RENCANA STRATEGIS
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2011-2015
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
PENGANTAR
Dengan mengacu kepada, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Renstra Pendidikan Tinggi 2003-2010,
Statuta Umiversitas Brawijaya Tahun 2010-2014 dan Renstra FPUB 2011-2015, maka disusunlah
Rencana Strategis Program Pascasarjana Fakultas Pertanian (PPsFP) Universitas Brawijaya
untuk tahun 2011-2015
Penyusunan Renstra ini telah melibatkan berbagai pihak yang merupakan komponen
penting di lembaga ini dengan arahan dan tanggung jawab dari pimpinan Fakultas Pertanian
Universitas Brawijaya.
Program Pengembangan dalam Renstra ini disusun berdasarkan evaluasi diri Program
Pascasarjana Fakultas Pertanian UB, sehingga rencana program yang telah disusun selanjutnya
akan dituangkan dalam Rencana Operasional (Renop) yang dijabarkan untuk kegiatan
pengembangan yang dilakukan setiap tahun. Renstra Program Pascasarjana Fakultas
Pertanian, ini menentukan arah pengembangan PPsFPUB,selama lima tahun ke depan.
Renstra Program Pascasarjana Fakultas Pertanian ini disesuaikan dengan visi, misi dan
tujuan PPsFPUB terutama dalam hal penyelenggaraan pendidikan dan penelitian, penjalinan
kerjasama dengan berbagai pihak untuk pengembangan Program Pascasarjana Fakultas
Pertanian, pengembangan kemampuan mahasiswa, penerapan sistem administrasi akademik
yang baik serta penyediaan dan pengelolaan sumberdaya guna mendukung penyelenggaraan
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian yang bermutu.
Menyadari berbagai ketidak sempurnaan yang ada, maka Renstra ini akan dibahas
dalam Rapat Senat FPUB sehingga PPsFPUB mempunyai acuan dalam pengembangan Program
Studi-program studi yang ada selama lima tahun ke depan.
Semoga Buku Renstra ini bermanfaat dan semoga Allah SWT selalu memberikan
petunjuk dalam merealisasikan berbagai program guna mewujudkan visi dan misi serta tujuan
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UB
Malang, Mei 2012.
Ketua
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ...
Error! Bookmark not defined.
BAB II VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR, TUJUAN & SASARAN... 2
2.1. Visi ... 2
2.2. Misi ... 2
2.3. Landasan Filosofis... 2
2.4. Nilai Utama ... 3
2.5. Tujuan ... 3
2.6. Sasaran ... 3
BAB III EVALUASI DIRI
... 4
BAB IV KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM...12
4.1. Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan ...12
4.2. Organisasi dan Manajemen ...12
4.3. Pengembangan Penelitian ...13
4.4. Pengembangan Kerjasama Institusional ...14
BAB V STRATEGI PENCAPAIAN SASASARAN ...17
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Strategis (Renstra) merupakan panduan dasar bagi suatu institusi dalam
mewujudkan cita-cita yang ingin dicapai seperti yang tertuang dalam visi, misi, tujuan dan
sasaran. Di dalam Renstra harus tergambar secara jelas cita-cita bersama yang telah
ditetapkan untuk dicapai, bagaimana upaya dan tindakan untuk dapat mencapainya, dan
kejelasan tentang indikator keberhasilan dalam pencapaian cita-cita tersebut.
Rencana Strategi Program Pascasarjana Fakultas Pertanian ini disusun untuk periode
waktu lima tahun, mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Rencana Strategis ini lebih
difokuskan kepada dimensi kompetensi, profesionalitas, dan moral. Hal ini dilatarbelakangii
oleh kondisi persaingan yang semakin ketat dalam di dunia pendidikan tinggi saat ini
khususnya Program Pascasarjana.
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian UB harus mampu memenangkan persaingan
dimaksud agar dapat tetap eksis di tengah masyarakat, dan untuk itu ketiga dimensi di atas
dipandang merupakan senjata yang harus dipersiapkan.
Penyusunan Rencana Strategis Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, UB 2011-2015
diawali dengan evaluasi diri untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang
kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Dengan mengacu isu strategis Universitas
Brawijaya 2010-2014, dan Draft Renstra FP UB 2011-2015 maka Rencana Strategis Program
Pascasarjana Fakultas Pertanian, UB 2011-2015 juga berpedoman pada tiga isu utama yaitu
(1) penyehatan organisasi, (2) otonomi, dan (3) peningkatan daya saing bangsa.
Isu penyehatan organisasi ditetapkan karena organisasi yang sehat menjadi prasyarat
utama untuk dapat berkontribusi pada kebebasan akademik, inovasi dan kreativitas,
mendorong efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab organisasi, dan menjadikan perguruan
tinggi sebagai aset bukan sebagai beban. Otonomi diharapkan memberikan peluang untuk
akselerasi dan ruang gerak bagi dinamika perkembangan akademik di tingkat Jurusan dan
administratif di tingkat Universitas didukung fungsi koordinatif di tingkat Fakultas. Isu
peningkatan daya saing bangsa dilaksanakan dengan mendorong program/ disiplin ilmu yang
dapat menaikkan daya saing bangsa melalui peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dengan mengacu rencana strategis Universitas Brawijaya 2010-2014, yang menggunakan
tolok ukur LRAISE (
Leadership, relevance, academic atmosphere, internal management,
sustainability, efficiency and productivity
), ketiga isu strategis kemudian dijabarkan ke
dalam kebijakan-kebijakan. Terdapat lima bidang kebijakan dasar Fakultas Pertanian, UB,
yaitu (1) Organisasi dan Manajemen, (2) Pendidikan dan Kemahasiswaan, (3) Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, (4) Pengembangan Kerjasama Institusional, dan (5) Penunjang
Penyelenggaraan Program Studi-program studi yang ada pada Program Pascasarjana Fakultas
Pertanian UB. Berdasarkan kebijakan dasar yang telah ditetapkan tersebut disusun rencana
program selama 5 tahun ke depan.
BAB II
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, PRINSIP DASAR,
TUJUAN DAN SASARAN
2.1. VISI
Cita-cita Fakultas Pertanian, UB dimasa mendatang tertuang dalam visinya yaitu
Menjadi institusi pendidikan tinggi Pertanian berstandar internasional yang berperan aktif
dalam Pengembangan IPTEK dan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang berlanjut. Hal ini selaras
dengan Visi Universitas Brawijaya yaitu menjadi universitas unggul yang berstandar
Visi Program Pascasarjana FPUB
Pada tahun 2025 menjadi Program Pascasarjana Pertanian berstandar internasional
yang unggul dalam kegiatan pendidikan dan penelitian untuk menghasilkan magister dan
doktor di bidang pertanian dan lingkungan, yang relevan dengan kepentingan masyarakat,
bangsa dan negara.
2.2. Misi
(1) Menyelenggarakan pendidikan magister dan doktor di bidang pertanian dan lingkungan
melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien.
(2) Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian dan lingkungan
yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
(3) Melakukan kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah
hasil-hasil penelitian.
2.3. Tujuan
Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya mempunyai beberapa
tujuan akhir.
(1) Program Magister bertujuan untuk menghasilkan Magister yang: memiliki :
•
Integritas ilmiah yang tinggi
•
Kemampuan mengembangakan dan memutakhirkan IPTEK dengan cara menguasai dan
memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya
•
Kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan
penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah
•
Kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan
kemampuan analisis permasalahan yang tajam dan komprehensif, serta penyusunan
alternatif pemecahan masalah yang akurat
(2) Program Doktor bertujuan untuk menghasilkan Doktor yang berkualifikasi :
•
Memiliki integritas ilmiah yang tinggi
•
Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembangunan
•
Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang
diperlukan untuk mengadaptasi dan/atau menciptakan metodologi baru yang dapat
digunakan untuk melakukan kajian-kajian ilmiah dan penelitian
•
Menguasai pendekatan teori, konsep dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang
keahliannya
•
Akrab dengan permasalahan ilmiah, hasil karya dan pemikiran mutakhir para ahli
dalam kawasan keahliannya
•
Mampu menggunakan IPTEK dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban,
dan/atau memecahkan masalah-masalah yang kompleks, termasuk yang memerlukan
pendekatan lintas disiplin
•
Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya, baik dengan sejawat
maupun khalayak yang lebih luas
(3)
Menjadi pusat kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK inovatif yang bermanfaat
untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
(4)
Menjadi salah satu pusat informasi IPTEK yang mampu mengkomunikasikan informasi
tersebut kepada masyarakat ilmiah dan khalayak yang lebih luas.
