commit to user
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2011
TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI
KABUPATEN BOYOLALI
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Kartika Cahyaningtyas
NIM. E0011174
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
iPELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2011
TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI
KABUPATEN BOYOLALI
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Kartika Cahyaningtyas
NIM. E0011174
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
iiPERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum (Skripsi)
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI
KABUPATEN BOYOLALI
Disusun oleh:
KARTIKA CAHYANINGTYAS
NIM. E0011174
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 13 April 2015
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2
Pius Triwahyudi, S.H.,M.Si Rahayu Subekti, S.H.,M.Hum
commit to user
iiiPENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI
KABUPATEN BOYOLALI
KARTIKA CAHYANINGTYAS
NIM. E0011174
Telah diterima dan dipertahankan di hadapan
Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 9 April 2015
DEWAN PENGUJI
1. Purwono Sungkowo Raharjo, S.H., M.H :... NIP. 196106131986011001
Ketua
2. Rahayu Subekti, S.H., M.Hum :... NIP. 197111022006042001
Sekretaris
3. Pius Triwahyudi, S.H., M.Si :... NIP. 195602121985031004
Mengetahui Dekan,
commit to user
ivPERNYATAAN
Nama : KARTIKA CAHYANINGTYAS
NIM : E0011174
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (Skripsi) berjudul:
TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI
adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang
bukan karya saya dalam penulisan hukum (Skripsi) ini diberi tanda citasi dan
ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan
saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa
pencabutan penulisan hukum (Skripsi) dan gelar yang saya perolehan dari
penulisan hukum (Skripsi) ini.
Surakarta, 13 April 2015
Yang Membuat Pernyataan,
Kartika Cahyaningtyas
commit to user
vMOTTO
Sebagai manusia janganlah lupa terhadap Pencipta kita
Selalu bertaqwa dan beriman kepada Sang Khaliq
Janganlah pernah takut untuk mencoba
Berusaha, Optimis, dan jadilah diri sendiri
Jadilah orang yang berguna bagi orang lain
Persembahan
Allah SWT
Terima kasih kepada Allah SWT karena telah mempermudah segala
urusan...
Ayah dan Ibu tercita
Terima kasih atas ketulusan cinta dan kasih sayang mu...
Kakak-kakakku tersayang
Terima kasih telah kakak yang baik dan jadi panutan...
Adik-adikku tersayang
Terima kasih atas doa yang selalu memberikan motivasi...
Semua teman-temanku
commit to user
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wewenang dari Pejabat Pembuat Atas Tanah (PPAT) di Kabupaten Boyolali, Pelaksanaan sistem self assesment
berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Kabupaten Boyolali, dan solusi dari hambatan-hambatan dalam pelaksanakan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Kabupaten Boyolali.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, dengan mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Boyolali. Sampel penelitian sebanyak 6 Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris dan 6 Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)/Camat. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi kepustakaan guna mendapatkan data primer dan sekunder. Analisis datanya menggunakan metode analisis interaktif.
Hasil Penelitian ini dapat disajikan bahwa peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris dalam penetapan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) belum sesuai dengan tugasnya. Hal itu disebabkan bahwa masih ada wewenang dari Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris yang belum sesuai porsinya. Disamping itu, juga harus adanya koordinasi dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Boyolali dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Boyolali untuk mengadakan pembinaan kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)/Camat dan masyarakat sekitar. Sistem self assesment yang dijadikan dasar dalam data yang diperoleh dari Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) masih belum sesuai dengan peraturan tersebut. Sehingga diperlukan adanya kegiatan yang khusus agar dapat menjalakan aturan yang telah diatur, berupa : sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan sanksi yang tegas berupa sanksi administrasi.
commit to user
The objects of this research are to reveal the authority of Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris in Kabupaten Boyolali, to learn implementation of self assesment system base on Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 about Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan in Kabupaten Boyolali, and to find solution to over come the obstacles in the implementation of Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 about Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan in Kabupaten Boyolali.
