PENGARUH UKURAN BUTIRAN DAN KETEBALAN LAPISAN PASIR TERHADAP KUALITAS AIR
SUNGAI DELI DAN DEBIT OUTLET PADA SARINGAN PASIR LAMBAT SEDERHANA
Oleh:
Rahmi Febrina NIM 4101240008 Program Studi Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbil Alamin, puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi sesuai dengan waktu yang direncanakan. Judul yang dipilih dalam penelitian ini berupa “Pengaruh Butiran Dan Ketebalan Pasir Terhadap Kualitas Air Sungai Deli Dan Debit Outlet Pada Saringan Pasir Lambat, Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan Februari 2014 sampai dengan bulan agustus 2014. Tugas akhir ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Serta dukungan yang besar baik spiritual maupun material. Dan ucapan terima kasih saya kepada teman saya yang selalu ada buat saya simpaycet (satria wanton SM) dan k fira bintang yang selalu mendukung saya dan memberi semangat dalam studi saya. Hanya Allah SWT yang bisa membalas kebaikan dan jasa-jasa semua keluarga baik didunia maupun akhirat.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis dengan segala ketulusan dan kerendahan hati diharapkan kritik dan saran yang bertujuan untuk memperbaiki dan penyempurnaan dimasa mendatang melalui email saya yang tercantum dibawah ini “rahmifenrina@yahoo,co,id”. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam ilmu fisika bumi.
Medan, September 2014
Rahmi Febrina
iii
PENGARUH UKURAN BUTIRAN DAN KETEBALAN LAPISAN PASIR TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DELI DAN DEBIT OUTLET
PADA SARINGAN PASIR LAMBAT SEDERHANA Rahmi Febrina (NIM 4101240008)
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas Air Sungai Deli Dan Debit Outlet Pada Saringan Pasir Lambat Sederhana, di Kecamatan medan Labuhan yang terletak di 030 43’ 56” LU 98040’ 33” BT
dengan parameter kekeruhan, DHL, pH, dan Debit Outled, TDS, besi, serta timbal. Selanjutnya untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap kekeruhan, DHL, pH, dan debit outlet, TDS, besi, serta timbale, Titik pengambilan sampel air sungai yaitu di kelurahan pekan labuhan di kecamatan medan labuhan. Saringan yang digukan dalam penelitian ini adalah saringan pasir lambat yang menggunakan pasir sebagai media filter dengan ukuran butiran sangat kecil, Dengan variasi mesh ( 20 mesh, 30 mesh, 40 mesh, 50 mesh, 70 mesh ). Dengan ketebalan (10Cm, 20Cm, 30Cm, 40Cm, 50Cm, dan 60Cm ). Hasil yang didapat bahwa Adanya Pengaruh Ukuran butiran pasir terhadap kualitas air sungai Deli dengan parameter yang di uji (kekeruhan, DHL, pH, Debit outlet). Sebelum pengolahan semua parameter yang di uji melampaui batas maksimum ketetapan KEPMENKES 1990 tentang persyaratan kualitas air bersih kecuali parameter kekeruhan dan pH. Sedangkan setelah mengalami pengolahan semua parameter memenuhi persyaratan air bersih pada mesh 70 mesh, dari hasil ini diketahui bahwa saringan pasir lambat sederhana mampu menurunkan kekeruhan, DHL, meningkatkan kualitas pH air sungai. Pada ketebalan bahwa Adanya Pengaruh Ukuran ketebalan lapisan pasir terhadap kualitas air sungai Deli dengan parameter yang di uji (kekeruhan, DHL, pH, Debit outlet, TDS, Fe dan Pb). Sedangkan setelah mengalami pengolahan semua parameter memenuhi persyaratan air bersih pada ketebalan 70Cm. dari hasil ini diketahui bahwa saringan pasir Lambat sederhana mampu menurunkan kekeruhan, DHL, Fe dan Pb serta meningkatkan kualitas pH air sungai.
