• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TANAH TERLANTAR DI DAERAH TRANSMIGRASI DESA WAODE ANGKALO KABUPATEN BUTON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TANAH TERLANTAR DI DAERAH TRANSMIGRASI DESA WAODE ANGKALO KABUPATEN BUTON"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adams, D., Russell, L. and Russell, C.T., 1994, “Land for Indiustrial Development”, Cambridge : E & FN SPON.

Aisiyah, N. dan Mujiati, 2014, “Penertiban Tanah Terindikasi Terlantar - Studi Kasus di PT. Semen Gombong Kebumen, Magistra, No.89, Th.XXVI, hal 63-81.

Anharudin, Dewi, N.R., dan Anggraini, N., 2006, “Membidik Arah Kebijakan Transmigrasi Pasca Reformasi”, Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketransmigrasian Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta Ardiansyah, I., 2010, “Akibat Hukum Bagi Pemegang Hak Atas Tanah Dalam

Kaitannya Dengan Pengaturan Tanah Terlantar”, Tesis, Program Magister Kenotariatan, Universitas Diponegoro, Semarang.

Badan Pertanahan Nasional, 2010, “Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penertiban Tanah Terlantar”. Badan Pertanahan Nasional RI, Jakarta.

Badan Pusat Statistik, 2014, “Kecamatan Bonegunu Dalam Angka 2014”. Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara, Buranga.

Badan Pusat Statistik, 2015, “Kecamatan Bonegunu Dalam Angka 2015”. Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara, Buranga.

Badan Pusat Statistik, 2015, “Kabupaten Buton Utara Dalam Angka 2015”. Badan Pusat Statistik Kabupaten Buton Utara, Buranga.

Bogdan, R., and Taylor, S.J., 1975, “Introduction, Qualitative Research Method”, A Wlley Interscience Publication, New York.

Bogdan, R., and Biklen, S.K., 2003, “Qualitative Research for Education: An introduction to Theories and Methods” (4th ed.), New York: Pearson Education group.

Buintelaar, E., 2002, “New Institutional Economics and Planning – a different perspective on the market versus government debate in spatial planning”, GaP working paper series, Nijmegen: Nijmegen School of Management. Dale, P.F. and Mclaughlin, J.D., 1999, “Land Administration”. First Published, Oxford

University Press, United Kingdom.

Danim, S., 2002, “Menjadi Peneliti kualitatif”, Pustaka Setia, Bandung

Dewberry, S.O., 2006, “Land Developmnet Handbook – Planning, Engineering and Surveying” Third Edition, The McGraw-Hill Companies, New York.

Djurdjani, 2009, “Suplai Tanah Untuk Pembangunan Suatu Tinjauan Teoritis”, Prosiding Forum Ilmiah Tahunan, Ikatan Surveyor Indonesia, Semarang.

Djurdjani dan Omar, I., 2008, “Perubahan Penggunaan Tanah : Analisis Dari Ekonomi Instituti (Suatu Tinjauan Teoritis), Aspec of Land Management And Development a Compilation, UTM, Malaysia.

Dowall, D.E., 1995, “The Land Market Assessment”, The World Bank Report.

Enemark, S., 2009, “Land Administration System – Managing Rights, Restrictions and Responsibilities in Land” Map World Forum, International Federation of Surveyors, 10 February 2009, Hyedrabad, India.

Harsono, B., 2005, “Hukum Agraria Indonesia - Sejarah Pembentukkan Undang- Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jilid I, Djambatan, Jakarta.

128

(2)

Harvey, J. and Jowsey, E., 2004, “Urban Land Economics”, (6th ed.), New York : Palgrave Macmillan.

Haryanto, T.D., 2009, Model Penatagunaan Tanah di Indonesia Berdasarkan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960’, Wacana Hukum, Volume VIII (2), hal. 44- 55.

Hubacek, K. and J. Vazquez., 2002, “The Economics of Land Use Change.

International Institute for Applied System Analysis”, Schlossplatz 1 A-238 Laxenburg, Austria.

Hutagalung, A.S., 1985, “Program Redistribusi Tanah di Indonesia Suatu Sarana ke Arah Pemecahan Masalah Penguasaan Tanah dan Pemilikan Tanah”, Cetakan ke-3, CV. Rajawali, Jakarta.

Gumabo, E.A., 2014, “Tata Cara Pemberian Hak Atas Tanah Menurut Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960”, Lex Administratum, Volume 2 (3), hal. 90- 99.

Ismail, F.K., 2013, “Pendayagunaan Tanah Negara Bekas Tanah Terlantar Melalui Program Reformasi Agraria”, Lex Jurnalica, Volume 10 (2), hal. 121-134.