This research is on empiric law research. The research is conducted in Kabupaten Boyolali. Samples are 6 Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris and 6 Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)/Camat. Data collection is carried out through field study and literatur study to collect both primary data and secondary data. The analysis is carried out by using interactive model.
The result of this research reveal that the role of Pejabat Pembuat Akta Kabupaten Boyolali with Kementerian Agraria and Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Boyolali to implement coaching and supervision to Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris and Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)/Camat and the people. Self assesment system which becomes away in collecting data as regulated by Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 about Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan in Kabupaten Boyolali is still not in line with the rule itself. In this nesessary to establish some other specific activities. So that implementated the rule can be better, such as : illumination, training, and administation sanction.
commit to user
viiiKATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
segala petunjuk, rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan
penulisan hukum ini.
PELAKSANAAN PERATURAN
DAERAH NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK
ATAS TANAH DAN BANGUNAN DI KABUPATEN BOYOLALI
hukum ini membahas tentang peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris
di dalam Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) di Kabupaten Boyolali,
kesesuaian data-data yang diperoleh di Kabupaten Boyolali berdasarkan sistem
self assessment telah sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011
tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan, dan solusi yang
dibutuhkan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada di dalam pelaksanaan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan di Kabupaten Boyolali.
Saat ini belum banyak penulis yang mengungkapkan peran Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris di dalam Bea Perolehan Hak Atas Tanah
(BPHTB) di Kabupaten Boyolali, kesesuaian data-data yang diperoleh di
Kabupaten Boyolali berdasarkan sistem self assessment telah sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan, dan solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi hambatan-hambatan
yang ada di dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Kabupaten Boyolali. Hal
tersebut dikarenakan karena adanya selama ini terdapat perbuatan yang tidak fair
dalam penetapan pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
yang sebelumnya berpedoman dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997
Juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Bea Perolehan Hak Atas
commit to user
ixNomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB).
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian penulisan hukum ini
tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Atas
jasa besar yang diberikan selama penyusunan penulisan hukum ini, maka
perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof.Dr.Hartiwiningsih, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
2. Pius Triwahyudi, S.H., M.Si selaku Ketua Bagian Hukum Administrasi
Negara dan Dosen Pembimbing Penulisan Hukum (Skripsi) yang telah
memberikan bimbingan, masukan, dukungan, dan pengarahan yang sangat
berarti dalam proses penyelesaian penulisan hukum ini;
3. Rahayu Subekti S.H., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Penulisan
Hukum (Skripsi) yang telah memberikan bimbingan, masukan, dukungan,
dan pengarahan yang sangat berarti dalam proses penyelesaian penulisan
hukum ini;
4. Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H. selaku Pembimbing Akademik
yang telah memberikan masukkan dan nasehat yang sangat berarti di
dalam proses belajar mengajar penulis selama menempuh kuliah;
5. Seluruh Staff Pengajar yang telah memberikan ilmunya yang
mudah-mudahan bermanfaat bagi penulis;
6. Seluruh Karyawan dan Staff Administrasi Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret yang turut membantu memperlancar proses belajar
mengajar;
7. Wartomo Apthn., S.H., M.H. selaku Kepala Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Boyolali yang telah
commit to user
x8. Pak Totok selaku pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan
Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Boyolali yang telah memberikan ijin
penelitian bagi penulis;
9. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Kabupaten Boyolali yang telah
membantu dalam penyelesaian Penulisan Hukum (Skripsi);
10.Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) Kabupaten Boyolali
yang telah membuka pemikiran penulisan dalam mengembangkan
penelitian ini;
11.Ayah dan Ibuku tercinta yang telah mendidik, membesarkan, dan
memberikan kasih sayang serta dukungan sangat besar yang tidak
mungkin dapat terbalaskan dengan sesuatu apa pun. Mudah-mudahan
penulis bisa membahagiakan Ayah dan Ibuku;
12.Kakakku tersayang Sukma Aji Wirawan dan Irmawati beserta
keponakanku Tri Wijaya Kusuma Tungga Dewi;
13.Adikku yang bandel dan pinter Gangga Parameswara dan Manindri Auresa
Palindria;
kasih sudah dibantu mencari data ya Pak;
17.Mb Etik, Mb Anis, dan Mas Febrin yang telah membantu dalam
mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan Penulisan Hukum
(Skripsi);
18.Teman-temanku di Fakultas Hukum Angkatan 2011, Ivan, Galuh, Khaerul,
Anggy (Cibing), Gita (Gitong), Vika, Julia Rani (Ranyang), Zulfana
(Keke), Rally, Devi Triasari, Yogo, Haeckal, Zulfa, Farah, Isna, Sinta,
Aris, pokoknya semua keluarga besar Fakultas Hukum 2011 yang tidak
commit to user
xi19.Anak-anak basket angkatan 2011, 2012, 2013, dan 2014 serta pelatih
basket Fakultas Hukum, terima kasih atas doa dan dukungan selama ini;
20.Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan dukungan buat penulis baik selama masih
kuliah maupun dalam menyelesaikan Penulisan Hukum ini.
