PENGERTIAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
YANG DIBINA OLEH BAPAK ROMY HERMAWAN,M.Si,Ph.D
OLEH :
WAKHIDATUL AMANI 135030107113015
ABD HAMID MAULUDY 135030107113041
ALI MASYKUR MUSA 135030107114011
ERIN DAMAYANTI 135030118113001
SUCI RIZKY AMALYA 135030118113015
SAZY NEVI KARANI 135030118113019
WICAKSONO NUR SYAMSI 135030118113027
UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
KELAS A
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Pengertian Ilmu Administrasi Publik.
Makalah ini dibuat dengan berbagai pengetahuan dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan masalah selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Kediri, Desember 2013 Penulis
Bab 1
Pendahuluan
A.Latar belakang
Administrasi Publik (Inggris: Public Administration) atau Administrasi Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif, dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika yang mengatur penyelenggara negara.
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik. Meskipun sama-sama mengkaji tentang organisasi, administrasi publik ini berbeda dengan ilmu manajemen: jika manajemen mengkaji tentang pengelolaan organisasi swasta, maka administrasi publik mengkaji tentang organisasi publik/pemerintah, seperti departemen-departemen, dan dinas-dinas, mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat pusat. Kajian ini termasuk mengenai birokrasi; penyusunan, pengimplementasian, dan pengevaluasian kebijakan publik; administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; dan good governance.
B.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari ilmu administrasi publik?
2. Apa saja ciri-ciri ilmu administrasi publik?
3. Bagaimana identifikasi ilmu administrasi publik?
4. Apa fungsi dari ilmu administrasi publik?
5. Bagaimana perbedaan administrasi Negara/publik dengan administrasi bisnis/swasta?
C.Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari ilmu administrasi publik 2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri administrasi publik
3. Untuk mengetahui dan memahami identifikasi ilmu administrasi publik 4. Untuk mengetahui dan memahami fungsi dari ilmu administrasi publik 5. Agar mampu menjelaskan dan memahami perbedaan administrasi
Negara/publik dengan administrasi bisnis/swasta
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Dasar Administrasi Publik
Pengertian Administrasi
Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Dengan kata lain disebut tata usaha (clerical work, office work). Seperti pendapat Munawardi Reksohadiprawiro, 1984, yang menyatakan bahwa : Administrasi berarti tatausaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapih dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya (Ulbert Silalahi, 2005).
Administrasi dalam arti luas, seperti yang dikembangkan oleh para tokoh teori administrasi maupun yang dikembangkan di dunia pendidikan tinggi dewasa ini, seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu Administrasi. Istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.
(Ulbert Silalahi, 2005). Jadi rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu disebut administrasi dalam arti luas.
Adapun ilmu yang memperlajari fenomena kerjasama yang bersifat kooperatif dan terorganisasi untuk mencapai tujuan adalah Ilmu Administrasi. Jadi dengan demikian fenomena kerjasama yang dilakukan oleh dan bersifat publik menjadi kajian ilmu administrasi (Public Administration), seperti yang ditelaah dalam Fakultas Ilmu Administrasi.
Masih banyak lagi definisi administrasi, seperti pendapat para ahli, diantaranya:
Menurut Herbert A. Simon : Administration can be define as the activities of group cooperating to accomplish common goal. Jadi menurutnya administrasi dapat dirumuskan sebagai kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
Menurut Leonard D. White: Administration is process common to all group efforts, public or private, civil or military. Jadi menurutnya administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik dalam ukuran besar maupun kecil. Dan menurut The Liang Gie:
Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut : The science of administration in thus the system of knowledge whereby men may understand relationship, predict result, and influence outcomes in any situation where men are organized at work together for a common purpose.
Dari pengertian atau definisi oleh para ahli tersebut dan masih banyak lagi definisi para ahli lainnya yang pada prinsipnya semuanya itu mempunyai pengertian yang sama yaitu : kerjasama, banyak orang, dan untuk mencapai tujuan.
