• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INFRACTION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU DAERAH SISWA KELAS VII SMP METHODIST 9 MEDAN TABUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INFRACTION) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU DAERAH SISWA KELAS VII SMP METHODIST 9 MEDAN TABUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INTRUCTION)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU

DAERAH SISWA KELAS VII SMP METHODIST 9 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

TRI PUTRI EVA SIDABUTAR

(071222510060)

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

TRI PUTRI EVA SIDABUTAR. NIM. 071222510060. Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Lagu-Lagu Daerah Siswa Kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil Belajar seni Musik khususnya dalam kemampuan menyanyikan lagu-lagu daerah siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menyanyikan lagu-lagu daerah siswa kelas VII melalui pembelajaran langsung (Direct Intruction)

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan subjek adalah siswa kelas VII yang berjumlah 40 orang. Dalam pengumpulan data teknik digunakan tes praktek, wawancara, observasi lapangan, studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata kelasnya adalah 66,75. Pada siklus II nilai rata-rata kelas 80, menunjukan terjadi peningkatan sebesar 13,25. Dan kelulusan secara klasikal pada siklus I mencapai 60% (24 orang) sedangkan pada siklus II mencapai 90% (36 orang). Dengan demikian model pembeljaaran langsung (Direct Intruction) dapat meningkatakan kemampuan menyanyikan lagu-lagu daearah siswa kelas VII.

Dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran langsung (Direct Intruction)

(3)

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati dan ucapan syukur penulis persembahkan kepada Tuhan

Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Skripsi ini berjudul “Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction ) Untuk

Meningkatakan Kemampuan Menyanyikan Lagu-lagu daerah Siswa Kelas VII SMP Methodist 9

Medan Tahun Ajaran 2012/2013”, yang bertujuan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Sebagai manusia yang memiliki keterbatasan pengetahuan, penulis menyadari bahwa

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penulisan maupun penyampaian ide

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan juga saran dari para pembaca yang

bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini, penulis juga mengalami berbagai kesulitan. Namun

berkat doa dan juga bantuan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Disini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik dan juga selaku Dosen

Pembimbing Skripsi I yang banyak memberikan motivasi dan bimbingan serta

(4)

4. Ibu Uyuni Widiatuty M.Pd, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik Unimed dan juga

selaku Dosen Narasumber II yang banyak memberikan kritik dan saran yang membangun

kepada penulis.

5. Bapak Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Seni Musik

6. Bapak Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis

dan juga selaku Pembimbing Skripsi II yang telah banyak memberikan nasehat,

bimbingan serta memberikan banyak waktu luang untuk membimbing skripsi ini dengan

baik.

7. Ibu Dra. Pita H.D Silitonga, M.Pd selaku Dosen Narasumber I penulis yang banyak

kritik dan saran yang membangun kepada penulis.

8. Bapak Kepala Sekolah Drs.Janes Sitohang yang telah memberikan Sambutan dan

dukungan kepada penulis selama mengadakan penelitian di SMP Methodist 9 Medan

9. Yang teristimewa buat ke dua Orang Tua Penulis, Ayahanda L.Sidabuatar dan Ibunda

R.Siahaan yag selalu meberikan kasih sayang, doa, semangat serta materi selama penulis

mengikuti perkuliahan hingga selesai skripsi ini.

10. Buat kakak dan adik penulis Lisbeth Sidabutar, Teheresia Sagita Sidabutar, Mangarissan

Sidabuatar yang selalu memberikan doa dan semangat kepada penulis.

11. Buat sahabat-sahabatku Melda,Valent, Tibo, Clara, Mariani, Yolanda. Semuanya

terimakasih berkat dukungan dan doa sahabatku akhirnya sampai juga dalam tahap

penyelesaian skripsi ini, sekali lagi terimakasi.

12. Buat temen seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi ini semangat terus walaupun harus

(5)

13. Buat temen satu kost Reni Sinuraya,Bg Samuel, Tibo, Fadli, Faris, Edy, Cius, Frida, Tri

Nanci ,Kris, Fretty, Vevi, Ficen. Semuanya terimakasi buat dukungan dan doanya kepada

penulis.

