• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RESUME HASIL AUDIT VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HTI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

QC : 13/09/2016 Halaman 1 RESUME HASIL AUDIT

VERIFIKASI LEGALITAS KAYU PADA IUPHHK-HTI

A. Identitas LVLK

Nama Lembaga PT GARDA MUTU PRIMA

Nomor Akreditasi LVLK-024-IDN

Alamat Bukit Cimanggu City Blok R2A No.4, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : (0251) 7554068

Email : kontak@gardamutuprima.com Website : www.gardamutuprima.com

Direktur Ir. Sugeng Hariyadi, MM

Standar Audit Lampiran 2.1. Perdirjen PHPL Nomor P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016

Tim Audit 1. Ir. Amril Abuzar (Lead Auditor) 2. Edi Wilson, S.Hut (Auditor) 3. Pazri Nurpazri, S.Hut (Auditor) Pengambil Keputusan Ir. Sugeng Hariyadi, MM

B. Identitas Auditee

Nama Pemegang Izin PT MITRA MULIA MAHAKAM

Nomor & Tanggal SK Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor:

15/1/IUPHHK-HTI/PMDN/2017, Tanggal 22 September 2017

Luas Areal ± 10.350 Ha

Lokasi Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

NPWP 03.216.552.4-721.000

Alamat Kantor Kantor Pusat :

Jl. Pangeran Hidayatullah No. 88, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Unit Operasional :

Site Penajam, Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Nomor Telepon/Faks/E-Mail Telp : 0541 747822 / Fax : 0541 732031 Pengurus Perusahaan Dan Toding (Direktur)

Nomor Sertifikat GMP/2018/20016

Masa berlaku Sertifikat 3 (tiga) tahun, terhitung dari tanggal 29 Juni 2018 s.d. 28 Juni 2021

(3)

QC : 13/09/2016 Halaman 2 C. Tahapan Audit

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Koordinasi dengan

Instansi Kehutanan 06/06/2018,

Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda

Melapor dan berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur dan BPHP Wilayah XI Samarinda terkait pelaksanaan Penilaian Awal VLK PT Mitra Mulia Mahakam (PT MMM).

Konsultasi Publik 07/06/2018, Site Penajam.

Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi

Kalimantan Timur

- Dihadiri oleh para pihak diantaranya: Tim Audit PT Garda Mutu Prima (PT GMP);

Aparat Kelurahan, Kepala Adat dan tokoh masyarakat Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam; Aparat Kelurahan, tokoh dan perwakilan masyarakat Kelurahan Waru Kecamatan Waru; Perwakilan instansi kehutanan (Kepala Resort I KPH Bongan dan staff).

- Terjaring beberapa masukan terkait dengan keberadaan dan kegiatan operasional PT MMM.

Pertemuan

Pembukaan 07/06/2018,

Kantor PT MMM/Site Penajam.

Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi

Kalimantan Timur

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen/MR dan perwakilan karyawan Auditee.

- Materi Pertemuan Pembukaan diantaranya: Perkenalan peserta;

konfirmasi rencana, ruang lingkup, tujuan dan sasaran, standar audit; penjelasan metodologi dan tahapan audit; konfirmasi bahasa yang digunakan; Konfirmasi terkait kerahasiaan dan kesediaan auditee untuk menyediakan data/informasi secara lengkap dan transparan; informasi mengenai ketentuan yang dapat menyebabkan audit dihentikan; konfirmasi Perwakilan Manajemen (MR); Tanya jawab; penandatangan BA Pertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan

07 - 10/06/2018, - Kantor PT MMM, Site

Penajam, Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara.

- Areal kerja PT MMM, Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Melakukan verifikasi dokumen dan observasi lapangan, serta klarifikasi melalui wawancara dengan Auditee sesuai dengan ruang lingkup dan standar audit mengacu kepada Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 jo.

P.15/PHPL/PPHH/HPL.3/8/2016, Lampiran 2.1 Standar Verifikasi Legalitas Kayu pada pada IUPHHK-HA/HT/RE/Hak Pengelolaan.

Pertemuan

Penutupan 10/06/2018,

Kantor PT MMM/Site Penajam.

Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam

- Dihadiri oleh Tim Audit PT GMP, Wakil Manajemen /MR dan perwakilan karyawan Auditee.

- Materi Pertemuan Penutupan diantaranya:

Konfirmasi bahwa bukti audit dikumpulkan

(4)

QC : 13/09/2016 Halaman 3

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Paser Utara, Provinsi

Kalimantan Timur berdasarkan data/informasi yang tersedia serta pengambilan contoh/sampling;

Pemaparan kesimpulan hasil audit secara ringkas; Penjelasan dan konfirmasi temuan ketidaksesuaian dan observasi serta waktu pemenuhannya; penjelasan tahapan sertifikasi selanjutnya setelah audit

lapangan; Tanya jawab; Penandatanganan Berita Acara Pertemuan Penutupan.

Pengambilan

Keputusan 28/06/2018,

Kantor PT Garda Mutu Prima, Bogor – Provinsi Jawa Barat.

- Keputusan Sertifikasi VLK IUPHHK-HTI PT MMM adalah “MEMENUHI”.

- Diterbitkan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK), dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun, dan penilikan selambat-lambatnya setiap 12 (dua belas) bulan sekali selama masa berlaku S-LK.

D. Resume Hasil Penilaian Prinsip / Kriteria / Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

P.1 Kepastian areal IUPHHK-HA, IUPHHK-HTI, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan.

K.1.1 Areal unit manajemen hutan terletak di kawasan hutan produksi.

1.1.1 Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin lain yang berada dalam kawasan hutan yang dikelola IUPHHK.

a. Dokumen legal terkait perizinan usaha (SK IUPHHK)

Memenuhi - Tersedia lengkap SK IUPHHK-HTI PT MMM yaitu Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 15/1/IUPHHK- HTI/PMDN/2017, Tanggal 22 Mei 2017 Tentang Pemberian IUPHHK-HTI Kepada PT MMM Atas Areal Hutan Produksi seluas ± 10.350 Ha di Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, untuk jangka waktu 60 tahun. SK tersebut dilampiri dengan Peta Areal Kerja IUPHHK-HTI PT MMM dengan skala 1:50.000.

- Hasil telaah SK IUPHHK-HA dan peta lampirannya menyatakan bahwa SK IUPHHK-HT PT MMM adalah absah dan kesesuaian kawasan dipenuhi seluruhnya.

b. Bukti pemenuhan kewajiban Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IIUPHHK).

Memenuhi PT MMM telah melunasi kewajiban pembayaran IIUPHHK sesuai dengan SPP-IIUPH Nomor : S.365/PHPL/IPHH/HPL.4/5/2017, tanggal 19 Mei 2017 sebesar Rp. 155.250.000,00 (Seratus Lima Puluh Lima Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

(5)

QC : 13/09/2016 Halaman 4 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi c. Penggunaan kawasan

yang sah di luar kegiatan IUPHHK (jika ada).

NA Di dalam areal kerja PT MMM tidak terdapat penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK.

P.2 Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah.

K.2.1 Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Rencana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/RTT) disahkan oleh yang berwenang.

a. Dokumen RKUPHHK/RPKH, RKT/Bagan Kerja/ RTT beserta lampirannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, meliputi :

 Dokumen

RKUPHHK/RPKH &

lampirannya yang disusun berdasar- kan IHMB/risalah hutan dan dilaksanakan oleh Ganis PHPL Timber Cruising dan/atau Canhut.

 Dokumen RKT/RTT yang disusun berdasarkan RKU/RPKH dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval

 Peta rencana

penataan areal kerja yang dibuat oleh Ganis PHPL Canhut.

Memenuhi - Tersedia dokumen RKUPHHK-HTI PT MMM Periode 2018 – 2027 lengkap dengan lampiran peta yang telah disahkan oleh pejabat berwenang sesuai Keputusan Menteri LHK Nomor: SK.733/MenLHK- PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 13 Februari 2018 tentang Persetujuan RKUPHHK-HTI Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2018 – 2027 a.n. PT MMM di Provinsi Kalimantan Timur

- Tersedia lengkap dokumen RKTUPHHK-HTI PT MMM Tahun 2018 yang telah disetujui melalui Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur Nomor:

89/Kpts/DK-II/2018, tanggal 17 Mei 2018 tentang Pengesahan RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 a.n. PT MMM di Provinsi Kalimantan Timur, dengan masa berlaku 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditetapkan.

b. Peta areal yang tidak boleh ditebang pada RKT/Bagan Kerja/RTT dan bukti

implementasinya di lapangan.

