KUNJUNGAN MENEG RISTEK
KE HARIAN SEPUTAR INDONESIA
Jum`at, 16 Maret 2007
INDONESIA, Go Open Source !
(IGOS)
Program IGOS
Program IGOS
adalah salah satu kegiatan upaya
adalah salah satu kegiatan upaya
bersama Pemerintah dan seluruh pemangku
bersama Pemerintah dan seluruh pemangku
kepentingan, memperkuat infrastruktur teknologi
kepentingan, memperkuat infrastruktur teknologi
informasi nasional dengan memanfaatkan
informasi nasional dengan memanfaatkan
perkembangan infrastruktur informasi global melalui
perkembangan infrastruktur informasi global melalui
pengembangan
Latar Belakang Program IGOS
• Issue global tentang Issue global tentang Information Communication and TechnologyInformation Communication and Technology (ICT) (ICT) adalah OSS.
adalah OSS.
• Berlakunya undang-undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta Berlakunya undang-undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) serta mengatasi meningkatnya pembajakan perangkat lunak terkait dengan Studi
mengatasi meningkatnya pembajakan perangkat lunak terkait dengan Studi
dari IDC dan BSA (Business Software) tentang Pembajakan software :
dari IDC dan BSA (Business Software) tentang Pembajakan software :
Tahun 2004, Indonesia peringkat ke 4 (88%), kerugian US$157 Juta
Tahun 2004, Indonesia peringkat ke 4 (88%), kerugian US$157 Juta
Tahun 2005 Indonesia peringkat ke 5 (87%), kerugian US$ 183 Juta
Tahun 2005 Indonesia peringkat ke 5 (87%), kerugian US$ 183 Juta
Indonesia masuk dalam kategori diawasi
Indonesia masuk dalam kategori diawasi (watch list)(watch list) November 2006, diawasi November 2006, diawasi dalam melakukan perdagangan luar negeri
dalam melakukan perdagangan luar negeri
• Kesenjangan teknologi informasi antar negara berkembang dengan negara Kesenjangan teknologi informasi antar negara berkembang dengan negara
maju:
maju:
Kesepakatan Kesepakatan World Summit on the Information SocietyWorld Summit on the Information Society (WSIS), (WSIS),
Desember 2003 - pemerintah bersama swasta bekerja sama dalam
Desember 2003 - pemerintah bersama swasta bekerja sama dalam
pengembangan OSS dan free software;
pengembangan OSS dan free software;
Hasil kajian Hasil kajian The United Nation Conference on Trade DevelopmentThe United Nation Conference on Trade Development
(UNCTAD) tahun 2003 - negara berkembang direkomendasikan untuk
(UNCTAD) tahun 2003 - negara berkembang direkomendasikan untuk
mengadopsi
Sasaran Program IGOS
•
Memberikan lebih banyak alternatif piranti lunak yang dapat
Memberikan lebih banyak alternatif piranti lunak yang dapat
digunakan oleh masyarakat secara legal dan terjangkau
digunakan oleh masyarakat secara legal dan terjangkau
•
Peningkatan kemampuan riset pengembangan teknologi informasi
Peningkatan kemampuan riset pengembangan teknologi informasi
nasional, khususnya bidang pengembangan perangkat lunak
nasional, khususnya bidang pengembangan perangkat lunak
•
Penciptaan kompetisi bidang pengembangan piranti lunak skala
Penciptaan kompetisi bidang pengembangan piranti lunak skala
nasional, menjadikan industri teknologi informasi Indonesia sebagai
nasional, menjadikan industri teknologi informasi Indonesia sebagai
salah satu pemain di percaturan global dan meningkatkan peluang
salah satu pemain di percaturan global dan meningkatkan peluang
kesempatan kerja bidang teknologi informasi
Tujuan Program IGOS
• Memperkecil kesenjangan teknologi informasi dengan memanfaatkan OSS baik tingkatan masyarakat di Indonesia maupun tingkatan global.