2.4. Landasan Filosofis
Landasan filosofis Program Pascasarjana FP UB mengacu pada Fakultas Pertanian UB
yaitu sebagai lembaga pendidikan tinggi menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengisi kemerdekaan
Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan cita-cita nasional untuk meningkatkan
mutu kehidupan serta martabat manusia yang berlandaskan iman dan taqwa.
2.5. Nilai-nilai Utama
Dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Civitas Akademika FP UB
wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai sebagai berikut:
T
:BerTaqwa kepada Tuhan YME
A
:BerAkhlak mulia (Etika moral, manusiawi, keadilan, kejujuran, kearifan dan
pengabdian terbaik)
H
:Hemat dan efisien
E
:berjiwa Entrepreneur (Keunggulan, kreatif, inovatif, transparansi, dinamis
berwawasan nasional dan global)
BAB III
EVALUASI DIRI
Dalam evaluasi, analisis situasi mengikuti arah evaluasi diri Universitas yang
dikelompokkan menjadi dua, yaitu (1) situasi internal dan (2) situasi eksternal. Dalam analisis
situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal,
dipaparkan peluang dan tantangan. Kondisi institusional Program Pascasarjana Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya diukur menggunakan sejumlah parameter, yang biasa
disingkat dengan LRAISE, yaitu
Leadership
(Kepemimpinan),
Relevance
(Relevansi),
Academic
atmosphere
(Atmosfir akademik),
Internal management
(Manajemen Internal),
Sustainability
(Sustainabilitas), serta
Efficiency and productivity
(Efisiensi dan produktivitas). Evaluasi diri
ini didasarkan dari Evaluasi Diri Program Pascasarjana FP UB. Hasil evaluasi diri disajikan
dalam Tabel 1.
Tabel 1. Evaluasi diri Program Pascasarjana Fakultas Pertanian, UB
KEPEMIMPINAN (LEADERSHIP)KEKUATAN
1. Program Pascasarjana Fakultas Pertanian (FP) memiliki visi, misi, dan tujuan (VMT) yang selaras dengan VMT FP UB dan Universitas Brawijaya (UB); 2. Perencanaan pogram pengembangan
dilakukan secara berjenjang, dengan mengakomodasikan aspirasi dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan alumni serta pengguna lulusan
3. Struktur organisasi penyelenggaraan di Program Pascasarjana FP sudah sesuai dengan statuta dan OTK yang berlaku di UB; dan berjalan dengan baik, terutama dengan jurusan dan laboratorium
4. Ketua Program dan Ketua Program Studi dipilih secara demokratis melalui pengusulan dari jurusan-jurusan di lingkungan FPUB
KELEMAHAN
1. VMT Program PascasarjanaFP UB belum tersosialisasi dengan baik ke seluruh komponen (dosen, karyawan, dan mahasiswa);
2. Perencanaan program pengembangan belum disertai indikator kinerja yang jelas;
3. Masih perlu upaya peingingkatan efisiensi dan efektifitas di dalam pengelolaan Program Pascasarjana FPUB;
4. Peran UJM di Program Pascasarjana Fakultas Pertanian (FP) masih perlu ditingkatkan karena relatif baru terbentuk.
PELUANG
1. Pengalaman dosen-dosen FP dalam melakukan kerjasama dengan berbagai institusi (dalam dan luar negeri) menjamin kemudahan untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan penyelenggaraan program pengembangan sesuai VMT
2. Keinginan lembaga penelitian terutama dosen-dosen perguruan tinggi untuk mengiuti Program S2 dan S3 masih sangat tinggi terutama karena adanya
TANTANGAN
1. Dosen harus dapat mengatur waktu antara tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian masysrakat. Sehingga penelitian dan publikasi ilmiah harus tetap diperhatikan
2. Adanya persaingan dengan Program Pascasarjana sejenis dalam meraih simpati calon mahasiswaa menuntuk pengelola untuk lebih professional dan meingkatkan mutu layanan .
kebijakan Pemerintah RI dalam meningkatkan reward bagi guru besar dan dosen serdos
3. Adanya peraturan Rektor dan Dirjen Dikti tentang keharusan mempublikasikan hasil penelitian tesis dan disertasi mahasiswa secara tidak langsung menjadi promosi bagi Program Pascasarjana untuk mendapat calon mahasiswa bermutu.
baik agar dapat dipublikasikan di jurnal nasional terakreditasi / jurnal internasional yang diakui Dikti.
RELEVANSI (RELEVANCE)
KEKUATAN
1. Program Pascasarjana Fakultas Pertanian didukung oleh 4 Jurusan (BP, Tanah, HPT, dan SOSEK) dengan sumberdaya yang relatif memadai dibandingkan dengan Fakultas lain di lingkungan UB dapat mengakomodasi variasi kebutuhan masyarakat akan berbagai jenis dan jenjang pendidikan tinggi untuk ilmu pertanian;
2. FP telah berpartner dengan universitas luar negeri (Thailand, Jepang, Amerika dan Eropa) dalam penyelenggaraan program pendidikan
3. Terdapat 18 Pusat Kajian mengakomodir perkembangan ilmu pertanian melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen – mahasiswa;
4. Jumlah dosen sebanyak 147 orang dengan 11 orang S1; 65 orang S2, dan 71 orang S3 serta 31 orang Guru Besar yang menekuni berbagai bidang keahlian Ilmu Pertanian baik budidaya, tanah, hama dan penyakit, maupun sosial ekonomi pertanian;
KELEMAHAN
1. Penelitian dosen masih berjalan sendiri-sendiri karena payung penelitian di tingkat Dakultas Pertanian belum ada 2. Kerjasama yang telah dirintis dengan
universitas di Luar negeri belum termanfaatkan dengan baik oleh seluruh staf FP Staf akademik yang menekuni bidang pengembangan untuk memperoleh dana-dana competitive grant masih terbatas; Kerjasama di bidang pendidikan baru pada penyelenggaraan program Idouble degree
3. Tidak semua pusat studi yang ada di FP berkembang dengan baik dan berkontribusi di dalam pengembangan FP maupun penelitian mahasiswa Program Pascasarjana;
4. Lambatnya proses regenerasi staf akademik yang tercermin dari sebagian besar staf akademik (91 %) telah berusia lebih dari 40 tahun, 32 % diantaranya sudah berusia > 50 tahun (2006);
.