DAFTAR ISI
halaman
Lembar Pengesahan i
Daftar riwayat hidup ii
Abstrak iii
Kata pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar vii
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Ruang limgkup masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 4
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Peneltian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Saringan Pasir Lambat 6
2.1 Gambaran Umum Saringan Pasir 6
2.1.2 Standar Nasional Indonesia 2008 Perencanaan SPL 6 2.1.3. Desain Saringan Pasir Lambat Sederhana 7 2.1.4. Pengoperasian Unit Saringan dan cara kerja 8 2.1.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Saringan 9 2.1.6 Proses Penjernihan Pada Saringan Pasir Lambat 11 2.1.7 Kelebihan Saringan Pasir Lambat 12 2.1.8. Kelemahan Saringan Pasir Lambat 13
2.2. Pengertian Air 13
2.2.1. Pengertian Air Bersih dan Air Minum 13 142.2.2 Sifat-Sifat Penting Air 16
2.2.3. Sumber Air di Alam 17
2.3.4. Batasan Polusi Air 20
2.4. Sungai 20
2.4.1. Pengertian Sungai 20
2.4.2 Kualitas Sungai 21 2.4.3 Komponen Pencemaran Sungai 22 2.4.4. Dampak Pencemaran Air Sungai 23 2.5. Parameter Yang Di Uji 25
2.5.1. pH 25
2.5.2. Kekeruhan 25
2.5.3. Daya Hantar Listrik (DHL) 26
2.5.4. Debit Air 28
v
2.5.6. Besi (Fe) 29
2.5.7. Timbal (Pb) 31
2.6. Kerangka Teori 33
2.7. Kerangka Konsep 34
2.8. Kerangka Berpikir 35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Jadwal penelitian 36
3.1.1 Lokasi Penelitian 37
3.1.2 Jadwal penelitian 37
3.2 Persiapan Sampel 37
3.3 Alat dan Bahan 37
3.4.1 Prosedur Penelitian 38
3.4.2 Cara Perakitan 38
3.4.3. Cara Kerja 39
3.4.4.Cara Pengambilan Sampel 40
3.5 Metode Penelitian 41
3.5.1 Pengumpulan Data 41
3.5.2 Pengukuran 41
3.5.2.1 Turbidimeter 41
3.5.2.2 Konduktivitimeter 41
3.5.2.3 Stopwatch 42
3.5.2.4. pH meter 42
3.5.2.5. Menguji Logam Timbal (Pb) 43
3.5.2.6. Menguji logam Fe(besi) 44
3.6. Teknik Analisa Data 46
3.6.1 Analisa Kekeruhan 46
3.6.2 Analisa Daya Hantar Listrik (DHL) 46
3.6.3 Analisa pH 47
3.6.4 Analisa Debit Outlet 47
3.6.5. Analisa TDS 47
3.5.6. Analisa ICP 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan dan Hasil Penelitian 51
4.1.2. Hasil air sungai Deli sebelum di saring 51
4.2.1. Analisis kekeruhan 52
4.2.2. Analisis DHL 54
4.2.3. Analisis pH 57
4.2.4. Analisis Debit Outlet 59
4.2.5 TDS (total dissolve solid) 61
4.2.6. Timbal(mg/l) 62
4.2.7 Fe Besi (mg/l) 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 68
5.1. Kesimpulan 69
5.2. Saran 69
x
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perencanaan Instalasi Saringan Pasir Lambat SNI 3981:2008 6 Tabel 2.2 Desain Saringan Pasir Lambat Sederhana 7 Tabel 2.3 Sifat-sifat Penting dari Air 16
Tabel 2.4. kualitas air sungai Deli 22
Tabel 3.1 Alat Penelitian 37
Tabel 3.2 Bahan Penelitian 38
Tabel 3.3. tehnik analisa Data 45
Tabel 4.4. Berdasarkan Variasi Ukuran Ketebalan Lapisan Pasir 60 cm 52 Tabel 3.5. Berdasarkan Pasir Paling Optimum 52 Tabel 3.6. Berdasarkan Ketebalan Lapisan Pasir yang telah di saring 53
Tabel 4.1. Air Baku Sebelum Di Saring 51
Tabel 4.2. Berdasarkan Kekeruhan 52
Tabel 4.2.1. Tabel Berdasarkan Ketebalan Pasir 52 Tabel 4.3. Variasi mesh pasir terhadap DHL 55 Tabel 4.3.1. berdasarkan ketebakan pasir terhadap DHL 55
Tabel 4.3 Analisis pH 57
Tabel 4.3.1. Berdasarkan Ketebalan Lapisan Pasir 57
Tabel 4.4 Analisis Debit Outled 59
Tabel 4.4.1. variasi ketebalan 59
Tabel 4.5. variasi ketebalan pasir terhadap TDS 61
Tabel 4.6. ketebalan lapisan pasir 62
Tabel 4.7. variasi ketebalan lapisan pasir 63 Tabel 4.8. hubungan DHL m hom/cmterhadap Pb (mg/l) 64
vii DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Desain Saringan Pasir Lambat Sederhana 8