• Meningkatkan inovasi/kreatifitas pengembang perangkat lunak nasional. • Mendorong, meningkatkan dan menciptakan program-program pemerintah
bidang teknologi informasi skala nasional yang berdampak pada : – Politis (percepatan program e-government);
– Ekonomi (penghematan devisa dalam pengadaan lisensi, stimulasi pengembangan industri Teknologi Informasi, peningkatan industri software dalam negeri);
– Sosial dan budaya (peningkatan jumlah pengguna komputer, pelatihan, akses informasi);
– Pendidikan (iptek; e-learning; e-library);
Perkembangan Program IGOS
IGOS Sistem Dekstop Nasional (SDN) 2005, dikembangkan oleh SUN IGOS Sistem Dekstop Nasional (SDN) 2005, dikembangkan oleh SUN Microsystems
Microsystems, Kemenneg Ristek, Dep. Kominfo, Konsorsium IGOS , Kemenneg Ristek, Dep. Kominfo, Konsorsium IGOS (LIPI, BPPT dan PT. INTI). Pada tanggal 15 Juni 2006 Kemenneg
(LIPI, BPPT dan PT. INTI). Pada tanggal 15 Juni 2006 Kemenneg
Ristek menyatakan sudah menggunakan
Ristek menyatakan sudah menggunakan softwaresoftware legal legal
IGOS Nusantara 2006 diluncurkan tanggal 4 Desember 2006, IGOS Nusantara 2006 diluncurkan tanggal 4 Desember 2006, dikembangkan di Puslit Informatika LIPI bersama komunitas OSS
dikembangkan di Puslit Informatika LIPI bersama komunitas OSS
Indonesia, bersifat
Indonesia, bersifat free software free software (gratis)(gratis)
Tumbuhnya inisiatif dari perguruan tinggi untuk mengembangkan dan Tumbuhnya inisiatif dari perguruan tinggi untuk mengembangkan dan memanfaatkan OSS serta makin berkembangnya komunitas OSS di
memanfaatkan OSS serta makin berkembangnya komunitas OSS di
Indonesia
Indonesia
Implementasi IGOS di beberapa institusi seperti pesantren, dll.Implementasi IGOS di beberapa institusi seperti pesantren, dll.
Permintaan informasi penerapan IGOS dari departemen/institusi yang Permintaan informasi penerapan IGOS dari departemen/institusi yang punya perhatian terhadap HaKI seperti Mahkamah Konstitusi
Dukungan Pihak Berbagai Pihak
Puslit Informatika LIPI, Pusat Pendayagunaan OSS di
Puslit Informatika LIPI, Pusat Pendayagunaan OSS di
perguruan tinggi (ITB, ITS, IPB, UNAIR, UDAYANA), SUN
perguruan tinggi (ITB, ITS, IPB, UNAIR, UDAYANA), SUN
Microsystem, IBM, HP, Fujitsu, NEC
Microsystem, IBM, HP, Fujitsu, NEC
Pengembangan laboratorium
Pengembangan laboratorium
Test Bed
Test Bed
sebagai sarana
sebagai sarana
pengujian perangkat lunak berbasis
pengujian perangkat lunak berbasis
open source
open source
di
di
dukung oleh INTEL
dukung oleh INTEL
Implementasi Program IGOS
Kerjasama dengan : Pesantren Rancabango Garut,
Kerjasama dengan : Pesantren Rancabango Garut,
WARINTEK Bina Putra Mandiri Parungpanjang Bogor
WARINTEK Bina Putra Mandiri Parungpanjang Bogor
Sosialisasi secara langsung kepada masyarakat : BeMall di
Sosialisasi secara langsung kepada masyarakat : BeMall di
Bandung membuka IGOS
Bandung membuka IGOS
Center
Center
sebagai etalase produk
sebagai etalase produk
OSS
OSS
Kerjasama dengan Mahkamah Konstitusi, akan ditindak
Kerjasama dengan Mahkamah Konstitusi, akan ditindak
lanjuti dengan implementasi dan pembangunan Pusat
lanjuti dengan implementasi dan pembangunan Pusat
Informasi Hukum (menggunakan OSS)
Kendala dan Permasalahan
•
Kalangan usaha masih ragu menggunakan IGOS Nusantara
Kalangan usaha masih ragu menggunakan IGOS Nusantara
karena memikirkan kemungkinan adanya “ongkos migrasi ke
karena memikirkan kemungkinan adanya “ongkos migrasi ke
sistim baru” yang harus disiapkan
sistim baru” yang harus disiapkan
•
Masih perlu pengembangan konten yang sesuai dengan
