variabel Dependen ... 40
4.5 Definisi Operasional ... 40
4.6 Tempat Penelitian ... 41
4.7 Waktu Penelitian ... 42
4.8 Instrumen Penelitian ... 42
4.9 ProsedurPengumpulan Data ... 43
4.9.1 Tahap Persiapan ... 43
4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 43
4.9.3 Tahap Pengambilan Data ... 44
xv
4.10.1Analisis Univariat ... 45
4.10.2Analisis Bivariat ... 45
4.11 Etika Penelitian ... 46
4.11.1 Informed Consent (Persetujuan) ... 46
4.11.2 Anonymity (Tanpa nama) ... 47
4.11.3 Confidentiality (Kerahasiaan) ... 47
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 48
5.1 Karakteristik Data Umum ... 49
5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu ... 49
5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan . 50 5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja . ... 50
5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak ... 51
5.1.5 Karakteristik Usia Balita ... 52
5.1.6 Karakteristik Balita Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
5.2 Karakteristik Data Khusus ... 53
5.2.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Beban Kerja ... 53
5.2.2 Distribusi Hasil Z-Score BB/U Status Gizi Balita... 54
5.3 Hubungan Antara Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawan Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 55
BAB VI PEMBAHASAN ... 57
6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Penelitian ... 57
6.1.1 Identifikasi Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawan Pabrik di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 57
6.1.2 Identifikasi Status Gizi Balita Karyawati Pabrik di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 60
6.1.3 Hubungan Antara Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 61
6.1.4 Implikasi Untuk Keperawatan ... 63
6.2 Keterbatasan Penelitian ... 64
BAB VII PENUTUP ... 66
7.1 Simpulan ... 66
7.2 Saran ... 66
7.2.1 Bagi Keperawatan... 66
7.2.2 Bagi Responden ... 67
7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4 Angka Kecukupan Gizi (AKG) rata-rata per hari ... 28
Tabel 2.5 Klasifikasi Status Gizi Menggunakan Z-Skor ... 30
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 41
Tabel 4.2 Nilai Koefisien Spearman Rank ... 49
Tabel 5.2 Nilai Pusat Responden Berdasarkan Usia Ibu ... 52
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 35 Gambar 4.1 Rancangan Desain Penelitian ... 38 Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu di PT Maya
Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 49 Gambar 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu di
PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 50 Gambar 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Ibu di
PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 51 Gambar 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Ibu di
PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 51 Gambar 5.6 Distribusi Frekwensi Umur Balita Karyawati di PT Maya
Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 52 Gambar 5.7 Distribusi Frekwensi Jenis Kelamin Balita Karyawati
PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 53 Gambar 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Beban Kerja di PT Maya
Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 54 Gambar 5.9 Distribusi Frekwensi Status Gizi Balita Karyawati PT Maya
Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 55 Gambar 6.0 Foto suasana kantin saat karyawati makan siang ... 79 Gambar 6.1 Foto peneliti sedang memberikan penjelasan kuesioner
kepada responden ... 79 Gambar 6.2 Foto responden sedang mengisi kuesioner ... 80 Gambar 6.3 Foto responden sedang bertanya hal-hal yang kurang dimengerti
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, M, &Wirjatmadi, B.(2012). Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Ali, M. (2002). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang
Imunisasi, Medan: USU Press.
Andrianti, S. (2008). Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Balita di
Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Academia
edu.
Apriadji &Harry, W. (2006). Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.
Arika (2011). Analisis Beban Kerja Ditinjau Dari Faktor Usia Dengan Pendekatan Recommended Weiht Limit (Studi Kasus Mahasiswa Unpati Poka). Jurnal Ergonomi,5 (2), 1-4.
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Azizah, N, &Elis H. (2012).Pengalaman Ibu Pedagang Dalam Merawat Anak. Journal
of Nursing Student, 1(1), 1-8.
Azwar, S. (2008). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
Bachfiani (2012). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Balita di kecamatan Metro Utara. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 5 (2).55-56.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2007). Riset Kesehatan Dasar (RISKERDAS). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
BadanPusatStatistik (2007). Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2008 Propinsi
Jawa Timur. Surabaya: BPS.
Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, ( 2004). Data Gizi Kurang dan Gizi Buruk
Pada Anak. Jakarta.(http://www.depkes.go.id) Diakses pada 2 Februari 2014
Efendi, F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Fanani, I. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pembentukan Sikap Orang Tua Dalam Meningkatkan Status Gizi Balita di Kelurahan Merjosari Kecamatan
Lowokwaru Kota Malang. Skripsi tidak dipublikasikan. Malang. Universitas
Muhammadiyah Malang.