Pengertian Publik
Publik berarti umum, masyarakat atau negara. Yang didefinisikan sebagai “umum” misalnya milik umum, tempat umum, perusahaan umum, dan lain-lain yang sifatnya untuk umum. Dan yang didefinisikan
“masyarakat” misalnya hubungan masyarakat, pelayanan masyarakat, kepentingan masyarakat, dan lain-lain. Kemudian yang didefinisikan
“Negara” misalnya otoritas negara, gedung negara, keuangan negara, dan lain sebagainya.
Sedangkan arti dari publik adalah sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berfikir, perasaan, harapan, sikap, dan tindakan yang benar dan baik berdasarkan nilai-nilai norma yang meraka miliki. (Inu Kencana Syafiie, 2006).
Dengan demikian publik merupakan umum yang berarti untuk kepentingan yang bersifat untuk umum. Publik yang merupakan masyarakat terdiri dari penduduk dan bukan penduduk. Penduduk terdiri dari warga negara dan warga negara asing, kemudian warga negara terdiri dari warga negara yang berada di dalam negeri dan di luar negeri. Dan publik yang merupakan negara adalah suatu kelompok, alat, organisasi kewilayahan/kedaerahan, kelembagaan rakyat yang terdiri dari orang-orang yang memiliki daulat, hukum, dan kepemimpinan.
Pengertian Administrasi Publik
Dari pengertian atau definisi administrasi dan publik tersebut di atas maka dapat ditarik pengertian tentang administrsi publik yang pada intinya melaksanakan pembangunan dan mengurusi atau memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat.
Banyak para ahli yang memberikan definisi pada administrasi publik, diantaranya sebagai berikut:
Menurut John M. Pfiffner dan Robert V. Presthus adalah sebagai berikut: Administrasi publik meliputi implementasi kebijaksanaan Pemerintah yang telah ditetapkan oleh badan-badan perwakilan politik.
Administrasi publik dapat didefinisikan koordinasi usaha-usaha perorangan dan kelompok untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah. Secara global, administrasi publik adalah suatu proses yang bersangkutan dengan pelaksanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah, pengarah kacakapan, dan teknik-teknik yang tidak terhingga jumlahnya, memberikan arah dan maksud terhadap usaha sejumlah orang.
Menurut Prajudi Atmosudirdjo: Administrasi publik adalah administrasi dari negara sebagai organisasi, dan administrasi yang mengejar tercapainya tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan. Dan Menurut Dwigt Waldo:
Administrasi publik adalah manajemen dan organisasi dari manusia-manusia dan peralatannya guna mencapai tujuan pemerintah.
B. Ciri-Ciri Administrasi Publik/Negara
1.Administrasi Negara adalah suatu kegiatan yang tidak bisa dihindari (Unavoidable), titik tekannya yang mendasar adalah dalam hubungannya antara negara dan masyarakat bersifat pasti, lain halnya dengan hubungan masyarakat dengan institusi Privat (swasta) yang bersifat temporary (sewaktu-waktu)
2.Administrasi Negara mempunyai Monopoli untuk menggunakan wewenang dan kekuasaannya
A. Negara mempunyai kewenangan untuk memaksakan kehendaknya pada masyarakat untuk menciptakan kepatuhan terhadap hukum, kekuasaan untuk melaksanakan paksaan dipahami sebagai (coercive power),
B. Administrasi negara merupakan penjelamaan dari hal tersebut dan diwujudkan dalam lembaga-lembaga negara seperti kepolisian, kehakiman, dll
3.Administrasi Negara Mempunyai Prioritas
Administrasi negara mengandung tanggung jawab moral untuk mensejahtrakan masyarakat, karena itu administrasi negara mempunyai prioritas dalam memberikan arahan ataupun pelayanannya.
4.Administrasi Negara mempunyai Ukuran yang tidak terbatas dimana terdapat lingkupan masyarakat dalam negar yang meliputi batasan teritorial suatu negara, disitu akan terdapat administrasi Negara
5.Top mangement dari Administrasi Negara bersifat Politis. Birokrasi merupakan suatu organisasi publik yang dipimpin oleh pejabat Pilihan publik dan bersifat Non karier, mereka dipilih berdasarkan periode waktu tertentu. Hal ini dipahami merupakan pembedaan yang sangat mendasar dari organisasi publik dan Privat.
