Peran
Peran Perpustakaan
Perpustakaan dalam Pengembangan
dalam Pengembangan
Minat dan Kebiasaan Membaca Masyarakat
Minat dan Kebiasaan Membaca Masyarakat
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Peningkatan mutu Relevansi significance meaning meaning
Perwujudan Eksistensi Pendidikan Indonesia
Perwujudan Eksistensi Pendidikan Indonesia
Perwujudan Eksistensi Pendidikan Indonesia
Perwujudan Eksistensi Pendidikan Indonesia
Daya Saing
PERINGKAT DAYA SAING DUNIA
( The World Competitiveness Rank )
Tahun 2004
NEGARA 2000 2001 2002 2003 2004 1 2 3 4 Singapura 2 3 8 4 2 5 1 6 9 Malaysia 26 28 24 21 16 16 16 13 30 Jepang 21 23 27 25 23 17 37 37 2 China 24 26 28 29 24 2 21 35 41 Thailand 31 34 31 30 29 9 20 23 50 Korea 29 29 29 37 35 49 36 29 27 Philipina 35 39 40 49 52 37 42 49 59 Indonesia 43 46 47 57 58 55 54 58 60 Catatan :1. Economic Performance, 2. Goverment Efficiency, 3. Bussiness Efficiency, 4. Infrastructure
“Reading is the heart of Education”
“Reading is the heart of Education”
Roger Farr (1984:5) Roger Farr (1984:5)
“If we want to be a super power we must have
“If we want to be a super power we must have
individuals with much higher levels of literacy”
individuals with much higher levels of literacy”
Hartoonian (1982:9) Hartoonian (1982:9)
THE CHARACTERISTICS OF
THE CHARACTERISTICS OF
KNOWLEDGE
KNOWLEDGE--BASED INNOVATION
BASED INNOVATION
Knowledge
Knowledge--based innovation has the
based innovation has the
longest lead time of all innovations.
longest lead time of all innovations.
longest lead time of all innovations.
longest lead time of all innovations.
There is, a long time span between
There is, a long time span between
the emergence of new knowledge
the emergence of new knowledge
and its becoming applicable
and its becoming applicable
to technology.
to technology.
CONVERGENCES
CONVERGENCES
The second characteristic of knowledge
The second characteristic of
knowledge--based innovation
based innovation--and a truly unique one
and a truly unique one--is
is
that they are almost never based on one
that they are almost never based on one
that they are almost never based on one
that they are almost never based on one
factor but on the convergences of several
factor but on the convergences of several
different kinds of knowledge, not all of them
different kinds of knowledge, not all of them
scientific or technological.
scientific or technological.
1. In the first place, knowledge-based innovation
requires careful analysis of all the necessary
factors, whether knowledge itself, or social,
economic, or perceptual factor.
WHAT KNOWLEDGE
WHAT KNOWLEDGE--BASED INNOVATION
BASED INNOVATION
REQUIRES
REQUIRES
2. The second requirement of knowledge-based
innovation is a clear focus on the strategic position.
3. Finally, the knowledge-based innovator-and
especially the one whose innovation is based on
scientific or technological knowledge-needs to
Peranan dan Fungsi Perpustakaan
Peranan dan Fungsi Perpustakaan
Fungsi
Fungsi edukatifedukatif
Yaitu
Yaitu bersifatbersifat memberikanmemberikan ilmuilmu pengetahuanpengetahuan melaluimelalui bukubuku pelajaranpelajaran dan
dan bahanbahan pustakapustaka lainnya,lainnya, mendidikmendidik agaragar orangorang sukasuka membacamembaca dandan belajar
belajar sendirisendiri..
Fungsi informatif Fungsi informatif
Yakni memberikan informasi atau riset yaitu dengan cara mencari Yakni memberikan informasi atau riset yaitu dengan cara mencari informasi dan data di perpustakaan melalui bahan pustaka yang ada. informasi dan data di perpustakaan melalui bahan pustaka yang ada.
