TINDAK PIDANA PENGANGKUTAN HASIL HUTAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN (STUDI PUTUSAN NOMOR 370/PID.SUS/2013/PN.DUM)
SKRIPSI
ERIKA KEMAL PASA 0910611001
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM
2016
i
TINDAK PIDANA PENGANGKUTAN HASIL HUTAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN
DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN (STUDI PUTUSAN NO. 370/PID.SUS/2013/PN.DUM)
SKRIPSI
Diajukan sebagai prasyarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Hukum
ERIKA KEMAL PASA 0910611001
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI S1 ILMU HUKUM 2016
vi
TINDAK PIDANA PENGANGKUTAN HASIL HUTAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN
“(STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR: 370/PID.SUS/2013/PN.DUM)”
Erika Kemal Pasa
Abstrak
Hutan Indonesia merupakan karunia dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang diamanatkan kepada bangsa Indonesia, yang merupakan unsur utama sistem penyangga kehidupan manusia. Hutan diartikan sebagai suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan.Untuk mencegah terjadinya penebangan pohon secara ilegal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Penebangan Kayu Secara Ilegal di Kawasan Hutan dan Peredaran di Seluruh Wilayah Republik Indonesia. Pengendalian atas peredaran hasil hutan kayu oleh pemerintah dilakukan melalui penerbitan dokumen yang berfungsi sebagai alat legalitas pengangkutan kayu yaitu berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH) yang diterbitkan oleh pejabat yang berwenang. Memiliki kayu tanpa SKSHH berdampak merugikan negara salah satunya adalah karena tidak lengkapnya surat-surat yang telah ditetapkan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti penegakan hukum materiil dalam tindak pidana pengangkutan hasil hutan dan aspek keadilan dalam pertimbangan hukum perkara nomor 370/pid.sus/2013/pn.dum. Untuk melakukan penelitian ini penulis menggunakan data kepustakaan yaitu metode penelitian yuridis normatif. Metode penelitian yuridis normatif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan studi kepustakaan dengan sumber hukum primer, sekunder dan tersier yang dikumpulkan serta dianalisa dan diteliti.Selain itu penulis juga menggunakan metode pendekatan yaitu studi kasus putusan nomor 370/pid.sus/2013/pn.dum. Dalam upaya membuat putusan serta menjatuhkan sanksi pidana, hakim harus mempunyai pertimbangan yuridis dan pertimbangan non yuridis ditambah hakim haruslah meyakini apakah terdakwa melakukan perbuatan pidana atau tidak sebagaimana yang termuat dalam unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepadanya.
Penerapan hukum materiil dalam tindak pidana pengangkutan hasil hutan sudah sesuai dengan rumusan perbuatan pidana yang dilakukan oleh terdakwa. Melihat unsur-unsur yang didakwakan kepada terdakwa telah terbukti olehnya dan terdakwa patut untuk menerima hukuman sesuai dengan tindakannya dan dengan mempertimbangkan keterangan saksi, keterangan terdakwa, dan barang bukti yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya kemudian diuraikan sesuai dengan unsur-unsur pasal dalam dakwaan maka kebenaran yuridis yang terungkap dipersidangan menjadikan putusan hakim mencerminkan rasa keadilan.
Kata Kunci: Tindak Pidana, Kehutanan, Perusakan Hutan
vii
CRIME ON TRANSPORT OF FOREST PRODUCTS BY ACT NUMBER 18 YEAR 2013 ON PREVENTION AND ERADICATION OF FOREST DESTRUCTION “(CASE STUDY NUMBER: 370/PID.SUS/2013/PN.DUM)”
Erika Kemal Pasa
Abstract
Indonesian forest is a gift and grace of the One Almighty God, mandated to the nation of Indonesia, which is a key element of human life support systems. A forest is defined as a ecosystem unity in the form of expanse land consist of biological natural resources dominated by trees in their natural environment, in which can not be separated between one and the other. To prevent illegal logging, President Susilo Bambang Yudhoyono through Republic of Indonesia Presidential Decree No. 4 of 2005 on the Eradication of Illegal Logging in Forest Areas and Distribution in the whole territory of the Republic of Indonesia. Control over the distribution of timber forest product by the government is done through the issuance of a document that serves as a legality tool to transport timber in the form of Certificate of Legal Forest Product (SKSHH) issued by the authority.
