• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH

TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK

DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO

MUNCAR BANYUWANGI

SKRIPSI

Disusun Oleh :

DYAH AYU NOVIARINI

NIM. 09060169

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH

TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK

DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO

MUNCAR BANYUWANGI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

DYAH AYU NOVIARINI

NIM. 09060169

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

HUBUNGAN BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH

KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI

SKRIPSI

Disusun Oleh : DYAH AYU NOVIARINI

NIM. 09060169

Skripsi Telah Disetujui Untuk Di Seminarkan Pada Tanggal 11 Juli 2014

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd Tutu April A. S.Kp, M.kes

NIP. UMM. 104. 8804. 0080 NIP. NIDN. 0711047103

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA BERSTATUS KARYAWATI PABRIK DENGAN STATUS GIZI

BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGREJO MUNCAR BANYUWANGI

SKRIPSI

Disusun Oleh : Dyah Ayu Noviarini

09060169

Skripsi ini Telah Di Ujikan Pada Tanggal 11 Juli 2014 Penguji I,

Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd NIP.UMM. 104.8804.0080

Penguji II,

Tutu April A. S.Kp, M.Kes NIP.NIDN. 0711047103

Penguji III,

Sunardi, M.Kep NIP.UMM. 112.0508.0425

Penguji IV,

Reni Ilmiasih, M.Kep, Sp.An NIP.UMM. 114.0804.0454

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(5)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : DYAH AYU NOVIARINI

NIM : 09060169

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Hubungan Antara Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 1 Juli 2014 Yang Membuat Pernyataan

(6)

v

MOTTO

Bagian punggung pada pisau yang

tumpul, jika semakin lama diasah

akan semakin tajam

Sesuatu yang paling utama adalah

kesabaran dalam menghadapi

masalah, dan selalu bersikap

bijaksana serta istiqomah disaat

(7)

vi

Lembar Persembahan

Untuk tiap tawa yang tak ternilai Untuk tiap tangis yang terhapus Untuk tiap jatuh dan bangunnya Untuk tiap peluang ditengah putus asa

Untuk tiap doa dan dukungan

---Skripsi ini saya dedikasikan kepada orang-orang tercinta yang ada

disekeliling saya---

My Superhero dan My angel dalam hidupku Bapak dan Mama

tercinta (Bpk. Suyono dan Ibu.Nuryati) yang senantiasa ada saat

suka maupun duka, selalu setia mendampingi disaat jatuh dan

bangun, disaat ananda sudah putus asa dan memutuskan untuk

menyerah merekalah yang tetap tidak bosan untuk memberikan

motivasi, semangat kepada ananda sampai akhirnya terselesaikan

skripsi ini, serta yang selalu memanjatkan doa kepada putri tercinta

dalam setiap sujudnya. Terima kasih yang sebesar-besarnya hingga

tak ternilai harganya kepada beliau. Hanya itu yang dapat ananda

katakan untuk saat ini kepada beliau..semoga ilmu yang ananda

dapatkan ini bisa berguna dan bermanfaat dengan baik...amiiinn

Apri adek semata wayangku yang menyayangiku tanpa pamrih,

mendukung di setiap langkahku, dan memompa semangatku dikala

mulai lelah. Biarpun umur kita berjarak sangat jauh tapi kamu

bagaikan kakak laki-laki buatku karena selalu mengingatkanku untuk

(8)

vii

hahahahaa...itu terus yang selalu dia katakan. Tidak hanya itu dia

selalu mengingatkan jangan telat makan, istirahat yang cukup dan

kalau kata-kata itu diingat selalu membuat kangen kakakmu

ditempat perantauan ini...

Keluarga besar dari kakek, nenek, om, tante yang selalu memberikan semangat serta motivasi dengan kata-katanya “kapan wisuda?”

kata-kata itu yang menjadi motivasi terbesar untuk segera

menyelesaikan skirpsi ini..

Sahabatku dari semasa sekolah Mbud, Teteh, Mbenel. Mbud yang

selalu memberikan nasihat-nasihat buatku dikala aku mulai terpuruk,

Teteh yang menyempatkan waktu membantu disaat aku menemui

kesulitan materi atau mencari buku, Mbenel yang membantu dan

memberi pencerahan ketika aku ada yang tidak paham dengan

konsep. Kalian sahabat terbaik buatku bahkan sudah seperti saudara

perempuanku. Bersyukur sekali punya keluarga seperti kalian.

Semoga persahabatan kita ini langgeng sampai selamanya..amiiinn

Buat seseorang yang spesial dihatiku (ABK) terima kasih sudah setia

menemaniku disaat aku terpuruk dan jatuh, saat aku putus asa,

nangis, marah, jengkel, bahkan sakit. Terima kasih banyak sudah

sangat sabar menghadapi aku dan menyemangati aku sampai akhirnya

aku mendapatkan gelar S.Kep ini bersamamu.

