KELURAHAN SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO
TUGAS AKHIR
Disusun oleh :
MERDEKA KUSUMA PUTRA
0434010294
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
KELURAHAN SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Disusun oleh :
MERDEKA KUSUMA PUTRA
0434010294
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
SISTEM ADMINISTRASI POLIKLINIK DI PUSKESMAS
KELURAHAN SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO
Disusun Oleh :
MERDEKA KUSUMA PUTRA
0434010294
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang II Tahun Akademik 2010/2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Prof. Dr. Ir. H Akhmad Fauzi S.kom MMT Risky Parlika S.Kom,
NIP. 030 212 918 NPT. 384 050 70 219
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
KELURAHAN SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO
Disusun Oleh :
MERDEKA KUSUMA PUTRA
0434010294
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 26 November 2010
Pembimbing : Tim Penguji :
Risky Parlika S.Kom Risky Parlika S.Kom
NPT. 384 050 70 219 NPT. 384 050 70 219
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJIAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF
KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama : Merdeka Kusuma Putra NPM : 0434010294
Jurusan : Teknik Informatika
Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) pra rencana (design)/ skripsi ujian lisan gelombang II, TA 2010/2011 dengan judul:
”SISTEM ADMINISTRASI POLIKLINIK DI PUSKESMAS KELURAHAN SUGIHWARAS CANDI SIDOARJO”
Surabaya, 21 Desember 2010 Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Ir Hj Kartini MT NIP. 030 212 016 2) Risky Parlika S.Kom
iii
BAB I Pendahuluan……….1
1.1Latar Belakang…….………..1
1.2Rumusan Masalah………...3
1.3Batasan Masalah………4
1.4Tujuan Tugas Akhir………...4
1.5Manfaat Tugas Akhir……….5
1.6Metodologi Penelitian………6
1.7Sistematika Penulisan………7
BAB II Tinjauan Pustaka……….9
2.1 Puskesmas………...………...9
2.2 Pengenalan Visual Basic 6.0...11
2.2.1 Komponen Visual Basic...12
2.2.2 Komponen Library...13
2.2.3 Menggunakan Menu, Pull-Down Menu, Pop-Up Menu………...14
2.2.4 IDE Visual Basic...14
2.2.5 Activex Data Object (ADO)………..18
2.3 MySql……….20
v
2.5 Klasifikasi Sistem...24
BAB III Analisa dan Perancangan Sistem……….26
3.1 Analisa Sistem……….26
3.1.1 Kekurangan Sistem Lama……….27
3.1.2 Kelebihan Sistem Baru……….28
3.2 Perancangan Sistem……….29
3.2.1 Sistem Flow………..29
3.2.2 Diagram Context………..32
3.2.3 Diagram Berjenjang………..32
3.2.4 Data Flow Diagram………...33
3.2.5 Entity Relational Diagram………35
3.2.6 Perancangan Data………..36
3.2.6.1 Model Data Konseptual...36
3.2.6.2 Model Data Fisik...37
3.2.6.3 Generate Source Data Manipulation Language DBMS MySQL 5...37
BAB IV Hasil dan Pembahasan...42
4.1 Lingkungan Imlementasi...42
4.2 Implementasi Data...42
4.3 Implentasi Antarmuka...47
iv
4.3.1.3 Form Data Petugas...50
4.3.1.4 Form Data Dokter...54
4.3.1.5 Form Data Pasien...55
4.3.1.6 Form Data Penyakit...56
4.3.1.7 Form Data Obat...57
4.3.1.8 Form Rekam Medis...58
4.3.1.9 Form Informasi Data Rekam Medis...59
4.3.2 Diagram Transaksi...60
4.3.2.1 Diagram Data Pasien Berdasarkan Umur...61
4.3.2.2 Diagram Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin...61
4.3.2..3 Form Cetak Laporan...62
BAB V Uji Coba dan Evaluasi...63
5.1 Lingkungan Uji Coba...63
5.2 Pelaksanaan Uji Coba...63
5.2.1 Uji Coba Form Master...63
5.2.1.1 Uji Coba Form Login Untuk User (petugas)...64
5.2.1.2 Uji coba Pengolahan Data Petugas...65
5.2.1.3 Uji Coba Pengolahan Data Dokter...68
5.2.1.4 Uji Coba Pengolahan Data Pasien...71
5.2.1.5 Uji Coba Diagram Pasien...76
v
5.2.2 Uji Coba Form Informasi Rekam Medis...89
5.2.2.1 Uji Coba Diagram Rekam Medis...92
5.2.2.2 Uji Coba Form Cetak Laporan...93
5.2.2.3 Uji Coba menu Check Lock Utama...93
5.2.2.4 Database Informasi pegawai………93
5.2.2.5 Database Kedatangan pegawai………94
5.2.2.6 Database Kepulangan pegawai………94
BAB VI Kesimpulan dan saran...94
6.1 Kesimpulan...95
ix
Gambar 2.1 Tampilan Visual basic 6.0...12
Gambar 2.2 IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka...15
Gambar 2.3 Toolbox Visual Basic 6 dengan semua kontrol intrinsik………...16
Gambar 3.1 Sistem Flow ………...31
Gambar 3.2 Diagram Context………...32
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang………..33
Gambar 3.4 DFD Level 1………...34
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Pemeriksaan……….. 34
Gambar 3.6 ERD………....35
Gambar 3.7 Concept Data Model Aplikasi………..36
Gambar 3.8 Phisical Data Model Aplikasi………....37
Gambar 3.9 Form Login………...45
Gambar 3.10 Form Input Petugas………...45
Gambar 4.1 Tampilan Form Master Poliklinik...58
Gambar 4.2 Tampilan Form Login Pegawai...58
Gambar 4.3 Tampilan Form Data Petugas...59
xii
Gambar 4.6 Tampilan Form Pengolahan Data Penyakit...61
Gambar 4.7 Tampilan Data Penyakit...62
Gambar 4.8 Tampilan Form Data Obat...63
Gambar 4.9 Tampilan Form Rekam Medis...63
Gambar 4.10 Tampilan Form Rekam Medis Pemberian Jumlah Obat...64
Gambar 4.11 Tampilan Form Informasi Rekam Medis...65
Gambar 4.12 Tampilan Diagram Transaksi...65
Gambar 4.13 Tampilan Diagram Data Pasien...66
Gambar 4.14 Tampilan Diagram Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin...67
Gambar 4.15 Pencetakan Semua Data Rekam Medis...68
Gambar 4.17 Pencetakan data Rekam Medis per kode petugas...69
Gambar 4.19 Pencetakan Data Rekam Medis Berdasarkan Nip Pasien...70
Gambar 4.21 Pencetakan Data Rekam Medis berdasarkan kode Rm...71
Gambar 5.1 Tampilan Form Master Aplikasi Sebelum Login...74
Gambar 5.2 Tampilan Form Login...74
xi
Gambar 5.5. Tampilan Form Petugas... ...76
Gambar 5.6 Tampilan Form Petugas Pada Proses Penambahan Data...76
Gambar 5.7 Tampilan Form Petugas Pada Saat Pencarian Data...77
Gambar 5.8 Tampilan Form Petugas saat data yang dicari tidak ditemukan...77
Gambar 5.9 Tampilan Form Petugas Ketika Proses Ubah Data...78
Gambar 5.10 Tampilan Form Dokter... ...79
Gambar 5.11 Tampilan Form Dokter Ketika Terjadi Proses Tambah Data...79
Gambar 5.12 Tampilan Form Dokter Ketika Proses Pencarian Data...80
Gambar 5.13 Tampilan Form Dokter Ketika data Yang dicari tidak Ada...80
Gambar 5.14 Tampilan Form Dokter Ketika Prosesubah Data...81
Gambar 5.19 Tampilan Form Pasien Saat Data Tidak Ditemikan...84
Gambar 5.20 Tampilan Form Pencarian Detail Data Pasien...84
Gambar 5.21 Tampilan form pasien saat proses pencarian detail selesai...85
Gambar 5.22 Tampilan form pasien saat proses pengeditan data...85
Gambar 5.23 Diagram data pasien...86
Gambar 5.30 Tampilan form obat ...90
xii
Gambar 5.43 Diagram data Rekam medis...98 Gambar 5.52 Pencetakan data rekam medis berdasarkan tgl periksa...103
viii
Gambar 3.9 Tabel Dokter……….………37
Gambar 3.10 Tabel Memiliki………38
Gambar 3.11 Tabel Obat……….38
Gambar 3.12 Tabel Pasien………..………38
Gambar 3.13 Tabel Penyakit………..…….38
Gambar 3.14 Tabel Ptgs……….39
Gambar 3.15 Tabel Rekam Medis………...39
Gambar 3.16 Tabel Transaksi Detail………....39
Gambar 3.17 Tabel Transaksi Detail Sementara………..39
xi
DATA DIAGRAM FLOWCHART
S I M B O L
K E T E R A N G A N
ARAH ALIRAN DATA
Menunjukan arah aliran data antar bagian yang terkait pada suatu sistem. Dapat dari sistem ke sistem, dari sistem ke luar, dari luar ke sistem
PROSES
Menunjukan keteranan untuk mempresentasikan operasi sistem
PENGHUBUNG
Menunjukan keterangan proses keluar ke atau masuk dari bagian lain dari system flowchart khususnya halaman yang sama.