Fungsi riset Fungsi riset Fungsi riset Fungsi riset
Memberikan data penelitian atau riset yaitu dengan cara mencari informasi Memberikan data penelitian atau riset yaitu dengan cara mencari informasi dan data di perpustakaan melalui bahan pustaka yang ada.
dan data di perpustakaan melalui bahan pustaka yang ada.
Fungsi rekreasi Fungsi rekreasi
Dengan membaca buku yang bersifat ringan, membaca dapat menghibur Dengan membaca buku yang bersifat ringan, membaca dapat menghibur
dirinya setelah capek bekerja atau membaca/belajar. dirinya setelah capek bekerja atau membaca/belajar.
Fungsi Perpustakaan :
Fungsi Perpustakaan :
1. Jantung dari semua program pendidikan.
1. Jantung dari semua program pendidikan.
2. Pusat alat
2. Pusat alat--alat bahan peraga pengajaran.
alat bahan peraga pengajaran.
3. Clearing house.
3. Clearing house.
3. Clearing house.
3. Clearing house.
4. Social center dan pusat kegiatan kultur.
4. Social center dan pusat kegiatan kultur.
Trimo, (1992:2) Trimo, (1992:2)
Tujuan Perpustakaan
Tujuan Perpustakaan
1.
1. Membantu para pelajar melakukan penyelidikan dan mencari keteranganMembantu para pelajar melakukan penyelidikan dan mencari keterangan yang lebih luas dari pelajaran yang didapatnya dalam kelas.
2.
2. Oleh karena terdapat sumber informasi yang berbedaOleh karena terdapat sumber informasi yang berbeda--beda, seorang siswa beda, seorang siswa akan mengemukakan pertanyaan dan daya kritisnya untuk mendapat kete akan mengemukakan pertanyaan dan daya kritisnya untuk mendapat kete--rangan yang bertentangan mengenai masalah yang sama
rangan yang bertentangan mengenai masalah yang sama. 3.
3. Perpustakaan yang baik harus dapat membantu seorang murid untukPerpustakaan yang baik harus dapat membantu seorang murid untuk mengembangkan kegemarannya (hobby), misalnya dengan menyediakan mengembangkan kegemarannya (hobby), misalnya dengan menyediakan buku
buku--buku untuk pekerjaan tangan.buku untuk pekerjaan tangan. buku
buku--buku untuk pekerjaan tangan.buku untuk pekerjaan tangan.
4. Perpustakaan harus mampu memberikan pendidikan dan bimbingan untuk 4. Perpustakaan harus mampu memberikan pendidikan dan bimbingan untuk
bertanggung jawab terhadap siswa sebagai warga negara bangsa. bertanggung jawab terhadap siswa sebagai warga negara bangsa. 5. Perpustakaan sekolah diharapkan menjadi tempat latihan mencari dan 5. Perpustakaan sekolah diharapkan menjadi tempat latihan mencari dan
menemukan informasi, sehingga apabila nanti siswa duduk di sekolah yang menemukan informasi, sehingga apabila nanti siswa duduk di sekolah yang lebih tinggi dan akan menggunakan perpustakaan yang lebih besar dan lebih lebih tinggi dan akan menggunakan perpustakaan yang lebih besar dan lebih umum dimana jumlah koleksi bahan perpustakanya lebih banyak, ia tidak umum dimana jumlah koleksi bahan perpustakanya lebih banyak, ia tidak akan canggung lagi.
LISTENING LISTENING (MENYIMAK) (MENYIMAK) langsung langsung fungsional fungsional ragam lisan ragam lisan SPEAKING SPEAKING (BERBICARA) (BERBICARA) langsung langsung fungsional fungsional ragam lisan ragam lisan LANGUAGE SKILLS LANGUAGE SKILLS FACE TO FACE FACE TO FACE COMMUNICATION COMMUNICATION WRITING WRITING (MENULIS) (MENULIS) tidak langsung tidak langsung ragam tulisan ragam tulisan READING READING (MEMBACA) (MEMBACA) tidak langsung tidak langsung ragam tulisan ragam tulisan
(KETERAMPILAN
(KETERAMPILAN
BERBAHASA)
BERBAHASA)
NON FACE TO FACE NON FACE TO FACE
COMMUNICATION COMMUNICATION
DORONGAN DORONGAN mendapatkan mendapatkan kepuasan hidup kepuasan hidup MOTIF MOTIF KEGIATAN KEGIATAN TUJUAN TUJUAN MOTIVASI MOTIVASI MEMBACA MEMBACA
Proses Motivasi Membaca
Proses Motivasi Membaca
KEBUTUHAN KEBUTUHAN memperoleh memperoleh informasi informasi memperoleh memperoleh informasi informasi KEGIATAN KEGIATAN MEMBACA
MEMBACA memperolehmemperoleh
informasi informasi
Motivasi Membaca
Motivasi Membaca
1.