PELUANG
1. Banyak sumber dana penelitian baik yang berasal dari Dikti maupun dari instansi di luar negeri yang dapat dinafaatkan oleh dosen maupun mahasiswa program pasasarjana;
2. Universitas dari berbagai negara maju di Benua Asia, Eropa, Amerika, dan Australia sangat terbuka untuk bekerja sama di dalam peningkatan kualitas pendidikan Pertanian dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya;
3. Perkembangan IPTEK bidang pertanian yang semakin dinamis dan seiring dengan perkembangan teknologi produksi
TANTANGAN
1. Dosen maupun mahasiswa program pasasarjana sejenis aktif melngajukan proposal untuk mendapatkan dana penelitian dari berbagai sumber tersebut, sehingga perlu upaya untuk memenangkan persaingan
2. Semakin banyak perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia yang tumbuh lebih profesional dan mengembangkan program studi Ilmu Pertanian baik Si maupun S2 dan S3 yang kompetitif serta menawarkan paket pendidikan yang menarik;
pertanian dan wirausaha pertanian dapat dimasukkan ke dalam kurikulum;
4. Kebijakan DIKTI memberikan beasiswa program Master dan Doktor membuka peluang bagi peningkatan kualifikasi dosen FP
.
lulusan terhadap lulusan yang mampu mengatasi “gap” antara banyaknya pengetahuan yang saat ini berkembang dengan bagaimana mengaplikasikan pengetahuan tersebut di lapangan; 4. Adanya anggapan yang minor terhadap
sektor pertanian sebagai sektor yang marginal sehingga seringkali anggapan ini menjadikan mahasiswa pertanian kurang memiliki daya kreatifitas dan inovasi untuk mengembangkan bidangnya;
ATMOSFER AKADEMIS (ACADEMIC ATMOSPHERE) KEKUATAN
1. Hampir setengah dari staf akademik di Fakultas Pertanian bergelar Doktor dan hampir separuh doktor mempunyai jabatan akademik guru besar yang berdampak pada semakin meningkatnya kualitas proses belajar mengajar;
2. Beberapa dosen FP telah berpengalaman di dalam memperoleh dana competitive grant
yang berdampak pada perbaikan proses belajar mengajar dan peningkatan interaksi dosen-mahasiswa;
3. Jumlah kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat baik dengan instansi dalam dan luar negeri berdampak pada peningkatan suasana akademik di Program Pascasarjana Fakultas Pertanian;
4. Hampir sebagian besar penelitian dosen melibatkan mahasiswa untuk penelitian tugas akhir (skripsi, thesis, dan disertasi) 5. Adanya UKM dan Gazebo serta ruang diskusi
mahasiswa Program Pascasarjana yang berfungsi untuk tempat diskusi mendorong peningkatan akademik atmosfer
6. Terselenggaranya kuliah tamu dan seminar ilmiah nasional dan internasional yang melibatkan alumni dan dosen/peneliti luar negeri sukses meningkatkan interaksi dosen-mahasiswa;
7. Jumlah publikasi ilmiah dosen baik nasional maupun internasional yang terus meningkat mencerminkan tingginya motivasi dosen untuk pengembangan keilmuannya;
8. Ditetapkannya status Jurnal Agrivita dikelola oleh FP UB sebagai jurnal internasional memudahkan mahasiswa Program Pascasarjana FP UB (khususnya Program Doktor) untuk mempublikasikan artikelnya
KELEMAHAN
1. Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Pascasarjana Fakultas Pertanian sebenarnya cukup banyak namun masih terpisah-pisah dan belum tersirat arah menjadi 1 kesatuan jangka panjang karena belum mengacu pada payung penelitian di tingkat UB;
2. Jumlah staf yang berhasil memperoleh dana competitive grant masih terbatas selain itu jumlah perolehan paten, publikasi ilmiah, dan tulisan dalam bentuk buku staf akademik FP masih sangat rendah;
3. Belum ada penjaminan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat yang dihasilkan oleh dosen Program Pascasarjana Fakultas Pertanian;
4. Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai instansi masih banyak yang merupakan pesanan karena belum jelasnya arah tujuan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam jangka panjang untuk bidang ilmu Pertanian; 5. Secara keseluruhan jumlah publikasi
ilmiah dosen FP cukup banyak, namun sebaran jenis dan penulis masih kurang merata;
6. Jumlah publikasi ilmiah tingkat internasional masih sangat terbatas dan tidak merata;
7. Publikasi mahasiswa Program Pascasarjana FP UB terpisah-pisah dan belum bersinergi karena belum adanya payung penelitian dan ketidakjelasan permasalahan yang ingin dipecahkan sesuai perkembangan waktu;
8. Minat mahasiswa untuk mengikuti kuliah tamu dan seminar ilmiah masih rendah dan belum ada seminar terpadu di tingkat
Fakultas yang mengangkat hasil penelitian mahasiswa S1, S2, dan S3;
PELUANG
1. Perubahan iklim global yang berdampak pada banyaknya peluang-peluang penelitian Program Pascasarjana FP UB untuk pengembangan tanaman yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim, maupun dalam menanggulangi masalah kerusakan lingkungan;
2. Institusi pendidikan dan riset regional maupun internasional seperti ICRAF dan SEAMEO serta public research agencies
dapat dimanfaatkan bagi pengembangan pendidikan dan riset Program Pascasarjana FP UB;
3. Cukup banyak tersedia dana/hibah kompetisi/ penelitian/ pengabdian masyarakat baik dalam (DIKTI, RISTEK, Dinas Pertanian, LIPI, dll) dan luar negeri yang bisa dimanfaatkan oleh staf Program Pascasarjana FP UB maupun mahasiswa; 4. Tersedianya penghargaan berupa dana dari
DIKTI dan UB bagi dosen yang menghasilkan paten dan menulis buku serta jurnal (khusunya jurnal internasional);
TANTANGAN
1. banyak sektor swasta maupun program pascasarjana sejenis dari perguruan tinggi lain yang mengembangkan varian tanaman dengan berbagai keunggulan baik tahan hama dan penyakit maupun perubahan lingkungan;
2. Institusi pendidikan dan riset regional maupun internasional seperti ICRAF dan SEAMEO serta publicly funded research agencies mendanai proposal yang berkualitas dalam bahasa inggris;
3. Fakultas lain maupun perguruan tinggi lain terus berupaya untuk memacu dosen agar meningkatkan pendampingan kepada mahasiswa di dalam menyusun usulan penulisan ilmiah
4. Persaingan untuk mendapatkan dana penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi hasil penelitian dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan internasional semakin ketat
MANAJEMEN INTERNAL (INTERNAL MANAGEMENT)
KEKUATAN
1. Dana untuk pengembangan dan operasional Fakultas – Jurusan dan Program Pascasarjana telah diatur secara tertulis dan dengan mekanisme yang jelas; 2. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengan mekanisme rapat kerja pimpinan baik tingkat Fakultas, Jurusan, maupun Program Pascasarjana;
3. Laporan Akuntabilitas memiliki kekuatan, yang mengharuskan FP mampu mengelola keuangan secara profesional dan penuh tanggung jawab;
4. Aturan pemerintah bahwa semua dana-dana yang berasal dari masyarakat telah melalui satu pintu, yaitu rekening Rektor, sehingga memudahkan pemantauan; 5. Rekruitmen pegawai dan dosen telah
mengacu pada kebutuhan berdasarkan ratio dosen : mahasiswa, dan telah melalui panitia seleksi di tingkat Jurusan, Fakultas, dan Universitas; Penetapan dosen pengampu matakuliah serta tim promotor dan penguji pada Program
KELEMAHAN
1. Sistem keuangan belum berorientasi kepada output dan outcome, tetapi masih pada input dan proses, sehingga tujuan dari setiap kegiatan dalam perencanaan terabaikan, bahkan terkadang tidak jelas;
2. Perencanaan belum mengacu kepada kebutuhan riil, tetapi masih lebih didasarkan kepada pagu anggaran tahun-tahun sebelumnya dengan beberapa penyesuaian untuk tahun yang berbeda; 3. Sebagai institusi pemerintah, manajemen tidak memiliki sistem akuntansi dan audit secara mandiri. Hal ini kurang menguntungkan bagi upaya peningkatan partisipasi masyarakat dalam ikut mendanai kegiatan pendidikan karena tidak adanya ruang akuntabilitas publik terhadap keuangan FP;
4. Mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja staf dan layanan secara jelas dan transparan sudah mulai dilaksanakan
Pascasarjana diusulkan oleh jurusan sesuai dengan kompetensi dosen
6. Sudah terbentuk Gugus Jaminan Mutu di tingkat Fakultas dan Unit Jaminan Mutu di tingkat jurusan dan Program Pascasarjana yang berfungsi untuk peningkatan kualitas manajemen internal di Fakultas, Jurusan dan Program Pascasarjana FP UB;
7. Sudah tersedia hardware untuk pengembangan sistem informasi manajemen di FP;
8. Sudah ada struktur organisasi dan pembagian kerja / job description untuk semua personil;
9. Adanya evaluasi rutin yang dilakukan melalui rapat pimpinan Fakultas, Jurusan dan Program Pascasarjana FP UB baik formal maupun informal dapat sejak dini mengantisipasi hal-hal yang menyimpang dari yang direncanakan; Hal ini diperkuat dengan kegiatan AIMS yang dilakukan setiap tahun oleh PJM UB
10. Sudah tersedia Sistem Informasi Pelaporan dan Sistem Informasi Keuangan;
11. Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana laboratorium untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
dengan menggunakan sistem manajemen dari UB, namun masih kurang optimal karena keterbatasan ketrampilan staf dalam mempergunakan software yang ada.
