• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

34

Universitas Kristen Petra

4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

D’crepes adalah pelopor penjual crepes pertama kali di Indonesia. D’crepes membuka gerai untuk pertama kalinya di Plaza Senayan, Jakarta pada tahun 1996 dan karena respon pasar yang luar biasa, saat ini D'crepes beroperasi lebih dari 66 outlet & hadir di 10 kota besar di seluruh Indonesia. D’crepes adalah sebuah bisnis yang menjual crepe dengan aneka rasa manis dan asin seperti choco cheese, banana choco cheese, choco peanut, nuttela and cheese smooked beef and cheese, beef burger, beef black pepper, BBQ chicken.

Di Surabaya sendiri D’crepes memiliki 8 outlet yaitu di Mall Ciputra, Grand City, Surabaya Town Square, Plaza Surabaya, Tunjungan Plaza, Pakuwon Mall, Galaxy Mall, dan D’crepes di Jalan Siwalankerto no 130A. Produk utama yang dijual D’crepes adalah crepe yang diberi dengan berbagai macam topping.

4.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan suatu kemampuan pengukuran dari sebuah indikator untuk mengukur suatu konsep. Uji validitas dilakukan terhadap 120 responden yang merupakan konsumen D’crepes Surabaya. Untuk mengukur validitas di dalam penelitian ini digunakan Corrected Item-Total Correlation dengan kriteria jika masing-masing pertanyaan dengan skor total menghasilkan rhitung lebih besar dari rtabel yaitu sebesar 0,3, maka item pertanyaan tersebut bisa dikatakan valid.

Pengujian validitas dilakukan dengan bantuan program SPSS.

Tabel 4.1

Hasil Pengujian Validitas Item Produk (X1)

Indikator Pernyataan Angket rhitung Keterangan X1.1 Produk D’crepes memiliki rasa

yang enak. 0,784 Valid

X1.2 Produk D’crepes memiliki varian

rasa yang beragam. 0,885 Valid

X1.3 Desain kemasan produk D’crepes

menarik. 0,768 Valid

(2)

35

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.1

Hasil Pengujian Validitas Item Produk (X1) (Sambugan)

Indikator Pernyataan Angket rhitung Keterangan X1.4

Merek D’crepes menginterpretasi-

kan produk crepe. 0,832 Valid

X1.5

Kemasan produk D’crepes mem-

buat produk mudah dikonsumsi. 0,836 Valid X1.6 Pelayanan di D’crepes cepat. 0,865 Valid X1.7 Pelayanan yang diberikan

D’crepes ramah 0,853 Valid

Sumber: Lampiran uji validitas produk

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dari X1.1 hingga X1.7 dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,3.

Tabel 4.2

Hasil Pengujian Validitas Item Harga (X2)

Indikator Pernyataan Angket rhitung Keterangan X2.1 Harga produk D’crepes ter-

jangkau oleh konsumen 0,867 Valid X2.2

Harga produk D’crepes sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan.

0,733 Valid

X2.3

Harga produk D’crepes sesuai

dengan manfaat produk (worth it). 0,661 Valid Sumber: Lampiran uji validitas harga

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dari X2.1 hingga X2.3 dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,3.

Tabel 4.3

Hasil Pengujian Validitas Item Promosi (X3)

Indikator Pernyataan Angket rhitung Keterangan X3.1

Saya mengetahui produk D’crepes

melalui iklan di sosial media. 0,590 Valid X3.2

D’crepes sering memberikan pro-

mosi berupa potongan harga 0,590 Valid Sumber: Lampiran uji validitas promosi

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dari X3.1 hingga X3.2 dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,3.

(3)

36

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.4

Hasil Pengujian Validitas Item Lokasi (X4)

Indikator Pernyataan Angket rhitung Keterangan X4.1 Gerai D’crepes mudah dijangkau. 0,703 Valid X4.2 Gerai D’crepes mudah dijumpai. 0,703 Valid Sumber: Lampiran uji validitas lokasi

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dari X4.1 hingga X4.2 dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,3.

