MAKALAH
SISTEM TRANSPORTASI
“Berbicara Tentang Transportasi Korelasi Dengan Ekonomi”
DI SUSUN
OLEH
Nama : Sangrian Hitimala Nim : 201972029
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PATT1MURA
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Berbicara Tentang
Transportasi Korelasi Dengan Ekonomi " Mata Kuliah Sistem Transportasi, dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Transportasi.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Transportasi, bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu selaku guru Mata Kuliah Sistem Transportasi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Terimakasih
Ambon, 18 April 202
Penyusunan
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...
i
DAFTAR ISI...
ii
BAB I PENDAHULUAN
...
1
A. Latar Belakang
...
1
B. Rumusan Masalah
...
2
C. Tujuan
...
2
BAB II PEMBAHASAN
...
3
A. Definisi Manfaat dari Ekonomi, Sosial dan Politik Transportasi ...
3
B. Definisi Pembangunan Wilayah dalam Transportasi ...
6
C. Uji Koefisien Korelasia
...
BAB III PENUTUP ...
9
A. Kesimpulan
...
9
B. Saran
...
9
DAFTAR PUSTAKA
...
10
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transportasi merupakan unsur vital dalam kehidupan bangsa dan dalam
memupuk kesatuandan persatuan bangsa. Pembangunan di bidang transportasi sebagai pendukung pembangunansektor lainnya dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional di seluruh wilayah baik diperkotaan maupun di perdesaan. Menurut Umiyatun transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan terutama dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat tak terkecuali di daerah perdesaan. Sistem transportasi yang ada dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan mobilitas penduduk dan sumber daya lainnya yang dapat
mendukungterjadinya pertumbuhan ekonomi dan sosial daerah perdesaan. Lebih lanjut, Umiyatun menjelaskan dalam kaitan dengan pembangunan perdesaan,pembangunan transportasi tidak bisa berdiri sendiri dan tidak terlepas dengan pembangunansektor yang lain seperti sektor ekonomi, kependudukan, social, politik dan sebagainya.
Menurutnya juga penyelesaian problem transportasi dan aksesibilitas perdesaan tidak akandiperoleh jika cara pandang terhadap problem transportasi masih terkotak- kotak dan pendekatannya masih case by case problem solving. Pembenahan sistem transportasi harus dilakukan melalui spektrum yang luas, menyeluruh, terkoordinasi dan tentu saja konsisten.Untuk itu diperlukan koordinasi yang baik dari setiap faktor penentu kebijakan yang langsung atau tidak langsung kebijakannya berpengaruh terhadap kinerja sistem transportasi danaksesibilitas perdesaan.Umiyatun juga mengatakan bahwa
angkutan perdesaan memegang peranan penting dalam roda perekonomian dalam
mensejahterakan masyarakat di perdesaan karena dalam fungsinya transportasi perdesaan menyediakan sarana untuk memindahkan orang dan barang di dalamdesa serta dari/ke desa lain untuk mendapatkan kebutuhan inti dan membangun kemampuan sosial ekonomi dari masyarakat perdesaan.
B. Rumusan Masalah
Berikut merupakan rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai Berikut : 1. Apa Yang Itu Definisi Manfaat dari Ekonomi, Sosial dan Politik Transportasi?
2. Apa Yang Itu Definisi Pembangunan Wilayah dalam Transportasi?
3. Apa Yang Uji Koefisien Korelasi?
C. Tujan
Adapun Tujuan Dari Makalah Ini Yaitu Sebagai Berikut : 1. Definisi Manfaat dari Ekonomi, Sosial dan Politik Transportasi 2. Definisi Pembangunan Wilayah dalam Transportasi
3. Uji Koefisien Korelasi
2
BAB II PEMBAHASAN
UJI KOEFISIEN KORELASI KETERHUBUNGAN ANTARA MANFAAT DARI EKONOMI SOSIAL DAN POLITIK DALAM PEMBANGUNAN TRANSPORTASI A. Definisi Manfaat dari Ekonomi, Sosial dan Politik Transportasi
Dalam kegunaannya, transportasi dapat menciptakan guna tempat
( place unility), yang memindahkan barang dan manusia ke tempat yang berbeda sehingga kegunaannya lebih besar,demikian pula menyangkut muatan dalam waktu yang lebih besar, demikian pula manfaat dankemanfaatan (benefit ) dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik.
