TE'MU KARYA
PENYEBARLUASAN DAN PENERAPAN STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM
TATACARA
PERENCANAAN INSTALASI SARINGAN PASIR LAMBAT
N.t<. :
---I
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PU
JL. Pattimura no. 20 Kebayoran Baru-Jakrta, Telp. 7395062,7251580, Fac. 7395062
SK SNI T-(J9-1992-03
DAFTAR
Daftar lsi
BAB I. DESKRIPSI . . . . 1
1 .1 Maksud dan Tujuan . . . ~ . . . ··. 1
· 1 . 1 . 1 Ma k sud • • • • • • . • • • . . . • • . • • • . . • • • • • • . . . . 1
1.1.2 Tujuan • . . . • . . . • • . . . · . . . .. . 1
1 . 2 Ruang L i ngkup . . . ·. .. . . . . 1
1.3 Pengertian . . . 1
BAB II. PERSYARATAN-PERSYARATAN . . . 2
BAB I I I. KETENTUAN-KETENTUAN . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . 3
3.1 Kriteria . . . 3
3.1 .1 Kecepatan Penyaringan . . . 3
3.1 .2 Luas Penampang Bak . . . 3
3.1 .3 Jum1ah Bak Efektif . . . 3
3. 1 . 4 Ked a 1 aman Bak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
3.1.5 Media Penyaring . . . 4
3. 1 . 6 Media Pen a han . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
3.1.7 Air Baku . . . 4
3.2 Perlengkapan Bak Saringan . . . 5
3.2.1 Saluran Masukan (Inlet) . . . 5
3.2.2 Saluran Keluaran (Outlet) . . . 5
3.2.3 Saluran Pengumpul Bawah (Underdrain) . . . 5
3.2.4 Pelimpah . . . • . . . 6
3.2.5 Penguras . . . 6
3.3 Pencucian Pasir Penyaring . . . ~ . . . 6
3. 4 Pengo 1 a han Pendahu 1 uan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
3.4.1 Penurunan Kekeruhan . . . 1
3.4.2 Penambahan Oksigen Terlarut . . . 7
3.4.3 Penurunan Algae . . . 8
3.4.4 Penurunan Bakteri Koli . . . 8
BAB IV. CARA PENGERJAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
4.1 Air Baku . . . 9
4.·2 Pendimensian . . . 9
4.2.1 Dimensi dan Jumlah Bak . . • . . . 9
4.2.2 Perlengkapan Bak Saringan . . . • . . . 9
i
SK SNI T-09-1992-03 V
4. 3 Med; a Penyar i ng dan Penahan • . . . . . . . . . . • . . . . . 9
4.3.1 Pasir Penyaring . . . • . • . . . 9
4.3.2 Kerikil Penahan ···~··· 10
4.4 Pengolahan Pendahuluan . . • • . . . • 10 4. 5 Penggambaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 4.6 Lahan Instalasi . . . 10 4 . 7 Pemb i ay a an • . . . • • . • • . . . • • . . • . . • . . • . . . • 1 0
LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH . . . . • . . . • . . . • . . • . . . ~ .•• 11 LAMPIRAN B LAIN-LAIN . . . . . . . . . . . . • . • • . . . . . • . • • . • . • . . . • . . 12.
LAMPIRAN C DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA ....•.•...•..•• 20
. i i
SK SNI T-09~1992:-03
BAB I DESKRIPSI
1.1 Maksud dan Tujuan
1.1.1 Maksud
Tata Cara Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat ini dimaksudkan untuk.dijadikan pegangan bagi para penyelenggara pembangunan.
1.1.2 Tujuan
Tata Cara ini bertujuan untuk mendapatkan i n s t a l as i sa r i n g an pas i r l t:tm bat yang d a pat mengolah air baku menjadi air bersih.
1.2 Ruang Lingkup
Tata Cara ini memuat persyaratan, ketentuan cara perencanaan instalasi saringan pasir bat.
1.3 Pengertian
Yang dimaksud dengan :
dan lam..,.
1) saringan pasir lambat adalah salah satu cara pengolahan air baku untuk menghasilkan air bersih, beroperasi secara gravitasi dan serempak, terjadi proses fisis, proses bioki-
mia dan proses biologis; ·
2) instalasi saringan pasir lambat adalah bak yang direncanakan dengan kriteria tertentu dan diisi dengan media penyaring dengan ukuran butiran tertentu;
3) air bersih adalah air yang mutunya memenuhi ketentuan baku mutu air bersih yang berlaku;
4) operasi saringan pasir lambat adalah operasi dari semua unit dan perlengkapan lainnya, yang merupakan satu kesatuan atau rangkaian dengan instalasi saringan pasir lambat.