Fertig, Angela, Glomm, G., Tchernis, R. (2009). The Connection Between Maternal Employment and Chilhood Obesity: Inspecting the Mechanism. Rev Econ
xix
Gibson, R.S. (2005). Principles of Nutritional Assessment. Second Edition.New York: Oxford University Press Inc.
Gunarsa, S, & Yulia, S.G. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
Hikmawati (2013). Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian Asi Eksklusif (Study
Kasus Di RT 03 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen. Skripsi tidak
dipublikasikan. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang. Hurlock (1981). Child Development. New York: Mc. Graw Hill.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-5 (2013). (http://kbbi.web.id/, di akses pada 15 April 2014).
Marimbi, H. (2010).Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita.. Yogjakarta: Nuha Medika.
Mehrota ,Sushma, n.d. The Working
Mother.(http://www.indiaparenting.com/.../art09 026.shtml) Diakses pada 10 Februari 2014.
Muchtadi, D. (2003). Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta : PT Rajagrafindo. Nafiah, U. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Keluarga terhadap Status
Gizi Balita di Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.
Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya. Universitas Airlangga.
Nix, S. (2005). William’s Basic Nutrition & Diet Therapy, Twelfth Edition. New York: Elsevier Mosby Inc.
Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Nursalam (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Octaviani, I. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Buruh Pabrik Tentang Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dengan Status Gizi Anak Balita (Studi di Kelurahan Pagersari, Ungaran).Journal of Nutrition College, 1 (1), 46-54.
OECD (2001). Labor Statistics:Working
Mother.(http://www.nationmaster.com/graph/lab wor
mot-labor-working-mothers) diakses pada 7 Februari 2014. Prishardoyo, B. (2005). Pelajaran Ekonomi 1. Jakarta : Grasindo.
xx
Salimar (2011). Hubungan Beban Kerja, Pengetahuan Ibu, dan Pola Asuh Psikososial dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga Miskin.
Jurnal Kesehatan Anak,1 (34), 39-49.
Sandra G. H. (2006). Nasa-Task Load Index (Nasa-Tlx); 20 Years Later.
NASA-Ames Research Center. Moffett Field.
CA.(http://humanfactors.arc.nasa.gov/groups/TLX/downloads/NASA-TLX) diaksespada 7 februari 2014.
Santoso, S, Ranti, A.L. (2009).Kesehatan dan gizi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Setyawati (2010). Selintas tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books.
Soegianto, B, Wijono, D, Jawai (2007).Penilaian status gizi dan baku antropometri
WHO-NCHS. Surabaya: CV Duta Prima Airlangga.
Solihin, P. (2003). Ilmu gizi klinis pada anak. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Sugiyono (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Suhardjo (2003). Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : Bumi aksara. Supariasa, I. (2002).Penilaian status gizi. Jakarta : EGC.
Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: ECG. Suprajitno (2004). Asuhan keperawatan keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC. Susilawati (2004). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: ECG.
Tarwaka (2010). Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Offset.
Tim Penyusun (2010). Panduan Penyusunan Skripsi PSIK FIKES UMM. Malang: PSIK Fikes UMM.
WHO (2007). Gambaran Gizi Buruk di Indonesia.
(http://www.ino.searo.who.int/en/Section3 158.htm) diakses pada 7 Februari 2014.
WKNPG (2004). Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan
dan perkembangan anak karena pada masa ini anak mudah sakit dan mudah
terjadi kurang gizi (Andrianti, 2008). Tumbuh kembang yang terjadi pada seorang
anak tidak hanya meliputi pertumbuhan fisik seperti bertambahnya berat badan
dan ukuran badan, tetapi juga dalam perkembangan fungsi fisiologis yang
berhubungan dengan kematangan fungsi organ tubuh termasuk otak yang
berperan penting bagi perkembangan kemempuan berpikir.
Memiliki anak yang sehat dalam masa pertumbuhan dan
perkembangannya merupakan harapan semua orang tua. Pertumbuhan dan
kesehatan yang prima sangat dipengaruhi oleh keadaan gizinya artinya peran
pemberian makan pada masa anak-anak sangat penting peranannya bagi tumbuh
kembang anak. Akan tetapi dalam masa kanak-kanak ini, pemberian makan pada
anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan mudah, tidak jarang timbul
masalah-masalah seperti sulit makan yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang
nantinya.