Teman-teman PSIK’09 C (Adi ndut, Anyta, Mega, Gustan, Aris,

Dani, Veda, Anggun) yang selama ini membantuku, saling berbagi

ilmu, canda, tawa, pengalaman, dan pelajaran tentang hidup. Buat

Ocie makasih bukk udah sangat sabar menjelaskan ke aku dari yang

(9)

viii

teman2 yang lain juga terima kasih sudah bersama2 kita dalam 1 kelas PSIK’09 C.

keluarga di kos-kosan lama(Ninda, Teteh Bibah) thank you for

standing by my side when times get hard, thank you for making me laugh when I didn’t even want to smile and thank you for

being my best friend.

Teman-teman yang namanya tak dapat kusebutkan satu per satu

yang setia mengiburku, memberikan dukungan dan semangat.

Seluruh guru kehidupan yang pada mereka aku belajar tentang arti

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, rahmat dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan judul “Hubungan Beban Kerja Ibu

Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi”. Skripsi ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep.Ns, M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Dosen pembimbing I yang senantiasa memberikan bimbingan, pengarahan kepada peneliti.

4. Tutu April Ariani, S.Kp, M.Kes selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan hingga terselesaikan skripsi ini.

(11)

x

6. Semua dosen Program Stusi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mengajar, mendidik, dan membimbing selama masa belajar.

7. Teman-teman PSIK khususnya angkatan 2009 yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada peneliti.

8. Pimpinan PT. MAYA di Kedungrejo Muncar Banyuwangi yang telah bersedia memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian. 9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak

bisa disebutkan satu persatu.

Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini. Mohonmaaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin,

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, 1 Juli 2014

(12)

xi

Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo

Muncar Banyuwangi

Dyah Ayu N1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Tutu April A, S. Kp. M. Kes3

ABSTRAK

Latar Belakang: Ibu bekerja mempunyai tanggung jawab yang lebih besar yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai pencari nafkah. Ibu bekerja mempunyai fungsi ganda sehingga waktu yang dimiliki oleh ibu untuk melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga termasuk kesempatan untuk mengasuh anaknya menjadi kurang. ibu yang bekerja tidak dapat mengatur pola makan anak, selalu menghabiskan waktu di depan televisi, dan kurang beraktivitas di luar rumah.Akibatnya terdapat berbagai masalah dalam keluarga, antara lain menurunnya jumlah waktu untuk anak termasuk menyiapkan makanan bagi anaknya, sehingga anak mereka akan mengalami gizi kurang bahkan menjadi gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu yang bekerja di pabrik dan status gizi balita yang ditinggalkan ibunya bekerja.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawan pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan pada 48 responden di PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Subjek penelitian adalah karyawati pabrik yang memiliki balita. Diambil dengan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan uji spearman rank.

Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan nilai uji Spearman Rank dengan nilai probabilitas < 0,05 yakni 0,000 dan rs hitung (-0,569) > rs tabel (0,285) maka dapat ditarik

kesimpulan Ho ditolak dan H1 diterima. Ada hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Beban kerja karyawati yang tinggi sangat berpengaruh terhadap status gizi balita karena tingkat perhatian ibu yang kurang terhadap balita.

Kesimpulan: Ada hubungan negatif yang cukup kuat antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawan pabrik dengan status gizi balita, dimana semakin berat beban kerja karyawati maka semakin rendah status gizi balitanya.

Kata Kunci: beban kerja ibu, karyawan pabrik, status gizi balita

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas

(13)

xii

The Relationship Between Housewifes’ Workload of The Factory Employee Status And The Children Under 5 Years’ Nutrient Status

at Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi Work Region. Dyah Ayu N1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Tutu April A, S. Kp. M. Kes3

ABSTRAK

Background: Mother is a woman who has more responsible. It means that mother as a house wife and mother as a worker. Mother has multifunction, so that she has lack of time to do the jobs as a house wife also to take care of her childrens. A mother who is work cannot settle of childrens’ consume system, she always wasting time to watch TV, and she has less time to activity in her society. As a consequence, there are problems happen in her family, for instance the time to take care her childrens is decrease. So that, her childrens become less nutrient even bad nutrient. The purpose of this research was to know the relationship between workload of mother who work in factory and children under 5 years’ nutrient status who was left by their mother to work.

Method: The research design was cross sectional research, to know the relationship between house wifes’ workload of the factory employee status and children under 5 years’ nutrient status at Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi work region. The sample of the research were 48 respondent in PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi. The subject of the research was an employee who has children under 5 years. The method of research was purposive sampling. The analyzed of data was komputerasi system using spearman rank test.

