• Tidak ada hasil yang ditemukan

133 113 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "133 113 2 PB"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JURtrAT,.'F'SEF AKUT'Mff S' OA'U KEUA'{GA TS

Vol. 3, No: t, Februari 2007 Hal.58-70

ITOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEEFEKTIFAN MANAJER DALAM PENGEMBANGAN

SISTEM INFORMASI

ARIYANTO WTBOWO

Atwrnnus universitas Kristen

Duta

Wacana Yogtakarta ASTUTT Y(TLI SETYANI

{Jmiversit*s Kristen

Dut*

Wacana Yogyakarta

Abstraet

At

Persent technologt is rapidly advancing.

It

is accompanied by the development of the technologt-based information system. The develop- ment af the information system requires various supportingfactors, which dre omang other the participation

of

user communication of useri top management involvement, cotnplexity af system,top mtmagement involve- ment and structure af organization can give the efectivity

from

informa:

tion system that retlected on the user satisfaction. The obiective of this study is ta

find

empirical evidence that participation of user, commtmi- cation of user, top monagement involvement, complexity system,top man' agement involvement and structure

of

organization had influence the successful information system development. The analysis indieates that the

participation of

useri comunnication

of

user, top management in- volvement,

ord

complexity system statically influence the srccessful in- farmation development system and structtre of organization

stdically

did

not intlaence the successful information system development.

Keyword: The Participatioru

af

Users, Commwtication

af

users, Top Managernent Involvement, Complexity

of

System, Struc- ture

of

Organization, The Successful

of

Information,Sys- tem Development.

Pendahuluan

Persaingan, perubahan dan ketidakpastian mewarnai kehidupan lingkungan bisnis.

untuk itu dibutuhkan suatu sistem informasiyangmampu untuk menangkap, menciptakan

(2)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi..., Ariyanto Wibowo dan Astuti Yuli Setyani

59

4."\"

:_

;v/

Afu

j

dan memanipulasi informasi internal dan eksternal secara efektif, sehingga manajemen

memiliki

pengetahuan untuk mendeteksi secara

efektif

kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategi. Penggunaan sistem informasi diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap dunia bisnis yang sangat kompetitif tersebut.

Tidak mengherankan jika keputusan atas investasi sislem informasi menjadi sesuatu hal yang penting dalam suatu organisasi (Numaker dan Ralph,1996; Reich dan Izak, 1996) dan perhatian terhadap faktor-faktor penentu kesuksesan pengembangan sistem informasi menjadi suatu hal yang penting bagi suatu organisasi.

Sistem informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu di dukung banyak faktor-faktor yang mampu menjadikan efektifitas sistem akan tercapai.

Kesuksesan pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kessesuaian harapan arfixa system analyst, pemakai (user), sponsor dan customer (Szajna dan Scammeli, 1993). Pengembangan sistem informasi memerlukan suatuperencanaandan implementasi yanghati-hati, untukmenghindari adanyapenolakanterhadap sistemyang dikembangkan (tesistance to chorye). Karena perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi

tidak

hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi

juga

perubahan

prilaku

dan organisasional (Bodnar dan Hopwood, 1995). Terdapat sekitar tiga puluh persen kegagalan pengembangan sistem informasi baru diakibatkan karena tidak memperhatikan aspek organisasional (McDermott, I 987).

Salah satu faktoryangbanyakditeliti sebelumnyaadalah partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi yang dapat memberikan efektifrtas dari sistem informasi itu sendiri yangtercermin melalui kepuasan pemakai dan kualitas jasa sistem informasi.

Suatu sistem informasi akan efektif apabila didukung oleh beberapa faktor pendukungny4 diantaranya partisipasi pemakai (Chandrarin & Indriantoro , 1997; Setianingsih & Indriantoro, 1998; dan Restuningsih & Indriantoro, 2000). Efektifitas sistem informasi merupakan suatu yang multidimensional termasuk pengukuran menggunakan kepuasan pemakai sebagai indikator @itt

dltL

I 995 ).

Chandrarin dan Indriantoro (1997) menympulkan bahwa hubungan partisipasi dan kepuasanpemakai ternyatakonsisten positif.Faktorkontijensi kompleksitas tugas didukung sebagai variabel independen dan komplelsitas sistem sebagai moderator semu. Penelitian ini bertentangan dengan yang dilakukan oleh McKeen dkk.(1994) yang menyimpulkan kedua faktor kontijensi tersebut berpengaruh terhadap hubungan partisipasi dan kepuasan pemakai.

