Penanggung Jawab
Rektor Universitas Brawijaya
Ketua Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya
DEWAN REDAKSI Ketua
Anggota
Prof. Dr. H.M. Yunus Rasyid, M.A. (Unibraw) Prof. Dr. Bambang Swasto Sunuharyo, ME. (Unibraw)
Prof. Dr. Made Sadhi Astuti, S.H. (Unibraw)
Penyunting Ahli
Prof. Dr. Djumilah Zain, S.E. (Unibraw) Dr. David Kaluge, S.E., M.S. (Unibraw) Dr. I Nyoman Nurjaya, S.H., M.H. (Unibraw)
Dr. Emy Susanti, M.A. (Unair) Brian O Flaherty (Ahli Bahasa Inggris)
Dra. Francien Herlen Tomasowa, PhD (Lab. Bhs. Unibraw)
Penyunting Pelaksana
Antoni, S.Sos., M.Si.
Sekretariat
Pujiono, S.H.
Alamat Redaksi/Penerbit
Lembaga Penelitian Universitas Brawijaya Jalan Veteran, Malang-65145
Telp. (0341) 575824; 551611 psw. 301; Fak. (0341) 575828
Saptagon Aksesabilitas Rumahtangga Nelayan Dalam Penanggulangan
Kemiskinan
Sahri Muhammad, Irfan Islamy dan Eko Ganis Sukoharsono Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya, Malang
Diterima tanggal 5 Desember 2006, disetujui tanggal 15 Juni 2007 Abstrak
Penelitian inibertujuan : (l) Identifikasi kelembagaan nelayan yang dikembangkan dalam menghadapi perubahan bio-flsik sumberdaya perikanan dan cara untuk mengatasi kemiskinan dan kerentanan sosial-ekonomi rumahtangga nelayan, (2) Analisis dampak intervensi kebijakan yang bersifat ektemal terhadap peubahan kesejahteraan nelayan, dan (3) Merumuskan aksesabilitas rumahtangga nelayan miskin dalam ketidakberdayaan mengatasi kebutuhan hidupnya. Penelitian menggunakan metode survei dan P R A (p o v e r ty r a p id a p p r a is a l).
Data primer dikumpulkan dari responden rumahtangga nelayan menggunakan pendekatan P a r tic ip a to r y P o v e r ty A s s e s s m e n t (P P A )
dan S u
s ta in a b le L i v e lih o o d s A p p r o a c h (
S
L A ).
Data kuantitatif dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian tahun kedua ini adalah sebagai berikut, yaitu: (1) Dengan melakukan internalisasi faktor eksternal aset rumahtangga nelayan teridentifikasi tujuh kelembagaan berperan penting dalam penguatan p e n ta g o n a s e t . Oleh karena itu model aksesibilitas rumahtangga nelayan memerlukan kelembagaan s a p ta g o n a k s e s
yaitu penguatan Kelompok Usaha Bersama (KUB), PSBK (Lembaga Pengelola Sumberdaya Perikanan Berbasis Komunitas), LKMP(Lemnbaga Keuangan Mikro Masyarakat Pesisir), KIE (Kelembagaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi), B D
S ( B u s in e s s D e v e lo p m e n t S e r v u c e oleh Perguruan Tinggi/LSMj, KKPPK (Komite Konsultasi Perikanan Kabupaten) dan KPEL (Kemitraan Untuk Pengembangan Ekonomi Lokal), yaitu dengan melakukan internalisasi faktor eksternal aset rumahtangga dan lingkungan nelayan kecil, (2) Penguatan s a p t a g o n
a k s e s
menunjukkan berdampak peningkatan pendapatan pada rumahtangga nelayan melaui penguatan alternatif mata pencaharian (AMP). (3) Untuk meningkatkan aksesibilitas rumahtangga nelayan dalam menanggulangi kemiskinan secara komprehensif, maka upaya pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan nelayan miskin perlu dilakukan adaptasi paradigma p e n t a g o n a s e t dengan pendekatan
S u s ta ia b le L iv e lih o o d A p p ro a c h (S L A ) menjadi s a p t a g o n a k s e s .
K a t a K u n c i
: s a p ta g o n
akses, nelayan, kemiskinan
Household Fishermen Saptagon Accessibilities to Solving Their Poverty Abstract
Household fishermen saptagon accessibilities to solving their poverty. The objectives of the research are to (1) identify fishermen organizations developed for facing the bio-physic changing of marine resources and methods to solve their poverty and household fishermen social economic disempowerment, (2) analyze the impacts of externally policy intervention on the changing of fishermen prosperity and (3) formulate the accessibilities of poor household fishermen in solving their disempowerment life situations. The research used a survey method and a poverty rapid appraisal (PRA). Primary data are collected from home fisherman respondents using Participatory Poverty
Assessment (PPA) and Sustainable Livelihoods Approaches (SLA). Data was analysed using descriptive statistics. The results of the 2nd year research are as follows: (1) with the external factor internalization, household fishermen assets are identified with the 7 important organization strengthening the p e n ta g o n
a s s e t.