14. Seluruh teman-teman stambuk 2007 yang setia memberikan dukungan maupun semangat

selama ini dan membantu dalam proses skripsi.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasi, dan semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, September 2012

(6)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan Masalah………. 1

B. Identifikasi Masalah………... 2

C. Pembatasan Masalah... 3

D. Rumusan masalah………... 4

E. Tujuan Penelitian... 4

F. Manfaat Penelitian………. 5

BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis………... 6

1. Pengertian Model Pengajaran Langsung (Direc Intruction)… 7 2. Pengertian Kemampuan……… 8

3. Pengertian Menyanyikan……….. 9

4. Pengertian Lagu Daerah………. 9

(7)

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

A. Lokasi waktu dan Penelitian... 12

B. Populasi dan Sampel Penelitian……….……… 12

1. Populasi……….………. 12

2. Sampel……….……....…... 12

C. Metode Penelitian………...….………..…. 13

D. Prosedur Penelitian………. 14

E. Teknik Pengumpulan Data……….. 20

1. Studi Kepustakaan……….. 20

2. Pengamatan………... 23

3.Wawancara……….. 23

4. Tes hasil Belajar………. 24

5. Pendokumentasian………. 25

F. Teknik Analisis Data………... 25

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyebab Siswa Kelas VII SMP Methodist 9 Mdan Kurang Mampu Dalam Menyanyikan Lagu-lagu Daerah………... 27

B. Cara Meningkatkan Kemampuan Dalam Menyanyikan Lagu-lagu Daerah Siswa Kelas VII SMP Methodist 9 Medan………... 28

1. Hasil Penelitian Siklus I………. 29

2. Hasil Penenlitian Siklus II……….. 38

3. Teknik Analisis Data………... 45

(8)

Meningkatkan Kemampuan Dalam Menyanyikan Lagu-lagu daerah

Pada Siswa Kelas VII SMP Methodist 9 Medan……… 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………... 49

B. Saran………... 50

(9)

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar Model Penelitian Tindakan kelas………. 15

2. Gambar Garfik Persentase Perbandingan Hasil Belajar Siklus I……… 37

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I………...…

Lampiran 2 RPP Siklus I………...

Lampiran 3 RPP Siklus I………..

Lampiran 4 RPP Siklus II………

Lampiran 5 RPP Siklus II………

Lampiran 6 RPP Siklus II………

Lampiran 7 Soal dan kunci jawaban Pre Tes………

Lampiran 8 Partitur Lagu Mariam Tomong dan Piso Surit………

Lampiran 9 Daftar Nama Siswa………

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian………

(11)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan dilakukan dalam wadah atau lembaga tertentu seperti lembaga

pendidikan formal, informal dan nonformal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal harus

turut serta mengemban tugas dalam mengembangkan ilmu dan teknologi yang bermanfaat bagi

pembaharuan dibidang pendidikan dan bagi peningkatan atau pembangunan manusia seutuhnya.

Dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia maka proses belajar mengajar yang

merupakan kegiatan inti harus ditingkatkan sehingga tercapai tujuan pendidikan dalam bentuk

terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan maupun keterampilan dalam diri siswa.

Pemilihan strategi pembelajaran adalah salah satu alternatif yang diambil oleh seorang guru

dalam proses mengajar, guna tercapainya tujuan peembelajaran yang sejalan dengan kemampuan

yang dimiliki siswa. selama ini guru hanya menggunakan model pembelajaran yang menoton

sehingga cenderung membuat siswa bosan dan malas belajar. Kebosanan dan kemalasan

siswa-siswi inilah yang akhirnya dapat membuat hasil belajar siswa menjadi rendah.