Setianingsih dan Indriantoro (1998) menyimpulkan bahwa partisipasi pemakai mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pemakai. Hasil

ini

konsisten dengan penelitian yang dilakulan oleh Doll dan Torkzadeh (1989), Ifuppelman dan

Mckan

(t gg

t),

McKeen dkk. (1994),Choe (1996), Chandrarin dan Indriantoro (1997).Disimpulkan pula dukungan manajemen puncak sebagai moderator semu, sedangkan komunikasi pemakai berpengaruh langsung sebagai variabel independen.

Restunigdiah dan lndriantoro (2000)menyimpulkanbahwapartisipasi berpengaruh secara positifterhadap kepuasan pemakai. Hasil ini konsisten dengan penelitian oleh Doll danTorkzadeh(1989). Kappelmen danMctran(1991), McKeen dkk. (1994), Choe (1996),

(3)

JRAK, Februari2A0T

Chandrarin dan Indriantoro (1997), dan Setiningsih dan Indriantoro (1998). Sedangkan kompleksitas tugas, kompleksitas sistem dan pengaruh pemakai berpengaruh secara signifrkan sebagai moderator semu, hal ini konsisten dengan McKeen dkk. ( 1

94).

Pengaruh

pemakai sebagai moderator semu dan konsisten dengan penelitian Robey dan Farrow (1982) tetapi tidak mendukung penemuan McKeen dkk. (1994).

Purnamasari (2004)

juga

menambahkan variabel

lain

sebagai

faktor

yang mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasi, yaitu struktur organisasi.

Struktur organisasi adalah stnrktur hirarki yang menunjukan tingkat wewenang pembuatan keputusan individu dalam suatu organisasi (Gordon & Narayana,1984). Nicolaou (2000) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa formalisasi organisasi yang menjadi salah satu variabel penelitian berhubungan

positif

dengan kepuasan pemakai dan efektifitas pengendalian.

Atas hal tersebut maka peneliti kemudian juga mencoba meneliti dengan variabel yang sama dengan penelitian dahulu tanpamerubahvariabel tetapi dengan caramencoba meningkatkanjumlah sampelyangdiuji dalam penelitian ini danjugamerubah responden yang di uji serta lokasi dari respondenyaitu dari MahasiswaMMUGM menjadiManajer

zuatu perusatraan atau suatu divisi yang berlokasi di Kota Batam. Peneliti tertarik melakukan ini karena dari penelitian Purnamasari (2004) dari analisis masih ada39,4Yo faktor yang lain dapat mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem, masih banyak faktor-faktor

dan variabel lain yang dapat ditambahkan. Dari jumlah sampel yang sedikit kurang mewakili populasiyang sebenarnyaditingkatkan agarbiasa lebihmewakili populasi sebenarnya.

Masalahyangakanditeliti dalampenelitian ini adalatr apakah faktor-faktorpartisipasi, komunikasi

p"-ukui,

dukungan manajemen puncak; kompleksitas sistem dan stnrktur

organisasi secara signifikanberpengaruhterhadapefektifitas dalampengembangan

sistem \

informasi. Penelitian bertujuan untuk memtuktikan secara empiris mengenai faktor-faktor partisipasi, komunikasi pemakai, dukungan menejemen puncak, kompleksitas sistenr, dan stnrktur organisasi, manakah yang signifikan berpengaruh terhadap efektifitas dalam

pengembangan sistem informasi dan memberikan masukan bagi para pengembangan

sistem

-

informasi.tentang faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasidan dapatmenjadipertimbangandalampengembangan sistem informasi.

Telaah Literatur dan Pengembangan Hipotesis

Kebutuhan akan sistem informasi sangatdibutuhkan bagi perusatraan-perusahaan dalampengambilankeputusan. MenurutYogianto(198), informasi/laporankeuanganyang dihasilkan melalui proses komputerjelas lebih cepatjika dibandingkan dengan informasi yang dikerjakan secaramanual.Informasi yangdiperoleh lebih cepatmempunyai nilaiyag lebih baik (tinggi) dari pada informasi yang terlambat diperoleh, suatu informasi dikatakan bernilai apabila memeuhi kriteria : akurat, tepat waktu, tenggang waktu, lengkap dan relevan.

Kelima kriteria tersebut sangat menentukan keputusan yang diambil. Apabila informasi tersebut kurang bernilai, maka dapat berakibat fatal bagi para pengambil keputusan.

(4)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi..., Ariyanto Wibowo dan Astuti Yuli Setyani

6{

Partis i pasi-Efektifi

tas

Pen gem ban

gan Sistem

I

nformasi

Partisipasi merupakan prilaku, pernyataan atau aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi (Barki

&

Hartwick,1994). Pentingnya partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem telah diakui secara luas dalam literatur.

