ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN BERDASARKAN TEMPERATUR HUMUDITY INDEX (THI) PADA
OBJEK WISATA DANTE PINE DIKELURAHAN TANETE KECAMATAN ANGGERAJA
KABUPATEN ENREKANG
PRANK LAMPAR 105950053114
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITASMUHAMMADIYAHMAKASSAR MAKASSAR
2021
i
ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN BERDASARKAN TEMPERATUR HUMUDITY INDEX (THI) PADA
OBJEK WISATA DANTE PINEDIKELURAHAN TANETE KECAMATAN ANGGERAJA
KABUPATEN ENREKANG
PRANK LAMPAR 105950053114
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Geelar Sarjana Kehutanan strata satu (S-1)
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL : Analisis tingkat kenyaman berdasarkan Temperatur Humudity Index (THI) Pada Objek Wisata Dante Pine Di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang
NAMA : PRANK LAMPAR NIM : 105950053114 Program Studi : Kehutanan Fakultas : Pertanian
Telah diperiksa dan disetujuioleh:
Dosen pembimbing Pembimbing I Pembimbing II
Dr.Ir. Hajawa,M.P Ir.M . Daud,S.Hut.,M.Si.,IPM NIDN:0003066407NIDN: 09060668802
Diketahui oleh
Dekan Fakultas Pertanian Ketua Program Studi Kehutana
Dr. Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd Dr. Ir. Hikmah, S. Hut., M.Si., IPM NIDN :0926036803 NIDN : 001107710
iii
HALAMAN KOMISI PENGUJI
JUDUL :Analisis Tingkat Kenyamananberdasarkan Temperatur Humudity index (Thi) Pada Objek Wisata Dante pine Di Kelurahan Tanete Kecamatan anggeraja Kabupaten Enrekang
Nama :PRANK LAMPAR Nim :105950053114 Jurusan :Kehutanan
Susunan Tim Penguji .Dr.Ir.Hajawa,M.P
( Pembimbing I ) (...)
Ir. Muhammad Daud, S.Hut.,M.Si.,IPM.
( Pembimbiing II ) (...)
Muthmainnah.,S.Hut.,M.Hut.
( Penguji I ) (...)
Dr. Ir. Sultan.S.Hut.,M.P,IPM.
( Penguji II ) (...)
iv
ABSTRAK
PRANK LAMPAR,105950053114. Analisis Tingkat Kenyanaman Pada Objek Wisata Dante Pine Dan Berdasarkan Temperatur Humudity Index (THI) Di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Dibawah bimbingan oleh Hajawa dan M.Daud.
Penelitian dilakukan Untuk untuk mengetahui suhu dan udara pada tingkat kenyaman objek wisata di Dante Pinedi Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.Penelitian ini dilaksanakan dan lakukan di Objek Wisata Dante Pine Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan maret 2021.Teknik pengambilan data dilakukan dengan pengukuran suhu dan wawancara.Hasil penelitian yaitu Objek wisata Dante Pine meliputi tempat- tempat sebagai berikut Spot foto, kedai kopi tarzan swing, sepeda gantung, dan camp area yang cukup luas, serta flying fox, Dari tingkat kenyamanan Objek Wisata Dante Pine menunjukkan bahwa angka index kenyamanan berada pada kategori “Sangat nyaman” dengan 22,03 °C dan pendapat pengunjung di 80 responden 31% yang menyatakan “ Sangat nyaman” dan 56% yang menyatakn“Nyaman” 13% orang yang menyatakan “tidak nyaman”. Dan ditambah dengan keindahan pemandamgan gunung-gunung yang mengelilingi Objek Wisata Dante Pine.
Kata Kunci: Kenyamanan, Temperatur, Daya Tarik, Objek Wisata
v
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat,karunia,dan hidayah-nya sehingga penulisan dapat menyelesaikan Proposal dengan judul „‟ :Analisis Tingkat Kenyanaman Pada Objek Wisata Dante Pine Dan Berdasarkan Temperatur Humudity Index (THI) Di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
Tak lupa kita kirim kan salam serta salawat kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul pembawa kebenaran dari semua aspek. Dalam penulisan hasil ini.Penulis menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan perbaikan sehinggah penulis sangat mengharapkan kritikan yang membangun demi kesempurnaan penelitian hasil ini. Pada kessempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terimah kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, tak henti – hentinya memanjatkan doa untuk keberasilan dan keselamatan penulis dunia akhirat, kemudian dukungan moral serta materi demi keberhasilan studi dari penulis.
2. Ibunda Dr, Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Ibunda Dr. Ir. Hikmah, S.Hut.,M.Si.,IPM selaku Ketua Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar,
4. Dr. Ir. Hajawa.,M.P selaku Pembimbing I dan Ayahanda Ir. M Daud, S.Hut., M.Si., IPM selaku pembimbing II penulis mengucapkan banyak terimah kasih yang telah memberikan masukan dan arahan sehingga penulis berhasil menyusun skripsi ini dengan benar.
vi
5. Muthmainnah.,S.Hut,M.Hut penasehat akademik yang tak henti-hentinya memberikan motivasi dan masukan selama penulis menempuh perkuliahan hingga menyelesaikan masa studinya.
6. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan ilmu selama mengikuti kegiatan perkuliahan hingga menyelesaikan tugas akhir ini.
7. Teman – teman dan semua pihak yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan dan motivasi yang besar.
Semoga doa dan motivasi yang diberikan oleh semua pihak dibalas oleh Allah subhanahu wata’ala. Penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.