Kondisi yang seperti ini yang telah dijelaskan diatas yang peneliti temukan di SMP

METHODIST 9 MEDAN saat peneliti mengadakan observasi. Berdasarkan pengamatan peneliti,

pada saat mempelajari seni musik disekolah khususnya dalam materi mempelajari lagu-lagu

daerah umumnya guru cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional tanpa ada

peraktik dari guru.

memperaktikkan didepan kelas siswa dapat meniru pelajaran yang sudah dijelaskan dan

(12)

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk menjadikan masalah ini menjadi suatu

penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Lagu-lagu Daerah Siswa Kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Apakah yang menyebabkan siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan kurang mampu

dalam menyanyikan lagu-lagu daerah?

2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menyanyikan lagu-lagu daerah siswa kelas

VII SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan dalam

menyanyikan lagu-lagu daerah pada siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun

Ajaran 2012/2013?

4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam model pembelajaran langsung

untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan lagu-lagu daerah?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah yang terdapat dalam identifikasi masalah

diatas, maka penulis mengadakan pembatasan masalah untuk mempermudah dalam memecahkan

masalah yang dihadapi dalam penelitian ini. Hala ini sesuai dengan pendapat Spradley dalam

Sugiono (2009:286) yang mengatakan bahwa” A focused refer to a single cultural domain or a

(13)

beberapa domain yang terkait dari situasi sosial. Dalam penelitian, penentuanfokus dalam

proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial

(lapangan)

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi

masalah penelitian ini dapat dibatasi sebagai berikut:

1. Apakah yang menyebabakan siswa kelas VII SMP Methodist 9 kurang mampu dalam

menyanyikan lagu-laagu daerah?

2. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menyayikan lagu-lagu daerah pada siswa

kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan dalam

menyanyikan lagu-lagu daerah pada siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun

Ajaran 2012/2013?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak

dilakukan. Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban

pertanyaan, maka untuk itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk

(14)

Berdasarkan uraian di atas hal ini sejalan dengan pendapat Maryeani (2005:14), yang

menyatakan bahwa:

“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian yang akan digarap. Rumusan masalah yang menjadi semacam kontrak bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada rumusan masalahnya. Rumusan masalah juga biasa disikapi sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah sebagaimana dirumuskan”.

Berdasarkan uraian baik latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan

masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut “Apakah dengan model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan menyanyikan lagu-lagu daerah siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam penelitian berorientasi kepada tujuan. Kegiatan

dalam merumuskan tujuan penelitian sangat mempengaruhi keberhasilan penelitian yang akan

dilaksanakan. Dengan mengetahui tujuan, maka arah kegiatan yang akan dilakukan menjadi jelas

dan terarah sesuai maksud si peneliti. Yang menjadi penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui penyebab siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan kurang mampu

dalam menyanyikan lagu-lagu daerah.

2. Untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan dalam menyanyikan lagu-lagu daerah

siswa kelas VII SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

3. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan

kemampuan dalam menyanyikan lagu-lagu daerah pada siswa kelas VII SMP Methodist

(15)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat dijadikan sumber

informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka penelitian ini dapat

bermanfaat sebagai berikut.

Beberapa manfaat penelitian dapat diharapkan dari hasil penelitian yaitu:

1. Sebagai masukan kepada masyarakat tentang model pembelajaran Langsung dalam

menyanyikan lagu-lagu Daerah di kelas VII SMP Methodist 9 Medan.

2. Sebagai bahan informasi tentang model Pembelajaran Langsung di SMP Methodist 9

Medan.

3. Sebagai bahan pertimbangan untuk kajian ilmu yang relevan.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisi dan pembahasan hasil bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil belajar seni musik siswa dengan menerapkan model pembelajaran langsung (Direct

Intruction) pada lagu daerah mengalami peningkatan hasil belajar.

2. pada siklus I nilai rata-rata 66,75 sedangkan persentase ketuntasan belajar keseluruhan

siswa diperoleh 24 orang siswa (60%) yang mencapai ketuntasan belajar dan 16 orang

siswa (40%) yang belum mencapai ketuntasan belajar belajar. Siklus II diperoleh

peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I yakni sebesar 13,25 poin dari

nilai rata-rata 66,75 menjadi 80. Dan ketuntasan belajar keseluruhan telah mencapai 90%.