Penulis menyadari bahwa di dalam Penulisan Hukum ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati menerima segala
kritik dan saran yang membangun dari semua pihak. Mudah-mudahan Penulisan
Hukum ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terutama untuk penulisan,
kalangan akademisi, prakisi, serta masyarakat umum.
Surakarta, 13 April2015
Penulis
Kartika Cahyaningtyas
commit to user
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK. ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI. ... xii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Perumusan Masalah ... 7
C.Tujuan Penelitian ... 7
D.Manfaat Penelitian. ... 8
E.Metode Penelitian ... 9
F. Sistematika Penelitian ... 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori ... 18
1. Tinjauan Terkait Dengan Bekerjanya Hukum (Efektifitas Hukum).. ... 18
2. Tinjauan Umum Tentang Hukum Pajak ... 21
a. Tinjauan Tentang Pengertian Pajak ... 21
b. Tinjauan Tentang Dasar Hukum Perpajakan di Indonesia ... 24
c. Tinjauan Tentang Jenis Pajak. ... 25
commit to user
xiii3. Tinjauan Umum Pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB) ... 31
4. Tinjauan Umum tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) ... 34
a. Pengertian Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) ... 34
b. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Pejabat Pembuat Akta Tanah. ... 38
5. Tinjauan Umum Tentang Pemerintah Daerah ... 40
a. Tinjauan Tentang Pengertian Pemerintah Daerah ... 40
b. Tinjauan Tentang Asas-Asas Pemerintahan Daerah ... 41
c. Tinjauan Tentang Prinsip-Prinsip Pemerintahan Daerah ... 42
B. Kerangka Pemikiran ... 44
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Peran Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris di dalam Bea Perolehan Hak Atas Tanah (BPHTB) di Kabupaten Boyolali... 46
B. Data-data yang diperoleh di Kabupaten Boyolali berdasarkan sistem self assessment sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan ... 58
C. Solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ada dalam pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di Kabupaten Boyolali ... 69
BAB IV PENUTUP ... 74
A. Kesimpulan... 74
B. Saran. ... 75
commit to user
xivDAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Tabel 1. Peranan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS) dan
Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris di Kabupaten Boyolali.. 56
Tabel 2. Permohonan Peralihan Hak ... 59 Tabel 3. Langkah-langkah Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)/Notaris
dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)/Camat
dalam penetapan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB) di Kabupaten Boyolali ... 61
Tabel 4. Kebijakan Notaris/Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan
Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)/
Camat memberlakukan self assement.. ... 67
Tabel 5. Penyesuaian Klasifikasi dan Besarnya NJOP Permukiman
Bumi Berupa Tanah Tahun 2015. ... Terlampir
Gambar 1. Alur Pelayanan Pembayaran Bea Perolehan Hak Atas
dan Bangunan... Terlampir