Makassar,03 Agustus 2021
PRANK LAMPAR
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
HALAMAN KOMISI PENGUJI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar belakang ... 1
1.2 Rumusan masalah ... 2
1.3 Tujuan ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1. Pengertian Objek Wisata ... 4
2.2. Wisata Alam ... 4
2.3. Potensi Dan Daya Tarik Wisata ... 5
2.4. Kepariwisataan Dan Wisatawan ... 6
2.5 Temperature Humidity Index ... 6
2.6. Kerangka Fikir ... 7
BAB III METODE PENELITIAN ... 9
viii
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 9
3.2. Alat Dan Bahan ... 9
3.3. Jenis Data ... 10
3.4. Teknik Pengambilan Data ... 10
a. Pengukuran Suhu ... 10
b. Wawancara ... 11
3.5. Analisis Data ... 11
a. Temperature Humidity Index ... 11
b. Kenyamanan Berdasarkan Pengunjung ... 12
BAB IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 13
4.1. Keadaan Geografis ... 13
4.2. Penduduk... 13
4.3. Mata Pencarian... 14
4.4. Sosial Dan Budaya ... 14
BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15
5.1. Kondisi Suhu Di Lokasi Pengamatan ... 15
5.2. Kondisi Kelembaban Relative Pada Objek Wisata Dante Pine ... 16
5.3. Rata-Rata Hasil Indeks Kenyamanan Pada Objek Wisata Dante Pine ... 18
5.4. IDENTIFIKASI RESRONDEN ... 19
BAB VI. PENUTUP ... 23
ix
6.1. Kesimpulan ... 23
6.2. Saran ... 23
DAFTAR PUSTAKA ... 24
LAMPIRAN ... 25
RIWAYAT HIDUP ... 48
x
DAFTAR TABEL
No. Teks Halaman 1. kondisi suhu udaara berdasarkan kategori ruang terbuka hijau(RTH) di
lokasi pengamatan ... 15 2. Kondisi kelembaban relatif pada Objek Wisata Dante Pine ... 17 3. Rata-rata hasil pengukuran indeks kenyamanan pada Objek Wisata
Dante Pine ... 18 4. Hasil rata-rata dari empat titik pengukuran dari tiga waktu yaitu Pagi,
Siang,dan sore ... 19 5. Karakteristik Responden Ynag Mengunjungi Wisata Alam Dante Pine
Berdasarkan jenis kelamin ... 20 6. Karakteristik Responden Ynag Mengunjungi Wisata Alam Dante Pine
Berdasarkan tingkat pendidikan ... 21 7. Karakteristik Responden Ynag Mengunjungi Wisata Alam Dante Pine
Berdasarkan umur ... 21
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Teks Halaman
1. Kerangka Pikir ... 8
2. Peta lokasi penelitian Objek Wisata Alam Dante Pine ... 9
3. Grafik suhu di Objek Wisata Alam Dante Pine ... 16
4. Grafik kondisi kelembabandi Objek Wisata Alam Dante Pine... 17
5. Presentase THI Objek Wisata Alam Dante Pine ... 22
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Teks Halaman 1. Hasil Pengukuran Suhu Dan Kelembaban Pada IV Titik Pengamatan ... 25 2. Kuesioner Penelitian ... 32 3. Identitas Responden ... 33 4. Hasil Pendapat Pengunjung Tentang Tingkat Kenyaman Pada Objek
Wisata Dante Pine ... 36 5. Dokumentasi Kegiatan ... 41
1
I PENDAHULLUAN 1.1. Latar belakang
Berkembangnya objek wisata di indonesia karna didasari dari banyaknya kekayaan alam ynag sangat melimpah. Keindahan alam seperti pemandangan gunung,pantai,air terjun dll, karunia dari sangpencipta yang dimiliki oleh Indonesia. Sehingga mampu menarik perhatian para wisatawan lokal dan mancanegara.Salah satu destinasi wisata yangwajib dikunjungi adalah wisata alam yang terletak di Kabupaten Enrekang ataubiasa dikenal dengan Bumi Massenrepulu.Massenrepulu artinya daerah pinggiran gunung atau menyusur gunung.Sesuai dengan maknakata massenrepulu, Enrekang memang dikelilingi oleh gunung yang banyak dijadikan tempat wisata alam.Salahsatu tempat wisata di bumi massenrepulu adalah wisata alam Dante Pine.Terletak di Jalan Poros Enrekang-Toraja Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja.
Objek wisata dante pine memiliki sarana yang dapat menguji adrenalin, salah satunya adalah sepeda gantung dan tarzan swing dengan ketinggian 36 meter dengan pemandangan indah di depan mata.Sensasi dari tarzan swing jatuh bebas dari ketinggian 36 meter lalu terayun, tak sedikit membuat pengunjung yang mencoba wahana tersebut berteriak ngeri. Untuk menikmati objek wisata ekstrim yang terletak pada ketinggian 630 mpdl, membutuhkan waktu tempuh 30 menit dari Kota Enrekang.Cukup membayar tiket masuk dengan harga 5 ribu untuk memanjakan mata dengan bentangan alam yang begitu mempesona.Namun untuk menikmati wahana yang tersedia dikenakan tarif normal. Misalnya tarzan swing dikenakan tarif 50 ribu rupiah dan bersepeda dikenakan tarif 20 ribu rupiah saja.
2
Tempatwisata merupakan salahsatu sector ytang sangat berpengaruh untukmenghasilkan devisa bagi negaranegaraberkembang. Halini disebabkankarnapertumbuhan pariwisata cenderung terus meningkat hargabahan mentah minyak bumi dii pasaran dunia terus mengalamipenurunan dan pariwisata adalah sector yang tidak menimbulkan polusi seperti industri manufaktur misalnya. Perubahan struktur kependudukan dan meningkatnya persaingan hidup, menjadikan manusia memiliki kebutuhan untuk berganti suasana untuk melupakan sejenak rutinitas denganmelakukan wisata.Sekitar 11%
belanjaperkapita di dunia dialokasikan untuksektor pariwisata yang menciptakan 144juta lapangan kerja.
Objek wisata merupakan salahsatu produk pariwisata alternatif dalampembangunan pariwisata berkelanjutan yaitu pembangunanpariwisatayang secara ekologis memberikan manfaat berupa kelestarian lingkungan secara ekonomimemberikan penghasilan kepada masyarakat dalam pengelolaan objek wisata, danmanfaat social dalammemenuhi kebutuhanwisatawan dengan tetap memperhatikan kelestarian kehidupan sosial-budayasertamemberi peluang bagigenerasi muda sekarang dan yang akan datang untuk memanfaatkan dan mengembangkannya.
1.2. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagaimanakah suhu dan kelembaban di Objek Wisata Dante Pine Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
b. Bagaimanakah tingkat kenyamanan berdasarkan Temperatur Humudity Index di objek wisata dante pine di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggraja Kabupaten Enrekang
3 1.3 Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan:
a. Untuk mengetahui suhu dan kelembaban udara di objek wisata Dante Pine di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
b. Menganalisis tingkat kenyamanan berdasarkan Temperatur Humudity Index pada objek wisatadante pine di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
1.4 Manfaat Penelitian
Mamfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui suhu dan udara pada tingkat kenyaman objek wisata di Dante Pinedi Kelurahan TaneteKecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
4
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertiang Objek Wisata
Objek wisata adalah salahsatu sarana ytang berpengaruh dalam industri pariwisata dan salah satu alasan pengunjung melakukan perjalanan (something to see).Diluarnegri obyek wisata disebut tourist atraction(atraksi wisata), sedangkan diIndonesia lebih dikenal dengan objek wisata.