1. Motivasi untuk menyenangi dan mencintai wacana;
Motivasi untuk menyenangi dan mencintai wacana;
2.
2. Motivasi untuk mengetahui isi wacana;
Motivasi untuk mengetahui isi wacana;
3.
3. Motivasi untuk memperoleh kemampuan membaca;
Motivasi untuk memperoleh kemampuan membaca;
3.
3. Motivasi untuk memperoleh kemampuan membaca;
Motivasi untuk memperoleh kemampuan membaca;
4.
4. Motivasi untuk menguasai isi wacana dengan sebaik
Motivasi untuk menguasai isi wacana dengan sebaik--baiknya;
baiknya;
5.
5. Motivasi untuk menghargai isi wacana;
Motivasi untuk menghargai isi wacana;
6.
6. Motivasi untuk merasakan keindahan wacana;
Motivasi untuk merasakan keindahan wacana;
Singer dan Ruddell (1988:843) Singer dan Ruddell (1988:843)
Sikap Membaca Proses Membaca Pertama Kedua Orientasi dan Aktivitasi Mengungkap kan kembali
Faktor
Faktor--faktor yang Berpengaruh terhadap Membaca
faktor yang Berpengaruh terhadap Membaca
Motivasi Membaca Suasana Membaca Kondisi fisik untuk membaca Keputusan untuk membaca Aktivitasi fisik Perhatian terhadap materi bacaan Pemahaman materi bacaan kan kembali makna bacaan Memikirkan kembali makna bacaan Menggunakan hasil membaca
1.
1. Keinginan untuk mengetahui atau memahami isi wacana;Keinginan untuk mengetahui atau memahami isi wacana; 2.
2. Keinginan untuk menemukan kepuasan dari kegiatan membaca;Keinginan untuk menemukan kepuasan dari kegiatan membaca; 3.
3. Keinginan untuk dapat berinteraksi sosial melalui kegiatan Keinginan untuk dapat berinteraksi sosial melalui kegiatan membaca;
membaca;
Dasar Motivasi Membaca
Dasar Motivasi Membaca
membaca; membaca; 4.
4. Keinginan untuk dapat mengatasi kesulitan membaca melaluiKeinginan untuk dapat mengatasi kesulitan membaca melalui kegiatan membaca;
kegiatan membaca; 5.
5. Keinginan untuk dapat meningkatkan kemampuan membacaKeinginan untuk dapat meningkatkan kemampuan membaca dari hasil kegiatan membaca;
dari hasil kegiatan membaca;
Ross Buck (1988:380), Weigfield & Guthrie (1996:306), Ross Buck (1988:380), Weigfield & Guthrie (1996:306), Mickulecky, Smith & Smith (1988:88)
Empat Karakteristik Upaya Meningkatkan
Empat Karakteristik Upaya Meningkatkan
Motivasi Membaca:
Motivasi Membaca:
1.
1. Tantangan dan perbaikan diri,
Tantangan dan perbaikan diri,
2.
2. Kemandirian siswa,
Kemandirian siswa,
Tuner, J.C., (1985) Tuner, J.C., (1985)
3.
3. Usaha mewujudkan kepentingan pribadi, dan
Usaha mewujudkan kepentingan pribadi, dan
4.
Delapan Ciri untuk Mengidentifikasi
Delapan Ciri untuk Mengidentifikasi
Peningkatan Motivasi
Peningkatan Motivasi
1.