Yakni 36 orang siswa (90%) yang telah mencapai standar ketuntasan belajar dan 4 orasng

siswa (10%) yang belum mencapai standar ketuntasan belajar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di atas disaranakan beberaapa hal sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar, kepada khususnya guru seni musik diharapakan dapat

menerapkan model pembelajaran langsung (Direct Intruction) sebagai suatu alternative

(17)

2. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran sesuai dengan

materi yang dipelajari agar susana kelas kondusif.

3. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama pada penggunaan model

pembelajaran langsung (Direct Intruction), diharapkan dapat melakukan penelitian yang

lebih baik agar diperoleh data yang signifikan.

4. Untuk peneliti lebih lanjut diharapkan dapat melakukan penelitian dengan waktu yang lebih

lama dan dengan sumber yang lebih luas. Agar dapat dijadikan suatu studi perbandingan

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arends. Dalam Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif Konsep,

Landasan Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Group.

Arikunto, dkk. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta

Dermawan Abdi.2007. Upaya Peningkatan Minat Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Lagu Daerah di Surabaya. Skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana.

Fitri Rahmadhani Harahap (2010) Penerapan Pembelajaran Explicit Instruction Untuk

Meningkatkan Kreatifitas dan Hasil Belajar akuntansi siswa kelas XI AK SMK Bandung

MEDAN T.A 2010/2012,: Untuk mendapatkan Gelar Sarjana.

Hevner, K. 1935. Dalam Djohan. 2010. Expression in music : A discussion of experimental studies and theories. Psychological Review, 42.

Kardi, S. dan Nur M. 2007 . Pembelajaran Langsung. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya University Press.

Kendall, R.A. & E.C. Cartertte. 1990. Dalam Djohan. 2010. The Communication of Mesical Expression. Music Perpetion, 82.

Maryeani, 2005.Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Manalu Rianti (2012) Model Pembelajaran Koperatif Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Seni Musik Siswa Kelas VIII di SMP Methodist 9 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana.

Rosdiana dengan judul skripsi Pengaruh penerapan model pembelajran kooperatif terhadapa kemampuan menulis karya ilmiah oleh siswa kelas XI SMA swasta yayasan pendidikan Hasanuddin Medan Tahun Ajaran 2008/2009.

Serafine, M.L. 1988. Dalam Djohan. 2010. Music as Cognition: The Development of Thought in Sound. NY: Academic press.

(19)

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Tampubolon Melda. Model Pembelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok dalam Menyanyikan Lagu Daerah Batak Toba (sisk-sik sibatumanikam) siswa kelas XII IPA 2 SMA Negeri I Babalan Tahun Ajaran 2011/2012. Medan: Skripsi untuk Mendapatkan gelar Sarjana.

Wigram, T. 2003. Dalam Djohan. 2010. Music, Vibration and Health. New Jersey: Jeffrey Books.

http://id.wikipedia.org/wiki/Lagu_daerah

http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/03/pembelajaran-musik-di-sd/ http://partiturlagu-lagu.blogspot.com

Referensi

Dokumen terkait

Metode evaluasi yang digunakan adalah sistem gugur dan unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, dalam hal peserta dinyatakan lulus,

Hasil ini menunjukkan bahwa TNLL merupakan kawasan endemik yang penting untuk Sulawesi, sehingga data tersebut dapat dijadikan dasar manajemen dalam menentukan status

Dari family Megascolecidae, ditemukan 3 spesies cacing tanah yang berasal dari 3 habitat yaitu Polypheretima sp1 di Kebun coklat, Polypheretima sp2 di

Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa sebagian besar remaja (83.3%) yang menonton animasi jepang dalam kategori tinggi yang memiliki konsep diri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun 60% menyebabkan penghambatan laju pertumbuhan pada fase logaritmik 4 jam setelah perlakuan.. Kata kunci :

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja II Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2016 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :.

Pendidikan non-formal berperan penting dalam membentuk minat saya menjadi wirausaha8. Pengalaman kerja orang lain

”The Intersection Graph of SUbtrees in Tress are Exactly the Chordal Graphs”.. Journal of