Obyek wisata adalah tempat atau keadaan alam yangmemiliki sumber daya wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.MenurutYoeti 1996,
2.2. Wisata Alam
Wisata merupakan kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dandaya tarik wisata.Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.Sedangkan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata.Termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkaitdi bidang tersebut (Undang-Undang No.9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan).Wisata alam adalah suatu kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebutyang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati gejalakeunikan alam di Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Taman Wisata Alam,Taman Buru, Hutan Lindung,dan Hutan Produksi(Direktorat Pemanfaatan Alamdan Jasa Lingkungan,2002).Wisata alam mempunyai prinsip sebagai berikut (Rahardjo,2000):
1.Kontak dengan alam
5
2.Pengalaman yang bermanfaat secara pribadi maupun sosial.
3.Wisata alam bukan mass tourism 4.Mencari tantangan fisik dan mental
5.Interaksi dengan masyarakat dan belajar budaya setempat 6.Adaptive dengan kondisi akomodasi pedesaan
7.Toleran terhadap ketidaknyamanan 8.Partisipasi aktif
9.Pengalaman lebih utamadibanding kenyamanan
2.3.Potensi dan Daya Tarik Wisata
.Wisata adalah berbagai sumber daya yang terdapat di sebuah daerah tertentu yang bisa dikembangkan menjadi dayatarik wisata.Dengan kata lainpotensi wisata adalah berbagai sumber daya yang dimiliki oleh suatu tempat dandapat dikembangkan menjadi suatu atraksi wisata (touristattraction) yang dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dengan tetap memperhatikan aspek-aspek lainnya (Pendit, 2003).Daya tarik atau atraksi wisata menurut Yoeti (1996) adalah segala sesuatu yangdapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada suatu daerah tujuan wisata,seperti:
a. Alam (Nature), yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam yang dimanfaatkan dan diusahakan di tempat objek wisata yang dapat dinikmati dan memberikan kepuasan kepada wisatawan.Contohnya, pemandangan alam, pegunungan,flora dan fauna
6
b. Budaya (Culture), yaitu segala sesuatu yang berupa daya tarik yang berasal dari seni dan kreasi manusia.Contohnya, upacara keagamaan, upacara adatdan tarian tradisional.
c. Buatan Manusia(Man made), yaitu segala sesuatu yang berasal dari karya manusia,dan dapat dijadikan sebagai objek wisata seperti benda-benda sejarah,kebudayaan, religi serta tata cara manusia.
d. Manusia (Humanbeing), yaitu segala sesuatu dari aktivitas manusia yang khas dan mempunyai daya tarik tersendiri yang dapat dijadikan sebagai objek wisata.Contohnya, Suku Asmat di Irian Jaya dengan cara hidup mereka yang masih primitife dan memiliki keunikan tersendiri.
2.4.Kepariwisataan
.Kepariwisataan dalam Undang-undang Nomor 9 tahun 2000, wisatawan didefinisikan sebagai orang yang melakukan kegiatan wisata.Jadi menurut pengertian ini semua orangyang melakukan perjalanan wisata disebut“wisatawan”
apapun tujuannya yang penting perjalanan itu bukan untukmenetapdantidak untuk mencari nafkahdi tempat yang dikunjungi.”Menurut IUOTO (International Union of Official Travel Organization) dalamDamardjati 2001.
2.5.Temperature Humidity index
Indeks kenyamanan manusia ditentukan oleh sensasi panas yang diterima oleh manusia dalam melakukan aktivitas.Temperature Humidity index merupakan indeks kenyamanan yang menggabungkan faktor suhu udara dan suhu bola basah THI menjadi salah satu indikator kenyamanan manusia yang menitik beratkan
7
pada suhu dan kelembaban relatif dan metode yang lebih banyak dipergunakan di wilayah tropis khususnya diluar ruang Suhu dan udara memiliki kaitan dengan kenyamanan.Suhu menjadi parameter iklim ytang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan yang dirasakan oleh manusia. Semakin meningkat suhu udara hingga melebihi batas tertentu, kenyaman yang dirasakan oleh manusia akan semakin berkurang karena sensasi panas dari suhu udara akan terlalu besar dirasakan manusia. Sebaliknya semakin menurun suhu hingga batas tertentu, maka kenyamanan yang dirasakan manusia juga akan semakin menurun karena terlalu dingin (Hidayat 2010). Tingkat kenyaman pada awalnya tidak hanya berpengaruh pada suhu dan udara saja tetapi juga berpengaruh dengan keadaan cuacadan subjek yang merasakan kenyamanan. Manusia yang melakukan aktivitas lebih banyak akan cenderung sensitif terhadap perubahan suhu. Pemanfaatan informasi kenyamanan di suatu wilayah tujuan pariwisata dapat dijadikan referensi untuk menghindari dampak buruk dari iklim.
2.6. Kerangka Pikir
Peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar Kecamatan anggeraja di pengaruhi dengan adanya aktivitas pariwisata dan Obejek Wisata dante pine yang terjadi di Kecamatan Anggeraja. Walaupun tujuan dari adanya objek wisata dante pine adalah untuk pelestarian, konservasi dan penelitian. Tetapi berhubung kecamatan Anggeraja memiliki potensi sumber daya alam yang bagus seperti pemandangan gunung nona yang sangat indah dan menarik sehingga banyak dari pariwisata yang tertarik datang ke objek wisata dante pine.
8
Gambar 1.kerangka pikir penelitian
III METODE PENELETIAN Objek Wisata Dante Pine
Suhu dan kelembaban
Nyaman Sedang Tidak Nyaman
Kenyamanan
Observasi dan pengukuran wawancara
Daya tarik wisata
Temperatur Humudity Index (THI)
Tingkat Kenyamanan
Analisis Tingkat Kenyamanan Berdasarkan Temperatur Humudity Index (THI) Pada Objek Wisata Dante Pine Di Kelurahan Tanete, Kecamatan Anggeraja
Kabupaten Enrekang
9 3.1.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di lakukan di Objek wisata dante pine Kelurahan Tanete Kecamatan Anggraja Kabupaten Enrekang. Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan maret 2021.Lokasi penelitian dapat dilihat di Gambar 2.
Gambar 2. Peta tempat penelitian di Objek wisata dante pine Di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang.