Partisipasi digunakan untuk menunjukkan intervensi personal yang nyata dari pemakai dalam pengembangan sistem informasi, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan sampai tahap implementasi sistem informasi.

Lawrance dan low (1993), Hunton dan Kenneth (1994),Igbaria dkt. (1994), Choe (1996), Chandrarin dan Indriantoro (1998), Setianingsih dan Indriantoro (1998), dan Restuningdiah dan Indriantoro (2000) mendukung hasil penelitian McKeen dkk. (1994) (dalam Pumarnasari,2004) yang menyatakan kepuasan pemakai dipqngaruhi oleh partisipasi pemakai.

Berdasarkan hasil penelitian di atas peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H, :

Terdapat pengaruh partisipasi pemakai dalam pengembangan

sistem

informasi terhadap efektifitas pengembangan sistem informasi.

Kom un

ikasi Pemakai-Efeldifitas

pen gemban gan S

istem

I nformas i

Persepsi setiap pihak -analis sistem, manajer, pemakai atas dasar sistem yang akan dikembangtan dipengaruhi oleh fungsinya masing-masing. Setiap fungsi dapat memand4ng proyekpengembangan sistem dari sudut masing-masing. Oleh karena itu dibutuhkan rantai komunikasi yang lengkap. Komunikasi yang tersamar akan mendorong timbulnya perbedaan persepsi atas sistem yang akan dikembangkan. Pemecahan masalah komunikasi ini adalah dengan melibatkan pemakai secaxa aktif dalam pengembangan sistem.

DeBrander dan Their (1984) dalam penelitianya menyimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan antara komunikasi yang efektifdan kesuksesan pengembangan sistem.

Setianingsih dan Indriantoro (1998) menyimpulkan komunikasi pemakai berpengaruh langsung terhadap kepuasan pemakai. Komunikasi pemakai- pengembang dapat mempengaruhi kepuasan pemakai. Hubun6jan

ini

perlu dilakukan pada fase proses pengembangan sistem yang berbeda-beda. Dalam situasi pemakai dan pengembang berkomunikasi secara efektif akan memudahkan pertukaran informasi yang esensial bagi penentuan kebutuhan sistem dan keberhasilan usaha pengembangan sistem (Verrijn-stuart

dan Anzenhofer 1988 dalam McKeen 1994). Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

IIr:

Terdapat penganrh komunikasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi terhadap efektifitas pengembangan sistem informasi.

Dukungan

Manajemen Pu

ncak-Efektifitas

Pen gembangan S

istem

I nformas i Manajemen puncak memegang peranan penting dalam setiap tahap dalam siklus pengembangan sistem (System development

life

circle) yang meliputi perencanaan, perancangan dan implementasi. Cerullo,l980 seperti yang dikutip Choe,1996 menjelaskan

(5)

62

JRAK, Februari 2007

bahwa hubungan manajemen puncak meliputi penyusunan sasaran dan penilaian tujuan, mengevaluasi usulan proyek pengembangan sistem informasi, mendefinisikan informasi

dan pemrosesan yang dibutuhkan, melakukan review program dan rencana pengembangan sistem infonnasi. Choe (1996) dalam penelitiannya menyimpulkan terdapat hubungan signifikan dan positif antara dukungan menejemen puncak dengan kepuasan pemakai sistem.

Dukungan manajemen puncak memiliki peran yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu implementasi sistem informasi (Setianingsih & Indriantoro, 1998). Setianingsih dan Indriantoro (1998) menyimpulkan bahwa dukungan manajemenpuncak sebagai modera- tor semu. Drkungan manajemen puncak menjadi faktor penting dalam investasi teknologi informasi dan turut mempengaruhi tingkat kesuksesan pengembangan sistem informasi dan perancangan sistem informasi (Jarvenpaa dan Ives,

l99l;

Boyton et

al.,

1994;

Lawrance dan Low,1993; Szajna dan Schammell,1993; Raghunathan dan Raghunathan, rgss).

Berdasarkan hasil penelitian di atas, peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

fl :

Terdapat pengaruh dukungan manajemen puncak dalam pengembangan sistem informasi terhadap efektifitas pengembangan sistem inforrrasi.

Kom

pleksitas

S istem-Efektifi

tas

Pengem ban ga n

Sistem

I

nformasi

Pada awalnya kompleksitas sistem berada dalam lingkungan pengembang sistem (developer) danberkaitan denganambigunitas danketidakpastianyangberadadi lingkungan bisnis. Kompleksitas sistem muncul dari ambiguitas dan ketidakpastian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pada pemilihan tekhnologi platform yang mendukvngru- tomation af billing, teknik desain dan bahasa komputer yang digunakan, metodelogi pengembangan yang akan dilakukan , dan sebagainya (McKeen et a1.,1994).