Tabel 4.5

Hasil Pengujian Validitas Item Keputusan Pembelian (Y)

Indikator Pernyataan Angket rhitung Keterangan Y5.1 Saya menyukai produk D’crepes. 0,811 Valid Y5.2

Saya ingin membeli produk D’crepes dibandingkan produk makanan lainnya.

0,760 Valid

Y5.3

Saya membeli produk D’crepes karena pertimbangan harga diban-

dingkan merek lain yang sejenis. 0,849 Valid Y5.4 Saya membeli produk D’crepes

karena promosi potongan harga. 0,821 Valid Y5.5

Saya membeli produk D’crepes karena letak gerai yang mudah dijangkau.

0,868 Valid

Sumber: Lampiran uji validitas keputusan pembelian

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan da- ri Y5.1 hingga Y5.5 dinyatakan valid karena nilai Corrected Item-Total Correlation lebih dari 0,3.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen merupakan syarat untuk pengujian validitas instru- men. Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat konsistensi dan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur dapat dipercaya dan diandalkan, apabila nilai Cron- bach’s Alpha pada angket lebih besar daripada 0,60 maka variabel tersebut dinya- takan reliabel, begitu juga sebaliknya (Ghozali, 2013, p. 45).

(4)

37

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Nilai Kritis Keterangan

Produk (X1) 0,950 0,60 Reliabel

Harga (X2) 0,865 0,60 Reliabel

Promosi (X3) 0,742 0,60 Reliabel

Lokasi (X4) 0,826 0,60 Reliabel

Keputusan Pembelian (Y) 0,932 0,60 Reliabel

Sumber: Lampiran uji reliabilitas

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator variabel terikat berupa produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4), dan indikator variabel bebas berupa keputusan pembelian (Y), dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha lebih besar daripada nilai kritisnya yaitu sebesar 0,60.

4.3 Deskripsi Profil Responden

Deskripsi profil responden berdasarkan usia, pendidikan terakhir, lama be- kerja, dan posisi pekerjaan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7

Deskripsi Profil Responden (Usia)

Sumber: Lampiran deskripsi profil responden Tabel 4.8

Deskripsi Profil Responden (Gender)

Profil responden Frekuensi Presentase

Gender

Laki-laki 37 30,8%

Perempuan 83 69,2%

Total 120 100%

Sumber: Lampiran deskripsi profil responden

Profil Responden Frekuensi Presentase

Usia

17 1 0,8%

18 1 0,8%

19 10 8,3%

20 24 20%

21 68 56,7%

22 6 5%

23 3 2,5%

24 7 5,8%

Total 120 100%

(5)

38

Universitas Kristen Petra

Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh informasi bahwa produk D’crepes lebih banyak dikonsumsi oleh konsumen usia dibawah 25 tahun. Konsumen D’crepes paling banyak adalah konsumen dengan usia 20-21 dimana tergolong generasi milenial, yang terlihat bahwa persentasenya mencapai 82%. Dapat ditafsirkan, oramg di usia yang tergolong suka jajan. Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diamati bahwa sebesar 69,2% konsumen D’crepes berjenis kelamin perempuan, sedangkan konsumen berjenis kelamin laki-laki hanya sebesar 30,8% saja.

Tabel 4.9

Deskripsi Profil Responden (Intensitas Pembelian)

Profil responden Frekuensi Presentase

Intensitas

Pembelian (dalam satu

bulan)

belum tentu satu kali dalam

satu bulan 68 56,7%

>1 28 23,3%

>5 16 13,3%

>10 8 6,7%

Total 120 100%

Sumber: Lampiran deskripsi profil responden

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diperoleh informasi bahwa sebagian besar konsumen D’crepes Surabaya belum tentu melakukan pembelian produk D’crepes Surabaya yaitu sebesar 56,7% dalam jangka waktu satu bulan.