KEPUTUSAN
Keputusan dalam Program
DOKUMEN
xii
Menunjukan keterangan awalan atau akhiran dari proses system flowchart
OUTPUT / INPUT
Merepresentasikan Input data atau
i
Saat ini kebutuhan akan pelayanan jasa kesehatan yang murah bagi masyarakat semakin meningkat. Hal ini dikarenakan masih banyaknya warga masyarakat yang kurang mampu, namun membutuhkan perawatan dari sisi medis karena penyakit yang sedang dideritanya. Oleh Karena itu Puskesmas Candi Sugihwaras dalam hal ini sangat berperan dalam membantu pengobatan bagi masyarakat khususnya yang kurang mampu. Seiring dengan Waktu, Puskesmas – puskesmas senantiasa meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, diantaranya dengan mempercepat waktu pelayanan. Alasan dibentuknya penelitian ini dikarenakan untuk mempermudah petugas, dokter, maupun pasien dalam menangani dari pendataan daftar riwayat pasien tanpa harus mendaftar dari awal lagi demi efisiensi waktu dan waktu penanganannya.
Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Vb6 dengan database MySQL. Aplikasi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan user dalam menangani dan meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat pada tiap-tiap poli pada Puskesmas Candi yang lebih efisien
Dengan adanya sistem administrasi ini layanan berbasis database. Sistem telah diuji untuk menangani pelayanan pada pasien di dalam lingkup antara petugas, dokter, dan pasien dengan MySQL, dan Vb6. Hasil percobaan menunjukan bahwa sistem bekerja dengan baik.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kebutuhan akan pelayanan jasa kesehatan yang murah bagi
masyarakat semakin meningkat. Hal ini dikarenakan masih banyaknya warga
masyarakat yang kurang mampu, namun membutuhkan perawatan dari sisi
medis karena penyakit yang sedang dideritanya. Oleh Karena itu Puskesmas
dalam hal ini sangat berperan dalam membantu pengobatan bagi masyarakat
khususnya yang kurang mampu. Seiring dengan Waktu, Puskesmas –
puskesmas senantiasa meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,
diantaranya dengan mempercepat waktu pelayanan. Banyaknya pengunjung
Puskesmas per hari menyebabkan antrian yang panjang. Hal ini dikarenakan
sistem pencatatan registrasi pasien lama dan pasien baru masih manual. Belum
lagi setelah pasien diperiksa, sering tidak sinkronnya antara data obat yang
tersedia di apotik puskesmas dengan tiap – tiap poli pemeriksaan memperlama
waktu tunggu pasien. Maka Untuk dapat menyelesaikan permasalahan diatas
dengan baik, perlu didukung adanya Sistem Administrasi terpadu Apotik
dengan Poli Pemeriksaan. Adapun Studi Kasus yang saya gunakan disini
Kendala-kendala yang Puskesmas Kelurahan Sugi Waras Candi
Sidoarjo yaitu
Belum adanya Sistem Administrasi terpadu yang terkomputerisasi
menyebabkan pelayanan per Pasien Pusesmas memakan waktu yang relatif
lama.
Sering tidak Sinkron antara Bagian Apotik Puskesmas dengan bagian Poli –
poli pemeriksaan, menyebabkan waktu tunggu pasien semakin lama.
Pencarian Riwayat Rekam Medis memakan waktu lama karena masih
ditangani secara manual.
Maka dari itu, perlu adanya Sistem Administrasi terpadu Apotik
dengan Poli Pemeriksaan untuk menunjang kinerja Puskesmas Kelurahan Sugi
Waras Candi Sidoarjo.
Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam
tentang identitas, penentuan fisik, laboratorium, diagnose segala pelayanan
dan tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang
dirawat inap,rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.
Rekam medis mempunyai pengertian yang sangat luas, tidak hanya sekedar
kegiatan pencatatan, akan tetapi mempunyai pengertian sebagai suatu sistem
penyelenggaraan rekam medis yaitu mulai pencatatan selama pasien
mendapatkan pelayanan medik, dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam
medis yang meliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas
pasien atau untuk keperluan lainnya. Tujuan Rekam Medis adalah untuk
menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan
pelayanan kesehatan Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis
yang baik dan benar, maka tertib administrasi tidak akan berhasil
Diharapkan dengan adanya penelitian tugas akhir ini, dapat
memaksimalkan kinerja Puskesmas Kelurahan Sugi Waras Candi Sidoarjo,
perlu didukung adanya Software Administrasi terpadu khususnya antara
Apotik dengan Poli Pemeriksaan pada Instansi tersebut.
1.2PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dibuat suatu perumusan masalah, yaitu
Bagaimana Cara membuat Sistem Administrasi terpadu yang
terkomputerisasi sehingga pelayanan per Pasien Pusesmas khususnya ketika
menentukan obat selepas pemeriksaan memakan waktu yang relatif singkat.
Bagaimana cara agar dapat melakukan sinkronisasi antara Bagian Apotik
Puskesmas dengan bagian Poli – poli pemeriksaan, sehingga waktu tunggu
pasien semakin singkat dengan penanganan yang maksimal.
Bagaimana cara mempercepat proses Pencarian Riwayat Rekam Medis
1.3BATASAN MASALAH
Ruang lingkup permasalahan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah
pembuatan aplikasi berbasis desktop yang mengimplementasikan
pemrograman komputer dalam penyajian data obat di Apotik dan poli
pemeriksaan yang merupakan bagian satuan kerja dari suatu Puskesmas
Kelurahan Sugi Waras Candi Sidoarjo, terutama ditujukan bagi Dokter dan
Apoteker.