Chandrarin dan Indriantoro (1997) dan Restuningdiah dan Indriantoro (2000) menlmpulkan kompleksitas sistem merupakan moderator semu. Dari hasil penelitian di

Indonesia menunjukan kompleksitas sistem merupakan merupakan moderator semu peneliti tertarik untuk menguji kembali kompleksitas sistem sebagai variabel independen yang berpengaruh terhadap efe*tifitas pengembangan sistem informasi.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, merumuskan hipotesa sebagai berikut:

IIo:

Terdapat pengaruh kompleksitas sistem dalam pengembangan sistem informasi terhadap efelctifitas pengemtangan sistem infonnasi.

Stru ktu

r

Orga

nisasi-Efektifitas

Pen gem

bangan Sistem

I

nformasi

Struktur organisasi adalah struktur hirarki yang menunjukan tingkat wewenang pembuatan keputusan individu dalam suatu organisasi (Gordon

&

Narayana,l984).

Organisasiyangmemilikikebijakan dan aturan yang memberikan keluasanbagi keatifitas

akan meningkatkan efektifitas dalam pengembangan sistem informasi. Gordon & N arayana menyatakan bahwa dari hasil pengembangan literatur Grdapat hubungan antara sistem informasi, struktur organisasi, dan lingkungan dalam organisasi.

(6)

Analisis Fakbr-Faktor yang Mempengaruhi..., Ariyanto Wbowo dan AstutiYuli Setyani

63

Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti merumuskan hipotesa sebagai berikut:

Hr:

Terdapat pengaruh struktur organisasi dalam pengembangan sistem informasi terhadap efektifitas pengembangan sistem informasi.

ilodel Penelitian

I

GAIVIBARl

Metoda Penelitian

Pemilihan sampel ini dilahrkan secara convinience menggunakan respoden manajer yang bekerja pada suatu perusatraan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner.

Dalam penelitian ini digunakan Regresi Berganda unfirk mengukur adanya interatsi. Model regresi dalam penelitian ini adalatr;

Y

= a

+

FrX, +

frrX,

+

FrX,

+ FrXn

+ prX,

+ e

Keterangan:

\*"

}'

1.

;-

I

Y

a,

frr, frr, frr, fro,

fr,

t xr

x2 x3 x4 xs

:

Kepuasan Pemakai

:

Konstan

:

Koefisien Regresi

:

Etror

:

Partisipasi Pemakai

:

Komunikasi Pemakai

:

Dukungan Manjemen Puncak

:

Kompleksitas Sistem

-

Struktur Organisasi

Komunikas Pemakai

Kepuasan Pemakai Dukungan Manj. Puncak

Kompleksitas Sistem

(7)

JRAK, Februari2A0T

Definisi Operasional dan Pengukuran

Variabel

Partisipasi

pemakai

Partisipasi Pemakai adalah perilaku, pernyataan, dan aktivitas yang dilakukan pemakai selama proses pengembangan sistem informasi (Barki

&

Hartwick,1994). Variabel ini diukur dengan insfiumen yang dikembangkan oleh Ives dan Olson (1984) yang telah dimodifikasi kembali oleh McKeen dkk. (1994) terdiri dari 19 item yang mengukur partisipasi dari pemakai selama pengembangan proses pengembangan sistem.

Komunikasi

Pemakai

Komunikasi Pemakai menggunakan instument yang dikembangkan oleh Monge dkk.

(1983) dan dimodifikasi oleh Guinan (1988 dalam Setianingsih & Indriantoro (1998)) serta digunakan dalam penelitian McKeen dkk. (1994). Instrument terdiri dari 12 item dan responden diminta menunjukan bagaimana kualitas komunilasi dengan pengembang dengan 5 skala Likert, (1) sangat tidak setuju hingga (2) sangat setuju.

Dukungan

Manaiemen

Puncak

Dukungan Manajemen Puncak menunjukan berapa besar keterlibatan manajemen puncak dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan sistem informasi. Variabel ini diukur dengan instrument yang dikembangkan oleh Vanlommel dan DeBrabander (1975 dalam DeBrabander danTheir (1984) yang terdiri 6 item dan responden diminta menunjukan tingkat dukungan manajemen puncak dengan 5 sekala Likert, (1) tingkat dukungan rendah hingga (2) tingkat dukungan tinggi.

Kompleksitas Sistem

Kompleksitas Sistem merupakan suatu yang relatif bagi organisasi (McKeen d*ft., 1994).

Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh McFarlan (1982 dalam McKeen dkk. ( 1994)) dengan 3 item dan responden dimina menunjukan spesifikasi dari sistem dengan 5 skala Likert, (1) sangat kompleks hingga (5) sangat sederhana.

Struktur Organisasi

StrukturOrganisasi diukurmenggunakan instrumenyang dikembangkan oleh Kwandalla dalam Budi (2001) dengan menentukan apakah struktur organisasi pada perusahaan responden menerapkan struktur yang tersentralisasi ataukah desentralisasi dengan 5 skala Likert,

(l)

sangat rendah dengan menunjukkan struktur desentralisasi rendah hingga (5)

sangat tinggi menunjukkan strukt1 desentralisasi sangattinggi.

, ,

Efektifitas Sistem lnformasi

Efektifitas Sistem Informasi adalah suatu kontrak multidimensional yang diukur melalui kepuasan pemakai sistem informasi (Delone & Mcl-ean,l992). Kepuasan pemakai diukur menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Ives dkk. (1983) yang dimodifikasi

y'*

(8)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi..., Ariyanto Wbowo dan AstutiYuli Setyani

65

Broundi dan Olikowski (1988) menjadi 13 item. Galleta dan Laderer (1989) meringkas instrumen tersebut menjadi 4 item (Kettinger &Lee,lgg2).Instrumen menggunakan 5 skala Likert, mulai

dari

(1) sangat tidak puas sampai (5) sangat puas, yang digunakan untuk mengukur kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.

Analisis Hasil Penelitian

Uii Relibilitas

dan

Validitas

Padapenelitian inipeneliti menggunakan isntnrmenyangtelah diujivaliditas danrealibilitas pada penelitian sebelumnya, akan tetapi peneliti kembali melakukan pengujian dengan menggunakan korelasi antara score masing-masing butir pertanyaan dengan total score.

Danhasilnyamenur{ukansignifikandarimasing-masingvariabel sehinggadapatdisimpulkan batrwa masing-masing butir pertanyaan adalah valid. Uj i reliabilitas menggunakan uj i statistik Cronbach Alpha yang mengatakan bahwa suatu variabel adalatr reliabel

jika

memiliki Cronbach Alpha> 0,6 (Nunnaly

&

Bernstein, 1994). Dan hasilnya sebagai berikut :

TABELl

Variabel Cronbach Alpha

Kepuasan Pemakai Partisipasi Pemakai Komunikasi Pemakai Dukungan Manj. Puncak Kompleksitas Sistem Struktur Organisasi

0,660 o,952 0,829 0,740 0,641 0,764

UiiAsumsiKlasik

Teknik pengujian menggunakan model regresi berganda sehingga peneliti perlu melakukan uji asumsi klasikagarmodel memenuhi syarat-syaratmodel regresi. Pengujian Normalitas dalam penelitian ini dengan menggunakan grafik normal P Plot of Regresion Stand menunjukan data menyebar mengikuti garis diagonal yang polanya terdistribusi noryral sehingga hasil uji dengan menggunakan normal probability plot padamodel regresi memenuhi asumsi normalitas. Pengujian Multikolinieritas dalam penelitian ini dengan melihat korelasi antara variabel independen. Apabila nilai tolermtce kurang dari 0,10 atauvari- ance inflationfactor (YIF) kurang dari l0 dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas, darihasil penelitiantidakterjadi multikolinierias. Pegujianautokorelasi dalampenelitian ini

dengan menggunakan Durbin-Watson.tidak dapat disimpulkan apakah model terjadi atau

tidak

autokorelasinya. Pengujian Heteroskedastisitas dengan melihat Secaterplot menunjukanbahwatitik-titikmenyebar secaraacak baik di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu y dan dapat disimpulkan tidak terjadi heterokesdatisitas pada model regresi.

(9)

66{

JRAK, Februaril$07

TABEL2 Model

Summary

Model R

R

Square

Adjusted R

Square l,'d*Tor

the Estimateof

1 .554'

.307 .260 2.998

a. Predictors: (Constant), SO, KP, KS, PB DMP

Dari tabel model summary didapat adjust R sequre menunjukan angka 0,260 dalam hal

ini

berarti 260/o kepuasan pemakai dijelaskan oleh variabel Partisipasi Pemakai, Komunikasi Pemakai, DukunganManajemenPunca( Kompleksitas Sistem, dan Struktur Organisasi.

TABEL3 ANOVAb

Model

Sum of Squares

df

Mean

Square F

Sig.