4.4 Deskripsi Variabel Penelitian 4.4.1 Variabel Produk (X1)

Berdasarkan Tabel 4.11, X1.1 mewakili pernyataan “Produk D’crepes memiliki rasa yang enak”, berdasarkan Tabel 4.11, dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian setuju dan sangat setuju sehingga mem- peroleh nilai rata-rata yang tertinggi yaitu sebesar 4,07. X1.2 mewakili pernyataan

“Produk D’crepes memiliki varian rasa yang beragam” yang memiliki nilai rata- rata yang paling rendah yaitu hanya 3,65 dibandingkan dengan nilai rata-rata lainnya. Dari keseluruhan penilaian responden, dapat dilihat bahwa rata-rata pe- nilaian untuk semua pernyataan adalah sebesar 3,99 sehingga variabel produk dapat dikategorikan sebagai produk yang sangat layak untuk dibeli. Tingginya nilai produk D’crepes dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

(6)

39

Universitas Kristen Petra

terhadap produk D’crepes, semakin tinggi nilai produk maka akan semakin tinggi keputusan pembeliannya.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Produk (X1)

Indikator Produk

(X

1

)

Pernyataan

Angket Mean Kategori

X1.1 Produk D’crepes memiliki

rasa yang enak. 4,07 Sangat layak dibeli X1.2 Produk D’crepes memiliki

varian rasa yang beragam. 3,65 Cukup layak dibeli X1.3

Desain kemasan produk

D’crepes menarik. 3,99 Sangat layak dibeli X1.4 Merek D’crepes menginter-

pretasikan produk crepe. 3,68 Sangat layak dibeli X1.5

Kemasan produk D’crepes membuat produk mudah di- konsumsi.

3,84 Sangat layak dibeli X1.6 Pelayanan di D’crepes ce-

pat. 3,95 Sangat layak dibeli

X1.7 Pelayanan yang diberikan

D’crepes ramah 3,86 Sangat layak dibeli Rata-rata

tanggapan 3,99 Sangat layak dibeli

Sumber: Lampiran deskripsi variabel penelitian 4.4.2 Variabel Harga (X2)

Berdasarkan Tabel 4.12, X2.2 mewakili pernyataan “Harga produk D’crepes sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan” dapat terlihat bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian setuju dan sangat setuju untuk pernyataan tersebut, sehingga diperoleh nilai rata-rata yang masuk dalam kategori sangat sepadan dengan apa yang diperoleh dan dapat dikatakan bahwa kualitas produk yang diberikan D’crepes dapat dirasakan dan diterima oleh konsumen. Pada per- nyataan X2.3 “Harga produk D’crepes sesuai dengan manfaat produk (worth it)” me- miliki nilai rata-rata yang masuk dalam kategori cukup sepadan dengan apa yang diperoleh. Hal tersebut menandakan bahwa konsumen D’crepes cukup merasakan manfaat yang sepadan dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli pro- duk D’crepes yang rata-rata berkisar antara Rp 20.000,- hingga Rp 30.000,-

(7)

40

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Harga (X2) Indikator

Harga (X2)

Pernyataan Angket

Mean Kategori

X2.1 Harga produk D’crepes terjangkau oleh konsu- smen.

3,79 Sangat sepadan dengan apa yang diperoleh

X2.2 Harga produk D’crepes sesuai dengan kualitas produk yang ditawar- kan.

3,83 Sangat sepadan dengan apa yang diperoleh

X2.3 Harga produk D’crepes sesuai dengan manfaat produk (worth it).

3,59 Cukup sepadan dengan apa yang diperoleh

Rata-rata tanggapan

3,73 Sangat sepadan dengan apa yang diperoleh

Sumber: Lampiran deskripsi variabel penelitian 4.4.3 Variabel Promosi (X3)

Tanggapan responden mengenai variabel promosi dikemukakan dalam tabel frekuensi berikut ini (X3):

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Promosi (X3) Indikator

Promosi (X3)

Pernyataan Angket

Mean Kategori

X3.1 Saya mengetahui pro duk D’crepes melalui iklan di sosial media.