Dalam batasan masalah ini akan membahas ruang lingkup permasalahan terhadap sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
Sistem Administrasi poliklinik sebagai Sistem untuk pendataan yang terkomputerisasi.
Menggunakan MySQL dan VB6 sebagai aplikasi database yang berfungsi
untuk menjalankan sistem yang dibuat.
Pada sistem ini database sebagai media penyimpanan data daftar rekam
medis yang sudah terkoneksi.
1.4TUJUAN
Dengan di bagunnaya sistem ini diharapkan dapat memberikan
kemudahan bagi seorang pegawai untuk melakukan aktifitasnya, karena dengan
sisitem ini mampu mendatabasekan dengan baik, mulai dari sisi registrasi
laporan daftar pasien yang nantinya akan dibuat laporan akhir pada data rekam
medis secara terstruktur.
1.5MANFAAT
Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi para pengguna dari
pihak Puskesmas Kelurahan Sugi Waras Candi Sidoarjo yaitu:
terpadu yang mampu mendatabasekan dengan baik, mulai dari sisi registrasi
pasien baru, hingga pemeriksaan riwayat pasien lama, membantu Pihak
Manajemen Puskesmas dalam menentukan kebijakan yang tepat guna
meningkatkan Pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sistem tersebut diatas mampu melakukan sinkronisasi data obat untuk
pasien dari apotik Puskesmas kepada masing – masing poli pemeriksaan,
Menyebabkan Integritas dan Konsistensi Kebenaran data dapat dijaga,
sehingga Pasien dapat segera mendapatkan obat yang tepat sesuai analisa
dokter yang memeriksa pada masing – masing poli.
Sistem tersebut diatas mampu membentuk riwayat pemeriksaan pesian dan
pengobatannya (rekam medis) secara terstrukur, sehingga menjadi bahan
1.6 METODOLOGI PENELITIAN
Adapun metode yang dipakai dalam penulisan tugas akhir ini adalah :
(a). Mengumpulkan data atau informasi
Data atau informasi yang sehubungan dengan segi-segi
tertentu dari pokok persoalannya yang perlu dikumpulkan dan melakukan
suatu kegiatan yang terarah (purposeful), mencari bahan–bahan yang telah
ditentukan lebih dahulu dalam program research dapat berjalan secara efektif
dan efisien untuk mendukung teori–teori yang berkaitan dengan permasalahan
yang muncul.
(b). Studi Literatur
Mempelajari dan memahami tentang konsep pembuatan Sistem
Administrasi terpadu Apotik dengan Poli Pemeriksaan pada Puskesmas
Kelurahan Sugi Waras Candi Sidoarjo. Mempelajari bahasa pemrograman
Visual basic 6 sebagai bahasa pemrograman aplikasi atau desktop.
(c). Analisa dan Desain Sistem
Menganalisa semua informasi yang terkait dengan Sistem Administrasi
terpadu Apotik dengan Poli Pemeriksaan pada Puskesmas Kelurahan Sugi
Waras Candi Sidoarjo, mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi secara
konseptualnya
(d). Implementasi Sistem
Menganalisa semua informasi yang terkait dengan Sistem Administrasi
Waras Candi Sidoarjo, mengidentifikasi masalah dan merumuskan solusi secara
konseptualnya
(e). Uji coba sistem
Melakukan ujicoba atau testing terhadap sistem yang telah dibuat
dan menyesuaikan dengan sistem yang telah dirancang sebelumnya dan
melakukan beberapa skenario uji coba untuk kelayakan pemakaian system
(f). Penulisan Buku Laporan
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam proses tugas akhir. Proses
menuliskan laporan mulai dari tahap analisa sampai tahap uji coba sistem
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika yang digunakan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini
terdiri dari beberapa bab dan sub bab, dimana masing–masing bab mempunyai
kaitan satu sama lain, yaitu :
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam BAB I ini menerangkan tentang latar belakang, tujuan,
manfaat, batasan masalah, dan metodologi yang digunakan dalam
penyusunan skripsi.
BAB II. LANDASAN TEORI
Semua penjelasan sistem yang nantinya akan dibuat dan juga
menjelaskan teori dasar yang diperlukan untuk penulisan skripsi terdapat
pada bab ini.
BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Dalam bab ini menjelaskan tentang analisa dan
perancangan sistem aplikasi yang akan digunakan dalam
pembuatan Sistem Administrasi terpadu Apotik dengan Poli
Pemeriksaan pada Puskesmas Kelurahan Sugi Waras Candi
Sidoarjo
BAB IV. IMPLEMENTASI SISTEM
Dalam bab ini dilakukan imlementasi dan pembahasan
secara menyeluruh dari sistem yang dibuat, dimana didalamnya
terdapat gambaran obyek penelitian.
BAB V. UJI COBA DAN EVALUASI
Bab ini akan menjelaskan tentang uji boba program yang
sudah dibuat. Dan evaluasi pada program tersebut agar sesuai
dengan yang diinginkan dan dibutuhkan
BAB VI. PENUTUP
Hasil kesimpulan sekaligus merupakan jawaban dan
konfirmasi terhadap masalah dan tujuan penelitian, dan saran
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Puskesmas
`Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kab/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan.
Adanya Puskesmas bertujuan mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja puskesmas.
Adapun puskesmas memiliki beberpa fungsi utama yakni
a)
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, yang meliputi: Berupaya menggerakkan lintas sektor dan dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan yg berwawasan kesehatan.
Aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya.
Mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
b)
Pusat pemberdayaan masyarakat, yang berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga & masyarakat yang mana bertujuan Memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat.
Ikut menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan
c)
Pusat pelayanan kesehatan strata pertamaMenyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang terdiri atas
a. Pelayanan kesehatan perorangan b. Pelayanan kesehatan masyarakat
Selain itu puskesmas senantiasa melaksanakan berbagai upaya kesehatan seperti
d)
Upaya kesehatan wajib puskesmas Upaya promosi kesehatan
Upaya kesehatan lingkungan
Upaya perbaikan gizi
Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular
Upaya kesehatan ibu, anak & kb
Upaya pengobatan dasar
e)
Upaya kesehatan pengembangan puskesmasUpaya ini dilaksanakan sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat yang ada dan kemampuan Puskesmas. Bila ada masalah kesehatan, tetapi puskesmas tidak mampu menangani, maka pelaksanaan dilakukan oleh dinkes kab/Kota. Upaya Lab (medis dan kes masy) dan Perkesmas serta Pencatatan Pelaporan merupakan kegiatan penunjang dari tiap upaya wajib atau pengembangan. Adapun pembiayaan puskesmas telah ditata sebagai berikut
Direncanakan pada masa yang akan datang pemerintah hanya bertanggungjawab untuk membiayai upaya kesehatan masyarakat.
Untuk upaya kesehatan perorangan dibiayai melalui sistim Jaminan Kesehatan Nasional, kecuali untuk penduduk miskin yang tetap ditanggung oleh Pemerintah dalam bentuk pembayaran premi.