TC_REV I AKA/0.10394 1
PU•raac IMRU•ed•b• a.cbltalM• •••u ... "'"""'• '-'~nca.n ,·uu•
••••pu. IMp• td• &.Mb &.111ri IIIMS11• l.hbau'l I'U 4A~ta ~~~At:rhil
SK SNI T-09-1992-03
BAB II
PERSYARATAN-PERSYARATAN
Perencanaan instalasi saringan pasir lambat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) tersedia air baku yang akan diolah;
2) semua unit pelengkap lainnya direncanakan dengan kriteria yang berla~u;
3) konstruksi dan bahan harus memenuhi SK SNI SK SNI yang telah disyahkan;
4) mudah untuk dioperasikan dan dirawat;
5) tersedia lembaga yang akan mengelola instala- si saringan pasir ·1ambat; ·
6) tersedia lahan untuk pembangunan I penempatan instalasi yang dapat memudahkan untuk peng- operasian dan perawatan;
7) penyimpangan . dari tata cara ini diizinkan .apabila dibuktikan dengan perhitungan dan atau percobaan yang dapat menghasilkan air bersih sesuai dengan baku mutu yang berlaku.
TC_REV/AKA/970394 2
PIIMran&•"•r&•IMI•ba ~bal&i•• atl•u Mluruhn)'» &.l~n1un "'""'' ~
•1 .. pua U•p• td11 uh ll•rl llaMIMA Uab»a& I'U ..l11n ptnnhil
SK SNI T-Q9-1992-Q3
BAB III
KETENTUAN-KETENTUAN
3.1 Kriteria
3.1 .1 Kecepatan Penyaringan Saringan pasir lambat penyaringan minimal 0,1 m/jam.
mempunyai kecepatan m/jam maksimal 0,4
3.1 .2 Luas Permukaan Bak
Luas permukaan atas bak dihitung dengan rumus
Q A
=
v
Dimana
Q =Debit air yang disaring ( m3/detik )
v =
Kecepatan penyaringan ( m/jam ) A=
Luas penampang atas ( m2 )1 )
Luas permukaan setiap bak maksimal 2.000 m2 .
3.1.3 Jumlah Bak Efektif
Jumlah bak saringan pasir lambat minimal 2 buah 3.1.4 Kedalaman Bak
NO.
1 •
2.
3.
4.
5.
Kedalaman bak saringan adalah jumlah dari tinggi bebas, tinggi air di atas media pasir, tebal pasir penyaring, tebal kerikil penahan dan underdrain, yaitu seperti pada Tabel 1.
TABEL 1
KEDALAMAN SARINGAN PASIR LAMBAT KEDALAMAN ( D )
Tinggi be bas
Tinggi Air diatas media Tebal pasir penyaring Tebal kerikil penahan Underdrain
J
u m
1 a hUKURAN ( m ) 0,25
-
0,40pasir 1 100
-
1 '!$0 0,60-
1 '00 0,40-
0, 60.0,30
-
0,501 , 55
-
4,00IJIIIU'aac -u•..a.llaa oc~NociM •"'" ..,auruhnya "•ac•n "'' • ap.,ua a.apa Lola .. h olarll..a.• Ucbooac I'U .a ... peanhio
TC_REV/AKA/070384 3
SK SNI T-09-1992-03
2) oksigen terlarut lebih dari atau sama dengan
6 mg/L iter;
3) total koliform kurang dari atau sama dengan
1000 per 100 ml.
Dalam hal tingkat kekeruhan lebih dari 50 .mg/Liter
s;o
2 , oksige~ terlarut kurang dari 6 mg/Liter dan total koliform lebih dari 1000 .per100 ml maka saringan pasir lambat harus dileng- kapi dengan unit pengolahan pendahuluan.