Because of these, household fishermen accessibility models need a saptagon access organization which are strengthening together-working group-Kelompok Usaha Bersama (KUB), organization of the community based fishery resource management - Lembaga Pengelola Sumberdaya Perikanan Berbasis Komunitas (PSBK), organization of the coastal society micro finance - Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat Pesisir (LKMP), communication, information and education organization - Kelembagaan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE), Business Development Service (BDS), district fishery management consultancy committee — Komite Konsultasi Pengelolaan Perikanan Kabupaten (KKPPK), and collaboration on local economic development - Kemitraan untuk Pengembangan Ekonomi Lokal (KPEL), (2) Strengthening a s a p ta g o n a c c e s s
which has an impact on the increase of the household fishermen income through strengthening job alternatives, (3) Improving household fishermen accessibilities in solving their poverty comprehensively, the empowerment and solution of fishermen poverty are needed by the adoption o f &
p e n ta g o n a s s e t
paradigm from a Sustainable Livelihood Approach to a s a p t a g o n
a c c e s s .
K e y w o r d s : s a p ta g o n
access; fishermen; poverty
DAFTAR PUSTAKA
Betke, F. 1989. The Fishermen of Lekok, Traditional Technology and Socio-Economic Transition in Two Fishing Village of East Java, Indonesia. Ringkasan Hasil Penelitian. Department of Sociology, University of Bielefeld, Bielefeld.
Dahuri, R. e t a l. 1998. "Penyusunan Konsep Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan yang Berakar dari
Masyarakat" Kerjasama Ditjen Bangda dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, IPB. Laporan Akhir.
Dayal, Rekha, Christine van Wijk and Nilanjana Mukherjee. 2000. Methodology for Participatory Assessments (MPA). International Water and Sanitation Centre, IRC. Program.
Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur. 1980-2000. Statistik Perikanan Jawa Timur Tahun 1980 -2000. Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timu, Surabaya.
Fellizar, Francisco F. 1994. Achieving Sustainable Development Through Community-Based Resource Management (CBRM) AFSSRN-Sponsored Seminar-Workshop on Community-Based Management of Costal Resources, 7-8 Dec 1994. Iloilo City.
Friedman, John. 1992. Empowerment. The Politics of Alternative Development. Blackwell Publishers. Cambridge MA & Oxford UK.
Kikuchi, Masao. 1987. Delema Ekonomi Desa. Suatu pendekatan Ekonomi terhadap Perubahan Kelembagaan di Asia. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
Kusnadi, 2002. Konflik Sosial Nelayan : "Kemiskinan Dan Perebutan SumberDaya Perikanan". LKiS, Yogyakarta. Kusnadi, 2003. Akar Kemiskinan Nelayan. LKiS, Yogyakarta
Lembaran Negara RJ. Tahun 1999 No. 60.1999.Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah, Jakarta.
Lembaran Negara RI Tahun 2000 No. 54.2000. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, Jakarta.
Mosher, A.T., 1974. Menciptakan Struktur Pedesaan Progresif. CV. Yasaguna, Jakarta
Mosher, A.T., 1983. Menggerakkan dan Membangun Pertanian (Syarat-Syarat Pokok Pembangunan Modernisasi). CV. Yasaguna, Jakarta.
Mubyarto, Loekman Sutrisno dan Dove. 1983. Nelayan dan Kemiskinan. Studi Ekonomi Antropologi di Dua Desa. Yayasan Agro Ekonomika - CV. Rajawali, Jakarta.
Muhammad, Sahri dan E. Susilo. 1998. East Java Fishermen's Attitudes Towards New Fishing Technologies in Roch,
J. (editor). Proceedings of Socio-Ecnomics, Inovation and Management of the Java Sea Pelagic Fisheries. Seminar SOSEKIMA 4-7 December 1995, Bandungan. European Union - Central Research Institute for Fisheries (CRIFI) -French Scientific Research Institute fo r Development through
Cooperation (ORSTOM), Jakarta
Muhammad, Sahri. 2002. Ekonomi Rumahtangga Nelayan dan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan JawaTimur: Suatu Analisis Simulasi Kebijakan. Program Pascasaraja, IPB, Bogor (Desertasi)
Mukherjee, Nilanjana, Joan Hardjono and Elizabeth Carriere. 2002. People, Poverty and Livelihoods. Link for Sutainable Poverty Reduction in Indonesia. The Word Bank and Departement for International Development (DFID),UK.
Narayan, Deepa, at al. 2000. Voices of The Poor. Can Anyone Hear Us ?. Oxford University Press for Word Bank, Washington.
Singh, I., L.Squire and J. Strauss. 1986. Agricultural Household Models : Extensions, Applications and Policy. The Johns Hopkins University Press, Baltimore.
Smith, I. R. 1987. Peningkatan Pendapatan Perikanan pada Sumberdaya yang Sudah Lebih Tangkap. (Bahasa Indonesia) d a la m Marahudin dan Smith (editors). Ekonomi Perikanan. Yayasan Obor-Gramedia,
Jakarta.
Sumodiningrat, Gunawan. 1998. Membangun Perekonomian Rakyat. Pustaka Pelajar-IDEA, Yogyakarta. Tjokrowinoto, Moeljarto. 1996. Pembangunan .Delema dan Tantangan. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Wahyono, Ari, at al. 2001. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Penerbit Media Pressindo Kerjasama dengan Yayasan Adikarya - Ford Foundation.