Result: The result of research indicate that value of spearman rank test with value of probability < 0,05 was 0,000 and r hitung (-0,569) > r tabel (0,285). Therefore, the result of this research were Ho was rejected and H1 was accepted. The was reletionship between house wifes’ workload of the employee factory status and children under 5 years’ nutrient status. High employee workload affects the nutritional status of children due to the lack of attention to the toddler’s mother.

Conclusions: There was negative relationship between house wifes’ workload of the employee factory status and children under 5 years’ nutrient status. If workload of employee was high so nutrient of children under 5 years was low.

Keywords: House wifes’ workload, Employee, Children under 5 years’ nutrient status.

1. Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University

of Malang.

2. Lecture of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, Muhammadiyah University of Malang

(14)

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv

MOTTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... ix

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... xii

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR ... xvii

LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1 Bagi Peneliti ... 6

1.4.2 Bagi Karyawati ... 7

1.4.3 Bagi Pabrik ... 7

1.4.4 Bagi Peneliti Lain ... 7

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

1.6 Batasan Penelitian ... 10

1.7 Penegasan Istilah ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1 Ibu Bekerja ... 12

2.1.1 Definisi Ibu Bekerja ... 12

2.1.2 Statistik Ibu Bekerja ... 12

2.1.3 Dampak Ibu Bekerja Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak ... 12

2.2 Konsep Beban Kerja ... 14

2.2.1 Definisi Beban Kerja ... 14

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja ... 14

2.2.3 Pengukuran Beban Kerja dengan Metode NASA-TLX ... 15

2.2.4 Beban Kerja di Pabrik Pengalengan Ikan ... 16

(15)

xiv

2.2.6 Kuantitas Waktu Pengasuhan Ibu ... 18

2.2.7 Keberadaan Tenaga yang Membantu ... 19

2.3 Konsep Gizi ... 19

2.3.1 Pengertian Gizi ... 19

2.3.2 Kurang Energi Protein ... 20

2.3.3 Penilaian Status Gizi Secara Langsung ... 21

2.3.4 Penilaian Status Gizi Secara Tidak Langsung ... 22

2.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Balita ... 23

2.4 Konsep Status Gizi Balita ... 25

2.4.1 Pengertian Status Gizi Balita ... 25

2.4.2 Zat Gizi Balita ... 25

2.4.3 Jumlah Gizi yang Dibutuhkan Balita ... 28

2.4.4 Dampak yang Diakibatkan oleh Kekurangan Gizi ... 28

2.4.5 Penilaian Status Gizi Balita ... 29

2.5 Konsep Balita ... 31

2.5.1 Pengertian Balita ... 31

2.5.2 Status Gizi Balita ... 31

2.7 Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita ... 32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34

3.1 Kerangka Konseptual ... 34

3.2 Hipotesis Penelitian ... 36

BAB IV METODE PENELITIAN ... 37

4.1 Desain Penelitian ... 37

4.2 Kerangka Penelitian ... 37

4.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel ... 39

4.3.1 Populasi ... 39

4.3.2 Teknik Sampling ... 39

4.3.3 Sampel ... 39

4.4 Variabel Penelitian ... 40

4.4.1 Variabel Independen ... 40

4.4.2 Variabel Dependen ... 40

4.5 Definisi Operasional ... 40

4.6 Tempat Penelitian ... 41

4.7 Waktu Penelitian ... 42

4.8 Instrumen Penelitian ... 42

4.9 ProsedurPengumpulan Data ... 43

4.9.1 Tahap Persiapan ... 43

4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 43

4.9.3 Tahap Pengambilan Data ... 44

(16)

xv

4.10.1Analisis Univariat ... 45

4.10.2Analisis Bivariat ... 45

4.11 Etika Penelitian ... 46

4.11.1 Informed Consent (Persetujuan) ... 46

4.11.2 Anonymity (Tanpa nama) ... 47

4.11.3 Confidentiality (Kerahasiaan) ... 47

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 48

5.1 Karakteristik Data Umum ... 49

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu ... 49

5.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan . 50 5.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja . ... 50

5.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak ... 51

5.1.5 Karakteristik Usia Balita ... 52

5.1.6 Karakteristik Balita Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52

5.2 Karakteristik Data Khusus ... 53

5.2.1 Klasifikasi Responden Berdasarkan Beban Kerja ... 53

5.2.2 Distribusi Hasil Z-Score BB/U Status Gizi Balita... 54

5.3 Hubungan Antara Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawan Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 55

BAB VI PEMBAHASAN ... 57

6.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Penelitian ... 57

6.1.1 Identifikasi Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawan Pabrik di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 57