3.2 Perlengkapan Bak Saringan
3.2.1 Saluran Masukan (Inlet)
Perencanaan inlet ditentukan sebagai berikut:
1) berbentuk saluran tertutup atau terbuka;
2) dilengkapi dengan bak pembagi atau penenang air baku;
3) dilengkapi dengan kran/katup untuk saluran tertutup dan pintu air ditambah sekat ukur untuk saluran terbuka;
4) dilengkapi dengan penahan cucuran air baku di atas pasir penyaring, supaya tidak merusak permukaan pasir;
3.2.2 Saluran Keluaran (Outlet)
Perencanaan outlet ditentukan sebagai berikut :
1) saluran tertutup (lihat Gambar 4 pada Lampir- an B);
2) dilengkapi dengan katup pengatur debit efluen;
3) dilengkapi dengan alat ukur debit, direncana- kan dengan.standar yang ~erlaku;
4) dilengkapi dengan pipa yang dapat mengalirkan filtrat dari outlet filter yang satu ke outl•t filter yang lain.
Pipa ini dihubungkan juga dengan pompa pada penampung air bersih ( reservoar );
5) dilengkapi dengan bak penampung filtrat, dengan ketentuan bahwa permukaan air pada penampung filtrat minimal 5 em maksimal 10 em di atas permukaan media penyaring;
3.2.3 Saluran Pengumpul Bawah (Underdrain)
Perencanaan underdrain ditentukan sebagai beri kut :
TC_REV/AKA/070394 5
Uil.u ah.:, hll'fll:,f.Utula ... wn ••·h .. t:iun Mlwu .,,lu1 uhu.' ·• J, n~.u· ' ... ,, -'l'•'l•un lillll'" 11i11 •"'h r.lurl 1\.eoloan l.ilho•n~ l'l· ,Jun 1••n• '-'·••
SK SNI T-09-1992-03
1) be8tuk (lihat Gambar 5 pada lampiran B);
(1) saluran, di atas saluran dipasan9 ubin atau batu belah;
(2) susunan bata eetak, slab beton praeetak, lantai beton berlubang, balok beton praeetak berlubang dsb;
(3) jaringan pipa manifol-lateral, yang diberi lubang pada seluruh badan pipa;
2) kedalaman minimal 30 em maksimal
3) kemiringan antara zona inlet outlet minimal 1% maksimal 2%;
4) lantai datar;
3.2.4 Pelimpah
50 em;
dengan zona
Pere~eanaan pelimpah ditentukan sebagai berikut:
1) berbentuk saluran terbuka ata~· tertutup;
2) ·dipasang pada zona inlet filter;
3) permukaan ambang pelimpah tepat pada permukaan air maksimum filter yang bersang- kutan;
4) air dari pelimpah dapat dialirkan ke dalam tangki khusus, untuk kemudian dipompakan kembali ke dalam bak pembagi atau dibuang ke·
badan air penerima;
3.2.5 Penguras
Pereneanaan penguras ditentukan sebagai berikut:
1) tampungan air direneanakan sebagai berikut :
(1) dipasang tepat dibawah terjunan inlet, dan di tengah-tengah kedua sisi memanjang filter; ·
(2) ambang tampungan kurang lebih 30 em di bawah permukaan pasir penyaring maksimum;
(3) penampang atas tampungan diberi tutup;
(4) dihubungkan dengan pipa penguras dan dilengkapi dengan katup I kran;
2) air kurasan dapat dialirkan ke dalam tangki khusus atau dibuang ke badan air penerima;
3.3 Pencucian Pasir Penyaring
Pencucian pasir penyaring direncanakan sebagai berikut :
TC_REV/AKA/070394 6
Ullaran& IR&-n&&•IMI•k•n MINI&i•• alau .,·luruhn)¥ &h.n&•n u.ra
••••J•un lanp• ILita .. a. d•ri IIIMhln Uib•n& 1•u tJ•n l't.:nt·•lul
1 )
2)
SK SNI T-09-1992-03
pemilihan tipe pencuci (hidrolik at au manual) tergantung pad a kapas i t as pasir tot a 1 yang akan dicuci;
pencucian car a hidrolik ( 1 i hat Gambar 6 dan Gambar 7 pad a Lampi ran B):
( 1 ) (2) ( 3 )
( 4) ( 5)
( 6)
luas penampang atas alat dapat mencuci pasir sekitar tersedia bak I tangki untuk pasir dengan air pencuci;
pencuci 1 m2
8 m3/jam;
mencampurkan tersedia pampa dan ejektor untuk mengalirkan campuran air dan pasir ke atas tangki pencuci;
kecepatan pembawa air-pasir dari pampa lebih dari atau sama dengan 1,5 m/dt;
pada dinding bagian tangki pencuci dipa- sang pintu untuk mengeluarkan pasir yang sudah tercuci bersih;
tersedia bak penampung pasir yang sudah dicuci.