1 Regression 294.788 5

58.958

6.560

.000u

Residual 665.W9 74

8.988

Total 959.888

79

a Predictors: (Consant), SO, KP, KS, PR DMP b. Dependent Variable: KPP

DaritabelANoVAdidapatF hitung sebesar 6,560 dengantingkat signifikan 0,000 oleh karena

itu

probabilitas

<

dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kepuasan pemakai atau dapat dikatakan partisipasi pemakai, komunikasi pernakai, kompleksitas sistenu dukungan menejemen puncak, dan struktur organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap efektifitas pengembangan sistem informasi.

TABEL4

Coefficients"

Unstandardized

Unstandadized

Model Coefficients Coefficients t

Sig.

B

Std.

Error

Beta

l,

(Constants)

l5.Ol2

4.54A

3.307

.001

P? -.A62 .026 -.254 -2.399

.0lg

KP -.279 .079 .40'l -3.519

.001

DMP .313 .r47 .266 2.134

.036

KS .549 lgg .305 2.913

.005

so .039 .101 .041 .375

.709

a. Dependent Variable: KPP

(10)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi..., Ariyanto Wibowo dan AstutiYuli Setyani

67

Hasil penelitian inimenyimpulkanbahwavariabel partisipasi pemakai, komunikasi pemakai, dukungan manajemen puncak mempunyai angka sigpifikan dibawatr 0,05 sehingga variabel tersebut mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem informasi yang diproksikan kepuasan pemakai: Sedangkan variabel struktur organisasi mempunyai nilai

diatas 0,05 sehingga variabel tersebut tidak mempengaruhi efektifitas pengembangan sistem

Pembahasan

Dalam penelitian

ini peneliti

menyimpulkan bahwa partisipasi pemakai berpengaruh terhadap efektifitas pengembangan sistem informasi yang diproksikan oleh

kepuasan pemakai, hal ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh purnamasari (2004). Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya yaitu Lawrance dan low(1993), HuntondanKenneth(1994),Igbariadkk.(1994),Choe (1996), Chandrarin dan Indriantoro ( 1998), Setianingsih dan Indriantoro ( 1998), dan Restuningdiatt dan Indriantoro (2000) mendukung hasil penelitian McKeen dkk. ( 1994) yang menyatakan kepuasan pemakai dipengaruhi oleh partisipasi pemakai. Dalam pengembangan sistem informasi, partisipasi pemakai berpengaruh hal ini dikarenakan banyaknyapemakaiyang terlibat secara langsung dalam penggunaan sistem informasi, pemakai secara teknis lebih tahu apa yang diperlukan penyedia informasi sehingga bisa memberikan masukan apa saja yang harus direncanakau oleh system

utalyst

Variabel komunikasi pemakai disimpulkan berpengaruh terhadap efektifitas pengembangan sistem informasi yang diproksikan oleh kepuasan pemakai hal ini mendukung penelitian DeBrander dan Their (1984) dan Setianingsih dan Indriantoro (1998). Dalam pengembangan sistem informasi, komunikasi pemakai merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk menyampaikan masukan dari pemakai bagi pengembang sistem. Persepsi dari setiap pihak atas dasar sistem yang dikembangkan. Setiap fungsi dapat memandang proyek dari pengembangan sistem masing-masing. Komunikasi yang lengkap dan efektif yang akan memudahkan pertukaran informasi yang esensial bagi penentuan kebutuhan sistem dan keberhasilan pengembangan sistem.

Variabel kompleksitas sistem berpengaruh terhadap effektifitas pengembangan sistem infonnasi, hal

ini

mendukung hasil penelitian Chandarin dan Indriantoro (1997) dan Restuningdiah dan Indriantoro (2000) yang menyimpulkan kompleksitas sebagai modera-

tor

semu. Variabel dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap effektifitas pengembangan sistem informasi hal ini mendukung penelitian Choe ( 1 996) dan P ,urnamasari (2004). Dalampengembangan sistem informasi, kompleksitas merupakanmoderatorsemu yang menyatakan seberapa rumitnya sistem yang dikembangkan oleh pengembang sistem informasi, maka partisipasi yang efektif dari pemakai memberikan pengaruh terhadap pengembangan sitem sehingga memberikan kepuasan kepada pemakai.

Dukungan manajemen puncak berpengaruh terhadap kepuasan pemakai terhadap sistem informasi hal ini dikarenakanbahwa pengembangan sistern tidak akan tercapai tanpa

(11)

68

JRAK, Februari2}07

adanya dukungan dari manajemen puncakyang nantinya dapat menghambattercapainya kepuasan pemakai. Dalam pengembangan sistem informasi, dukungan manajemen puncak memegang peranan penting dalam siklus pengembangan sistem yang meliputi perencanaan, perancangandan implementasi, tanpaadanyadukungangan dari manajemenpuncakmaka nantinyadapat menghambattercapainya kesuksesan dalam pengembangan sistem.