6.1.2 Identifikasi Status Gizi Balita Karyawati Pabrik di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 60

6.1.3 Hubungan Antara Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi ... 61

6.1.4 Implikasi Untuk Keperawatan ... 63

6.2 Keterbatasan Penelitian ... 64

BAB VII PENUTUP ... 66

7.1 Simpulan ... 66

7.2 Saran ... 66

7.2.1 Bagi Keperawatan... 66

7.2.2 Bagi Responden ... 67

7.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(17)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.4 Angka Kecukupan Gizi (AKG) rata-rata per hari ... 28

Tabel 2.5 Klasifikasi Status Gizi Menggunakan Z-Skor ... 30

Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 41

Tabel 4.2 Nilai Koefisien Spearman Rank ... 49

Tabel 5.2 Nilai Pusat Responden Berdasarkan Usia Ibu ... 52

(18)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual ... 35 Gambar 4.1 Rancangan Desain Penelitian ... 38 Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Ibu di PT Maya

Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 49 Gambar 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Ibu di

PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 50 Gambar 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Ibu di

PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 51 Gambar 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Ibu di

PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 51 Gambar 5.6 Distribusi Frekwensi Umur Balita Karyawati di PT Maya

Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 52 Gambar 5.7 Distribusi Frekwensi Jenis Kelamin Balita Karyawati

PT Maya Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 53 Gambar 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Beban Kerja di PT Maya

Kedungrejo Muncar Banyuwnagi pada bulan Mei 2014 ... 54 Gambar 5.9 Distribusi Frekwensi Status Gizi Balita Karyawati PT Maya

Kedungrejo Muncar Banyuwangi pada Mei 2014 ... 55 Gambar 6.0 Foto suasana kantin saat karyawati makan siang ... 79 Gambar 6.1 Foto peneliti sedang memberikan penjelasan kuesioner

kepada responden ... 79 Gambar 6.2 Foto responden sedang mengisi kuesioner ... 80 Gambar 6.3 Foto responden sedang bertanya hal-hal yang kurang dimengerti

(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, M, &Wirjatmadi, B.(2012). Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Ali, M. (2002). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Tentang

Imunisasi, Medan: USU Press.

Andrianti, S. (2008). Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Status Gizi Balita di

Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat, Academia

edu.

Apriadji &Harry, W. (2006). Gizi Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Arika (2011). Analisis Beban Kerja Ditinjau Dari Faktor Usia Dengan Pendekatan Recommended Weiht Limit (Studi Kasus Mahasiswa Unpati Poka). Jurnal Ergonomi,5 (2), 1-4.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta:Rineka Cipta. Azizah, N, &Elis H. (2012).Pengalaman Ibu Pedagang Dalam Merawat Anak. Journal

of Nursing Student, 1(1), 1-8.

Azwar, S. (2008). Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Bachfiani (2012). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Balita di kecamatan Metro Utara. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 5 (2).55-56.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2007). Riset Kesehatan Dasar (RISKERDAS). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

BadanPusatStatistik (2007). Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2008 Propinsi

Jawa Timur. Surabaya: BPS.

Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, ( 2004). Data Gizi Kurang dan Gizi Buruk

Pada Anak. Jakarta.(http://www.depkes.go.id) Diakses pada 2 Februari 2014

Efendi, F. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Fanani, I. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pembentukan Sikap Orang Tua Dalam Meningkatkan Status Gizi Balita di Kelurahan Merjosari Kecamatan

Lowokwaru Kota Malang. Skripsi tidak dipublikasikan. Malang. Universitas

Muhammadiyah Malang.

Fertig, Angela, Glomm, G., Tchernis, R. (2009). The Connection Between Maternal Employment and Chilhood Obesity: Inspecting the Mechanism. Rev Econ

(20)

xix

Gibson, R.S. (2005). Principles of Nutritional Assessment. Second Edition.New York: Oxford University Press Inc.

Gunarsa, S, & Yulia, S.G. (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.

Hikmawati (2013). Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian Asi Eksklusif (Study

Kasus Di RT 03 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen. Skripsi tidak

dipublikasikan. Malang. Universitas Muhammadiyah Malang. Hurlock (1981). Child Development. New York: Mc. Graw Hill.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-5 (2013). (http://kbbi.web.id/, di akses pada 15 April 2014).

Marimbi, H. (2010).Tumbuh kembang, status gizi dan imunisasi dasar pada balita.. Yogjakarta: Nuha Medika.

Mehrota ,Sushma, n.d. The Working

Mother.(http://www.indiaparenting.com/.../art09 026.shtml) Diakses pada 10 Februari 2014.

Muchtadi, D. (2003). Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta : PT Rajagrafindo. Nafiah, U. (2013). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Keluarga terhadap Status

Gizi Balita di Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung.

Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya. Universitas Airlangga.