(Sumber: Dr. Benny Soegianto, MPH - Kepmenkes No 128 th 2004, 2007)
2.2. Pengenalan Visual Basic 6.0
Visual basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Visual BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang dapat
digunakan untuk membuat suatu aplikasi dalam Microsoft Windows. Visual BASIC menggunakan metode Graphical User Interface (GUI) dalam pembuatan program aplikasi (project). Istilah visual mengacu pada metode pembuatan tampilan program (Interface) atau objek pemrograman yang biasa dilakukan secara langsung terlihat oleh programmer. Dalam Visual BASIC, pembuatan program aplikasi harus dikerjakan dalam sebuah project. Sebuah Project dapat terdiri dari File Project (.vbp), File Form (.frm), File data binary (.frx), Modul Class (.cls), Modul Standar (.bas), dan file resource tunggal (.res). Bahasa yang digunakan adalah bahasa BASIC yang sangat populer pada era sistem operasi DOS.
lain-lain). Ketika event terdeteksi, kode berhubungan dengan event (procedur event) akan dijalankan. Adapuntampilan awal Visual Basic sebagai berikut
Gambar 2.1 Tampilan Visual Basic 6.0
2.2.1 Komponen – Komponen Visual Basic
Visual basic 6 memiliki beberapa komponen yakni
a. Menu Bar : Menampilkan daftar menu yang berisi daftar perintah-perintah yang dapat digunakan saat bekerja pada Visual BASIC. Terdiri dari menu File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query, Diagram, Tools, Add-Ins, Window dan Help.
b. Toolbar : Digunakan untuk mengakses perintah-perintah dalam menu yang sering dipakai secara cepat.
c. Toolbox : Merupakan daftar komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mendesain tampilan program aplikasi yang akan dibuat.
d. Project Explorer : Menampilkan daftar form dan module yang ada dalam project yang sedang aktif.
e. Property Window : Digunakan untuk mengatur properti dari komponen-komponen yang sedang diaktifkan. Property merupakan karakteristik dari sebuah objek.
perancangan tampilan dari aplikasi yang akan dibuat.
g. Code Window : Merupakan jendela yang digunakan untuk menuliskan kode program.
2.2.2 Komponen – Komponen Library
Pada pemrograman visual, pemrograman dilakukan dengan menggunakan komponen-komponen yang tersedia pada toolbox. Komponen yang termasuk dalam toolbox standard windows antara lain:
a. Label : Digunakan untuk menambahkan teks pada saat perancangan form. b. Text box : Digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan input data dari user
(pengguna) dengan mengetikkan teks atau angka pada text box.
c. Command Button : Digunakan untuk menambahkan tombol pada perancangan form.
d. Check Box : Digunakan untuk mendapatkan masukan dari user berupa pilihan dari item-item yang tersedia. User dapat memilih satu, beberapa atau mungkin semua item yang tersedia.
e. Option Button: Digunakan untuk mendapatkan masukan dari user berupa pilihan dari item-item yang tersedia. User hanya dapat memilih satu dari beberapa pilihan yang tersedia.
f. Combo Box : Digunakan untuk menampilkan pilihan item-item. Untuk memilih item user dapat mengetikkan pilihan atau memilih dari daftar yang tersedia.
2.2.3 Menggunakan Menu, Pull-Down Menu, Pop-Up Menu
Pada pemrograman visual, penataan menu dapat dilakukan dengan menggunakan menu-menu antara lain:
a. Menu
Memberikan cara yang mudah untuk menjalankan kelompok perintah-perintah. Menu designer memungkinkan untuk menambahkan sebuah menu kedalam form. Menu dalam VB terdiri atas dua jenis menu,yaitu Pull-Down Menu dan Pop-Up Menu.
b. Pull-Down Menu
Menu yang kelihatan menu utama atau judul dari menunya. Untuk melihat sub menu yang ada di dalamnya,anda tinggal mengklik menu utama.
c. Pop-Up Menu
Menu yang tidak kelihatan pada form , untuk melihat pop menu biasanya anda harus mengklik kanan mouse, baru kemudian memilih menu yang tersedia.
2.2.4 IDE Visual Basic
Langkah awal dalam menjalankan Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated Developement Environment) Visual Basic yang merupakan Lingkungan Pengembangan Terpadu bagi programmer dalam mengembangkan aplikasinya. Dengan menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan koding, melakukan testing dan debuging serta menkompilasi program menjadi executabel. Penguasaan yang baik akan IDE akan sangat membantu programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja dengan efisien.
IDE Visual Basic 6 menggunakan model MDI (Multiple Document Interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukan bagian- bagian dan
nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic.
Gambar 2.2 IDE Visual Basic dengan jendela-jendela yang terbuka
Adapun jendela-jendela yang perlu anda perhatikan adalah sebagai berikut :
a.
Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dllb. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan cepat.
c. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat dalam suatu aplikasi. dengan menggunakan icon Toggle Folders untuk menampilkan modul-modul dalam jendela tersebut
secara di group atau berurut berdasarkan nama.
menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
e. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat digunakan untuk mengembangkan user interface.
f. Jendela Code, merupakan tempat untuk menulis koding. Untuk dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi Shift-F7. g. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang
sedang terpilih. Sebagai contohnya dengan mengubah warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang (background).Dan juga dapat menggunakan F4 untuk menampilkan jendela properti.
h. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna suatu object.
i. Jendela Form Lay out, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan ditampilkan ketika runtime
3.2. Toolbox
Jendela Toolbox merupakan jendela yang sangat penting. Dari jendela ini dapat mengambil komponen-komponen (object) yang akan ditanamkan pada form untuk membentuk user interface.
Adapun secara garis besar fungsi dari masing-masing intrinsic kontrol tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; Pointer digunakan untuk memilih kontrol yang sudah berada pada form.
b. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan image dengan format: BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CU(cursor), WMF (metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
c. Label adalah kontrol yang digunakan untuk menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
d. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau banyak baris.
e. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
f. Command Button merupakan kontrol hampir ditemukan pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik padanya.
g. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes/no, true/false
h. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu
j. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan dengan pengetikkan maupun pemilihan.
k. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scrollbar berdiri sendiri.
l. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan kontrol non- visual.
m. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
n. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis, persegi, bulatan, oval.
o. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox.
p. Data digunakan untuk data binding.
q. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti Microsoft Excel.
(Sumber : http://adhewahyan.wordpress.com/dasar-dasar pemrograman visual-basic)
2.2.5 Activex Data Object (ADO)
adalah pengembangan secara luas OLE DB.
Saat ini,ADO adalah standart akses untuk berbagai tipe informasi dari berbagai sumber data, baik itu relational database, hierarchical database, email, file-file system, teks bahkan data-data berbasisi grafis. Oleh karena itu, ADO disebut juga UDA (Universal Data Acces) yang dapat anda gunakan pada halaman HTML, ASP, dan pemrograman berbasis internet. Yang membedakan ADO dengan DAO maupun RDO adalah kompleksitas dalam hal akses data,namun tetap konsisten dengan struktur object yang lebih sederhana. (Sumber : Buku Implementasi ActiveX data Objects pada Visual Basic, Leong Marlon penerbit ANDI, Yogyakarta.2004)
Tabel 2.1 Metode dalam ActiveX Data Object
Metode Keterangan AddNew Untuk membuat sebuah record baru yang kosong di
dalam obect recordset
Update Untuk menyimpan hasil perubahan pada record di dalam object recordset.
Delete Untuk menghapus record yang aktif
Requery Untuk mengupdate data di dalam object recordset. Find Untuk mencari record didalam sebuah object
2.3 MySQL
Menurut Haris Saputro (2003) mengemukakan bahwa MySQL merupakan database server di mana pemrosesan data terjadi di server, dan client hanya mengirim data serta meminta data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan di
mana saja oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database desktop di mana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan.