3) 'pencucian cara manual ( lihat Gambar 8 dan Gambar 9 pada lampiran B):
(1) hanya untuk debit filter kurang dari atau sama dengan 3 Liter/dtk;
(2) kapasitas pencuci harus dibuat sama dengan kapasitas pasir per filter yang akan dicuci;
(3) kedalaman bak pasir efektif maksimal 40 em;
(4) tersedia pampa untuk penyemprotan air pencuci;
(5) bak dilengkapi dengan pintu air;
4) air buangan dari pencucian dialirkan ke badan air penerima.
3.4 Pengolahan Pendahuluan 3.4.1 Penurunan Kekeruhan
Penurunan kekeruhan air baku dapat dilakukan dengan pemasangan bak prasedimentasir direncana kan dengan ketentuan yang berlaku (lihat Gambar 10, Gambar 11 dan Gambar 12 pada lampiran B).
3.4.2 Penambahan Oksigen Terlarut
Penambahan oksigen terlarut air baku ditentukan sebagai berikut :
1) membuat aerator sebelum inlet bak saringan;
2) aerator direncanakan dengan kotentuan yang berlaku.
TC_REV/AKA/070394 7 l)ll.•r;•nt hh n~:,::uul:t'-.o.~n "·l•,.tiiln 4h•u ' ' hu uhn~ .a ,h 11~.•11 , ,,, ,, ill•:tiiUit ... , tlin .. ~ ... ,J •• ri u ... h.n I iCh;en.: l'l ····II I'LIHtlul
SK SNI T -Q9-1992-Q3
3.4.3 Penurunan Algae
Konsentrasi algae air baku dapat diturunkan antara lain dengan pemasangan atap di atas bak saringan supaya air tidak terkena sinar mata- har i.
3.4.4 Penurunan Bakteri Koli
Jumlah bakteri koli dapat diturunkan sebagai berikut
1) pembubuhan desinfektan sebelum bak saringan;
2) direncanakan dengan ketentuan yang berlaku;
3) k.onsentrasi pembubuhan desinfektan tergantung besar debit, mutu air baku dan jumlah bakteri yang akan dihilangkan.
TC_REV/AKA/070394 8
Ollar••& •~"•U•IMI•bA N-.1•• li'la~ ... ·&u• uhn)• t.ltn&Mn ~o.·wr ~
·•·•pu• •••r• td• ... , • • ..a.. LhhiiAI ru ... pC'n,·r·hu
SK SNI T-09-1992-03
BAB IV CARA PENGERJAAN
4. 1 Air Baku
Lakukan penyeleksian air baku sebagai berikut 1) carilah potensi air baku setempat;
2) tentukan debit air baku maksimum, rata-rata dan minimum;
3) catatlah tata guna air baku;
4) catatlah permukaan air baku maksimum, rata- rata dan minimum; ·
5) tentukan kualitas air baku seperti Ayat 3.1.7 · miriimum 5 tahun ke belakang dalam 2 musim.
4.2 Pendimensian
4.2.1 Dimensi dan Jumlah Bak Lakukan pekerjaan berikut
1) tentukan kecepatan penyaringan sesuai Ayat 3.1.1;.
2) hitunglah besar debit pengolahan;
3) hitung luas permukaari bak sesuai Ayat 3.1 .2;
4) tentukan jumlah bak dengan minimal 2 bak;
5) tentukan kedalaman bak seperti pada Tabel 1, Ayat 3.1.4.
4.2.2 Perlengkapan Bak Saringan Lakukan pekerjaan berikut
1) tentukan saluran masukan (inlet), saluran keluaran (outlet), saluran pengumpul bawah (underdrain), pelimpah dan penguras, seperti pada Ayat 3.2.1 sampai dengan Ayat 3.2.5; · 2) tentukan pencucian pasir penyaring seperti
Ayat 3.3.
4.3 Media Penyaring dan Penahan
4.3.1 Pasir Penyaring
Lakukan pekerjaan berikut :
1) carilah potensi pasir lokal;
2) ambil contoh pasir secukupnya;
3) tentukan kualitas pasir seperti Ayat 3.1.5;
4) tentukan gradasi pasir dengan analisis ayak- an.