Memenuhi Tersedia peta yang menggambarkan areal yang tidak boleh ditebang (peta RKTUPHHK- HTI Tahun 2018) yang dibuat dengan prosedur yang benar, dan keberadaan areal tersebut (sempadan sungai dan KPPN/KPSL) terbukti di lapangan dan lokasinya sesuai dengan peta yang disahkan.

c. Penandaan lokasi blok tebangan/ blok RKT/petak RTT yang

Memenuhi Tersedia Peta kerja RKTUPHHK-HTI PT MMM tahun 2018 yang disahkan pejabat berwenang, dimana blok/petak tebangan dibubuhi dengan

(6)

QC : 13/09/2016 Halaman 5 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi jelas di peta dan

terbukti di lapangan. stempel/cap basah dan paraf Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.

Posisi/lokasi blok/petak tebangan di lapangan sesuai dengan peta yang disahkan, dan bukti- bukti penandaan blok/petak di lapangan terlihat jelas.

K.2.2 Adanya rencana kerja yang sah.

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a. Dokumen Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

(RKUPHHK) (bisa dalam proses) dengan

lampiran-lampirannya.

Memenuhi PT MMM telah memiliki dokumen RKUPHHK- HTI Periode 2018 – 2027 lengkap dengan lampiran peta yang telah disahkan melalui Keputusan Menteri LHK Nomor:

SK.733/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/2/2018 tanggal 13 Februari 2018.

Keabsahan dan kelengkapan dokumen RKUPHHK-HTI PT MMM dipenuhi seluruhnya.

b. Kesesuaian lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan untuk pembangunan hutan tanaman industri.

Memenuhi Lokasi dan volume pemanfaatan kayu hutan alam dalam rangka penyiapan lahan untuk HTI PT MMM sesuai antara dokumen RKTUPHHK- HTI dengaan kenyataan di lapangan.

Volume kayu hutan alam yang telah dimanfaatkan/ditebang dalam rangka penyiapan lahan masih kecil (<100 m3) bila dibandingkan dengan target RKTUPHHK-HTI yang disahkan pejabat berwenang karena PT MMM baru memulai proses penyiapan lahan.

P.3 Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat.

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang sah.

3.1.1 Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaatkan telah di–

LHP-kan.

Dokumen LHP yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.

Memenuhi - Tersedia dokumen LHP yang diterbitkan melalui aplikasi SIPUHH dan disahkan/

ditandatangani oleh petugas pembuat LHP (Sdr. Purwoko/No.Reg. 02312-11/PKB- R/XX/2017) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- Hasil uji petik fisik kayu bulat menunjukan bahwa dokumen LHP sesuai dengan fisik kayu.

- Nomor batang di LHP dapat ditelusuri di lapangan, dan dapat dipastikan bahwa kayu hasil tebangan berasal dari petak sesuai dengan LHP/Buku Ukur.

3.1.2 Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

(7)

QC : 13/09/2016 Halaman 6 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan lampirannya dari:

 TPK hutan ke TPK Antara,

 TPK hutan ke industri primer dan/atau penampung kayu terdaftar,

 TPK Antara ke industri primer hasil hutan dan/atau penampung kayu terdaftar.

NA PT MMM belum melakukan pengangkutan kayu hasil tebangan dalam rangka penyiapan lahan untuk HTI ke luar areal kerjanya (baik dari TPK Hutan ke TPK Antara maupun ke Tujuan Pembeli/Industri).

3.1.3 Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA.

a. Tanda-tanda PUHH/

barcode pada kayu dari pemegang IUPHHK-HA bisa dilacak balak.

Memenuhi Tanda-tanda PUHH/label pada kayu bulat PT MMM telah sesuai dengan dokumen dan dapat ditelusuri hingga ke petak tebangan.

b. Identitas kayu diterapkan secara konsisten oleh pemegang izin.