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Alat tulis menulis 2. Termometer
3. Kuesiuner Responden
Alat ukur suhu udara berupa termometer Termometer tersebut dapat mengukur suhu udara suhu bola basah yang di buat dari sensor panas lm35.Nilai suhu yang terukur dapat dilihat dari digital multimeter yang terhubung pada termohigrometer.
10 3.3. JenisData
Adapun dalam penelitian ini diperoleh pula beberapa sumber data yang terdiri dari dua bagian yaitu.
1. Data primer: yaitu data yang di peroleh langsung dari hasil pengukuran suhu dari beberapa titik.
2. Data sekunder:yaitu data yang diperoleh dari beberapa pengunjung dengan melakukan wawancara dan memberikan beberapa pertanyaan terkait tempat wisata tersebut.
3.4. Teknik Pengambilam Data
Didalam penelitian ini untuk pengambilan data di lakukan dengan dua cara yaitu:
a. Pengukuran suhu
Nilai temperatur udara dannilai kelembaban udara relatif diukur menggunakan alat termohigrometer.Pengukuran suhu dilakukan sebanyak tiga kali dalam sehari yaitu pada waktu pagi hari (09.00-09.30) WITA, siang hari (13.00-13.30) WITA dan sorehari (16.00-16.30) WITA selama cuacanya tetapcerah dan apabila cuacanya mendung pengambilan pengukuran suhu tidak di lakukan.
Penentuan titik pengamatan dan pengukuran suhu diambil pada 4 titik lokasi yang diminatibanyakpengungjung seperti tempat Berswafoto,Wahana,Camping Graund danKedaiKopi di Objek Wisata Alam Dante Pine di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang.
11 b. Wawancara
Pengambilan data wawancara ke pengunjung dilakukan untuk mengetahui pendapat pengunjung terkait keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Objek wisata Dante Pine. Wawancara untuk mengetahui pengaruh keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terhadap rasa nyaman yang dirasakan oleh pengunjung dengan mengisi kuisioner dengan mengajukan beberapa pertanyaan ke pengunjung.Denganmenentukkan sampel dari 80 orang dan mengambil empat titik dan di masing-masing titik di ambil 20 responden untuk di wawancarai.
3.5. Analisis Data
a. Temperatur Humidity Index
Nilai temperatur udara dan nilai kelembaban udara relatif kemudian di analisis untuk mengetahui indeks tingkat kenyamanan (Temperature Humidity Index) menggunakan rumus :
Penentuan indeks kenyamanan yang telah di kembangkan oleh Nieuwolt adalah sebagai berikut:
THI = 0,8T+(RH×T)/500 Keterangan :
THI = Temperatur Humidity Index (⁰ C)
T= suhu udara (oC RH = kelembapan relatif (% )
Hasil perhitungan menggunakan rumus tersebut selanjutnya di tentukkan kriteria tingkat kenyamanan sebagai, (Emanuel 2005).
12
1. Sangat Nyaman dengan nilai THI 21-24,C°
2. Nyaman dengan nilai THI 25-27, C°
3. Tidak nyaman dengan nilai THI >27 C°
b. Kenyamanan berdasarkan pengunjung Data kenyamanan mengenai pendapat pengunjung terkait keberadaaan Ruang Terbuka Hijau RTH Objek Wisata Dante Pine. Data kenyaman ini di nilai berdasarkan analisis deskriptif kualitatif.
13
I
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN4.1 KeadaanGeografis
Kecamatan Anggeraja merupakan bagian wilayah Kabupaten Enrekang yang terletak di sebelah utara dan sekaligus berperan sebagai penyangga Kabupaten Enrekang.KecamatanAnggeraja memiliki luas yaitu125,34 Km².
Adapun batas Kecamatan Anggeraja adalah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Alla
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Enrekang c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Masalle
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Baraka dan Kecamatan Malua.
4.2 Penduduk
Pada bulan Januari tahun 2021 jumlah penduduk Kecamatan Anggeraja sebanyak 27.550 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 13.683 jiwasedangkan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 13.867 jiwa, dengan kepadatan penduduk200,33 jiwa/Km². Desa/Kelurahan yang memiliki jumlah penduduk paling banyak yaitu Kelurahan Lakawan yaitu 3.204jiwa, dan sebaliknya Desa Mandatte merupakan Desa yang jumlah penduduknya paling kecil yaitu 944 jiwa.
14 4.3 Mata Pencaharian
Masyarakat di Kecamatan Anggeraja memiliki berbagai macam profesi, masyarakat yang memilki keahlian dalam suatu bidang tertentu akan membuka suatu usaha jasa perseorangan seperti servis mobil/motor, servis eletronik, salon dan lain-lain. Terdapat berbagai profesi yang di lakukan oleh masyarakat di Kecamatan Anggeraja dalam usaha jasa perseorangan. Melihat tofografi Kabupaten Enrekang yang pada umumnya adalah perbukitan dan pegunungan yang memiliki tanah yang subur sehingga masyarakat di Kecamatan Anggeraja juga banyak yang bekerja sebagai petani.
4.4 Sosial dan Budaya
Penduduk di Kecamatan Anggeraja semuanya menganut kepercayaan agama islam, pada sector pendidikan, Kecamatan Anggeraja memiliki sarana berupa TK,SD,SMP,SMA, sedangkan pada sector kesehatan, Kecamatan Anggeraja memiliki sarana berupa Rumah Sakit.
15
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1.Kondisi suhu udara di lokasi pengamatan
Suhu udara dari hasil pengamatan merupakan gambaran dari suhu udara dalam tiga waktu.Tiga waktu tersebut adalah suhu udara yang mewakili pagi, siang, sore, dari tiga waktu menunjukkan suhu udara yang berbeda.Dengan menentukkanempat titik pengamatan dengan kondisi yang berdedabeda yaitu,
1. Titik pengamatan pertama yaitu CAMP GROUND yaitu dengan kondisirerumputan danudaranya sangat sejuk, karena dipadati pepohonan, 2. Titik pengamatan kedua yaitu WAHANA dengan kondisi kurangnya
rerumputan, dan tidak di padati pepohonan.
3. Titik pengamatan ketiga yaitu KEDAI KOPI dengankondisiudara yang sejuk karena dipadati pepohonan,
4. Titik pengamatan keempat yaitu BERSWAFOTO dengan kondisi kurangnya pepohonan dan udaranya tidak begitu nyaman tetapi dikarnakan pemandangan di berswafoto sangat indah jadi pengunjung lebih banyak di berswafoto dari pada di titik pengamatan yang lain.