Gambar 2.2 Diagram Proses Sistem Saringan Pasir Lambat 9
Gambar 2.3 Skema Saringan Pasir Lambat 11
Gambar 2.5 Cara kerja TDS meter 29
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Pengolahan data 70
lampiran 2. Gambar saringan pasir lambat lampiran 72 lampiran 3. Standar kualitas air bersih dan air minum 73
lampiran 4. Foto dokumentasi 74
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Air bersih merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi kehidupan terutama bagi makhluk hidup, makhluk hidup tidak dapat hidup tanpa air, terutama air bersih, air dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku air minum, mencuci, mandi, dan kebutuhan lainya. ketersediaan air di dunia ini begitu melimpah namun yang dapat dikonsumsi oleh manusia untuk keperluan air bersih dan air minum sangat sedikit jika dibanding dengan total jumlah air yang ada semakin meningkat populasi manusia semakin besar pula kebutuhan air bersih sehingga ketersediaan air bersih pun semakin berkurang, disamping bertambahnya populasi manusia, kerusakan lingkungan merupakan salah satu penyebab berkurangnya sumber air bersih (Fandri,Donny 2011)
Seperti di sungai Deli, sungai Deli marupakan salah satu sungai utama yang melintasi kota Medan, Perkembangan industri dan pemukiman serta Pencemaran sungai Deli ini sudah bisa di rasakan melalui air nya yang kecokelatan, dengan tebaran sampah yang menumpuk, dari bagian pinggir sampai ke aliran sungai yang bisa diketahui dari pendangkalan yang terjadi di beberapa titik, Pencemaran Sungai Deli 70 % diantaranya diakibatkan limbah padat dan cair, limbah domestik, limbah industri, dan disepanjang aliran Sungai Deli telah mempengaruhi kualitas air sungai. penurunan kualitas air ditandai dengan perubahan warna air kecoklatan dan bau padahal sebahagian masyarakat dipinggiran sungai masih memanfaatkan air sungai Deli untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk kegiatan memancing.
2
kesehatan masyarakat adalah kekeruhan. Kekeruhan terjadi disebabkan pada dasarnya oleh adanya zat-zat koloid yaitu zat yang terapung serta terurai secara halus sekali hal itu disebabkan pula oleh kehadiran zat organik yang terurai secara halus seperti, lumpur, tanah liat, dan zat koloid yang serupa atau benda terapung yang tidak mengendap dengan segera. Penembusan sinar berkurang dalam air yang keruh dan mempengaruhi kedalaman tempat tumbuh tumbuhan parairan. Kekeruhan membatasi pertumbuhan organisme yang menyesuiakan pada keadaan air yang jernih, Turbidimeter biasanya digunakan untuk mengukur kekeruhan air (P, Michel.1994).
jika terus menerus masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Deli mengunakan air keruh itu dapat menimbulkan penyakit seperti, keluhan kesehatan kulit, pada umumnya memiliki gejala gatal-gatal. Ini disebabkan karena kebiasaan hidupnya yang tidak higienis atau pun kurang tersedianya air bersih untuk kebersihan diri ( Purba 2013).
Dari hasil wawancara di kelurahan Pekan Labuhan Kec Medan Labuhan secara umum masyarakat di sekitar aliran sungai Deli mengunakan air sungai Deli sebagai kebutuhan pokok seperti mencuci, mandi, adapun salah satu alternatif untuk menghilangkan salah satu dari pencemaran air yaitu filtrasi. Filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat tersuspensi yang diukur dengan kekeruhan dari air melalui media berpori-pori Pada proses penyaringan ini zat padat tersuspensi dihilangkan pada waktu air melalui lapisan materi berbentuk butiran yang disebut media filter. Media filter biasanya pasir, kerikil, ijuk, dan lain lain. adapun salah satu dari filtrasi adalah saringan pasir lambat (Fauziah, Adelina 2013).