Nix, S. (2005). William’s Basic Nutrition & Diet Therapy, Twelfth Edition. New York: Elsevier Mosby Inc.

Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta:PT Rineka Cipta.

Nursalam (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Octaviani, I. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Buruh Pabrik Tentang Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dengan Status Gizi Anak Balita (Studi di Kelurahan Pagersari, Ungaran).Journal of Nutrition College, 1 (1), 46-54.

OECD (2001). Labor Statistics:Working

Mother.(http://www.nationmaster.com/graph/lab wor

mot-labor-working-mothers) diakses pada 7 Februari 2014. Prishardoyo, B. (2005). Pelajaran Ekonomi 1. Jakarta : Grasindo.

(21)

xx

Salimar (2011). Hubungan Beban Kerja, Pengetahuan Ibu, dan Pola Asuh Psikososial dengan Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-5 Tahun Pada Keluarga Miskin.

Jurnal Kesehatan Anak,1 (34), 39-49.

Sandra G. H. (2006). Nasa-Task Load Index (Nasa-Tlx); 20 Years Later.

NASA-Ames Research Center. Moffett Field.

CA.(http://humanfactors.arc.nasa.gov/groups/TLX/downloads/NASA-TLX) diaksespada 7 februari 2014.

Santoso, S, Ranti, A.L. (2009).Kesehatan dan gizi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Setyawati (2010). Selintas tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta: Amara Books.

Soegianto, B, Wijono, D, Jawai (2007).Penilaian status gizi dan baku antropometri

WHO-NCHS. Surabaya: CV Duta Prima Airlangga.

Solihin, P. (2003). Ilmu gizi klinis pada anak. Jakarta : Balai Penerbit FKUI. Sugiyono (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suhardjo (2003). Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : Bumi aksara. Supariasa, I. (2002).Penilaian status gizi. Jakarta : EGC.

Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: ECG. Suprajitno (2004). Asuhan keperawatan keluarga : aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC. Susilawati (2004). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: ECG.

Tarwaka (2010). Ergonomi Industri. Surakarta: Harapan Offset.

Tim Penyusun (2010). Panduan Penyusunan Skripsi PSIK FIKES UMM. Malang: PSIK Fikes UMM.

WHO (2007). Gambaran Gizi Buruk di Indonesia.

(http://www.ino.searo.who.int/en/Section3 158.htm) diakses pada 7 Februari 2014.

WKNPG (2004). Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta: LIPI.

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan

dan perkembangan anak karena pada masa ini anak mudah sakit dan mudah

terjadi kurang gizi (Andrianti, 2008). Tumbuh kembang yang terjadi pada seorang

anak tidak hanya meliputi pertumbuhan fisik seperti bertambahnya berat badan

dan ukuran badan, tetapi juga dalam perkembangan fungsi fisiologis yang

berhubungan dengan kematangan fungsi organ tubuh termasuk otak yang

berperan penting bagi perkembangan kemempuan berpikir.

Memiliki anak yang sehat dalam masa pertumbuhan dan

perkembangannya merupakan harapan semua orang tua. Pertumbuhan dan

kesehatan yang prima sangat dipengaruhi oleh keadaan gizinya artinya peran

pemberian makan pada masa anak-anak sangat penting peranannya bagi tumbuh

kembang anak. Akan tetapi dalam masa kanak-kanak ini, pemberian makan pada

anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan mudah, tidak jarang timbul

masalah-masalah seperti sulit makan yang dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang

nantinya.

Anak balita merupakan kelompok yang paling sering menderita

kekuranga gizi disebabkan oleh, Pertama, kondisi anak balita adalah dalam

periode transisi dari makanan bayi ke makanan orang dewasa, jadi masih

(23)

2

dan pengurusannya sering diserahkan kepada orang lain seperti saudara terlebih

jika ibu bekerja diluar rumah. Ketiga, anak balita belum mampu mengurus dirinya

sendiri dalam hal makanan sedangkan ia tidak begitu diperhatikan lagi oleh kedua

orang tuanya, akibatnya kebutuhan tidak terpenuhi. Keempat, anak balita mulai

bermain dan bergerak lebih luas dan mulai bermain dilantai yang keadaannya

belum tentu memenuhi syarat kebersihan, sehingga anak balita sangat besar

kemungkinannya terkena kotoran dan dapat menyebabkan terkena penyakit

akibat infeksi (Andrianti, 2008).

Gizi buruk akut atau busung lapar menurut sensus Word Health

Organization(WHO) tahun 2007 menunjukkan 49% dari 10,4 juta kematian yang

terjadi pada anak dibawah lima tahun. Kasus kekurangan gizi di Negara

berkembang sangat bervariatif, di Asia tercatat sebanyak 50% anak, di Afrika 30

% anak dan di Amerika Latin sebanyak 20% anak. Balita yang menderita gizi

buruk memiliki berat badan dibawah rata-rata, berat badan/umur balita< 60%

berada di bawah garis merah sehingga tergolong KEP berat

(Petiknews.com/tag/data-statistik-gizi-kurang) diakses pada tanggal 10 Februari 2014.