MySQL termasuk dalam kategori database manajemen sistem, yaitu
database yang terstruktur dalam pengolahan dan penampilan data. Sejak
2.3.1 Program Database MySQL
Ada beberapa alasan mengapa MySQL menjadi program database yang sangat popular dan digunakan oleh banyak orang. Alasan-alasan tersebut diantaranya ialah :
a. MySQL merupakan database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, dapat diadalkan dan mudah digunakan serta mudah dipelajari. Mengapa mudah digunakan? Sebab MySQL telah banyak digunakan di belahan bumi manapun sehingga jika mempunyai masalah dengan database tersebut, dapat bertanya kepada banyak orang (pengguna yang lain) melalui internet maupun orang di sekitar yang siap membangun menyelesaikan masalah tersebut serta dukungan manual maupun referensi yang banyak bertebaran di internet.
b. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl, Phython, Java, dan PHP. Kita dapat menggunakan bahasa pemrograman
tersebut untuk berinterakasi maupun berkomunikasi dengan MySQL, atau dapat juga digunakan sebagai komponen pembentuk antarmuka (interface) dari suatu database MySQL.
c. Koneksi, kecepatan, dan keamanan membuat MySQL sangat cocok diterapkan untuk pengaksesan database melalui internet, dengan menggunakan bahasa pemrograman Perl atau PHP sebagai antarmukanya. d. MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix socket (Unix), atau Named Pipes (NT).
tabel, dan juga bisa menampung 5 milyar baris data. Selain itu, batas indek pada tiap tabel dapat menampung mencapai 32 indek.
f. Dalam hal relasi antartabel pada suatu database, MySQL menerapkan metode yang sangat cepat yaitu dengan menggunakan metode one-sweep multijoin. MySQL sangat efisien dalam mengelola informasi yang kita
minta yang berasal dari banyak tabel sekaligus.
g. Multiuser, yaitu dalam satu database server pada MySQL dapat diakses oleh beberapa user dalam waktu yang sama tanpa mengalami konflik atau crash.
h. Security yang dimiliki database MySQL dikenal baik, karena memiliki lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang khusus serta password yang dimiliki setiap user dalam bentuk data terenkripsi.
i. MySQL merupakan software database yang bersifat free atau gratis, jadi kita tidak perlu susah-susah mengeluarkan isi kantong kita untuk hanya sekedar membayar lisensi kepada pembuat software. Hal ini sangat berbeda jika kita menggunakan software database seperti IBM DB@ ataupun Oracle, karena kita harus membayar mahal untuk mendapatkan lisensinya.
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
kumpulan dari elemen-elemen yang masing-masing elemen berinteraksi atau saling mempengaruhi untukmewujudkan suatu kegiatan bersama.
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang linkup yang lebih luas dan sasaran dalamruang lingkup yang lebih sempit.Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan dan keluaran yang akan dihasilkan. Sistem dikatakan berhasil jika dapat mencapai sasaran atau tujuan (Jogiyanto,1996)
Informasi adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan atau surprise pada yang menerimanya.Intesitas dan lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi.”informasi”yang tidak mempunyai nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa. Karekteristik dari informasi adalah, penerima informasi mengalami perubahan dari kondisi (state) belum mengetahui menjadi kondisi (state) mengetahui. Perubahan ini mengandung unsur tidak terduga. Informasi yang benar dan baru, dapat mengoreksi dan mengkonfirmasi informasi sebelumnya.Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses, yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan.
mendukung proses-proses di dalam organisasi. Didalam sistem informasi, manusia berinteraksi dengan komputer, dan komputer berinteraksi dengan komputer lain. Didalam sistem iinformasi, data, informasi dan/atau pengetahuan mengalir dibawa oleh dokumen atau media komunukasi elektronik, seperti telepon atau jaringan komputer. (witarto, 2004)
2.5 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut ini.
a. Sistem dapat di klasifikasikn sebagai system abstrak ( abstrak system ) dan system phisik (physical system). Sistem abstark adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara phisik. Misalnya system teologia. Sistem phisik merupakan system yang ada secara phisik. mIsalnya system computer
b. Sistem di klasifikasikan system alamiah (natural system) dan system buatan manusia (human made syatem). Sistem alamiah adalah sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melaui proses alam, tidak dibuat manusi. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh manusia.
c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu ( probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi inertaksi diantara bagian-bagianya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem.
BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini akan menjelaskan tentang Analisa dan perancangan sistem suatu proses pencatatan data obat – obaatan yang akan diberikan oleh Puskesmas Candi Sidoarjo kepada para pasiennya setelah melakukan pemeriksaan dengan dokter pada masing – masing poli.
3.1 Analisa Sistem
petugas akan mengambil tumpukan resep didepan bila dia selesai mengerjakan pesanan tumpukan resep pasien sebelumnya. Kemungkinan pasien akan menunggu lama untuk mendapatkan obat yang di inginkannya. Di apotiknya sendiri tidak ada aplikasi yang menunjukkan stok obat yang ada saat ini. Jadi setiap ingin mendata obat maka harus mengeluarkan semua obat yang ada di tempat obat. Sehingga memerlukan waktu yang lama untuk petugas dalam mendata obat yang ada.
3.1.1 Kekurangan Sistem Lama
Adapun kekurangan dari sistem lama adalah
1. Penyimpanan data secara manual memungkinkan data rekam medis pasien hilang karena sesuatu hal semisal kecelakaan atau kebakaran.
2. Tempat penyimpanan data manual membutuhkan tempat yang luas dan tidak efisien dan membutuhkan waktu lama untuk mencari data meskipun sudah dikelompokkan.
3. Data stok obat masih manual sehingga apabila ada obat yang habis, sering baru diketahui ketika dibuthkan dan apabila ingin mengetahui stok obat harus membongkar tempat obat dulu.
4. Belum adanya Sistem Administrasi terpadu yang terkomputerisasi menyebabkan pelayanan per Pasien Puskesmas memakan waktu yang relatif lama.
ditangani secara manual.
Untuk mengatasi kekurangan – kekurangan diatas, maka pada tugas akhir ini dibuatlah Sistem Administrasi terpadu Apotik dengan Poli Pemeriksaan pada Puskesmas Kelurahan Sugi Waras Candi Sidoarjo.
3.1.2 Kelebihan Sistem Baru
Adapun kelebihan dari sistem baru adalah
1. Memudahkan pasien dalam melakukan registrasi diri karena ada petugas yang terlatih dalam menggunakan komputer yang mana didalamnya telah terinstall Sistem Administrasi terpadu Apotik dengan Poli Pemeriksaan pada Puskesmas Kelurahan Sugi Waras Candi Sidoarjo, dimana aplikasi ini berisi sistem rekam medis yang mulai menyimpan data pasien semenjak mendaftar pertama kali hingga histori pemeriksaannya.
2. Petugas tidak perlu repot menulis dan menyusun kartu berobat pasien karena bukti pendaftaran maupun pemeriksaan dapat diprint out dari aplikasi diatas. 3. Untuk memberikan obat ke pasien, para dokter pada masing – masing poli
Disini perancangan pertama kali menggunakan konsep Sistem Flow
3.2.1 Sistem Flow
Sistem flow disini menjelaskan alur kerja sistem Dimana dapat dijelaskan sebagai berikut
1. Pasien yang datang untuk berobat akan daftar di puskesmas dengan mengisikan form pendaftaran yang akan dibantu oleh petugas dalam mengisikan data yang diperlukan.
2. Setelah mendaftar maka pasien secara otomatis menjadi member dan memiliki Rekam medis pasien. Rekam Medis pasien akan di update dengan inputan gejala pasien beserta keterangan tambahan yang mendukung pemeriksaan seperti halnya hasil tes laboratorium.