Variabel stuktur organisasi tidak berpengaruh terhadap effektifitas pengembangan sistern informasi yang diproksikan oleh kepuasan pemakai hal ini tidak mendukung hasil penelitian Nicolaou (2000) dan mendukung hasil penelitian Purnamasari (2004). Dalam pengembangan sistem inforrrasi, struktur organisasi apapun tidak berpengaruh karena

seluruh

baik secara langsung tidak dilibatkan dalam pengembangan sistem infomrasi.

Kesimpulan

Dalampenelitian ini, peneliti menyimpulkanbahwapartisipasipemakai, komunikasi pemakai, dukungan manajemen puncak, kompleksitas sistem berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi yang diproksikan dengan kepuasan pemakai. Sedangkan stnrktur organisasi tidak berpenganrh terhadap efektifitas sistem informasi yang diprol<sikan dengan kepuasan pemakai.

lmplikasi

Untuk penelitian selanjutnya partisipasi pemakai, komunikasi pemakai,

manajemen puncak, kompleksitas sistem tetap harus dipertimbangkan karena dari hasil penelitian ini memberikankontibusibagipengembangan sistem informasi. Batrwapartisipasi pemakai, komunikasi pemakai, dukungan manajemen puncak, kompleksitas sistem berpengaruh terhadap efektifitas sistem informasi yang diproksikan dengan kepuasan pernakai.

Saran dan Keterbatasan

Guna memperbaiki penelitian selanjutnya di masa yang akan datang sehubungan dengan keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti mengemukakan beberapa saran

>raiU:

a

;

menarlhh variabel bebas lainnya yang memiliki penganrh terhadap efektifitas sistem informasiyangdiproksikandengan kepuasanpemakai. Karenadari hasil penelitian ini diketahui bahwamasthadaT4o/ofaktor lain yangdapatmempengaruhi efektifitas pengembangan sistem.

b.

Menambatr sampel penelitian, sehingga dapat dihasitkan penelitianyang lebihbaik.

Dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan 80 sampel, diharapkan penelitian selanjutnya dapat meningkatkan sampel lebih dari 100.

{

(12)

c.

d.

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi..., Ariyanto Wbowo dan Astuti Yuli Setyani

69

Rendahnya respon rate menimbulkan kesulitan dalam memastikan apakah populasi cukup terwakili, karena ada kemungkinan respon tersebut sama sekali berbeda dengan populasi yang dimaksud.

Dalam penelitian ini juga peneliti kurang memperhatikan size dari perusahaan sehingga untuk penelitian selanjutrya agar dapat memperhatikan size dari penrsahaan yang diambil sebagai sampel.

DAFTAR

PUSTAKA

Barki. H. dan J., Hartwick. 1994, Measwing User Participation.Userlnvolvement and User Attiude. MIS Quaterly,

Mare!

59-62.

Broudi, J.J dan W.

Orlikowski.

1988, A-Short-Form Measure

of

User Information Satisfaction: A Psychometric Evaluation utd Notes on (Jses, Journal MIS. Spring.

M-59.

Bodnar, GH., dan William S. Hopwood 1995, Accounting Information System, Prentice Hall Intemational. 6m Edition.

Boyton, Andrew. C.H., Robert W Zmu4 dan Gerry C. Jacobs, 1994, The In/lumce of

IT

Mougement Practice on IT Use in Loge Organizatioa MIS Quaterly, September Budi, Ikhsan,2OOl, Pengaruh

Stntbw

Orgonisasional Dan Locus of Control terhadap Hubtmgan antara Pengmtggaran Partisipatif dengan Kinerja Manajeriol dan Kepuasan Kerja pada Organisasi Sefuor

Publih

Tesis 52, UGM.

Ghozali,Imanu 2002. AplikasiAnalisisMultivariatedengan Program SPSS. BadanPenerbit Universitas Dipenogoro.

Kreitter, Robert dan Angelo Kinicki, 2001 . Orgonizational Behavior 5"d, Mc Graw

Hill.

Kappelman, L. dan Mclean 1991, Ihe Respective Roles of User Involvment in Instrttmen System Implementation Strccess, Proccedings of the Intemational Conference on Information System, NewYorlg NY, 339-349.

Kettinger, W.J dan C.C. Lee. 1992, Porcevid Service

AahU

and User Satisfaction eith the Information Serttices Fwtction. Decision Sciences, Vol.25,no.5i6.