6.Pelaksanaan Administrasi negara relatif sulit diukur. Administrasi negara merupakan institusi publik yang bertujuan melayani masyarakat maka tujuan-tujuan administrasi negara dapat dipahami yaitu untuk mencapai
perdamain dan peningkatan kualitas kehidupan pada semua tatanan negara, karena tingkat kompleksitas yang tinggi dan tujuan-tujuan tersebut juga bersifat politis dan multitafsir maka administrasi negara menjadi relatif sulit untuk diukur.
C. Identifikasi Ilmu Administrasi Publik
Gerald E. Ceiden menawarkan 5 identifikasi terhadap administrasi.
Identifikasi yang disampaikan oleh Ceiden ini dikemudian hari memang belum dapat memuaskan, dan hal tersebut disadari oleh Ceiden sendiri.
Namun demikian ada baiknya kita mencoba membandingkan relevansi identifikasi yang disampaikannya tersebut dengan kenyataan praktek administrasi negara pada saat sekarang.
I. Identifikasi Administrasi Pemerintahan
Mencoba mengenali administrasi negara dari aktivitas yang dilakukan.
Apabila membandingkan dengan berbagai negara, maka aktivitas dari masing-masing negara tersebut berbeda-beda, ada yang sama dan ada yang tidak. Hal tersebut disebabkan oleh karena lingkungan kultural yang tidak sama.
Contohnya, Indonesia sebagai negara dengan demokrasi pancasila, dimana pada pasal 33 UUD 1945 terdapat suatu pasal yang mengatakan bahwa sumber-sumber daya yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara, hal tersebut menunjukkan bahwa negara masih banyak terlibat atau memonopoli beberapa sumber pelayanan publik yang memang dianggap penting dan memang sangat dibutuhkan oleh orang banyak, misalnya listrik, air, telekomunikasi dll. Namun di Amerika Serikat sebagai sebuah negara dengan bentuk perekonomian yang liberal, dimana negara memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada publik atau swasta untuk mengelola pelayanan publik tersebut, sedangkan pemerintah hanya bertugas membuat regulasi dan melakukan pengawasan saja.
Namun pada saaat sekarang, sektor swasta di indonesia sudah mulai diberikan kesempatan oleh pemerintah untuk ikut bersama-sama berkompetisi didalam memberikan pelayanan publik, dimana negara sudah
mulai mengurangi monopolinya terhadap beberapa sektor yang dianggap penting. Seperti sektor telekoumnikasi oleh Telkom, kemudian Listrik oleh PLN, dimana kedua perusahaan tersebut sudah mulai berkompetisi dengan pihak swasta dalam memberikan pelayanannya.
Dengan demikian menjadi sulit untuk bisa langsung mengatakan bahwa aktivitas administrasi negara adalah aktivitas pemerintahan, sebab semua yang menyangkut kepada kepentingan publik walaupun dilakukan oleh sektor swasta adalah tetap dalam kerangka aktivitas administrasi negara.
II. Identifikasi Organisasi Publik
Identifikasi ini mencoba mengungkapkan administrasi negara berdasarkan adanya lembaga-lembaga publik.
Lembaga-lembaga publik ini diciptakan melalui hukum, dibiayai oleh negara dan stafnya merupakan pejabat-pejabat karir. Contohnya Pemerintahan nasional yang terdiri dari kementerian, departemen, pemerintah daerah, serta korporasi publik. Pada pemerintahan daerah dalam pembentukannya organisasi-organisasi publik melalui sebuah Peraturan daerah (perda) tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja (SOT).
Adanya sengketa mengenai lembaga-lembaga negara dan keputusan- keputusan berkaitan dengan hukum Tata Negara, Hukum Administrasi negara, dan penyelesaiannya dilakukan melalui suatu peradilan tata Usaha Negara (PTUN).