Memenuhi PT MMM telah melaksanakan sistem penatausahaan kayu melalui aplikasi SIPUHH dan memasang label pada setiap kayu bulat, sehingga penelusuran kayu mudah dilakukan hingga ke petak tebangan.

3.1.4 Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK.

Arsip SKSKB dan dilampiri Daftar Hasil Hutan (DHH) untuk hutan alam, dan arsip FAKB dan lampirannya untuk hutan tanaman.

NA PT MMM belum melakukan pengangkutan kayu hasil produksi ke luar areal kerjanya (baik dari TPK Hutan ke TPK Antara maupun ke Tujuan Pembeli/Industri), sehingga belum terdapat arsip SKSHHK.

K.3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu.

3.2.1 Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH).

a. Dokumen SPP (Surat Perintah Pembayaran) DR dan/atau PSDH telah diterbitkan

Memenuhi Dokumen tagihan/SPP PSDH dan DR yang diterbitkan telah sesuai dengan jumlah dan volume kayu yang telah di-LHP-kan, baik menurut kelompok jenis, volume maupun tarif yang berlaku.

b. Bukti Setor DR

dan/atau PSDH. Memenuhi PT MMM telah melunasi kewajiban pembayaran PSDH dan DR sesuai dengan dokumen tagihan /SPP yang diterbitkan.

c. Kesesuaian tarif DR dan PSDH atas kayu hutan alam (termasuk hasil kegiatan

penyiapan lahan untuk pembangunan hutan tanaman) dan

Memenuhi Pembayaran PSDH dan DR yang dilakukan oleh PT MMM telah sesuai dengan tarif yang berlaku baik jenis maupun ukurannya.

(8)

QC : 13/09/2016 Halaman 7 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi kesesuaian tarif PSDH

untuk kayu hutan tanaman.

K.3.3 Pengangkutan dan perdagangan antar pulau.

3.3.1 Pemegang izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu Antar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT NA PT MMM tidak melakukan penjualan kayu antar pulau, sehingga belum perlu memiliki dokumen PKAPT.

Berdasarkan Surat Pernyataan dari Technical Estate Manager (TEM) PT MMM, bahwa PT MMM berencana untuk menjual kayu log kepada Industri PT Korindo yang berlokasi di Desa Jenebora, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

3.3.2 Pengangkutan kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan memiliki izin yang sah.

Dokumen yang menunjukkan identitas kapal.

NA PT MMM belum pernah melakukan pengapalan kayu/pemindahtanganan kayu bulat dari TPK Hutan/TPK Antara ke tujuan pembeli.

K.3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal.

3.4.1 Implementasi Tanda V-Legal.

Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan

NA PT MMM belum memperoleh S-LK, sehingga belum berhak untuk membubuhkan Tanda V- Legal pada kayu bulat maupun pada dokumen PUHH dan dokumen terkait lainnya.

P.4 Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan.

K.4.1 Pemegang izin telah memiliki dokumen lingkungan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut.

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen lingkungan yang telah disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen AMDAL/DPPL/

UKL-UPL/RKL-RPL. Memenuhi - PT MMM telah memiliki dokumen AMDAL (ANDAL, RKL, RPL) yang telah disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur No:

503/406/LINK/DPMPTSP/III/2017 Tanggal 8 Maret 2017 Tentang Izin Lingkungan Hidup Atas Rencana UPHHK-HTI dan Pembangunan Pabrik Pengolahan Lateks Seluas ± 11.005,20 Ha oleh PT MMM.

(9)

QC : 13/09/2016 Halaman 8 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

- Proses penyusunan dokumen AMDAL PT MMM telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL Memenuhi Tersedia dokumen RKL-RPL PT MMM yaitu RKL - RPL Rencana Kegiatan UPHHK-HTI dan Unit Pengolahan Lateks PT MMM, untuk luasan sebesar 11.005,20 Ha.

Dokumen RKL dan RPL tersebut telah disahkan bersamaan dengan dokumen ANDAL PT MMM melalui Keputusan Kepala DPMPTSP Provinsi

Kalimantan Timur Nomor

503/406/LINK/DPMPTSP/III/2017, Tanggal 8 Maret 2017.

b. Bukti pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan dampak penting aspek fisik- kimia, biologi dan sosial.