Klenke,

K.,

1992, Construct Memurement

in

Management Information System: A Review and

critique of

User Satisfaction and (Jser Involvement Instrument, INFOR, November, 325-3 48.

L,awrence,

M

dan Low Graham.1993, Exploring

Indivi&nl

User Satisfaction Within tJser-Led Developmen. MIS Quaterly, June.

Lau, ElfredaAplonia,2004. Pengaruh PartisipasiPemakaiTerhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem lnformasi dengan Lima Variabel Moderating. JRAI, VOL. 7,No. 1, Januari 2004, hal. 23- 34.

Martin, E.W., De Hyes, J.A.Hoffer Dan W.C.Perkins, 1994, Managing Information Technologt-What Manager Need to

Know,2d

Edition,

Mc Millan

Publishing Company, NewYork.

(13)

7A JRAK, Februari 2007

McKeen D. J., G. Tor dan C.W.

James,lW4,

The Relationship of User Participation and (Jser Sotisfaction: An Investigation of

Four

Contingency Factors,

ll{IS

Quaterly, December. 427 -451

Melone, N.P.,

1990, A

Theorical Assesment

of

the User-satisfaction Constrtrct in Information System Research. Management Science, January, 12-19

Muntoro, R.K., 1994, The Use of Organization Behavior Method in the Development of Computerized Accowrting System in Indonesia: An Attitudinal Survey, PttD.

Dissertation, Accountancy Development in Indonesia, Publication No. I 0

Monge, T. R., Buckman, S. G, Dillard, I. P. dan Einsenberg, E.M., 1983, Communicator Competence

in the

Workplace:

Model

Testing and Scale Development,

C ommunication Yearbook, no.5

Nunnaly, J. C. dan

l.

H. Bernstein. 1994. Physicometric Theory, McGraw-Hill, 3'd ed.

Nicolaou, Andreas

I.,

2000,

A

Countingency Modelof Perceiived Effectiveness in Accounting Information System: Organizational Coordination and Controll

efficts, International Journal of Accounting Information Systems, 91-105.

Purnamasari, Dian Indri, 2004. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Pengembangan Sistem Informasi. Jurnal Widya Manajemen & Akuntansi, Vol. 4, No. 2, Agustus 2004, 218-235.

Purnamasari, Dian Indri,2005. PengaruhPartisipasiTerhadapEfektifrtas Sistem Informasi Dengan Pengalaman Kerja Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, Februari 2005, Hal. 38-50.

Purnamasari, Dian Indri dan krdra Wrjaya Kusuma. 2004. The Impact of The Participation and The Satisfaction

of

(Jsers

in

Tthe Development of the Information System

with The Complexity of

System

and

The

Structure of Organization

as Moderating Variabel. SNA

VII

DENPASAR-BALI, 2-3 Desembet 2004 Restuningdiah, Nurika dan

Nur

Indriantoro, 2000, Pengmuh Partisipasi terhadap

Kepuasan Pemakai dalam

Pengembangan

Sistem Informasi

dengan Komplelcsitas Tugas, Kornpleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Yariabel, Jurnal RisetAkuntansi Indonesia, Vol. 13, No. 2

juli

Setianingsih, Sunarti danNurIndriantoro,l99S,PengwuhDuk*tganManajemenPuncak dan Komunikasi Pemakai- pengembang terhadap Hubungan Partisipasi dan Kepuasan Pemakai dalm Pengembangan Sistem

Informasi.

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol I,No 2, Juli.

Referensi

Dokumen terkait

Abstract - Higher education institutions (HEIs) in less developed countries such as Indonesia might start taking the initiative to create plans for

Aplikasi pada komputer server bisa dilengkapi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang terhubung dengan data alamat pembeli sehingga mempermudah petugas

Structure plans have been used in Indonesia since the 1960s and applied throughout the regency or municipality and the province as one form of landuse control,

Kemampuan tersebut terkait dengan ciri-ciri dalam individu yang memiliki well-being, sehingga dapat disimpulkan kedekatan yang positif antara orangtua dan anaknya merupakan

Pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana dengan cara musyawarah yang melibatkan anak, orang tua anak dan

Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh karyawan dengan perilaku nyata yang dilakukan sesuai dengan perannya dalam pekerjaan, menurut Hariandja (2009)

Penelitian yang dapat mengungkapkan profil pasar atau profil divisi pembelian team sukses para kandidat pejabat publik, pada hakikatnya merupakan suatu hal yang

Pengumpulan data kuantitatif dilakukan padasiswa-siswi dengan menggunakan kuesioner yang dirancang untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik responden pasar