Namun demikian pada saat sekarang pemerintah dapat bekerjasama dengan organisasi sosial dalam bentuk patungan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, atau dapat juga mengontrakkan aktivitas administrasi negara kepada organisasi-organisasi sosial yang tidak punya kesibukan dagang.
Contohnya Penyaluran bantuan kredit lunak melalui KUD, atau BMT/NGO.
Sehingga dengan demikian administrasi negara tidak bisa hanya diidentikkan dengan eksekutif saja, melainkan lebih luas lagi.
III. Identifikasi Orientasi Sikap Administrasi
Mengidentifikasi berdasarkan orientasi sikap administrasi orientasi sikap administrasi negara itu ditandai oleh :
1. Pandanga Keluar
2. Perhatian pada pantulan sosial 3. Kesadaran akan nilai-nilai politik 4. Cermin rasa kemaysrakatan 5. Ekspresi tujuan-tujuan sosial 6. Bukti rasa kemanusiaan 7. Kepatuhan pada masa depan 8. Percaya pada masa depan
9. Prihatin atas kemalangan masyarakat 10. Menyadari tanggungjawab sosialnya 11. Mengembangkan sikap tanggap 12. Menyadari nilai-nilai yang diwakili
Kesemua orientasi sikap yang harus dimiliki oleh administrator/Pejabat publik diatas pada dasarnya adalah orientasi dengan pandangan ke luar, yaitu kepada publik.
Lawan daripada orientasi keluar adalah pandangan orientasi kedalam yang sebenarnya diidentikkan dengan sikap dari organisasi sektor privat yang lebih mengutamakan kepentingan untuk memperoleh profit, namun demikian banyak pejabat publik yang juga ternyata mempunyai pandangan kedalam, seperti dengan memperkaya diri sendiri dengan menggunakan jabatan dan kewenangan yang dimilikinya, dan sebaliknya para pengusaha/organisasi sektor privat sudah mulai memiliki sifat pandangan orientasi ke luar yang dapat kita lihat misalnya : Sektor swasta menjadi mitra didalam pembinaan Usaha Kecil, kemudian adanya program Community Development.
IV. Identifikasi Proses Yang Bersifat Khusus
Mencoba mengidentifikasi administrasi negara berdasarkan proses- prosesnya yang bersifat khusus/unik. Proses-proses tersebut terutama berkaitan dengan aktivitas penyelenggaraan kebijakan publik :
Proses yang khusus itu meliputi ;
1. Melakukan kontrol politik dan pertanggungjawaban publik
2. Mekanisme kekuasaan dan distribusi kekuasaan diantara berbagai tingkat pemerintah
3. Sistem prestasi (merit system) dan kompetisi terbuka.
4. Mengkonsolidasaikan diri pada pengganggaran dan akuntansi publik, usaha-usaha publik, perencanaan nasional dan administrasi pemerintah daerah.
Namun pada kenyataannya hal-hal yang dianggap khusus dan unik itu sekarang tidak dapat menunjukkan atau memperlihatkan adanya perbedaan antara organisasi publik dan privat, sebab organisasi publik masih tetap memperlakukan hal-hal yang universal dari manajemen.
V. Identifikasi Aspek Publik
Pusat perhatian diletakkan pada pelayanan barang dan jasa publik yang ditekankan adalah hakikat publiknya. Sifat publik lekat dengan aktivitas administrasi negara.
Lembaga publik, pejabat publik, barang publik, dan semua yang hakikatnya milik publik harus dipersembahkan sepenuhnya untuk mengembangkan kemakmuran umum, kesejahteraan sosial dan kepentingan publik.
Dari kelima identifikasi diatas dapat dilihat unsur yang berlaku secara umum : 1. Aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik
2. Berada dalam kerangka arahan politik
3. Beroperasi sesuai dengan kaidah-kaidah kepublikan.
D. Fungsi Ilmu Administrasi Publik
Fungsi Administrasi Negara Menurut Gerald Caiden : 1.Fungsi Tradisional
Fungsi tradisional adalah fungsi utama adminstrasi negara sejak zaman administrasi negara kuno sampai administrasi negara modern. Fungsi tradisional meliputi :
a.Hubungan Luar Negeri
Dahulu hubungan luar negeri merupakan masalah yang sederhana yang dijalankan secara langsung antara negara melalui duta besar yang melakukan diplomasi personal, kemudian hubungan politik, dagang.