Memenuhi Terdapat bukti pelaksanaan sebagian kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan PT MMM sesuai dengan rencana dan dampak penting yang terjadi di lapangan, dan sesuai dengan perkembangan kegiatan operasional PT MMM.

P.5 Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan.

K.5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3.

a. Pedoman/prosedur K3 Memenuhi PT MMM telah memiliki prosedur-prosedur terkait K3, dan dalam implementasi kegiatan K3 di lapangan telah tersedia personel penanggungjawab K3 yang ditunjuk berdasarkan Keputusan TEM PT MMM No:

001/HSE-MMM/2018 tanggal 1 Juni 2018 Tentang Pembentukan Satuan Tugas K3 dan Pengendalian Karhutla PT MMM tahun 2018.

b. Ketersediaan peralatan

K3 Memenuhi PT MMM telah menyediakan peralatan dan perlengkapan K3 sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi baik seperti: APD bagi karyawan (Helm, sepatu boat, sarung tangan, masker, dll); peralatan pemadam Api Ringan (APAR);

ruang klinik, kotak P3K dan persediaan obat- obatan dalam jumlah yang mencukupi dan belum kadaluarsa.

Terdapat beberapa rambu-rambu/himbauan K3 di sekitar kantor dan areal kerja PT MMM.

c. Catatan kecelakaan

kerja Memenuhi Tersedia data pemantauan K3 bulanan PT MMM selama tahun 2018, yang berisi data Gangguan Kesehatan Pekerja dan Kejadian Kecelakaan Kerja. Selama periode tersebut tidak pernah terjadi kecelakaan kerja.

(10)

QC : 13/09/2016 Halaman 9 Prinsip / Kriteria /

Indikator / Verifier

Hasil

Penilaian* Ringkasan Justifikasi

Upaya pencegahan dan penanganan penyakit karyawan dan kecelakaan kerja yang telah dipersiapkan dan dilakukan oleh PT MMM diantaranya adalah dengan penyediaan APD bagi karyawan, pemasangan rambu/pamflet K3, penyediaan fasilitas kesehatan dan tenaga medis, serta obat-obatan.

K.5.2 Pemenuhan hak-hak tenaga kerja.

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja.

Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (Auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja.

Memenuhi PT MMM telah memberikan kebebasan kepada karyawan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja melalui Surat Pernyataan Direktur PT MMM tanggal 02 Juni 2018.

Hasil wawancara dengan perwakilan karyawan menyatakan bahwa terdapat kebebasan berserikat bagi karyawan.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) Ketersediaan Dokumen KKB

atau PP Memenuhi PT MMM telah memiliki Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hak-hak pekerja dan telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Penajam Paser Utara pada tanggal 06 Mei 2018.

PT MMM juga telah menyampaikan PP tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, dan saat ini sedangkan dalam proses pengesahan.

5.2.3 Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (diluar ketentuan).

Pekerja yang masih di

bawah umur Memenuhi Tidak terdapat pekerja yang masih di bawah umur yang bekerja pada PT MMM.

Keterangan: *) NA : (Not Applicable / Tidak Diterapkan).

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Rakyat selanjutnya disebut RKUPHHK HTR adalah rencana kerja untuk seluruh areal kerja IUPHHK-HTR

Penebangan di luar blok Rencana Kerja Tahunan dalam praktek pengelolaan hutan oleh pemegang Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) dapat menimbulkan

K.3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industri primer hasil

Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang

Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang..

Auditee dalam mengelola hutan tanaman berdasarkan dan berpedoman pada Rencana Pengelolaan IUPHHK-HTI tertuang dalam buku RKUPHHK-HTI yang telah disetujui dan disahkan

Prinsip yang digunakan dalam metode penafsiran ini adalah prinsip lex certa, bahwa suatu materi dalam peraturan perundang-undangan tidak dapat diperluas atau

Belanja Makan untuk Pelaksanaan Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) Tk. Provinsi Jawa Barat. Belanja Makan untuk Pelaksanaan Temu Penyuluh