Anak balita merupakan kelompok yang paling sering menderita
kekuranga gizi disebabkan oleh, Pertama, kondisi anak balita adalah dalam
periode transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa, jadi masih
2
dan pengurusannya sering diserahkan kepada orang lain seperti saudara terlebih
jika ibu bekerja diluar rumah. Ketiga, anak balita belum mampu mengurus dirinya
sendiri dalam hal makanan sedangkan ia tidak begitu diperhatikan lagi oleh kedua
orang tuanya, akibatnya kebutuhan tidak terpenuhi. Keempat, anak balita mulai
bermain dan bergerak lebih luas dan mulai bermain dilantai yang keadaannya
belum tentu memenuhi syarat kebersihan, sehingga anak balita sangat besar
kemungkinannya terkena kotoran dan dapat menyebabkan terkena penyakit
akibat infeksi (Andrianti, 2008).
Gizi buruk akut atau busung lapar menurut sensus Word Health
Organization(WHO) tahun 2007 menunjukkan 49% dari 10,4 juta kematian yang
terjadi pada anak dibawah lima tahun. Kasus kekurangan gizi di Negara
berkembang sangat bervariatif, di Asia tercatat sebanyak 50% anak, di Afrika 30
% anak dan di Amerika Latin sebanyak 20% anak. Balita yang menderita gizi
buruk memiliki berat badan dibawah rata-rata, berat badan/umur balita< 60%
berada di bawah garis merah sehingga tergolong KEP berat
(Petiknews.com/tag/data-statistik-gizi-kurang) diakses pada tanggal 10 Februari 2014.
Data Departemen Kesehatan (2004), pada tahun 2003 terdapat sekitar 27,5% (5
juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%) dalam tingkat gizi kurang dan 1,5
juta anak gizi buruk (8,3%).
Hurlock dalam Yulianis (2003) menyatakan bahwa keluarga mempunyai
pengaruh yang paling banyak terhadap perkembangan bayi dan kehidupan sosial
kehidupan anak, karena keluarga terutama ibu yang membangun lingkungan bagi
3
Pemenuhan kebutuhan akan makanan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Karyadi dalam Yulianis (2003) menyatakan tujuan memberi
makan kepada anak ialah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang cukup demi
kelangsungan hidup, pemulihan kesehatan, aktivitas, pertumbuhan dan
perkembangan. Selain itu mendidik anak supaya dapat menerima, menyukai,
memilih makanan yang baik dan membina kebiasaan yang baik mengenai waktu
dan cara makan.
Data kependudukan 2012 menunjukkan banyak ibu yang bekerja diluar
rumah sebanyak 43 juta atau 38,4%di Indonesia. Ibu bekerja mempunyai
tanggung jawab yang lebih besar yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai
pencari nafkah. Ibu bekerja mempunyai fungsi ganda sehingga waktu yang
dimiliki oleh ibu untuk melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga termasuk
kesempatan untuk mengasuh anaknya menjadi kurang. Pasal 77 ayat 1, UU No.
13/2003 menyatakan ibu bekerja 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam dalam 1
minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu, sedangkan 8 jam kerja dalam 1 hari
atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalm 1 minggu. Penelitian
Azizah (2012) menyatakan semakin bertambahnya beban kerja ibu menyebabkan
alokasi waktu ibu untuk kegiatan-kegiatan yang lain seperti kegiatan rumah
tangga, kegiatan mengurus anaknya berkurang. Akibatnya terdapat berbagai
masalah dalam keluarga, antara lain menurunnya alokasi waktu untuk anak
termasuk menyiapkan makanan bagi anaknya.
Studi pendahuluan pada PT. Maya di Muncar bulan November 2013,
4
dan perempuan 386 orang.Perempuan yang bekerja 56 orang atau 6,89% sudah
berkeluarga dan mempunyai anak balita. Ada kebijakan dari perusahaan bahwa
untuk cuti hamil dan melahirkan selama 3 bulan dengan rincian 1,5 bulan
sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan.
Hasil wawancara kepada 7 orang ibu yang mempunyai anak balita di
dapatkan keterangan bahwa setelah cuti melahirkan selesai maka anak akan
diberi susu formula dan makanan tambahan pendamping ASI dengan
pengasuhan sepenuhnya dilimpahkan ke neneknya atau keluarga terdekat. Ibu
hanya memberi ASI sebelum berangkat bekerja dan setelah pulang bekerja.