Namun sekarang hubungan internasional tidak terbatas negara saja tetapi juga badan-badan internasional seperti perusahaan multinasional, LSM ataupun secara personal.
b. Ketertiban Dalam Negeri
Masalah keamanan pada masa lalu hanya menjadi tanggung jawab lingkungan masyarakat setempat. Namun semakin modern dan kompleks masyarakat semakin banyak permasalahan yang dihadapi dan semakin banyak bentuk gangguan keamanan masyarakat. Karena itu dibutuhkan lembaga publik yang menjalankan fungsi sebagai penjaga ketertiban masyarakat yaitu lembaga kepolisian untuk menjamin ketertiban internal masyarakat dan negara.
c. Pertahanan Keamanan
Menjaga keamanan dari serangan pihak luar (ancaman eksternal), kemudian menjaga kesatuan negara dari ancaman gerakan separatis.
Fungsi ini dijalankan oleh salah satu lembaga publik yaitu TNI.
d. Pekerjaan Umum
Penyediaan sarana dan prasarana publik yang tidak bisa diselenggarakan secara individual atau pihak swasta tidak mau menyediakannya, fungsi ini meliputi pembangunan sarana-sarana umum yang dibutuhkan rakyat banyak seperti pembangunan jalan raya, jaringan rel kereta api, satelit komunikasi, jembatan, bandara, monumen dan bangunan publik lainnya.
e. Perpajakan
Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang dipungut dari rakyat.
Manfaat pajak sangatlah besar bagi negara maupun masyarakat. Negara adalah satu-satunya lembaga yang mempunyai otoritas untuk memaksa orang membayar pajak, dan merupakan lembaga yang berwenang mengalokasikan pendapatan negara dari pajak untuk kepentingan umum.
f. Kesejahteraan Umum
Fungsi kesejahteraan umum adalah usaha pelayanan negara pada orang- orang yang tidak mampu mengurus hidupnya sendiri karena sesuatu hal diluar kehendaknya atau negara berkewajiban menyelenggarakan pelayanan publik bagi orang-orang yang tidak mampu mengurus hidupnya sendiri karena sesuatu hal diluar kehendaknya, dan negara juga wajib melindungi kelompok masyarakat marginal atau minoritas.
2. Fungsi Pembangunan Bangsa
Usaha menumbuhkan rasa cinta bangsa merupakan masalah yang penting bagi negara terutama yang masyarakatnya berlatar belakang heterogen. Dahulu negara yang luas wilayahnya sempit, suku bangsanya relatif homogen dan budayanya juga homogen. Namun sekarang wilayah suatu negara luas, gabungan beberapa suku bangsa/ras multikultur. Pada intinya fungsi pembangunan bangsa adalah menjaga persatuan bangsa dan keutuhan wilayah. Ada beberapa cara yang umum digunakan untuk menumbuhkan semangat cinta bangsa, yaitu :
a. Simbol Nasional
Rasa cinta bangsa bisa ditumbuhkan melalui penciptaan simbol-simbol nasional seperti bendera, lagu kebangsaan, simbol negara, seragam, baju nasional. Nasionalisme memang tidak sekedar memiliki simbol-simbol tertentu. Tetapi negara juga mencoba membuat rakyat mengidentifikasi dirinya dengan simbol-simbol negaranya.
b. Persatuan Nasional
Norma-norma administrasi negara harus menekankan kesatuan nasional dan nilai-nilai universal dan non-diskriminatif serta mengutamakan kepentingan umum. Citra diri aparat yang baik akan dapat meningkatkan peranan mereka dalam menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Sosialisasi Nasional
Dengan sosialisasi nasional, kesadaran nasional ditumbuhkan sejak dini melalui sistem pendidikan nasional baik pendidikan formal maupun informal.
d. Pembangunan Nasional
Rasa cinta bangsa dapat ditumbuhkan melalui program-program pembangunan. Program pembangunan yang membawa perubahan sosial masyarakat yang adil dan merata merupakan bukti pemerintah menjalankan program non-diskriminatif.