Having timber without SKSHH giving bad impact to the country one of them is due to incomplete paperwork that has been set. Therefore writer interested to examine law inforcement materiil in a criminal offense transport the result of the forest and aspect of justicia in consideration of law case number 370/pid.sus/2013/pn.dum. To do this study author used literaturenamely the research juridical normative. The research juridical normative is research conducted by the literature with the primary law, secondary, and tersier collected as well as analyzed and studied. In addition to the author also using the approach is a case study ruling number 370/pid.sus/2013/pn.dum. In an effort to make the ruling as well as dropped criminal sanctions, the judge should have consideration juridical and considered a juridical plus judge have to believe if the defendant do the criminal or not as included in the elements a criminal offense which accusation him. Implementation of the law materiil in a criminal offense transport the result of the forest already in accordance with the formulation of the criminal carried out by the defendant. Look at the elements who accusation to thr defendants have proved by him and defendants worthy to accept the punishment in accordance with his actions and to consider the description of the witness, the description of the defendant, and the material evidence related between with each other than outlined in accordance with the element the truth juridical that revealed in the trial makes the judge’s decision reflect the sense of justice
Keywords: Crime, Forestry, Forest Destruction
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penulisan ini adalah “Tindak Pidana Pengangkutan Hasil Hutan Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (Nomor 370/Pid.Sus/2014/PN.DUM)” dibawah bimbingan Dr. M. Ali Zaidan, SH., MHum.
Terima kasih penulis ucapkan kepada:
1. BapakProf. Dr. Ir. Eddy S. Siradj, M.Sc.Eng, selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
2. Ibu Dwi Desi Yayi Tarina, SH., MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
3. Bapak Dr. M. Ali Zaidan, SH., MHum, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta sekaligus selaku Pembimbing Skripsi hingga penulisan skripsi ini selesai dengan baik.
4. Bapak Subur, SE., MM, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
5. Bapak Suherman, SH., LLM, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
6. Bapak Andriyanto Adhi Nugroho, SH., MH, selaku Kaprogdi S1 Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta.
7. Bapak Heru Suyanto, SH., MH, selaku Ketua Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.
8. Ibu Dwi Aryanti Ramadhani, SH., MH, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff Sekretariat Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta atas kesabaran dan ketulusan hati dalam proses pelaksanaan belajar dan mengajar.
ix
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...ii
LEMBAR PENGESAHAN...iii
PERNYATAAN ORISINALITAS...iv
PERSETUJUAN PUBLIKASI...v
ABSTRAK...vi
ABSTRACT...vii
KATA PENGANTAR...viii
DAFTAR ISI...x
BAB I PENDAHULUAN...1
I.1 Latar Belakang...1
I.2 Perumusan Masalah...6
I.3 Ruang Lingkup Penulisan...7
I.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan...7
I.5 Kerangka Teori dan Kerangka Konseptual...8
I.6 Metode Penelitian...12
I.7 Sistematika Penulisan...14
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TINDAK PIDANA KEHUTANAN DAN PEMBALAKAN LIAR...16
II.1 Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana...16
II.1.1 Pengertian Tindak Pidana...16
II.1.2 Jenis-Jenis Tindak Pidana...19
xi
II.1.3 Unsur-Unsur Tindak Pidana...21
II.2 Tinjauan Umum Mengenai Tindak Pidana Kehutanan...25
II.2.1 Hukum Kehutanan...25
II.2.2 Tindak Pidana Terhadap Hasil Hutan Langsung...27
II.2.3 Tindak Pidana Terhadap Hasil Hutan Tak Langsung...30
II.3 Tinjauan Umum Mengenai Perlindungan Terhadap Hutan...31
II.3.1 Tujuan Perlindungan Hutan...31
II.3.2 Macam Perlindungan Hutan...32
II.3.3 Pelaksanaan Perlindungan Hutan...33
II.4 Tinjauan Umum Mengenai Hutan...37
II.4.1 Pengertian Hutan...37
II.4.2 Jenis-Jenis Hutan...39
II.4.3 Manfaat Hutan...41
II.4.4 Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHH)...42
II.5 Tinjauan Umum Mengenai Pembalakan Liar...42
II.5.1 Pengertian Pembalakan Liar...42
II.5.2 Ruang Lingkup Pembalakan Liar...46
II.5.3 Tindak Pidana Pembalakan Liar...48
BAB III ANALISA TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI (NOMOR 370/PID.SUS/2013/PN.DUM)...55
III.1 Kasus Posisi...55
III.1.1 Dakwaan...58
III.1.2 Keterangan Saksi...58
III.1.3 Tuntutan Dari Jaksa Penuntut Umum...61
III.1.4 Pertimbangan Hukum...64
III.2 Amar Putusan...65
III.3 Analisa Putusan...66
xii
BAB IV ANALISA PENERAPAN HUKUM MATERIIL DALAM TINDAK PIDANA DAN ASPEK KEADILAN DALAM
PERTIMBANGAN HUKUM PERKARANOMOR
370/PID.SUS/2013/PN.DUM...68
IV.1 Penerapan Hukum Materiil Dalam Tindak Pidana...68
IV.2 Aspek Keadilan Dalam Pertimbangan Hukum Perkara Nomor 370/Pid.Sus/2013/Pn.Dum...74
BAB VPENUTUP...75
V.1 Kesimpulan...81
V.2 Saran...82
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP
BERITA ACARA SIDANG SKRIPSI
REVISI HASIL SIDANG KOMPREHENSIF/SKRIPSI KARTU MONITORING BIMBINGAN SKRIPSI LAMPIRAN