3. Selanjutnya pasien membayar biaya karcis berobat perorang sebesar Rp. 2.500,-.
4. Untuk pasien lama petugas puskesmas akan memeriksa riwayat rekam medis, kemudian menyiapkan laporan singkat untuk dibawa oleh pasien saat menemui dokter pada masing – masing poli pemeriksaan.
5. Kemudian pasien menuju ke poli pemeriksaan yang dituju, untuk diperiksa dan melakukan konsltasi medis dengan dokter untuk selanjutnya mendapatkan resep obat dari dokter yang memeriksa.
dengan mengisikan diagnosa dan obat yang di berikan. 8. Selanjutnya pasien memberikan resep kepada Petugas Apotik
9. Pasien selanjutnya menunggu di ruang tunggu obat Apotik hingga petugas memberikan obat ke pasien serta mengupdate kembali stok obat.
10. Selanjutnya pasien membayar biaya obat bila obat yang diberikan bukan termasuk obat yang termasuk dalam lingkup subsidi. Obat – obat seperti ini biasanya merupakan obat untuk penyakit – penyakit khusus seperti penyakit pada organ dalam.
Diagram context menjelaskan tentang aliran data secara umum dan akan menjadi dasar dalam penyusunan sistem ke level selanjutnya. Pada diagram context ini terdapat empat external entity yaitu pasien, petugas, dokter, apotik.
Penjelasan untuk masing-masing external entitiy yang mengelilingi process pada DFD level context adalah sebagai berikut :
OBAT YANG KELUAR
Gambar 3.2 Diagram Context
3.2.3 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang menggambarkan keseluruhan proses dari Sistem Administrasi Terpadu Puskesmas Candi. Proses-proses yang akan digambarkan terdiri dari top
level, level 0 dan level 1. Pada top level terdapat proses Sistem Administrasi
level 1 merupakan sub proses dari level 0 dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya
bisa dilihat pada diagram berjenjang berikut ini :
Gambar 3.3 Diagram Berjenjang
3.2.4 Data Flow Diagram
Dari diagram berjenjang di atas maka bisa digambarkan lebih detail lagi untuk proses pada masing-masing level dengan membuat DFD (Data Flow Diagram). Data Flow Diagram menggambarkan aliran data yang bergerak dari
CEK DATA OBAT
Adapun pada DFD Level 2 dapat ditampilkan sebagai berikut :
STOK DATA OBAT
OBAT YANG KELUAR RESEP DOKTER
PERMINTAAN OBAT
Pada perancangan data ini menjelaskan tentang 2 model data yaitu : Model Data Konseptual/Conceptual Data Model dan Model Data Phisik/Physical Data Model. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini :
3.2.6.1Model Data Konseptual
Model data konseptual pada aplikasi ini mempresentasikan rancangan basis data konseptual diserver. Berikut ini model data konseptual yang digambar dengan menggunakan perangkat lunak Power Designer 15, lebih jelasnya perhatikan gambar 3.7 berikut ini
Terdapat lima tabel dalam aplikasi puskesmas yaitu Petugas(petugas) , pasien, rekam medis, obat, trasaksi detail.
Memiliki
Model data ini dibuat dengan cara me-generete diagram data konseptual di atas. Diagram data fisik ini menghasilkan tabel-tabel yang akan digunakan dalam implementasi aplikasi.
Gambar 3.8 Phisical Data Model Aplikasi
3.2.6.3Generate Source Data Manipulation Language DBMS MySQL 5
Dari PDM diatas, bila digenerate menjadi source code DML DBMS MySQL Server 5 adalah sebagai berikut
Tabel Dokter
Gambar 3.10 Tabel Memiliki
Tabel Obat
Gambar 3.11 Tabel Obat
Tabel Pasien
Gambar 3.12 Tabel Pasien
Tabel Penyakit
Gambar 3.14 Tabel Ptgs
Tabel Rekam Medis
Gambar 3.15 Tabel Rekam Medis
Tabel Transaksi Detail
Gambar 3.16 Tabel Transaksi Detail
Tabel Transaksi Detail Sementara
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
1. Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen.
2. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 3. Prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari yang tahap-tahap
intruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan , kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
3.3 Perancangan Antarmuka Sistem Administrasi Terpadu
Perancangan antarmuka merupakan perancangan halaman aplikasi yang akan berinteraksi langsung dengan pengguna, ada beberapa rancangan antarmuka yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
aplikasi. Login bisa menjadi petugas, dokter atau admin. Sesuai dengan jabatan dan kebutuhan akan pemakaian sistem.
BAB IV
IMPLEMENTASI
Pada bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada bab III. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi: lingkungan implementasi, implementasi proses, dan implementasi antarmuka.
4.1 Lingkungan Implementasi
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini.
Perangkat keras:
- Komputer dengan processor Intel Core 2 Duo 2.2 Ghz - Memori 2 GB.
Perangkat Lunak:
- Sistem Operasi Windows XP.
- Visual Basic6 sebagai bahasa pemrograman yang digunakan untuk aplikasi Poliklinik.
- Power Designer untuk pembuatan cdm, pdm
- Xampp untuk menyimpan dan mengolah data di aplikasi ini.