TC_REV/AKA/070394 9
Uil.u OIRl nu·n~:,:umlakun "''"''·'l~iwn .tlll"u •witH ulu'.' .. t.J, nt.:,.lll '·•• .1
•1•-tiiUR l.-ntu• i1in .,,. .. \l,,ri U.tuh4R l.ill'"'"l:. l"l d.ttll t••·•u tlul
SK SNI T-09-1992-03 ~- .
4.3.2 Kerikil Penahan
Lakukan pekerjaan berikut : 1) carilah potensi kerikil;
2) ambil contoh kerikil;
3) tentukan kualltas kerikil seperti Ayat 3.1.6;
4) tentukan gradasi kerikil dengan analisis aya- kan.
Dalam hal tidak tersedia di tempat, belilah media penyaring dan media penahan sesuai krite-
ria Ayat 3.1.5 dan 3.1.6.
4.4 Pengolahan Pendahuluan Lakukan pekerjaan berikut
1) tentukan unit-unit pengolahan pendahuluan berdasarkan kualitas air baku;
2) hitung dimensi unit terpilih berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4.5 Penggambaran
Lakukan pekerjaan berikut :
1) hitunglah profil hidrolis instalasi menurut ketentuan yang berlaku;
2) gambarkan unit-unit instalasi dan profil hidrolisnya.
4.6 Lahan Instalasi
Lakukan pekerjaan berikut :
1) tentukan kebutuhan lahan untuk menempatkan instalasi, kantor, rumah jaga dan lain-lain;
2) carilah data topografi, geologi berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4.7 Pembiayaan
Lakukan pekerjaan berikut :
1 ) car i 1 ah daft ar harga bah an 1 oka 1 ;
2) hitunglah volume pekerjaan berdasarkan keten- tuan yang berlaku;
3) hitunglah biaya pembangunan saringan pasir lambat.
Uil;n.anK m'''~t,ouula ... yu :o.~·h,,~io~n •l~u "' hu uhu~ .a "h n~:,.ut , ,., .a
TC_REV/AKA/070394 1 0 ···un ... M ,,j,. ~ ..••. a.u i H.uiMn l.ith;~n~ ,.,, u •• n l'l'lllllul
saluran masukan saluran keluaran
melangkaui, menghindari tersumbat,mampat
Saluran pengumpul air di bawah media penahan ukuran efektif
ukuran keseragaman air hasil olahan
TC_REV/AKA/070394
SK SNI T-09-1992-03
LAMPIRAN A DAFTAR ISTILAH
in7et outlet by-pass clogging
underdrain
effective size (ES)
uniformity coefficient (UC) filtrate
1 1
SK SNI T-Q9-1992-D3
LAUPIRAN B LAIN LAIN
1. Contoh Perh;tungan
1 ) Luas penampang at as (A)
beri kut ·:
d i hit ung menggunakan rumus sebaga i
Q
A
=
( 1 )v
Misalkan: Q = 5 Liter/detik = 5 X 10- 3 m3/dtk.
v
= 0,2 m/jam = 0,2/3600 m/dtk.5 X 10-3 m3/dtk
=
90 m2Maka: A =
0,2/3600 m/dtk 2) Ukuran panjang ( P ) dan
persamaan sebagai berikut
1 ebar ( L ) d i hit ung menggunakan
A
=
P x L ( 2 )P L = (1 s/d 2) : 1
Ditentukan p L
=
2 1P
=
2LA = 2 L 2
L
=ff
Misalkan: A
=
90 m2 , makaL
=
= 6, 7 m2
P
=
2L=
2 x 6,7 m=
13,4 mContoh perhitungan untuk debit = 1 - 5 Liter/detik, dapat dilihat pada tabel berikut :
TC_REV/AKA/070394 1 2
SK SNI T-QS-1992-03
TABEL CONTOH HASIL PERHITUNGAN LUAS. PENAMPANG ATAS BAK SARINGAN PASIR LAMBAT UNTUK DEBIT: 1, 2, 3, 4, & 5 Lt/dt
DEBIT KECEPATAN LUAS PENAMPANG PENYARINGAN ATAS BAK (A)
L/dt m/jam m2
1 , 0 0, 1 - 0,4 9 - 36 2,0 0, 1 - 0,4 18 - 72 3,0 0, 1 - 0,4 27 - 108 4,0 0, 1 - 0,4 36 - 144 5,0 0, 1 - 0,4 45 - 180
3) Ukuran kedalaman (D) dapat ditetapkan berdasarkan persyaratan pada Tabel 1 dengan mempertimbangkan kesesuaian antara keda- laman bak dengan kondisi lahan yang tersedia.