Data Departemen Kesehatan (2004), pada tahun 2003 terdapat sekitar 27,5% (5

juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%) dalam tingkat gizi kurang dan 1,5

juta anak gizi buruk (8,3%).

Hurlock dalam Yulianis (2003) menyatakan bahwa keluarga mempunyai

pengaruh yang paling banyak terhadap perkembangan bayi dan kehidupan sosial

kehidupan anak, karena keluarga terutama ibu yang membangun lingkungan bagi

(24)

3

Pemenuhan kebutuhan akan makanan mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan anak. Karyadi dalam Yulianis (2003) menyatakan tujuan memberi

makan kepada anak ialah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang cukup demi

kelangsungan hidup, pemulihan kesehatan, aktivitas, pertumbuhan dan

perkembangan. Selain itu mendidik anak supaya dapat menerima, menyukai,

memilih makanan yang baik dan membina kebiasaan yang baik mengenai waktu

dan cara makan.

Data kependudukan 2012 menunjukkan banyak ibu yang bekerja diluar

rumah sebanyak 43 juta atau 38,4%di Indonesia. Ibu bekerja mempunyai

tanggung jawab yang lebih besar yaitu sebagai ibu rumah tangga dan sebagai

pencari nafkah. Ibu bekerja mempunyai fungsi ganda sehingga waktu yang

dimiliki oleh ibu untuk melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga termasuk

kesempatan untuk mengasuh anaknya menjadi kurang. Pasal 77 ayat 1, UU No.

13/2003 menyatakan ibu bekerja 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam dalam 1

minggu untuk 6 hari kerja dalam 1 minggu, sedangkan 8 jam kerja dalam 1 hari

atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalm 1 minggu. Penelitian

Azizah (2012) menyatakan semakin bertambahnya beban kerja ibu menyebabkan

alokasi waktu ibu untuk kegiatan-kegiatan yang lain seperti kegiatan rumah

tangga, kegiatan mengurus anaknya berkurang. Akibatnya terdapat berbagai

masalah dalam keluarga, antara lain menurunnya alokasi waktu untuk anak

termasuk menyiapkan makanan bagi anaknya.

Studi pendahuluan pada PT. Maya di Muncar bulan November 2013,

(25)

4

dan perempuan 386 orang.Perempuan yang bekerja 56 orang atau 6,89% sudah

berkeluarga dan mempunyai anak balita. Ada kebijakan dari perusahaan bahwa

untuk cuti hamil dan melahirkan selama 3 bulan dengan rincian 1,5 bulan

sebelum melahirkan dan 1,5 bulan setelah melahirkan.

Hasil wawancara kepada 7 orang ibu yang mempunyai anak balita di

dapatkan keterangan bahwa setelah cuti melahirkan selesai maka anak akan

diberi susu formula dan makanan tambahan pendamping ASI dengan

pengasuhan sepenuhnya dilimpahkan ke neneknya atau keluarga terdekat. Ibu

hanya memberi ASI sebelum berangkat bekerja dan setelah pulang bekerja.

Waktu kerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Ibu tidak mengetahui dengan

adanya sistem pemberian ASI perah. Keterangan dari seorang ibu yang anaknya

tidak mau diberikan susu formula dari umur 1 tahun dan anak hanya diberi air

putih serta makanan pendamping ASI. Anak yang berumur 3 sampai dengan 5

tahun pengasuhannya dititipkan di PAUD dan setelah pulang dari sekolah

mereka bermain di rumah tetangga yang mempunyai teman sebaya. Dari keadaan

tersebut dapat dilihat bahwa anak akan bergantung pada tetangga mengenai

makanan yang diasupnya. Makanan yang dikonsumsi oleh anak belum tentu

sesuai dengan standar gizi yang harus dipenuhi. Keterangan dari seorang ibu

bahwa anaknya susah makan dan selalu membeli snak sehingga badannya kurus

dan lunglai.

Balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk sebanyak 9,7% di

Kecamatan Muncar. Keadaan tersebut bias terjadi karena sebagian besar ibu

(26)

5

Karyawati PT Maya di Muncar masuk jam kerja pada pukul 8 pagi dan pulang

pada pukul 4 sore. Semua karyawati wajib dijemput dan diantar pulang oleh

mobil yang sudah disediakan oleh pabrik. Bagi karyawati yang rumahnya lebih

jauh akan dijemput paling pagi dan waktu diantar paling terakhir karena sesuai

dengan rute penjemputan. Jadi, bagi karyawati yang rumahnya jauh dari pabrik

akan sampai di rumah lebih dari jam kerja yang telah ditentukan. Jadi, situasi

seperti itu akan menimbulkan kelelahan pada karyawati apalagi mereka harus

mengurus pekerjaan rumah tanpa adanya tenaga yang membantu.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti ini mengambil judul

“Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga Berstatus Karyawati Pabrik Dengan

Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar

Banyuwangi“.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati di wilayah kerja

Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi?

2. Bagaimana status gizi balita ibu karyawati pabrik di wilayah kerja Puskesmas

Kedungrejo Muncar Banyuwangi?

3. Bagaimana hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus

karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas

(27)

6

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja ibu rumah

tangga berstatus karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja

Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.

1.3.2 Tujuan Khusus

Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan khusus, yaitu untuk:

1. Mengidentifikasi beban kerja ibu rumah tangga berstatus karyawati pabrik di

wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.

2. Mengidentifikasi status gizi balita ibu karyawati pabrik di wilayah kerja

Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi.

3. Menganalisis hubungan antara beban kerja ibu rumah tangga berstatus

karyawati pabrik dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas

Kedungrejo Muncar Banyuwangi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan yang lebih tentang bagaimana menjaga gizi balita

agar tetap baik walaupun ibunya bekerja diluar rumah. Dan juga menambah

informasi, dan referensi mengenai hubungan beban kerja karyawati pabrik

dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kedungrejo Muncar

(28)

7

1.4.2 Bagi karyawati

Penelitian ini sebagai informasi dalam pemenuhan kebutuhan gizi bagi balita

demi mendapatkan status kesehatan yang baik untuk anak-anak.

1.4.3 Bagi Pabrik

Untuk memberikan informasi bahwa diperlukannya tempat penitipan balita bagi

karyawati yang memiliki anak.

1.4.4 Bagi peneliti lain

Penelitian ini sebagai rekomendasi dan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya,

sehingga semakin memperkaya ilmu pengetahuan tentang gizi pada anak.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang peran gender ibu dan status gizi anak sudah ada yang

melakukan sebelumnya. Sejauh penelusuran peneliti yang telah dilakukan, belum

ada penelitian yang meneliti tentang Hubungan Beban Kerja Ibu Rumah Tangga

Berstatus Karyawan Pabrik Dengan Pemenuhan Gizi Balita di Wilayah

Puskesmas Kedungrejo Muncar Banyuwangi. Beberapa penelitian yang dilakukan

sebelumnya adalah :

Octaviani(2012), hubungan pengetahuan dan perilaku ibu buruh pabrik

tentang kadarzi (keluarga kadar gizi) dengan status gizi anak balita (studi di

Kelurahan Pagersari, Ungaran). Menggunakan desain cross sectional digunakan

untuk mengetahui hubungan antar dua variabel. Peneliti menggunakan desain

cross sectional karena ingin mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu

buruh pabrik tentang kadarzi (keluarga kadar gizi) dengan status gizi anak balita

(29)

8

cross sectional yakni mengumpulkan data variabel independent dan variabel

dependent hanya satu kali dengan satu waktu tanpa ada tindak lanjut. Dari hasil

penelitian ini sebanyak 15,4% balita termasuk kategori kurus. Tidak ada

hubungan antara pengetahuan kadarzi dengan perilaku kadarzi (r=0,226,

p=0,577). Terdapat hubungan antara perilaku kadarzi dengan status gizi anak

balita (r=0,444, p=0,005). Kesimpulan ada hubungan antara perilaku kadarzi

dengan status gizi anak balita. Namun, tidak terdapat hubungan antara

pengetahuan kadarzi dengan status gizi anak balita.

Fanani, Imsak (2011), Faktor-faktor yang berhubungan dengan

pembentukan sikap orang tua dalam meningkatkan status gizi balita di Kelurahan

Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Jenis penelitian ini adalah

korelasional dengan desain cross sectional. Popolasi adalah seluruh ibu yang

mempunyai balita di Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

Sampel dalam penelitian ini menggunakan 60 responden dengan teknik sampling

yaitu purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Media

Massa, Pengaruh orang lain, Pengalaman Pribadi, Kebudayaan dan Emosi

sedangkan variable terikatnya adalah sikap orang tua. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah kuesioner. Data dalam penelitian ini menggunakan uji

Chie-square. Dari hasil analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan

pembentukan sikap orang tua dalam meningkatkan status gizi balita antara lain:

faktor media massa (x hitung 10,267 > x tabel 5,992), faktor pengaruh orang lain

(x hitung 8,801 > x tabel 5,992, dan faktor pengalaman pribadi (x hitung 9,231 >

(30)

9

pembentukan sikap orang tua dalam meningkatkan status gizi balita antara lain:

faktor kebudayaan (x hitung 2,986 < x tabel 5,992) dan faktor emosi (1,518 < x

tabel 5,992).