3,71 Sangat menarik minat kon- sumen

X3.2 D’crepes sering mem- berikan promosi berupa potongan harga

3,56 Cukup menarik minat kon- sumen

Rata-rata tanggapan

3,63 Cukup menarik minat kon- sumen

Sumber: Lampiran deskripsi variabel penelitian

Berdasarkan tabel 4.13, dapat dilihat X3.1 mewakili pernyataan “Saya mengetahui produk D’crepes melalui iklan di sosial media” memperoleh nilai rata- rata yang masuk dalam kategori sangat menarik minat konsumen. Promosi yang dilakukan oleh D’crepes adalah promosi melalui media sosial instagram dengan

(8)

41

Universitas Kristen Petra

mengiklankan produk-produknya dan terkadang memberikan promosi berupa po- tongan harga jika ada event tertentu seperti Hari Kemerdekaan Indonesia atau pada saat membuka gerai baru di kota tertentu. Pada pernyataan X3.2 yang mewakili pernyataan “D’crepes sering memberikan promosi berupa potongan harga”

mendapat nilai rata-rata yang masuk dalam kategori cukup menarik minat kon- sumen. Kedua pernyataan variabel promosi memperoleh nilai rata-rata 3,63 yang termasuk dalam kategori cukup menarik minat konsumen

4.4.4 Variabel Lokasi (X4)

Tanggapan responden mengenai variabel lokasi dikemukakan dalam tabel frekuensi berikut ini (X4):

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Lokasi (X4) Indikator

Lokasi (X4)

Pernyataan Angket

Mean Kategori

X4.1 Gerai D’crepes mudah dijangkau.

3,62 Cukup strategis X4.2 Gerai D’crepes mudah

dijumpai

3,57 Cukup strategis Rata-rata

tanggapan

3,59 Cukup strategis Sumber: Lampiran deskripsi variabel penelitian

Lokasi gerai D’crepes di Surabaya cukup tersebar di beberapa mall besar seperti Ciputra Mall, Grand City, Surabaya Town Square, Plaza Surabaya, Tun- jungan Plaza, Pakuwon Mall, Galaxy Mall, dan Jalan Siwalankerto. Tabel 4.14 yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab setuju dan sangat setuju terhadap sehingga pernyataan X4.1 “Gerai D’crepes mudah dijangkau” dan X4.2 “Gerai D’crepes mudah dijumpai” memperoleh nilai mean 3,62 dan 3,57 . Rata-rata nilai responden untuk kedua pernyataan tersebut adalah sebesar 3,59 sehingga faktor lokasi masuk dalam kategori cukup strategis.

4.4.5 Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Tanggapan responden mengenai variabel keputusan pembelian dikemuka- kan dalam tabel frekuensi berikut ini (Y):

(9)

42

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian (Y) Indikator

Keputusan Pembelian

(Y)

Pernyataan Angket

Mean Kategori

Y1 Saya menyukai produk

D’crepes. 3,70 Tingkat keputusan pembe- lian sangat tinggi

Y2 Saya ingin membeli produk D’crepes dibandingkan produk makanan lainnya.

3,68 Tingkat keputusan pembe- lian sangat tinggi

Y3 Saya membeli produk D’crepes karena pertim- bangan harga dibanding- kan merek lain yang se- jenis.

3,68 Tingkat keputusan pembe- lian sangat tinggi

Y4 Saya membeli produk D’crepes karena promosi potongan harga.

3,72 Tingkat keputusan pembe- lian sangat tinggi

Y5 Saya membeli produk D’crepes karena letak gerai yang mudah dijangkau.

3,65 Tingkat keputusan pembe- lian sedang

Rata-rata

tanggapan 3,68 Tingkat keputusan pembe- lian sangat tinggi

Sumber: Lampiran deskripsi variabel penelitian

Y1 mewakili pernyataan “Saya menyukai produk D’crepes” dan Y2 mewa- kili pernyataan “Saya ingin membeli produk D’crepes dibandingkan produk makanan lainnya”, berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden setuju dan bahkan sangat setuju terhadap kedua pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen D’crepes memiliki tingkat kesukaan dan kei- nginan yang tinggi terhadap produk D’crepes. Tingginya keinginan dan kesukaan terhadap produk D’crepes menjadi faktor yang mempengaruhi tingkat keputusan konsumen dalam pembelian produk D’crepes.