Masih perlu pengembangan konten yang sesuai dengan
kebutuhan
Open Source vs Proprietary
OPEN SOURCE Keuntungan
• PC menjadi legal dengan anggaran yang PC menjadi legal dengan anggaran yang minimal
minimal
• Aplikasi perkantoran, aplikasi untuk grafis, Aplikasi perkantoran, aplikasi untuk grafis,
internet dan multimedia menjadi satu paket
internet dan multimedia menjadi satu paket
dengan operating system;
dengan operating system; • Belum ada gangguan virusBelum ada gangguan virus
• Banyak aplikasi tambahan lain yang bisa Banyak aplikasi tambahan lain yang bisa
didownload dengan cuma-cuma dari internet bila
didownload dengan cuma-cuma dari internet bila
dibutuhkan
dibutuhkan
• Dari segi kompabilitas Dari segi kompabilitas open sourceopen source dengan dengan
software
software berlisensi sangat banyak, disesuaikan berlisensi sangat banyak, disesuaikan dengan kebutuhan
dengan kebutuhan
• Aplikasi perkantoran (Aplikasi perkantoran (Office SuiteOffice Suite) memiliki ) memiliki kompabilitas paling tinggi, yaitu dengan
kompabilitas paling tinggi, yaitu dengan
kelebihannya dapat “membaca” dan “menulis”
kelebihannya dapat “membaca” dan “menulis”
dokumen dalam format produk
dokumen dalam format produk MicrosoftMicrosoft, sedang , sedang sebaliknya produk
sebaliknya produk MicrosoftMicrosoft hanya mampu hanya mampu membaca dokumen yang
membaca dokumen yang dihasilkan piranti dihasilkan piranti lunak IGOS
lunak IGOS
PROPRIETARY
Keuntungan
• Sudah biasa digunakan (familiar) dan Sudah biasa digunakan (familiar) dan
menjadi terbiasa (user friencly) bagi para
menjadi terbiasa (user friencly) bagi para
pengguna
pengguna
• Kompatibel pada semua peripheralKompatibel pada semua peripheral
• Tersedia berbagai aplikasi untuk tingkatan Tersedia berbagai aplikasi untuk tingkatan advance (lanjut)
Open Source vs Proprietary
OPEN SOURCE
Hambatan
• Program (software driver) untuk Program (software driver) untuk
menghubungkan perangkat tambahan
menghubungkan perangkat tambahan
(peripherals) pada komputer belum
(peripherals) pada komputer belum
sepenuhnya di support sempurna pada
sepenuhnya di support sempurna pada
OSS
OSS
• Belum tersedianya pengganti aplikasi Belum tersedianya pengganti aplikasi khusus milik pemerintah yang berjalan
khusus milik pemerintah yang berjalan
pada operating system lain (running
pada operating system lain (running
under windows), misalnya seperti SIAR/
under windows), misalnya seperti SIAR/
SIAS, RKAKL, DIPA, SAI, dan
SIAS, RKAKL, DIPA, SAI, dan
sebagainya yang dikeluarkan oleh
sebagainya yang dikeluarkan oleh
Departemen Keuangan
Departemen Keuangan
• Masih terbatasnya pengetahuan utuk Masih terbatasnya pengetahuan utuk penggunaan OSS
penggunaan OSS
PROPRIETARY
Hambatan
Hambatan
• Membutuhkan biaya yang sangat besar Membutuhkan biaya yang sangat besar untuk lisensi operating system dan
untuk lisensi operating system dan
aplikasi-aplikasinya
aplikasinya
• Ketergantungan pada satu vendor Ketergantungan pada satu vendor
(monopoli)
(monopoli)
• Tidak bisa dimodifikasi sesuai dengan Tidak bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan pengguna
keinginan pengguna
• Tidak akan menuju ke kemandirian bangsa Tidak akan menuju ke kemandirian bangsa di bidang perangkat lunak
di bidang perangkat lunak • Banyak ancaman virusBanyak ancaman virus
• Faktor keamanan data belum terjamin (tidak Faktor keamanan data belum terjamin (tidak diketahui)
Manfaat Open Source
Masyarakat Pengguna:
Masyarakat Pengguna:
• Memberikan alternatif pilihan perangkat lunak desktop yang murah. Memberikan alternatif pilihan perangkat lunak desktop yang murah.