Waktu kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Ibu tidak mengetahui dengan
adanya sistem pemberian ASI perah. Keterangan dari seorang ibu yang anaknya
tidak mau diberikan susu formula dari umur 1 tahun dan anak hanya diberi air
putih serta makanan pendamping ASI. Anak yang berumur 3 sampai dengan 5
tahun pengasuhannya dititipkan di PAUD dan setelah pulang dari sekolah
mereka bermain di rumah tetangga yang mempunyai teman sebaya. Dari keadaan
tersebut dapat dilihat bahwa anak akan bergantung pada tetangga mengenai
makanan yang diasupnya. Makanan yang dikonsumsi oleh anak belum tentu
sesuai dengan standar gizi yang harus dipenuhi. Keterangan dari seorang ibu
bahwa anaknya susah makan dan selalu membeli snak sehingga badannya kurus
dan lunglai.
Balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk sebanyak 9,7% di
Kecamatan Muncar. Keadaan tersebut bias terjadi karena sebagian besar ibu
5
Karyawati PT Maya di Muncar masuk jam kerja pada pukul 8 pagi dan pulang
pada pukul 4 sore. Semua karyawati wajib dijemput dan diantar pulang oleh
mobil yang sudah disediakan oleh pabrik. Bagi karyawati yang rumahnya lebih
jauh akan dijemput paling pagi dan waktu diantar paling terakhir karena sesuai
dengan rute penjemputan. Jadi, bagi karyawati yang rumahnya jauh dari pabrik
akan sampai di rumah lebih dari jam kerja yang telah ditentukan. Jadi, situasi
seperti itu akan menimbulkan kelelahan pada karyawati apalagi mereka harus
mengurus pekerjaan rumah tanpa adanya tenaga yang membantu.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti ini mengambil judul
“Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik Dengan
Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar
Banyuwangi“.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati di wilayah kerja
Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi?
2. Bagaimana status gizi balita ibu karyawati pabrik di wilayah kerja Puskesmas
Kedungrejo Muncar Banyuwangi?
3. Bagaimana hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus
karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas
6
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu rumah
tangga berstatus karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja
Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan khusus, yaitu untuk:
1. Mengidentifikasi beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati pabrik di
wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.
2. Mengidentifikasi status gizi balita ibu karyawati pabrik di wilayah kerja
Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.
3. Menganalisis hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus
karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas
Kedungrejo Muncar Banyuwangi.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Bagi Peneliti
Untuk menambah pengetahuan yang lebih tentang bagaimana menjaga gizi balita
agar tetap baik walaupun ibunya bekerja diluar rumah. Dan juga menambah
informasi, dan referensi mengenai hubungan beban kerja karyawati pabrik
dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar
7
1.4.2 Bagi karyawati
Penelitian ini sebagai informasi dalam pemenuhan kebutuhan gizi bagi balita
demi mendapatkan status kesehatan yang baik untuk anak-anak.
1.4.3 Bagi Pabrik
Untuk memberikan informasi bahwa diperlukannya tempat penitipan balita bagi
karyawati yang memiliki anak.
1.4.4 Bagi peneliti lain
Penelitian ini sebagai rekomendasi dan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya,
sehingga semakin memperkaya ilmu pengetahuan tentang gizi pada anak.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian tentang peran gender ibu dan status gizi anak sudah ada yang
melakukan sebelumnya. Sejauh penelusuran peneliti yang telah dilakukan, belum
ada penelitian yang meneliti tentang Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga
Berstatus Karyawan Pabrik Dengan Pemenuhan Gizi Balita di Wilayah
Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Beberapa penelitian yang dilakukan
sebelumnya adalah :
Octaviani(2012), hubungan pengetahuan dan perilaku ibu buruh pabrik
tentang kadarzi (keluarga kadar gizi) dengan status gizi anak balita (studi di
Kelurahan Pagersari, Ungaran). Menggunakan desain cross sectional digunakan
untuk mengetahui hubungan antar dua variabel. Peneliti menggunakan desain
cross sectional karena ingin mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu
buruh pabrik tentang kadarzi (keluarga kadar gizi) dengan status gizi anak balita
8
cross sectional yakni mengumpulkan data variabel independent dan variabel
dependent hanya satu kali dengan satu waktu tanpa ada tindak lanjut. Dari hasil
penelitian ini sebanyak 15,4% balita termasuk kategori kurus. Tidak ada
hubungan antara pengetahuan kadarzi dengan perilaku kadarzi (r=0,226,
p=0,577). Terdapat hubungan antara perilaku kadarzi dengan status gizi anak
balita (r=0,444, p=0,005). Kesimpulan ada hubungan antara perilaku kadarzi
dengan status gizi anak balita. Namun, tidak terdapat hubungan antara
pengetahuan kadarzi dengan status gizi anak balita.