5. Pembangunan gedung dan prasarana, termasuk gedung kuliah dan laboratorium masih berorientasi kepada kebutuhan jangka pendek, bukan jangka panjang karena terbentur pada dana; 6. Kemampuan staf administrasi dalam
penguasaan program komputer untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan bagi mahasiswa dirasakan masih kurang;
7. Sebagian dokumen manajemen (kebijakan akademik, standart akademik, peraturan akademik, manual mutu, manual prosedur) sudah tersedia namun masih perlu disempurnakan dan dijalankan;
8. Penerapan penalty and reward masih lemah menyebabkan SDM tidak terpacu untuk berlomba-lomba meningkatkan prestasi;
9. Distribusi dan tata ruang masih belum mampu memberikan suasana yang kondusif untuk tumbuh berkembangnya suasana akademik, dan prasarana yang tersedia belum termanfaatkan secara optimal
PELUANG
1. Kebijakan pemerintah agar perguruan tinggi bersifat otonom telah memberi peluang bagi FP untuk berkembang secara mandiri;
2. Universitas memberikan bantuan dan
reward dalam upaya peningkatan kualitas staf dosen dan karyawan sesuai dengan bidangnya;
3. Kebijakan Universitas tentang pengangkatan Dosen Non PNS menjadi solusi dalam mengatasi keterbatasan kuota Dosen melalui jalur PNS sehingga masalah regenerasi dan rasio dosen/mhs ke depan bisa diatasi. Dengan demikian dosen-dosen yang bergelar Dr masih mempunyai waktu untuk mengampu dan membimbing mahasiswa Program Pascasarjana FP UB
TANTANGAN
1. DIKTI melakukan evaluasi kualitas pendidikan tinggi bukan saja pada Program Studi tetapi juga institusi termasuk di dalamnya manajemen internal;
2. Dana pemerintah semakin terbatas dan tingkat persaingan untuk memperebutkan competitive grant
semakin ketat sehingga dibutuhkan tuntutan yang tinggi terhadap akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan;
3. IPTEK selalu berkembang sehingga dosen dan tenaga kependidikan selalu dituntut meningkatkan kemampuan
KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY) KEKUATAN
1. FP memiliki unit-unit dan aset yang sangat potensial untuk dikembangkan seperti UPT Kompos sebagai unit penghasil tambahan dana bagi kegiatan tri dharma perguruan tinggi disamping potensi masyarakat yang dapat dielaborasi dan belum tersentuh selama ini;
2. Keberlanjutan pengadaan dana dapat dianggap cukup baik karena dana anggaran rutin berasal dari SPP mahasiswa dan dana pengembangan diperoleh dari sumber kegiatan dosen lain;
3. Perbaikan, perawatan, dan pengadaan alat-alat laboratorium dan perkuliahan dilakukan melalui dana Universitas maupun
competitive grant;
4. FP secara mandiri mengembangkan jaringan komputer dan koneksi internet yang turut serta memperkaya perkembangan TI di UB; 5. Ada kerjasama kemitraan dengan lembaga lain baik dalam penelitian maupun pengembangan pendidikan dan pengabdian masyarakat menjadi salah satu sumber pendapatan;
6. Sinkronisasi antara pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang terus makin baik, sangat mendukung keberlanjutan FP termasuk Program Pascasarjana FP UB dalam melaksanakan PBM dan kiprahnya di masyarakat luas; 7. Jurusan dan Fakultas terus bekerjasama
dengan baik untuk memperoleh block grant
di dalam menjamin keberlanjutan program pengembangan;
8. Kemudahan akses internet dan ketersediaan berbagai sistem informasi menjamin keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan;
KELEMAHAN
1. FP memiliki otonomi yang terbatas untuk meningkatkan pendapatan (revenue) dan melakukan investasi. Bahkan, pendapatan yang diperoleh tidak bisa diakui sebagai pendapatan FP, namun merupakan bagian dari pendapatan negara bukan pajak. Implikasinya, pola pengelolaan keuangan FP harus dilakukan di bawah aturan birokrasi yang kaku;
2. Ketergantungan penyelenggaraan FP pada sumber pendanaan dari mahasiswa (SPP, SPFP, DPP, dll) yang masih tinggi dan belum optimalnya pemanfaatan aset FP (termasuk Program Pascasarjana) untuk mendanai kegiatan pendidikan;
3. Beberapa alat pendukung laboratorium sudah out of date sehingga layanan laboratorium belum optimal dan Perencanaan sarana dan prasarana dalam jangka panjang masih kurang;
4. Kemampuan staf administrasi di dalam penguasaan program komputer masih kurang dan tidak merata;
5. Kerjasama dengan luar negeri untuk memperoleh dana pengembangan masih terbatas pada beberapa staf dan belum merata ke semua staf akademik;
6. Pemanfaatan keahlian dosen dan unit-unit pendukung di Jurusan untuk melakukan kerjasama dengan lembaga lain masih belum optimal;
7. Tidak semua staf dosen dan administrasi mengetahui dan memanfaatkan berbagai layanan yang tersedia dari sistem informasi yang ada di Universitas Brawijaya;
8. Sedikitnya dosen yang mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian mahasiswa menuntut usaha pengoptimalan peran BPPK dalam mendukung peningkatan perolehan dana hibah baik dari dalam negeri maupun luar negeri, melalui pembinaan peneliti muda/yunior dan metode lain yang tepat sasaran
PELUANG
1. Di tengah keterbatasan pemerintah dalam pembiayaan pendidikan, tersurat keinginan pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan anggaran pendidikan yang lebih rasional;
2. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya
TANTANGAN
1. Masuknya teknologi-teknologi baru di bidang produksi pertanian dari luar negeri semakin marak menjadi tantangan bagi keberlanjutan FP untuk pengembangan teknologi di bidang Pertanian;
2. Masyarakat masih banyak yang belum memiliki informasi mengenai layanan
teknologi informasi;
3. Permintaan pasar kerja yang meningkat terhadap alumni terutama sektor Perkebunan;
4. Alumni mampu menembus pasar tenaga kerja dalam bidang yang beragam, seperti perbankan, pemerintah daerah, departemen-departemen pemerintah, perusahaan swasta, bahkan ada juga yang memilih untuk berwiraswasta merupakan aset yang berpeluang untuk memberikan
feedback di dalam pengembangan Fakultas Pertanian;
5. Kemudahan dalam mengakses informasi dan teknologi dapat menjadi peluang bagi FP untuk meningkatkan kerjasama dengan instansi lain dan berpartisipasi di dalam memecahkan permasalahan bidang Pertanian;
6. Dana yang tersedia dari instansi dalam dan luar negeri untuk kerjasama pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat sangat besar;
penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh FP;
3. Persaingan untuk memperoleh dana-dana kompetitif semakin meningkat;
4. Sistem tracer study belum terselenggara secara rutin dan sistematis;
5. Perkembangan teknologi informasi semakin pesat menuntut FP untuk memberikan keterampilan / kemampuan softskill kepada mahasiswa;
EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS (EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY) KEKUATAN
1. Terdapat unit Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat fakultas yang terus berupaya agar terjadi peningkatan kualitas layanan sehingga memuaskan stakeholders; Di tingkat Program Pascasarjana sudah terbentuk (meskipun baru tahun 2011)
2. Fasilitas bangunan yang dimiliki masing-masing gedung di Fakultas Pertanian termasuk gedung PPsFPUB sudah memadai dengan indikator nisbah luas untuk kegiatan akademik / administrasi/ kegiatan lain = 9 : 4 : 7; 3. Rata-rata kehadiran dosen mengajar di
Fakultas Pertanian relatif tinggi yaitu > 80 % per semester di tingkat S1 dan lebih dari 90% di PPsFPUB;
4. Telah dilakukan evaluasi proses belajar mengajar setiap akhir semester oleh mahasiswa;
5. Fakultas Pertanian, UB memiliki 137 orang dosen tetap yang terdiri atas 32 orang Guru Besar, 73 orang Doktor, 61 orang Master atau Magister, dan 3 orang Sarjana, (2) Dosen tidak tetap berjumlah 10 orang terdiri dari 2 orang Master atau Magister dan 8 orang Sarjana, (3) Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 104 orang (77 orang berstatus PNS), tenaga honorer 27 orang. Metode pembelajaran sudah berubah dari teaching oriented ke arah
KELEMAHAN
1. Dokumen-dokumen UJM di tingkat PPsFPUB masih perlu dilengkapi dan direvisi
2. Ruang seminar (kapasitas > 50 mahasiswa) dan ruang ujian perlu ditambah, sehingga tidak menganggu ruang kuliah;
3. Monitoring PBM sudah dilakukan namun evaluasi keberlanjutan hasil monitoring belum optimal karena belum adanya mekanisme reward and punishment yang mengatur secara jelas;
4. Hampir sebagian besar Guru Besar memperoleh tugas-tugas administratif / struktural yang tinggi sehingga alokasi waktu untuk pengembangan tri dharma perguruan tinggi menjadi berkurang; 5. RPKPS matakuliah masih terbatas pada
matakuliah tertentu saja.