Iswantoro, 2014, “Perspektif Yuridis Pengaturan Tata Guna Tanah Dalam Implementasi Kebijakan Bidang Pertanahan”, Supremasi Hukum, Volume 3 (2), hal. 18 - 42.

Jayadinata, J.T., 1999, “Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah”, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Kabupaten Buton Utara, 2012., “Pertaturan Daerah Kabupaten Buton Utara Nomor 51 Tahun 2012 tentang RTRW Kabupaten Buton Utara Periode 2012-2032”.

Lembaran Daerah Kabupaten Buton Utara Tahun 2012, No. 51, Sekretariat Daerah Kabupaten Buton Utara, Buranga.

Kirk, J. & Miller, M. L., (1986). “Reliability and Validity in Qualitative Research”, Beverly Hills, CA, Sage Publications.

Kurniawan, H.Y., 2015 “Tinjauan Yuridis Pemanfaatan Tanah Terindikasi Terlantar Untuk Kegiatan Produktif Masyarakat (Meningkatkan Taraf Perekonomian) Di Tinjau Dari PP No. 11 Tahun 2010 tentang Pemanfaatan dan Pendayagunaan Tanah Terlantar”. Tesis, Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Lejiu, A., 2014, “Evaluasi Kebijakan Pembangunan Transmigrasi di Kabupaten Mahakam Ulu”, eJuornal Administrative Reform, Vol. 2 (4), hal. 2218- 2230.

MacAndrew, C., dan Rahardjo, 1979, “Pemukiman di Asia Tenggara dan Transmigrasi di Indonesia”, Cetakan ke-2, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Marzuki, 2000, “Metodelogi Riset”. Prasetia Widia Pratama, Yogyakarta Mather, A.S., 1986, “Land Use” Longman, London and New York.

Miles, M.B., and Huberman, A.M., 1994, “Qualitative data analysis: An expanded Sourcebook”, New York: SAGE Publications

Moleong, 1998, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, CV. Remaja Rosdakarya, Bandung

Monica J.J., 2013, “Tindakan Kepala Desa Menjadikan Tanah Terlantar Sebagai Tanah Gogol Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang

(3)

Peraturan Dasar Pokok Agraria”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Volume 2 (1), hal. 1 - 13.

Mulyanto B., 2014, “Talkshow Reformasi Agraria dan Alih Fungsi Lahan Bersama Direktur Penatagunaan Tanah BPN RI ”, Agrinex Expo ke 8, 29 Maret 2014, Jakarta.

Murad, R., 1997, “Administrasi Pertanahan : Pelaksanaan Hukum Pertanahan Dalam Praktek”, Cetakan Pertama, Mandar Maju, Bandung.

Nawawi, H., 2007, “Metode Penelitian Bidang Sosial, Cetakan ke-2, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Nugroho, P., 2008, “Pendekatan Neoklasik Dalam Mengurai Halangan Penawaran Tanah di Bandar, Tesis Doktor Falsafah, Fakultas Kejuruteraan dan Sains Geoinformasi, Universiti Teknologi Malaysia, Kuala Lumpur.

Nurman, A.S., 2010, “Analisis Hukum Terhadap Upaya Pemerintah Daerah Dalam Menanggulangi Tanah Tanah Terlantar – Studi Kasus di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang”, Tesis, Program Magister Kenotariatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Nurlinda, I., 2014, “Perbandingan Penanganan Tanah Terlantar di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Sukabumi dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat”, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol. 21 (1), hal. 120-138.

Ohorella, M.G., 1990, “Tanah Terlantar di Sulawesi Selatan” Makalah pada Seminar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar.

Poerwadarminta, 1976, “Kamus Besar Bahasa Indonesia” Cetakan Ke-5, Balai Pustaka, Jakarta.

Provinsi Sulawesi Tenggara, 1994., “Surat Keterangan Penetapan UPT. Lambale SP. IV Unit VI Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Muna Tahun 1994”. Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Tenggara, Kendari.

Rahmadaini, Ismail, I., dan Purnama, E., 2013, “Pelaksanaan Penertiban Tanah Terlantar di Provinsi Aceh”, Jurnal Ilmiah Magister Hukum Universitas Syiah Kuala, Volume 2 (2), hal. 57 - 64.

Ramadhan, K.H., Hamid, J., dan Rofiq, A., 1993, “Transmigrasi Harapan dan Tantangan”, Departemen Transmigrasi Republik Indonesia, Jakarta.

Republik Indonesia, 1945, “Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia”.

Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 1960, “Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria”. Lembaran Negara RI Tahun 1960, No. 104, Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 1997, “Peraturan Pemerintah Republik Indoensia Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah”. Lembaran Negara RI Tahun 1997, No. 59, Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 2004, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah”. Lembaran Negara RI Tahun 2004, No.

45, Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 2009, “Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian”.