Contoh kedalaman yang diambil sebagai berikut :
-
Tinggi be bas=
0,30 m-
Kedalaman air di atas media pasir=
1, 00 m-
Tebal pasir penyaringan=
0,75 m-
Tebal kerikil penahan=
0,40 m-
Underdrain=
0,30 mUkuran kedalaman bak saringan = 2,75 m
4) Penentuan media pasir penyaringan.
(1) ES dan UC dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
ES
=
P1o...
uc p10
= --- ...
Peo
Dimana ES
=
Ukuran efektif butiranUC
=
Koefisien keseragaman butiran Besaran untuk P10 dan Poo dapat diambil berdasarkan grafik dari has1l anal1sis ayakan. Sebagai contoh dibaca pada grafik (lihat lampiran B). Dari gambar but dapat diketahui :TC_REV/AKA/070394 1 3
( 3 )
( 4)
gambar dapat terse-
L ullc.r.J Ter:;:;h~1n Lolo~,
!t<yckc n
I ~~ml I ~rom
:_1·---.,.-
t rr.r..l
I • !.J
I
I, 1!.0 J!l. !)i;
"'. ,, I
• oz.oc0, 1 s Z7;!770
JJs. s'~- 60, oc
0, ~0 19, ·sc;
116, OS ~(). 2S O,SC 2 e. r.o 7
07 ; 9 29 0, !r.J 0, l. 0 21 ,LJO r - - - -
· Gc.lill:::cr.: An all s!
s
O\'C~o:-~. don d1s tr 1b1.:s 1 :;!( u~c:1
· butirCin · pes:~ .·r-.:!:r;sr1n~
GG,(.SS ~J • 7i
0,30 JJ, OD -
JJ;oc; I 6, 7 S 0, 2 s. 19~-~
' ~ I ~,OJ 2 7' 0 2
< J, ~ s. II,, 03 2
).JHL~ H l9S. H~
U<trronr:lr:klir :C'.27
'I~- bo:ml liJiir bcruloyron ~ tl
SK SNI T--09-1992-03
- P10 = ES = 0,27 mm ( antara 0,2 - 0,·4 ) - P60 = 0,62 mm
- UC = 0,62 : 0,27 = 2,3 ( antara 2 - 3 )
Jadi gradasi pasir ( ES dan UC ) memenuhi syarat untuk media penyaring pasir lambat.
(2) Kadar Si02 , kelarutan pasir dalam air dan HCl serta berat janis pas1r ditetapkan melalui analisis kualitas pasir.
Contoh hasil analisis kualitas pasir sebagai berikut:
- Kadar
s;o
2 = 92% > 90~Kelarutan pasir dalam air selama 24 jam= 0,58~ <3~
- Kelarutan pasir dalam HCl selama 4 jam= 2,71~ < 3,5~
- Berat janis pasir = 2,60 gr/cc ( antara 2,55 - 2,65 ) Jadi kualitas pasir memenuhi syarat untuk media penyaring pasi r lambat.
5) Gradasi media kerikil.
Gradasi media kerikil diambil I ditetapkan dengan lapisan paling atas dengan butiran kecil dan berurutan ke lapisan bawah dengan butiran besar. Contoh gradasi media kerikil yang sudah ditetapkan dapat diperiksa pada tabel berikut:
TABEL CONTOH PEMAKAIAN GRADASI KERIKIL
GRADASI KERIKIL TEBAL LAP I SAN LAP I SAN
4 mm 10 mm Ke-1 (teratas)
15 .mm 10 mm Ke-2
20 mm 12 mm Ke-3
60 mm 13 mm Ke-4 (terbawah)
TC_REV/AKA/070894 1 4
SK SNI T-09-1992-03 2. Contoh - contoh Gambar
t
~-
~ I
~---·--- p
j ---
---·f---,f-..f'---L.
