ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
INDUSTRI RUMAH TANGGA SOSIS TEMPE DI PERUSAHAAN ZOPE,
SAWOJAJAR, MALANG
Oleh: SRI HOENING ENDAH CAHYAWATI ( 03720023 )
agribisnis
Dibuat: 2008-01-26 , dengan 3 file(s).
Keywords: Analisis Kelayakan Finansial Dan Strategi Pengembangan Industri Rumah Tangga Sosis Tempe di Perusahaan ZOPE, Sawojajar, Malang
ABSTRAKSI
Tempe merupakan jenis makanan yang memiliki kandungan gizi tinggi. Kandungan yang dimiliki sepotong tempe mencakup protein, mineral, vitamin, karbohidrat, dan lain lain yang menunjang gizi tubuh manusia. Saat ini, produk hasil olahan berbahan baku tempe tidak hanya menjadi kripik tempe tetapi bisa menjadi sosis tempe. Perusahaan ZOPE menciptakan sosis tempe yang aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, kota Malang, sebagai sentra penghasil tempe diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dengan salah satu alternatif usaha dibidang pengolahan pangan (sosis tempe) berdasarkan strategi
pengembangan yang tepat dan sesuai.
Permasalahan pada penelitian ini antara lain apakah secara financial perusahaan industri rumah tangga sosis tempe layak untuk dikembangkan, kemudian bagaimana tingkat sensitivitas setiap komponen yang dianalisis (investasi, biaya, dan benefit) apabila terjadi perubahan eksternal dan adakah pengaruhnya terhadap perusahaan industri rumah tangga sosis tempe, dan bagaimana strategi pengembangan perusahaan industri rumah tangga sosis tempe.
Penelitian ini digunakan untuk mengetahui kelayakan finansial industri rumah tangga sosis tempe di Perusahaan ZOPE, untuk mengetahui tingkat sensitivitas setiap komponen yang diteliti yaitu investasi, biaya, dan benefit bila terjadi perubahan eksternal dan dapat digunakan untuk mengetahui kelayakan perusahaan setelah mengalami perubahan tersebut, dan untuk mengetahui strategi pengembangan terhadap perusahaan industri rumah tangga sosis tempe di Perusahaan ZOPE.
Penentuan lokasi pada perusahaan sosis tempe ZOPE dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa tempat tersebut merupakan pusat
produksi sosis tempe. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode wawancara,
observasi, kuisioner dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder diperoleh dari perpustakaan dan instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian ini serta hasil hasil penelitian terdahulu. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang meliputi analisis kelayakan financial dan analisis sensitivitas. Adapun analisis deskriptif yang digunakan adalah analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan perusahaan.
Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa industri rumah tangga pengolahan pangan di perusahaan ZOPE selama 24 bulan menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan. Hal ini
dengan menaikkan maupun menurunkan investasi, biaya dan benefit sebesar 10% masih dapat dikatakan layak untuk tetap dikembangkan. Selain itu dapat dikatakan bahwa benefit lebih sensitive apabila dibandingkan dengan investasi dan biaya.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor internal maupun eksternal yang secara sistematis digunakan untuk merumuskan strategi perusahaan. Adapun factor factor internal dan eksternal yang dihasilkan dari penelitian pada industri rumah tangga pengolahan pangan di perusahaan ZOPE didapat bahwa kekuatan yang dimiliki meliputi ketersediaan SDM secara kualitas dan kuantitas, tempat usaha yang strategis, biaya yang digunakan rendah dan peralatan mudah didapat, harga jual produk relatif murah dan terjangkau, sosis tempe merupakan produk yang menyehatkan dan mempunyai cita rasa yang khas dan menarik. Kelemahan yang dimiliki berupa tingkat ketahanan produk yang kurang, konsumen mudah bosan terhadap produk dan ijin dari MUI dan Dinas Kesehatan masih dalam proses/belum terselesaikan. Peluang meliputi isu mengenai penggunaan formalin, borax pada makanan masih berkembang, permintaan yang kontinyu, masyarakat lebih memilih produk yang inovatif. Sedangkan ancaman yang ada meliputi pesaing memproduksi produk yang sama, konsumen mulai bosan terhadap produk dan perkembangan teknologi yang semakin maju
ABSTRACTION
Fermented soybean is a kind of food that contains of high nutrition contents.The contents contained in a piece of fermented soybean includes protein, mineral, vitamin, carbohydrate, etc. Which support nutrition of human body. At the moment, the processed product which is made of fermented soybean is not only fermented soybean crispy chips, but also fermented soybean sausage. ZOPE Company create fermented soybean that is safe to consume by widespread society. Therefore, Malang city, as a central producer of fermented soybean, is expected to be
able to increase society’s income by utilizing one of alternative business industry in food
processing (fermented soybean) based on proper and appropriate development strategy. The problems on this research were, among other things, whether fermented soybean sausage home industry is financially proper to develop, then how the sensitivity level of every component is analyzed (investment, cost, and benefit) if the external change occur and whether there is any influence to the fermented soybean sausage home industry, and how the development strategy of fermented soybean home industry is.
This research was used to find out the feasibility financial of fermented soybean home industry ZOPE company, to find out the sensitivity level of every component investigated, that
investment, cost and benefit if the external change occur and could be used to find out the company feasibility after experience the changes, and to find out the development strategy towards fermented soybean sausage home industry in ZOPE company.
The location determination on ZOPE fermented soybean Sausage Company was conducted on purpose under a consideration that the site is a central producer of fermented soybean sausage. The primary data collection was conducted by using the methods of interview, observation, questionnaire, and documentation. Meanwhile, secondary data were obtained from the library and interrelated agency relating to this research as well as the previous research result. Data analysis and sensitivity analysis. While, the descriptive analysis used was swot analysis for determining the company development strategy.
amount for Rp. 13.045.185, IRR resulted is 19%, ratio B/C Net value of 4,73 at the interest rate of 1% and the time required to repay or return all costs spent in investment of a project (payback period), that is on 5 th month. While, the sensitivity analysis results at the interests rate of 1%, the food processing home industry in ZOPE Company as long as 24 month by both raising and reducing investment, cost and benefit of 10% is still able to consider appropriate to develop. Besides, it could be said that the benefit is more sensitive than investment and cost.