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang teknologi informasi.
• Memperkecialkesenjangan teknologi informasi. Memperkecialkesenjangan teknologi informasi.
• Meningkatkan akses informasi masyarakat. Meningkatkan akses informasi masyarakat.
• Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi (kreativitas Meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi (kreativitas tidak dibatasi oleh
tidak dibatasi oleh softwaresoftware yang ada). yang ada).
Pemerintah:
Pemerintah:
• Memperkecil biaya pembelian perangkat lunak (khususnya pengguna sistem operasi desktop dan Memperkecil biaya pembelian perangkat lunak (khususnya pengguna sistem operasi desktop dan jaringan).
jaringan).
• Menghemat devisa dalam pengadaan perangkat lunak. Menghemat devisa dalam pengadaan perangkat lunak.
• Menumbuhkan industri perangkat lunak dalam negeri sehingga dapat meningkatkan inovasi bidang Menumbuhkan industri perangkat lunak dalam negeri sehingga dapat meningkatkan inovasi bidang teknologi informasi.
teknologi informasi.
• Memberi peluang untuk pengembangan perankat lunak dalam permasalahan lokal spesifik. Memberi peluang untuk pengembangan perankat lunak dalam permasalahan lokal spesifik.
• Perusahan/institusi dapat lebih mengetahui Perusahan/institusi dapat lebih mengetahui business processbusiness process dengan cara dengan cara improvementimprovement/modifikasi. /modifikasi.
• Mengurangi permasalahan Mengurangi permasalahan intellectual property rightintellectual property right. .
• Mempromosikan kompetisi bidang teknologi informasi. Mempromosikan kompetisi bidang teknologi informasi.
• Meningkatkan keterbukaan dan faktor keamanan sistem. Meningkatkan keterbukaan dan faktor keamanan sistem.
Industri pengembang :
Industri pengembang :
• Meningkatkan pengembangan industri perangkat lunak nasional untuk memenuhi kebutuhan perangkat Meningkatkan pengembangan industri perangkat lunak nasional untuk memenuhi kebutuhan perangkat
lunak di Indonesia.
lunak di Indonesia.
• Biaya rendah dalam memasuki industri perangkat lunak. Biaya rendah dalam memasuki industri perangkat lunak.
• Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia bidang teknologi informasi. Mengembangkan kemampuan sumber daya manusia bidang teknologi informasi.
6 LANGKAH STRATEGIS
PENGEMBANGAN IGOS
1.
1.
Kampanye IGOS melibatkan berbagai Institusi, Perguruan Tinggi,
Kampanye IGOS melibatkan berbagai Institusi, Perguruan Tinggi,
dimulai tahun 2002 dan dideklarasikan secara resmi 30 Juni 2004
dimulai tahun 2002 dan dideklarasikan secara resmi 30 Juni 2004
oleh lima menteri,
oleh lima menteri,
2.
2.
Menyiapkan Kebijakan dan Pedoman mengenai Open Source,
Menyiapkan Kebijakan dan Pedoman mengenai Open Source,
kerjasama antara Ristek dan Kominfo, tahun 2007,
kerjasama antara Ristek dan Kominfo, tahun 2007,
3.
3.
Mendirikan 13 Pusat Pendayagunaan Open Source Software
Mendirikan 13 Pusat Pendayagunaan Open Source Software
(POSS) di 13 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,
(POSS) di 13 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,
4.
4.