Y3 mewakili pernyataan “Saya membeli D’crepes karena pertimbangan harga dibandingkan merek lain yang sejenis”, Y4 mewakili pernyataan “Saya mem- beli produk D’crepes karena promosi potongan harga”. Kedua pernyataan tersebut masuk ke dalam kategori tinggi yang berarti bahwa konsumen sangat memper- timbangkan faktor produk dan harga dalam menentukan keputusan pembeliannya.

Y5 mewakili pernyataan “Saya membeli D’crepes karena letak gerai yang mudah

(10)

43

Universitas Kristen Petra

dijangkau”. Pernyataan tersebut masuk ke dalam kategori sedang yang berarti bahwa konsumen cukup mempertimbangkan faktor lokasi dalam menentukan keputusan pembeliannya, tetapi tidak sebesar faktor produk, harga dan promosinya.

4.5 Uji Asumsi Klasik 4.5.1 Uji Normalitas

Santoso (2014, p. 190) menyatakan bahwa tujuan dari uji normalitas adalah untuk mengetahui nilai residual dalam model regresi yang diteliti tersebut mempu- nyai distribusi normal atau tidak. Cara untuk mengetahui berdistribusi normal ada- lah dengan cara melihat nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 dan titik-titik menyebar di sekitar garis serta mengikuti garis diagonal (normal P-P plot), maka data tersebut berdistribusi normal (Priyatno, 2012, p. 51 dan 53). Cara lain untuk menguji normalitas adalah menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dan analisis grafik (normal P-P plot).

Berdasarkan Gambar 4.1 dan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa distribusi data membentuk lonceng dan simetris, sehingga data dinyatakan normal. Residual persebaran data telah mengikuti pola distribusi normal dengan titik-titik yang me- ngikuti garis diagonal, membuktikan bahwa data berdistribusi normal. Normalitas data juga dapat dibuktikan melalui uji Kolmogorov Smirnov dengan melihat nilai kolmogorov dan nilai signifikansinya. Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai kolmogorov sebesar 0,888 lebih besar daripada nilai kolmogorov tabel yaitu 0,110 serta tingkat signifikansi sebesar 0,409 lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas.

(11)

44

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.1 Grafik histogram

Gambar 4.2 Normal P-P plot of regression standardized residual

Tabel 4.16

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

Kolmogorov-Smirnov Z 0,888

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,409 Sumber: Lampiran uji normalitas

4.5.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hu- bungan linear antar variabel independen dalam model regresi (Ghozali, 2013, p.

(12)

45

Universitas Kristen Petra

105). Supriyanto dan Maharani (2013, p. 70) menyatakan tujuan dari uji multikoli- nieritas adalah untuk mengetahui adanya korelasi yang sempurna atau tidak sem- purna antar variabel bebas. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independennya, ada atau tidak adanya multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor (VIF). Nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 dalam model regresi menandakan tidak adanya multikolinieritas (Priyatno, 2012, p. 56).

Tabel 4.17

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Bebas Tolerance VIF

Produk (X1) 0,253 3,955

Harga (X2) 0,238 4,203

Promosi (X3) 0,522 1,914

Lokasi (X4) 0,457 2,186

Sumber: Lampiran uji multikolinearitas

Nilai tolerance berdasarkan Tabel 4.17 untuk masing-masing seluruh vari- abel bebas menunjukkan nilai di atas 0,1 dan nilai VIF seluruh variabel bebas me- nunjukkan nilai kurang dsari 10. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas dan antar variabel bebas tidak terdapat korelasi.

4.5.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui terjadinya kesamaan va- rian atau tidak dari residu satu pengamatan dengan pengamatan lainnya dalam mo- del regresi (Ghozali, 2013, p. 139). Cara untuk mengetahui tidak terjadinya hete- roskedastisitas adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y di scatterplot (Priyatno, 2012, p. 66 dan 69).

(13)

46

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.3 Scatterplot

Berdasarkan Gambar 4.3, dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ti- dak terjadi heteroskedastisitas karena titik-titik pada gambar tersebut tersebar dan tidak menunjukkan pola tertentu.