Tabel 1.kondisi suhu udaara berdasarkan kategori ruang terbuka hijau(RTH) di lokasi pengamatan.
waktu
Titik Pengamata I
Titik Pengamata II
Titik Pengamatan III
Titik Pengamata IV
Pagi 25,6 C° 25,9 C° 26,1 C° 25,9 C°
Siang 28,2 C° 28,2 C° 28,6 C° 28,6 C°
Sore 26,4 C° 25,7 C° 26,2 C° 25,9 C°
Rata-
rata 26,7 C° 26,6 C° 27,0 C° 26,8 C°
Suhu udara padalokasi titik pengamatan I menunjukkan nilai untuk pagi 25,6, °C untuk siang 28,2 °C dan untuk sore 26,4 °C untuk titik pengamatan II
16
menujukkankan nilai pada pagi, 25,9 °C untuk siang, 28,2 °C dan untuk sore, 25,7
°C dan pada titik pengamatan III menunjukkan nilai untuk pagi, 26,1 °C untuk siang, 28,6 °C dan untuk sore, 26,2, °C kenudian pada titik IV menunjukkan nilai pada pagi, 25,9 °C untuk siang, 28,6 °C dan untuk sore 25,9, °C.
Gambar 3.Grafik suhu di lokasi objek wisata Dante Pine.
Berdasarkan gambar 2 menunjukkan bahwa nilai suhu di pagi hari lebih rendah di bandingkan dengan suhu pada siang hari dan menglamipenururan pada sore hari namun tetap lebih tinggi dari pagi hari dan nilai pada siang hari lebih tinggi di bandingkan pada dua zona waktu yaitu pagi, dan sore di karnakan sinar matahari masuk langsung tanpa di halangi pepohonan dan menyebabkan suhu meningkat.
5.2 kondisi kelembaban relatif pada objek wisata dante pine
Untuk menentukan kondisi Kelembaban relative Pada objek Wisata Dante Pine dilakukan pengukuran di empat titik dimana masing-masing titik dilakukan
24.0 24.5 25.0 25.5 26.0 26.5 27.0 27.5 28.0 28.5 29.0
Pagi Siang Sore
Titik Pengamata I Titik Pengamata II Titik Pengamatan III Titik Pengamata IV
17
pengukuran sebanyak tiga kali dalam waktu yang berbeda yaitu Pagi, Siang dan Sore. Hasil pengukuran kelembaban pada Objek Wisata Dante Pine dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Kondisi kelembaban relatif pada Objek Wisata Dante Pine
Waktu
Titik Pengamata I
Titik Pengamata II
Titik Pengamatan III
Titik Pengamata IV
Rata- rata
Pagi 75,8 73,4 73,4 72,3 73,725
Siang 66,2 63,1 63,1 62,7 63,775
Sore 72,3 76,3 72,5 74,6 73,925
Berdasarkan table di atas menujukkan bahwa hasil pengukuran kelembaba pada titik pengamatan I untuk pagi, 75,8 untuk siang, 66,2 dan untuk sore, 72.3 kemudian pada titik pengamatan II untuk pagi, 73,4 untuk siang, 63,1 dan untuk di sore 76,3 untuk titik pengamatan III pagi, 73, untuk siang, 63,1 dan untuk sore 72.5, dan pada titik pengukuran IV pagi, 72,3 untuk siang 62,7 pada sore 74,6.
Gambar 4. Grafik kondisi kelembaban pada objek Wisata Dante Pine
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Titik Pengamata I Titik Pengamata II Titik Pengamatan III
Titik Pengamata IV
Pagi Siang Sore
18
Pada hasil pengukuran kelembaban dari IV titik pengamatan menujukkan hasil kelembaban pada pagi hari lebih tinggi dri kelembaban dari pada siang dan untuk kelembaban dari sore tidak berbeda jauh dari hasil kelembaban dari pagi hari.
5.3 Rata-rata hasil pengukuran indeks kenyamanan pada Objek Wisata Dante Pine
Hasil pengukuran dari IV titik pada waktu yang berbeda yatu pagi,siang,dansore, maka didapat rata-rata nilai suhu, kelembaban THI dari setiap pengukuranya, Tingkat kenyaman pada Objek Wisata Dante Pine masuk kedalam kategori “sangat nyaman” dengan nilai THI 22,03 C°.
Tabel.3.Rata-rata hasil pengukuran indeks kenyamanan pada Objek Wisata Dante Pine
TITIK PENGAMATAN
ZONA
WAKTU SUHU(°C) KELEMBABAN
(%) THI KATEGORI
I
Pagi 25,6 75,8 21,51 Sangat Nyaman
Siang 28,2 66,2 22,59 Sangat Nyaman
Sore 26,4 72,3 21,15 Sangat Nyaman
II
Pagi 25,9 73,4 21,75 Sangat Nyaman
Siang 28,2 63,1 22,59 Sangat Nyaman
Sore 25,7 76,3 21,59 Sangat Nyaman
III
Pagi 26,1 73,4 21,91 Sangat Nyaman
Siang 28,6 63,1 22,96 Sangat Nyaman
Sore 26,2 72,5 21,99 Sangat Nyaman
IV
Pagi 25,9 72,3 21,75 Sangat Nyaman
Siang 28,6 62,7 22,91 Sangat Nyaman
Sore 25,9 74,6 21,75 Sangat Nyaman
Rata-rata 26,8 70,5 22,03 Sangat Nyaman
19
Berdasarkan dari perhitungan jumlah rata-rata dari suhu dan kelembaban dengan menggunakan rumus dapat di simpulkan bahwa dari keempat titik pengamatan pada waktu pagi dan sore masuk dalam kategori nyaman dan pada waktu siang hanya masuk dalam kategori sedang itu menunjukkan bahwa suhu pada siang hari di Objek Wisata Dante Pine tidak begitu nyaman di karnakan sinar matahari masuk langsung tidak terhalang oleh pepohonan.
5.4. Identifikasi Responden
Menentukkan identitas pengunjung dari jenis kelamin,tingkat pendidikan,dan umur responden.
5.4.1. Identifikasiresponden berdasarkan jeniskelamin
Tabel 4. Karakteristik responden yang berkunjung ke Wisata Alam Dante Pine berdasarkan jenis kelamin
NO Jenis kelamin Jumlah responden Persentase 1.
2.
Laki-laki Perempuan
44 36
55%
45%
Jumlah
80
Berdasarkan Tabel 4. Diatas menunjukkan bahwa dari 80 responden yang Mengunjungi Wisata Alam Dante Pine dalam penelitian ini ada sebanyak 44 orang berjenis kelamin laki-laki dan ada 36 orang berjenis kelamin perempuan.