6. Kebanyakan mahasiswa kurang berkeinginan memanfaatkan dana-dana hibah dari DIKTI, demikian pula hanya sedikit mahasiswa yang mengikuti kegiatan sandwich.
7. Rata-rata masa studi mahasiswa > 3 tahun (S2) dan > 4 tahun (S3), demikian pula dengan IPK rata-rata masih rendah (< 3.25 untuk S2 dan S3)
students oriented;
6. Adanya proyek-proyek penelitian dosen memberikan peluang bagi mahasiswa untuk bergabung dan ikut serta melaksanakan kegiatan penelitian untuk keperluan tugas akhir. Tersedianya hibah doktor serta program sandwich yang didanai Dikti (khusus bagi mahasiswa S3) dapat membantu mempercepat masa studi mahasiswa;
7. Seluruh fasilitas fisik (ruang kuliah dan laboratorium) terserap penggunaannya untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
PELUANG
1. Tawaran kerjasama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar penyelenggaraan kelas internasional dan double degree; 2. Tersedia dana untuk program double
degree (S2) dan hibah doktor dan sandwich (S3) dari DIKTIi;
3. Tersedia dana dari DIKTI untuk karya ilmiah dosen dalam bentuk buku dan paten;
4. Banyak tersedia dana untuk program pendidikan jangka pendek pada Perguruan Tinggi di luar negeri;
TANTANGAN
1. Perguruan tinggi yang menyeleng-garakan program double degree sangat banyak, perlu penyiapan program dan paket pendidikan untuk kerjasama dengan universitas luar negeri;
2. Perlu meningkatkan daya saing mahasiswa agar mampu mendapatkan dana-dana yang ada di DIKTI maupun dari sumber dana lainnya.
3. Dosen tidak hanya memikirkan aspek pendidikan, tetapi perlu memperhatikan aspek penelitian dan pengabdian masyarakat;
BAB IV
KEBIJAKAN DASAR DAN RENCANA PROGRAM
Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran merupakan faktor yang penting dalam
perencanaan strategik. Strategi merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai
upaya-upaya yang perlu dilakukan, yaitu meliputi penetapan kebijakan, program operasional
dan kegiatan atau aktivitas dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki oleh Program
Pascasarjana Fakultas Pertanian, UB serta kondisi lingkungan yang akan dihadapi. Strategi
selain dapat memberikan arah dan dorongan agar kegiatan dapat terlaksana dengan lancar
juga telah memperhitungkan pula masalah-masalah yang diperkirakan akan timbul di masa
yang akan datang yang mungkin dapat berubah-ubah.
Penetapan Kebijakan Dasar dan Rencana Program dalam RENSTRA Program
Pascasarjana Fakultas Pertanian, UB 2011-2015 didasarkan atas upaya Fakultas Pertanian UB
untuk mewujudkan VISI dan MISI Fakultas Pertanian UB dalam mendukung UB menuju
World
Class, Entrepreneural University
.
Bidang dan rencana program pengembangan Program Doktor Ilmu Pertanian, Program
Pascasarjana FP UB yang menjadi prioritas adalah sebagai berikut:
4.1.
Pengembangan Pendidikan Dan Kemahasiswaan
Program ini ditujukan untuk pengembangan pendidikan melalui peningkatan kualitas,
perbaikan system pendidikan dan peningkatan peran alumni maupun pengelolaan
kelembagaan.
Beberapa kebijakan dasar yang digunakan dalam penguatan bidang pengembangan
pendidikan dan kemahasiswaan adalah sebagai berikut:
(1)
Peningkatan Kualitas Input (Calon Mahasiswa Baru)
(2)
Pengembangan Strategi dalam melakukan Seleksi Masuk Mahasiswa
(3)
Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh
(4)
Peningkatan penerima Beasiswa dan dana hibah serta peserta program
sandwich
(5)
Pengembangan Kurikulum pendidikan berdasarkan standar mutu pendidikan
nasional
(6)
Peningkatan Mutu Akreditasi Program Studi
(7)
Pengembangan Mutu PBM melalui peningkatan monev PBM oleh mahasiswa
terhadap pelaksanaan akademik
(8)
Pengembangan sistem informasi akademik
(9)
Peningkatan pembimbingan untuk mempercepat kelulusan mahasiswa
(10)
Pelatihan penulisan jurnal internasional
(11)
Peningkatan Peran Alumni
4.2.
Organisasi dan Manajemen
Program ini ditujukan untuk pengembangan organisasi melalui pembangunan system
manajemen yang baik.
Kebijakan dasar yang digunakan dalam pengembangan organisasi dan manajemen
adalah sebagai berikut:
B.1. Pengembangan Mutu Dosen (SDM)
o
kemampuan komputer, internet, multi media dan teknologi pembelajaran
bagi dosen
o
Peningkatan kemampuan dosen untuk memperoleh dana penelitian
kompetitif
o
Peningkatan kemampuan dosen untuk meneliti dan menulis artikel ilmiah
tingkat internasional
o
Peningkatan jumlah dosen mengikuti seminar/ workshop/ penelitian
bersama / menulis luar negeri
o
B.2. Penyehatan organisasi dan Persiapan Otonomi (
o
Peningkatan motivasi dalam bekerja melalui pelatihan kepribadian bagi
dosen dan tenaga kependidikan
o
Pengembangan sistem informasi untuk meningkatkan akses setiap individu
akan informasi melalui intranet dan internet dalam rangka peningkatan
transparansi
o
Penyusunan dan Implementasi Manual Prosedur (SOP) sistem perencanaan
dan pelaporan anggaran (berbasis IT dan manual)
o
Pelaksanaan Evaluasi diri secara rutin setiap tahun
o
Optimalisasi Unit Jaminan Mutu
o
Peningkatan kualitas dan kuantitas pangkalan data dengan dukungan TIK
o
Penyusunan atribut pengelolaan sistem pendidikan berstandar Internasional
o
Mendukung Peningkatan pengembangan karakter (character building) untuk
Dosen dan tenaga administrasi melalui pelatihan untuk pencapaian
organisasi yang sehat
o
B.3. Pengembangan Struktur Pendanaan, dengan kegiatan
B.4. Jaminan Mutu Akademik
4.3.