4.6 Analisis Regresi Linier Berganda

Tujuan dari analisis regresi linier berganda adalah untuk mengetahui secara langsung pengaruh satu atau lebih variabel bebas terhadap satu variabel terikat (Si- regar, 2013, p. 405). Berikut merupakan model regresi yang terbentuk:47

Tabel 4.18 Model Regresi

Model Koefisien Regresi

Konstanta 0,075

Produk 0,474

Harga 0,231

Promosi 0,104

Lokasi 0,149

Sumber: Lampiran koefisien regresi linier berganda Y = 0,075 + 0,474X1 + 0,231X2 + 0,104X3 + 0,149X4 + e Keterangan:

Y : Variabel dependen keputusan pembelian X1 : Variabel independen produk

X2 : Variabel independen harga X3 : Variabel independen promosi X4 : Variabel independen lokasi

(14)

47

Universitas Kristen Petra

e : Error (faktor kesalahan)

Persamaan regresi yang terbentuk memiliki nilai konstanta sebesar 0,075 menunjukkan apabila variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) memiliki nilai nol, maka nilai variabel keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 0,075. Hal tersebut menunjukkan bahwa jika tidak dipengaruhi oleh variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4), variabel keputusan pembe- lian (Y) telah memiliki nilai sebesar 0,075.

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diketahui bahwa koefisien regresi seluruh variabel menunjukkan nilai positif sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel produk, harga, promosi, dan lokasi memiliki pengaruh positif terhadap variabel keputusan pembelian.

4.7 Analisis Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Nilai korelasi (R) dan koefisien determinasi berganda (𝑅2) yang dihasilkan analisis regresi adalah sebagai berikut:

Tabel 4.19

Korelasi dan Koefisien Determinasi Berganda

R (𝑅2)

0,920 0,846

Sumber: Lampiran koefisien determinasi

Berdasarkan Tabel 4.19, dapat diketahui bahwa hasil regresi menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi berganda (𝑅2) adalah sebesar 0,846 yang berarti keputusan pembelian dipengaruhi oleh produk, harga, promosi dan lokasi yaitu sebesar 84,6%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 15,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.8 Uji F (Uji Kelayakan Model)

Uji kelayakan model digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dalam penelitian ini layak atau tidak untuk menjelaskan variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) pada variabel keputusan pembelian (Y). Model regresi dinyatakan layak apabila nilai Sig lebih kecil dari tingkat signifikansinya yaitu 0,05 (Ferdinand, 2014 p. 234). Tabel 4.20 menunjukkan bahwa besarnya nilai Sig pada model regresi ini lebih kecil dari tigkat signifikansi yang digunakan yaitu

(15)

48

Universitas Kristen Petra

0,05. Artinya model regresi yang digunakan layak untuk menjelaskan pengaruh variabel produk, harga, promosi, dan lokasi pada variabel keputusan pembelian.

Tabel 4.20 Hasil Uji F

Variabel Bebas (X) Sig.

Produk 0,000

Harga 0,000

Promosi 0,000

Lokasi 0,000

Sumber: Lampiran uji F 4.9 Uji t

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel bebas secara individual menerangkan variasi variabel terikat (Kuncoro, 2013, p. 244). Tu- juan uji t untuk mengetahui apakah variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) secara parsial berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian (Y)

Tabel 4.21 Hasil Uji t

Variabel Bebas ttabel thitung Sig.