TC_AEV/AKA/070394
GAMBAR 1
TAMPAK ATAS BAK SARINGAN PASIR LAMBAT
-·----·--·--{}]
~---~2~---~
- - - i l l
p ---~----~
GAMBAR 2
POTONGAN A BAK SARINGAN PASIR LAMBAT
·'
(025-0.40) M (0.75-1 50) M
!060-I,OO)M
!0,40-0,60!H (0,3Q-0,40) M
KETERANGAN : I. INLET 2. PENGURAS 3. PELIMPAH 4. KRAN OUTLET S. KRAN OUTLET·
6. KRAN PENGATUR UNTUK PENGISIAN DARI BAGIAN BAWAH 7. PINTU UNTUK HEMERIKSA DEBIT PADA ALAl UKUR EFLUEN 8. PIPA FIL TRAT KE RESERVOAR
9. ALAT UKUR DEBIT FILTRAT 10. UNDERORAIN
\1. PIPA BYPASS
GAMBAR 3
POTONGAN B BAK SARINGAN PASIR LAMBAT
1 5
SK SNI T-09-1992-03
- - - --- T
. SISTEM OUTLET SPL TANPA VENTURI METER
Ketl!rC11'19an :
1. KRAN SISTEH OUTLET
2. KRAN UNTUK PENGATUR PENGISIAN BAK DARI BAGIAN BAWAH
3. KRAN SISTEM OUTLET 4. ALA T UKUR
5. PINTU PEMERIKSA DEBIT AIR 6. KRAN DAN PIPA FILTRAT KE
RESERVOAR
SIS T!M OOTLF.'!' 5PL DENGAN VENTURI Mr:Tf.R
Keterangan .:
1. INDIKATOR DEBIT FILTRAT 2. VENTURI METER _ · J 3, KRAN PENGATUR DEBIT FILTRAT 4 · KRAN PENGATUR PENGISIAN BAK DARI
BAGIAN BAWAH
5. KRAN PENGATUR FILTRAT KE RESERVOR 6. PIPA PENYALUR FIL TRAT KE RESERVOAR
, GAMBAR 4
ALTERNATIF SISTEM OUTLET SARINGAN PASIR LAMBAT
.• . · .. ... . .: : .
o o o o o o ol { J ~~ o o o o o o o
· UNn Er<OAAatJ TIPE SAi..L.I?AN
. I.N)EflOIWN TIPE SUSUNAN 6ATU CETAI(/ SLAB BETON
GAMBAR 5
UNDERORAIN TYPE ~ERPIPM"'
M1111Rl. DAN lATERAl .
ALTERNATIF BENTUK UNDERDRAIN SARINGAN PASIR LAMBAT
TC_REV/AKA/070394 1 6
TC_REV/AKA/070394
L
BAK PASR YANG AKAN DICUCI
SK SNI T-09-1992-03
BAK PASIR HASD.. PENCUCIAH
p AIR BERTEKAHAN
GAMBAR 6
TAMPAK ATAS ALAT PENCUCI PASIR HIDROLIK
p
,
L p-.I'·
~ p L
t .. p - p
-=----.r .. ~---#----=---....,....-#--~-- -.r--..r- GAMBAR 7
POTONGAN ALAT PENCUCI PASIR HIDROLIK
1 7
SK SNI T-09-1992-03
r
BAK UNTUK PASIRSE SUDAH OICUCI
~ ~
f
BAK UNTUK
MENCUCI PASIR L----..
-
I- ) l o U • -1-· ~p
GAMBAR 8
TAMPAK ATAS ALAT PENCUCI PASIR MANUAL
60CM · ...
. ; ~ . .· . . : '
'•, ·: .
p
GAMBAR 9
POTONGAN ALAT PENCUCI PASIR MANUAL
TC_REV/AKA/070394 1 8
SK SNI T-09-1992-03
GAMBAR 10
TAMPAK ATAS BAK PRASEDIMENTASI
L10'4o
GAMBAR 11
POTONGAN A BAK PRASEDIMENTASI
-t--L·-.j'-
GAMBAR 12
POTONGAN B BAK PRASEDIMENTAS
GAMBAR 13
AERATOR AMBANG KASKADE
19
SK SNI T-09-1~92-03
LAMPIRAN C
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1 ) Pemrakarsa Pusat Litbang Pemukiman 2) Penyusun
NO. N A M A L E M 8 A G A
1 • Sarbidi, BE Pus at Lit bang Pemukiman 2. I r. Rahim Siahaan, CES Pus at L i tbang Pemukiman 3. Ir. Lya Meilany
s.
Pus at Litbang Pemukiman 4. I r. Nurhasanah A. Pus at Litbang·PemukimanTC_REV/AKA/070384