Manfaat ekonomi dari transportasi dapat disebut sebagai berikut:a.
a. Transportasi yang lancar didukung oleh tersedianya prasarana yang cukup, dapat memperluas pasar. Pasar penjualan barang yang luas, berarti barang- barang yang dipasarkan lebih banyak, hal ini akan memberikan keuntungan yang lebih besarbagi produsen.
b. Transportasi yang lancar membantu terciptanya harga pasar yang
stabil.Kekurangan barang-barang yang di pasarkan (exess demand ) di suatu daerah dimana tingkat harga barang adalah tinggi (mahal) akan di atasi oleh pengirimanbarang dari daerah lain yang berlebihan (exess supply), dimana tingkat harga baranglebih rendah (murah). Dengan masuknya banyak barang kesuatu daerah tersebut,maka persediaan barang menjadi lebih besar,
menyebabkan tingkat harga barangmenurun.
c. Transportasi yang lancer mendorong daerah-daerah yang memiliki potensi sumberdaya ekonomi yang berbeda-beda akan melakukan spesialisasi dalam
memproduksi barang/komoditas unggulannya.
d. Transportasi yang lancar meningkatkan keterhubungan dan kerjasama antardaerah/wilayah. Kondisi dan potensi sumber ekonomi daerah-daerah sangatbervariasi satu sama lainnya.
Manfaat Sosial
Pelayanan jasa transportasi memberikan manfaat sosial, terdiri dari:
a. Transportasi yang lancar dan luas memberikan manfaat dalam pelayanan kesehatandan pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan secara lebih efektif dan mampu menjangkau wilayah pelayanan yang merata ke seluruh wilayah, berbagai bagian wilayah dapat menikmati pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan.
b. Transportasi yang lancar akan mampu memperluas transfer pengetahuan (transferof knowledge) melalui pengiriman buku-buku pelajaran dan ilmu pengetahuan dari Negara-negara maju kepada Negara-negara berkembang yang sangat membutuhkan, dengan demikian Negara-negara dengan cepat dan mudah mengikuti perkembangan dan kemajuan.
c. Transportasi yang lancar akan memperoleh persatuan dan kesatuan masyarakat dan bangsa melalui penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan OlahragaSeni (PORSENI), Kongres Pemuda, Konferensi Mahasiswa
(Universitas/Fakultas),dan berbagai kegiatan lainnya, yang dihadirkan oleh utusan dari berbagai daerah,yang diharapkan dapat mempererat tali
silahturahmi antar merek, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Transportsi yang lancara dan berkapasitas dapat digunakan untuk
mengirimbantuan (bahan makanan, pakaian, obat-obatan dan lainnya) kepada masyarakatdidaerah yang terkena bencana alam atau diserang penyakit di lakukan menggunakan moda transportasi (darat, laut, dan udara), khususnya untuk daerah-daerah yang tidak dapat di jangkau pelayanan transportasi seperti daerah terpencildan terisolasi, karena belum tersedia fasilitas
transportasi, maka pengiriman barang-barang bantuan dilakukan melalui udara menggunakan pesawat udara atauhelicopter dengan cara menjatuhkan barang- barang bantuan dari udara.
4
Manfaat Politik
Transportasi yang lancar dan berkemampuan tinggi memberikan manfaat politik, meliputi:
a. Membantu menyelenggarakan administrasi dan manajemen kepemerintahan secaraefektif, misalnya dalam
1. penerapan berlakunya hukum secara nasional sesuai perundang-undangan yang berlaku (kitab Undang-undang hukum pidana, kitab Undang-undang Hukum Perdata, serta perundang-undangan lainnya), dengan demikian penegakan hukum dalam dilaksanakan dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik (good government ):
2. penggunaan mata uang secara nasional (rupiah) sebagai lata tukar resmi.
Kekurangan jumlah uang yang dialamibank-bank umum di daerah daerah akan disuplai oleh bank Indonesia (pusat)melalui Kantor-kantor Cabang Bank Indonesia menggunakan moda transportasi yang aman dan lancar.
b. Mewujudkan keamanan dan pertahanan Negara yang mantap terhadap gangguandan ancaman yang terjadi di dalam negeri ataupun yang berasal dari luar negeri.Kekacauan, pergolakan, huru-hura, dan ancaman disentragi bangsa yangmengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan dapat segera diatasi,dipadamkan, dan ditumpas oleh aparat Kepolisian (POLRI) dan Tentara Nasional(TNI) yang didukung oleh transportasi yang lancar dan berkemampuan tinggi.Demikian pula terhadap ancaman dari luar negeri dalam wujud infiltrasi,penyeludupan, illegal fishing (penangkapan ikan secara illegal), dan bahkan agresimiliter akan dapat dibasmi dan ditumpas oleh aparat keamanan dan pertahanan.