Produk 1,976 6,809 0,000

Harga 1,976 3,198 0,002

Promosi 1,976 2,215 0,029

Lokasi 1,976 3,106 0,002

Sumber: Lampiran uji t

Berdasarkan tabel 4.20, diketahui nilai ttabel adalah sebesar 1,976 yang dida- pat dari rumus perhitungan ttabel= t(α/2; n-k-1) di mana n adalah jumlah angket yang disebarkan dan k adalah jumlah variabel independen, sehingga terbentuk ttabel= t(0,05/2; 120-4-1) yang menghasilkan t(0,025; 115). thitung seluruh variabel menunjukkan nilai yang lebih besar dibandingkan nilai ttabel dan signifikansi seluruh variabel memiliki nilai di bawah 0,05, sehingga dapat dinyatakan bahwa variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) masing-masing memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

(16)

49

Universitas Kristen Petra

4.10 Pembahasan Hasil Penelitian

4.10.1 Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan kategori rentang nilai rata-rata produk X1.1 yang mewakili pernyataan “Produk D’crepes memiliki rasa yang enak” memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,07 sehingga dapat dikatakan bahwa D’crepes telah memberikan produk yang enak dan sesuai dengan selera konsumen. X1.2 mewakili pernyataan

“Produk D’crepes memiliki varian rasa yang beragam” yang memiliki nilai rata- rata yang paling rendah dibandingkan dengan sehingga dapat dikatakan bahwa konsumen D’crepes tidak terlalu mementingkan varian produk yang ditawarkan D’crepes (D’crepes menawarkan kurang lebih 19 variasi rasa). Berdasarkan hal tersebut, D’crepes perlu untuk mempertibangkan mengenai varian produk yang ditawarkannya. Dari keseluruhan penilaian responden, dapat dilihat bahwa rata- rata penilaian untuk semua pernyataan adalah sebesar 3,99 sehingga variabel pro- duk dapat dikategorikan sebagai produk yang sangat layak untuk dibeli sedangkan berdasarkan hasil uji t membuktikan bahwa produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Tingginya nilai produk D’crepes dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk D’crepes. Semakin tingginya nilai produk maka akan semakin tinggi pula keputusan pembeliannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Anggriawan dan Brahmayanti (2016), yang menyatakan bahwa se- makin produk ditingkatkan sesuai keinginan konsumen, maka keputusan pembe- liannya akan semakin tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh Budiawati (2012) dan Heryanto (2015) juga menyatakan bahwa produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

4.10.2 Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan kategori rentang nilai rata-rata pernyataan X2.3 “Harga produk D’crepes sesuai dengan manfaat produk (worth it)” memiliki nilai rata-rata yang masuk dalam kategori cukup sepadan dengan apa yang diperoleh. Hal tersebut menandakan bahwa konsumen D’crepes cukup merasakan manfaat yang sepadan dengan jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli produk D’crepes yang rata- rata berkisar antara Rp 20.000,- hingga Rp 30.000,-. Variabel harga memiliki nilai 3,73 sehingga termasuk dalam kategori sangat sepadan dengan apa yang diperoleh,

(17)

50

Universitas Kristen Petra

sedangkan berdasarkan hasil uji t membuktikan bahwa harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga dapat berpengaruh ter- hadap keputusan pembelian konsumen D’crepes, semakin sesuai harga dengan apa yang didapat maka akan semakin tinggi keputusan pembeliannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Budiawati (2012); Anggriawan dan Brahmayanti (2016); Hariadi (2012); Habibah dan Sumiati (2016), yang menya- takan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Pene- litian yang dilakukan Heryanto (2015) menyatakan bahwa harga merupakan faktor yang cukup dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen; mes- kipun produk yang diberikan bagus, apabila harga terlalu tinggi maka konsumen akan mencari alternatif produk sejenis yang berkualitas sama dengan harga yang lebih rendah.

4.10.3 Promosi (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Pada pernyataan X3.2 yang mewakili pernyataan “D’crepes sering mem- berikan promosi berupa potongan harga” mendapat nilai rata-rata yang masuk da- lam kategori cukup menarik minat konsumen. Hal tersebut menandakan bahwa promosi yang dilakukan oleh D’crepes seperti memberikan promosi berupa poto- ngan harga melalui media sosial belum maksimal dan kurang tersampaikan kepada konsumen. Ketika mengadakan promosi berupa potongan harga, D’crepes hanya menyebarkan informasi tersebut melalui instagram dan tidak menampilkan pembe- ritahuan promosi tersebut di setiap gerainya. Hal ini juga dapat menghambat kon- sumen untuk mengetahui promosi dan ketertarikannya untuk membeli produk D’crepes. Berdasarkan kategori rentang nilai rata-rata, promosi memiliki nilai 3,63 sehingga termasuk dalam kategori cukup menarik minat konsumen, sedangkan ber- dasarkan hasil uji t membuktikan bahwa promosi berpengaruh secara positif san signifikan terhadap keputusan pembelian. Promosi dapat berpengaruh terhadap ke- putusan pembelian konsumen D’crepes, semakin tinggi intensitas iklan dan promo- si maka akan semakin tinggi keputusan pembeliannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Manampiring dan Trang (2016); Hariadi (2012); dan Ulus (2013) yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