5.4.2 Identifikasi responden berdasarkan tingkat pendidika
Responden yang berkunjung ke Wisata Alam Dante Pine berdasarkan pendidikan terakhir dapat di lihat pada Tabel 5.
20
Tabel 5.Karakteristik responden yang berkunjung ke Objek Wisata Dante Pine Berdasarkankan dari pendidikan
No Pendidikan Jumlah
responden
Persentase
1 2 3 4 5 6
SD SMP SMA
MAHASISWA SARJANA (S1) PENGANGGURAN Jumlah
- - 16 23 16 25 80
20%
29%
20%
31%
Berdasarkan paada Tabel 5.Dapat disimpulkan bahwa dari 80 pengunjung dari tingkat pendidikan ytang paling banya berada pada tingkat pendidikan Mahasiswa sebanyak 23 orang responden dan SMA sebanyak 16 orang responden dan S1 sebanyak 16 orang responden serta Pengangguran sebanyak 25 Orang responden.
5.4.3. Identifikasi responden berdasarkan umur
Tabel 6.Karakteristik pengunjung Ynag Mengunjungi Wisata Alam Dante Pine Berdasarkan Umur
NO Klasifikasi Umur Jumlah Responden 1
2 3 4 5
10-19 20-29 30-39 40-49 50-59
17 43 18 2 -
Jumlah 80
21
Dari tabel 6.diatas menunjukkan bahwa dari 80 responden Klasifikasi umur yang mengunjungi Objek Wisata Alam Dante Pine adalah klasifikasi umur 10-19 sebanyak 17 0rang responden dan klasifikasi umur pengunjung umur 20-29 yaitu 34 orang responden dan umur 30-39 yaitu 18 orang dan umur 40-49 yaitu 2 orang responden.
1.4.5. Identifikasi Pendapat Responden Dari Tingkat Kenyamanan Objek Wisata Dante Pine
Berdasarkan hasil dari wawancara dari responden 25 responden yang menyatakan sangat nyaman, dan 45 responden yang menyatakkan nyaman dan 10 responden yang menyatakkan tidak nyaman.
Tabel 7 Berdasarkan presentase dan pendapat pengunjung pada Objek Wisata Dante Pine
No KATEGORI
PENDAPAT
RESPONDEN Persentase
1 Sangat Nyaman 25 31%
2 Nyaman 45 56%
3 Tidak Nyaman 10 13%
Jumlah 80 100%
Berdasarkan dari Tabel 7. Di atas menunjukkan bahwa untuk menentukkan hasilkategori sangat nyaman,nyaman,dan tidak nyaman tentang pendapat responden yang berkunjung ke objek wisata dante pine yaitu dengan membuat beberapa pertanyaan kepeda pengunjung untuk mengetahui bagaimana pendapat pengunjung tentang suhu yang ada di Objek Wisata Dante Pine.
22
Gambar 5. Presentase THI pada Objek Wisata Dante Pine
Berdasarkan Gambar 5. Tingkat kenyamanan Objek Wisata Dante Pine persepsi pengunjung 31% responden yang menyatakkan sangat nyaman, dan 56%
responden yang menyatakkan nyaman, dan 13% responden yang menyatakkan tidak nyaman. Itu lah persepsi responden cukup mengambarkan kondisi Objek Wisata Dante Pine saat ini.
31%
56%
13%
PENDAPAT RESPONDEN
Sangat Nyaman Nyaman Tidak Nyaman
23
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang di lakukan di objek wisata dante pine dapat di simpulkan bahwa.
Objek wisata dante pinememiliki tempat-tempat daya tarik yang unik berupa Spot foto, kedai kopitarzan swing, sepeda gantung, dan camp area yang cukup luas,flying fox, Dari tingkat kenyamanan objek wisata dante pine menunjukkan bahwa angka index kenyamanan berada pada kategori “sangat nyaman” dengan 22,03 °Cdan pendapat pengunjung di 80 responden 31%
yang menyatakan “ Sangat nyaman” dan 56% yang menyatakan“Nyaman”
13% orang yang menyatakan “tidak nyaman”. Dan ditambah dengan keindahan pemandamgan gunung-gunung yang mengelilingi objek wisata dante pine.
6.2 Saran
Saran untuk pengelola Obyek Wisata Alam Dante Pine agar lebih meningkatkan lagi kualitas fasilitas yang ada serta menambah kapasitasnya, sehingga dapat menunjang para wisatawan yang datang untuk berwisatah.Dengan fasilitas yang mendukung maka ketertarikan dari wisatawan untuk datang kembali berkunjung.
24
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat IW. 2010. The Ecological Role of Trees and Their Interactions in Forming the Microclimate Amenity of Environment. J Bumi Lestari 10(2):182190.
Kakon AN, Nobuo M, Kojima S, Yoko T. 2010.Assessment of Thermal Comfort in Respect to Building Height in a HighDensity City in the Tropics. J Engineering and Applied Sciences 3(3):545-551.
Lakitan B. 2002. Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rahardjo.2000. Pengembangan Wilayah Konsep dan
Teori.Yogyakarta.:GrahaIlmu
R. S.Damardjati, 2001. “Istilah-Istilah Dunia Pariwisata” .Ghalia Indonesia.
Jakarta.
Yoeti, Oka .A (1996).Pengantar Ilmu Pariwissata.Angkasa , Bandung.
25
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil pengukuran suhu dan kelembaban pada IV titik pengamatan
A. Hasil pengukuran suhu udara dari 4 titik pengamatan.
HARI Waktu
Lokasi
Titik Titik Titik Titik
Pengamatan I
Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamatan IV
Pagi Suhu Suhu Suhu Suhu
1 09.00- 09.30
25,6 25,7 26,9 27,5
2 09.00- 09.30
25,6 25,9 27 27
3 09.00- 09.30
25,5 25,9 27 27,5
25,6 25,8 27,0 27,3
Siang
1
13.00-
13.30 28 28,1 28,9 28,5
2
13.00-
13.30 28,1 28 28,5 28,9
3
13.00-
13.30 28,5 28,5 28,5 28,5
28,2 28,2 28,6 28,6
sore
hari
1 16.00- 26, 8 25,6 26 25,9
26 16.30
2
16.00-
16.30 26,5 25,6 26, 3 26,1
3
16.00-
16.30 26,3 25,5 26,1 25,9
26,4 25,6 26,1 26,0
Pengulangan 1
Hari Waktu Lokasi
Titik Titik Titik Titik
Pengamatan I
Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamatan IV
Pagi Suhu Suhu Suhu Suhu
1
09.00-
09.30 25,5 26 25,6 25,4
2
09.00-
09.30 25,5 26,1 25,6 25,5
3
09.00-
09.30 25,5 26,3 25,5 25,5
25,5 26,1 25,6 25,5
Siang
1
13.00-
13.30 28 28,1 28,9 28,5
2
13.00-
13.30 28,1 28 28,5 28,9
3
13.00-
13.30 28,5 28,5 28,5 28,5
28,2 28,2 28,6 28,6
sore
hari
1
16.00-
16.30 26,5 25,8 26 25,9
2
16.00-
16.30 26,5 25,8 26 26
3
16.00-
16.30 26,5 25,6 26 26
26,5 25,7 26,0 26,0
27
Pengulangan 2.