Dari uraian diatas, dapat diketahui secara jelas bahwa transportasi
memiliki peranan yangsangat penting dan strategis terhadap keberhasilan kegiatan pembangunan di berbagai sektordan di berbagai daerah/wilayah, sehingga dapat dikatakan bahwa transportasi itu berperansecara lintas sektoral dan lintas regional.
Oleh karena itu sangat tepat apabila pengkajian transportasi dengan keberhasilan pembangunan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Definisi Pembangunan Wilayah dalam Transportasi
Pembangunan memiliki arti ganda. Makna pertama adalah pembangunan yang lebihmemberikan perhatian pada pertumbuhan ekonomi (economic growth/economic development), yang lebih memfokuskan pada jumlah/kuantitas produksi dan
penggunaan sumber-sumber. Keberhasilan pembangunan dari perspektif ini dilihat dari tingginya angka Produk Domestik Bruto (PDB). Makna kedua adalah bahwa pembangunan itu lebih memusatkan perhatian kepada perubahan dalam distribusi barang-barang dalam esensihubungan sosial. Dalam perspektif ini fokus perhatian adalah pembangunan sosial (social development) dimana fokusnya pada perubahan distribusi kualitatif dalam struktur masyarakat melalui penghapusan diskriminasi, eksploitasi, dan penciptaan dan jaminan untuk memperoleh kesempatan yang sama dan distribusi yang adil dari manfaat pertumbuhan ekonomi diantaramasyarakat.
Prinsipnya adalah bahwa masyarakat harus diberi kesempatan untuk mengidentifikasi masalah mereka sendiri, merumuskan pemecahan masalah dan menerapkan solusi yang mereka pilih (Sudharto P. Hadi, 2001).Terdapat tiga unsur dalam setiap usaha pembangunan, yaitu: manusia, sumberdaya alamdan energi, serta ilmu pengetahuan (iptek) dan lingkungan. Ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang mendukung terlaksanannya pembangunan. Demikian pula dengan usahaserta upaya pengembangan.
Disamping itu terdapat beberapa hal dalam melaksanakanpembangunan (termasuk pembangunan wilayah) yang harus diperhatikan yaitu:
a. Pengaruh lingkungan;
b. Pembangunan harus berorientasi ke masa depan, sebab pada
dasarnyapembangunan/pengembangan wilayah adalah proses dimana lingkungan sebagai sumberdaya dipersiapkan untuk lebih ditingkatkan pemanfaatannya dan manfaatnya tidak saja untuk masasekarang tetapi juga untuk masa-masa yang akan datang;
c. Pembangunan/pengembangan wilayah tidak dapat lepas dari arah
pengembangan penghidupan dan nilai-nilai kehidupan masyarakat, oleh karena itu setiap usaha/upaya pembangunan/pengembangan wilayah idealnya selaras dengan cita-cita masyarakat dan seimbang dengan keadaan/kondisi lingkungan.
Dengan demikian pembangunan/pengembangan wilayah pada hakekatnya merupakan bagian dari cita-cita masyarakat yang sesuai dengan tujuan setiap tahap pembangunan, yaitumeningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Prinsip pembangunan meliputi: Ecologica l integrity, Cultural integrity, Memperhatikan sumber daya/ potensi daerah/wilayah, Community participation, Pemerataan (equity),
Keterpaduan (interdependency), Keseimbangan dan keserasian, serta Efisiensi (Aca Sugandy, et.al., 1987).
6
Transportasi diartikan sebagai kegiatan mengangkut dan memindahkan
muatan (barang dan orang/manusia) dari suatu tempat (tempat asal) ke tempat lainnya (tempat tujuan).Perjalanan mengangkut muatan dari tempat asal (origin) ke tempat tujuan (destination) disebut Origin Destination Travel.
Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting yaitu menentukan keberhasilanpembangunan wilayah. Perekonomian diartikan sebagai kondisi yang meliputi berbagai kegiatan yang dikelompokkan dalam kegiatan produksi, transaksi, distribusi dan konsumsi.Kondisi perkonomian terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perekonomian tradisional,perekonomian yang transisi. Perkembangan perekonomian menurut tahapannya,mencerminkan kondisi transportasinya. Dalam tahap
perekonomian modern, kondisitransportasinya mengalami perkembangan sangat maju. Kondisi perkembangan transportasidan pembangunan wilayah memperlihatkan arah yang sama atau hubungan yang sangat positif.
Sangat penting peranan terhadap keberhasilan pembangunan wilayah, menurut hasilpenelitian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di nyatakan bahwa transportasi itu merupakankekuatan pembentuk keberhasilan pembangunan (the formative power of development ).Pernyataan ini diperkuat oleh pernyataan seseorang administrator Inggris yang di tempatkanpada tahap awal pembangunan Afrika, menyatakan bahwa pembangunan Afrika adalah transportasi (the development of Africa is“transportation”).
Bahkan dapat dikatakan bahwa perkembangan dalam transportasi adalah lebih cepat dibandingkan pertumbuhan perkembangan.
C. Uji Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi adalah nilai yang menunjukan kuat/tidaknya hubungan linier antardua variabel. Koefisien korelasi biasa dilambangkan dengan huruf r dimana nilai r dapatbervariasi dari -1 sampai +1. Nilai r yang mendekati -1 atau +1 menunjukan hubungan yangkuat antara dua variabel tersebut dan nilai r yang mendekati 0 mengindikasikan lemahnyahubungan antara dua variabel tersebut.
Sedangkan tanda + (positif) dan - (negatif) memberikan informasi mengenai arah hubungan antara dua variabel tersebut. Jika bernilai + (positif) maka kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang searah. Dalam arti lain peningkatan X akan bersamaan dengan peningkatan Y dan begitu juga sebaliknya. Jika bernilai - (negatif) artinya korelasi antara kedua variabel tersebut bersifat berlawanan.
Peningkatan nilai X akan dibarengi dengan penurunan Y. Perlu diketahui bahwa hasil dari koefisien koefisien korelasi hanya bisa digunakan sebagai indikasi awal dalam
analisa.
Nilai dari koefisien korelasi tidak dapat menggambar kan hubungan sebab akibat antara variabel X dan Y. Untuk sampai padaadanya hubungnan sebab dan akibat diperlukan penelitian yang lebih intensif atau dapat didasarkan pada teori yang ada dimana X mempengaruhi Y atau Y yang mempengaruhi X.
Selain itu, dalam menganalisa hubungan antara X dan Y, tentunya harus didasarkan adanya hubungan yang logis antara kedua variabel tersebut. Kita tidak bisa sembarangan mengukur koefisien korelasi antara dua variabel. Misalnya, variabel Y merupakan datamengenai banyaknya angka kecelakan yang terjadi di Jakarta pada tahun 2013 dan variabel X adalah jumlah kasus pencurian di Jakarta pada tahun 2013. Kemudian dihitung koefisienkorelasi antara variabel X dan Y, diperoleh hubunganya yang kuat antara kedua variabel tersebut. Disini nilai koefisien korelasi yang didapat tentunya tidak akan memiliki makna meskipun didapat nilai korelasi yang kuat karena secara logis tingkat kecelakaan tidak memiliki hubungan dengan tingkat pencurian yang ada.
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa manfaat Ekonomi Transportasi dengan Manfaat sosialdan politik transportasi berhubungan terhadap pembangunan wilayah dalam transportasi.Walaupun manfaat ekonomi transportasi dengan pembangunan wilayah dalam transportasidalam pengujian berhubungan lemah tetapi dalam eksisting nya manfaat Ekonomi Transportasidengan Manfaat sosial dan politik transportasi berhubungan kuat terhadap pembangunan wilayah.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Sakti adji. 2012.Perencanaan infrastruktur Transportasi Wilayah. Graha Ilmu,Yogyakarta.
Rohjan, Jajan. 2018.Matakuliah Perencanaan Transportasi. Materi Pengertian Transportasi,Pengertian Perencanaan Transportasi, Komponen Makro Sistem Transportasi,
dan Kaitanantara Transportasi dengan Pengembangan Wilayah.
https://www.academia.edu/36174183/UJI_KOEFISIEN_KORELASI_KETERHUBUNGAN _ANTARA_MANFAAT_DARI_EKONOMI_SOSIAL_DAN_POLITIK_DALAM_PEMBA
NGUNAN_TRANSPORTASI
10