(18)

51

Universitas Kristen Petra

4.10.4 Lokasi (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Lokasi gerai D’crepes di Surabaya cukup tersebar di beberapa mall besar seperti Ciputra Mall, Grand City, Surabaya Town Square, Plaza Surabaya, Tun- jungan Plaza, Pakuwon Mall, Galaxy Mall, dan D’crepes di Jalan Siwalankerto no 130A. Berdasarkan kategori rentang nilai rata-rata, pernyataan X4.1 “Gerai D’crepes mudah dijangkau” dan X4.2 “Gerai D’crepes mudah dijumpai” memperoleh nilai mean 3,62 dan 3,57 . Rata-rata nilai responden untuk kedua pernyataan tersebut adalah sebesar 3,59 sehingga faktor lokasi masuk dalam kategori cukup strategis.

Tersebarnya gerai D’crepes di banyak mall di Surabaya menyebabkan D’crepes cukup mudah dijangkau oleh seluruh konsumen namun letak gerai yang terdapat di Mall masih belum sangat strategis untuk dapat dijangkau dan dijumpai konsumen.

Berdasarkan hasil uji t membuktikan bahwa lokasi berpengaruh secara sig- nifikan terhadap keputusan pembelian. Lokasi dapat berpengaruh terhadap kepu- tusan pembelian konsumen D’crepes, semakin strategis lokasinya maka akan sema- kin tinggi keputusan pembeliannya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ulus (2013) yang menyatakan bahwa lokasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen; apabila lokasi men- dukung, maka akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian, apabila faktor lokasi tidak mendukung, maka keputusan pembelian akan menurun. Anggriawan dan Brahmayanti (2016) dalam penelitiannya juga menyatakan bahwa lokasi mem- pengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Gambar

Gambar 4.1 Grafik histogram
Gambar 4.3 Scatterplot

Referensi

Dokumen terkait

SOP yang ditentukan Taman Pintar selama pandemi sebagai berikut. Pertama, SOP untuk Pengelola: a) Manajemen reservasi melalui WA Hotline, telepon, website, dan aplikasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas teman sebaya dengan asertivitas pada siswa SMA Islam Hidayatullah Semarang. Metode dalam penelitian ini

Dalam proses profile matching secara garis besar merupakan proses membandingkan antara nilai data aktual dari suatu profile yang akan dinilai dengan nilai

a) Proving test adalah pengujian tarik anchor yang dilakukan bukan pada used anchor dan anchor tersebut ditarik/dicabut sampai lepas. Beban jacking dimulai dari 5% yang

Biaya visa tetap harus dibayarkan walaupun visa tidak disetujui oleh Kedutaan, demikian juga jika terdapat biaya lain seperti pembatalan hotel, kereta dan atau tiket pesawat

Karakteristik nonmagnetik yang dilakukan dengan metode granulometri didapatkan bahwa di Daerah Tonggolobibi pada sampel 03 B, 06 C dan 09 B ditemukan endapan

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesesuaian lahan tanaman kopi Robusta (C. canephora) pada lahan pertanaman kopi Robusta Kelompok Tani Bina Karya Desa Pesawaran Indah,

Jumlah Pemeliharaan yang Digunakan dalam Pengelolaan di Bawah Kopi Tanaman Mahoni ... Jumlah Pemeliharaan yang Digunakan dalam Pengelolaan di Bawah Kopi Tanaman