Pengembangan Penelitian
Program ini ditujukan untuk pengembangan penelitian melalui serangkaian usaha
peningkatanan mutu meliputi:
C.1. Peningkatan Mutu Penelitian
o
Penggalangan Hubungan Internasional Dalam Pengembangan Penelitian
o
Pelatihan pembuatan proposal penelitian dan penulisan ilmiah
C.2. Peningkatan Mutu Penelitian untuk Bisnis
C.3. Peningkatan Mutu Publikasi Ilmiah dan HaKI
o
Peningkatan publikasi buku dan publikasi lain (elektronik dll) yang diterbitkan
dalam skala nasional dan internasional
o
Pengembangan unit layanan komunikasi ilmiah dan akademik
o
1.
Peningkatan kualitas SDM berwawasan enterpreneurship
2.
Pameran teknologi dan UKM
4.4.
Pengembangan Kerjasama Institusional
Program
ini
ditujukan
untuk
peningkatan
kerjasama
institusional
melalui
pengembangan program studi dan kelembagaan di Fakultas Pertanian.
Kebijakan dasar yang digunakan dalam pengembangan kerjasama institusional adalah
sebagai berikut:
(1)
Pengembangan Kelas Internasional
(3)
Peningkatan mutu pelaksanaan prgram
Fast Track
(4)
Pelaksanaan Program Sarjana Unggul
(5)
Pelaksanaan Program Pendidikan Kerjasama Penyelenggaraan Program
Pascasarjana (sesuai Peraturan Mendikbud) dengan intansi/ perguruan tinggi lain
(6)
Pemantapan pelaksanaan kelas internasional bagi mahasiswa asing
BAB V
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
5.1.
Strategi Pencapaian Sasaran
Strategi pencapaian sasaran Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas
Brawijaya (PPsFPUB) adalah:
1.
Mampu menyampaikan hasil kajiannya kepada masyarakat serta mampu bersaing di
tingkat regional, nasional dan internasional,
melalui: .
1.
Pengembangan Media dan Forum Ilmiah untuk Ilmu Pertanian dan Lingkungan
a.
Memfasilitasi pelaksanaan diskusi, seminar dan pertemuan ilmiah
b.
Menyelenggarakan pelatihan penulisan karya ilmiah dalam jurnal nasional dan
internasional bekerjasama dengan Unit Peningkatan Internasionalisasi Karya
Ilmiah Dosen UB
c.
Berkerjasama dengan jurusan dan organisai profesi, merintis penerbitan jurnal
ilmiah Ilmu Pertanian dan Lingkungan
2.
Pengembangan kurikulum dan suasana akademik yang kondusif dan produktif
a.
Melakukan evaluasi dan penyempurnaan kurikulum pendidikan secara berkala
b.
Menyusun kebijakan suasana akademik
c.
Menyiapkan manual prosedur baku
3.
Peningkatan mutu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan pendidikan dan penelitian
yang bermutu dan bermanfaat
a.
Mendorong dosen-dosen muda untuk menlanjutkan studi di luar negeri
b.
Memfasilitasi pengembangan pendidikan dan penelitian untuk dosen antara
lain melalui kegiatan seminar dan pelatihan, pemagangan (
homestay
dan
PAR)
c.
Memfasilitasi pengembangan pendidikan dan penelitian untuk mahasiswa
d.
Peningkatan publikasi ilmiah
e.
Peningkatan mutu lulusan melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan
memperpendek masa studi m a h a s i s w a Program Studi Magister maupun
Doktor.
4.
Peningkatan sistem pelayanan akademik
a.
Seleksi masuk mahasiswa baru dengan standar mutu tinggi
b.
Pelaksanaan pendidikan berdasarkan standar mutu pendidikan nasional
c.
Evaluasi periodik dan evaluasi khusus tentang pelaksnaan pendidikan dan hasil
akademik mahasiswa
d.
Peningkatan monev PBM oleh mahasiswa terhadap pelaksanaan akademik
e.
Pengembangan sistem informasi akademik
2.
Mampu bersaing memecahkan masalah-masalah di bidang pertanian dan lingkunga
n,
melalui:
1.
Pengembangan sarana dan prasarana untuk mendukung aktivitas dosen dan
mahasiswa
a.
Meningkatkan fasilitas perkuliahan
b.
Meningkatkan fasilitas ruang kerja/diskusi mahasiswa
c.
Meningkatkan fasilitas pelayanan administrasi pendidikan
d.
Meningkatkan jumlah koleksi buku bekerjasama dengan Perpustakaan Pusat UB
e.
Meningkatkan fasilitas internet
2.
Pengembangan struktur insentif untuk peningkatan kinerja dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa
a.
Pemberian insentif pendidikan dan penelitian untuk dosen, tenaga
kependidikan dan mahasiswa
b.
Mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam pelatihan-pelatihan baik
yang diadakan oleh pemerintah maupun instansi lain
3.
Terselenggaranya kerjasama dengan pihak lai
n, melalui:
1.
Penguatan citra PDIP sebagai PS yang unggul di bidang pertanian dan lingkungan
a.
Melakukan promosi informasi melalui
website
t
b.
Melakukan promosi ke beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta serta
ke intansi pemerintah (Deptan, Pemda dan lain-lain)
c.
Mendatangkan dosen dari luar negeri untuk mengajar atau memberikan
kuliah tamu pada Program Doktor Ilmu Pertanian
2.
Pengembangan kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada
tingkat daerah, nasional dan internasional
a.
Melaksanakan kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat
dengan Lembaga-lembaga Pemerintah dan Komunitas
b.
Merintis kerjasama pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, serta antar perguruan tinggi
lainnya di Indonesia dan tingkay Asean
3.
Fasilitasi pengembangan sumberdaya lulusan/alumni PDIP
a.
Memfasilitasi pengembangan organisasi himpunan alumni/ahli di bidang ilmu
pertanian
b.
Memfasilitasi pengembangan media informasi dan komunikasi himpunan
alumni/ahli ilmu pertanian dan lingkungan
5.2.
Indikator Pencapaian Sasaran
5.2.1. Sasaran Program Studi
Sejalan dengan visi, misi dan tujuan seperti telah diuraikan di atas, maka berikut
dijelaskan sasaran dari penyelenggaraan pendidikan di FP UB. Sasaran penyelenggaraan
pendidikan Program Magister dan Program Doktor Ilmu Pertanian Universitas Brawijaya
adalah:
1.
Menghasilkan lulusan Magister dan Doktor yang mampu menyampaikan hasil kajiannya
kepada masyarakat, serta menghasilkan lulusan di bidang pertanian dan lingkungan.
sebagai akademisi pertanian yang mampu bersaing di tingkat regional, nasional dan
internasional.
2.
Terwujudnya kemampuan civitas akademika yang mandiri (
independent
), memiliki
otonomi
(autonomous)
dan mampu mengarahkan dirinya
(self-directed)
untuk mengkaji,
meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah di bidang pertanian dan
lingkungan.
3.
Terselenggaranya kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah untuk bersama-sama
memecahkan masalah-masalah di bidang pertanian dan lingkungan.
Dengan kata lain sasaran program pascasarjana FP UB ingin menghasilkan lulusan
dengan profil kemampuan seperti dalam Tabel 2.