3. Fungsi Manajemen Ekonomi
Walaupun bidang ekonomi lebih merupakan wilayah aktivitas swasta yang bersifat privat dan individual. Namun masalah ekonomi tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke pihak swasta. Ada beberapa fungsi administrasi negara dalam bidang ekonomi manajemen antara lain :
a. Peran Langsung
Melalui perusahaan Negara memberikan pelayanan barang dan jasa publik secara langsung kepada masyarakat misalnya melalui BUMN : listrik, air, telepon, pos, transportasi umum, dll.
b. Regulasi
Berperan dalam bentuk regulasi ekonomi, misalnya :
Mata uang, tarif
Industri primer dan pertanian: redistribusi tanah, proteksi, subsidi, pinjaman, dsb
Industri ekstraktif/tambah
Regulasi ekonomi : UMR, perlindungan buruh, dsb.
c. Perencanaan Ekonomi dan Pembangunan 4. Fungsi Kesejahteraan Sosial
Campur tangan pemerintah dalam kesejahteraan sosial berbeda antara negara satu dengan negara lainnya. Negara kapitalis liberal cenderung menyerahkan masalah kesejahteraan sosial pada lembaga non pemerintah (swasta). Namun kenyataannya problem kesejahteraan sosial tidak bisa diserahkan begitu saja pada lembaga swasta. Pelayanan yang diberikan swasta tidak bisa mengatasi problem kesejahteraan yang semakin. Karena itu negara harus campur tangan dalam pelayanan kesejahteraan sosial masyarakat. Ada beberapa macam peran negara dalam pelayanan kesejahteraan sosial :
a. Pelayanan Kesehatan Nasional
Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar setiap manusia, karena itu negara berkewajiban menyediakan pelayanan medis bagi semua orang yang memerlukannya tanpa melihat kemampuan ekonominya.
b. Pelayanan Kesejahteraan Sosial
Pelayanan kesejahteraan diberikan pada mereka meskipun tidak sakit namun tidak dapat menyokong kehidupannya, seperti orang jompo, cacat, yatim piatu, pengangguran dan sebagainya.
c. Jaminan Sosial
Tujuan adanya jaminan sosial adalah untuk memberikan bantuan pada saat darurat atau untuk mengsubsidi biaya pelayanan kesehatan dan kesejahteraaan nasional.
d. Pendidikan Nasional
Pemerintah berkewajiban mencerdaskan rakyatnya. Untuk itu pemerintah memberi fasilitas bagi setiap penduduk untuk mendapatkan pendidikan mulai dari TK sampai SMA bahkan kalau bisa sampai perguruan tinggi.
e. Perumahan Umum
Perumahan atau tempat tinggal juga menjadi kebutuhan dasar manusia.
Untuk itu pemerintah berkewajiban membantu masyarakat yang tidak mampu membeli rumah dengan memberikan subsidi bagi pembangunan perumahan umum.
5. Fungsi Kontrol Lingkungan
Manusia saat ini menikmati standar hidup yang lebih tinggi dibanding masa-masa sebelumnya. Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas hidup terjadi karena manusia berhasil mengolah alam dan memperpanjang usia hidupnya melalui penemuan-penemuan di bidang kesehatan. Namun kemajuan ini menuntut biaya sosial tersendiri, terutama berupa kerusakan lingkungan akibat eksploitasi alam yang berlebihan. Hal tersebut dapat berdampak pada masyarakat banyak, maka negara dituntut untuk menggunakan otoritasnya guna mencegah hal tersebut. Ada beberapa fungsi kontrol lingkungan antara lain :
a. Riset dan Pengembangan
Penguasaan dalam riset dan tekhnologi mutakhir dapat memperkuat posisi birokrasi, karena itulah riset dan pengembangan menjadi fokus utama banyak negara.