Hikmawati (2013), Hubungan Status Pekerjaan Ibu dengan Pemberian

Asi Eksklusif (Study Kasus Di RT 3 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen.

Penelitian ini menggunakan metode case control. Subyek penelitian ini adalah ibu

yang memiliki bayi > 6 bulan (n= 40) diambil dengan teknik total sampling.

Analisa data dilakukan dengan menggunakan sistem kompiterisasi SPSS 16

dengan analisis Chie-Square. Hasil analisa dapat disimpulkan dengan nilai

signifikan = 0,004.x2 tabel dengan derajad bebas 1 untuk alpha 0,05 didapatkan

nilai 3,841. Diperoleh x2 hitung lebih besar daripada x2 tabel (8,120>3,841).

Hasil analisa dengan chie-square dapat disimpulakan h0 ditolak dan h1 diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan

antara status pekerjaan dengan pemberian asi eksklusif.

Ronny A, (2006) “Peranan Gender Ibu dan Status Gizi Anak Balita:

Kajian Kasus pada Lima Keluarga di Desa Pakis, Grobogan” Desain penelitian

yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data

wawancara mendalam dan observasi, yang dikombinasikan dengan kuesioner.

Sampel penelitian sebanyak 10 informan, yang merupakan 5 pasang suami-istri

yang memiliki anak balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesungguhnya

mekanisme tradisional ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan

(31)

10

Perbedaan pada penelitian Octaviani (2012) dengan penelitian yang akan

dilakukan adalah variabel independennya yaitu pada penelitian Octaviani(2012)

menggunakan pengetahuan dan perilaku dan variabel dependennya menggunakan

status gizi balita sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan menggunakan

beban kerja ibu rumah tangga yang bekerja dengan status gizi balita.

1.6 Batasan Penelitian

Untuk memfokuskan masalah yang diteliti, peneliti membatasi penelitian yaitu:

1. Responden penelitian adalah karyawati pabrik PT Maya di Kecamatan Muncar

Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai anak balita dan bersedia menjadi

responden penelitian serta bekerja sesuai jam kerja pabrik.

2. Data penelitian diambil melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi.

3. Status gizi balita yang akan diteliti terdiri dari gizi lebih, gizi baik, gizi kurang, gizi

buruk.

1.5 Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah pengertian mengenai judul skripsi ini, maka beberapa

istilah yang terdapat pada judul perlu dijelaskan. Adapunistilah

yang perludijelaskanadalahsebagaiberikut :

1. Beban kerja merupakan proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang

yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan

dalam waktu tertentu.

2. Ibu rumah tangga merupakan seorang wanita yang mengatur segala urusan

mengenai segala apapun yang ada di dalam rumah, dari mengurus suami,

(32)

11

3. Ibu pekerja merupakan seorang ibu yang mempunyai pekerjaan diluar rumah

untuk mencari nafkah.

4. Karyawan pabrik

Karyawan merupakan seseorang yang ditugaskan sebagai pekerja dari sebuah

perusahaan untuk melakukan operasional perusahaan dan dia bekerja untuk

digaji.

5. Gizi adalah pemenuhan nutrisi pada anak yang diindikasikan oleh berat badan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen kurikulum di TK Islam Miftahul Jannah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum telah berjalan dengan baik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang positif antara Persepsi Citra Merek dengan Keputusan Pembeliandeterjen Daia pada Warga RW 004, Jakarta

Tidak ada hubungan asupan natrium dengan tekanan darah diastole pada pasien Gagal Ginjal Kronik rawat jalan yang menjalani hemodialisis di RSUD Kabupaten Sukoharjo

Pasalnya, HAM yang seharusnya diperjuangkan adalah hak yang sesuai dengan kodrat alam dan digariskan tuhan yaitu manusia telah diciptakan berpasang-pasangan dan

Pembelajaran STM jauh lebih efektif karena dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas sehingga hasil belajar siswa meningkat, yang meliputi kemampuan kognitif,

Pengamatan dan sensus populasi burung rangkong dilakukan pada dua kondisi habitat yaitu kawasan blok hutan Bukit Tangah Pulau (hutan sekunder dan hutan bekas

Mengembangkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sungkem, dan sopan) untuk Membentuk Karakter Cinta Damai. Penerapan budaya 5S dimaksudkan untuk membentuk

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis: (1) karakteristik pengelolaan tanah pada sistem pertanian tanaman pala di Maluku Utara; (2) potensi