Tabel 2. Sasaran Profil Kemampuan Lulusan PDIP FP UB
No. Profil Kemampuan Indikator
1 Mampu menyampaikan hasil kajian dan penelitian kepada masyarakat
a. Jumlah tulisan yang dimuat dalam jurnal ilmiah nasional maupun internasional meningkat setiap tahun
b. Jumlah hasil kajian yang berorientasi pada penerapan teknologi tepat guna bidang pertanian dan lingkungan meningkat c. Beberapa hasil penelitian disertasi
diterbitkan dalam bentuk buku 2 Mampu bersaing dan memecahkan
masalah di bidang pertanian dan lingkungan
a. Banyak alumni yang menduduki posisi strategis
b. Banyak lulusan yang mendapat promosi setelah lulus
3 Kerjasama dengan pihak lain a. Jumlah alumni yang terlibat dalam
pemecahan masalah pertanian baik melalui penelitian atau karya ilmiah yang lain meningkat.
b. Jumlah MOU dan realisasinya dengan pihak ketiga dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi meningkat.
Sasaran tersebut dapat dicapai jika didukung fasilitas dan tenaga pengajar yang
mumpuni. Yang lebih penting lagi adalah pada diri masing-masing mahasiswa. Di pihak tenaga
pengajar, UB telah memberlakukan kebijakan bahwa tenaga pengajar yang belum bergelar
magister atau doktor dan berusia di bawah 35 tahun wajib melanjutkan studi di luar negeri.
Doktor lulusan dalam negeri wajib mengikuti program
home stay
selama 3 bulan di luar negeri
untuk meningkatkan kemampuannya berbahasa Inggris dan menulis di jurnal internasional.
Bagi guru besar yang kemampuan bahasa Inggrisnya masih lemah disarankan mengikuti
program
recharching
di luar negeri untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris sekaligus
memperbaharui dan meningkatkan kemampuan teoritik dan metodologi sehingga setiap guru
besar terpacu untuk menulis buku ajar dan artikel di jurnal internasional.
Dalam bidang kemahasiswaan, FP UB selalu berupaya untuk meningkatkan keterampilan
hard skill
sekaligus
soft skill
mahasiswa dengan memfasilitasi mahasiswa agar mendapatkan
dana untuk mendapatkan dana hibah penelitian doktor dari DIKTI, serta memacu mahasiswa
untuk melakukan program
sandwich
di luar negeri. Selain itu dialkukan beberapa pelatihan
seperti
pelatihan penulisan artikel di jurnal internasional dan lain-lain. Dengan cara ini, bekal
mahasiswa dalam menunjang kariernya setelah lulus dari PDIP bisa lebih meningkat karena
memperoleh pengetahuan tambahan yang memungkinkan untuk bersaing secara komparatif
dan kompetitif dalam pekerjaannya.
RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM DAN CAPAIAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM DAN CAPAIANRENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM DAN CAPAIAN RENCANA IMPLEMENTASI PROGRAM DAN CAPAIAN
(Program Pascasasarjana FP UB (Program Pascasasarjana FP UB (Program Pascasasarjana FP UB (Program Pascasasarjana FP UB)
Rencana implementasi Program dan Capaian dirancang secara bertahap sbb:
Tabel 1. Rencana Implementasi Program, Indikator Kinerja, Capaian dan Penanggungjawab
CAPAIAN BIDANG, RENCANA PROGRAM
(prioritas) INDIKATOR KINERJA
BASE-LINE
2011 2012 2013 2014 2015 PIC
A. Pengembangan Pendidikan dan Kemahasiswaan
A.1. Peningkatan Kualitas Input (Calon Mahasiswa)
Jumlah Aktivitas
Promosi/Tahun 1 2 3 4 5 6
Jumlah mahasiswa S2 tiap
tahun 35 65 65 65 65 65
Magister/PS 6 8 10 15 20
Jenis Promosi/tahun 5 5 6 6 7 7 1. Intensitas promosi
Pascasarjana (***) (A1.2)
Jumlah mahasiswa S3 tiap
tahun 65 72 68? 100 125 150
Penambahan dan updating konten untuk promosi berbahasa Indonesia
20 20 25 25 30 30
Penambahan dan updating konten untuk promosi
PPsFPUB berbahasa Indonesia
1 2 4 5 6
Penambahan dan updating konten untuk promosi berbahasa Inggris 0 0 0 2 3 4 Jumlah pengunjung/tahun 41000 420 00 430 00 440 00 450 00 460 00 % Tingkat kepuasan pengunjung (penambahan konten polling) 10 20 30 40 50 2. Pengembangan Website
sebagai sarana promosi melalui website bahasa Indonesia dan Inggris (***) (A1.3)
Jumlah konten interaktif 1 1 2 2 3 3
PD1
Pasca
PD1
Kajur
Jml mhs yang mendapat fasilitas ke LN (mhs/tahun)(S1)
5 5 15 15 20 20
3. Peningkatan Fasilitasi Fakultas untuk mahasiswa
ke LN (***) (A6.10) Jml mhs S3 yang mendapat fasilitas ke LN (mhs/tahun)
20 20 25 25 30 30
mhs yang mendapat beasiswa/total mhs (S1) (%)
3 3 5 6 7 8
4. Peningkatan jumlah mahasiswa penerima beasiswa dalam negeri (*) (A6.11) mhs S3 yg mdpt beasiswa/total mhs(pasca)(%) 80 80 80 80 80 80 dan Kajur
A.8. Peningkatan Mutu Akreditasi
% Perencanaan 100 100 100 5. PS terakreditasi A (***)Г (A8.15) % Implementasi 0 0 0 100 100 100 % Perencanaan 20 40 60 80 90 100 6. Benchmarking akreditasi
berstandar ASEAN (***) (A8.16)
% Implementasi 0 20 40 60 70 80 Evaluasi % Kepuasan mhs terhadap
hasil akreditasi
0 0 10 20 30 40
KaPS
A.9. Pengembangan Mutu PBM
7. Jumlah materi ajar yang
dilengkapi RPKPS(*) (A9.17) Jumlah MK yang sudah dilengkapi RPKPS (% , jumlah MK/MK total PS)
1 3 6/1
0 20 30 40
8. Peningkatan fasilitas kelas dengan multimedia dan jaringan intranet /internet (%)(**) (A9.18)
Prosentase kelas yang sudah dilengkapi multimedia dan jaringan intra dan internet
10 10 10 100 100 100
Jumlah router yang terpasang 7 7 8 8 9 10 Rasio bandwith/mahasiswa (kbps/mhs) 3 3 3 4 4 4 9. Peningkatan kuantitas dan
kualitas fasilitas akses internet bagi mahasiswa (*) (A9.19)
Jumlah komputer untuk mhs yang bisa digunakan akses internet
35 35 55 75 95 115
Pascasarjana 0 1 5 10 15 15 10. Peningkatan relevansi
pendidikan dengan dukungan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat (*)
Jumlah dosen yang menyusun buku selain modul kuliah (Jml Prof=1)
10 15 20 25 30 35
Jumlah kegiatan kemahasiswaan tingkat nasional yang diikuti oleh mhs (per tahun)
8 9 10 12 14 16 11. Peningkatan jumlah kegiatan
kemahasiswaan di tingkat nasional / internasional (**) (A9.21)
Jumlah kegiatan kemahasiswaan tingkat internasional yang diikuti oleh mhs
4 4 5 7 8 9
Evaluasi % Kepuasan mhs dan dosen terhadap resource sharing yang ada
0 0 10 20 30 40 PD1, PD2, PD3, KaPS , Kajur
A.10. Pengembangan Mutu Kegiatan Akademik Mahasiswa
% lulusan 3 th/tahun 15 15 20 30 40 50 % mhs yg telah lulus ujian
proposal pada semester 4