4.2 Implementasi Data
tabel yang digenerate dari PDM. Berikut script untuk membuaat tabel yang dibutuhkan:
Database: `poliklinik`
Struktur Tabel `dokter`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `dokter` (
`ID_DOKTER` varchar(12) NOT NULL,
`NAMA_DOKTER` varchar(30) DEFAULT NULL,
`ALAMAT_DOKTER` varchar(50) DEFAULT NULL,
`JK_DOKTER` char(1) DEFAULT NULL,
`STATUS_DOKTER` varchar(20) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`ID_DOKTER`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `memiliki`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `memiliki` (
`NIP` char(14) DEFAULT NULL,
`ID_PENYAKIT` varchar(12) DEFAULT NULL,
`ID_MEMILIKI` varchar(18) NOT NULL,
PRIMARY KEY (`ID_MEMILIKI`),
KEY `FK_MEMILIKI2` (`ID_PENYAKIT`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `obat`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `obat` (
`KODE_OBAT` varchar(20) NOT NULL,
`NAMA_OBAT` varchar(25) DEFAULT NULL,
`JENIS_OBAT` varchar(10) DEFAULT NULL,
`JUMLAH_OBAT` int(11) DEFAULT NULL,
`TANGGAL_KD` date DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`KODE_OBAT`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `pasien`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pasien` (
`TGL_DAFTAR` datetime DEFAULT NULL,
`NIP` char(14) NOT NULL,
`FAKTOR_KETURUNAN` varchar(10) DEFAULT NULL,
`PENYAKIT_YG_PRNH_DIDERITA` varchar(30) DEFAULT NULL,
`KEBIASAAN` varchar(30) DEFAULT NULL,
`RIWAYAT_ALERGI` varchar(20) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`NIP`),
Struktur Tabel `penyakit`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `penyakit` (
`ID_PENYAKIT` varchar(12) NOT NULL,
`JENIS_PENYAKIT` varchar(25) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`ID_PENYAKIT`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `ptgs`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `ptgs` (
`KODE_PTGS` varchar(18) NOT NULL,
`NAMA_PTGS` varchar(50) DEFAULT NULL,
`JENIS_KELAMIN` char(1) DEFAULT NULL,
`ALAMAT_PTGS` varchar(50) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`KODE_PTGS`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `rekam_medis`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `rekam_medis` (
`TGL_PERIKSA` datetime DEFAULT NULL,
`KODE_RM` varchar(50) NOT NULL,
`ID_DOKTER` varchar(12) DEFAULT NULL,
`KODE_PTGS` varchar(18) DEFAULT NULL,
`NIP` char(14) DEFAULT NULL,
`DIAGNOSA` varchar(50) DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY (`KODE_RM`),
KEY `FK_MEMERIKSA` (`ID_DOKTER`),
KEY `FK_MENDAPAT` (`NIP`),
KEY `FK_MENGISI` (`KODE_PTGS`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `transaksi_detail`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi_detail` (
`KODE_TRANSAKSI` varchar(50) DEFAULT NULL,
`KODE_RM` varchar(50) DEFAULT NULL,
`KODE_OBAT` varchar(20) DEFAULT NULL,
`JUMLAH_OBAT_DETAIL` int(11) DEFAULT NULL,
KEY `FK_MEMPUNYAI` (`KODE_RM`),
KEY `FK_TERDAPAT` (`KODE_OBAT`)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Struktur Tabel `transaksi_detail_sementara`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `transaksi_detail_sementara` (
`KODE_TRANSAKSI` varchar(50) DEFAULT NULL,
`KODE_RM` varchar(50) DEFAULT NULL,
`KODE_OBAT` varchar(20) DEFAULT NULL,
`JUMLAH_OBAT_DETAIL` int(11) DEFAULT NULL
4.3 Implementasi Antarmuka
Pada tahapan ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab III. Sistem ini berfungsi untuk memberikan informasi Poliklinik dan proses pengolahan data yang dibutuhkan untuk mengolah data pasien baik dari penyakit yang diderita, gejala penyakit sebelumya, juga mengolah data rekam medis dimana meliputi transaksi pemberian jumlah obat pada pasien dan terdapat report yang dihasilkan untuk meberitahu hasil rekam medis. Pada sistem ini terdapat beberapa form utama yaitu :
a) Form yang ditujukan untuk pegawai 1.Form login
2.Form data pasien 3.Form data dokter 4.Form data petugas 5.Form data obat 6.Form data penyakit
7.Form transaksi rekam medis 8.Form informasi data rekam medis 9.Diagram transaksi
10.Diagram pasien berdasarkan umur
11.Diagram pasen berdasarkan jenis kelamin 12.Form cetak laporan
4.3.1 Implementasi Form yang Ditujukan Untuk Pegawai
Form ini merupakan form yang di tujukan untuk pegawai agar pegawai mengetahui bagaimana pengisian data yang disediakan oleh sistem dan bagaimana mendapatkan informasi hasil laporan berdasarkan periode dan kategori yang diinginkan oleh pegawai.
4.3.1.1 Form Master Poliklinik
Form ini merupakan tampilan awal apabila pegawai mengunakan aplikasi tersebut. Pada form ini terdapat menu login dan keluar jika pegawai ingin mengakses data pada system maka pegawai harus login terlebih dahulu
Gambar 4.1 Tampilan Form Master Poliklinik
4.3.1.2 Form Login Pegawai
Gambar 4.2 Tampilan Form Login Pegawai
Ini merupakan tampilan awal form untuk melakukan login untuk petugas saat menjalankan sistem poliklinik untuk semua poli
4.3.1.3 Form data petugas
Gambar 4.3 Tampilan form data petugas
Ini merupakan tampilan setelah melakukan login dan untuk mengetahui petugas yang aktif
4.3.1.4 Form data dokter
Form data dokter digunakan untuk daftar dokter yang bekerja pada poliklinik .
Gambar 4.4 Tampilan form data dokter
Ini merupakan tampilan untuk melakukan pendataan untuk para dokter yang aktif
4.3.1.5 Form data pasien
Gambar 4.5 Tampilan form data pasien
Ini merupakan tampilan awal form untuk melakukan login untuk pendaftaran pada pasien baru yang akan didata untuk dijadikan data rekam medis
4.3.1.6 Form data penyakit
Form data penyakit digunakan mengolah data-data penyakit yang ada pada saat ini pada poliklinik .
Gambar 4.7 Tampilan form data penyakit
4.3.1.7 Form data obat
Form data obat digunakan mengolah data-data obat apa saja yang ada pada poliklinik
Gambar 4.8 Tampilan form data obat
Form untuk pengisian pendataan obat beserta jenis, nama, jumlah, dan tanggal kadaluarsa obat tersebut.
4.3.1.8 Form rekam medis
Gambar 4.9 Tampilan form rekam medis
Form rekam medis ini menyimpan semua keterangan pasien beserta dokter yang menanganinya
Gambar 4.10 Tampilan form rekam medis,pemberian jumlah obat Form rekam medis ini menyimpan semua keterangan pasien beserta dokter yang
4.3.1.9 Form informasi data rekam medis
Form informasi data rekam medis digunakan untuk mengetahui data-data transaksi rekam medis yang telah terjadi pada poliklinik .
Gambar 4.11 Tampilan form informasi rekam medis
Diterangkan bahwa setelah data rekam medis sudah dilakukan pengisian akan muncul data yang mau dicari
4.3.2 Diagram transaksi
Gambar 4.12 Tampilan diagram transaksi
Menjelaskan transaksi detail jenis kode tansaksi obat beserta jumlah obat yang digambarkan pada diagram
4.3.2.1 Diagram data pasien berdasarkan umur
Diagram data pasien digunakan untuk mengetahui jumlah pasien yang telah berobat pada poliklinik berdasarkan umurnya .
Gambar 4.13 Tampilan diagram data pasien
4.3.2.2 Diagram data pasien berdasarkan jenis kelamin
Diagram data pasien digunakan untuk mengetahui jumlah pasien yang telah berobat pada poliklinik berdasarkan jenis kelaminya pada setiap daftar ( hari ).
Gambar 4.14 Tampilan diagram data pasien berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan diagram diatas menjelaskan banyaknya jumlah pasien berkelamin laki-laki dan perempuan berserta jumlahnya.
4.3.2.3 Form cetak laporan
per NIP pasien, pencetakan data rekam medis per kode rm, pencetakan data rekam medis per tanggal periksa. Tampilannya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 4.15 Pencetakan semua data rekam medis
Untuk mencetak laporan untuk pendataan data rekam medis untuk semua data yang tersimpan
Gambar 4.17 Pencetakan data rekam medis per kode ptgs
Data form yang dipilih pada per kode ptgs akan mencetak sesuai nama petugas yang menanganinya.
Gambar 4.19 Pencetakan data rekam medis berdasarkan NIP pasien
Data form yang dipilih pada per NIP pasien akan mencetak sesuai nama dokter yang menanganinya dan nama pasien tersebut.
Gambar 4.21 Pencetakan data rekam medis berdasarkan kode rm
Data form yang dipilih pada per kode RM akan mencetak sesuai nama dokter, nama pasien, dan kode rekam medis tersebut.
Gambar 4.23 Pencetakan data rekam medis berdasarkan tgl periksa
Data form yang dipilih pada per tgl periksa akan mencetak sesuai nama dokter, nama pasien, per kode rekam medis, dan per tgl periksa tersebut.
Gambar 4.24 Hasil pencetakan data rekam medis berdasarkan tgl periksa Ini merupakan tampilan setelah laporan yang sudah dicetak dan secara otomatis masuk pada file PDF.