1. Waktu yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan membaca;Waktu yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan membaca; 2.
2. Frekwensi membaca siswa;Frekwensi membaca siswa; 3.
3. Kemantapan siswa untuk mencapai tujuan membaca;Kemantapan siswa untuk mencapai tujuan membaca; 4.
4. Ketabahan dan keuletan siswa dalam mengadapi rintanganKetabahan dan keuletan siswa dalam mengadapi rintangan
Witherrington (1952) Witherrington (1952)
4.
4. Ketabahan dan keuletan siswa dalam mengadapi rintanganKetabahan dan keuletan siswa dalam mengadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan membaca;
dan kesulitan untuk mencapai tujuan membaca; 5.
5. Pengorbanan siswa untuk mencapai tujuan membaca;Pengorbanan siswa untuk mencapai tujuan membaca; 6.
6. Aspirasi dalam membaca;Aspirasi dalam membaca; 7.
7. Kualitas hasil yang dicapai siswa dalam kegiatan membaca;Kualitas hasil yang dicapai siswa dalam kegiatan membaca; 8.
Strategi Volisional
Strategi Volisional
Corno dan Kanfer (1993:301
Corno dan Kanfer (1993:301--304) menyatakan
304) menyatakan
pendapatnya bahwa strategi yang memungkinkan
pendapatnya bahwa strategi yang memungkinkan
individu
individu--individu mencapai tujuan motivasi
individu mencapai tujuan motivasi
individu
individu--individu mencapai tujuan motivasi
individu mencapai tujuan motivasi
membaca adalah strategi yang
membaca adalah strategi yang
ditentukan berdasarkan kemauan (
1.
1. Pengembangan
Pengembangan kemampuan kognitif
kemampuan kognitif (dekoding, kosakata,
(dekoding, kosakata,
sintaktis) dan
sintaktis) dan kemampuan metakognitif
kemampuan metakognitif (wacana);
(wacana);
2.
2. Proses pendalaman
Proses pendalaman (deep processing)
(deep processing) yang berupa penemuan,
yang berupa penemuan,
pengulangan, dan penyusunan kembali materi dekoding,
pengulangan, dan penyusunan kembali materi dekoding,
Strategi Volisional
Strategi Volisional
Kuhl (1985:101), Corno & Kanfer (1993:14) Kuhl (1985:101), Corno & Kanfer (1993:14)
pengulangan, dan penyusunan kembali materi dekoding,
pengulangan, dan penyusunan kembali materi dekoding,
kosakata, sintaksis, dan wacana;
kosakata, sintaksis, dan wacana;
3. Pemantauan diri (
Tabel Buku Sastra Wajib Dibaca di SMU 13 Negara, Tabel Buku Sastra Wajib Dibaca di SMU 13 Negara,
Selama 3 atau 4 Tahun Pelajaran Selama 3 atau 4 Tahun Pelajaran
No Asal Sekolah Buku Nama SMU / Tahun Wajib Kota
1 SMU Thailand Selatan 5 Judul Narathiwa 1986-1991 2 SMU Malaysia 6 Judul Kuala Kangsar 1976-1980 3 SMU Singapura 6 Judul Stamford College 1982-1983 4 SMU Brunei Darussalam 7 Judul SM Melayu 1 1966-1969
5 SMU Rusia Sovyet 12 Judul Uva 180-an
6 SMU Kanada 13 Judul Canterbury 1992-1994
6 SMU Kanada 13 Judul Canterbury 1992-1994
7 SMU Jepang 15 Judul Urawa 1969-1972
8 SMU Internasional, Swiss 15 Judul Jenewa 1991-1994 9 SMU Jerman Barat 22 Judul Wanne-Eickel 1966-1975
10 SMU Prancis 30 Judul Pontoise 1967-1970
11 SMU Belanda 30 Judul Middleburg 1970-1973 12 SMU Amerika Serikat 32 Judul Forest Hills 1987-1989 13 AMS Hindia Belanda-A 25 Judul Yogyakarta 1939-1942