Hari Waktu Lokasi
Titik Titik Titik Titik
Pengamatan I
Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamatan IV
Pagi Suhu Suhu Suhu Suhu
1
09.00-
09.30 26 25,7 25,8 26,2
2
09.00-
09.30 26 25,6 26 26,1
3
09.00-
09.30 26 25,7 25,8 26,2
26,0 25,7 25,9 26,2
Siang
1
13.00-
13.30 28 28,1 28,9 28,5
2
13.00-
13.30 28 28,5 28,5 28,6
3
13.00-
13.30 28 28 28,5 28,6
28,0 28,2 28,6 28,6
Sore
Hari
1
16.00-
16.30 26,5 25,6 26 25,5
2
16.00-
16.30 26,5 25,6 26,1 25,9
3
16.00-
16.30 26,5 25,5 26,1 25,9
26,5 25,6 26,1 25,8
28 Pengulangan 3
Hari Waktu Lokasi
Titik Titik Titik Titik
Pengamatan I
Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamatan IV
Pagi Suhu Suhu Suhu Suhu
1
09.00-
09.30 25,5 26 26 26,2
2
09.00-
09.30 25,7 26 26 26,2
3
09.00-
09.30 25,5 26,1 26 26,1
25,6 26,0 26,0 26,2
Siang
1
13.00-
13.30 28,5 28 28,5 28,5
2
13.00-
13.30 28,4 28 28,5 28,8
3
13.00-
13.30 28,5 28,2 28,5 28,6
28,5 28 28,5 28,6
sore
hari
1
16.00-
16.30 25,9 25,8 26,5 25,9
2
16.00-
16.30 26 26 26,5 26
3
16.00-
16.30 26 26 26,6 26
26,0 25,9 26,5 26,0
29
B. Hasil pengukuran kelembaban relatif dari 4 titik pengamatan
HARI Waktu Lokasi
Titik Titik Titik Titik
Hari Waktu
Pengamatan I
Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamatan IV Pagi kelembaban Kelembaban Kelembaban Kelembaban
1
09.00-
09.30 77 77 72 70
2
09.00-
09.30 77 75 71 71
3
09.00-
09.30 77 75 71 71
77,0 75,7 71,3 70,7
Siang
1
13.00-
13.30 68 68 63 62
2
13.00-
13.30 68 68 62 63
3
13.00-
13.30 62 62 62 62
66,0 66,0 62,3 62,3
sore
hari
1
16.00-
16.30 72 77 71 78
2
16.00-
16.30 72 77 71 71
3
16.00-
16.30 71 77 71 75
71,7 77,0 71,0 74,7
30 Pengulanngan 1
Lokasi
Hari Waktu Titik Titik Titik Titik
Pengamatan I Pengamatan
II
Pengamatan III
Pengamatan IV Pagi kelembaban kelembaban kelembaban kelembaban
1
09.00-
09.30 77 70 77 76
2
09.00-
09.30 77 70 77 77
3
09.00-
09.30 77 72 77 77
77,0 70,7 77,0 76,7
Siang
1
13.00-
13.30 68 68 63 62
2
13.00-
13.30 68 68 62 63
3
13.00-
13.30 68 62 62 62
68,0 66,0 62,3 62,3
sore
hari
1
16.00-
16.30 72 77 73 72
2
16.00-
16.30 72 77 73 72
3
16.00-
16.30 72 78 73 72
72,0 77,3 73,0 72,0
Pengulangan 2.
Lokasi
Hari Waktu Titik Titik Titik Titik
Pengamata n I
Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamata n IV Pagi kelembaban kelembaban kelembaban kelembaban
1
09.00-
09.30 71 77 78 70
2 09.00- 72 77 71 70
31 09.30
3
09.00-
09.30 72 77 77 71
71,7 77,0 75,3 70,3
Siang
1
13.00-
13.30 67 66 63 62
2
13.00-
13.30 68 64 64 62
3
13.00-
13.30 68 63 64 62
67,7 64,3 63,7 62,0
sore hari
1
16.00-
16.30 72 77 73 77
2
16.00-
16.30 72 77 73 78
3
16.00-
16.30 72 77 73 78
72,0 77,0 73,0 77,7
Pengulangan 3
HARI Waktu Lokasi
Titik Titik Titik Titik
Pengamatan I Pengamatan II
Pengamatan III
Pengamatan IV Pagi kelembaban kelembaban kelembaban kelembaban
1
09.00-
09.30 77 70 70 72
2
09.00-
09.30 78 70 70 72
3
09.00-
09.30 77 71 70 71
77,3 70,3 70,0 71,7
Siang
1
13.00-
13.30 63 66 64 64
2
13.00-
13.30 63 66 64 63
32 3
13.00-
13.30 63 67 64 64
63 66 64 64
sore
hari
1
16.00-
16.30 78 77 73 78
2
16.00-
16.30 71 72 73 72
3
16.00-
16.30 71 72 73 72
73,3 73,7 73,0 74,0
33
LAMPIRAN 2. KUESIONER PENELITIAN
KUISIONER PENELITIAN
ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN BERDASARKAN TEMPERSTUR HUMUDYTI INDEX PADA OBJEK WISATA DANTE PINE DI KELURAHAN TANENE KACAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Umur :
Pendidikan :
Status Pernikahan :
Pekerjaan :