Menyiapkan Kebijakan Insentif Fiskal dan Non-Fiskal melalui
Menyiapkan Kebijakan Insentif Fiskal dan Non-Fiskal melalui
Start-Up Capital Program (SUCP), untuk mendorong UKM dalam
Start-Up Capital Program (SUCP), untuk mendorong UKM dalam
mengembangkan ICT berbasis Open Source,
mengembangkan ICT berbasis Open Source,
5.
5.
Memberi Dorongan Penggunaan Open Source dilingkungan
Memberi Dorongan Penggunaan Open Source dilingkungan
pemerintah
pemerintah
6.
6.
Mempromosikan Penggunaan FOSS (Free Open Source
Mempromosikan Penggunaan FOSS (Free Open Source
Software) dimulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi,
Software) dimulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi,
kerjasama dengan DepDikNas.
Hasil Rapat Kerja Komisi I DPR RI
• Komisi I DPR RI menghargai dan mendukung program IGOS yang telah dideklarasikan sejak Komisi I DPR RI menghargai dan mendukung program IGOS yang telah dideklarasikan sejak
tahun 2004 oleh 5 Kementerian Negara, selain itu IGOS ditetapkan sebagai program nasional
tahun 2004 oleh 5 Kementerian Negara, selain itu IGOS ditetapkan sebagai program nasional
yang dilakukan secara bertahap. Mendirikan 13 Pusat Pendayagunaan Open Source
yang dilakukan secara bertahap. Mendirikan 13 Pusat Pendayagunaan Open Source
Software (POSS) di 13 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,
Software (POSS) di 13 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta,
• Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk membuka kerjasama alih teknologi dengan Komisi I DPR RI mendorong pemerintah untuk membuka kerjasama alih teknologi dengan
berbagai pihak dan negara yang saling menguntungkan
berbagai pihak dan negara yang saling menguntungkan
• Komisi I DPR RI mendukung pengembangan Informasi Teknologi sebagai semangat nasional Komisi I DPR RI mendukung pengembangan Informasi Teknologi sebagai semangat nasional
dengan mendorong penciptaan infrastruktur IT dan pengembangan sumber daya manusia
dengan mendorong penciptaan infrastruktur IT dan pengembangan sumber daya manusia • Komisi I meminta pemerintah segera menggunakan piranti lunak yang legal tanpa Komisi I meminta pemerintah segera menggunakan piranti lunak yang legal tanpa
memberatkan keuangan negara selain itu Komisi I DPR RI juga mendesak memasyarakatkan
memberatkan keuangan negara selain itu Komisi I DPR RI juga mendesak memasyarakatkan
penggunaan piranti lunak yang legal dan pengembangan piranti lunak yang lebih terjangkau
penggunaan piranti lunak yang legal dan pengembangan piranti lunak yang lebih terjangkau • Program IGOS dikembangkan sebagai pilihan piranti lunak selain proprietary bagi masyarakat Program IGOS dikembangkan sebagai pilihan piranti lunak selain proprietary bagi masyarakat
Indonesia,
Indonesia,
6.
6. Komisi I DPR RI minta pemerintah secara terkoordinasi menyiapkan rencana strategis Komisi I DPR RI minta pemerintah secara terkoordinasi menyiapkan rencana strategis
pengembangan dan penciptaan industri piranti lunak nasional yang kreatif dan terjangkau
pengembangan dan penciptaan industri piranti lunak nasional yang kreatif dan terjangkau
sehingga dapat menjadi industri unggulan nasional
sehingga dapat menjadi industri unggulan nasional
• Komisi I DPR RI mendesak agar seluruh instansi pemerintah terkait khususnya Menristek dan Komisi I DPR RI mendesak agar seluruh instansi pemerintah terkait khususnya Menristek dan
Menkominfo bekerjasama dalam mendukung program Be Legal, HAKI serta mengembangkan
Menkominfo bekerjasama dalam mendukung program Be Legal, HAKI serta mengembangkan
Open Source Software dalam hubungan ini Menristek dan Menkominfo dan DetikNas harus
Open Source Software dalam hubungan ini Menristek dan Menkominfo dan DetikNas harus
bersinergi dan bekerjasama dalam menyusun