b. Konservasi
Eksploitasi alam telah menimbulkan kerusakan alam. Untuk mencegah kerusakan lingkungan yang makin parah perlu dibuat peraturan yang melarang pembantaian flora dan fauna yang terancam punah, reklamasi bahan-bahan sisa, meremajakan sumber daya yang tidak bisa punah dengan menghijaukan flora kembali.
c. Tata Kota
Kepadatan penduduk di kota besar mendorong perlunya dilakukan perencanaan dan penataan kota secara serius. Tata kota yang baik diharapkan dapat menjadikan kota sebagai tempat yang nyaman dan sekaligus dapat mengurangi problem kepadatan penduduk, lingkungan kumuh, kriminalitas dan sebagainya.
d. Kontrol Lingkungan
Problem lingkungan seperti polusi dan air, sampah dan limbah industri merupakan problem yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat, karena itu perlu ditangani oleh negara dengan sungguh- sungguh melalui peraturan dan pengendalian dampak lingkungan.
6. Fungsi Hak Asasi Manusia
Negara yang modern dan berlandaskan tatanan yang demokratis dituntut untuk memberikan pelayanan dan perlindungan publik yang adil pada semua individu. fungsi itu dikenal sebagai fungsi perlindungan hak asasi manusia antara lain :
a. Perlindungan HAM
Hak asasi manusia yang harus dilindungi antara lain kebebasan pribadi, bebas dari perbudakan, privasi, kebebasan beragama, kebebasan mengeluarkan pikiran dan pendapat, kebebahan berpartisipasi dalam pemerintahan. Semua hak-hak ini harusnya dijamin oleh negara tanpa kecuali.
b. Privasi
Privasi merupakan hak individu untuk melindungi kehidupan pribadi dan keluarganya dari segala gangguan yang mengancam dirinya dan keluarganya. Negara diharapkan menghargai dan melindungi privasi ini.
c. Pengendalian Penduduk
Hak asasi paling mendasar adalah hak untuk hidup dan memperoleh keturunan. Namun karena tingkat kematian yang menurun, sedang tingkat kesuburan dan harapan hidup cenderung tinggi maka terjadi ledakan jumlah penduduk, terutama di negara-negara berkembang.
E.Perbedaan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis
Ilmu Administrasi yang memiliki konsep-konsep dan prinsi-prinsip dasar , dalam penerapannya akan berbeda jika diterapkan pada sector bisnis atau swasta. Secara ringkas perbedaan-perbedaan tersebut dari berbagai faktor, yaitu:
1. Tujuan
Administrasi Publik
Tujuan utama administrasi pubik adalah meningkatkan kesejahteraan publik atau masyarakat dalam suatu negara atau daerah .
Administrasi Bisnis
Tujuan utama dari administrasi bisnis adalah mengusahakan kelangsungan hidup dan perkembangan organisasi/perusaahan melalui akumulasi modal,penambahan investasi,dan keuntungan yang lebih wajar.
2. Motif
Administrasi Publik
Motif dari seluruh proses kegiatan dari administrasi publik adalah pemberian pelayanan ( service ) yang seluas-luasnya dan sebaik-baiknya pada seluruh masyarakat.
Administrasi Bisnis
Motif dari segenap kegiatan administrasi bisnis adalah mencari keuntungan yang wajar atas modal yang telah ditanamkan.