A. Lembaran pertanyaan untuk pengunjung
1. Apakah anda merasa nyaman berada di objek wisata dante pine.?
2. Bagaimana pendapat anda tentang cuaca yang ada di objek wissatadante pine.?
3. Apakah tujuan ada mengunjungi objek wisata dante pine.?
4. Bagaimanakah pendapat anda tentang pelayanan yang ada di objek wisata dante pine.?
5. Berapa kali anda mengunjungi objek wisata dante pine.?
34
LAMPIRAN 3. IDENTITAS RESPONDEN
TITIK 1. CAMP GROUND
NO Nama Alamat Jenis Kelami
n
Pendidikan Umu r
Status Pekerjaan
1. Kadang indra
Gossing L Mahasiswa 25 Belum menikah
Mahasis wa 2. Kamaru
ddin
Gossing L Mahasiswa 23 Belum menikah
Mahasis wa 3. M.rizal Lemo L Mahasiswa 25 Belum
menikah
Mahasis wa 4. Irfan Lemo L Mahasiswa 24 Belum
menikah
Mahasis wa 5. Heriansy
ah
Pasaran L SMA 19 Belum
menikah
Pelajar 6. Rusdi Karengk
e
L SMA 18 Belum
menikah
Pelajar
7. Supardi Cakke L SMA 17 Belum
menikah
Pelajar 8. Alfriani Cakke P Mahasiswa 22 Belum
menikah
Mahasis wa 9. Saraswat
i
Baraka P S1 26 Belum
menikah
Wiraswa sta 10. Monika Baraka P Mahasiswa 25 Belum
menikah
Mahasis wa 11. Sri ayu Kalumpa
ng
P SMA 20 Belum
Menikah
Pelajar 12. Muslima
h
Kalosi P SMA 20 Belum
menikah
Pelajar 13. Puspitasa
ri
Anggeraj a
P SMA 18 Belum
menikah
Pelajar 14. Adelia Anggeraj
a
P Mahasiswa 23 Belum menikah
Mahasis wa
15. Marwan Cakke L S1 29 Belum
menikah
Honorer
16. Santo Tampo L S1 29 Belum
menikah
Wiraswa sta 17. M.yunus Tampo L Mahasiswa 25 Belum
menikah
Mahasis wa 18. Ade
kurniawa n
Pinrang L - 26 Belum
menikah
Wiraswa sta 19. Rahman Pinrang L Mahasiswa 25 Belum
menikah
Mahasis wa 20. Muslimin Pinrang L Mahasiswa 24 Belum
menikah
Mahasis wa
35 TITIK 2. WAHANA
NO
. NAMA ALAMA T
JENIS KELAM
IN
PENDIDIKA N
STATU
S UMUR PEKERJ AAN 21. Amiruddin Bakah L Mahasiswa Belum
menika h
24 Mahasis wa 22. M.Arif Bolong L Mahasiswa Belum
menika h
27 Mahasis wa
23. Suardi Kotu L S1 Menika
h
30 Honorer 24. Musdalifa
h
Kotu P - Menika
h
28 IRT 25. Nurhayati Belalan
g
P - Menika
h
30 IRT 26. Suherni Belalan
g
P - Belum
menika h
28 Wiraswa sta 27. Rendi Sarura
n
L SMA Belum
menika h
18 Pelajar
28. Sarah Sarura n
P SMA Belum
menika h
16 Pelajar
29. Nurvidya Sarura n
P SMA Belum
menika h
16 Pelajar
30. Asma Taraka n
P - Menika
h
32 IRT 31. Asmi Taraka
n
P - Menika
h
30 IRT 32. Abyan Taraka
n
L S1 Belum
menika h
28 Wiraswa sta
33. Nasrul Tangru L - Menika
h
26 Wiraswa sta
34. Herwati Tangru P - Menika
h
24 IRT 35. Rusmiati Enreka
ng
P S1 Menika
h
37 PNS 36. Haslinda Enreka
ng
P S1 Belum
menika h
30 Honorer
37. Syarifuddi n
Batili L S1 Belum
menika h
30 Honorer
38. Rusman Tanete L S1 Menika
h
32 Honoror
36
39. Hasmiati Tanete P - Menika
h
31 IRT 40. Lukman Rura P Mahasiswa Belum
menika h
25 Mahasis wa
TITIK 3. KEDAI KOPI
NO NAMA ALAMA T
JENIS KELAM
IN
PENDIDIKA N
STATU
S UMUR PEKERJ AAN 1. Muh.syahr
ulsarman
Pinrang L S1 Menika
h
28 Anggota DPRD 2. Indar Pinrann
g
L Mahasiswa Belum menika h
20 Mahasis wa 3. Anugrah Pinrang P Mahasiswa Belum
menika h
17 Mahasis wa 4. Zulpikar
Muhamma d
Pinrang L - Belum
menika h
26 Wiraswa sta 5. Aslam
munir
Pinrang L - Belum
menika h
28 Wiraswa sta 6. Riskaman
dasary
Enreka ng
P S1 Belum
menika h
31 Karyawa n swasta 7. Nur
fadillah
Pinrang P Mahasiswa Belum menika h
18 Mahasis wa 8. Fatramiba Pinrang L - Belum
menika h
26 Wiraswa sta 9. Hamdan
jafar
Rappan g
L S1 Belum
menika h
27 Wiraswa sta 10. Anni
ulfaDiana.
n
Batili P - Menika
h
31 IRT
11. Fajrul Sudu L S1 Belum
menika h
26 Wiraswa sta
12. Ikrar Sudu L - Belum
menika h
25 Wiraswa sta
13. Asni Pasaran P SMA Belum
menika
18 Pelajar
37
h 14. Muh,aswa
n
Pasaran L SMA Belum
menika h
18 Pelajar
15. Risky aulia Angger aja
P SMA Belum
menika h
17 Pelajar
16. Nurdin S Baraka L - Menika
h
45 Wiraswa sta
17. Susanti Baraka P - Menika
h
40 IRT 18. Astuti Bone P Mahasiswa Belum
menika h
22 Mahasis wa 19. Sabriadi Bone L Mahasiswa Belum
menika h
25 Mahasis wa 20. Ahmad
rizal
Wajo L Mahasiswa Belum menika h
25 Mahasis wa
38
LAMPIRAN 4. HASIL PENDAPAT PENGUNJUNG TENTANG TINGKAT KENYAMAN PADA OBJEK WISATA DANTE PINE
Nama tingkat kenyamanan
nyaman Sedang tidak nyaman Kadang indra
Kamaruddin
M.rizal
Irfan
Heriansyah
Rusdi
Supardi
Alfriani
Saraswati
Monika
Sri ayu
Muslimah
Puspitasari
Adelia
Marwan
Santo
M.yunus