Lembaran Negara RI Tahun 2009, No. 131, Sekretariat Negara, Jakarta.

(4)

Republik Indonesia, 2010, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar”. Lembaran Negara RI Tahun 2010, No. 61, Sekretariat Negara, Jakarta.

Republik Indonesia, 2012, “Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Tahun 2010-2025”.

Berita Negara RI Tahun 2012, No. 706, Kemenkumham, Jakarta.

Republik Indonesia, 2014, “Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pengurusan Hak Atas Tanah Transmigran”. Berita Negara RI Tahun 2014, No. 1298, Kemenkumham, Jakarta.

Republik Indonesia, 2014, “Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Ketransmigrasian Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang- Undang Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 Tentang Ketransmigrasian”. Lembaran Negara RI Tahun 2014, No. 9, Sekretariat Negara, Jakarta.

Rizal, A.H.B., Nurhaedah, Hapsari, E., 2012, “Kajian Strategi Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Hutan Rakyat Di Provinsi Sulawesi Selatan” Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, Vol. 9 (4), hal 216-228.

Roderburg, C. A. and Vreeker R., 2002, “The land market with multifunctional land use: how to deal with infrastructure?”, European Regional Science Association (ERSA), Dortmund.

Santoso, U., 2012, “Eksistensi Hak Pengelolaan Dalam Hukum Tanah Nasional”, Mimbar Hukum, Volume 24 (2), hal. 276 - 287.

Sinukaban, N., 1989, “Manual Inti Tentang Konservasi Tanah dan Air di Daerah Transmigrasi, PT. Indeco Duta Utama, Jakarta.

Sugandhy, A., 1999, “Penataan Ruang Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup”, Gramedia, Jakarta.

Sugiyono, 2009, “Memahami Penelitian Kualitatif”, Cetakan Pertama, Alfabeta, Bandung.

Suhariningsih, 2009, “Tanah Terlantar Asas dan Pembaharuan Konsep Menuju Penertiban, Cetakan Pertama, Prestasi Pustakarya, Jakarta.

Sukmadinata, N.S., 2006, “Metode Penelitian Pendidikan”, Remaja Rosda Karya, Bandung

Sulipan, 2009, “Penelitian Tindakan Kelas”, Widyaiswara P4TK BMTI Bandung.

Suparno, E., 2007, “Pidato Peringatan Hari Bhakti Transmigrasi Ke 57 Tahun 2007”, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta.

Suryani, L.P., 2011, “Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar Dalam Rangka Penatagunaan Tanah di Kota Denpasar”, Tesis, Program Magister Ilmu Hukum, Universitas Udayana, Denpasar.

Teddlie, C., and Yu, F., 2007, “Mixed Methods Sampling”, A Typology With Examples, Journal of Mixed Method Research, Sage Publication.

Trismara, 2015, “Pelayanan Pembuatan Surat Keterangan Pelepasan Hak Atas Tanah di Kantor Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda” eJournal Administrasi Negara, Vol. 3 (1), hal 353-366.

Waskito dan Arnowo H., 2015, “Cara Praktis Memahami Bidang Agraria (Pertanahan)”, Cetakan ke-3, PT. Media Adji Internasional, Jakarta.

(5)

Yulianti, S.P., 2008, “Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik dan Pengaruhnya Terhadap Tertib Pertanahan – Studi di Kelurahan Serdang Jakarta Pusat”, Tesis Magister Kenotariatan, Program Pascasarjana Fakultas Hukum, Universiti Diponegoro, Semarang.

Yudohusodo, S., 1998, “Transmigrasi Kebutuhan Negara Kepulauan Berpenduduk Heterogen dengan Persebaran Penduduk yang Timpang”, Cetakan ke-2, PT. Jurnalindo Aksara Grafika, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Pendaftaran Tanah Wakaf Di Kementerian Agraria

Pengertian Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL) menurut Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik

Untuk menetapkan Hak Guna Usaha yang dikuasai oleh PT. Alfa Glory Indah sebagai tanah yang dinyatakan terlantar, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia telah

Peraturan Kepala Badan Pertanaan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik

Terdapat perbedaan jenis keterlantaran tanah yang diatur dalam Peraturan Kepala BPN RI No. 4 Tahun 2010, yaitu tanah yang diindikasikan terlantar dan tanah

11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar ditegaskan bahwa “tanah yang menjadi obyek tanah terlantar dapat berupa tanah yang berstatus Hak Milik, Hak

Penertiban tanah terlantar di Propinsi Riau telah dilaksanakan sesuai PP No.11 Tahun 2010, tetapi redistribusi tanah terlantar ini belum dapat sepenuhnya dilakukan. Hal ini

11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, serta Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang.Masalah yang ada di Jawa Tengah adalah masih