BAB V
UJI COBA DAN ANALISA APLIKASI
Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.
5.1 Lingkungan Uji Coba
Pada uji coba kali ini digunakan sebuah komputer sebagai server aplikasi Poliklinik dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Sistem Operasi: Windows XP - Xampp
- Processor Core 2 Duo 2.2 GHz - Ram 2 GB
5.2 Pelaksanaan Uji Coba
Pelaksanaan uji coba ini akan melakukan implementasi sistem yang telah dibuat. Uji coba yang dimaksud adalah melakukan percobaan terhadap fitur-fitur yang ada pada sistem diantaranya adalah:
5.2.1 Uji Coba Form master
Pada awal form ini terdapat menu login yang digunakan pegawai yang berhubungan dengan sistem yang dapat mengoperasikan aplikasi ini dan sebagai security aplikasi ini sendiri.
Gambar 5.1 Tampilan form master aplikasi sebelum login
5.2.1.1 Uji Coba form login untuk user ( petugas )
User / petugas adalah pegawai poliklinik, dimana mereka yang berinteraksi terhadap system dan mengoprasikan aplikasi untuk mengolah data-data yang terdapat pada poliklinik baik data-data petugas, dokter, pasien, rekam medis, obat dan laporan ( report ) :
Gambar 5.2 Tampilan form login
Apabila data yang diisikan tidak sesuai atau tidak lengkap maka akan muncul pemberitahuan seperti pada gambar berikut ini :
Gambar 5.3 Tampilan Login Gagal
Dan apabila data yang diisikan benar dan lengkap maka akan muncul form master dengan menu-menu seperti Master, Rekam medis, Informasi, Keluar :
Gambar 5.4 Tampilan Login Sukses
5.2.1.2 Uji Coba Pengolahan Data Petugas
Uji coba ini untukmengetahui bagaimana penambahan, penghapusan, edit,
pencarian data petugas :
Gambar 5.5 Tampilan form petugas
Gambar 5.6 Tampilan form petugas pada proses penambahan data
Ini pada saat proses penambahan terlihat bahwa text dan combobox diatas bersih dan terdapat keterangan tambah data
Gambar 5.7 Tampilan form petugas pada saat pencarian data
Ini pada saat proses pencarian data petugas, dimana terdapat inputbox yang harus diisi dengan kode ptgs
Gambar 5.8 Tmapilan form petugas saat data yang dicari tidak ditemukan
Ini pada saat pencarian namun data tidak ditemukan, maka akan muncul msgbox dengan keterangan data tidak ditemukan
Gambar 5.9 Tampilan form petugas ketika proses ubah data
Ini pada saat proses pengeditan data, maka akan muncul keterangan ubah data
5.2.1.3 Uji Coba Pengolahan Data Dokter
Uji coba ini untukmengetahui bagaimana penambahan, penghapusan, edit,
pencarian data dokter:
Gambar 5.10 Tampilan form dokter
Gambar 5.11 Tampilan form dokter ketika terjadi proses tambah data
Ini pada saat proses penambahan terlihat bahwa text dan combobox diatas bersih dan terdapat keterangan tambah data
Gambar 5.12 Tampilan form dokter ketika proses pencarian data
Ini pada saat proses pencarian data dokter, dimana terdapat inputbox yang harus diisi dengan id dokter
Gambar 5.13 Tampilan form dokter ketika data yang dicari tidak ada Ini pada saat pencarian namun data tidak ditemukan, maka akan muncul msgbox dengan keterangan data tidak ditemukan
Gambar 5.14 Tampilan form dokter ketika terjadi proses ubah data Ini pada saat proses pengeditan data, maka akan muncul keterangan ubah data
5.2.1.4 Uji Coba Pengolahan Data Pasien
Uji coba ini untukmengetahui bagaimana penambahan, penghapusan, edit,
pencarian data, juga untuk registrasi pasien dan mencatat penyakit yang diderita :
Gambar 5.15 Tampilan form pasien
Form ini langkah awal untuk mengisi data pasien baru
Gambar 5.16 Tampilan form pasien saat proses penambahan data
Ini pada saat proses penambahan terlihat bahwa text dan combobox diatas bersih dan terdapat keterangan tambah data
Gambar 5.17 Tampilan form kepemilikan penyakit
Ini pada saat penambahan ( pencatatan )penyakit yang diderita pasien, maka akan muncul form baru yang berisikan penyakit apa yang diderita
Gambar 5.18 Tmpilan form pasien saat pencarian data
Ini pada saat proses pencarian data dokter, dimana terdapat inputbox yang harus diisi dengan nip pasien
Gambar 5.19 Tampilan form pasien saat data tidak ditemukan
Ini pada saat pencarian namun data tidak ditemukan, maka akan muncul msgbox dengan keterangan data tidak ditemukan
Gambar 5.20 Tampilan form pencarian detail data pasien
Ini pada saat pencarian yang lebih detail, dimana pencarian tidak berdasarkan nip pasien saja tapi juga bisa berdasarkan nama, umur, alamat dll
Gambar 5.21 Tampilan form pasien saat proses pencarian detail selesai Ini pada saat proses pencarian detail selesai maka form pasien akan muncul kembali, namun hanya data yang dicari yang muncul
Gambar 5.22 Tampilan form pasien saat proses pengeditan data Ini pada saat proses pengeditan data, maka akan muncul keterangan ubah data
5.2.1.6 Uji Coba Diagram pasien
Dalam uji coba ini akan mengetahui data-data pasien yang terdapat pada
poliklinik
Gambar 5.23 Diagram Batang 2 Dimensi data pasien
Diagram data pasien digunakan untuk mengetahui jumlah pasien yang telah berobat pada poliklinik berdasarkan umurnya
Gambar 5.24 Diagram Batang 2 Dimensi data pasien
Diagram data pasien digunakan untuk mengetahui jumlah pasien yang telah berobat pada poliklinik berdasarkan jenis kelaminya pada setiap daftar ( hari )
5.2.1.7 Uji Coba Pengolahan Data Penyakit
Uji coba ini untukmengetahui bagaimana penambahan, penghapusan, edit,
pencarian data penyakit :
Gambar 5.25 Tampilan form penyakit
Form ini langkah awal untuk mengisi data penyakit yang di derita pasien baru
Gambar 5.26 Tampilan form penyakit saat proses penambahan data Ini pada saat proses penambahan terlihat bahwa text diatas bersih dan terdapat keterangan tambah data
Gambar 5.27 Tampilan form penyakit saat proses pencarian
Ini pada saat proses pencarian data penyakit, dimana terdapat inputbox yang harus diisi dengan id penyakit
Gambar 5.28 Tampilan form penyakit saat pencarian namun data tidak ditemukan Ini pada saat pencarian namun data tidak ditemukan, maka akan muncul msgbox dengan keterangan data tidak ditemukan
Gambar 5.29 Tampilan form penyakit saat proses pengeditan data Ini pada saat proses pengeditan data, maka akan muncul keterangan ubah data
5.2.1.8 Uji Coba Pengolahan Data Obat
Uji coba ini untukmengetahui bagaimana penambahan, penghapusan, edit,
pencarian data obat :
Gambar 5.30 Tampilan form obat
Form ini langkah awal untuk mengisi data obat pasien yang akan dikonsumsi
Gambar 5.31 Tampilan form obat saat proses penambahan data
Ini pada saat proses penambahan terlihat bahwa text juga combobox diatas bersih dan terdapat keterangan tambah data
Gambar 5.32 Tampilan form obat saat proses pencarian data