3. Sifat Pelayanan
Administrasi Publik
Sifat pelayanan yang diberikan administrasi public memberikan pelayanan yang sama kepada seluruh warga masyarakat
Administrasi Bisnis
Sifat pelayanan yang diberikan oleh administrasi bisnis bias berbeda kepada setiap pelanggan (customer) tergantung pada keuntungan yang diperoleh atas perbaikan pelayanan yang dilakukan
4. Wilayah Yurisdiksi
Administrasi Publik
Administrasi publik mempunyai wilayah kekuasaan, yaitu dalam batas wilayah Negara atau daerah yang telah ditentukan melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku
Administrasi Bisnis
Administrasi bisnis tidak mempunyai wilayah kekuasaan, yang dimiliki adalah wilayah operasional yang dapat lebih kecil atau lebih besar dari wilayah Negara atau daerah
5. Sumber Kekuasaan
Administrasi Publik
Memperoleh kekuasaan dari rakyat baik secara langsung maupun melalui perwakilan dalam menjalankan kegiatannya.Artinya rakyat yang berdaulat
Administrasi Bisnis
Memperoleh kekuasaan dari pemilik modal atau pemilik saham dalam menjalankan usahanya. Dengan kata lain pemilik modal yang berdaulat 6. Orientasi Kebijakan
Administrasi Publik
Orientasi kebijakan dari administrasi public adalah pada peningkatan partisipasi semua golongan masyarakat agar menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.
Administrasi Bisnis
Orientasi kebijakan dari administrasi bisnis adalah membina dan mengarahkan masyarakat agar tertarik pada usahanya sehingga mau menjadi penanam modal dan pelanggan yang setia
7. Cara kerja
Administrasi Publik
Cara kerja administrasi public sangat ketat sebab diatur oleh serangkaian peraturan perundang-undangan yang kaku, aturan yang legal sehingga terkesan lamban
Administrasi Bisnis
Cara kerja administrasi bisnis lebih fleksibel sebab walaupun diatur oleh peraturan perusahaan, tetapi lebih mudah menyesuaikan diri dengan tantangan yang dihadapi
8. Proses dan cara kerja
Administrasi Publik
Lebih mengutamakan prosedur, yaitu berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan bersifat birokratik , pendekatan legalistic, sehingga terkesan lamban
Administrasi Bisnis
Lebih pada pendekatan praktis dan pragmatis, artinya lebih mudah disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi.
9. Kepegawaian
Administrasi Publik
Disebut pegawai negeri yang system penerimaan, pengangkatan, promosi, pengajian dan pemberhentiannya diatur dalam peraturan perundang- undangan. Administrasi Negara tidak mudah memasukkan dan mengeluarkan pegawainya
Administrasi Bisnis
Disebut karyawan/karyawati atau pekerja pegawai negeri yang system penerimaan, pengangkatan, promosi, pengajian dan pemberhentiannya lebih berdasarkan pada kinerja atau prestasi. Adminisrasi bisnis tidak terlalu sulit masukkan dan mengeluarkan pegawainya
10. Otoritas
Administrasi Publik
Dapat mengatur dan memerintah semua orang yang ada dalam wilayah kekuasaan Negara atau daerah
Administrasi Bisnis
Hanya dapat mengatur memerintah orang-orang yang menjadi anggota organisasi dan perusahaan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Administrasi Publik adalah proses kerjasama dari seluruh aparatur Negara berdasarkan garis-garis besar yang telah disepakati bersama untuk tujuan Negara.
2. Administrsi Bisnis adalah proses kerjasama dari kelompok orang untuk mencapai keuntungan / laba yang sebesar-besarnya.
3. Perbedaan pokok administrasi publik dengan administrasi bisnis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu faktor tujuan, faktor motif, sifat pelayanan, wilayah yuridiksi, sumber kekuasaan, orientasi kebijakan, cara kerja, proses dan cara kerja, status kepegawaian, dan otoritas
4. Pembagian ilmu administrasi secara rinci dapat kita lihat melalui pendapat para ahli.
B. Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca diharapkan dapat mengambil manfaat tentang pengertian ilmu administrasi publik. Untuk pembangunan bangsa, barangkali tidak cukup kita hanya mengandalkan kemurahan hati alam.
Harus ada tangan-tangan terampil yang mengolahnya. Dalam wacana dunia negara, ini berarti harus cukup tersedia ruang bagi muncul dan berkembangnya jiwa-jiwa wirausaha maupun politik yang ulet. Namun, ini pun ternyata belum cukup. Harus tersedia pula kajian akademis atau dasar-dasar keilmuan yang kokoh untuk menopang aspek konseptual dari bagaimana sebuah negara dibangun dan dijalankan.