Fanani, Imsak (2011), Faktor-faktor yang berhubungan dengan
pembentukan sikap orang tua dalam meningkatkan status gizi balita di Kelurahan
Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah
korelasional dengan desain cross sectional. Popolasi adalah seluruh ibu yang
mempunyai balita di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan 60 responden dengan teknik sampling
yaitu purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Media
Massa, Pengaruh orang lain, Pengalaman Pribadi, Kebudayaan dan Emosi
sedangkan variable terikatnya adalah sikap orang tua. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dalam penelitian ini menggunakan uji
Chie-square. Dari hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan
pembentukan sikap orang tua dalam meningkatkan status gizi balita antara lain:
faktor media massa (x hitung 10,267 > x tabel 5,992), faktor pengaruh orang lain
(x hitung 8,801 > x tabel 5,992, dan faktor pengalaman pribadi (x hitung 9,231 >
9
pembentukan sikap orang tua dalam meningkatkan status gizi balita antara lain:
faktor kebudayaan (x hitung 2,986 < x tabel 5,992) dan faktor emosi (1,518 < x
tabel 5,992).
Hikmawati (2013), Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian
Asi Eksklusif (Study Kasus Di RT 3 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen.
Penelitian ini menggunakan metode case control. Subyek penelitian ini adalah ibu
yang memiliki bayi > 6 bulan (n= 40) diambil dengan teknik total sampling.
Analisa data dilakukan dengan menggunakan sistem kompiterisasi SPSS 16
dengan analisis Chie-Square. Hasil analisa dapat disimpulkan dengan nilai
signifikan = 0,004.x2 tabel dengan derajad bebas 1 untuk alpha 0,05 didapatkan
nilai 3,841. Diperoleh x2 hitung lebih besar daripada x2 tabel (8,120>3,841).
Hasil analisa dengan chie-square dapat disimpulakan h0 ditolak dan h1 diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara status pekerjaan dengan pemberian asi eksklusif.
Ronny A, (2006) “Peranan Gender Ibu dan Status Gizi Anak Balita:
Kajian Kasus pada Lima Keluarga di Desa Pakis, Grobogan” Desain penelitian
yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data
wawancara mendalam dan observasi, yang dikombinasikan dengan kuesioner.
Sampel penelitian sebanyak 10 informan, yang merupakan 5 pasang suami-istri
yang memiliki anak balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesungguhnya
mekanisme tradisional ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan
10
Perbedaan pada penelitian Octaviani (2012) dengan penelitian yang akan
dilakukan adalah variabel independennya yaitu pada penelitian Octaviani(2012)
menggunakan pengetahuan dan perilaku dan variabel dependennya menggunakan
status gizi balita sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan
beban kerja ibu rumah tangga yang bekerja dengan status gizi balita.
1.6 Batasan Penelitian
Untuk memfokuskan masalah yang diteliti, peneliti membatasi penelitian yaitu:
1. Responden penelitian adalah karyawati pabrik PT Maya di Kecamatan Muncar
Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai anak balita dan bersedia menjadi
responden penelitian serta bekerja sesuai jam kerja pabrik.
2. Data penelitian diambil melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.
3. Status gizi balita yang akan diteliti terdiri dari gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, gizi
buruk.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian mengenai judul skripsi ini, maka beberapa
istilah yang terdapat pada judul perlu dijelaskan. Adapunistilah
yang perludijelaskanadalahsebagaiberikut :
1. Beban kerja merupakan proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang
yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan
dalam waktu tertentu.
2. Ibu rumah tangga merupakan seorang wanita yang mengatur segala urusan
mengenai segala apapun yang ada di dalam rumah, dari mengurus suami,
11
3. Ibu pekerja merupakan seorang ibu yang mempunyai pekerjaan diluar rumah
untuk mencari nafkah.
4. Karyawan pabrik
Karyawan merupakan seseorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah
perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dan dia bekerja untuk
digaji.
5. Gizi adalah pemenuhan nutrisi pada anak yang diindikasikan oleh berat badan