• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

- 1 -

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR : 188.45/ 358 /KUM/2019

TENTANG

PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH

DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, telah dilakukan pendataaan terbaru lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 106 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, dipandang perlu menetapkan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

(2)

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat Dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

11. Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2009 tentang Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional;

12. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1490);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 157);

(3)

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 116 Tahun 2017 tentang Koordinasi Penataan Ruang Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1854);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2013-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2014 Nomor 3);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KESATU : Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan daftar dan peta lokasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam keputusan ini.

KEDUA : Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka:

1. Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 50 Tahun 2011 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan; dan 2. Keputusan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 386 Tahun 2014

tentang Perubahan Atas Keputusan Bupati Nomor 50 Tahun 2011 tentang Penetapan Lokasi Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

KETIGA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kandangan

pada tanggal : 28 Oktober 20190 Maret 2016

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,

ACHMAD FIKRY Tembusan:

1. Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

2. Menteri Koordinator Perekonomian selaku Kepala Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional di Jakarta.

3. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta.

4. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala BAPPENAS di Jakarta.

5. Menteri Perhubungan di Jakarta.

6. Menteri Negara Lingkungan Hidup di Jakarta.

7. Gubernur Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

8. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

9. Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan di Kandangan.

10. Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

(4)

LAMPIRAN

KEPUTUSAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 188.45/ 358 /KUM/2019

TENTANG

PENETAPAN LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

DAFTAR LOKASI

PENINGKATAN PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Kecamatan Kawasan Kelurahan RT/RW Nilai Kumuh 2019

Luas (Ha)

Luas Kawasan

(Ha) Awal Akhir

Kandangan

Kawasan Kota

Kandangan

Kota RT001-

RW001 31 31 5.24 RT008-

RW004 20 15 2,72 RT009-

RW005 21 21 4.43 Jambu Hilir RT001-

RW001 15 12 0.43 RT002-

RW001 12 9 1.96

Kandangn Barat

RT004-

RW002 32 29 4.27 RT005-

RW003 28 25 6.19 RT006-

RW003 30 30 6.29 RT007-

RW004 39 36 6.93 RT010-

RW005 27 27 4.67 RT011-

RW005 33 33 7.09 Baluti RT002-

RW001 23 22 3,10

Kawasan Gambah

Gambah

Luar RT002-

RW001 31 23 6,68

78,61 Gambah

Luar Muka RT001-

RW001 27 23 3.07 RT002-

RW001 34 34 8.39 RT003-

RW001 31 31 8.97 RT004-

RW002 24 22 3.03 Gambah

Dalam Barat RT001-

RW001 26 26 5.34

(5)

Kecamatan Kawasan Kelurahan RT/RW Nilai Kumuh

2019 Luas

(Ha) Luas Kawasan

(Ha) Awal Akhir

RT003- RW002

29 24 2.17 RT004-

RW002

30 28 2,64

Gambah

Dalam RT001-

RW001 40 39 12.32 RT002-

RW001 30 30 3.78 RT003-

RW002 42 39 8.50 RT004-

RW002 31 30 13.72 Amawang

Kiri

RT001- RW001

29 27 3.36

50,62 RT002-

RW001

27 25 6,68 RT003-

RW002

25 21 1,97 RT004-

RW002

22 21 2,63 RT005-

RW002

30 27 4,69 RT006-

RW003

30 24 4,79 RT007-

RW003

23 21 6.64 Amawang

Kiri Muka

RT001- RW001

16 16 4.21 Amawang

Kanan

RT001- RW001

21 20 4.52 RT003-

RW002

34 23 7.08 RT004-

RW002

25 20 2.67 RT005-

RW002

38 31 1.38

Total Kecamatan Kandangan 182,55

Kecamatan Kawasan Kelurahan RT/RW Nilai Kumuh

2019 Luas

(Ha) Luas Kawasan

(Ha) awal akhir

Daha Selatan

Pasar Negara

Tumbukan Banyu

RT001- RW001

45 45 11,40

26,84 Bayanan RT001-

RW001

45 45 5,39

(6)

Kecamatan Kawasan Kelurahan RT/RW Nilai Kumuh

2019 Luas

(Ha) Luas Kawasan

(Ha) Awal Akhir

RT002- RW001

45 45 1,72 RT003-

RW002

45 45 1,94

Pandan sari 45 45 6,39

Daha Utara Tambak

Bitin

45 45 14,02 27,06 Sungai

Mandala

45 45 13,04

Total Kecamatan Daha Selatan 53,90

TOTAL KESELURUHAN 236,45

(7)

PETA LOKASI KAWASAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

LOKASI KAWASAN KOTA KELURAHAN KANDANGAN KOTA

(8)

LOKASI KAWASAN KOTA KELURAHAN JAMBU HILIR

(9)

LOKASI KAWASAN KOTA KELURAHAN KANDANGAN BARAT

(10)

LOKASI KAWASAN KOTA DESA BALUTI

(11)

LOKASI KAWASAN GAMBAH DESA GAMBAH LUAR

(12)

LOKASI KAWASAN GAMBAH DESA GAMBAH LUAR MUKA

(13)

LOKASI KAWASAN GAMBAH DESA GAMBAH DALAM BARAT

(14)

LOKASI KAWASAN GAMBAH DESA GAMBAH DALAM

(15)

LOKASI KAWASAN AMAWANG DESA AMAWANG KIRI

(16)

LOKASI KAWASAN AMAWANG DESA AMAWANG KIRI MUKA

(17)

LOKASI KAWASAN AMAWANG DESA AMAWANG KANAN

(18)

LOKASI KAWASAN PASAR NEGARA DESA BAYANAN DAN TUMBUKAN BANYU

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN,

ACHMAD FIKRY

Referensi

Dokumen terkait

Pengalokasian pagu penggunaan PNBP lebih lanjut ke dalam program, sub program, kegiatan, sub kegiatan, dan akun belanja dilakukan oleh Direktorat Anggaran yang menjadi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi, harga dan kualitas layanan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat di Dealer WIN Surabaya Timur.. Data

[r]

Gambar 1 merupakan independent data marts architecture yang digunakan sebagai pondasi dari konsep business intelligence yang akan diterapkan pada divisi marketing BINUS

Tahun 1994 bekerja sebagai staf peneliti di Balai Arkeologi Medan, dan pada tahun 1997 sebagai staf peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Meraih

Hak eksklusif yang dimiliki pemegang hak Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu diberikan oleh Negara atas dasar Permohonan yang diajukan secara tertulis oleh Pemohon melalui

 – Biaya yang berhubungan langsung dengan usaha, pekerjaan atau.

Post-market control dilakukan Badan POM pada saat produk pangan beredar di masyarakat, antara lain melalui pemeriksaan sarana produksi pangan, pemeriksaan sarana