Menurut Pacini et al, 2005 saringan pasir lambat dapat menurunkan kadar Besi, timbal dan mangan dapat dihilangkan sampai 97% karena adanya biomassa bakteri yang terdistribusi berdasarkan kedalaman media. Pada penelitian sebelumnya Sutomo, Darsono tentang Variasi diameter butir pasir dan variasi ketebalan pasir mampu menurunkan kandungan Fe hingga 89,76 % atau dari rata -rata 1,17 ppm menjadi 0,127 ppm pada diameter butir pasir 0,297 mm dan ketebalan 90 cm. Diameter butir pasir dan ketebalan pasir berpengaruh terhadap penurunan kandungan Fe, tetapi tidak ada interaksi antara diameter butir pasir dan ketebalan pasir terhadap penurunan kandungan Fe.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik ingin meneliti “Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebakan lapiasan Pasir Terhadap Kualitas Air Sungai Deli Dan Debit Outlet Pada Saringan Pasir Lambat Sederhana Di Keluruhan Pekan Labuhan Di Kec Medan Labuhan ”. Oleh kerena itu peneliti tertarik untuk membuat alat penjernihan air sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar aliran sungai Deli dengan melakukan penelitian terhadap kondisi air sungai yang di pakai masyarakat sekitar sungai Deli sebagai air pokok bagi kehidupan mereka.
1.2. Ruang Lingkup Penelitian
1. Membuat Saringan pasir lambat sederhana
4
1.3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh ukuran butiran pasir terhadap kualitas air sungai Deli pada saringan pasir lambat sederhana terhadap Kekeruhan, DHL, pH, Debit Outlet, TDS, Fe, serta Pb.
2. Bagaimana pengaruh ketebalan lapisan pasir terhadap kualitas air sungai Deli pada saringan pasir lambat sederhana terhadap Kekeruhan, DHL, pH, Debit Outlet, TDS, Fe, serta Pb.
1.4. Batasan Masalah
Penyaringan pasir lambat sederhana yang digunakan dalam penelitian penjernihan air ini bersifat sederhana. Konsep yang digunakan adalah penyaringan tanpa menggunakan koagulan, sehingga proses penyaringan hanya menggunakan media penyaring dengan beberapa lapisan. Terdapat 3 media pada Saringan Pasir Lambat sederhana yaitu: pasir halus, kerikil, dan ijuk.
1. Saringan Pasir Lambat Sederhana dengan arah aliran air dari atas ke bawah Ukuran butiran pasir yang digunakan 20, 30, 40, 50, 70 mesh dengan ketebalan lapisan pasir 60 cm
2. Ketebalan lapisan pasir 20, 30, 40, 50, 60 cm dengan ukuran butiran pasir paling optimum/hasil olahan terbaik
3. Diameter kerikil 15 – 25 mm dengan ketebalan lapisan 5 cm
4. Ijuk yang digunakan adalah berupa sabut kelapa dengan ketebalan lapisan 2 cm
5. Pasir yang digunakan adalah pasir sungai Deli 6. Kran air ½ inci
1.5 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ukuran butiran pasir terhadap kualitas air sungai Deli pada saringan pasir lambat sederhana terhadap Kekeruhan, DHL, pH, Debit Outlet.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh ketebalan lapisan pasir terhadap kualitas air sungai Deli pada saringan pasir lambat sederhana terhadap Kekeruhan, DHL, pH, Debit Outlet, TDS, Fe, serta Pb.
1.6Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan pertimbangan untuk membuat saringan pasir lambat sederhana.
2. Sabagai masukan bagi peneliti yang akan melakukaan penelitian tentang saringan pasir lambat sederhana
68
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, di peroleh kesimpulan sebagai berikut Adanya Pengaruh Ukuran butiran pasir terhadap kualitas air sungai Deli dengan parameter yang di uji (kekeruhan, DHL, pH, Debit outlet). Sebelum pengolahan semua parameter yang di uji melampaui batas maksimum ketetapan KEPMENKES 1990 tentang persyaratan kualitas air bersih kecuali parameter kekeruhan dan pH. Sedangkan setelah mengalami pengolahan semua parameter memenuhi persyaratan air bersih pada mesh 70. dari hasil ini diketahui bahwa saringan pasir lambat sederhana mampu menurunkan kekeruhan, DHL, meningkatkan kualitas pH air sungai Untuk percobaan di lapangan ada yang memenuhi SNI 2008 yaitu pada mesh 70 bisa di kata kan SPL yang di buat penulis memenuhi syarat.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut terhadap Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas Air Sungai Deli Dan Debit Outlet Pada Saringan Pasir Lambat Sederhana
2. Untuk penelitian selanjutnya sebaliknya menambahkan variable dari saringan pasir lambat ini atau menambah variasi ukuran mesh pasir serta ketebakan mesh pasir agar di dapat hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rukaesih (2004), Kimia Lingkungan, Andi, Skripsi Universitas Negeri Jakarta.