20 20 30 40 50 60 12. Ketepatan masa studi (**)
(A10.23) % mhs yang sudah penelitian smt 7&8/tahun 15 15 20 30 40 50 % implementasi system tracer study 50 50 60 60 70 70 13. Tracer Study lulusan (**)
(A10.28) % Responden/tahun 10 10 15 15 30 30 Jumlah TA yang dipublikasi di Jurnal nasional 4 4 8 12 16 20 14. Pengembangan mutu
penelitian dan tugas akhir mahasiswa (*)(A10.29)
Jumlah TA yang dipublikasi di Jurnal internasional
0 0 20 30 35 40
Evaluasi % Kepuasan mhs terhadap kegiatan akademik
0 0 10 20 30 40
PD1, PD3, PD2
A.11. Pengembangan Mutu Kegiatan non Akademik Mahasiswa
Jumlah kegiatan non akademik mhs berbasis bahasa inggris
1 1 2 2 3 3
Jumlah kegiatan non akademik berbasis pelatihan komputer
1 1 2 2 3 3 15. Peningkatan kemampuan
mahasiswa dalam bahasa inggris, komputer, kewirausahaan dan
kepemimpinan (***) (A11.34)
Jumlah kegiatan non akademik berbasis kewirausahaan
3 3 4 4 5 5
PD3
A.12. Peningkatan Peran Alumni PD3
B. Organisasi dan Manajemen
B.1. Pengembangan Mutu SDM Dosen
Jumlah kegiatan pelatihan multimedia untuk
dosen/tahun
2 2 2 2 2 2 1. Peningkatan kemampuan
komputer, internet, multi media dan teknologi
pembelajaran bagi dosen (***) (B1.4)
Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan multimedia/tahun
4 4 4 4 4 4
Jumlah dosen yang mengikuti pelatihan bhs inggris ataupun
homestay/tahun
3 3 3 4 5 6
Jumlah dosen yang mengajar dalam kelas bhs inggris/tahun
0 3 6 12 18 24 2. Peningkatan kemampuan dosen
berbahasa Inggris (***)
Pengelola PPsFPUB (B1.5)
Jumlah dosen yang menulis artikel/buku
0 10 11 12 13 15
publisher berbahasa inggris
dosen yang mendapatkan hibah penelitian
(DIKTI)/tahun (%, Jml dosen yng mendpt hibah/total dosen/thn)
0 10 11 12 13 15
dosen yang mendapatkan hibah penelitian dalam negeri selain DIKTI/tahun (%, Jml dosen yng mendpt hibah/total dosen/thn)
0 10 11 12 13 15 3. Peningkatan kemampuan dosen
untuk memperoleh dana penelitian kompetitif (***) (B1.6)
Jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian luar negeri/tahun
1 1 1 2 2 3
4. Peningkatan jumlah dosen mengikuti seminar/ workshop/ penelitian bersama / menulis luar negeri (***) (B1.9)
Jumlah dosen yang mengikuti kegiatan ilmiah internasional/tahun
4 5 5 7 9 11
Evaluasi % Kepuasan Dosen terhadap kegiatan peningkatan mutu Dosen
0 0 30 40 50 60
B.2. Penyehatan organisasi dan Persiapan Otonomi
Jumlah dosen yang mengikuti kegiatan character building (ESO)/tahun 0 10 20 30 40 50 5. Mendukung Peningkatan pengembangan karakter (character building) untuk Dosen dan tenaga administrasi melalui pelatihan untuk pencapaian organisasi yang sehat (***) dalam mendukung kepuasan pelanggan sebagai wujud implementasi ISO 9001:2008 pelatihan ESO (B2.13) Jumlah tenaga administrasi yang mengikuti kegiatan character building (ESO)/tahun 0 5 10 15 20 25 % tersusunnya pedoman Standar Pelayanan Minimal (SPM) sistem pendidikan dengan dukungan TI 50 50 70 100 100 100 6. Penyusunan atribut pengelolaan
sistem pendidikan berstandar ASEAN (***) (B2.15)
% Implementasi 10 20 30 40 50 60 Jumlah dosen yang
mengikuti pelatihan untuk peningkatan motivasi dalam bekerja.
0 0 2 3 4 5 7. Peningkatan motivasi dalam
bekerja melalui pelatihan kepribadian bagi dosen dan tenaga administrasi (***)
(B2.16) Jumlah tenaga administrasi yang
mengikuti pelatihan untuk peningkatan motivasi dalam bekerja.
0 0 1 2 3 4
% dosen yang menguasai internet/jurusan
20 20 30 40 50 60 8. Pengembangan sistem informasi
untuk meningkatkan akses setiap individu akan informasi melalui intranet dan internet dalam rangka peningkatan transparansi (***) (B2.17)
% tenaga administrasi yang menguasai internet
10 10 20 30 40 50
% Identifikasi jenis data yang diperlukan
0 0 50 100 100 100
% Jenis data yang sudah disiapkan
0 0 50 60 80 100 9. Peningkatan kualitas dan
kuantitas pangkalan data dengan dukungan TIK (***)
% Jenis data yang bisa diakses online melalui SIM oleh masing2 jurusan dan fakultas 0 0 50 60 80 100 Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat jurusan 1 1 2 3 4 4
Laporan evaluasi jurusan 1 1 2 3 4 4 Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat Program Studi 1 1 2 3 4 4 Laporan evaluasi PS 1 1 2 3 4 4 Jumlah kegiatan management review/tahun di tingkat Fakultas 1 1 2 3 4 4 10.Pelaksanaan Evaluasi diri secara
rutin setiap tahun (***)
Laporan Evaluasi Fakultas 1 1 2 3 4 4 % Kepuasan dosen thd sistem pengelolaan organisasi di Fakultas 0 0 30 40 50 60 % Kepuasan tenaga administrasi thd sistem pengelolaan organisasi di Fakultas 0 0 30 40 50 60 Evaluasi % Kepuasan mhs thd sistem pengelolaan organisasi di Fakultas 0 0 30 40 50 60
Evaluasi % kepuasan dosen thd sistem pendanaan di FP
0 0 30 40 50 60
PD1 PD2 Kajur
B.4. Jaminan Mutu Akademik
Jumlah laporan evaluasi/tahun
1 1 3 3 3 3 11.Optimalisasi Unit Jaminan Mutu
(UJM) (**).(B4.23)
Peringkat AIM 10 10 8 7 6 % Kepuasan Dosen thd
sistem penjaminan mutu di FP
0 0 30 40 50 60 Evaluasi
% Kepuasan mhs thd sistem penjaminan mutu di FP 0 0 30 40 50 60 PD1 Kajur KaPS D.2. Pengembangan Kelas Internasional Jml kerjasama kelas internasional/tahun 0 1 1 2 2 2 1.Perintisan Kelas Internasional(***) (D2.3) % implementasi kelas internasional 0 10 20 30 40 50
2.Program Pertukaran Dosen dan Mahasiswa Asing (***) (D2.4) Jml dosen FP yang mengikuti kegiatan 0 3 3 6 6 9 PD1 PD2 Kajur KaPS
institusi LN/tahun Jml dosen asing yang berkunjung ke FP UB/tahun 6 6 10 14 14 18 Jml mhs FP yang mengikuti kegiatan pertukaran mhs dengan institusi LN/tahun 1 1 2 3 4 5 Jml mhs asing yang berkunjung ke FP UB/tahun 1 1 1 2 3 4 % Kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan kelas internasional 0 0 30 50 70 90 Evaluasi % Kepuasan dosen terhadap pelaksanaan kelas internasional 0 0 30 50 70 90
E.4. Peningkatan Sarana dan Prasarana
1. Penataan aset (***) (E4.13) Persentase implementasi SIM
0 0 50 100 100 100
Jml sarana-prasarana aktivitas mhs yang layak/Jml sarana-prasarana yang tersedia
4/4 4/4 5/5 6/6 7/7 8/8 2. Penataan kualitas dan
kuantitas sarana prasarana aktivitas mahasiswa (***)(E4.14)
Jml sarana-prasarana yang dibutuhkan tiap
tahun/Jml sarana-prasarana yang tersedia
4/4 4/4 5/5 6/6 7/7 8/8
PD2