Azwir, (2006), Analisa Pencemaran Air Sungai Tapung Kiri Oleh Limbah Industri kelapa sawit p, Peputra Masterindo Di Kabupaten Kampar,
Universitas Diponegoro Semarang.
Ansari, Kali Achmad, (2008), Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di Pdam Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimetri.
Laporan karya ilmiah,Universitas Negeri Medan.
Anggraini, indah, (2010), Model Prediksi Kualitas Air Sungai Deli Sebagai Air Baku Air Bersih Di Kota Medan, Unimed : Medan
Astari, Safira (2009), Kehandalan Saringan Pasir Lambat Dalam Pengolahan Air., Karya Ilmiah, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi
Bandung
Badan Pusat Statistik Kota Medan (2012), Statistik Kecamatan Medan labuhan Tahun 2012, Badan Pusat Statistik Kota Medan, Medan
Badan Pusat Statistik Kota Medan (2013), Kecamatan Medan labuhan Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Kota Medan, Medan
Casey, T,J.(1997) filter Water and Wastewater Engineering John Wiley & Sons, Inc. New York
Darmono (2001), Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungannya dengan Taksikologi Senyawa Logam, Universitas Indonesia, Jakarta
Darsono, V. dan Sutomo, Teguh (2002), Pengaruh Diameter dan Ketebalan Pasir Dalam Saringan Pasir Lambat Terhadap Penurunan Kadar Besi, Jurnal Teknologi Industri 4: 213-224
Dharma, Surya (1995), Pengolahan Air Bersih Secara Saringan Pasir Lambat, Karya Ilmiah, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Nonkependidikan (Prodi Nondik), FMIPA Unimed
Fauziah, Adelina (2013), Efektifitas Saringan Pasir Cepat Dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) Pada Air Sumur Dengan Penambahan Kalium Permanganat (KmnO4) 1%., Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan
Fandri, Donny.(2011). Pengolahan Air Limbah Dengan Metode Carrousel Filtration Ramah Lingkungan.program kreativitas mahasiswa, Institute Pertanian Bogor.
Hidayat, St,Mt Acep (2013) Mekanika Fluida Dan Hidrolika Teori Debit Aliran, fakultas Fpdp, modul ke 11
Hutapea, Sumihar.(2012) Kajian Konservasi Daerah Aliran Sungai Deli Dalam Upaya Pengendalian Banjir Di Kota Medan: Universitas Gadjah Mada Jakarta Mulia (2005) Sistem Penyediaan Air, Skripsi Jakarta, Universitas
Terbuka
Juanta, Palma (2014), Pendeteksian Instrusi Air Laut Dan Analisis Kandungan Air Pada Sumur Bor Dengan Metode Konduktivitas Listrik Di Daerah Belawan, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan, Medan
Michel,p, (1994), Metode Ekologi Untuk Penyediaan Ladang Dan Laboratorium ,Universitas Indonesia : Jakarta
Moersidik S dan Basuki, H, (1999), Analisis Kualitas Air, Universitas Terbuka,
Nasution, Ahmad K.A. (2008), Penentuan Kekeruhan Pada Air Reservoir Di PDAM Tirtanadi Instalasi Pengolahan Air Sunggal Medan Metode Turbidimet, Karya Ilmiah, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan
Nayoan, C.R. (2006) Perbedaan Efektifitas Karbon Aktif Tempurung Kelapa Dan Arang Dan Arang Kayu Dalam Menurunkan Tingkat Kekeruhan Pada Proses Filtrasi Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu, Jurnal MKM, 1:1- 13
Pacini, V.A, Ingallinella, A.M., Sanguinetti, G. 2005. Removal of Iron and Manganese Using Biological Roughing Up Flow Filtration Technol ogy. Water Research, 39 : 4463 – 4475
Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota medan.
Medan :USU
Said, Idaman Nusa, (1999), Teknologi pengolahan air bersih dengan proses saringan Pasir lambat "up flow" Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi: Jakarta
Soeprijanto, (2013), Pengolahan Tersier Air Limbah Industri Menggunakan Metode Saringan Pasir Lambat, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh November
Sukadi, (1999), Pencemaran Sungai Akibat Buangan Limbah Dan Pengaruhnya Terhadap Bod Dan Do, Skripsi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan, Bandung
Widiyaningsih (2009), http://www.Saringan_Pasir_Lambat.html (diakses pada 12 Mei 2009)
Standar Nasional Indonesia 2008, Perencanaan SPL Permenkes RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990
Aimyaya,(2009),http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/saringan-pasir-lambat-spl/ (Diakses pada 05 Maret 2014)
ii